PENGENALAN MATLAB. 1. Matlab sebagai alat komputasi matriks

dokumen-dokumen yang mirip
STRUKTUR PROGRAM MATLAB

Dasar-dasar MATLAB. by Jusak Irawan, STIKOM Surabaya

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

MODUL I PENGENALAN MATLAB

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M.

BAB III PEMROGRAMAN MATLAB 2 Copyright by

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB

PENGENALAN MATLAB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 06 Maret 2017

Pemrograman pada MATLAB

BUKU AJAR PEMROGRAMAN KOMPUTER. Oleh : Tim Dosen Pemrograman Komputer Program Studi Teknik Industri

MODUL I MENGENAL MATLAB

PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 0 TUTORIAL PENGENALAN MATLAB

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Data reaksi berikut telah diperoleh dari reaksi peluruhan sederhana: Menggunakan MATLAB untuk memplot konsentrasi komponen A dalam mol/l

MODUL 1. Command History Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab.

A. Kompetensi Setelah mengiktui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan bisa melakukan:

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

PRAKTIKUM 1 SINYAL, SYSTEM, DAN KONTROL PENGENALAN MATLAB 1. Percobaan 1 Vektor Penulisan vektor di MATLAB

Modul 1 Pengenalan MATLAB

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Aplikasi Komputer 2. Catatan Kuliah. Lusiana Prastiwi. Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Dr.

TIPE DATA. 2.1 String

Laporan Praktikum 14 (3) ( ) Metode Komputasi Matematika. Catatan Video, Bahan Relevan dan Buku Syaifudin. Syarif Abdullah (G )

BAGIAN 1 SINTAK DASAR MATLAB

PERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer)

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

Modul 2 Kontrol Program. Tujuan Memahami logika alur program Mampu menggunakan sintaks kontrol program dalam pemrograman

Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET 1 (TEKNIK KOMPUTASI)

Pengantar Pemrograman MATLAB

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (TEKNIK KOMPUTASI)

Saifoe El Unas 2. Free Format

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh:

MEMULAI MENGGUNAKAN MATLAB

MODUL 1 PENGANTAR PROGRAM MATLAB DAN PENGGUNAANNYA UNTUK ALJABAR MATRIKS SEDERHANA

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

METODE NUMERIK Modul I

BAHASA PEMROGRAMAN C

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pengenalan Script. Definisi HTML

ELEMEN DASAR PROGRAM FORTRAN. Kuliah ke-2

Tutorial singkat MICROSOFT EXCEL 2010

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

PRAKTIKUM 1. Dasar-Dasar Matlab. (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan untuk

BERKENALAN DENGAN MAXIMA

PRAKTIKUM 1. Dasar-Dasar Matlab. (-), perkalian (*), pembagian (/) dan pangkat (^). Simbol ^ digunakan untuk

Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Chapter 1 KONSEP DASAR C

AP2B Dini Triasanti STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON

STATEMENT FORMAT, DATA, PARAMETER, SPESIFIKASI DAN PENGERJAAN. Kuliah ke-3

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC

MODUL 1 OPERASI-OPERASI ARRAY

PRAKTIKUM 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB VII DASAR-DASAR PHP

A.Firmansyah 1. Pendahuluan. 2. Lingkungan Kerja Matlab. Lisensi Dokumen: 2.1 Beberapa Bagian dari Window Matlab

STK 571 KOMPUTASI STATISTIK Materi 3

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PEMROGRAMAN KOMPUTER

Pengenalan Pascal/DevPascal

Bab 2 Editor vi 9. BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Ada 5 GUI tools yang dapat dipergunakan untuk membangun, mengedit, dan mengobservasi sistem penalaran, yaitu :

TUGAS PROGRAM DIAGONAL, VETIKAL, DAN HORIZONTAL OPENGL (MENGGUNAKAN JAVA) NAMA : SYIFA MUTIARA SARI KELAS : 3KA23 NPM :

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

MICROSOFT EXCEL. 1. Mengenal Microsoft Excel

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

Artikel BERKENALAN DENGAN MAXIMA

BAB III METODE PENELITIAN

Pemrograman dengan MATLAB. Pengantar

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

MICROSOFT EXCEL. I. Mengenal Microsoft Excel. B. Memindahkan Penunjuk Sel (Cell Pointer)

BAB IX LEMBAR KERJA DAN RANGKAIAN DATA

Pengantar Mathematica

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL. No. Percobaan : 01 : Pengenalan Matlab Nama Praktikan : Janita Dwi Susanti NIM :

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Statemen Perintah, variable, dan Operator Pada Qbasic

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Selection, Looping, Branching

