BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS"

Transkripsi

1 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan alat bantu dalam proses belajar mengajar mengenai ekspresi matematika dan stack. Aplikasi ini diharapkan mampu melakukan pengelolaan dan perhitungan terhadap ekspresi matematika yaitu dengan mengkonversikan notasi yang biasa dipakai oleh manusia sehari-hari (notasi infix) ke dalam notasi yang dipakai oleh komputer (notasi prefix dan postfix) serta melakukan evaluasi terhadap hasil dari konversinya yang prosesnya-prosesnya memanfaatkan cara kerja stack. Proses penginputan oleh user dapat dilakukan dengan dua cara yaitu user dapat secara langsung mengetikkan notasi infix ke dalam kolom input dengan menggunakan keyboard atau dapat juga melalui file, yaitu dengan cara membuka file teks (*.txt) yang sudah disimpan sebelumnya dan secara otomatis akan terinput di kolom input. Notasi infix yang diinput pada kolom input berupa operand-operand dan operator-operator dengan tumpukan maksimal adalah 100. Operand-operand yang dapat digunakan dalam aplikasi ini yaitu abjad besar maupun kecil dari a sampai z dan angka dari 0 sampai 9. Aplikasi ini tidak hanya mampu mengeksekusi operandoperand dengan panjang karakter tunggal tetapi juga mampu mengeksekusi operandoperand dengan panjang karakter lebih dari satu. Sedangkan untuk operatoroperatornya menggunakan tanda + untuk penjumlahan, - untuk pengurangan, * untuk perkalian, / untuk pembagian, ^ untuk pemangkatan serta ( untuk tanda kurung buka dan ) untuk tanda kurung tutup. Jika ada penulisan yang salah atau tidak sesuai dengan aturan yang berlaku maka akan ada pesan kesalahan yang akan 29

2 30 muncul di layar sehingga user dapat dengan mudah memperbaiki kesalahan penulisannya. Aplikasi ini dilengkapi dengan simulasi kerja stack secara visual proses konversi notasi infix ke notasi prefix, konversi notasi infix ke notasi postfix dan proses evaluasi notasi postfix dengan mengambil contoh beberapa notasi untuk menambah pemahaman tentang stack dan ekspresi matematika. Hasil dari eksekusi konversi dan perhitungan dari aplikasi ini dapat disimpan dalam format file teks (*.txt). 3.2 PERANCANGAN APLIKASI Pada tahap perancangan aplikasi ini akan dijelaskan secara rinci mengenai perancangan aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibagi dalam tiga bagian, yaitu perancangan structure data type dan algoritma, perancangan pemodelan dan perancangan antarmuka Perancangan Structure Data Type dan Algoritma Structure Data Type Pendeklarasian struktur data menggunakan tata susunan linier ( larik ) dan variabel yang dikemas dalam tipe data record. Const MaksimalStack = 100 { Kapasitas maksimal tumpukan } Type JenisElemen = String TipeStack = record Elemen = Array[1..MaksimalStack] of JenisElemen Top = 0..MaksimalStack

3 31 Dari keterangan di atas dapat dijelaskan TipeStack adalah struktur data bertipe record yang terdiri dari field Elemen bertipe larik/array dengan indeks dari 1 sampai dengan MaksimalStack dengan JenisElemen bertipe string. Top bertipe integer berkisar dari 0 sampai dengan MaksimalStack. TipeStack di atas hanya digunakan untuk proses konversi karena JenisElemen-nya bertipe string, sedangkan untuk proses evaluasi JenisElemen dapat diganti dengan tipe data double karena dalam proses evaluasi yang masuk dalam tumpukan adalah berupa angka Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Inti dari permasalahan aplikasi ini yaitu proses konversi dan perhitungan ekspresi matematika. Perancangan algoritma dalam aplikasi ini dibagi dalam empat bagian utama. 1. Algoritma pengujian penulisan input notasi infix Algoritma ini melakukan pengujian terhadap penulisan input ekspresi matematika yakni dalam bentuk infix. Pengujian terhadap penulisan input meliputi pengujian terhadap operator dan operand serta pengujian terhadap struktur notasi infix. Algoritma pengujian penulisan akan memunculkan pesan kesalahan apabila menemukan operator dan operand yang tidak valid atau struktur notasi infix yang tidak benar. Berikut perancangan algoritma pengujian penulisan input notasi infix. a. Hilangkan spasi notasi infix yang telah diinput b. Baca panjang notasi infix yang diinput c. Siapkan fungsi IsOperator() yang mengembalikan nilai bertipe boolean sebagai penguji operator ( +, -, *, /, ^ ).

4 32 Public Function IsOperator(token As String) As Boolean Dim result As Boolean Dim p As Integer Dim DafOperator As String DafOperator = "+-*/^" p = InStr(1, DafOperator, token) If p > 0 Then result = True Else result = False End If IsOperator = result End Function d. Siapkan fungsi IsOperand() yang mengembalikan nilai bertipe boolean sebagai penguji operand ( a sampai z, A sampai Z dan 0 sampai 9 ). Public Function IsOperand(token As String) As Boolean Dim result As Boolean Dim DafVar As String DafVar= "ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ_ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz " If InStr(1, DafVar, token) > 0 Then result = True Else result = False End If IsOperand = result End Function e. Menguji penulisan notasi infix yang telah diinput. Menguji kesalahan penulisan jika tanda tutup kurung ) diikuti dengan operand, misal: (a+b)c. Menguji kesalahan penulisan jika operand diikuti dengan tanda buka kurung (, misal: a(a+b). Menguji kesalahan penulisan jika tanda kurung terbalik, misal: )(. Menguji kesalahan penulisan jumlah tanda kurung, misal: a+b)+c. Menguji simbol yang tidak dikenal, misal: a%b. Menguji penulisan operator yang berurutan, misal: ++, --, **. Menguji kesalahan penulisan jika operator berada di belakang atau di depan notasi, misal: +a-b, a-b+. Menguji kesalahan penulisan jika notasi tidak ada operand, misal: +.

