P U T U S A N. 23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.

Transkripsi

1 Nomor P U T U S A N 23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut di bawah ini dalam perkara Anak : Nama : RRN Tempat Lahir : Bandung; Umur / Tempat Lahir : 15 Tahun / 26 Nopember 2000; Jenis Kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tingggal : Kabupaten Bandung; Agama : Islam; Pekerjaan : Pelajar; Pendidikan : - Anak Nakal telah ditahan dengan Surat Perintah / Penetapan Penahanan : 1. Penangkapan oleh Penyidik tanggal 05 Juni 2015; Penahanan oleh Penyidik, sejak tanggal 06 Juni 2015 sampai dengan tanggal 12 Juni 2015; Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 13 Juni 2015 sampai dengan tanggal 22 Juni 2015; Penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Juni 2015 sampai dengan tanggal 22 Juni 2015; Penahanan oleh Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 19 Juni 2015 sampai dengan tanggal 28 Juni 2015; Perpanjangan penahanan Hakim oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 29 Juni 2015 sampai dengan tanggal 13 Juli 2015; Hakim Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 13 Juli 2015 sampai dengan tanggal 22 Juli 2015; Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 23 Juli 2015 sampai dengan tanggal 06 Agustus 2015; Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG. Halaman 1 dari 11

2 Anak Nakal dipersidangan tingkat pertama didampingi oleh Penasehat Hukumnya bernama DIMAS PUTRANTO WIDODO,SH Advokat pada Kantor POSBAKUM PENGADILAN NEGERI KLS IA BALE BANDUNG, berdasarkan Surat Penunjukan Penasehat Hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung tertanggal 23 Juni 2015; Pengadilan Tinggi tersebut : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 06 Juli 2015 Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Blb, dalam perkara Terdakwa tersebut di atas ; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg.Perkara PDM-135/CIMAH/06/2015 tanggal 18 Juni 2015, Terdakwa telah didakwa sebagai berikut: PRIMAIR : Bahwa ia Anak NakalRRN pada hari Jumat tanggal 05 Juni 2015 sekitar pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2015, bertempat di Kp. Rancamanuk RW.13 Desa Wargamekar Kec. Baleendah Kab. Bandung atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak, dalam hal anak mati, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: bahwa awalnya sekitar pukul Wib Anak Nakaldisuruh oleh ibu Anak Nakalyang bernama saksi NENG TATI SUMIATI untuk mengambil daun pisang di kebun yang akan dipergunakan untuk membungkus nasi ketan, kemudian Anak Nakal mengajak teman Anak Nakal yang bernama saksi NURUL MA RUF dan Anak Nakal pun pergi dengan menggunakan kendaraan merk Honda Mega Pro warna hitam No.Pol. D-3765-DV sambil membawa sebilah pisau dapur yang akan Anak Nakal pergunakan untuk mengambil daun pisang, selanjutnya ketika Anak Nakal baru saja berjalan tidak jauh dari rumah terdakwa, adik Anak Nakal meminta diantarkan oleh Anak Nakal ke sekolah dan akhirnya terdakwa, saksi NURUL MA RUF dan adik Anak Nakal berangkat menuju sekolah adik Anak Nakal dengan posisi saksi NURUL MA RUF yang mengendarai sepeda motornya, kemudian ditengah perjalanan Anak Nakal sempat bertemu dengan korban DANDI yang Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.Halaman 2 dari 11

