RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : Dasar Dasar Epidemiologi Kode MK : KMS233 Mata kuliah prasyarat : - Bobot MK : 2 SKS Dosen Pengampu : Ira Marti Ayu, SKM, M.Epid Kode Dosen : 7348 Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 100 menit, tidak ada praktik, tidak ada online Capaian Pembelajaran : 1. Mengetahui ruang lingkup ilmu 2. Mengetahui peranan dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat SESI KEMAMPUAN AKHIR MATERI PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN SUMBER PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN 1 Mahasiswa dapat Penjelasan RPS 1. Metoda contextual instruction 1 Aschengrau, Ann dan Seage, George R. 2014. USA : Jones & Barlett Learning Pengantar Penjelasan RPS 2. Media : kelas, komputer, LCD, 2 Noor, Nur Nasri. 2014. Epidemiologi. Epidemiologi whiteboard, web 3 Beaglehole, R; Bonita, R; dan 4 Timrmreck, Thomas C, 2005, 5 CDC. 2012. Principles of Epidemiology Health Practice Third Edition. 6 Sutrisna,Bambang : Pengantar 7 Bustan, M Nadjib. 2012. Pengantar 8 Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 9 Kestenbaum, Bryan. 2009. 2 Mahasiswa dapat Pengantar Epidemiologi: 3. Metoda contextual 1 Noor, Nur Nasri. 2014. Epidemiologi.
Pengantar Epidemiologi 3 Mahasiswa mampu Konsep penyebab penyakit Pengertian, Tujuan, ruang lingkup Sejarah Epidemiologi Konsep-konsep Penyebab Penyakit a. Defenisi sakit dan penyakit b. Defenisi penyebab c. Konsep single causation d. Konsep multiple causation e. Kriteria kausal atau yang disebut dengan kriteria hill instruction 4. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2 Beaglehole, R; Bonita, R; dan 3 Timrmreck, Thomas C, 2005, 4 CDC. 2012. Principles of Epidemiology Health Practice Third Edition. 5 Sutrisna,Bambang : Pengantar 6 Bustan, M Nadjib. 2012. Pengantar 7 Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 8 Kestenbaum, Bryan. 2009. Epidemiologi, Suatu Pengantar, Jakarta: Health Practice Third Edition. Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th Pengantar Epidemiologi Konsep penyebab penyakit
4. Mahasiswa mampu deskriptif 5 Mahasiswa mampu mengenai ukuran frekuensi Pengantar Orang Tempat Waktu Kegunaan utama deskriptif Ukuran Frekuesi a. Populasi b. Proporsi c. Rate d. ratio e. Insidence f. Prevalence g. Morbiditas h. mortalitas 8. Kestenbaum, Bryan. 2009. Epidemiologi, Suatu Pengantar, Jakarta: Health Practice Third Edition. Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 8. Kestenbaum, Bryan. 2009. 1 Aschengrau, Ann dan Seage, George R. 2 Noor, Nur Nasri. 2014. Epidemiologi. 3 Beaglehole, R; Bonita, R; dan 4 Timrmreck, Thomas C, 2005, deskriptif mengenai ukuran frekuensi dengan
6 Mahasiswa mampu mengenai ukuran asosiasi dan dampak 7 Mahasiswa mampu memahami ukuran Ukuran asosiasi a. Rate ratio b. Risk ratio c. Odds ratio d. Atrributable Risk AR) e. Attributable Risk Percent (AR% ) f. Population Atrributable Risk (PAR) g. Population Attributable Risk percent (PAR% ) Evaluasi Latihan Soal 1 Metoda contextual instruction 5 CDC. 2012. Principles of Epidemiology 6 Sutrisna,Bambang : Pengantar 7 Bustan, M Nadjib. 2012. Pengantar 8 Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 9 Kestenbaum, Bryan. 2009. 1 Aschengrau, Ann dan Seage, George R. 2 Noor, Nur Nasri. 2014. Epidemiologi. 3 Beaglehole, R; Bonita, R; dan 4 Timrmreck, Thomas C, 2005, 5 CDC. 2012. Principles of Epidemiology 6 Sutrisna,Bambang : Pengantar 7 Bustan, M Nadjib. 2012. Pengantar 8 Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 9 Kestenbaum, Bryan. 2009. 1 Aschengrau, Ann dan Seage, George R. mengenai ukuran asosiasi dan dampak dengan memahami ukuran frekuensi,
frekuensi, ukuran dampak dan asosiasi 8 Mahasiswa dapat riwayat alamiah penyakit Diskusi 2 Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web Riwayat Alamiah Penyakit a. Defenisi riwayat alamiah b. Tujuan mengetahui riwayat alamiah penyakit c. Prepatogenesis d. Patogenesis e. Pencegahan penyakit 2 Noor, Nur Nasri. 2014. Epidemiologi. 3 Beaglehole, R; Bonita, R; dan 4 Timrmreck, Thomas C, 2005, 5 CDC. 2012. Principles of Epidemiology 6 Sutrisna,Bambang : Pengantar 7 Bustan, M Nadjib. 2012. Pengantar 8 Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th Kestenbaum, Bryan. 2009. 1 Aschengrau, Ann dan Seage, George R. 2 Noor, Nur Nasri. 2014. Epidemiologi. 3 Beaglehole, R; Bonita, R; dan 4 Timrmreck, Thomas C, 2005, 5 CDC. 2012. Principles of Epidemiology 6 Sutrisna,Bambang : Pengantar 7 Bustan, M Nadjib. 2012. Pengantar ukuran dampak dan asosiasi riwayat alamiah dari beberapa penyakit dengan