5 33 Menguji kesalahan penulisan jika notasi tidak ada operator, misal: aaaa. Menguji kesalahan penulisan jika notasi kurang operand, misal: aaaa+. f. Jika notasi benar dalam penulisan maka pada fungsi pengujian penulisan notasi akan mengembalikan nilai true, dan sebaliknya jika notasi salah dalam penulisan maka pada fungsi pengujian penulisan notasi akan mengembalikan nilai false dan menampilkan pesan kesalahan. 2. Algoritma konversi notasi infix ke notasi prefix Algoritma ini melakukan konversi notasi yang diinput user ke notasi prefix. Berikut perancangan algoritma konversi notasi infix ke notasi prefix. a. Siapkan stack kosong. b. Siapkan fungsi push() stack dan pop() stack. c. Siapkan fungsi perbandingan derajat operator(). d. Hilangkan spasi notasi infix dan tambahkan tanda buka kurung ( pada awal notasi. e. Baca panjang notasi infix yang diinput. f. Scan notasi dari kanan ke kiri. g. Jika bertemu dengan operand langsung ditulis sebagai keluaran. Keluaran ditulis dari kanan ke kiri. Hasil = Operand + Hasil h. Jika bertemu dengan tanda tutup kurung ), maka dipush() ke dalam stack. i. Jika bertemu operator tambahkan tanda koma (,) di depan keluaran untuk memisahkan antar bagian ( separator ). Hasil = ", " + Hasil j. Lakukan perbandingan antara operator yang berada pada top stack dan operator yang akan dipush() ke dalam stack dengan memanggil fungsi perbandingan derajat operator(). Jika operator sebelumnya yang berada pada top stack memiliki derajat yang lebih rendah, maka push() operator yang lebih tinggi derajatnya ke dalam stack.

6 34 k. Jika operator sebelumnya yang berada pada top stack memiliki derajat yang lebih tinggi, maka pop() operator yang berada dalam stack dan ditulis sebagai keluaran dan tambahkan tanda koma (,) di depan keluarannya sebagai separator. Hasil =, + Operator + Hasil l. Jika bertemu dengan tanda buka kurung (, maka dipop() bagian top dari stack hingga tanda tutup kurung ) dan ditulis sebagai keluaran dan tambahkan tanda koma (,) sebagai separator. Tanda tutup kurung ) juga dipop() tetapi tidak perlu ditulis sebagai keluaran. Hasil = Operator +, + Hasil m. Ulangi langkah-langkah di atas, hingga notasi habis sampai tanda buka kurung (. 3. Algoritma konversi notasi infix ke notasi postfix Algoritma ini melakukan konversi notasi yang diinput user ke notasi postfix. Berikut perancangan algoritma konversi notasi infix ke notasi postfix. a. Siapkan stack kosong. b. Siapkan fungsi push() stack dan pop() stack. c. Siapkan fungsi perbandingan derajat operator(). d. Hilangkan spasi notasi infix dan tambahkan tanda tutup kurung ) pada akhir notasi. e. Baca panjang notasi. f. Scan notasi dari kiri ke kanan. g. Jika bertemu dengan operand langsung ditulis sebagai keluaran. Keluaran ditulis dari kiri ke kanan. Hasil = Hasil + Operand h. Jika bertemu dengan tanda buka kurung (, maka dipush() ke dalam stack. i. Jika bertemu operator tambahkan tanda koma (,) di belakang keluaran untuk memisahkan antar bagian ( separator ). Hasil = Hasil +,

7 35 j. Lakukanlah perbandingan antara operator yang berada pada top stack dan operator yang akan dipush() ke dalam stack dengan memanggil fungsi perbandingan derajat operator(). Jika operator sebelumnya yang berada pada top stack memiliki derajat yang lebih rendah, maka push() operator yang lebih tinggi derajatnya ke dalam stack. k. Jika operator sebelumnya yang berada pada top stack memiliki derajat yang lebih tinggi, maka pop() operator yang berada pada top stack dan ditulis sebagai keluaran dan tambahkan tanda koma (, ) di belakang keluarannya sebagai separator. Hasil = Hasil + Operator +, l. Jika bertemu dengan tanda tutup kurung ), maka dipop() bagian top dari stack hingga tanda buka kurung ( dan ditulis sebagai keluaran dan tambahkan tanda koma (,) sebagai separator. Tanda buka kurung ( juga dipop() tetapi tidak perlu ditulis sebagai keluaran. Hasil = Hasil +, + Operator m. Ulangi langkah-langkah di atas, hingga notasi habis sampai tanda tutup kurung ). 4. Algoritma evaluasi notasi postfix Algoritma ini melakukan perhitungan dari hasil konversi yaitu notasi postfix. Operand yang dapat dihitung adalah operand-operand yang berupa angka, jika operand-operand berupa huruf hasil evaluasinya diberi nilai 0. Berikut perancangan algoritma evaluasi notasi postfix. a. Siapkan stack kosong. b. Siapkan fungsi push() stack dan pop() stack. c. Hilangkan spasi notasi postfix. d. Periksa notasi postfix yang akan dievaluasi apakah operandnya berupa angka atau variabel. e. Jika operandnya berupa variabel maka hasil evaluasi = 0, dan jika operandnya berupa angka maka lanjutkan langkah berikutnya.