3 saat itu sedang berada di warung kelontong di daerah Kp. Rancamanuk Ds/Kel. Wargamekar Kec. Baleendah Kab. Bandung namun saat itu antara Anak Nakaldengan korban DANDI hanya saling lihat saja dan tidak bertegur sapa, selanjutnya setelah Anak Nakal mengantarkan adik Anak Nakal ke sekolah kemudian Anak Nakal hendak menuju ke kebun untuk mengambil daun pisang namun ketika melewati warung yang Anak Nakal lewati sebelumnya dimana korban DANDI sempat terlihat oleh terdakwa, saksi NURUL MA RUF meminta Anak Nakal untuk membelikan rokok dan Anak Nakalpun berbalik arah menuju warung untuk membeli rokok dengan berjalan kaki sedangkan saksi NURUL MA RUF memarkirkan sepeda motor yang dibawa sebelumnya, selanjutnya ketika Anak Nakal sampai di warung Anak Nakal sempat melihat korban DANDI masih berada di warung tersebut dalam posisi sedang duduk lalu ketika Anak Nakal sedang menunggu pemilik warung yakni saksi TAOFIK ERNAWAN karena saat itu saksi TAOFIK ERNAWAN sedang berada didalam rumah yang bersebelahan dengan warung tiba-tiba korban DANDI memukul Anak Nakal dari arah samping ke bagian telinga kanan Anak Nakal dan secara spontan Anak Nakal berbalik badan lalu Anak Nakal balik memukul korban DANDI dengan menggunakan tangan ke arah kepala korban DANDI dan terjadi perkelahian antara Anak Nakal dengan korban DANDI lalu ketika mata kanan Anak Nakal terpukul oleh korban DANDI lalu Anak Nakal mengeluarkan sebilah pisau yang Anak Nakal selipkan di saku celana kanan Anak Nakal yang kemudian sebilah pisau tersebut oleh Anak Nakal ditusukan kebagian perut bagian atas kiri tubuh korban DANDI, kemudian Anak Nakal tusuk lagi kebagian dada kanan dan bagian punggung atas sebelah kiri tubuh korban DANDI dan ketika Anak Nakal akan menusukan lagi sebilah pisau tersebut ke tubuh korban DANDI saat itu korban DANDI meminta tolong kepada saksi TAOFIK ERNAWAN, lalu Anak Nakal mengambil jarak dari tubuh korban DANDI dimana saat itu Anak Nakal sempat melihat saksi TAOFIK ERNAWAN membantu korban DANDI dengan cara memapah korban DANDI lalu saksi NURUL MA RUF menghampiri Anak Nakal dimana saat itu keadaan tangan Anak Nakal gemetar dan masih memegang pisau yang berlumuran darah lalu Anak Nakal pulang dengan saksi NURUL MA RUF, selanjutnya di perjalanan pulang saksi NURUL MA RUF bertanya ada apa lalu Anak Nakal menjawab kalau Anak Nakal berkelahi dengan korban DANDI di warung lalu oleh Anak Nakal korban DANDI ditusuk badannya, setelah Anak Nakal menjelaskan hal itu saksi NURUL MA RUF tidak bertanya lagi dan Anak Nakal pun melanjutkan Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.Halaman 3 dari 11

4 perjalanan namun Anak Nakal tidak pulang ke rumah Anak Nakal melainkan ke rumah paman Anak Nakal yang bernama saksi ATEP yang beralamat di Kp. Babakan Cianjur Desa Sumber Sari Kec. Ciparay Kab. Bandung, dimana saat itu saksi ATEP bertanya kenapa tangan kiri Anak Nakal berdarah dan Anak Nakal jelaskan kalau Anak Nakal berkelahi dengan korban DANDI dan Anak Nakal menusuk korban DANDI dengan menggunakan pisau, sekitar pukul Wib Anak Nakal dijemput oleh ayah Anak Nakal yang bernama saksi ASEP PERMANA bersama dengan pihak kepolisian lalu Anak Nakal dibawa ke kantor Polsek Baleendah untuk diperoses lebih lanjut; bahwa Anak Nakal mengetahui kalau saksi korban masih masuk dalam kategori anak-anak yang harus dilindungi; bahwa saksi korban saat ini masih berumur 15 tahun, hal ini sesuai dengan Kartu Keluarga Nomor: tanggal 23 Desember 2014, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Drs. H. SALIMIN, M.Si sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Bandung, yang mana dalam surat tersebut tercantum tanggal kelahiran korban yaitu tanggal 9 Mei 2000; bahwa korban dalam kaitannya dengan perkara ini diperiksa oleh tenaga medis sebagaimana hasil Visum et Repertum Nomor : 513/VI/15/RSUD ALIHSAN tanggal 5 Juni 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. NATASSYA, dokter pemerika pada Rumah Sakit Umum Daerah AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT, dengan hasil pemeriksaan: luka tusuk di perut kiri, luka tusuk di dada kanan, luka tusuk di punggung kiri, kesimpulan: berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa pasien mengalami luka tusuk di perut kiri dan dada kanan yang diduga sebagai akibat tusukan benda tajam." Perbuatan Anak Nakal sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 80 ayat (3) UU RI No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak SUBSIDAIR : Bahwa ia Anak Nakal RRN pada hari Jumat tanggal 05 Juni 2015 sekitar pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2015, bertempat di Kp. Rancamanuk RW.13 Desa Wargamekar Kec. Baleendah Kab. Bandung atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, penganiayaan mengakibatkan mati, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.Halaman 4 dari 11

