BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke dalam bahasa inggris berarti pukulan. Ada

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke dalam bahasa inggris berarti pukulan. Ada banyak sekali definisi tentang stroke. Salah satunya, stroke adalah sindrom kilnis yang ditandai oleh serangan akut atau mendadak yang mengakibatkan kelumpuhan salah satu sisi badan secara persiten. Menurut Price, Silvia A,(2006) Stroke atau penyakit cerebrovaskuler mengacu kepada setiap gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system suplai arteri otak. Menurut Adrian J. Goldszmindt,(2013) stroke iskemik adalah serangan secara tiba tiba yang menyerang sistem saraf atau deficit neurologis fokal yang diduga berasal dari pembuluh darah, dengan tanda dan gejala kejang defisit neurologis postikal, tumor otak, abses otak migraine atau kelainan glukosa. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian, dan penyakit stroke menduduki peringkat nomor tiga didunia setelah penyakit jantung dan kanker, serta stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia. Penyakit stroke terus berkembang di Negara Berkembang seperti hanya Indonesia.Di Indonesia 1

2 diperkirakan dalam setiap tahunya ada penduduk yang mengalami stroke. Sekitar 2,5% penderita stroke meninggal dunia, dan sisanya mengalami cacat fisik ringan maupun berat. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah di kemudian hari, dikarenakan gaya hidup masyarkat orang Indonesia yang kurang baik, lingkungan yang kuarang sehat dan semakin tidak sehat, jenis makanan yang cepat saji yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia yang sebenarnya mengandung banyak lemak. Bisa kita bayangkan berapa banyak beban keluarga yang harus ditanggung oleh setiap keluarga.( Adrian J. Goldszmindt, 2013 ) Sementara status sosial ekonomi Indonesia membaik, mempengaruhi gaya hidup masyarakat mulai bergeser ke arah gaya hidup yang kurang sehat, seperti kurangnya olahraga, menu diet yang tinggi lemak, kolesterol dan gula serta kurangnya konsumsi buah dan sayur. Hal ini menyebabkan naiknya jumlah kasus-kasus penyakit degeneratif seperti hipetensi, stroke, diabetes melitus dan lainnya. Menurut dinas kesehatan Jawa Tengah, terjadi kenaikan angka kasus hipertensi pada tahun 2011 yaitu dari kasus menjadi kasus. Selain itu angka prevalensi untuk kasus penyakit degeneratif lain seperti stroke juga cukup tinggi yaitu 0,03% untuk stroke hemoragik dan 0,09% untuk stroke non hemoragik. Begitu juga dengan diabetes melitus yang mengalami

3 kenaikan prevalensi pada tahun 2011 sebesar 0,08%.( Dinkes jawa tengah, 2011). TABEL Data Jumlah Penderita Hipertensi yang BeresikoMengalami Gejala Stroke di Kecamatan Sokaraja Pada Bulan Januari april 2013 No BULAN JUMLAH PENDERITA 1 JANUARI 82 Jiwa 2 FEBRUARI 39 Jiwa 3 MARET 64 Jiwa 4 APRLI 57 Jiwa Jumlah 242 Jiwa Sumber : Puskesmas Sokaraja 2 April 2013 Tingginya kasus stroke ini merupakan salah satunya diakibatkan oleh rendahnya kepedulian masyarakat dalam mengatasi berbagai faktor resiko yang menimbulkan penyakit strok yaitu dengan pola hidup yang sehat. Teknologi medis dikelak hari tidak lagi menitik beratkan pada tindakan kuantitatif pada penderita melainkan dapat mengurangi beban biaya pengobatan pada umumnya penderita diupayakan dapat hidup mandiri dengan segal keterbtasan yang ada.

4 Penyakit stroke cenderung menyerang pada usia produktif maka dari itu penulis melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan stroke yang akan dibahas oleh penulis secara komperhensif. Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan keluarga adalah keluarga itu sendiri.keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan. Keluarga sangat berperan dalam menentukan asuhan keperawatan cara asuhan yang diperlukan dalam menentukan anggota keluarga yang sakit. Keluarga mempunyai beberapa fungsi diantaranya fungsi afektif yaitu hubungan sosial yang positif berhubungan dengan hasil kesehatan yang lebih baik, umur panjang, dan penurunan tingkat stress. Sebaliknya kehidupan keluarga juga dapat menimbulkan stress dan koping disfungsional dengan akibat yang dapat menganggu kesehatan fisik ( misalnya tekanan darah tinggi, penurunan respon imuns ). Fungsi sosialisasi adalah proses perkembangan atau perubahan yang terjadi atau dialami seseorang sebagai hasil dari interaksi dan pembelajaran sosial. Sosialisasi dimulai dari sejak pertama lahir dan keluarga merupakan individu untuk belajar bersosialisai.fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya manusia.fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup seluruh anggota keluarga yaitu sandang, pangan,