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

Entri dan Modifikasi Sel

Mengenal Bahasa Pemprograman Scilab

SISTEM CERDAS LATIHAN FUZZY LOGIC Dr. Fatchul Arifin, ST., MT. Phone:

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak

Modul Praktikum 2 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Mengolah Kata Dengan Microsoft Word (1)

Bab I Pengenalan MATLAB

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

1 Pengenalan IDE Python

Modul Praktikum Ke-2

KULIAH 1 TEKNIK PENGOLAHAN CITRA PENGANTAR MATRIKS

3. Struktur Perulangan dalam Bahasa C++

Otodidak VBA MS Excel untuk Pemula

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB II TEORI DASAR. Gambar 1 Kurva untuk interpolasi linier. Sehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier sebagai berikut :

Transkripsi:

PENGENALAN MATLAB 1. Matlab sebagai alat komputasi matriks Matlab merupakan perangkat Lunak yang cocok di pakai sebagai alat komputasi yang melibatkan penggunaan Matriks dan Vektor. Fungsi-fungsi dalam toolbox Matlab dibuat untuk memudahkan dalam perhitungan tersebut. Misalnya dalam menyelesaikan permasalahan sistem persamaan linier, program linier dengan simpleks, hingga sistem yang kompleks seperti peramalan runtun waktu (time series), pengolahan citra, dan lainlain. Matlab menyediakan fungsi-fungsi khusus untuk menyelesaikan model jaringan syaraf tiruan, dimana pemakai tinggal memasukkan vektor masukan, target, model, dan parameter yang diinginkan ( laju pemahaman, threshold, bias, dll) Matlab memiliki 6 jendela, yaitu : Jendela Perintah (command windows) Merupakan tempat untuk memasukkan tempat untuk memasukkan perintah-perintah yang kita inginkan. Baik perintah maupun keluaran Matlab akan muncul dalam jendela perintah. Jendela daftar Perintah (command history) Jendela ini memuat daftar perintah yang pernah kita ketikkan dalam jendela perintah. Jika ingin mengeksekusi kembali perintah yang pernah dipakai, drag perintah tersebut dari jendela daftar perintah ke jendela perintah Jendela launch pad Jendela ini berisi fasilitas yang disediakan Matlab untuk menjalankan paket perangkat lunak (toolbox) untuk menyelesaikan masalah tertentu. Jendela help Jendela ini dipakai jika kita mengalami kesulitan sewaktu memilih perintah atau formatnya. Jendela direktor Jendela workspace Modul Praktikum MATLAB-YF Page 1

2. Memulai Matlab Selain jendela-jendela Fasilitas Editor program. File~New~M-File (menekan Alt N). 3. Matlab dan Manipulasinya 3.1 Matriks Matriks adalah elemen dasar dalam Matlab. Ada 2 macam matriks yang dapat dipakai yaitu matriks yang dimasukkan oleh pemakai dan matriks khusus yang disediakan oleh Matlab. 3.1.1 Matriks Umum Matrik ini pemakai memasukkan elemen-elemen matriks diantara 2 kurung siku, dimana sebagai pembatas elemen-elemen matriks dalam satu baris digunakan spasi, dan pembatas baris matriks digunakan semicolon (;). Baris matriks yang berbeda dapat dituliskan dalam satu baris ataupun dalam baris yang berbeda. 1-3 2 4 Matriks A = 4 2-1 2-3 -2 1-4 Perintah di atas ditulis dalam jendela perintah sebagai berikut : >> A = [ 1-3 2 4 ; 4 2-1 2 ; -3-2 1-4] atau >> A = [ 1-3 2 4 ; 4 2-1 2 ; -3-2 1-4] Sebagai respon setelah penekanan enter, Matlab akan menampilkan matriks yang baru saja dimasukkan A = 1-3 2 4 4 2-1 2-3 -2 1-4 Modul Praktikum MATLAB-YF Page 2

Catatan : o Apabila kita tidak ingin menampilkan hasil terhadap perintah yang kita ketikkan, maka ketikkan semicolon (;) pada akhir perintah. o Bedakan nama variabel yang berupa huruf besar dan huruf kecil o Menampilkan isi suatu variabel X gunakan perintah disp (X), matlab akan menampilkan isi variabel X (baik berupa numerik, vektor, matriks, maupun string) tanpa menuliskan nama variabelnya. 3.1.2 Matriks khusus Matlab menyediakan fasilitas bagi pemakai untuk membuat matriks khusus secara cepat. Beberapa matriks khusus dan perintahnya anatara lain : a. Matriks Diagonal Adalah matriks bujur sangkar yang semua elemen di luar diagonal utamanya = 0. Elemen-elemen matriks diagonal dapat dipandang sebagai vektor. 2 0 0 matriks diagonal A = 0-1 0 memiliki elemen diagonal berupa vektor V = [ 2-1 3] 0 0 3 Perintah Diag (V) dalam Matlab dipakai untuk membentuk matriks diagonal yang elemen diagonalnya adalah vektor V. Perintah yang digunakan untuk membentuk matriks diagonal A diatas adalah >> V = [ 2-1 3] >> A = diag (V) b. Matriks Identitas Adalah matriks diagonal yang semua elemen diagonalnya = 1. Perintah yang dipakai untuk membentuk matriks identitas ordo n x n adalah eye (n). Jika n = 3 >> eye (3) Ans = 1 0 0 Modul Praktikum MATLAB-YF Page 3