8 36 f. Tambahkan tanda tutup kurung di akhir notasi postfix. g. Baca panjang notasi postfix h. Scan notasi dari kiri ke kanan. i. Jika bertemu dengan operand tulis di Temp. Temp = Temp + operand j. Jika bertemu dengan operand didepannya dan tanda koma (,) dibelakangnya maka dipush() nilai Temp ke dalam stack dan kemudian kosongkan nilai Temp. k. Jika bertemu dengan operator maka dipop() dua nilai teratas dari stack, nilai yang pertama dipop() menjadi operand kanan dan nilai yang kedua dipop() menjadi operand kiri, lalu hitung dengan operator yang bersangkutan. Hasilnya dipush() lagi ke dalam stack ( jika tidak ada dua operand dalam tumpukan maka ada kesalahan dalam notasi tersebut ). l. Ulangi langkah-langkah diatas hingga bertemu tutup kurung ). m. Jika elemen telah habis, maka nilai yang tertinggal ( teratas dari stack ) dipop() dan ditulis sebagai hasil akhirnya Perancangan Pemodelan Pemodelan adalah gambaran dari realita yang sederhana yang dituangkan dalam bentuk pemetaan tertentu. Pemodelan perangkat lunak digunakan untuk mempermudah langkah berikutnya dari pengembangan sistem sehingga lebih terencana Use Case Diagram Berikut ini adalah use case diagram dari aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibuat.

9 37 Gambar 3.1 Use Case Diagram bawah ini. Dari use case diagram di atas akan dijelaskan dalam skenario-skenario di Tabel 3.1 Skenario use case membuka modul teori ekspresi matematika Use case Membuka modul teori ekspresi matematika

10 38 Tabel 3.1 Skenario use case membuka modul teori ekspresi matematika ( lanjutan ) Actor User Deskripsi 1. User menjalankan aplikasi. 2. User memilih menu teori pada menu utama. 3. Sistem akan menampilkan form slide teori ekspresi matematika di layar. Alternatif Tabel 3.2 Skenario use case mengkonversi dan menghitungan ekspresi matematika Use case Mengkonversi dan menghitungan ekspresi matematika Actor User Deskripsi 1. User menjalankan aplikasi. 2. User memilih menu konversi dan perhitungan pada menu utama. 3. Sistem akan menampilkan form konversi dan perhitungan di layar. 4. User menginput notasi infix pada form konversi dan perhitungan di kolom input dengan menggunakan keyboard. 5. User mengeksekusi notasi infix yang telah diinput dengan memilih tombol konversi. 6. Sistem akan menguji penulisan yang benar. 7. Sistem akan mengkonversikan notasi infix ke notasi prefix. 8. Sistem akan mengkonversikan notasi infix ke notasi postfix. 9. Sistem akan mengevaluasi hasil konversi ( notasi postfix ). 10. Sistem akan menampilkan hasil konversi dan evaluasi pada kolom output, kolom prefix untuk hasil konversi notasi infix ke notasi prefix, kolom postfix untuk hasil konversi notasi infix ke notasi postfix, dan kolom evaluasi untuk hasil evaluasinya. Alternatif 1. User juga dapat memilih menu konversi dan perhitungan dalam menu toolbar pada form menu utama.

11 39 Tabel 3.3 Skenario use case membuka file Use case Actor Deskripsi Membuka file User 1. User memilih tombol buka file pada form konversi dan perhitungan untuk menginput notasi infix. 2. Sistem akan menampilkan kotak dialog open. 3. User memilih file text (.txt) yang akan digunakan sebagai input notasi infix. 4. User memilih tombol open dari kotak dialog setelah selesai memilih file. 5. Sistem melakukan pembacaan file text dan menampilkannya pada kolom input notasi infix pada form konversi dan perhitungan. Alternatif 1. User juga dapat memilih menu buka file dalam menu toolbar pada form konversi dan perhitungan. Tabel 3.4 Skenario use case menyimpan hasil Use case Actor Deskripsi Menyimpan hasil User 1. User memilih tombol simpan pada form konversi dan perhitungan setelah proses konversi dan evaluasi. 2. Sistem akan menampilkan kotak dialog save as. 3. User memilih lokasi untuk menyimpan file. 4. User mengetikkan nama file dengan ekstensi.txt. 5. User memilih tombol save dari kotak dialog setelah selesai mengetikkan nama file. 6. Sistem akan melakukan proses simpan dan kembali lagi ke form konversi dan perhitungan.

12 40 Tabel 3.4 Skenario use case menyimpan hasil ( lanjutan ) Alternatif 1. User juga dapat memilih menu simpan dalam menu toolbar pada form konversi dan perhitungan. Tabel 3.5 Skenario use case membersihkan layar Use case Actor Deskripsi Membersihkan layar User 1. User memilih tombol bersihkan pada form konversi dan perhitungan setelah ada proses pengetikan di kolom input notasi infix. 2. Sistem akan membersihkan kolom input dan output. Alternatif 1. User juga dapat memilih menu bersihkan dalam menu toolbar pada form konversi dan perhitungan. Tabel 3.6 Skenario use case menampilkan simulasi stack Use case Menampilkan simulasi stack Actor User Deskripsi 1. User memilih menu dalam frame simulasi sistem kerja stack pada form konversi dan perhitungan. 2. User dapat memilih menu konversi notasi infix ke prefix, menu konversi infix ke postfix dan konversi evaluasi postfix. 3. Sistem akan menampilkan detail sistem kerja stack sesuai menu yang dipilih dengan menggunakan contoh notasi. Tabel 3.7 Skenario use case mendapatkan informasi tentang program Use case Mendapatkan informasi tentang program Actor User Deskripsi 1. User menjalankan aplikasi. 2. User memilih menu tentang program pada menu utama.

13 41 Tabel 3.7 Skenario use case mendapatkan informasi tentang program (lanjutan) 3. Sistem akan menampilkan form tentang program di layar. Alternatif 1. User juga dapat memilih menu tentang program dalam menu toolbar pada form menu utama. Tabel 3.8 Skenario use case menggunakan bantuan program Use case Actor Deskripsi Menggunakan bantuan program User 1. User menjalankan aplikasi. 2. User memilih menu bantuan pada menu utama. 3. Sistem akan menampilkan form bantuan di layar. Alternatif 1. User juga dapat memilih menu bantuan dalam menu toolbar pada form menu utama. Tabel 3.9 Skenario use case mencari kata Use case Mencari kata Actor User Deskripsi 1. User mengetikkan kata kunci di dalam textbox pada form bantuan. 2. User memilih tombol cari untuk mengeksekusi pencarian kata. 3. Sistem kemudian menampilkan hasil pencarian kata yaitu dengan menyorot kata yang dicari yang terdapat dalam kolom bantuan. 4. Sistem akan memberikan informasi dengan kotak dialog jika kata yang dicari tidak ada.