5 papan. Fungsi perawatan kesehatan dalam keluarga terbagi menjadi lima yaitu kemampuan keluarga mengenal masalah, kemampuan keluarga mengambil keputusan dalam mengatasi masalah, kempuan keluarga mengetahui masalah, kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat.( Friedman, 2010 ). Fungsi ini membuat keluarga menjadi sangat penting dalam proses penyembuhan atau anggota keluarga yang sedang sakit. Keluarga menempati posisi antara individu dan masyarakat, sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat akan mendapatkan keutungan yaitu memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan kesehatan perawat harus memperhatikan nilai nilai dan budaya keluarga sehingga keluarga mampu menerima asuahan keperawatan yang diberikan oleh perawat. B. Tujuan Penulis laporan ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Umum Penulis mampu menerapkan asuhan keperawatan komunitas pada Tn. Y. khususnya Ny. S secara komperhensif.

6 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penulisan laporan ini adalah untuk memaparkan: a. Melaporkan hasil penerapan terhadap keluarga Tn. Y dengan fokus Ny. S yang menderita stroke. b. Pengkajian pada keluarga Tn. Y khususnya Ny. S yang menderita stroke. c. Analisa data hasil pengkajian dan diagnosa secara prioritas pada Ny. S yang menderita stroke. d. Penerapan rencana tindakan keperawatan pada Ny. S yang menderita stroke. e. Implementasi keperawatan pada Ny. S yang menderita stroke. f. Evaluasi terhadap pelaksaan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada Tn. Y yang menderita stroke. g. Pendokumentasian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap Tn. Y yang menderita stroke.

7 C. PENGUMPULAN DATA Dalam pengumpulan data untuk menyusun laporan kasus ini (case report) penulis mengunakan teknik pengumpulan data dengan : 1. Observasi partisipasi Penulis berinteraksi langsung dengan pasien sehingga akan terjalin komunikasi terapeutik dengan baik, keluar pasien mengeluarkan keluhan keluhan yang diderita oleh pasien, partisipasi dan antusias keluarga sangat mendukung dalam proses keperawatan ini. 2. Wawancara Pengumpulan dengan tanya jawab atau anamnesa kepada Ny. S terdekat serta bidan dan kader kader yang ada di desa. 3. Pemeriksaan fisik Pengumpulan data dilakukan dengan memeriksa kondisi fisik pasien dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi serta mengukur tekanan darah pasien. D. TEMPAT DAN WAKTU Asuhan keperawatn yang diberikan kepada keluarga Tn. Y dengan fokus Ny. S di Desa Lemberang RT 06 RW 02 Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Pada tanggal April 2013.

8 E. MANFAAT PENULISAN 1. Praktek keperawatan Memberikan informasi bagi semua perawat agar dapat mengimplementasikan ilmu keperawtan dalam komunitas keluarga. 2. Tenaga kesehatan. Memberikan informasi tentang penyakit stroke sehingga tenga kesehatan dapat melakukan tindakan yang dapat menekan angka kejadian stroke melalui program pencegahan stroke. 3. Keluarga Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dalam keluarga. a. Mahasiswa Dapat mengapilkasikan ilmu yang sudah diperoleh pada saat perkuliahan kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan. b. Untuk membina pengalaman belajar mengenai masalah kesehatan dan menentukan penyelesaiannya.

9 F. SISTEMATIKA PENULISAN Karya Tulis Ilmiah ini tersusun dengan sistematika penulisan dengan urutan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, dan tempat serta waktu termasuk disini akan menjelaskan sistematika penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Membahas masalah tentang pustaka pustaka yang terkait dengan masalah dan pemecahannya. BAB III : TINJAUAN KASUS Membahas tentang tinjauan kasus. BAB IV : PEMBAHASAN Pembahasan meliputi Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Rencana Tindakan, Implementasi, Evaluasi. BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran yang diberikan terkait dengan kasus