PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone : Akuntansi : Beny Susanti, SE., MM
Latar Belakang: Pemungutan pajak bertujuan untuk mewujudkan kemandirian Pembangunan Nasional melalui peran serta masyarakat. Untuk merealisasikan kepatuhan membayar pajak maka dibuat peraturan dan yang melanggar dikenakan sanksi. Wajib pajak akan memenuhi kewajibannya apabila memandang bahwa sanksi perpajakan akan lebih banyak merugikannya daripada mengeluarkan uang untuk membayar pajak itu sendiri. Karena ketidakinginan terkena sanksi dan disertai pemahaman yang cukup akan fungsi pajak diharapkan akan timbul sendiri kesadaran dari wajib pajak untuk patuh membayar pajak terutangnya.
Rumusan Masalah: 1. Apakah sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan membayar PBB? 2. Apakah kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan membayar PBB? 3. Apakah sanksi perpajakan dan kesadaran wajib pajak secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan membayar PBB? Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui pengaruh sanksi perpajakan terhadap kepatuhan membayar PBB. 2. Untuk mengetahui pengaruh kesadaranwajib pajak terhadap kepatuhan membayar PBB. 3. Untuk mengetahui pengaruh sanksi perpajakan dan kesadaran wajib pajak secara simultan (bersama-sama) terhadap tingkat kepatuhan membayar PBB.
Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang mengindikasikan model regresi dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Variabel Tolerance VIF Sanksi Perpajakan 0,781 1,280 Kesadaran WP 0,781 1,280 Masing-masing variabel bebas memiliki nilai VIF kurang dari 10, dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10, sehingga dapat dinyatakan bahwa kedua variabel bebas dalam penelitian ini bebas dari multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas sebaran titik-titik yang acak baik di atas maupun di bawah angka 0 dari sumbu Y, dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi penelitian ini.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Korelasi ganda (X 1 & X 2 ) terhadap Y Model Summary b Adjusted R Model R R Square Square Std. Error of the Estimate 15,6% pengaruh X 1 & X 2 menjelaskan Y 1.421 a.178.156 2.947 a. Predictors: (Constant), Kesadaran, Sanksi b. Dependent Variable: kepatuhan Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 17.922 3.630 4.937.000 Sanksi.431.200.250 2.153.034 Kesadaran.303.145.242 2.082.041 a. Dependent Variable: Kepatuhan Ŷ = 17,922 + 0,431 X 1 + 0,303 X 2
Uji Hipotesis Model Model Sum of Squares ANOVA b Df Mean Square F Sig. 1 Regression 146.231 2 73.115 8.420.000 a Residual 677.350 78 8.684 Total 823.580 80 F-hitung (8,420) > F-tabel (3,114) 0,000 < α(0,05) Terima H a, tolak H 0 Berpengaruh secara simultan dan signifikan Hipotesis 1 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t-hitung (2,153) > t-tabel (1,99) 1 (Constant) 17.922 3.630 4.937.000 T Sig. Sanksi.431.200.250 2.153.034 Kesadaran.303.145.242 2.082.041 t-hitung (2,082) > t-tabel (1,99) Hipotesis 1 dan 2 berpengaruh dan signifikan
Kesimpulan Sanksi perpajakan secara parsial memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kepatuhan membayar PBB. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai sanksi perpajakan semakin tinggi juga kepatuhan wajib pajak membayar PBB. Kesadaran wajib pajak secara parsial memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kepatuhan membayar PBB. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak semakin tinggi pula kepatuhan pajaknya. Sanksi perpajakan dan kesadaran wajib pajak nyatanya secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan membayar PBB di wilayah KPP Pratama Depok. Kemampuan persamaan regresi ini untuk menjelaskan besarnya pengaruh variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat) adalah sebesar 15,6%, sementara 84,4% dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak dipergunakan dalam penelitian ini.