14 Activity Diagram Berikut ini activity diagram yang akan digunakan dalam aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika. 1. Activity diagram membuka modul teori ekspresi matematika Pada menu utama, user memilih menu teori dan kemudian sistem akan menampilkan form teori. Proses tersebut dapat digambarkan dengan activity diagram di bawah ini. Gambar 3.2 Activity diagram membuka modul teori ekspresi matematika 2. Activity diagram mengkonversi dan menghitung ekspresi matematika Pada menu utama, user memilih menu konversi dan perhitungan kemudian sistem akan menampilkan form konversi dan perhitungan. User menginputkan notasi infix ke dalam kolom input notasi infix, kemudian user memilih tombol konversi. Sistem akan melakukan pengujian penulisan notasi yang telah diinput. Jika notasi yang diinput tidak valid atau tidak benar maka sistem akan

15 43 menampilkan pesan kesalahan dan user dapat memperbaiki kembali penulisan yang salah. Jika notasi yang diinput valid atau benar maka sistem akan memproses notasi yang telah diinput. Proses-proses yang dilakukan yaitu mengkonversi notasi yang diinput ke dalam bentuk notasi prefix, mengkonversi ke dalam bentuk notasi postfix, mengevaluasi hasil konversinya yaitu notasi postfix. Kemudian sistem menampilkan ketiga hasil tersebut ke dalam kolom output. Proses tersebut dapat digambarkan dengan activity diagram di bawah ini. Gambar 3.3 Activity diagram mengkonversi dan menghitung ekspresi matematika

16 44 3. Activity diagram membuka file Pada form konversi dan perhitungan, user memilih tombol buka kemudian sistem menampilkan kotak dialog open, user kemudian memilih file yang akan dibuka (file berekstensi.txt), Jika user memilih tombol open pada kotak dialog maka sistem akan membaca file yang telah dipilih dan menampilkannya di kolom input notasi infix pada form konversi dan perhitungan. Jika user memilih tombol cancel maka sistem akan membatalkan proses, menutup kotak dialog dan kembali pada form konversi dan perhitungan. Proses tersebut dapat digambarkan dengan activity diagram di bawah ini. Gambar 3.4 Activity diagram membuka file 4. Activity diagram membersihkan layar. Pada form konversi dan perhitungan, user memilih tombol bersihkan dan

17 45 kemudian sistem akan membersihkan kolom input dan output. Proses tersebut dapat digambarkan dengan activity diagram di bawah ini. Gambar 3.5 Activity diagram membersihkan layar 5. Activity diagram menyimpan hasil Setelah proses konversi dan perhitungan dilakukan dan user mendapatkan hasilnya pada kolom output, user dapat menyimpan hasil konversi dan perhitungan dengan memilih tombol simpan pada form konversi dan perhitungan. Kemudian sistem akan menampilkan kotak dialog save as dan user menentukan lokasi penyimpanan dan memberi nama file yang akan disimpan (berekstensi.txt), kemudian user memilih tombol save dan sistem melakukan penyimpanan file. Jika user ingin membatalkan penyimpanan klik tombol cancel dan sistem akan menutup kotak dialog tanpa menyimpan file dan kembali ke form konversi dan perhitungan. Proses tersebut dapat digambarkan dengan activity diagram berikut ini.

18 46 Gambar 3.6 Activity diagram menyimpan hasil 6. Activity diagram menampilkan simulasi stack Pada form konversi dan perhitungan, user memilih menu pada frame simulasi sistem kerja stack, ada tiga pilihan yaitu konversi infix ke prefix, konversi infix ke postfix dan evaluasi postfix. Jika user memilih konversi infix ke prefix maka sistem akan menampilkan simulasi konversi infix ke prefix (form demo 1), jika user memilih konversi infix ke postfix maka sistem akan menampilkan simulasi

19 47 konversi infix ke postfix (form demo 2), dan jika user memilih evaluasi postfix maka sistem akan menampilkan simulasi evaluasi postfix (form demo 3). Proses tersebut dapat digambarkan dengan activity diagram di bawah ini. Gambar 3.7 Activity diagram menampilkan simulasi stack 7. Activity diagram mendapatkan informasi tentang program Pada menu utama, user memilih menu tentang program dan kemudian sistem akan menampilkan form tentang program. Proses tersebut dapat digambarkan dengan activity diagram di bawah ini.

20 48 Gambar 3.8 Activity diagram mendapatkan informasi tentang program 8. Activity diagram menggunakan bantuan program Pada menu utama, user memilih menu bantuan dan kemudian sistem akan menampilkan form bantuan program. Proses tersebut dapat digambarkan dengan activity diagram di bawah ini. Gambar 3.9 Activity diagram menggunakan bantuan program

21 49 9. Activity diagram mencari kata Pada form bantuan program, user mengetikkan kata kunci yang dicari pada textbox, kemudian memilih tombol cari. Sistem akan mencari kata yang telah diketikkan oleh user, jika kata yang dimaksud ditemukan, maka sistem akan menyorot kata yang ditemukan tersebut dan jika tidak ada kata yang ditemukan maka sistem akan menampilkan pesan yang memberitahukan bahwa kata yang dicari tidak ditemukan. Proses tersebut dapat digambarkan dengan activity diagram di bawah ini. Gambar 3.10 Activity diagram mencari kata

22 Sequence Diagram Berikut ini sequence diagram yang akan digunakan dalam aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika. 1. Sequence diagram membuka modul teori ekspresi matematika Gambar 3.11 di bawah ini menggambarkan sequence diagram membuka modul teori ekspresi matematika. Gambar 3.11 Sequence diagram membuka modul teori ekspresi matematika 2. Sequence diagram mengkonversi dan menghitung ekspresi matematika Gambar 3.12 berikut ini menggambarkan sequence diagram mengkonversi dan menghitung ekspresi matematika.

