BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam WIB

BAB III RESUME KASUS

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI

Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH DI RW.06

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi

Suryati, A..2005, Faktor Resiko Hipertensi, Jurnal keperawatan, Universitas Muhammadiah Jakarta, Edisi Maret 2008

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga. Pengkajian dilakukan pada Hari Selasa, tanggal 30 Desember 2008 di rumah

BAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke dalam bahasa inggris berarti pukulan. Ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kesehatan semakin menjadi perhatian luas diseluruh

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. produktifitas seseorang salah satunya adalah penyakit hipertensi.hipertensi atau

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir. Hipertensi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kearah perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III RESUME KASUS

2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS

BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI RT 01 RW VIII BANYUMANIK KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%. Hipertensi

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

..., Yang membuat pernyataan

LEMBAR KUISIONER. Judul Penelitian : Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Jatuh Pada

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB I TINJAUAN TEORI. Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diastolic>90

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

BAB I PENDAHULUAN. sangat sering menyebabkan serangan jantung yang mematikan. Penyakit


BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah hipertensi. Hipertensi adalah keadaan peningkatan

BAB VI HASIL PENELITIAN. analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan karakteristik masing masing

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal Pengkajian :19 Januari a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T. c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. J PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG KEC.

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)

DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

BAB I PENDAHULUAN. Asia, khususnya di Indonesia, setiap tahun diperkirakan 500 ribu orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan terdapat 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8% dari seluruh total

BAB III RESUME KEPERAWATAN

Diajukan untuk Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah. Praktik Keperawatan Keluarga. Disusun oleh : Intan Mulyani o47

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE HEMORAGIK DI ICU RSUI KUSTATI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakitpenyakit

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008

BAB I PENDAHULUAN. disikapi dengan baik. Perubahan gaya hidup, terutama di perkotaan telah

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB I PENDAHULUAN. penyakit semakin dikenal oleh masyarakat. Salah satu diantaranya adalah apa yang

Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data WHO

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Kardiovaskuler (PKV) (Kemenkes RI, 2012). World Health Organization. yang berpenghasilan menengah ke bawah (WHO, 2003).

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

.

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak terdeteksi meskipun sudah bertahun-tahun. Hipertensi dapat

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG PUSKESMAS MANAHAN DI KOTA SURAKARTA

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang

Transkripsi:

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal 19-01-2009 A. Data identitas Data yang diperoleh dari pasien adalah : Nama kepala keluarga Tn. G, pendidikan SD dan beliau memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta dan bertempat tinggal di JL. Seruni No. 9 Tlogosari Semarang. Dan pasien yang dikaji adalah Tn. G dengan komposisi keluarga sebagai berikut : No Nama Hub dng Umur L/P Status Pendidikan Pekerjaan Ket KK perkawinan imunisasi 1 Tn. G Bapak 60 L Kawin SD Wiraswasta Lengkap 2 Ny. S Istri 58 P Kawin SD Wiraswasta 3 Sdr. T Anak 20 P Kawin SMA Wiraswasta 4 Sdr. S Menantu 25 L Suami SMA Wiraswasta 59

Genogram Keluarga Tn. G 60 th Ny. S 58 th Sdr. S Sdr. T Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Tinggal Serumah B. Data Fokus Keluarga mengatakan Tn.G sering mengalami pusing, Keluarga mengatakan tidak tahu mengenai penyakit hipertensi,setahu keluarga hipertensi yaitu stroke,pusing yang dialami oleh Tn. G sudah merupakan hal yang biasa, Keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara merawat anggota keluarga yang terkena hipertensi,jika ada anggota keluarga yang sakit dibelikan obat di apotek jika sudah lama baru kemudian dibawa ke 60