9 Mahasiswa mampu Disain studi deskriptif dan analitik 10 Mahasiswa mampu tentang studi Kasus Kontrol Pengantar disain studi deskriptif dan analitik laporan kasus, laporan seri, studi ekologi, dan cross sectional disain studi kasus kontrol 8 Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 9 Kestenbaum, Bryan. 2009. 1. Noor, Nur Nasri. 2014. Epidemiologi. 2. Beaglehole, R; Bonita, R; dan 3. Timrmreck, Thomas C, 2005, 4. CDC. 2012. Principles of Epidemiology 5. Sutrisna,Bambang : Pengantar 6. Bustan, M Nadjib. 2012. Pengantar Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 7. Kestenbaum, Bryan. 2009. Epidemiologi, Suatu Pengantar, Jakarta: Disain studi deskriptif dan analitik tentang studi Kasus Kontrol
11 Mahasiswa mampu tentang studi kohort 12 Mahasiswa mampu disain studi kohort Rancangan studi Eksperimen 8. Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 9. Kestenbaum, Bryan. 2009. 8. Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 9. Kestenbaum, Bryan. 2009. tentang studi kohort
eksperimen 13 Mahasiswa metode skrining dalam pengukuran Skrining Pengertian, Dasar Pemikiran, sasaran, tujuan, prinsip, jenis, kriteria screening dan validitas screening 8. Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 9. Kestenbaum, Bryan. 2009. 8. Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th eksperimen metode skrining dalam pengukuran dengan
14 Mahasiswa mampu standardisasi dari setiap Standarisadi Rate 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 9. Kestenbaum, Bryan. 2009. 8. Gordis, Leon. 2009. Epidemiology 4th 9. Kestenbaum, Bryan. 2009. standardisasi dari setiap epdemiologi dengan EVALUASI PEMBELAJARAN SESI PROSE- BEN- SEKOR > 77 SEKOR > 65 SEKOR > 60 SEKOR > 45 SEKOR < 45 BOBOT DUR TUK ( A / A-) (B- / B / B+ ) (C / C+ ) ( D ) ( E ) 1 Pre- Pengantar yang Tidak t Epidemiologi Pengantar Epidemiologi dengan pengertian, dengan berhubungan dengan dengan Pengantar Epidemiologi 2 Pre- dan Konsep Menjelaskan Tidak mampu
t menjelaskan Konsep penyebab penyakit dengan 3 Pre- t 4 Pre- t 5 Pre- t 6 Post t 7 Pre- t 8 Pre- t 9 Post t 10 Post t dan menjelasakn deskriptif dengan dan menjelaskan ukuran frekuensi dan menjelaskan ukuran asosiasi dan dampak dengan riwayat alamiah dari beberapa penyakit dengan yang bersifat deskriptif dan analitik dengan dan menjelaskan studi korelasi populasi dengan dan menjelaskan studi cross sectional (potong lintang) dengan dan menjelaskan studi penyebab penyakit dengan deskriptif dengan Rate, Ratio dan Proporsi serta Insidens dan Prevalens dengan pengertian dan RR dan OR suatu kejadian dengan fase prepatogenesa dan fase patogenesa beberapa penyakit dengan laporan kasus, laporan seri, studi ekologi, dan cross sectional survey dengan kekuatan dan dengan studi cross sectional (potong lintang) dengan kekuatan Konsep penyebab penyakit Menjelasakn deskriptif Rate, Ratio dan Proporsi dengan pengertian RR dan OR suatu kejadian dengan salah satu fase prepatogenesa penyakit dengan laporan kasus, laporan seri, dan studi ekologi, dengan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Konsep penyebab penyakit dengan deskriptif Rate dan Ratio dengan pengertian RR suatu kejadian dengan salah satu fase prepatogenesa penyakit dengan tidak lengkap laporan kasus dan laporan seri dengan menyebutkan Konsep penyebab penyakit Tidak mampu menyebutkan deskriptif Tidak mengenai ukuran frekuensi Tidak mengenai ukuran asosiasi Tidak riwayat alamiah dari beberapa penyakit Tidak yang bersifat deskriptif tidak mampu kekuatan dan tidak mampu kekuatan dan tidak mampu 10%
11 Pre- t 12 Pre- t 13 Post t 14 Post- t Komponen penilaian : 1. Kehadiran = 10 % 2. Kuis=1 3. Tugas = 20 % 4. UTS = 25 % 5. UAS = 30 % Mengetahui, Ketua Program Studi, Kasus Kontrol dengan dan menjelaskan tentang studi kohort dengan dan menjelaskan studi kohort dengan standardisasi dari setiap epdemiologi dengan metode skrining dalam pengukuran dengan dan dengan kekuatan dan dengan kekuatan dan dengan pengertian dan manfaat standadisasi dengan definisi, tujuan dan pengukuran skrining test dengan Menjelaskan Menjelaskan Standization rate dengan definisi dan tujuan skrining test dengan pengertian Standizaton rate dengan definisi skrining test dengan Jakarta, 5 Maret 2018 Dosen Pengampu, kekuatan dan tidak mampu kekuatan dan tidak mampu kekuatan dan Tidak standardisasi dari setiap epdemiologi Tidak metode skrining dalam pengukuran 10% Putri Handayani SKM., MKKK. Ira Marti Ayu SKM., M.Epid