Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

BAB III BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Proses Kultur Cair Bacillus sp. yang Akan Digunakan Dalam Pakan. Alat dan Bahan yang Digunakan. Proses Pengambilan Bakteri

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Pembuatan Ekstrak Daun Nangka. (a) (b) (c)

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

Lampiran 1. Fase Perkembangan Embrio Telur Ikan Nilem

Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Selama Penelitian. Timbangan Duduk

Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Prosedur Penelitian Isolasi dan Seleksi Bakteri Proteolitik Isolasi Bakteri Proteolitik

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

Lampiran 1a. Pengenceran konsentrasi bakteri dalam biakan murni dengan teknik pengenceran berseri

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Perlakuan

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

r = =

Pengumpulan daun apu-apu

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Molase Perhitungan untuk molase adalah sebagai berikut :

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

BAB III BAHAN DAN METODE

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dari kawasan Universitas Padjadjaran sebanyak 100 kg bahan kering dan untuk

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Maret 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September November 2014 di

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB III BAHAN DAN METODE

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan yaitu meliputi : sekitar kebun di Sukabumi Jawa Barat.

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Berdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ongole) berumur 1,5-2 tahun bagian paha yaitu silver side sebanyak 2

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. pisang nangka diperoleh dari Pasar Induk Caringin, Pasar Induk Gedebage, dan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Teknik Isolasi Bakteri

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

Ditimbang EMB 3,6 gr. Ditambahkan Aquades 100 ml. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Disiapkan NaCl fisiologis 0,9 % sebanyak 10 ml

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat E. ictaluri Ikan Lele ( Clarias sp.)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

Tabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin)

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini berupa ovarium domba lokal umur <1 tahun 3 tahun

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

Teknik Isolasi Bakteri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

LAMPIRAN. Biakan Jamur Colletotrichum sp

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

UJI F Tabel transformasi arcsin data kelangsungan hidup larva ikan nilem. Perlakuan Ulangan Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) =

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Morfometrik Usus Halus Ayam Broiler. Menggunakan Metode Paraffin

Lampiran 1. Bagan Alir Uji Fitokimia. a. Uji Alkaloid

M 1 P 0.1 M 1 P 2.3 M 0 P 3.2 M 1 P 1.3 M 1 P 3.1

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian adalah biji sorgum

BAB III METODE PENELITIAN. faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah

Keteknikan Pengolahan Pangan, Laboratorium Isolasi, Laboratorium Teknologi. Pengolahan Pangan, Laboratorium Kimia Pangan, Laboratorium Invivo,

Konsentrasi Konsentrasi Kultur campuran bakteri kandidat resisten antibiotik. Kultur murni kandidat bakteri resisten antibiotik

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

Lampiran 1. Tata Letak Akuarium

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

LAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan

Mengganggu transport elektron pada Mitokondria

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

III. METODOLOGI. Penelitian dilakukan selama 40 hari dari bulan Februari sampai dengan Maret. Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain:

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

BAB III BAHAN DAN METODE

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan penelitian yang digunakan adalah itik pedaging jantan dengan bobot

Prosedur pembuatan suspensi alginat

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian menggunakan semen kambing Peranakan Etawah

III.METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013 di Laboratorium

PERANCANGAN PERCOBAAN

Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. reaksi, mikropipet, mikrotube, mikrotip, rak tabung reaksi, jarum ose,

Lampiran 1. Prosedur Analisis Bahan Kering dengan Metode Analisis. 2. Mendinginkan cawan alumunium dalam eksikator selama 15 menit dan

BAB III MATERI DAN METODE. Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Analisis sampel dilaksanakan

3. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Lampiran 2. Daftar Analisis Ragam dan Uji LSR Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Diameter Zona Hambat Escherichia coli

Transkripsi:

LAMPIRAN 34

35 Lampiran 1. Tata Letak Perlakuan Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2 A1 E1 C1 Keterangan : A = Kontrol/Tanpa Pemberian Probiotik B = 10 6 CFU/ml C = 10 7 CFU/ml D = 10 8 CFU/ml E = 10 9 CFU/ml 1, 2, 3 = Ulangan