puskesmas. Keluarga mengatakan bahwa Tn.G rajin membersihkan kamar mandi lantai kamar mandi agak licin,tidak terdapat pegangan tangan,penerangan lampu seadanya, pada pemeriksaan tanggal 19 Januari 2009 TD 150/100 nadi 88 x/menit, berat badan 58 Kg, lantai rumah dari keramik dan penerangan cukup. C. Masalah Keperawatan yang muncul Masalah kesehatan yang muncul pada keluarga Tn. G adalah Hipertensi, sedangkan pada Tn. G masalah keperawatan yang muncul antara lain : 1. Gangguan perfusi jaringan serebral 2. Resiko Injuri Scoring dan prioritas masalah 1. Gangguan perfusi serebral akibat hipertensi pada Tn. G di keluarga Tn. G Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran 1.sifat masalah Aktual 2.kemungkinan yang diubah Mudah masalah 3 3/3 x 1 1 Masalah dapat diatasi apabila keluarga mengenal masalah kesehatan yang muncul (hipertensi) 2 2/2 x 2 2 Masalah dapat diatasi dengan mudah karena keluarga mau diberikan pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan 61

3.Potensi masalah untuk dicegah Cukup 4.Menonjolkan masalah Masalah yang berat harus segera ditangani 2 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat diubah karena keluarga mempunyai kemampuan dan kemauan dan kondisi ekonomi yang mendukung 2 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan Total 42/3 2. Resiko injuri pada Tn. G di keluarga Tn. G Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran 1.sifat masalah Risiko 2.kemungkinan yang diubah Mudah masalah 2 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat diatasi apabila keluarga mengetahui cara memodifikasi lingkungan untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi 2 2/2 x 2 2 Masalah dapat diatasi dengan mudah karena keluarga mau diberikan pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan 62

3.Potensi masalah untuk dicegah Cukup 4.Menonjolkan masalah Adanya masalah tapi tidak perlu ditangani 2 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat diubah karena keluarga mempunyai kemampuan dan kemauan dan kondisi ekonomi yang mendukung 1 1/2 x 1 1/2 Keluarga menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan Total 32/6 D. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas 1. Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. G terutama Tn. G berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi 2. Resiko jatuh pada keluarga Tn. G berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah injuri sebagai dampak dari hipertensi E. Intervensi 1. Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn.G terutama Tn.G berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi 1.1 Tujuan umum : 63

setelah intervensi selama 5 hari tidak terjadi gangguan perfusi jaringan serebral 1.2 Tujuan khusus : 1.2.1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x60 menit keluarga mampu mengenal masalah hipertensi, dengan kriteria keluarga mampu: a. Menyebutkan pengertian hipertensi Kriteria : respon verbal Standart : tekanan darah dikatakan tinggi bila sama dengan atau lebih dari 140/90 mmhg 1) Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian hipertensi dengan lembar balik atau leaflet 3) Tenyakan kembali hal yang telah dijelaskan 4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar b. Menyebutkan jenis-jenis hipertensi 64

Standart : Jenis-jenis hipertensi berdasarkan diastol : 1) Ringan : bila diastol 90-99 mmhg 2) Sedang : bila diastol 100-109 mmhg 3) Berat : bila diastol diatas 119 mmhg 1) Diskusikan dengan keluarga tentang jenis hipertensi dengan lembar balik atau leaflet 4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar c. Menyebutkan penyebab hipertensi Standart : 4 dari 5 penyebab hipertensi sebagian besar tidak diketahui penyakit ginjal, penyakit pembuluh darah, keturunan,lingkungan/stress,banyak makan garam 1) Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab dengan lembar balik atau leaflet tentang hal yang belum jelas 65

3) Tanyakan kembali tentang hal yang didiskusikan 4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar d. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi Kriteria : respon verbal Standart : 2 dari 4 tanda hipertensi ; sakit kepala (terutama tengkuk), jantung berdebar-debar, suka tidur 1) Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi dengan lembar balik atau leaflet 4) Beri reinforcement atas jawaban yang benar e. Mengindifikasikan keluarga yang menderita hipertensi Kriteria : Respon afektif Standart : Keluarga mengetahui bahwa Tn.G menderita hipertensi 66

1) Motivasi keluarga untuk menyebutkan tanda dan gejala hipertensi yang dialami anggota keluarga 2) Bantu keluarga identifikasi anggota keluarga yang menderita hipertensi 3) Beri reinforcement positif atas hasil keluarga 1.2.2 Setelah 1x60 menit keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi a. Menyebutkan akibat hipertensi jika tidak segera diatasi Rencana kerawatan : Respon keperawatan Standart : Menyebutkan 3 dari 5 akibat hipertensi bila tidak diatasi : 1) Pembuluh dinding pembuluh darah 2) Penyakit jantung 3) Penyakit ginjal 4) Gangguan penglihatan 5) Strok Intervensi 1) Diskusikan dengan keluarga tentang akibat hipertensi jika tidak diatasi dengan lembar balik atau leaflet 67