0 1 0 0 0 1 3.2 Vektor Merupakan kasus khusus matriks yaitu hanya terdiri dari sebuah baris (disebut vektor baris) atau sebuah kolom (disebut vektor kolom). Pembuatan vektor baris dilakukan dengan menuliskan elemen-elemen vektor (dipisahkan dengan spasi) diantara 2 buah kurung siku. Sebaliknya untuk vektor kolom, elemen vektor dipisahkan dengan semicolon (;). Vektor x = (2 3-1) dan y = 2 3-1 Perintah yang digunakan dalam matlab adalah >> x = [2 3-1] x = 2 3-1 >> y = [2 ; 3 ; -1] Y = 2 3-1 Modul Praktikum MATLAB-YF Page 4

3.3 Operasi skalar Beberapa skalar yang dapat dioperasikan untuk menghasilkan skalar yang baru, adalah sebagai berikut : Tabel 1. Operasi Skalar Operator Keterangan + Penjumlahan 2 skalar - Pengurangan 2 akalar * Perkalian 2 skalar / Pembagian 2 skalar ^ Perpangkatan Mod (m,n) Sisa hasil bagi m dengan n Fix (n) Pembulatan terdekat n ke arah 0 Floor (n) Pembulatan terdekat n ke arah - Ceil (n) Pembulatan terdekat ke arah + Round (n) Pembulatan n ke bilangan bulat terdekat Contoh A = 3 1-4 B = 2-1 3 2 1 5 1 1-3 Hasil operasi kedua matriks tersebut adalah sebagai berikut : >> A = [ 3 1-4 ; 2 1 5] A = 3 1-4 2 1 5 >> B = [2-1 3 ; 1 1-3] B = 2-1 3 1 1-3 >> A + B Ans = 5 0-1 3 2 2 >> A B Modul Praktikum MATLAB-YF Page 5

Ans = 1 2-7 1 0 8 >> A * B??? Error using === > * Karena ukuran matriksnya 3 x 2, kecuali matriks B di lakukan transpose menjadi 3 x 2 Perintah yang digunakan : >> B = C >> A * B atau C = A * B atau D = A * C Ans = -7 16 18-12 >> mod (A.B) Ans = 1 0 2 0 0-1 3.4 Manipulasi Matriks 3.4.1 Transpose Matriks Transpose matriks menukarkan baris dan kolom pada sebuah matriks. Perintah yang digunakan adalah. A = transpose (A) A = 3 1-4 2 1 5 Perintah yang digunakan adalah >> A ans = 3 2 1 1 Modul Praktikum MATLAB-YF Page 6

-4 5 3.4.2 Ordo matriks Perintah size (A) akan menghasilkan ordo matriks A. Jika A berupa suatu vektor, maka hasilnya berupa jumlah elemen dalam vektor tersebut. Statemen [m,n] = size (A) akan menyebabkan variabel m dan n berisi ordo matriks A. A = 3 1-4 2 1 5 >> A = [3 1-4 ; 2 1 5] >> [m,n] = size (A) m = 2 n = 3 3.4.3 Invers matriks >> A = [ 2-1 -1 ; -3 2 1 ; 2 5 1] >> B = inv (A) >> A * B 3.4.4 Menjumlahkan elemen diagonal Perintah Trace digunakan untuk menjumlahkan semua elemen yang berada di diagonal utama dan untuk mencari nilai eigen suatu matriks secara iteratif. >> B = [ 4 2-1 ; 3 1 8 ; 9 3 2] >> k = trace (B) >> k = trace (B ) Hasilnya adalah trace (B) = 4+1+2 = 7 Modul Praktikum MATLAB-YF Page 7