23 51 Gambar 3.12 Sequence diagram mengkonversi dan menghitung ekspresi matematika 3. Sequence diagram membuka file Gambar 3.13 di bawah ini menggambarkan sequence diagram membuka file. Gambar 3.13 Sequence diagram membuka file

24 52 4. Sequence diagram membersihkan layar Gambar 3.14 di bawah ini menggambarkan sequence diagram membersihkan layar. Gambar 3.14 Sequence diagram membersihkan layar 5. Sequence diagram menyimpan hasil Gambar 3.15 di bawah ini menggambarkan sequence diagram menyimpan hasil. Gambar 3.15 Sequence diagram menyimpan hasil

25 53 6. Sequence diagram menampilkan simulasi stack Gambar 3.16 di bawah ini menggambarkan sequence diagram menampilkan simulasi stack. Gambar 3.16 Sequence diagram menampilkan simulasi stack 7. Sequence diagram mendapatkan informasi tentang program Gambar 3.17 di bawah ini menggambarkan sequence diagram mendapatkan informasi tentang program. Gambar 3.17 Sequence diagram mendapatkan informasi tentang program

26 54 8. Sequence diagram menggunakan bantuan program Gambar 3.18 di bawah ini menggambarkan sequence diagram menggunakan bantuan program. Gambar 3.18 Sequence diagram menggunakan bantuan program 9. Sequence diagram mencari kata Gambar 3.19 di bawah ini menggambarkan sequence diagram mencari kata. Gambar 3.19 Sequence diagram mencari kata

27 Perancangan Antarmuka Berikut ini rancangan antarmuka aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika Form Splash Form Splash merupakan jendela yang pertama sekali ditampilkan ketika program dipanggil. Form ini menampilkan informasi ringkas tentang aplikasi dalam waktu yang singkat, kemudian form akan menghilang sendiri. Perancangan Form Splash diperlihatkan pada Gambar Gambar 3.20 Perancangan Form Splash

28 Form Menu Utama Form menu utama berisi menu-menu utama yang dapat dipilih pengguna. Form utama akan ditampilkan setelah form splash. Perancangan dari form utama ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.21 Perancangan Form Menu Utama

29 Form Menu Teori Form menu teori berisi slide tentang teori ekspresi matematika. Perancangan dari form menu teori ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.22 Perancangan Form Menu Teori Form Menu Konversi dan Perhitungan Form menu konversi dan perhitungan merupakan inti dari aplikasi, berisikan kolom input dan output untuk berinteraksi. Perancangan dari form menu konversi dan perhitungan ditunjukkan pada Gambar 3.23.

30 58 Gambar 3.23 Perancangan Form Menu Konversi dan Perhitungan Form Menu Simulasi Sistem Kerja Stack Form menu simulasi sistem kerja stack menampilkan gambar-gambar yang disusun berurutan yang disimpan dalam image list, digunakan untuk menjelaskan sistem kerja stack secara visual. Menu ini terdiri dari Konversi Infix ke Prefix, Konversi Infix ke Postfix, dan Evaluasi Postfix. Perancangan dari form menu simulasi sistem kerja stack ditunjukkan pada Gambar 3.24.

31 59 Gambar 3.24 Perancangan Form Menu Simulasi Sistem Kerja Stack Form Menu Tentang Program Form menu tentang program berisikan uraian ringkas tentang program dan informasi tentang penulis. Perancangan dari form menu tentang program ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.25 Perancangan Form Menu Tentang Program

32 Form Menu Bantuan Form menu bantuan akan menampilkan file text yang telah dibuat sebelumnya. Form ini dilengkapi dengan pencarian kata. Perancangan dari form menu bantuan ditunjukkan pada Gambar Gambar 3.26 Perancangan Form Menu Bantuan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 61 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika. Tahapan ini dilakukan setelah

Lebih terperinci

APLIKASI PERANGKAT AJAR PENGELOLAAN DAN PERHITUNGAN EKSPRESI MATEMATIKA DARYANTO

APLIKASI PERANGKAT AJAR PENGELOLAAN DAN PERHITUNGAN EKSPRESI MATEMATIKA DARYANTO APLIKASI PERANGKAT AJAR PENGELOLAAN DAN PERHITUNGAN EKSPRESI MATEMATIKA DARYANTO 41508110097 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 APLIKASI PERANGKAT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM. perancangan dan pembuatan program ini meliputi : dengan konversi notasi infix, prefix, dan postfix.

BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM. perancangan dan pembuatan program ini meliputi : dengan konversi notasi infix, prefix, dan postfix. 21 BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan untuk mendukung penyelesaian perancangan dan pembuatan program ini meliputi : 1. Studi literatur

Lebih terperinci

Pertemuan 10. Tumpukan (Stack) Dipersiapkan oleh : Boldson Herdianto. S., S.Kom., MMSI.

Pertemuan 10. Tumpukan (Stack) Dipersiapkan oleh : Boldson Herdianto. S., S.Kom., MMSI. Pertemuan 10 Tumpukan (Stack) Dipersiapkan oleh : Boldson Herdianto. S., S.Kom., MMSI. Definisi Tumpukan adalah kumpulan elemen-elemen data yang disimpan dalam satu lajur linier. Kumpulan elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB II STACK (TUMPUKAN)

BAB II STACK (TUMPUKAN) BAB II STACK (TUMPUKAN) Stack merupakan metode dalam menyimpan atau mengambil data ke dan dari memori. Stack dapat dibratkan sebuah tumpukan barang dalam sebuah tempat yang hanya memiliki satu pintu diatsnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tipe Data Abstrak (TDA) Tipe data sebuah variabel adalah kumpulan nilai yang dapat dimuat oleh variabel ini. Misalnya sebuah tipe boolean hanya bernilai TRUE atau FALSE, tidak