36 Lampiran 2. Proses Isolasi Probiotik (Lactobacillus sp.) dari Saluran Pencernaan Ikan Tagih. - Mematikan ikan Tagih dewasa. - Mengeluarkan saluran pencernaan (lambung dan usus) ikan tagih - Menggerus lambung dan usus, kemudian sebanyak 1 gram ditambah dengan 1 ml cairan fisiologis (NaCl 0.85%) steril (Aslamyah 2006) dan dihomogenkan dengan vortex mixer. - Setelah dihomogenkan, diambil larutan sebanyak 0.1 ml, dan disebarkan dalam cawan petri berisi TSA yang dibuat secara duplo. - Menginkubasi kultur pada suhu 29 o C selama 24-48 jam sampai koloni bakteri dapat tumbuh. - Mengidentifikasi bakteri yang tumbuh berdasarkan perbedaan warna, bentuk dan ukurannya. Setiap jenis koloni yang didapat dimurnikan dengan metode penggoresan kuadran, sampai didapatkan koloni bakteri yang tunggal dan seragam dan benar-benar yakin bahwa itu adalah Lactobacillus sp. - Memperbanyak kultur murni untuk mendapatkan isolat.

37 Lampiran 3. Kelangsungan Hidup Larva Ikan Lele Dumbo Jumlah Kematian Ikan Per Hari Hari Perlakuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah A1 0 2 4 4 5 5 5 5 4 6 8 10 8 8 74 A2 0 0 0 1 0 3 7 6 8 6 3 4 4 6 48 A3 0 2 1 2 10 2 6 5 3 5 8 8 6 9 67 B1 0 0 0 0 1 1 4 6 3 6 4 3 5 6 39 B2 0 2 0 0 6 0 3 3 2 3 4 6 6 7 44 B3 0 0 0 2 0 0 3 4 4 3 1 4 3 4 28 C1 0 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 2 3 44 C2 0 4 0 2 2 3 4 3 3 4 4 4 6 7 39 C3 0 2 0 0 1 2 3 3 3 4 0 5 4 5 34 D1 0 2 0 1 2 4 2 4 3 3 4 9 7 9 50 D2 0 1 1 0 2 2 2 3 2 3 2 1 0 1 20 D3 0 0 0 2 2 2 4 4 4 4 2 2 0 4 30 E1 0 4 2 0 2 5 4 4 2 3 3 4 4 7 44 E2 0 0 8 2 2 5 5 4 4 5 6 5 4 7 67 E3 0 0 0 2 1 4 4 3 5 4 3 3 6 8 43 Kelangsungan Hidup Perlakuan Ulangan No Nt Mortalitas(%) KH (%) A 1 75,00 1,00 74,00 1,33 2 75,00 27,00 48,00 36,00 3 75,00 8,00 67,00 10,67 Rata-rata 63,00 16,00 B 1 75,00 36,00 39,00 48,00 2 75,00 31,00 44,00 41,33 3 75,00 47,00 28,00 62,67 Rata-rata 37,00 50,67 C 1 75,00 39,00 36,00 52,00 2 75,00 45,00 30,00 60,00 3 75,00 34,00 41,00 45,33 Rata-rata 35,67 52,44 D 1 75,00 25,00 50,00 33,33 2 75,00 55,00 20,00 73,33 3 75,00 45,00 30,00 60,00 Rata-rata 33,33 55,56

38 E 1 75,00 31,00 44,00 41,33 2 75,00 8,00 67,00 10,67 3 75,00 32,00 43,00 42,67 Rata-rata 51,33 31,56 Keterangan : KH : Kelangsungan hidup (%) N t : Jumlah larva yang hidup pada akhir pemeliharaan (ekor) N 0 : Jumlah larva yang ditebar (ekor)

39 Lampiran 4. Analisis Data Kelangsungan Hidup Larva Ikan Lele Dumbo Hasil Penelitian Dengan menggunakan rumus KH = (Nt / N 0 ) x 100%. Diperoleh nilai kelangsungan Hidup sebagai berikut : Perlakuan Ulangan jumlah Rata-rata 1 2 3 A 1,33 36,00 10,67 48,00 16,00 B 48,00 41,33 62,67 152,00 50,67 C 52,00 60,00 45,33 157,33 52,44 D 33,33 73,33 60,00 166,67 55,56 E 41,33 10,67 42,67 94,67 31,56 Jumlah 618,67 Data Kelangsungan Hidup (%) setelah ditranformasikan Arcsin Ulangan Perlakuan 1 2 3 Jumlah Rata-rata A 6,63 36,87 19,06 62,56 20,85 B 43,85 40,01 52,34 136,20 45,40 C 46,15 50,77 42,32 139,24 46,41 D 35,26 58,91 50,77 144,94 48,31 E 40,01 19,06 40,78 99,85 33,28 Jumlah 582,80 Perhitungan Analisis ragam : 1. Faktor Koreksi (FK) = ij 2 r.t = (582,80) 2 3.5 = 22643,5 2. Jumlah Kuadrat Total (JKT) = ij 2 FK = {(6,63) 2 +... + (40,78) 2 } - 22643,5 = 2803,083