5 bahwa awalnya sekitar pukul Wib Anak Nakal disuruh oleh ibu Anak Nakal yang bernama saksi NENG TATI SUMIATI untuk mengambil daun pisang di kebun yang akan dipergunakan untuk membungkus nasi ketan, kemudian Anak Nakal mengajak teman Anak Nakal yang bernama saksi NURUL MA RUF dan Anak Nakal pun pergi dengan menggunakan kendaraan merk Honda Mega Pro warna hitam No.Pol. D-3765-DV sambil membawa sebilah pisau dapur yang akan Anak Nakal pergunakan untuk mengambil daun pisang, selanjutnya ketika Anak Nakal baru saja berjalan tidak jauh dari rumah Anak Nakal, adik Anak Nakal meminta diantarkan oleh Anak Nakal ke sekolah dan akhirnya terdakwa, saksi NURUL MA?RUF dan adik Anak Nakal berangkat menuju sekolah adik Anak Nakal dengan posisi saksi NURUL MA RUF yang mengendarai sepeda motornya, kemudian ditengah perjalanan Anak Nakal sempat bertemu dengan korban DANDI yang saat itu sedang berada di warung kelontong di daerah Kp. Rancamanuk Ds/Kel. Wargamekar Kec. Baleendah Kab. Bandung namun saat itu antara Anak Nakaldengan korban DANDI hanya saling lihat saja dan tidak bertegur sapa, selanjutnya setelah Anak Nakalmengantarkan adik Anak Nakalke sekolah kemudian Anak Nakalhendak menuju ke kebun untuk mengambil daun pisang namun ketika melewati warung yang Anak Nakallewati sebelumnya dimana korban DANDI sempat terlihat oleh Anak Nakal, saksi NURUL MA RUF meminta Anak Nakal untuk membelikan rokok dan Anak Nakal pun berbalik arah menuju warung untuk membeli rokok dengan berjalan kaki sedangkan saksi NURUL MA RUF memarkirkan sepeda motor yang dibawa sebelumnya, selanjutnya ketika Anak Nakal sampai di warung Anak Nakal sempat melihat korban DANDI masih berada di warung tersebut dalam posisi sedang duduk lalu ketika Anak Nakal sedang menunggu pemilik warung yakni saksi TAOFIK ERNAWAN karena saat itu saksi TAOFIK ERNAWAN sedang berada didalam rumah yang bersebelahan dengan warung tiba-tiba korban DANDI memukul Anak Nakal dari arah samping ke bagian telinga kanan Anak Nakal dan secara spontan Anak Nakal berbalik badan lalu Anak Nakal balik memukul korban DANDI dengan menggunakan tangan ke arah kepala korban DANDI dan terjadi perkelahian antara Anak Nakal dengan korban DANDI lalu ketika mata kanan Anak Nakal terpukul oleh korban DANDI lalu Anak Nakal mengeluarkan sebilah pisau yang Anak Nakal selipkan di saku celana kanan Anak Nakal yang kemudian sebilah pisau tersebut oleh Anak Nakal ditusukan kebagian perut bagian atas kiri tubuh korban DANDI, kemudian Anak Nakal tusuk lagi kebagian dada kanan Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.Halaman 5 dari 11