3.4.5 Menjumlahkan elemen-elemen matriks Matriks berordo m x n. Perintah sum (A) atau sum (A,1) akan menjumlahkan semua elemen dalam satu kolom, akan menghasilkan suatu vektor baris 1xn. Perintah yang digunakan untuk penjumlahan perbaris adalah sum (A,2). >> A = [2-1 -1 ; -3 2 1 ; 2 5 1] >> sum (A) >> sum (A,2) 3.5 Mengakses Elemen Matriks 3.5.1 Mengakses sebuah elemen matriks - Menulis nama matriks diikuti indeksnya diantara 2 buah kurung - Penggunakan kurung biasa ( ( ) ) digunakan untuk mengakses elemen matriks atau juga sebagai parameter fungsi - Penggunaan kurung siku ( [ ] ) digunakan untuk membentuk matriks. A = 16 2 3 13 5 11 10 8 9 7 6 12 4 14 15 1 >> A (4,2) hasilnya 14 ( 4 = baris 4 ; 2 = kolom 2) >> A (4, : ) hasilnya? >> A ( :, 2 ) hasilnya? 3.5.2 Mengakses seluruh elemen dalam satu baris/kolom Elemen matriks bisa diakses satu persatu baik per baris maupun per kolom. Proses perhitungan yang melibatkan elemen dalam satu baris/kolom dapat diakses dengan cepat, selain itu matlab menyediakan fasilitas untuk menghapus/menambahkan baris/kolom, serta penggabungan 2 buah matriks. Ada beberapa cara memprosesannya, adalah sebagai berikut : a. Mengakses sebuah elemen matriks Menuliskan nama matriks diikuti indeksnya diantara 2 kurung kurawal Perhatikan perbedaan penggunaan kurung biasa ( ( ) ) dan kurung siku ( [ ] ). Modul Praktikum MATLAB-YF Page 8

Kurung biasa ( ( ) ) digunakan untuk mengakses elemen matriks atau bisa sebagai parameter fungsi. Kurung siku ( [ ] ) digunakan untuk membentuk matriks. Misalkan A adalah matrik ajaib yang diperoleh dengan perintah magic, dimana akan mengakses elemen baris ke-4 kolom ke-2 dilakukan dengan statement A(4,2) >> A = magic (4) >> A(4,2) b. Mengakses seluruh elemen dalam satu baris/kolom Mengakses seluruh elemen dalam satu baris/kolom digunakan indeks titik dua (:). Beberapa cara mengakses seluruh elemen adalah sebagai berikut : o Jika akan mengakses suatu vektor yang isinya adalah seluruh elemen baris ke-4 matriks A dilakukan dengan statement A(4, : ). o Jika akan mengakses suatu vektor yang isinya adalah seluruh elemen kolom ke-4 matriks A dilakukan dengan statement A( :, 4). o Jika akan menghasilkan suatu vektor yang isinya elemen matriks pada kolom-n, mulai baris-1 hingga baris-n dilakukan dengan statement A(1:m, n). Misalkan akan menghitung jumlah elemen baris 3, cukup gunakan sum(a(3, : )). >> A = magic (4) >> A(4,:) >> A(:,4) >> A(2:3,4) >> sum (A(3, : )) c. Menambahkan baris/kolom matriks Jika A berordo 4x4, maka statement A(4,5) Misalkan A = ones(4,4) Maka statement A(4,5) = 7 akan menyebabkan matriks A berordo 4 x 5. Semua elemen pada kolom ke-5, kecuali A(4,5)=7 >> A = ones (4) >> A (4,5) = 7 Penambahan elemen dapat dilakukan beberapa baris/kolom sekaligus. Misalnya ststemen A (2:4, 5 :6) = 12 akan menambahkan semua elemen pada baris-2 hingga 4, kolom 5 hingga 6 (jadi ditambahkan 2 kolom baru) dengan bilangan 12. >> A = ones (4) >> A (2:4, 5 :6) = 12 Modul Praktikum MATLAB-YF Page 9

Apabila indeks matriks berada dalam range matriks mulai-mula, maka efeknya adalah menggantikan (bukan menambahkan) elemen semula. >> A = ones (4) >> A (2:4, 5:2) = 12 d. Menghapus baris/kolom matriks Cara menghapus baris/kolom matriks hampir sama dengan penambahan baris/kolom, bedanya di sisi kanan assignment adalah sepasang kurung siku kosong. >> A = magic (4) >> A(:, 3) = [ ] statement menghapus kolom ke-3 matriks A. >> A(2, : ) = [ ] statement menghapus baris ke-2 matriks A. Misalkan menggunakan statement A(2,3) = [ ] akan terjadi kesalahan karena jika dihapus maka hasilnya bukan lagi suatu matriks. e. Menggabungkan beberapa matriks Penggabungan matriks dilakukan dengan menempatkan matriks kedua disebelah matriks pertama. >> A = ones (4) berordo 4 x 4 >> [A magic(4) ] Statement menambahkan matriks magic (4) di sebelah kanan matriks A sehingga A berordo 4 x 8 Misalkan menambahkan magic (4) di bawah matriks A, statement yang digunakan adalah [ A ; magic(4) ] >> A = ones (4) berordo 4 x 4 >> [A ; magic(4) ] Catatan : Penambahan matriks dalam kolom dan baris sekaligus harus menghasilkan matriks yang ordonya benar. Modul Praktikum MATLAB-YF Page 10