Lebih terperinci

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan STACK (TUMPUKAN) Stack adalah suatu urutan elemen yang elemennya dapat diambil dan ditambah hanya pada posisi akhir (top) saja. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah tumpukan piring di sebuah restoran

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap data-data yang merepresentasikan masalah, sehingga dapat diketahui spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam membangun Aplikasi Simulasi pembelajaran Struktur Data Materi Stack, penulis akan menganalisa kebutuhan dasar sistem yang dibutuhkan. Analisa dilakukan

Lebih terperinci

BAB II STACK Atau TUMPUKAN

BAB II STACK Atau TUMPUKAN BAB II STACK Atau TUMPUKAN List Linear (Daftar Linear). List linier adalah sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya disebut simpul (node). Simpul terdiri

Lebih terperinci

STACK ATAU TUMPUKAN 3.1 DAFTAR LINEAR

STACK ATAU TUMPUKAN 3.1 DAFTAR LINEAR STACK ATAU TUMPUKAN 3.1 DAFTAR LINEAR Sebuah daftar linear atau linear list, merupakan suatu struktur data umum yang terbentuk dari barisan hingga yang terurut) dari satuan data ataupun dari record. Untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisa Sistem Dengan menggunakan Borland Delphi 7 aplikasi simulasi perangkat pembelajaran komunikasi data teknik pengkodean sinyal digital yang akan dibangun

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 4 & 5

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 4 & 5 A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 4 & 5 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 45 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam mengimplementasikan tugas akhir ini digunakan PC dengan spesifikasi sebagai berikut : 4.1.1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat keras yang digunakan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Ilustrasi Stack

Gambar 2.1 Ilustrasi Stack 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 STRUKTUR DATA Struktur data memiliki peran yang penting dalam pembuatan sebuah program. Alokasi memori untuk menampung data yang akan diolah oleh program ditentukan melalui

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan STACK (TUMPUKAN) adalah suatu urutan elemen yang elemennya dapat diambil dan ditambah hanya pada posisi akhir (top) saja. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah tumpukan piring di sebuah restoran yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem pada penelitian ini menerapkan algoritma string matching untuk mengenali fungsi input yang ada keyboard, input yang didapat dari keyboard akan diambil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Keylogger merupakan aplikasi yang digunakan untuk merekam segala aktifitas pada komputer yang berhubungan dengan fungsi keyboard, metode string matching

Lebih terperinci

S T A C K ( T U M P U K A N )

S T A C K ( T U M P U K A N ) S T A C K T U M P U K A N ) LINIER LIST Suatu struktur data umum yang berisi suatu kumpulan terurut dari elemen; jumlah elemen di dalam list dapat berubah-ubah. Linier list A yang terdiri dari T elemen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Modul ke: 05 Desi Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA OLEH : Ramayanti, S.Kom, MT Program Studi Teknik Informatika APLIKASI SINGLE STACK Infix, Postfix, Prefix Operand & Operator A * ( B + C

Lebih terperinci

Pengenalan Visual Basic

Pengenalan Visual Basic Pengenalan Visual Basic KETERANGAN : 1. Baris Menu, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll. 2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugastugas tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 STACK (TUMPUKAN)

BAB 3 STACK (TUMPUKAN) BAB 3 STACK (TUMPUKAN) LINIER LIST Suatu struktur data umum yang berisi suatu kumpulan terurut dari elemen; jumlah elemen di dalam list dapat berubah-ubah. Linier list A yang terdiri dari T elemen pada

Lebih terperinci

Materi. Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman PENULISAN ALGORITMA PENULISAN ALGORITMA 15/03/2010 NAMA DAN EKSPRESI

Materi. Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman PENULISAN ALGORITMA PENULISAN ALGORITMA 15/03/2010 NAMA DAN EKSPRESI Materi Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman TIPE DATA, VARIABEL OPERATOR Agus Sumaryanto, S.Kom mas.anto72@gmail.com NAMA DAN EKSPRESI 1 2 Algoritma ditulis dalam bentuk terstruktur Masing-masing

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN A III ANALII DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Analisis adalah suatu kegiatan penelitian atau kajian yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case) yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahapan awal dalam membuat sebuah perangkat lunak dimana penulis menganalisa kebutuhan dasar dari sistem yang akan dibuat.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI Pada bab analisa dan perancangan aplikasi, penulis akan menjelaskan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi, menerangkan fungsi dari elemen-elemen yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Subbab ini akan berisi pembahasan mengenai cara kerja algoritma Welch-

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Subbab ini akan berisi pembahasan mengenai cara kerja algoritma Welch- BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Subbab ini akan berisi pembahasan mengenai cara kerja algoritma Welch- Powell dalam mewarnai simpul graf dan implementasinya dalam penyusunan jadwal ujian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan

Lebih terperinci

4. STACK / TUMPUKAN TEORI PENUNJANG

4. STACK / TUMPUKAN TEORI PENUNJANG 4. TCK / TUMPUKN TUJUN PRKTIKUM 1. Praktikan mengenal tipe khusus dari link list yaitu stack/tumpukan beserta seluruh operasi yang ada padanya. 2. Praktikan diharapkan dapat menerapkan teori mengenai single

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini penulis akan menganalisa kebutuhan kebutuhan dalam membuat aplikasi ini. Setelah semua kebutuhan selesai dianalisa, maka penulis akan melanjutkan ke tahap

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan sistem Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa tahapan untuk membuat sebuah aplikasi mulai dari alur aplikasi, perancangan antar muka, perancangan arsitektural,

Lebih terperinci

datanya. Hasil User dapat melanjutkan aktivitas selanjutnya setelah memilih File yang diinginkan. 2. Use Case Menyisipkan Teks Table 4-2 Deskripsi Use

datanya. Hasil User dapat melanjutkan aktivitas selanjutnya setelah memilih File yang diinginkan. 2. Use Case Menyisipkan Teks Table 4-2 Deskripsi Use BAB 4. PERANCANGAN Bagian ini menjelaskan perancangan sistem dan antar muka aplikasi 4.1. Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem (Use Case Diagram) Gambar 4-1 Use Case aplikasi Audio Steganografi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Analisis atau bisa juga disebut dengan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester

