3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet.

dokumen-dokumen yang mirip
KEKERASAN YANG DIDUGA DILAKUKAN OLEH APARAT POLISI Pada Tanggal 23 Agustus 2011

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

P U T U S A N NOMOR 322 /PID.SUS/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Kronologi Bentrokan antara Petani vs TNI AU Dalam kasus Rumpin. 21 Januari 2007

BAB III TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO NOMOR: 203/Pid.Sus/2011/PN.Skh

P U T U S A N No. 39/PID/2012/PT-MDN

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

BAB III PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SOASIO NOMOR: 33/PID.B/2012/PN.SS TENTANG TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN KEPADA KORBAN DALAM KEADAAN TIDAK BERDAYA

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

tugasnya masing-masing, wartawan-wartawan dilarang keras mendekat, memotret maupun masuk kedalam apartemen. Korban tewas kira-kira pukul sebelas

P U T U S A N Nomor 192/PID.SUS/2015/PT.PBR

P U T U S A N. Nomor : 59/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

P U T U S A N Nomor : 38/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tgl. Lahir : 15 Tahun / 15 Februari 1996;

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

P U T U S A N NOMOR : 349/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

P U T U S A N. Nomor : 64/PID.Sus/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 78/Pid.B/2013/PN.Unh

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

P U T U S A N. Nomor : 206 /PID./2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)

P U T U S A N. Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.

Umur/tanggal lahir : 31 Tahun/ 12 Oktober 1984; Jenis kelamin : Laki-laki;

P U T U S A N. Nomor : 444/PID/2011/PT-MDN.- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca... DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 510 /PID/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

P U T U S A N NOMOR : PUT / 49 -K / PM.II-10 / AD / VII / 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N. Nomor : 13/PID.SUS.Anak/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Mahesa Bayu Suryosubroto

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ibu NN, ibu SS dan ibu HT mendapatkan kekerasan dari suami. lain yaitu kakak kandung dan kakak iparnya.

BAB 1 SKOUW WUTUNG. A. Sejarah

P U T U S A N. Nomor : 406/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. (1) menyiapkan (2) bersiap (3) disiap (4) tersiap ( )

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

P U T U S A N Nomor : 492/PID/2015/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/tanggal lahir : 46 tahun/ 6 Desember 1968

Laporan Investigasi. Penyiksaan dan Penembakan pada Peristiwa Meranti Berdarah. Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau

BAB II KASUS POSISI. Tanggal 18 september 2014 terjadi pengeroyokan di PGC Cililitan Jakarta

P U T U S A N Nomor : 443/Pid.Sus/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Halaman 1 dari 12 Putusan Nomor : 173/Pid.B/2014/PN.Bkn

P U T U S A N Nomor : 143/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 19 /PID.SUS.ANAK/2014/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : Rantau Prapat. : Laki-laki.

PUTUSAN Nomor : 186/Pid.Sus-Ank/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tanggal lahir : 16 Tahun / 25 Januari 1998

Ramadan di Negeri Jiran

P U T U S A N Nomor : 728/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Informasi 107. Bab 10. Informasi

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N NOMOR : 457/PID/2011/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 320/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 12/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa. dan diskriminasi serta hak sipil dan kebebasan.

P U T U S A N. Nomor : 751/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : Kristen Protestan; Pekerjaan : Petani;

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

P U T U S A N. NOMOR : 229/Pid.B/2015/PT. PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Bab 1. Awal Perjuangan

P U T U S A N NOMOR 89/ PID / 2015 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa:

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. NOMOR : 32 / Pid.B / 2014 / PN SBG

P U T U S A N. Nomor 350/Pid.Sus/KDRT/2014/PT.BDG.

P U T U S A N. Nomor09 / PID.Sus.Anak / 2014 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

HEBOH MANOKWARI. 2) Korban Timo Ap pulang dan tiba di Manokwari dengan ditemani seorang Istri Iwanggin;

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

P U T U S A N. Nomor : 471 /PID/2012/PT-MDN.