3) Tanyakan kembali 4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar b. Mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi Kriteria : Respon afektif Standart : Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi 1) Memotivasi anggota keluarga dalam mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi 2) Beri reinforcement postif atas minat 1.2.3 Setelah 1x60 menit pertemuan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan mampu: a. Menyebutkan cara-cara pencegahan hipertensi Standart : Menyebutkan 4 dari 6 pencegahan hipertensi : 68

1) Memeriksa tekanan darah secara teratur (sebulan sekali) 2) Menghindari kegemukan (mengurangi makanan berlemak) 3) Menghindari merokok 4) Menghindari stress 5) Menyeimbangkan antara kerja, istirahat dan rekreasi 6) Olahraga secara teratur 1) Diskusikan dengan keluarga tentang cara pencegahan hipertensi dengan lembar balik atau leaflet 3) Tanyakan kembali hal telah dijelaskan 4) Beri reinforcement atas jawaban yang benar b. Menyebutkan cara perawatan penderita hipertensi Standart : Menyebutkan 4 cara perawatan penderita hipertensi: minum obat sesuai anjuran, mengurangi garam dalam makanan, hidup teratur dan tenang, olahraga teratur. 1) Diskusikan dengan keluarga tentang cara pencegahan hipertensi dengan lembar balik atau leaflet 69

4) Beri reinforcement atas jawaban yang benar c. Mendemonstrasikan cara pembuatan obat tradisional untuk penderita hipertensi Rencana keperawatn Kriteria : Respon Psikomotorik Standart : Cara pembuatan obat tradisional untuk hipertensi: Timun (2 buah) dicuci, buang kedua ujungnya, parut, saring dan minum airnya 2-3 kali sehari 1) Demonstrasikan dengan keluarga cara pembuatan obat tradisional bagi penderita 3) Beri kesempatan keluarga mendemonstrasikan kembali cara pembuatan obat tradisional 4) Beri reinforcement atas jawaban yang benar 1.2.4 Setelah 1x60 menit pertemuan keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk penderita hipertensi dengan mampu: a. Menyebutkan cara modifikasi lingkungan yang sesuai untuk penderita hipertensi 70

Standart : Menyebutkan modifikasi lingkungan untuk penderita hipertensi: Menciptakan lingkungan yang tenang dan teratur, Bila anggota keluarga sudah mengalami pandangan kabur ciptakan lingkungan yangaman (tidak licin), pencahayaan cukup, pegangan, rumah tertata baik. Intervensi: 1) Diskusikan dengan keluarga tentang modifikasi lingkungan yang tepat untuk penderita hipertensi 3) Tanyakan kembali hal telah dijelaskan 4) Beri reinforcement atas jawaban yang benar 1.2.5 Setelah 1x60 menit pertemuan, keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan mampu: a. Menyebutkan pelayanan kesehatan untuk pengobatan dan perawatan hipertensi Standart : Tempat pemeriksaan dan pengobatan hipertensi: Puskesmas, Rumah sakit, Dokter swasta 71

1) Diskusikan dengan keluarga tentang tempat-tempat pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan untuk penderita hipertensi 4) Beri reinforcement atas jawaban yang benar b. Menjelaskan manfaat pelayanan kesehatan Standart : menyebutkan manfaat pelayanan kesehatan 1) Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan dengan lembar balik atau leaflet 4) Beri reinforcement atas jawaban yang benar c. Memanfaatkan atau menggunakan fasilitas yang dipilih Kriteria : Respon psikomotorik dan afektif Standart : adanya kunjungan pelayanan kesehatan yang dipilih 72

