/ 100 ml. Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran Sampel. Diketahui : Nilai Absorptivitas spesifik (A 1 1= 659) (Moffat, 2004)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

No Nama RT Area k Asym N (USP)

n = n = 6 n = Jumlah sampel yang diteliti

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Gambar 2. Daun Tempuyung

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

VALIDATION METHOD OF ULTRAVIOLET SPECTROPHOTOMETRY DETERMINATIONN OF CONTENTT IN AMBROXOL HCl TABLET

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Hasil Penetapan Kadar Baku Ibuprofen (PT.Mutifa) Secara Alkalimetri. Volume Larutan NaOH 0,1056 N

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Lampiran 1.Sertifikat Bahan Baku Pembanding. Lampiran 2. Sampel yang digunakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan larutan induk standar fenobarbital dan diazepam

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

METODE PENELITIAN. ultraviolet secara adisi standar menggunakan teknik ekstraksi MSPD dalam. penetapan residu tetrasiklin dalam daging ayam pedaging.

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spektrum Derivatif Metil Paraben dan Propil Paraben

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

TUGAS II REGULER C AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI UV PADA ANALISIS PENETAPAN KADAR ASAM MEFENAMAT DALAM SEDIAAN TABLET GENERIK

PENETAPAN KADAR RIFAMPISIN DAN ISONIAZID DALAM SEDIAAN TABLET SECARA MULTIKOMPONEN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Data Pengambilan Sampel T CR02659 AUG11A01

Analisis Fenobarbital..., Tyas Setyaningsih, FMIPA UI, 2008

Jurnal Farmasi Higea, Vol. 9, No. 2, 2017

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

ABSTRACT. Keywords: Analytical Method, Ranitidine Hydrochloride, Area Under Curve, Ultraviolet Spectrophotometry

PENETAPAN KADAR PIRANTEL PAMOAT DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET SKRIPSI OLEH : NIKI AGUSTINA NIM

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Jurnal Farmasi Malahayati Volume 1 No.1 Januari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Linieritas metode analisis kalsium dalam tanah dengan AAS ditentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

BAB III METODE PERCOBAAN

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE ANALISIS TABLET FUROSEMID DENGAN METODE ABSORBANSI DAN LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENGUJIAN. Industri PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan yang beralamat di Jl.

KETOPROFEN, PENETAPAN KADARNYA DALAM SEDIAAN GEL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET-VISIBEL. Fajrin Noviyanto, Tjiptasurasa, Pri Iswati Utami

VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENETAPAN KADAR TABLET ASAM MEFENAMAT SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Keyword: betamethasone; absorbance method; method of area under the curve.

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

Transkripsi:

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran Sampel Diketahui : Nilai Absorptivitas spesifik (A 1 1= 659) (Moffat, 004) Tebal sel (b) = 1cm c = A 1 A xb 1 0,4343 c = = 0,000659g / ml 659 1 c c = 659,0 µg/ ml 6,59 µg/ml Konsentrasi untuk pengukuran serapan baku BPFI atau sampel digunakan 6 µg/ml

Lampiran. Perhitungan Persamaan Regresi Pirazinamida BPFI No X Y XY X Y 1. 0 0 0 0 0. 4 0,76 1,104 16 0,076167 3. 5 0,334 1,670 5 0,111556 4. 6 0,404,44 36 0,16316 5. 7 0,464 3,48 49 0,1596 6. 8 0,530 4.40 64 0,80900 30,008 1.686 190 0,847135 Rata-rata 5 0,334667 Y = ax + b a = = XY ( X )( X ( X ) = 0,06615 Y ) / n / n 1.686 (30)(,008) / 6 190 ( 30) / 6 b = Y - ax = 0,334667 (0,06615) (5) = 0,003917 Jadi Persamaan Regresi yang didapat : Y = 0,06615X + 0,003917 r = r = r = 0,9994 XY ( X ) ( Y ) / n [ X ( X ) / n][ Y ( Y ) / n] 1.686 (30)(,008) / 6 [ 190 ( 30) / 6] 0,847135 (,008) [ / 6]