P U T U S A N Nomor 260/PID.B/2014/PT.PBR. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa : Nama lengkap : DEWI VIRGINIA LAKOLO ;

P U T U S A N. Nomor : 458/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

P U T U S A N. Nomor : 179 /PID./2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DAFTAR KORBAN SIPIL DALAM INSIDEN PASAR SENTRAL YOTEFA

P U T U S A N. No. 23 / Pid.B / 2013 / PN. UNH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NO 640/PID/2013/PT.MDN.-

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Langkah Menuju Kemerdekaan

Karya Kreatif Tanah Air Beta

P U T U S A N NOMOR : 37/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN

PUTUSAN Nomor : 376/Pid.B/2013/PN. Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tanggal lahir : 45 Tahun / Tahun 1968

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Umur/Tgl. Lahir : 37 tahun/28 Mei 1977;

Sample Upload. Perjalanan 60 hari

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR: 198/PID.Sus/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PATI AGNI Antologi Kematian

BAB III DESKRIPSI PEMBUNUHAN ANAK CACAT MENTAL OLEH AYAH KANDUNG DALAM PUTUSAN NOMOR 223/PID.B/2016/PN.MJK

P U T U S A N NOMOR : 354 /PID/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 101/Pid.B/2013/PN. Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. 23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN

Lampiran 1. Instrumen Observasi Kemampuan Bina Diri Makan Anak Tunagrahita Sedang Kelas III SDLB. No Komponen Kegiatan Indikator

P U T U S A N. Nomor : 93/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36


Transkripsi:

LAMPIRAN a. Pra Pristiwa 1. Bahwa berdasarkan penuturan adik korban, korban memiliki hubungan pertemanan bersama salah satu pelaku, Abiatar. Mereka seringkali minum sagero 1 bersama. Abiatar kerap meminta sagero kepada korban. Bahwa berdasarkan penuturan dari rekan korban, sudah selama satu minggu tiga anggota Yalet mendatangi rumah Isak dan mencari Isak. Pencarian ini diduga disebabkan karena pada hari sebelumnya (17/11), Isak ketahuan minum sagero. Pencarian terhadap Isak adalah inisiatif anggota Yalet. Di sisi lain, salah satu anggota Yalet dan Isak, diketahui sering minum sagero bersama. Sekitar satu bulan sebelum kematiannya, Isak pernah membuat surat pernyataan dengan anggota Yalet untuk tidak mabuk tetapi surat pernyataan tersebut tidak dipegang oleh korban. 2. Bahwa terdapat informasi yang berkembang terkait dengan dengan tindak pidana yang melibatkan Isak. Mulai dari informasi bahwa Isak melakukan KDRT terhadap istrinya hingga Isak yang pernah melakukan protes kepada kepala kampung sekitar 3 bulan sebelum kejadian karena gajinya tak kunjung dibayarkan. Namun persoalan tersebut sudah selesai dan bukan menjadi penyebab kematian Isak. b. Peristiwa Sabtu, 18 November 2017 1. Berdasarkan informasi dari kakak korban, Pukul 14.00, tiga anggota TNI AD Yonif 755/Yalet bernama Serda La Dili Wance, Prada Fredrik Pattiasina, dan Prada Abiatar Harri mendatangi rumah Isak. Namun, Isak langsung lari ke kebun hingga akhirnya dikejar oleh tiga anggota Yalet. 2. Sore hari, sekitar pukul 17.00, Isak kembali ke rumah kakak korban karena hujan. Kakak korban menanyakan kepada Isak mengapa Anggota Yalet mencarinya, namun Isak hanya menggeleng. 3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet. 4. Pukul 19.00, korban dan teman korban mengobrol di depan rumah kakak korban. Sementara kakak korban sedang menyiapkan makanan untuk mereka. Kemudian, ada kesepakatan bahwa teman korban akan tidur di rumah korban dan korban akan tidur di kakak korban. 1 jenis minuman yang terbuat dari pohon Konao (buton), pohon kanau (bugis) dan pohon Aren (Indonesia). Biasanya Sagero diminum ketika sedang ada prosesi sebuah acara, seperti perkawinan, kematian, atau sesuatu yang perlu dirayakan. Tapi, bagi masyarakat Papua, minum Sagero adalah hal yang biasa tanpa harus ada acara-acara tertentu.