PEMROGRAMAN MATLAB 1. Membentuk M-File Merupakan sederetan perintah matlab yang ditulis secara berurutan sebagai sebuah file Nama filenya bereksentsi m, menandakan bahwa file adalah file matlab M-file dapat ditulis sebuah script yang sederhana atau sebuah fungsi yang menerima argumen atau masukan dan menghasilkan keluaran Memberikan kontrol lebih banyak dibandingkan dengan command line. Bisa melakukan percabangan, perulangan, dan lain-lain. Struktur program mirip dengan Bahasa C, dimana membagi progrm dalam blok program berupa fungsi-fungsi. Tiap fungsi dapat memanggil fungsi lain. Script dalam jendela perintah berguna untuk menyelesaikan permasalahan yang pendek. Dapat dipakai sebagai aplikasi sesuai keingginan pemakai. Perbedaan m-fie sebagai script dan m-file sebagai fungsi Script m-file 1. Tidak menerima argument input atau menghasilkan argumen output 2. Pengoperasian data di dalam workspace Function m-file 1. Dapat menerima argument input atau menghasilkan argumen output 2. Secara default, variabel internalnya adalah local terhadap fungsi Script adalah m-file yang sangat sederhana karena tidak memerlukan argument input atau output. Digunakan untuk otomatisasi sederet command matlab Mengoperasikan data yang ada di dalam workspace atau membuat data baru Contoh script sederhana untuk menampilkan grafik fungsi sinus Ketik perintah berikut pada command window >> x=30:180; alfa=deg2rad(x); y=sin(alfa); plot(x,y); Modul Praktikum MATLAB-YF Page 11

fungsi adalah m-file yang menerima argument input dan menghasilkan argument output. Digunakan untuk otomatisasi sederet command matlab Perintah membuka jendela M-File adalah File ~ New ~ Blank M File, maka akan tampil kotak dialog sebagai berikut : Untuk mengedit & menjalankan program Untuk mengetik program Fungsi dalam Matlab terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu : a. Definisi fungsi Bentuknya adalah : Function <argumen keluaran> = <nama fungsi> (<argumen masukan>) function y = average (x) dimana : function = kata kunci y = argumen keluaran, bisa berupa variabel skalar, vektor maupun matriks average = nama fungsi x = argumen masukan Modul Praktikum MATLAB-YF Page 12

catatan : Argumen masukan dan argumen keluaran, bisa berupa variabel skalar, vektor maupun matriks, atau tanpa argumen sama sekali. Argumen masukan boleh lebih dari elemen dan dipisahkan dengan tanda koma. Argumen keluaran boleh lebih dari elemen, dipisahkan dengan tanda koma dan diletakkan diantara kurung siku. Misalnya : function [x,y,z] = sphere(theta, phi, rho) b. Tubuh fungsi Berisi semua perintah matlab yang berguna untuk membuat komputasi dan memberikan harga kepada argumen keluaran. Statemen dalam tubuh fungsi bisa berupa pemberian nilai pada suatu variabel, masukan/keluaran, fungsi kontrol, iterasi, ataupun pemanggilan kepada fungsi lain. Tanda % = membuat komentar function y = average (x) % fungsi untuk menghitung rata-rata elemen di dalam vektor x y = sum(x)/length(x) ; Catatan : Agar dapat dijalankan dengan benar, maka program harus disimpan ke dalam file yang namanya sama (berekstensi *.m) dengan nama fungsi. 2. Masukan dan Keluaran 2.1 Perintah Masukan-Keluaran dari Keyboard Sintaksnya adalah : nama_variabel = input ( teks ) Perintah yang digunakan untuk memasukkan data vektor dari keyboard ke dalam variabel x, adalah : x = input ( data = ) Perintah yang digunakan untuk menampilkan isi suatu variabel, adalah : a. Perintah disp Sintaksnya adalah : disp (nama_variabel) Modul Praktikum MATLAB-YF Page 13

