P U T U S A N. Nomor : 206 /PID./2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 206 /PID./2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini, dalam perkara terdakwa: Nama lengkap : Terdakwa Tempat lahir : Bulan-bulan Umur/tanggal lahir : 26 tahun / 08 Juli 1988 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dusun II, Desa Bulan Bulan, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara A g a m a : I s l am Pekerjaan : Karyawan Swasta Pendidikan : SMK (Amir Hamzah) Terdakwa ditahan dengan surat perintah/ penetapan penahanan oleh; 1. Penyidik sejak tanggal sampai dengan tanggal ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal sampai dengan tanggal ; halaman 1 dari 15 halaman, putusan perkara

2 3. Penuntut Umum sejak tanggal sampai dengan tanggal ; 4. Majelis Hakim sejak tanggal sampai dengan tanggal ; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal sampai dengan tanggal ; 6. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal sampai dengan tanggal ; 7. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal sampai dengan tanggal ; 7. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal sampai dengan tanggal 17 Mei 2015; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca : I. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang mengajukan terdakwa kedepan persidangan, dengan dakwaan sebagai berikut : PRIMAIR: Bahwa dia Terdakwa, pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2014 sekitar Pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli Tahun 2014 di Dusun II Desa Bulan-Bulan Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinan yaitu terhadap saksi korban. Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut: halaman 2 dari 15 halaman, putusan perkara

3 - Bahwa sebelumnya pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2014 sekitar Pukul Wib, terdakwa menjemput saksi korban ke rumah orang tua saksi korban. Setelah itu, terdakwa pergi bersama-sama saksi korban dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor. Pada saat diperjalanan, saksi korban bertanya kepada terdakwa mau kemana? dan dijawab terdakwa mau makan bakso. Namun setelah itu, terdakwa membelokkan sepeda motor yang dikendarai terdakwa ke Pinggir Sungai Dusun II Desa Bulan- Bulan Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara. Melihat hal tersebut, saksi korban bertanya kepada terdakwa kok kesini? dan dijawab terdakwa udah sini aja, disini enak lapaknya. Lalu saksi korban kembali mengatakan kepada terdakwa tadi abang bilang mau makan bakso dan terdakwa kembali menjawab sini aja duduk. Setelah itu terdakwa menghentikan sepeda motor yang dikendarai terdakwa di areal perkebunan kelapa sawit yang terdapat ditempat tersebut. Lalu dengan masih duduk diatas sepeda motor, terdakwa dan saksi korban saling berbincang-bincang. Pada saat mengobrol tersebut, terdakwa mencium kening saksi korban berulang kali. Lalu terdakwa menyuruh saksi korban tidur diatas tanah, namun saksi korban menolak permintaan terdakwa tersebut. Kemudian saksi korban berteriak meminta tolong akan tetapi terdakwa langsung menutup mulut saksi korban dengan menggunakan tangan terdakwa sehingga saksi korban merasa ketakutan. Setelah itu terdakwa langsung membuka celana panjang dan celana dalam yang dikenakan saksi korban. Lalu terdakwa melebarkan kedua paha saksi korban dan terdakwa memasukkan jari terdakwa kedalam lubang kemaluan saksi korban. Lalu terdakwa memaksa saksi korban untuk menghisap kemaluan terdakwa. Namun saksi korban tidak mau menuruti permintaan terdakwa tersebut sehingga terdakwa terus memaksa dan halaman 3 dari 15 halaman, putusan perkara

4 menarik kepala saksi korban ke arah kemaluan terdakwa. Setelah itu saksi korban merasa tidak berdaya sehingga saksi korban menuruti permintaan terdakwa untuk mengisap kemaluan terdakwa. Setelah itu, terdakwa menyuruh saksi korban untuk berdiri dan terdakwa langsung memasukkan kemaluan terdakwa kedalam lubang kemaluan saksi korban. Kemudian terdakwa menggoyang-goyangkan pantat terdakwa selama 5 (lima) menit. Setelah itu terdakwa mencabut kemaluan terdakwa dari dalam lubang kemaluan saksi korban dan mengeluarkan sperma ke arah perut saksi korban. Kemudian saksi korban bertanya kepada terdakwa apa ini? dan dijawab terdakwa sudah diam aja, kalau ada apa-apa sama mu aku akan bertanggung jawab. Setelah itu saksi korban dan terdakwa memakai pakaian mereka masinbg-masing dan terdakwa mengantarkan saksi korban kembali kerumah orang tua saksi korban. - Bahwa saksi korban tidak melakukan perlawanan pada saat terdakwa memaksa dan memasukkan kemaluan terdakwa kedalam lubang kemaluan saksi korban karena saksi korban merasa ketakutan karena terdakwa telah menutup mulut dan menarik kepala saksi korban. - Bahwa terdakwa menyetubuhi saksi korban sebanyak 1 (satu) kali dan sebelumnya saksi korban masih perawan dan saksi korban sebelumnya tidak pernah melakukan hubungan suami-istri dengan orang lain. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban merasa malu dan kehilangan keperawanan. Hal tersebut sesuai dengan Visum Et Repertum atas nama saksi korban dari Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi No. 281/VER/VIII/2014, tanggal 05 Agustus 2014 yang dibuat dan ditandangani oleh Dr. SIM SIYEN selaku dokter pemeriksa pada Rumah Sakit tersebut dan Dr. Rommy Sebastian selaku Kepala Rumah Sakit tersebut. Dengan hasil pemeriksaan: halaman 4 dari 15 halaman, putusan perkara