40 3. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = ij 2 FK r = {(62,56) 2 +... + (99,85) 2 } -22643,5 3 = 1633,419 4. Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT-JKP = 2803,083-1633,419 = 1169,664 5. KT Perlakuan (KTP) = JKP t-1 = 1633,419 5-1 = 408,35 6. KT Galat (KTG) = JKG t (r-1) = 1169,664 10 = 116,96 7. F Hitung = KTP KTG = 408,3548 116,9664 = 3,491215

41 Tabel Analisis Sidik Ragam Kelangsungan Hidup Larva Ikan Lele Dumbo SK DB JK KT F.Hit F 0.05 Perlakuan 4 1633,419 408,3548 3,491215 3,47805 Galat 10 1169,664 116,9664 Total 14 2803,083 Keterangan : F Hitung > F Tabel = Berbeda nyata pada taraf 5% Uji Jarak Berganda Duncan Pada Taraf 5% KT Galat = 116,9664 Sx = = = 6,24 SSR 5% = Tabel (Gasperz 1991) dengan db Galat = 10 Untuk taraf 5% LSR = Sx x SSR 5% Sx 6,24 P 2 3 4 5 SSR 5% 3,15 3,30 3,37 3,43 LSR 19,65 20,59 21,03 21,40 Tabel Perbandingan Antara Perlakuan Perlakuan Rata-rata Selisih LSR 5% A 16,00 - a E 31,56 15,6-19,65 ab B 50,67 34,67 19,11-20,59 bc C 52,44 36,44 20,88 1,77-21,03 c D 55,56 39,56 24,00 4,89 3,12 21,40 c

42 Tabel Hasil Uji Lanjutan Jarak Berganda Duncan Perlakuan Kelangsungan Hidup (%) A (Kontrol) B (10 6 ) C (10 7 ) D (10 8 ) E (10 9 ) 16,00 a 50,67 bc 52,44 c 55,56 c 31,56 ab Keterangan : Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan

43 Lampiran 5. Laju Pertumbuhan Larva Ikan Lele Dumbo Perlakuan ulangan panjang awal Panjang Akhir Ln Lt Ln Lo LP (%) 1 4 11,80 2,47 1,39 7,73 2 4 11,40 2,43 1,39 7,48 A 3 4 11,00 2,40 1,39 7,23 Rata-rata 4 11,40 2,43 1,39 7,48 1 4 12,60 2,53 1,39 8,20 2 4 12,60 2,53 1,39 8,20 B 3 4 12,40 2,52 1,39 8,08 Rata-rata 4 12,53 2,53 1,39 8,16 1 4 12,80 2,55 1,39 8,31 2 4 12,60 2,53 1,39 8,20 C 3 4 13,20 2,58 1,39 8,53 Rata-rata 4 12,87 2,55 1,39 8,34 1 4 13,80 2,62 1,39 8,85 2 4 13,40 2,60 1,39 8,64 D 3 4 13,20 2,58 1,39 8,53 Rata-rata 4 13,47 2,60 1,39 8,67 1 4 12,20 2,50 1,39 7,97 2 4 12,40 2,52 1,39 8,08 E 3 4 11,80 2,47 1,39 7,73 Rata-rata 4 12,13 2,50 1,39 7,92 Keterangan : LP = Laju Pertumbuhan lnlt = Panjang Rata-rata ikan diakhir periode sampling. lnlo = Panjang rata-rata iikan diawal periode sampling.

