Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

dokumen-dokumen yang mirip
LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y

TRAINING NEED ANALYSIS

Pelatihan dan Pengembangan. Manajemen Sumber Daya Manusia

Pelatihan dan Pengembangan SDM (Training) MSDM-TIP FTP UB

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM. Metode-Metode Pembelajaran

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran

Pelatihan dan Pengembangan

BENTUK ORGANISASI USAHA

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

Pelatihan & Pengembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelatihan merupakan suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TRAINING and EVALUATION PHASE

Desain dan Pengembangan Pelatihan

TRAINING and EVALUATION PHASE

METODE DAN JENIS PELATIHAN

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

Adhyatman Prabowo, M.Psi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 8 HUMAN RESOURCES MANAGEMENT TRAINING AND DEVELOPMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 5. Nova Yanti Maleha, SE., MSi

BAB II URAIAN TEORITIS. Radha (2003) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan dan

TRAINING & DEVELOPMENT (Pelatihan dan Pengembangan) Sesi-6 Psikologi Indusri Kamis, 22 Oktober 2015 Univiversitas Esa Unggul - Jakarta

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (MSDM) yang penting. Ketika permintaan pekerjaan berubah, kemampuan

Orientasi Karyawan. Memberikan karyawan baru informasi tentang perusahaan, informasi ttg bagaimana menjalankan pekerjaannya dengan baik, jam kerja

HAND OUT PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: IV HRM DEVELOPMENT. Training Needs Analysis Training Process Training Evaluation

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pelatihan Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI

Kebutuhan Pelatihan bagi SDM. Rd.Funny Mustikasari Elita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam

Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PT.SAMPOERNA (TBK) DISTRIBUSI SUMATERA SELATAN AREA PEMASARAN PALEMBNAG

Praktek PPSDM. Pelatihan dan Pengembangan SDM. Oleh: Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN S1

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI. kualitas sumber daya manusianya melalui penyelenggaraan diklat secara terus

BAB II PEMBAHASAN 2.1 ORIENTASI

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELATIHAN KERJA LUTFI WIBAWA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENCIPTAKAN ETOS KERJA YANG UNGGUL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA. By : Diana Ma rifah

BAB II URAIAN TEORITIS. Pemiga Orba Yusra (2006) judul skripsi: Pengaruh Pelatihan Terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bekerja merasa kebutuhannya sudah terpenuhi,maka akan timbul kepuasan bekerja dalam diri

BY DWIYADI SURYA WARDANA, SE, MM STIE WIDYA MANGGALA SEMARANG

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

MANAJEMEN OPERASIONAL

Prepared by Farlianto. /

BAB I PENDAHULUAN. menghambat dan mengganggu kelancaran operasional dan sebagai akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan itu pada dasarnya sangatlah penting dan tidak dapat dipisahkan

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

/

LATIHAN DAN PENGEMBANGAN

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORI. definisi yang menjelaskan arti pengembangan : a. Pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang meliputi

tugas yang dilakukannya. Sumber Daya Manusia yang disoroti pengembangannya dalam penelitian ini adalah SDM karyawan sebuah perusahaan di Surabaya,

BAB II LANDASAN TEORI. terkait dengan permasalahan untuk mendukung rancang bangun aplikasi analisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan.

ORIENTASI PELATIHAN, PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Tb. Sjafri Mangkuprawira (2003:135) dalam bukunya Manajemen Sumber

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

BAB I PENDAHULUAN. pegawai-pegawai yang mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu instansi dalam

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan AUTO 2000 Malang-Sutoyo bagian divisi service)

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

MAKALAH PELATIHAN, PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN KARIR

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumberdaya Manusia Pengembangan Sumberdaya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

PELATIHAN PEGAWAI DAPAT MENINGKATKAN PROFESIONALISME, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP MSDM HENDRA WIJAYANTO

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Dessler (2004a,p2), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah

STRATEGI INSTRUKSIONAL PENGERTIAN Komponen komponen umum dari suatu set bahan instruksional dan prosedur prosedur yg akan digunakan bersama bahan baha

BAB II URAIAN TEORITIS. (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

Computer Based Learning CBL?