contoh : disp (x) catatan : Apabila argumen disp berupa string (teks diantara 2 tanda petik), maka akan ditampilkan teks tersebut. b. Perintah fprintf Sintaksnya adalah : fprintf (format, A,...) dimana : format adalah bentuk penulisan yang akan ditampilkan di layar seperti jumlah angka desimal, tab, lebar karakter, penulisan di baris baru, dll. A,... adalah nama variabel yang isinya dicetak di layar. Format penulisan bilangan riil adalah sebagai berikut : % - 12.5 e 12 : lebar penulisan (optional) - : tanda +/- (optional) 5 : jumlah digit desimal (optional) e : konversi karakter (harus ada) Konversi karakter yang umum di pakai, adalah Konversi Keterangan %c ' Karakter tungal %d Notasi desimal dengan tanda +/- %e Notasi eksponen %f Notasi titik tetap (fixed point) %i Notasi desimal dengan tanda +/- 2.2 Perintah Masukan-Keluaran dari berkas Membuka berkas fid = fopen(filename, permission) Menulis isi variabel ke berkas fprintf (fid, format, A,...) Modul Praktikum MATLAB-YF Page 14

Dimana : fid : nama variabel identitas file yang dipakai pada perintah fopen format : format penulisan A,... : nama variabel yang isinya dituliskan pada berkas. Membaca berkas teks A = fread(fid,size, precision) Size : jumlah data yang dibaca dan ditempatkan di variabel A Precision : menyatakan format teks yang dibaca (integer dengan tanda, dll) Contoh 1 (Perintah menggunakan fprintf): Ketik perintah berikut di Editor dan simpan dengan nama rata2.m function rata2 clc x = input('masukkan data vektor x = ') rata = sum(x)/numel(x); sd = sqrt (dot(x,x)/numel(x)-rata^2); fprintf ('Rata-rata = %5.2f ; std dev = %5.2f ',rata,sd) end fungsi dieksekusi dari command matlab, menghasilkan : masukkan data vektor x = [2-3 4 6 4 1] x = 2-3 4 6 4 1 Rata-rata = 2.33 ; std dev = 2.87 >> Modul Praktikum MATLAB-YF Page 15

Contoh 2 (menggunakan disp tanpa function) : Ketik perintah berikut di Editor dan simpan dengan nama luas3.m % perintah untuk mengosongkan memory MATLAB dari semua variabel yang pernah diolah clear all; % perintah untuk membersihkan layar command window clc; disp('---------------------------------------'); disp('progmam Menggunakan Disp Tanpa Function'); disp('---------------------------------------'); pjg = input('panjang = '); lbr = input('lebar = '); luas = pjg * lbr; % menampilkan dengan penggabungan 2 tipe data string dan numerik (luas, sehingga fungsi % disp membutuhkan tanda [ ] di dalam tanda kurungnya dan variabel luas yang bertipe % numerik harus dikonversi menjadi string terlebih dahulu (menggunakan num2str) disp(['luas =' num2str(luas)]); fungsi dieksekusi dari command matlab, menghasilkan : --------------------------------------- Progmam Menggunakan Disp Tanpa Function --------------------------------------- Panjang = 2 Lebar = 5 Luas =10 Contoh 5 : Ketik perintah berikut di Editor dan simpan dengan nama statistik.m function [rata,tengah] = statistik (u) %fungsi utama n = length(u); rata=rata_rata(u,n); tengah=median(u,n); function a=rata_rata(v,n) % sub fungsi % menghitung rata-rata. a = sum(v)/n; function m = median (v,n) % sub fungsi % menghitung median; w = sort(v); if rem(n,2)==1 m = w((n+1)/2); else m = (w(n/2) + w(n/2+1)/2) ; end Fungsi dieksekusi dari command matlab, menghasilkan : >> x=[3 5 1 8 3 2 6 5] x = 3 5 1 8 3 2 6 5 Modul Praktikum MATLAB-YF Page 16

>> [rata,nilai_tengah] = statistik(x) rata = 4.1250 nilai_tengah = 5.5000 3. Statemen Kendali Mengontrol alur program Format perintah 1 percabangan : If expression Statements end dimana : expression adalah kondisi yang menentukan arah percabangan statements adalah kondisi jika benar maka akan dilakukan Format perintah lebih dari 1 percabangan If expression Statements1 Else Statements2 end Contoh 1 (IF tanpa function) Ketik perintah berikut di Editor dan simpan dengan nama jika1.m clear all; clc ; disp('---------------------------------------------------'); disp('program Pencabangan (Tanpa function) menggunakan IF'); disp('---------------------------------------------------'); uts=input('nilai UTS = '); uas=input('nilai UAS = '); tgs=input('nilai Tugas = '); absn=input('nilai absen = '); na=(uts*30/100)+(uas*30/100)+(tgs*30/100)+(absn*10/100); disp(['nilai Akhir = ' num2str(na)]); if na>80 disp('huruf Mutu = A'); Modul Praktikum MATLAB-YF Page 17