44 Lampiran 6. Analisis Laju Pertumbuhan Larva Ikan Lele Dumbo Dengan Menggunakan rumus P = lnl t lnl 0 x 100%. Diperoleh Laju Pertumbuhan sebagai berikut : Data Asli Perhitungan Laju Pertumbuhan Ulangan Jumlah Perlakuan 1 2 3 total Rata-rata A 7,73 7,48 7,23 22,43 7,48 B 8,20 8,20 8,08 24,47 8,16 C 8,31 8,20 8,53 25,03 8,34 D 8,85 8,64 8,53 26,01 8,67 E 7,97 8,08 7,73 23,77 7,92 Jumlah 121,72 T Nilai Laju Pertumbuhan (%) setelah Ditranformasikan ulangan Jumlah perlakuan 1 2 3 total Rata-rata A 2,78 2,74 2,69 8,20 2,73 B 2,86 2,86 2,84 8,57 2,86 C 2,88 2,86 2,92 8,67 2,89 D 2,97 2,94 2,92 8,83 2,94 E 2,82 2,84 2,78 8,44 2,81 Jumlah 42,71 8. Faktor Koreksi (FK) = ij 2 r.t = (42,71) 2 3.5 = 121,6358 9. Jumlah Kuadrat Total (JKT) = ij 2 FK = {(2,78) 2 +... + (2,78) 2 } 121,6358 = 0,08 10. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = ij 2 FK

45 r = {(8,20) 2 +... + (8,44) 2 } 3 = 0,075009-121,6358 11. Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT-JKP = 0,08 0,075009 = 0,01 12. KT Perlakuan (KTP) = JKP t-1 = 0,075009 5-1 = 0,018752 13. KT Galat (KTG) = JKG t (r-1) = 0,1 10 = 0,000975 14. F Hitung = KTP KTG = 0,018752 0,000975 = 19,24059 Tabel Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Larva Ikan Lele Dumbo SK DB JK KT F.Hit F 0.05 Perlakuan 4 0,075009 0,018752 19,24059 3,47805 Galat 10 0,01 0,000975 Total 14 0,08 Keterangan : *F hitung > F Tabel = berbeda nyata pada taraf 5% Uji Jarak Berganda Duncan pada Taraf Kepercayaan 95%

46 KT Galat = 0,000975 Sx = = = 0,018 SSR 5% = Tabel (Gasperz 1991) dengan db Galat = 10 Untuk taraf 5% LSR = Sx x SSR 5% Sx 0,018 P 2 3 4 5 SSR 5% 3,15 3,3 3,37 3,43 LSR 0,0567 0,0594 0,06066 0,06174 Tabel Perbandingan antar Perlakuan Perlakuan Rata-rata Selisih LSR 5% A 7,48 - a E 7,92 0,44-0,0567 b B 8,16 0,68 0,24-0,0594 c C 8,34 0,86 0,42 0,18-0,06066 d D 8,67 1,19 0,75 0,51 0,33 0,06174 e Tabel Hasil Lanjutan dengan Jarak berganda Duncan Perlakuan Laju Pertumbuhan (%) A (Kontrol) 7,48 a B (10 6 ) C (10 7 ) D (10 8 ) E (10 9 ) 8,16 c 8,34 d 8,67 e 7,92 b Lampiran 7. Hasil Pengukuran Kualitas Air ( suhu, ph, DO dan Amoniak)

47 1. Suhu C Perlakuan Hari Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 A1 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 A2 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 A3 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 B1 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 B2 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 B3 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 C1 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 C2 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 C3 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 D1 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 D2 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 D3 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 E1 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 E2 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 E3 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 2. ph Perlakuan Hari Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 A1 6,9 6,9 6,9 7 7 7,2 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,4 A2 6,8 6,8 6,9 7 7 7 7 7 7,1 7,3 7,3 7,5 7,5 7,6 A3 7 7 7 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5 B1 6,9 6,9 7 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5 B2 6,9 6,9 6,9 7 7 7 7 7 7 7,5 7,5 7,5 7,5 7,6 B3 7 7 7 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,5 7,5 7,5 C1 6,7 6,7 6,8 6,9 6,9 7 7 7 7 7,3 7,3 7,3 7,3 7,5 C2 6,9 6,9 6,9 7 7 7 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,5 7,5 7,5 C3 6,9 6,9 6,9 7 7 7 7 7 7 7,3 7,3 7,3 7,3 7,5 D1 6,9 6,9 6,9 7 7 7,1 7,2 7,2 7,2 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3