Training a key factor in British Airways Turnaround Fokus dari strategi jaringan penerbangan British adalah suatu pengabdian penuh kepada penumpang. M

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM (Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan 2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masukan selama periode tersebut (Dossett dan Greenberg, 1981). a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.2 Manajemen Sumberdaya Manusia

Transkripsi:

Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Pelatihan merupakan bagian pendidikan yg menyangkut proses belajar untuk memperoleh & meningkatkan ketrampilan (fisik, intelektual, sosial, manajerial, dsb) di luar sistem pendidikan yg berlaku dalam waktu singkat dgn metode yg lebih mengutamakan pada praktik daripada teori (Rivai, 2004). Pelatihan sangat penting bagi karyawan baru maupun karyawan lama. Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi yang ketat Ketika pekerjaan/posisi baru diciptakan atau pekerjaan yang lama didesain ulang, pekerja yang mengerjakan pasti akan mengalami hambatan dlm hal keahlian Ketika alat kerja dgn teknologi baru diperkenalkan, dibutuhkan pelatihan untuk menguasai operasional alat tersebut PELATIHAN

FUNGSI PELATIHAN KARYAWAN BARU 1. PEMELIHARAAN : memastikan karyawan baru tahu bgmn melakukan pekerjaan sesuai dgn yg diharapkan di organisasi shg bisa menjadi sarana memelihara prestasi karyawan 2. MEMOTIVASI : harapan sukses karyawan mempengaruhi sejauh mana mrk melakukan pekerjaan. Motivasi bisa ditingkatkan jika pelatihan kerja berfungsi meningkatkan minat terhadap pekerjaan yg dilakukan 3. SOSIALISASI : mengajarkan karyawan baru tentang prioritas, nilai dan norma sebuah organisasi Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area KARYAWAN LAMA 1. Memberikan informasi baru untuk dapat menerapkan pengetahuan lama dengan cara baru, mempengaruhi sikap atau menambah kecakapan 2. Memberikan kesempatan pada karyawan untuk berprestasi lebih baik lagi, mengenali dan menerapkan kemampuan mereka serta menyadari seluruh potensi di dalam diri mereka 3. Memberikan kesadaran untuk maju dan membuat mereka tetap termotivasi

Pelatihan adalah salah satu edukasi dgn prinsip2 pembelajaran : Trainee harus dapat dimotivasi utk belajar Proses pembelajaran harus dapat dipaksakan atau diperkuat Pelatihan harus menyiapkan bahan/materi yg dapat dipraktekkan/diterapkan Bahan/materi yg dipresentasikan harus memiliki arti yg lengkap & memenuhi kebutuhan Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

SASARAN PELATIHAN Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area KATEGORI PSIKOMOTORIK Agar trainee memiliki ketrampilan fisik tertentu KATEGORI AFEKTIF Agar trainee memiliki sikap tertentu KATEGORI KOGNITIF Agar trainee memiliki pengetahuan & ketrampilan berpikir dalam hal/bidang tertentu

Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Peran Psikolog dalam Pelatihan Training Need Analysis Mendesain program pelatihan Menentukan metode pelatihan yang sesuai Menciptakan sistem evaluasi pelatihan Trainer Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Adalah suatu diagnosa utk menentukan masalah yg dihadapi saat ini & tantangan di masa mendatang yg harus dapat dipenuhi oleh program pelatihan. Informasi kebutuhan pelatihan dapat digali dgn berbagai cara : Observasi di lapangan Mengumpulkan permintaan pelatihan dari manajer Mengadakan wawancara dgn peserta atau atasan/bawahan/rekannya Diskusi kelompok Kuesioner Permintaan karyawan krn kebutuhan pekerjaan Tes tertulis Komentar pelanggan atau komentar pesaing Hasil temuan satuan pemeriksa (BPK, internal auditor, akuntan publik, dsb)

FAKTOR PERTIMBANGAN Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Efektivitas biaya Materi program yg dibutuhkan Prinsip-prinsip pembelajaran (partisipasi, pengulangan, relevansi, pengalihan/transfer, & umpan balik) Ketepatan & kesesuaian fasilitas Kemampuan & preferensi peserta pelatihan Kemampuan & preferensi instruktur pelatihan