6 dan bagian punggung atas sebelah kiri tubuh korban DANDI dan ketika Anak Nakal akan menusukan lagi sebilah pisau tersebut ke tubuh korban DANDI saat itu korban DANDI meminta tolong kepada saksi TAOFIK ERNAWAN, lalu Anak Nakal mengambil jarak dari tubuh korban DANDI dimana saat itu Anak Nakal sempat melihat saksi TAOFIK ERNAWAN membantu korban DANDI dengan cara memapah korban DANDI lalu saksi NURUL MA RUF menghampiri Anak Nakal dimana saat itu keadaan tangan Anak Nakal gemetar dan masih memegang pisau yang berlumuran darah lalu Anak Nakal pulang dengan saksi NURUL MA RUF, selanjutnya di perjalanan pulang saksi NURUL MA?RUF bertanya ada apa lalu Anak Nakal menjawab kalau Anak Nakal berkelahi dengan korban DANDI di warung lalu oleh Anak Nakal korban DANDI ditusuk badannya, setelah Anak Nakalmenjelaskan hal itu saksi NURUL MA RUF tidak bertanya lagi dan Anak Nakal pun melanjutkan perjalanan namun Anak Nakal tidak pulang ke rumah Anak Nakal melainkan ke rumah paman Anak Nakal yang bernama saksi ATEP yang beralamat di Kp. Babakan Cianjur Desa Sumber Sari Kec. Ciparay Kab. Bandung, dimana saat itu saksi ATEP bertanya kenapa tangan kiri Anak Nakal berdarah dan Anak Nakal jelaskan kalau Anak Nakal berkelahi dengan korban DANDI dan Anak Nakal menusuk korban DANDI dengan menggunakan pisau, sekitar pukul Wib Anak Nakal dijemput oleh ayah Anak Nakal yang bernama saksi ASEP PERMANA bersama dengan pihak kepolisian lalu Anak Nakal dibawa ke kantor Polsek Baleendah untuk diperoses lebih lanjut; bahwa Anak Nakal mengetahui kalau saksi korban masih masuk dalam kategori anak-anak yang harus dilindungi; bahwa saksi korban saat ini masih berumur 15 tahun, hal ini sesuai dengan Kartu Keluarga Nomor: tanggal 23 Desember 2014, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Drs. H. SALIMIN, M.Si sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Bandung, yang mana dalam surat tersebut tercantum tanggal kelahiran korban yaitu tanggal 9 Mei 2000; bahwa korban dalam kaitannya dengan perkara ini diperiksa oleh tenaga medis sebagaimana hasil Visum et Repertum Nomor : 513/VI/15/RSUD ALIHSAN tanggal 5 Juni 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. NATASSYA, dokter pemerika pada Rumah Sakit Umum Daerah AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT, dengan hasil pemeriksaan: luka tusuk di perut kiri, luka tusuk di dada kanan, luka tusuk di punggung kiri, kesimpulan: berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa pasien mengalami luka tusuk di perut kiri dan dada kanan yang diduga sebagai akibat tusukan benda tajam." Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.Halaman 6 dari 11

7 Perbuatan Anak Nakal sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perk : PDM-135/CImah/6/2015 tanggal 2 Juli 2015, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : Menyatakan Anak Nakal RRN bersalah melakukan tindak pidana "melakukan kekerasan terhadap anak, dalam hal anak menjadi mati" sebagaimana diatur dalam Pasal 80 ayat (3) UU Rl No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Rl No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang kami dakwakan dalam Dakwaan Primair Menjatuhkan pidana terhadap Anak NakalRRN dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun penjara dikurangkan seluruhnya dengan masa tahanan yang telah dijalankan terdakwa, dengan perintah agar Anak Nakaltetap ditahan; Menyatakan barang bukti berupa : a. 1 (satu) stel seragam SMP dalam keadaan berlumuran darah; b. 1 (s atu) unit sepeda motor Suzuki Sky Wave warna hitam No.Pol. D-6478-ZA Dikembalikan kepada saksi DEDENG Bin ACENG; c. 1 (satu) unit sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam No. Pol. D DV; d. 1 (satu) buah hand phone Smart -fren warna putih Dikembalikan kepada Anak Nakal; Menetapkan agar Anak Nakal dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah) Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Bale Bandung telah menjatuhkan putusan tanggal 06 Juli 2015 Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2015/ PN.Blb,yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan Anak Nakal RRN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana Melakukan Kekerasan terhadap anak, dalam hal anak menjadi mati Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.Halaman 7 dari 11

8 2. Menjatuhkan Pidana terhadap Anak Nakal tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Anak nakal dikurangkan seluruhnya dari Pidana yang dijatuhkan; Menetapkan Anak Nakal tetap nerada dalam tahanan; Menetapkan barang bukti berupa : (satu) stel seragam SMP dalam keadaan berlumuran darah; satu) unit sepeda motor Suzuki Sky wave warna hitam no.pol. D ZA; Dikembalikan kepada saksi Dedeng Bin Aceng; (satu) unit sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam No.Pol. D DV (satu) buah handphone smart fren warna putih Dikembalikan kepada Anak Nakal tersebut Membebankan kepada Anak Nakal untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah) Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan minta banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Bale Bandung pada tanggal 13 Juli 2015 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding Nomor : 38/Akta.Pid/2015/PN.Blb, dan permintaan banding tersebut, oleh Jurusita Pengadilan Negeri Bale Bandung telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 14 Juli 2015 ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori bandingnya tertanggal 13 Juli 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung pada tanggal 14 Juli 2015, dan salinan memori banding tersebut, oleh Jurusita Pengadilan Negeri Bale Bandung telah diserahkan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 27 Juli 2015 ; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, Anak tidak mengajukan kontra memori bandingnya; Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Bandung, kepada Jaksa Penuntut Umum dan Anak telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas (inzage) masing-masing selama 7 (tujuh) hari kerja, terhitung mulai tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan tanggal 04 Agustus 2015 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung ; Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.Halaman 8 dari 11