Lebih terperinci

STACK (Tumpukan) Tumpukan Koin. Tumpukan Kotak

STACK (Tumpukan) Tumpukan Koin. Tumpukan Kotak STACK (Tumpukan) Tumpukan Koin Tumpukan Kotak Defenisi : Secara sederhana, tumpukan bisa diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah ada data yang diletakan diatas data yang lain. Satu hal yang

Lebih terperinci

LIST LINIER & STACK. Pertemuan 6 Yani sugiyani, M.Kom

LIST LINIER & STACK. Pertemuan 6 Yani sugiyani, M.Kom LIST LINIER & STACK Pertemuan 6 Yani sugiyani, M.Kom 1 LIST LINIER Yani Sugiyani, M.Kom 2 LIST LINIER List linier atau daftar linier adalah suatu struktur data umum yang terbentuk dari barisan hingga (yang

Lebih terperinci

STACK. Sistem penyimpanan data dengan mekanisme Last In First Out( LIFO).

STACK. Sistem penyimpanan data dengan mekanisme Last In First Out( LIFO). STACK Sistem penyimpanan data dengan mekanisme Last In First Out( LIFO). Stack merupakan tipe data abstrak yang banyak digunakan dalam berbagai algoritma, diantaranya adalah: Algoritma konversi infix ke

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan ini adalah aplikasi pencarian kata, berupa kamus untuk bahasa Indonesia - Inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai analisa sistem dan perancangan yang akan digunakan untuk membuat Aplikasi Permainan Hangman Tebak Kalimat untuk Pembelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini penulis akan menganalisis kebutuhan-kebutuhan dalam membuat aplikasi ini, karena dengan melakukan analisis akan membuat lebih terarah dan jelas alur aplikasinya.

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Dev Pascal Sebuah IDE untuk bahasa PASCAL keluaran BloodSheed yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Sistem Analisa perancangan kompresi file yang akan dibangun mengimplementasikan algoritma Deflate Zip, algoritma pengkompresian file yang

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE STACK = TUMPUKAN SUATU SUSUNAN KOLEKSI DATA DIMANA DATA DAPAT DITAMBAHKAN DAN DIHAPUS SELALU DILAKUKAN PADA BAGIAN AKHIR DATA, YANG DISEBUT DENGAN TOP

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sub bab ini berisikan tentang analisa sistem yang akan dibangun. Sub bab ini membahas teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Rangkaian Logika Rangkaian logika terbentuk dari hubungan beberapa gerbang (gate) logika. Rangkaian logika bekerja secara digital. Output dari suatu rangkaian logika ditentukan

Lebih terperinci

Modul 12 Open Office Calc

Modul 12 Open Office Calc Modul 12 Open Office Calc 12.1 Mengenal Open Office Calc Open Office Calc adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja pada lingkungan spreadsheet. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Aplikasi modul pembelajaran Matematika SMA kelas 11 IPS ini merupakan aplikasi yang khusus dibuat untuk siswa-siswi SMA kelas 11 IPS. Di mana isi materi berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan sistem, permasalahan yang menjadi faktor analisa sehingga jika diketahui permasalahan yang ada dalam pembuatan

Lebih terperinci

Tumpukan(Stack)!! " # $ %&' $ %& ( ) ( * +, / ( (

Tumpukan(Stack)!!  # $ %&' $ %& ( ) ( * +, / ( ( BAB III Tumpukan(Stack) Tujuan: 1. Memahami terminologi yang terkait dengan struktur data stack 2. Memahami operasi-operasi yang ada dalam stack 3. Dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan pemrograman

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris dari kata computer yang berarti menghitung. Dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. Mekanisme Penyimpanan dan Pengambilan Sequence

BAB III ANALISIS. Mekanisme Penyimpanan dan Pengambilan Sequence BAB III ANALISIS Mula-mula, Bab ini akan mengemukakan analisis yang dilakukan terhadap algoritma PrefixSpan [PEI01]. Kemudian dilakukan rancangan dan implementasi algoritma tersebut. Setelah itu, program

Lebih terperinci

Membuat Proteksi File Excel Tingkat Tinggi dengan Kode VBA. By. Samsudin_Batolay

Membuat Proteksi File Excel Tingkat Tinggi dengan Kode VBA. By. Samsudin_Batolay Membuat Proteksi File Excel Tingkat Tinggi dengan Kode VBA By. Samsudin_Batolay Tutorial disini tidak membahas persis seperti contoh gambar diatas, tetapi panduan dasar yang sederhana yang dapat langsung

Lebih terperinci

1. LifeLine Sequence Diagram dibuat dengan banyak lifeline. Setiap lifeline mendapatkan tempat sendiri sendiri. Beberapa jenis lifeline antara lain

1. LifeLine Sequence Diagram dibuat dengan banyak lifeline. Setiap lifeline mendapatkan tempat sendiri sendiri. Beberapa jenis lifeline antara lain 1 Rekayasa Perangkat Lunak Materi 5 Sequence Diagram Sequence diagram mendeskripsikan bagaimana entitas dalam system berinteraksi, termasuk pesan yang digunakan saat interaksi. Semua pesan dideskripsikan

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA Pertemuan 4

STRUKTUR DATA Pertemuan 4 STRUKTUR DATA Pertemuan 4 Struktur Data prepared by Suyanto 1 Definisi Stack atau Tumpukan adalah suatu struktur data yang terbentuk dari barisan hingga yang terurut dari satuan data. Pada Stack, penambahan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

Bab 2 Editor vi 9. BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM

Bab 2 Editor vi 9. BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM Bab 2 Editor vi 9 BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM 1) Praktikan menguasai apa yang dimaksud dengan editor vi. 2) Praktikan mengetahui apa saja yang termasuk dalam utilitas aritmatika. 3) Praktikan mengetahui