Lampiran 3. Data Kadar Pirazinamida dalam Sediaan Tablet. Nama Sediaan Pirazinamida Generik (Indofarma) Sanazet (Sanbe) Siranamid (Mersi) TB Zet (Meprofarm) Pezeta Ciba (Sandoz) Penimbangan (mg) Setara (mg) Absorbansi (A) Kons teoritis (µg/ml) Kons perolehan (µg/ml) Kadar % 66, 50,3548 0,4055 6,04 6,0707 99,79 66,1 50,787 0,405 6,034 6,066 99,71 66,0 50,07 0,4047 6,04 6,0587 99,69 65,7 49,9745 0,4006 5,9964 5,9967,6 65,7 49,9745 0,3994 5,9964 5,9785,57 66, 50,3548 0,4041 6,04 6,0496,14 65,3 50,3733 0,4165 6,0444 6,370 97,17 65,5 50,576 0,4093 6,064 6,18 99,19 65,5 50,576 0,4043 6,064 6,056,43 65,4 50,4505 0,4061 6,0540 6,0798 99,84 65,5 50,576 0,4164 6,064 6,355 97,48 65,0 50,1419 0,4094 6,0168 6,197 98,43 61,8 50,4341 0,4150 6,0516 6,144 97,64 61,9 50,5157 0,4154 6,061 6,04 97,70 6,0 50,5973 0,441 6,0708 6,3519 95,83 6,0 50,5973 0,3918 6,0708 6,385 97,57 6,0 50,5973 0,4080 6,0708 6,1085 99,65 61,9 50,5157 0,407 6,0516 6,0964 99,53 65,5 50,4964 0,4105 6,0588 6,1463 98,84 64,9 50,0339 0,4076 6,0036 6,105 98,64 65,3 50,34 0,4131 6,0396 6,1856 97,90 65,4 50,4193 0,4094 6,049 6,197 98,95 65,5 50,4964 0,411 6,0588 6,3066 96,33 65, 50,65 0,4063 6,031 6,088 99,41 61,5 50,1704 0,4061 6,004 6,0789 99,30 61,8 50,415 0,416 6,049 6,1771 98,19 61,3 50,0073 0,4069 6,0000 6,0919 98,75 61,9 50,4968 0,4138 6,0588 6,196 98,04 61,8 50,415 0,4093 6,049 6,18 99,97 61,9 50,4968 0,4150 6,0588 6,144 97,75

Lampiran 4. Perhitungan Statistik Kadar Pirazinamida pada Tablet Generik (Indofarma) No Kadar [X] (%) Xi - X (Xi X) 1. 99,79-0,3 0,059. 99,71-0,31 0,0961 3. 99,69-0,33 0,1089 4.,6 0,4 0,0576 5.,57 0,55 0,305 6.,14 0,1 0,0144 X =,0 Ʃ = 0,634 SD = ( X X ) n 1 0,634 = = 0,3556 5 Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01; n = 6; dk = 5, dari daftar tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,03 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel t hitung = X X SD / n t hitung 1 : -0,3/0,145 = -1,5840 t hitung : -0,31/0,145 = -,1349 t hitung 3 : -0,33/0,145 = -,77 t hitung 4 : 0,4/0,145 = 1,658 t hitung 5 : 0,55/0,145 = 3,7878 t hitung 6 : 0,1/0,145 = 0,864

Karena t hitung t tabel maka data diterima, maka kadar sebenarnya terletak antara : µ = X ± t (1-1/α)dk x SD n =,0 ± ( 4,03 x 0,3556 ) 6 =,0 ± 0,58

Lampiran 5. Perhitungan Statistik Kadar Pirazinamida pada Tablet Sanazet (Sanbe) No Kadar [X] (%) Xi - X (Xi X) 1. 97,17-1,58,4964. 99,19 0,44 0,1936 3.,43 1,68,84 4. 99,84 1,09 1,1881 5. 97,48-1,7 1,619 6. 98,43-0,3 0,104 X = 98,75 = 8,4158 SD = ( X X ) n 1 8,4158 = = 1,973 5 Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01; n = 6; dk = 5, dari daftar tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,03 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel t hitung = X X SD / n t hitung 1 : -1,58/0,597 = -,988 t hitung : 0,44/0,597 = 0,8306 t hitung 3 : 1,68/0,597 = 3,1716 t hitung 4 : 1,09/0,597 =,0577 t hitung 5 : -1,7/0,597 = -,3975 t hitung 6 : -0,3/0,597 = -0,6041