9 Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karenanya permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; - Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 06 Juli 2015 Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Blb, memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum serta pemidanaan yang dijatuhkan oleh Hakim tingkat pertama kepada Anak dalam perkara a quo telah tepat dan benar, oleh karenanya diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; Menimbang, bahwa terhadap putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut, Jaksa Penuntut Umum mengajukan upaya hukum banding disertai memori banding yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Hakim Anak pada Pengadilan Negeri Bale Bandung dalam pertimbangan putusannya menyatakan sependapat dengan Penuntut Umum menegnai pembuktian unsur pasal yang dapat dibuktikan dipersidangan, namun Hakim Anak menjatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan yang menurut kami terlampau sangat ringan untuk perkara penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan anak menjadi mati, sehingga diperlukan penjatuhan sanksi pidana yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh pelaku dalam hal ini Terdakwa / Terbanding ; Bahwa putusan Hakim Anak pada Pengadilan Negeri Bale Bandung yang menurut kami terlampau sangat ringan untuk perkara penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan anak menjadi mati, yang saat ini menjadi salah satu kejahatan yang menjadi atensi Pemerintah, sehingga belum dapat dianggap mengakomodir rasa keadilan baik ditinjau dari faktor diri pribadi Terdakwa / Terbanding, masyarakat maupun kewibawaan Hukum dan Negara, walaupun disadari tujuan dari pada pemidanaan terhadap pelaku kejahatan bukanlah untuk menghancurkan masa depan dari pada pelaku yang bersangkutan, namun dalam hal ini tentunya harus disadari, bahwa pemidanaan pada hakekatnya merupakan suatu reaksi atas delik Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.Halaman 9 dari 11

10 (punishment) yang berwujud suatu nestapa yang dengan sengaja ditimpakan (sifat negatif) oleh Negara terhadap pelaku kajahatan, yang dalam segi-segi tertentu kejahatan tersebut pada dewasa ini dipandang sebagai suatu kejahatan yang bersifat serius yang dapat berimplikasi pada timbulnya gangguan terhadap keamanan dan ketertiban umum ; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, Hakim Banding Anak pada tingkat banding berpendapat bahwa hal tersebut merupakan pengulangan dari apa yang telah diajukan dalam tuntutan pidananya, hal mana telah dipertimbangkan dengan seksama oleh Hakim Anak pada Pengadilan tingkat pertama, dan Hakim Banding Anak pada Pengadilan tingkat banding tidak menemukan adanya hal-hal baru untuk dipertimbangkan lagi, karenanya memori banding tersebut dikesampingkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 06 Juli 2015 Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Blb yang dimintakan banding tersebut, perlu dipertahankan dan harus dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena Anak berada dalam tahanan dan menurut ketentuan pasal 21 Jo pasal 27 ayat (1), ayat (2), pasal 193 ayat (2) huruh b, Jo pasal 242 KUHAP, tidak ada alasan Anak dikeluarkan dari tahanan, karenanya Anak tersebut harus dinyatakan tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa selama Anak berada dalam tahanan, hal itu sudah merupakan hukuman kepada Anak, oleh karena itu lamanya Anak berada dalam tahanan harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan kepadanya ; Menimbang, bahwa oleh karena Anak tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat peradilan ; Mengingat, Mengingat pasal 21, 27, 193, 241, 242 KUHAP Jo pasal 80 ayat (3) UU R.I No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU R.I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Jo Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.Halaman 10 dari 11

11 tentang Perubahan Kedua atas undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, serta peraturan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Negeri Bale Bandung tanggal 06 Juli 2015 Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Blb yang dimintakan banding tersebut ; Menetapkan lamanya Anak RRN berada dalam tahanan, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Memerintahkan Anak RRN tetap berada dalam tahanan ; Membebankan kepada Anak RRN tersebut membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikian diputus pada hari SELASA, tanggal 04 AGUSTUS 2015 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Kami : DJERNIH SITANGGANG, Bc.Ip.,SH.,MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung selaku Hakim Tunggal sekaligus Hakim Banding Anak yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 30 Juli 2015 Nomor 23/Pen/Pid.Sus-Anak/2015/PT.BDG, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding, dibantu oleh DODDY HERMAYADI, SH.,MH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa Panitera Pengganti, H a k i m, Ttd Ttd DODDY HERMAYADI, SH.,MH. DJERNIH SITANGGANG, Bc.Ip., SH.,MH. Putusan No.23/PID.SUS-Anak/2015/PT.BDG.Halaman 11 dari 11