Lebih terperinci

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si Struktur Data Array Rijal Fadilah S.Si Array Berdimensi Satu Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi menggunakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam

Lebih terperinci

S TA C K Sunu Wibirama

S TA C K Sunu Wibirama STACK Sunu Wibirama Jadwal ujian MID Hari Rabu, 6 April 2011 Pkl. 07.30-09.30 WIB Ruangan E3 Open Book, tapi tidak diperkenankan menggunakan internet, membuka laptop, atau handphone Bahan ujian Logika

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Editor vi

Pertemuan 2. Editor vi Pertemuan 2 Editor vi Objektif: 1. Praktikan menguasai apa yang dimaksud dengan editor vi. 2. Praktikan mengetahui apa saja yang termasuk dalam utilitas aritmatika. 3. Praktikan mengetahui perintah-perintah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Nama program yang hendak dikembangkan adalah Viola Jones Simulator. Tujuan dari

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Nama program yang hendak dikembangkan adalah Viola Jones Simulator. Tujuan dari BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Aplikasi 3.1.1 Gambaran Umum Program Aplikasi Nama program yang hendak dikembangkan adalah Viola Jones Simulator. Tujuan dari perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan

Lebih terperinci

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4 PEMROGRAMAN WEB PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) Disusun Oleh: Deny Kurniawan Novianto (130533608222) PTI OFF B UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

Modul Praktikum 6 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Aplikasi Spreadsheet Microsoft Excel (2) Validasi Data & Fungsi Terbilang

Modul Praktikum 6 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Aplikasi Spreadsheet Microsoft Excel (2) Validasi Data & Fungsi Terbilang Aplikasi Spreadsheet Microsoft Excel (2) Validasi Data & Fungsi Terbilang A. Validasi Data Validasi data sangat berguna saat kita ingin data yang dimasukkan ke worbook akurat dan konsisten. Sebagai contoh,

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,

Lebih terperinci

Membuka file prjenkripsi.vbp kemudian tekan tombol Run.

Membuka file prjenkripsi.vbp kemudian tekan tombol Run. Cara Menjalankan Aplikasi : 1. Dengan mengoperasikan Visual Basic 6.0 Membuka file prjenkripsi.vbp kemudian tekan tombol Run. 2. Tanpa mengoperasikan Visual Basic 6.0 Yaitu dengan cara langsung menjalankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada bab ini akan dilakukan analisa terhadap sistem pembelajaran mengenai seni dan budaya, pembelajaran pengenalan seni dan budaya yang dirancang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 30 BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis permainan, yaitu konsep aturan dan cara bermain pada game yang berhubungan dengan program yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak UNIVERSITAS BATAM PRAKTIKUM I FLOWCHART 1. Buatlah flowchart untuk menghitung luas segitiga 2. Buatlah flowchart

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis 32 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah aplikasi Pembelajaran Berbasis Multimedia tentang Fungsi Aljabar, yaitu suatu aplikasi yang membantu user

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 31 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

KSI B ~ M.S. WULANDARI

KSI B ~ M.S. WULANDARI 1 MODUL I : TABEL Microsoft Access adalah perangkat lunak database management system (DBMS). Database dalam Microsoft Access dapat terdiri atas satu atau beberapa tabel, query, form, report, makro, dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam merancang sebuah sistem yang akan dirancang secara umum, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan sebelum perancangan sistem yaitu menganalisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari Sistem Pakar Analisis Kepribadian Dasar Siswa pada SMK Harapan Mekar 1 Menggunakan Metode Case Based Reasoning

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Penelitian yang sudah pernah membuat sistem ini berhasil menciptakan pembangkitan pertanyaan non-factoid secara otomatis dengan menggunakan tiga jenis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahapan yang awal dalam membuat sebuah perangkat lunak dimana penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan untuk

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah penelitian yang digunakan disajikan pada Gambar 4.

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah penelitian yang digunakan disajikan pada Gambar 4. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Langkah penelitian yang digunakan disajikan pada Gambar 4. Gambar 4. Metode Penelitian 20 3.1.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan yang dibutuhkan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa tentang aplikasi ini akan dilakukan berdasarkan masalah-masalah. Dengan mengindentifikasi masalah-masalah yang ada pada sisitem aplikasi ini,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Dalam tugas akhir ini, akan dibuat sebuah aplikasi peenyelesaian perhitungan matematika, dimana akan sangat membantu para mahasiswa dalam mempelajari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa merupakan tahapan paling awal dalam proses pembuatan sebuah aplikasi. Pada tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lampu Lalu Lintas 2.1.1 Pengertian Lampu Lalu Lintas Menurut Penjelasan UU Lalu Lintas No. 14 tahun 1992 pasal 8 ayat 1 huruf c menyebutkan bahwa Pengertian alat pemberi isyarat

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2 B

Algoritma Pemrograman 2 B Algoritma Pemrograman 2 B Dr. Lily Wulandari Minggu 3 TIPE DATA, VARIABEL DAN KONSTANTA, OPERATOR DAN KONTROL PROGRAM 1 Tipe Data dalam Visual Basic Microsoft Visual Basic menyediakan beberapab tipe data

Lebih terperinci

Struktur Data II. Bekerja Dengan Form.

Struktur Data II. Bekerja Dengan Form. Struktur Data II dengan Visual Basic Bekerja Dengan Form ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com @2011 Data dan Variabel Penggunaan Data dan Variabel Informasi yang disimpan atau diolah oleh

Lebih terperinci

Kuliah Online : TEKKOM [2013/VI]

Kuliah Online : TEKKOM [2013/VI] Kuliah Online : TEKKOM [2013/VI] Sumber Perancangan Bahasa Pemrograman Bahasa alami (natural language) Konstruksi yang diturunkan dari bahasa alami, karena bahasa alami dapat digunakan sebagai panduan

Lebih terperinci