Karena t hitung t tabel maka data diterima, maka kadar sebenarnya terletak antara : µ = X ± t (1-1/α)dk x SD n = 98,75 ± ( 4,03 x 1,973 ) 6 = 98,75 ±,13

Lampiran 6. Perhitungan Statistik Kadar Pirazinamida pada Tablet Siranamid (Mersi) No Kadar [X] (%) Xi - X (Xi X) 1. 97,64-0,34 0,1156. 97,70-0,8 0,0784 3. 95,83 -,15 4,65 4. 97,57-0,41 0,1681 5. 99,65 1,67,7889 6. 99,53 1,55,405 X = 97,98 = 10,1760 SD = ( X X ) n 1 10,1760 = = 1,466 5 Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01; n = 6; dk = 5, dari daftar tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,03 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel t hitung = X X SD / n t hitung 1 : -0,34/0,585 = -0,5836 t hitung : -0,8/0,585 = -0,4806 t hitung 3 : -,15/0,585 = - 3,6909 t hitung 4 : -0,41/0,585 = -0,7038 t hitung 5 : 1,67/0,585 =,8669 t hitung 6 : 1,55/0,585 =,6609

Karena t hitung t tabel maka data diterima, maka kadar sebenarnya terletak antara : µ = X ± t (1-1/α)dk x SD n = 97,98 ± ( 4,03 x 1,466 ) 6 = 97,98 ±,34

Lampiran 7. Perhitungan Statistik Kadar Pirazinamida pada Tablet TB Zet (Meprofarm) No Kadar [X] (%) Xi - X (Xi X) 1. 98,84 0,5 0,5. 98,64 0,3 0,09 3. 97,90-0,44 0,1936 4. 98,95 0,61 0,371 5. 96,33 -,01 4,0401 6. 99,41 1,07 1,1449 X = 98,34 = 6,0907 SD = ( X X ) n 1 6,0907 = = 1,1036 5 Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01; n = 6; dk = 5, dari daftar tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,03 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel t hitung = X X SD / n t hitung 1 : 0,5/0,4506 = 1,1096 t hitung : 0,3/0,4506 = 0,6657 t hitung 3 : -0,44/0,4506 = -0,9764 t hitung 4 : 0,61/0,4506 = 1,3537 t hitung 5 : -,01/0,4506 = -4,4607 Data ditolak t hitung 6 : 1,07/0,4506 =,3746 Karena t hitung t tabel maka data ditolak, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap data yang dianggap tidak menyimpang.

No Kadar [X] (%) Xi X (Xi X) 1. 98,84 0,1 0,01. 98,64-0,1 0,01 3. 97,90-0,84 0,7056 4. 98,95 0,1 0,0441 5. 99,41 0,67 0,4489 X = 98,74 = 1,186 SD = ( X X ) n 1 1,186 = = 0,5519 4 Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01; n = 5; dk = 4, dari daftar tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,60 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel t hitung = X X SD / n t hitung 1 : 0,1/0,468 = 0,4051 t hitung : -0,1/0,468 = -0,4051 t hitung 3 : -0,84/0,468 = -3,4035 t hitung 4 : -0,1/0,468 = 0,8508 t hitung 5 : 0,67/0,468 =,7147 Karena t hitung t tabel maka data diterima, maka kadar sebenarnya terletak antara: µ = X ± t (1-1/α)dk x SD n = 98,74 ± ( 4,60 x 0,5519 ) 5 = 98,74 ± 1,13