48 D2 6,9 6,9 6,9 7 7 7 7 7 7 7,2 7,2 7,2 7,2 7,3 D3 6,9 6,9 6,8 6,9 6,9 6,9 7 7 7 7,2 7,2 7,2 7,2 7,2 E1 6,8 6,8 6,9 7 7 7 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,5 7,5 7,6 E2 6,9 6,9 7 7 7 7,1 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,5 7,5 7,5 E3 6,9 6,9 6,9 7 7 7 7 7 7 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 3. DO (Disolved Oxygen) Perlakuan Hari Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 A1 6 5,9 5,7 5,6 5,6 5,4 5,3 5,3 5,3 5,2 5,2 5 4,7 4,5 A2 5,9 5,9 5,6 5,4 5,4 5,3 5,2 5,3 5,2 5,2 5 5 4,7 4,5 A3 5,9 5,7 5,6 5,4 5,3 5,3 5,1 5 5 4,8 4,6 4,3 4,6 4,4 B1 6 5,7 5,7 5,4 5,3 5,2 5,2 5 4,9 4,9 4,8 4,9 4,7 4,6 B2 6,1 5,7 5,6 5,3 5,3 5,2 5,2 5,1 5,1 5 5 4,9 4,6 4,6 B3 6 6 5,3 5,2 5,2 5,1 5 5 4,9 4,9 4,8 4,8 4,6 4,4 C1 5,9 5,7 5,3 5,2 5,2 5 5 5 4,9 4,8 4,8 4,8 4,6 4,4 C2 6 5,9 5,3 5,2 5,1 4,9 4,6 4,7 4,7 4,8 4,7 4,7 4,5 4,3 C3 5,7 5,9 5,4 5,3 5,1 5 4,9 4,8 4,9 4,8 4,8 4,8 4,4 4,3 D1 5,9 5,7 5,4 5,2 5,1 5 5 4,8 4,9 4,9 4,8 4,9 4,4 4,3 D2 6,1 6 5,7 5,3 5,2 4,9 5 4,9 4,8 4,7 4,8 4,7 4,5 4,3 D3 5,8 5,7 5,5 5,3 5,2 5,2 5,2 5 4,9 4,9 4,8 4,8 4,5 4,3 E1 5,7 5,7 5,6 5,3 5,2 5,1 5 5 4,9 4,8 4,8 4,9 4,4 4,2 E2 6 5,6 5,1 5,2 5,1 5 5 4,6 4,8 4,7 4,7 4,7 4,5 4,3 E3 6,1 5,7 5,3 5,1 5 5 4,9 4,8 4,8 4,7 4,6 4,6 4,4 4,3 4. Amonia

49 Perlakuan Sampling Ke- 1 2 3 A1 0 0,1 0,25 A2 0 0,2 0,5 A3 0 0,1 0,25 Rata-rata : 0 0,13 0,33 B1 0 0 0,1 B2 0 0,05 0,1 B3 0 0 0,1 Rata-rata : 0 0,016 0,1 C1 0 0 0,05 C2 0 0,05 0,1 C3 0 0,05 0,1 Rata-rata : 0 0,03 0,083 D1 0 0 0,05 D2 0 0 0,05 D3 0 0,05 0,1 Rata-rata : 0 0,016 0,06 E1 0 0,25 0,75 E2 0 0,25 0,50 E3 0 0,25 0,75 Rata-rata : 0 0,25 0,66

50 Lampiran 8. Kegiatan Selama Penelitian A. Kultur bakteri Lactobacillus sp. Persiapan Alat dan Bahan Untuk Kultur Bakteri. Penimbangan MRS Agar Sterilisasi Alat dengan Autoclave. Pelarutan MRS Agar untuk media kultur Penuangan MRS Agar ke dalam Tabung Reaksi. Teknik Penggoresan Bakteri pada Agar Miring

51 B. Perhiungan Kepadatan Bakteri Lactobacillus sp. Bakteri yang telah di inkubasi selama 48 jam dan tumbuh dipanen secara asepik dengan menggunakan jarum ose. Pngambilan akteri dengan menggunakan jarum ose dan dipindahkan kedalam ttabung falcon yang berisi NaCl. Pemanenan dilakukan di laminar flow. Campuran bakterii dengan NaCl dihomogenkan dengan menggunakan vortex mixer. Penghitungan kepadatan bakteri dengan menggunakan spektrofotometer.

52 C. Pemeliharaan Larva Lele Dumbo Penentuan Tata Letak Perlakuan Pengisian ikan sebanyak 75 ekor pada setiap wadah Pemberian Lactobacillus sp. ke Pengukuran ph Pengukuran DO Pengukuran Konsentrasi Amonia Penetasan Artemia Pemberian pakan berupa Artemia Pengamatan terhadap Kelangsungan Hidup Pengukuran Panjang Larva Penghitungan Kematian Ikan