elseif na<=80 & na>70 disp('huruf Mutu = B'); elseif na<=70 & na>60 disp('huruf Mutu = C'); elseif na<=60 & na>50 disp('huruf Mutu = D'); else disp('huruf Mutu = E'); end; Perintah di atas jika dieksekusi, menghasilkan : --------------------------------------------------- Program Pencabangan (Tanpa function) menggunakan IF --------------------------------------------------- Nilai UTS = 70 Nilai UAS = 50 Nilai Tugas = 80 Nilai absen = 90 na = 69 Nilai Akhir = 69 Huruf Mutu = C Contoh 2 (tanpa function) Ketik perintah berikut di Editor dan simpan dengan nama jika2.m clear all; clc ; disp('----------------------------------------------------- '); disp('program Pencabangan (Tanpa function) menggunakan CASE'); disp('----------------------------------------------------- '); disp('pilihan Rumus Perhitungan'); disp('1. Luas Kotak'); disp('2. Volume Kotak'); disp(' '); pilih=input(' Pilihan Rumus yang akan digunakan = '); switch pilih case 1 disp('hitung Luas Kotak'); pjg=input('panjang Kotak = '); lbr=input('lebar Kotak = '); tgi=input('tinggikotak = '); luas=2*pjg+2*lbr+2*tgi; disp(['luas Kotak = ' num2str(luas)]); case 2 Modul Praktikum MATLAB-YF Page 18

disp('hitung Volume Kotak'); pjg=input('panjang Kotak = '); lbr=input('lebar Kotak = '); tgi=input('tinggikotak = '); vol=pjg*lbr*tgi; disp(['volume Kotak =' num2str(vol)]); otherwise disp('tidak ada Pilihan'); end; Perintah di atas jika dieksekusi, menghasilkan : ----------------------------------------------------- Program Pencabangan (Tanpa function) menggunakan CASE ----------------------------------------------------- Pilihan Rumus Perhitungan 1. Luas Kotak 2. Volume Kotak Pilihan Rumus yang akan digunakan = 1 Hitung Luas Kotak Panjang Kotak = 1 Lebar Kotak = 2 TinggiKotak = 3 Luas Kotak = 12 4. Statemen Perulangan : Struktur For dan While Digunakan untuk mengulang-ulang suatu blok perintah 2 bentuk perulangan, yaitu : a. Struktur For Jumlah perulangan yang akan dilakukan ditentukan oleh pemakai. Format perintahnya : For variable = skalar : skalar expression Statements... Statements end b. Struktur While Jumlah perulangan ditentukan dari kondisi syarat yang ditetapkan. Modul Praktikum MATLAB-YF Page 19

Selama kondisi bernilai benar, maka perulangan terus dilakukan. Format perintahnya : While expression op_rel expression Statements end dimana : op_rel adalah ==, <, >, <=, >=, atau ~=. Contoh 1 (IF tanpa function) Ketik perintah berikut di Editor dan simpan dengan nama perulangan1.m clear all; clc ; disp('------------------------------------------------------ -------'); disp('program Statement Perulangan (Tanpa function) menggunakan For'); disp('------------------------------------------------------ -------'); % Meminta input batas iterasi dari user dan disimpan dalam variabel ndat ndat=input('batas perulangan (iterasi) = '); % Mulai melakukan iterasi % iterasi pertama iterasi maju dan itersi kedua iterasi mundur (-1) for n = 1 : ndat for m = ndat :-1:1 a(n,m)=n^2+(5*m) end; end; Perintah di atas jika dieksekusi, menghasilkan : ------------------------------------------------------------- Program Statement Perulangan (Tanpa function) menggunakan For ------------------------------------------------------------- batas perulangan (iterasi) = 2 a = Modul Praktikum MATLAB-YF Page 20

0 11 a = 6 11 a = 6 11 0 14 a = 6 11 9 14 Contoh 2 (WHILE tanpa function) Ketik perintah berikut di Editor dan simpan dengan nama perulangan2.m clear all; clc ; disp('------------------------------------------------------ ---------'); disp('program Statement Perulangan (Tanpa function) menggunakan While'); disp('------------------------------------------------------ ---------'); vkolom=input('volume Kolom (ltr) = '); vember=input('volume ember(ltr) = '); nember = 0; while vkolom > 0 nember=nember+1; vkolom=vkolom-vember; end; disp(['ember dibutuhkan = ' num2str(nember)]); Perintah diatas jika dieksekusi menghasilkan : --------------------------------------------------------------- Program Statement Perulangan (Tanpa function) menggunakan While --------------------------------------------------------------- Volume Kolom (ltr) = 2 Volume ember(ltr) = 1 ember dibutuhkan = 2 Modul Praktikum MATLAB-YF Page 21