Lampiran 8. Perhitungan Statistik Kadar Pirazinamida pada Tablet Pezeta Ciba (Sandoz) No Kadar [X] (%) Xi - X (Xi X) 1. 99,30 0,63 0,3969. 98,19-0,48 0,304 3. 98,75 0,08 0,0064 4. 98,04-0,63 0,3969 5. 99,97 1,3 0,05 6. 97,75-0,9 1,001 X = 98,67 = 3,5670 SD = ( X X ) n 1 3,5670 = = 0,8446 5 Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01; n = 6; dk = 5, dari daftar tabel distribusi t diperoleh nilai t tabel = 4,03 Data ditolak jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel t hitung = X X SD / n t hitung 1 : 0,63/0,3448 = 1,871 t hitung : -0,48/0,3448 = -1,391 t hitung 3 : 0,08/0,3448 = 0,30 t hitung 4 : -0,63/0,3448 = -1,871 t hitung 5 : 1,3/0,3448 = 3,7703 t hitung 6 : -0,9/0,3448 = -,668

Karena t hitung t tabel maka data diterima, maka kadar sebenarnya terletak antara : µ = X ± t (1-1/α)dk x SD n = 98,67 ± ( 4,03 x 0,8446 ) 6 = 98,67 ± 1,39

Lampiran 9. Contoh Perhitungan Penimbangan Sampel dari Tablet Pirazinamida Generik (Indofarma) Berat 0 tablet Kandungan Pirazinamida pada etiket = 13146.7 mg = 500 mg Dibuat larutan uji dengan kadar lebih kurang 6 µg/ml. Ditimbang serbuk setara dengan 50 mg Pirazinamida, maka berat sampel yang ditimbang adalah : Berat penimbangan sampel = 50mg x13146.7mg 0x500mg = 65,73 mg Sampel yang telah ditimbang di masukkan dalam labu tentukur ml, lalu dilarutkan dalam pelarut HCl 0,1 N dan cukupkan sampai garis tanda. 50mg Kadar larutan = = 500 µg/ml ml Setelah disaring, kemudian filtrat dipipet 5 ml, lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. 5ml Kadar larutan = x500µg/ml = 50 µg/ml 50ml Lalu dipipet lagi 6 ml larutan, lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. 6ml Kadar larutan uji = x50µg/ml = 6 µg/ml = 50ml

Lampiran 10. Contoh Perhitungan Persentase (%) Perolehan Kembali dari Tablet Pirazinamida Generik (Indofarma). Berat 0 tablet = 13146.7 mg Kandungan zat berkhasiat = 500 mg Berat penimbangan zat berkhasiat pada penetapan kadar = 50 mg Perolehan 80% 80 - Pirazinamida = x 50 mg = 40 mg 70 Analit 70% = x 40 mg = 8mg 8mg Sampel yang dibutuhkan = x13146.7mg = 36,81mg 0x500mg 30 Baku 30% = x 40 mg = 1mg Perolehan % - Pirazinamida = x 50mg = 50mg 70 Analit 70% = x 50 mg = 35mg 35mg Sampel yang dibutuhkan = x13146.7mg 0x500mg 30 Baku 30% = x50mg = 15mg Perolehan 10% 10 - Pirazinamida = x 50mg = 60mg 70 Analit 70% = x 60mg = 4mg 4mg Sampel yang dibutuhkan = x13146,7 mg 0x500mg = 46,01mg = 55,mg 30 Baku 30% = x60mg = 18mg

Lampiran 11. Perhitungan Kadar Pirazinamida Generik (Indofarma) dari Lampiran 10 Setelah Penimbangan - Perolehan 80% Analit = Sampel yg ditimbang Berat 0tablet x kandungan zat khasiat x % kadar rata rata = 37,1mg.0 x 0x500mgx 13146.7 mg = 8,mg Baku = 99,9 1mg x = 11,988 mg - Perolehan % Analit = Sampel yg ditimbang Berat 0tablet x kandungan zat khasiat x % kadar rata rata = 46,mg,0 x 0x500mg x 13146,7 mg = 35,14 mg Baku = 99,9 15mg x = 14,985 mg

- Perolehan 10% Analit = = Sampel yg ditimbang Berat 0tablet 55,5mg,0 x 0x500mg x 13146.7 mg x kandungan zat khasiat x % kadar rata rata = 4,1 mg Baku = 99,9 18mg x = 17,85mg

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Penimbangan Bahan Baku pada Persen Perolehan Kembali Perolehan % 30 Baku 30% = x50 mg = 15 mg Pembuatan larutan baku : Timbang bahan baku mg ditimbang dimasukkan dalam labu tentukur 50 ml, lalu dilarutkan dalam pelarut HCl 0,1 N dan cukupkan sampai garis tanda. Kadar larutan = mg 50ml = mg / ml Kemudian dari larutan ini dipipet sesuai kebutuhan untuk uji validasi.