5. Pukul 21.00, tiga orang anggota Yalet, Serda La Dili Wance, Prada Fredrik Pattiasina, dan Prada Abiatar Harri kembali datang ke rumah korban dengan menendang pintu rumah Isak. Mereka membangunkan teman korban yang sedang tidur, memukul badan dan kepala teman korban, dan menanyakan keberadaan Isak. Setiap ia tidak menjawab pertanyaannya, tiga anggota Yalet 755 memukulnya. Setelah itu, mereka merokok kemudian pergi ke arah kampung sebelah. 6. Pukul 21.45, teman korban menemui Isak yang sedang tidur di kamar kakak korban. Ia membangunkan Isak, memberitahu bahwa dirinya baru saja dipukuli oleh anggota Yalet. Isak hanya menggeleng dan kembali tidur. Sementara, teman korban kembali ke rumahnya. 7. Pukul 23.00, kakak korban yang tidur di samping kamar tempat Isak tidur tiba-tiba mendengar bunyi pukulan. Mendengar hal tersebut, kakak korban bangun, dan menyetop tindakan tiga anggota Yonif 755/Yalet yang memukul Isak. Di saat yang bersamaan, Isak kemudian lari. 8. Ketika lari, Isak terjatuh di lubang (lihat gambar 6). Tiga Anggota Yalet/755 yang mengejar pun segera menangkap dan memukul Isak. Kemudian, tiga Anggota Yalet itu menyeburkan Isak ke kolam (lihat gambar 7) di samping tempat ia terjatuh sambil memukulinya. Berdasarkan pengakuan kakak korban, ia melihat Isak dipukuli selama kurang lebih satu jam menggunakan balok kayu dan tangan. Setelah itu, badan Isak diberdirikan dengan tangan kiri dan kanannya di pundak dua orang anggota dan kerah bajunya didorong sambil berjalan oleh satu anggota lainnya. mereka berjalan ke arah Pos Yalet. Sambil berjalan, Isak terus dipukuli hingga terdengar teriakannya oleh beberapa warga. 9. Sekitar pukul 00.00, salah satu saksi mengatakan bahwa ia melihat Isak ada di depan pertigaan jalan menuju pos Yalet. Ia melihat mulut Isak dimasukkan botol minum Vit ukuran 600ml untuk meredam suara teriakannya ketika dipukul. saksi melihat Isak disiksa dengan menggunakan selang, tangan, dan kepalanya sempat ditutupi ember kemudian dipukul tanpa henti selama kurang lebih 30-45 menit. Minggu, 19 November 2017 10. Sekitar pukul 01.00, saksi melihat Isak mencoba berdiri namun tidak berdaya. Tubuhnya tersungkur setiap ia mencoba berdiri. Tiga Anggota Yalet mencoba membopong tubuhnya ke atas motor untuk dibawa ke Polsek Kimaam, namun badan Isak tumbang ketika ia didudukkan. 11. Sekitar pukul 02.00, salah satu anggota Yalet menelpon Meldi, salah satu petugas kepolisian sektor Kimaam untuk meminjam mobil. Sebuah mobil pick-up datang dan tubuh Isak dinaikkan ke atas mobil kemudian dibawa ke Polsek. 12. Setibanya di Polsek, Meldi ditugaskan untuk membuka pintu kantor dan pintu sel. Isak langsung dimasukkan ke dalam sel (lihat gambar 2) digotong oleh tiga anggota Yalet tersebut. Pada pukul 03.00, Meldi mendengar hembusan besar dari mulut Isak, tapi ia