5. Pembuatan Grafik Fasilitas grafik yang disediakan oleh matlab : garis, histograf, dll Grafik 2 dimensi (yang akan digunakan) maupun 3 dimensi Langkah-langkah membuat grafik : a. Tentukan interval sumbu x dimana grafik di buat Statemen x = a : b : c b. Tuliskan fungsi yang akan dibuat grafiknya Statemen p = [an an-1...a2 a1 a0) polyval(p,x) c. Pilih jendela dan posisi di mana grafik digambarkan Statemen subplot (m,n,p) d. Panggil fungsi penggambaran Contoh 1 : Ketik perintah berikut di Editor dan simpan dengan nama Grafik3.m function Grafik3 x = -5 : 0.1:5; p = [1 2-5]; y = polyval (p,x); figure(1) subplot(1,1,1) plot(x,y); Perintah diatas jika dieksekusi menghasilkan : Contoh 2 : Ketik perintah berikut di Editor atau di command window dan simpan dengan nama grafis1.m Modul Praktikum MATLAB-YF Page 22

sdt = [0:360]; y = sin(sdt*pi/180); plot(sdt,y) title('grafik Sinus'); xlabel('sudut dalah derajat'); ylabel('nilai Sinus'); Perintah diatas jika dieksekusi menghasilkan : Mengubah Garis, Tanda dan Warna Statementnya adalah Dimana : x dan y simbol plot(x,y,simbol) : variabel data yang akan diplot : karakter yang akan digunakan untuk menggantikan format tampilan default grafik, dapat berupa karakter tunggal maupun kombinasi dari beberapa karakter. Misalnya : plot (x,y, *r ) Simbol Garis - Solid line : Dotfed line -. Dash dot line - - Dash line Simbol Tanda. Point O Cicle X Cross * Asterisk S Squerce Modul Praktikum MATLAB-YF Page 23

D Diamond V Triangle (down) ^ Triangle (up) < Triangle (left) > Triangle (right) P Pentagram H Hexagram Simbol Warna B Blue G Green R Red C Cyan M Magenta Y Yellow K Bkack /w white Contoh 3 : Ketik perintah berikut di Editor atau di command window dan simpan dengan nama grafis4.m sdt = [0:360]; y = sin(sdt*pi/180); % *r garis warna merah plot(sdt,y,'r') title('grafik Sinus'); xlabel('sudut dalah derajat'); ylabel('nilai Sinus'); %menampilkan grid grid on; Perintah diatas jika dieksekusi menghasilkan : Modul Praktikum MATLAB-YF Page 24

Mengatur Properti Warna & Huruf pada Grafik Warna dasar dari grafik defaultnya adalah putih Dapat mengubah dengan teknik pengaturan warna komposit Sintaks dasar memberi warna pada area grafik : Set (gca, color, [R G B]); Sintaks dasar memberi nama pada judul grafik : Title ( teks, color, [R G B]); Sintaks dasar memberi nama pada label x grafik : xlabel( teks, color, [R G B]); Sintaks dasar memberi nama pada label y grafik : ylabel( teks, color, [R G B]); dimana : R = nilai 0.0 1.0 untuk level warna merah G = nilai 0.0 1.0 untuk level warna Hijau B = nilai 0.0 1.0 untuk level warna biru Mengatur huruf pada Area Grafik Set (gca, fontproperty, value) title ( teks, fontproperty, value) xlabel ( teks, fontproperty, value) ylabel( teks, fontproperty, value) fontproperty yang dapat digunakan Fontname Fontweight Fontproperty Value Arial, time newroman, dll Bold, normal Fontsize 1, 2, 3 s.d 30 Fontangle clear all; clc ; Italic, normal Modul Praktikum MATLAB-YF Page 25

disp('----------------------------------------'); disp('modifikasi Grafik dengan Warna dan Huruf'); disp('----------------------------------------'); sdt = [0:10:180]; y = sin(sdt*pi/180); % oy bulat warna Kuning plot(sdt,y,'oy') % Agar Penggambaran kurva berikutnya bersifat % overlay dengan kurva sebelumnya hold on; set(gca,'color', [0.5 0.5 0.4],'fontname','arial'); title('grafik Sinus','color',[0 0 1], 'fontweight','bold','fontsize',16); xlabel('sudut dalah derajat','color',[.5.4 1], 'fontweight','bold','fontsize',9); ylabel('nilai Sinus','color',[1 0.5], 'fontweight','bold','fontsize',9); %menampilkan grid grid on; Modul Praktikum MATLAB-YF Page 26