Lampiran 13. Contoh Perhitungan Penimbangan Analit pada Persen Perolehan Kembali dari Tablet Pirazinamida Generik (Indofarma) Perolehan % 70 Analit 70% = x50mg = 35mg 35mg Sampel yang dibutuhkan = x13146,7 mg = 46,0134mg 0x500mg Sampel yang ditimbang = 46, mg 46,mg.0 Setara dengan kadar pirazinamida= x 0x500 mgx 13146.7 mg =35,1489 mg Sampel yang telah ditimbang 46, mg di masukkan dalam labu tentukur ml, lalu dilarutkan dalam pelarut HCl 0,1 N 10 ml, dikocok dan cukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. Kemudian disaring, 5 ml filtrat pertama dibuang. 35,1489mg Kadar larutan = = 351,489 µg/ml ml Kemudian dipipet 5 ml larutan, lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. 5ml Kadar larutan = x351,489µg/ml = 35.1489 µg/ml 50ml Lalu dipipet lagi 6 ml larutan, lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. 6ml Kadar larutan uji = x35,1489µg/ml = 4.178µg/ml 50ml

Lampiran 14. Contoh Perhitungan Penimbangan Analit dari Tablet Pirazinamida Generik (Indofarma) dan Bahan Baku pada Persen Perolehan Kembali Perolehan % 70 Analit 70% = x50mg = 35mg 35mg Sampel yang dibutuhkan = x13146,7 mg = 46,0134mg 0x500mg Sampel yang ditimbang = 46, mg 46, mg,0 Setara dengan kadar pirazinamida= x 0x500mgx 13146,7 mg =35,1489 mg 30 Baku 30% = x50 mg = 15mg Setara dengan kadar baku = 99,9 15mg x = 14,9850 mg Sampel ditimbang sebanyak 46, mg dimasukkan dalam labu tentukur ml, lalu dilarutkan dalam pelarut HCl 0,1 N 10 ml, ditambahkan baku 7,5 ml dikocok dan cukupkan sampai garis tanda dengan HCl 0,1 N. Kemudian disaring, 5 ml filtrat pertama dibuang. 50,1339mg Kadar larutan = = 501,339 µg/ml ml Kemudian dipipet 5 ml larutan, lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. 5ml Kadar larutan = x501,339µ g / ml = 50.1339 µg/ml 50ml Lalu dipipet lagi 6 ml larutan, lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. 6ml Kadar larutan uji = x50,1339µ g / ml = 6,0160 µg/ml 50ml

Lampiran 15. Contoh Perhitungan Persen Perolehan Kembali dengan Metode Penambahan Bahan Baku (Standard Addition Method) dari Tablet Pirazinamida Generik (Indofarma) Perolehan % A B % Recovery = x% C Dimana: A = Konsentrasi sampel yang diperoleh setelah penambahan bahan baku pirazinamid perolehan % B = Konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku pirazinamid perolehan % C = Konsentrasi baku yang ditambahkan sebanyak 7,5 ml atau 15 mg % Recovery Pirazinamida 5,9664 µg/ml - 4,193 µg/ml = 1,8µg/ml x % = 98,51%