METODE PELATIHAN Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area On the job training Off the job training Job instruction training Coaching Rotasi Magang Ceramah/lecture Video presentation Vestibule training/simulation Permainan peran/role play Studi kasus / case study Studi mandiri / self study Belajar terprogram Laboratorium Action learning

ON THE JOB TRAINING Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area OJT merupakan metode pelatihan dgn cara pekerja/calon pekerja ditempatkan dlm kondisi pekerjaan yg riil, di bawah bimbingan & supervisi dari karyawan berpengalaman atau supervisor. a. Job instruction training : instruktur pertama-tama memberikan pelatihan kpd supervisor, dan selanjutnya supervisor memberikan pelatihan kpd pekerja mengenai bagaimana melakukan pekerjaan tertentu dalam proses kerja. b. Coaching : adalah bentuk pelatihan dan pengembangan yang dilakukan di tempat kerja oleh atasan dengan membimbing pekerja melakukan pekerjaan secara informal dan tidak terencana.

ON THE JOB TRAINING c. Job rotation : pengajar memindahkan peserta pelatihan dari tempat kerja satu ke tempat kerja lainnya dan setiap perpindahan didahului dgn pelatihan pemberian instruksi kerja memberi variasi kerja, penambahan pengetahuan, membantu perusahaan ketika ada karyawan yg tidak hadir atau berhenti. d. Apprenticeship : melibatkan pembelajaran dari pekerja yg lebih berpengalaman & dpt ditambah dgn teknik off the job training, melibatkan partisipasi tingkat tinggi dari peserta serta umpan balik & tingkat transfer tinggi kpd pekerjaan. Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

OFF THE JOB TRAINING Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Metode off-the-job lebih mengandalkan komunikasi dibandingkan contoh, seringkali dilakukan di luar area & waktu kerja. Ceramah kelas & presentasi video : relatif murah tapi prinsip partisipasi, umpan balik, kecepatan transfer, dan pengulangannya seringkali rendah. Hal ini bisa diatasi dengan menyisipkan sesi diskusi dalam ceramah. Presentasi melalui televisi, film, dan slide mirip dengan ceramah.

OFF THE JOB TRAINING Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Vestibule / Simulasi Vestibule training : wilayah atau vestibule terpisah dibuat dgn peralatan yg sama dgn yg digunakan dlm pekerjaan. Simulasi training : dapat melibatkan simulator yg bersifat mekanik (mesin) atau komputer.

OFF THE JOB TRAINING Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Role playing : peserta mencoba memainkan peran tertentu yg ada dalam situasi kerja yg nyata. Misal : berperan sbg manajer yg sedang memberi arahan kpd bawahannya. Berguna utk menciptakan empati & toleransi lebih besar thdp perbedaan individual, mengubah sikap, mengembangkan ketrampilan interpersonal. Studi kasus: peserta mempelajari kasus (nyata/rekaan) utk belajar mengidentifikasi masalah, mengajukan solusi & mengimplementasikan solusi tsb meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

OFF THE JOB TRAINING Belajar mandiri & belajar terprogram : peserta bisa mempelajari sendiri pekerjaannya dgn bantuan bahan2 instruksional (buku/ program) yg dirancang sedemikian rupa. Cara ini sangat berguna jika posisi karyawan tersebar secara geografis sehingga sulit mengumpulkan mereka pada satu lokasi. Pelatihan laboratorium: para peserta berbagi pengalaman, perasaan, dan persepsi sehingga bisa meningkatkan kemampuan interpersonalnya. Action learning : sekelompok kecil karyawan harus memecahkan sebuah masalah nyata yg terjadi dalam organisasi. Mereka dibantu oleh fasilitator yg bisa seorang konsultan dari luar atau staf internal organisasi. Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN Kriteria yg efektif digunakan utk mengevaluasi kegiatan pelatihan adalah yg berfokus pada outcome (hasil akhir). Hal yg perlu diperhatikan : Reaksi peserta terhadap proses & isi kegiatan pelatihan Pengetahuan atau proses belajar yg diperoleh melalui pengalaman pelatihan Perubahan perilaku yg disebabkan krn pelatihan Hasil/perbaikan yg dpt diukur baik scr individual maupun organisasional, seperti makin sedikitnya absensi/kecelakaan/turn over/biaya, dsb. Shirley Melita @ Fakultas Psikologi Universitas Medan Area