1) Diskusikan dengan keluarga tentang pelayanan kesehatan yang akan dipilih 4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar 2. Resiko jatuh pada keluarga Tn.G berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah injuri sebagai dampak dari hipertensi 2.1 Tujuan umum : setelah intervensi selama 5 hari risiko injuri pada Tn.G dikurangi 2.2 Tujuan khusus : 2.2.1 setelah 1x60 menit keluarga mampu mengenal masalah resiko injuri pada hiperensi, dengan kriteria keluarga mampu : a. Menyebutkan pengertian injuri Standart : Suatu keadaan dimana individu berisiko mendapat bahaya karena defisit perseptual atau fisiologis, kurangnya kesadaran tentang bahaya atau uusia lanjut. 1) Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian injuri pada 73

penderita hipertensi dengan lembar balik atau leaflet 4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar b. Mengetahiu penyebab injuri Standart : Lantai licin, pandangan kabur, pencahayaan kurang, penataan perabot tidak rapi 1) Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab jatuh pada penderita hipertensi dengan lembar balik atau leaflet 4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar c. Menyebutkan faktor risiko injuri Rencan a keperawatan Standart : perubahan perfusi serebral sekunder akibat hipoksia jaringan, vertigo, perubahan fungsi sensori (penglihatan) 74

1) Diskusikan dengan keluarga tentang faktor risiko injuri dengan lembar balik atau leaflet 4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar 2.2.2 Setelah 1x60 menit keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat merawat anggota keluarga yang mempunyai risiko injuri. a. Menyebutkan akibat injuri pada penderita hipertensi Standart : lumpuh, gegar otak, cacat, perdarahan otak. 1) Diskusikan dengan keluarga tentang akibat injuri bagi penderita hipertensi dengan lembar balik atau leaflet b. Mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi Kriteria : Respon afektif 75

Standart : Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi 1) Memotivasi anggota keluarga dalam mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi 2) Beri reinforcement positif atas minat 2.2.3 Setelah 1x60 menit pertemuan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mempunyai risiko jatuh dengan mampu : a. Menyebutkan cara-cara pencegahan injuri pada penderita hipertensi Standart : Berpegangan saat kekamar mandi/wudhu, menggunakan alat bantu jalan, hindari langsung berdiri setelah tidur, pakai kaca mata, penerangan cukup, segera istirahat jika pusing 1) Diskusikan dengan keluarga tentang cara mencegah jatuh pada penderita hipertensi dengan lembar balik atau leaflet tentang hal yang belum jelas 76

3) Tanyakan kembali tentang hal yang telah didiskusikan 4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar b. Menjelaskan cara-cara merawat injuri Standart : Keluarga mengetaui cara mengetahui cara mencegah terjadinya injuri ntervensi : 1) Diskusikan dengan keluarga cara mencegah terjadinya injuri dengan lembar balik atau leaflet tentang hal yang belum jelas 4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar 2.2.4 Setelah 1x60 menit pertemuan keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk penderita hipertensi yang mempunyai resiko injuri dengan mampu : a. Menyebutkan cara modifikasi lingkungan yang sesuai penderita hipertensi 77

Standart : Penerangan cukup, ada pegangan dalam kamar mandi/tempat wudhu, merapikan perabotan rumah. 1) Diskusikan dengan keluarga tentang cara modifikasi lingkungan yang tepat untuk penderita hipertensi yang mempunyai risiko injuri dengan lembar balik atau leaflet 2) Beri kesempatan hal yang telah dijelaskan 3) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar 2.2.5 Setelah 1x60 menit pertemuan, keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan mampu: a. Menyebutkan tempat pelayanan kesehatan untuk pengobatan jika penderita hipertensi terjatuh Standart Tempat pemeriksaan dan pengobatan: puskesmas, rumah sakit, dokter swasta 1) Diskusikan dengan keluarga tentang tempat-tempat pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan untuk penderita hipertensi 78

4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar b. Menjelaskan manfaat pelayanan kesehatan Standart : Menyebutkan manfaat pelayanan kesehatan 1) Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan dengan lembar balik atau leaflet 4) Beri reinforcement atas jawaban yang benar c. Memanfaatkan atau menggunakan fasilitas yang dipilih Kriteria : Respon psikomotorik dan afektif Standart : Adanya kunjungan pelayanan kesehatan yang dipilih 1) Diskusikan dengan keluarga tentang pelayanan kesehatan yang akan dipilih 79

4) Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar F. Implementasi dan evaluasi formatif 1. Kamis, 22 januari 2009 dengan diagnosa Gangguan perfusi jaringan serebral: Implementasi yang telah dilakukan penulis diantaranya memberikan penyuluhan kesehatan dan mendiskusikan tentang pengertian, tandatanda dan penyebab hipertensi, memberi penjelasan tentang akibat hipertensi memberat, mereview tentang tanda dan gejala hipertensi dan menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala hipertensi. Mereview akibat dari hipertensi dan menyebutkan 2 dari 3 akibat hipertensi, keluarga Tn. G mampu mendemonstrasikan cara pembuatan obat tradisional penurun darah tinggi, mereview keluarga kembali untuk bersedia mencegah hipertensi memberat. Evaluasi formatif: S : keluarga mengatakan tidak tahu mengenai penyakit hipertensi, setahu keluarga hipertensi yaitu stroke, pusing, yang dialami oleh Tn. G sudah merupakan hal yang biasa, keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara merawat anggota keluarga yang terkena hipertensi, jika ada anggota keluarga yang sakit dibelikan obat diapotik jika sudah lama baru kemudian dibawa ke puskesmas. 80

O : keluarga menjawab pertanyaan dari perawat dan keluarga kooperatif 2. Kamis, 22 januari 2009 dengan diagnosa Resiko jatuh :Implementasi yang dilakukan Mendiskusikan bersama keluarga tentang penyebab jatuhnya, memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas penyebab jatuh. Menanyakan kembali hal-hal yang telah didiskusikan. Memberi reinforcement positif atas jawaban keluarga yang benar. Mendiskusikan bersama keluarga tentang akibat jatuh dan memberi penjelasan akibat dari jatuh. Memberi kesempatan dan motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat dari jatuh. Memberi reinforcement positif atas jawaban keluarga yang benar. Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat agar tidak terjadi jatuh. Memberi penjelasan kepada keluarga tentang cara-car a mencegah jatuh. Memberi kesempatan dan motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali 2 dari 3 tentang cara mencegah jatuh. Memotivasi keluarga untuk terjadinya jatuh pada anggota keluarga yang menderita hipertensi hipertensi. Mengobservasi apakah keluarga melaksanakan cara mencegah jatuh yang telah diajarkan memberi reinforcement positif atas kemampuan keluarga. 81

S : keluarga Tn. G mengatakan tahupenyebab jatuh, Tn. G mengatakan tahu cara mencegah jatuh yang telah dianjurkan. O : Tn. G mau memodifikasi lingkungan dengan memberi penerangan lampu neon G. Evaluasi Sumatif Tanggal 22 januari 2009 Dx I S : Keluarga Tn. G mengatakan dapat menyebutkan pengertian, penyebab,tanda dan gejala dan cara perawatan hipertensi Tn. G ingat betul bahwa apabila ada tanda-tanda kekambuhan harus segera memeriksakan diri ke dokter. Tn. G dapat menyebutkan 4 tanda dan gejala Hipertensi. Keluarga mengatakan sudah mampu melakukan cara membuat obat tradisional pada penyakit hipertensi O : Keluarga Tn. G sudah paham, keluarga Tn.G mampu menyebutkan penjelasan yang telah disampaikan oleh perawat. Keluarga Tn.G mampu membuat obat yang diperagakan perawat. A : Masalah teratasi P : Hentikan intervensi 82

Dx II S : Keluarga mengatakan Tn. G masih sering membersihkan kamar mandi setiap habis sholat shubuh,jika sampai terjatuh bisa terkena perdarahan otak,cacat, dan bisa lumpuh. Penyebab yaitu lantai kamar mandi yang licin dengan penerangan yang seadanya, jika tidak mau sampai terjatuh harus menghindari lantai ang licin O : Keluarga kooperatif dan sudah mampu menyebutkan 3 akibat dari jayuh pada pendeita hipertensi. A : Masalah teratasi P : Motivasi keluarga untuk mengurangi aktifitas Tn. G dalam membersihkan kamar mandi, jika masih anjurkan keluarga untuk selalu menemani 83