Lampiran 16. Data Hasil Persen Perolehan Kembali Pirazinamida pada Tablet Generik (Indofarma) dengan Metode Penambahan Bahan Baku (Standard Addition Method) No Rentang Spesifik % Absorbansi Setelah penambahan baku (A) µg/ml Konsentrasi Sebelum penambahan baku (B) µg/ml Baku yang ditambahkan (C) µg/ml Persen perolehan A B = C x% 1. 0,3180 4,7480 3,3164 1,44 99,41. 80 0,318 4,7510 3,309 1,44 99,31 3. 0,3170 4,739 3,3300 1,44 97,4 4. 0,3986 5,9664 4,193 1,80 98,51 5. 0,3975 5,9498 4,1796 1,80 98,34 6. 0,398 5,9604 4,186 1,80 98,76 7. 0,4733 7,0957 4,9581,14 99,88 8. 10 0,4736 7, 4,9506,14,44 9. 0,4733 7,0957 4,9395,14,75 Rata-rata (% recovery) 99,0 Standard Deviation (SD) 1,06 Relative Standard Deviation (RSD) (%) 1,07

Lampiran 17. Contoh Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Persamaan garis regresinya adalah Y = 0,06615 X + 0,003917 No Konsentrasi (µg/ml) X Absorbansi Y Yi Y - Yi (Y Yi) 1. 0 0 0 0 0. 4 0,76 0,685 0,0075 0,0000565 3. 5 0,334 0,3346 0,0006 0,00000036 4. 6 0,404 0,4008 0,003 0,0000104 5. 7 0,464 0,4669 0,009 0,00000841 6. 8 0,530 0,5331 0,0031 0,00000961 Ʃ 30,008 0,00008487 Ratarata 5 0,3343 SB = = ( Y Yi) n 0,00008487 6 = 0,004606 LOD = = 3 x SB Slope 3 x 0,004606 0,06615 = 0,088 µg/ml LOQ 10 x SB = Slope = 10 x 0,004606 0,06615 = 0,696 µg/ml

Lampiran 18. Data Pengukuran Analit pada Persen Perolehan Kembali dari Tablet Pirazinamida Generik (Indofarma) a. Perolehan 80% Sample No. ABS Conc. mg/ ml 1. 0.33 3.3148. 0.36 3.304 3. 0.4 3.396 b. Perolehan % Sample No. ABS Conc. mg/ ml 1. 0.813 4.1916. 0.804 4.1787 3. 0.806 4.184 c. Perolehan 10% Sample No. ABS Conc. mg/ ml 1. 0.3319 4.9576. 0.3314 4.950 3. 0.3397 4.939

Lampiran 19. Data Pengukuran Analit pada Persen Perolehan Kembali dari Tablet Pirazinamida Generik (Indofarma) Setelah Penambahan Bahan Baku. a. Perolehan 80% Sample No. ABS Conc. mg/ ml 1. 0.3180 4.747. 0.318 4.7509 3.3. 0.3170 4.734 b. Perolehan % Sample No. ABS Conc. mg/ ml 1. 0.3986 5.9654. 0.3975 5.9488 3. 0.398 5.9599 c. Perolehan 10% Sample No. ABS Conc. mg/ ml 1. 0.4733 7.0951. 0.4736 7.6 3. 0.4733 7.0951

Lampiran 0. Daftar Spesifikasi Sampel 1. Pirazinamid (PT. Indofarma) No. Batch : 7005 No. Reg : GKL89090710A1 Expire Date : Desember 015 Komposisi : Pirazinamida 500 mg. Sanazet (PT. Sanbe) No. Batch No. Reg : LC0975 : GKL8809310 Expire Date : Maret 015 Komposisi : Pirazinamida 500 mg 3. Siranamid (PT. Mersi) No. Batch : 19391 No. Reg : DKL983330009 Expire Date : Maret 01 Komposisi : Pirazinamida 500 mg 4. TB Zet (PT. Meprofarm) No. Batch : 358 No. Reg : DKL0315616810A1 Expire Date : Agustus 01 Komposisi : Pirazinamida 500 mg

5. Pezeta Ciba (PT. Sandoz) No. Batch : 70735 No. Reg : DKL9930410110A1 Expire Date : Desember 015 Komposisi : Pirazinamida 500 mg

Lampiran 1. Nilai Distribusi t

Lampiran. Sertifikat Bahan Baku POM

Lampiran 3. Sertifikat Bahan Baku Pirazinamid dari PT. Indofarma

Lampiran 4. Alat Spektrofotometer Ultraviolet Gambar 3. Alat Spektrofotometer Ultraviolet