mengabaikannya. Namun, disayangkan tidak adanya pelimpahan kasus ke pihak kepolisian atas apa yang menimpa Isak. 13. Pukul 10.30, adik perempuan korban, mengantar makanan untuk Isak, namun salah seorang petugas polisi, Nawir, mengatakan bahwa kakaknya sedang tidur dan tubuhnya tidak berpakaian. Kemudian, Nawir menyuruh adik korban pulang. Informasi tersebut didapat adik korban dari tetangga dan juga warga yang sedari pagi sudah ramai di depan Polsek Kimaam 14. Pukul 14.30, Di kios samping Polsek Kimaam, adik korban ditemui oleh Abiatar, salah satu terduga pelaku penyiksaan Isak. Abiatar menawarkan diri untuk mengantarkan makanan tersebut kepada Isak. Namun, adik korban menolak. Abiatar juga mengajak adik korban untuk berselingkuh. Berdasarkan pengakuan adik korban, Abiatar meminta adiknya adik korban untuk pergi dengan memberi uang RP50.000. tapi, uang tersebut ditolak oleh adik korban. Di saat bersamaan, tangan Abiatar kemudian memaksa masuk ke celana adik korban dan mengarahkannya ke selangkangan. Adik korban langsung memukul tangannya. Dalam pengakuan adik korban berikutnya, Abiatar mengatakan bahwa ia ingin bersetubuh dengan adik korban yang pertama dan adik korban yang kedua. 15. Sekitar pukul 15.00, adik korban memaksa masuk dan menemukan Isak tertidur di dalam sel. Adik korban memanggil Isak, namun Isak diam saja dengan dada yang membengkak, muka lebam, perut terdapat bercak biru, dan ada bercak darah hampir disekujur tubuhnya (lihat gambar 16). di saat bersamaan, Meldi menghubungi Koramil, Yalet, dan petugas polisi yang lain untuk kumpul di Polsek Kimaam. Berdasarkan informasi yang didapat dari Kapolsek sendiri, penyelesaian kasus ini adalah bentuk kerja sama antara polisi dan koramil, maka perlu adanya koordinasi di antara keduanya. 16. Pukul 16.00, Danrem, Nelson Amirullah dan salah satu anggota polisi, Nawir mendatangi kediaman Ayah korban, dan langsung menanyakan, Isak mau dikuburkan di mana? Ayahnya tidak tahu menahu asal pertanyaan tersebut. Ayah korban bertanya kembali maksud dari pertanyaan tadi namun tidak mendapat jawaban pasti. 17. Pukul 19.20, pihak kepolisian bersama satuan militer membawa Isak ke Puskesmas (lihat gambar 3). Keluarga yang mengikutinya dilarang masuk ke ruangan. Berdasarkan keterangan adik korban, proses visum berlangsung dengan dijaga oleh anggota Yalet sehingga tidak ada orang yang diperbolehkan masuk selain petugas medis dan aparat; 18. Pasca visum (lihat gambar 15-21), keluarga baru bisa mengunjungi Isak. Berdasarkan keterangan ayah korban, darah keluar dari kepala, hidung, mulut, juga kelopak mata serta perut memar biru di bagian kanan.

Gambar 1 peta lokasi distrik Kimaam, P. Yos Sudarso. Garis putih menandakan tentang rute disiksanya Isak sampai tewas Gambar 2 sel yang terdapat di Polsek Kimaam tempat Isak ditemukan tidak sadarkan diri

Gambar 3 ruangan dan tempat tidur di mana korban terakhir diperiksa/divisum. kaos merah yang di lantai adalah milik korban Gambar 4 proses reka ulang kejadian (2)

Gambar 5 proses reka ulang kejadian (1) Gambar 6 tanda kayu ialah lokasi korban terjatuh dan selanjutnya ditangkap oleh Anggota Yalet 755

Gambar 7 Tiga Anggota Yalet 755 menangkap dan memasukkan tubuh korban ke dalam kubangan sambil dipukuli berkali-kali

Gambar 8 surat pernyataan yang dibuat oleh Danpos Yalet/755

Gambar 9 korban

Gambar 10 Korban dengan kepala yang terus mengeluarkan darah