5 -Kepala dan Leher : Tidak dijumpai kelainan -Dada dan Punggung : Tidak dijumpai kelainan -Perut dan Pinggang : Tidak dijumpai kelainan -Anggota Gerak Atas : Tidak dijumpai kelainan -AnggotaGerak : Tidak dijumpai kelainan Bawah -Alat Kelamin : Bibir kemaluan besar tidak ada kelainan Bibir kemaluan kecil tidak ada kelainan Liang senggama tidak ada kelainan Selaput dara robek sampai dasar pada jam 1 dan robek tidak sampai dasar pada jam 5, 11 Sisa sperma tidak dijumpai Pendarahan tidak dijumpai Kesimpulan : Selaput dara robek diduga akibat masuknya benda tumpul atau sejenisnya Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 285 KUHPidana; SUBSIDAIR: Bahwa dia Terdakwa, pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2014 sekitar Pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli Tahun 2014 di Dusun II Desa Bulan-Bulan Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, dengan memberi atau menjanjikan uang atau barang, menyalahgunakan pembawa yang timbul dari hubungan halaman 5 dari 15 halaman, putusan perkara

6 keadaan, atau dengan penyesatan sengaja menggerakkan seorang belum dewasa dan baik tingkahlakunya untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul dengan dia, padahal tentang belum kedewasaannya, diketahui atau selayaknya harus diduganya yaitu terhadap saksi korban. Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut: - Bahwa sebelumnya pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2014 sekitar Pukul Wib, terdakwa menjemput saksi korban ke rumah orang tua saksi korban. Setelah itu, terdakwa pergi bersama-sama saksi korban dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor. Pada saat diperjalanan, saksi korban bertanya kepada terdakwa mau kemana? dan dijawab terdakwa mau makan bakso. Namun setelah itu, terdakwa membelokkan sepeda motor yang dikendarai terdakwa ke Pinggir Sungai Dusun II Desa Bulan- Bulan Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara. Melihat hal tersebut, saksi korban bertanya kepada terdakwa kok kesini? dan dijawab terdakwa udah sini aja, disini enak lapaknya. Lalu saksi korban kembali mengatakan kepada terdakwa tadi abang bilang mau makan bakso dan terdakwa kembali menjawab sini aja duduk. Setelah itu terdakwa menghentikan sepeda motor yang dikendarai terdakwa di areal perkebunan kelapa sawit yang terdapat ditempat tersebut. Lalu dengan masih duduk diatas sepeda motor, terdakwa dan saksi korban saling berbincang-bincang. Pada saat mengobrol tersebut, terdakwa mencium kening saksi korban berulang kali. Lalu terdakwa menyuruh saksi korban tidur diatas tanah, namun saksi korban menolak permintaan terdakwa tersebut. Kemudian saksi korban berteriak meminta tolong akan tetapi terdakwa langsung menutup mulut saksi korban dengan menggunakan tangan terdakwa sehingga saksi korban merasa ketakutan. Setelah itu terdakwa langsung membuka celana panjang dan celana dalam yang halaman 6 dari 15 halaman, putusan perkara

7 dikenakan saksi korban. Lalu terdakwa melebarkan kedua paha saksi korban dan terdakwa memasukkan jari terdakwa kedalam lubang kemaluan saksi korban. Lalu terdakwa memaksa saksi korban untuk menghisap kemaluan terdakwa. Namun saksi korban tidak mau menuruti permintaan terdakwa tersebut sehingga terdakwa terus memaksa dan menarik kepala saksi korban ke arah kemaluan terdakwa. Setelah itu saksi korban merasa tidak berdaya sehingga saksi korban menuruti permintaan terdakwa untuk mengisap kemaluan terdakwa. Setelah itu, terdakwa menyuruh saksi korban untuk berdiri dan terdakwa langsung memasukkan kemaluan terdakwa kedalam lubang kemaluan saksi korban. Kemudian terdakwa menggoyang-goyangkan pantat terdakwa selama 5 (lima) menit. Setelah itu terdakwa mencabut kemaluan terdakwa dari dalam lubang kemaluan saksi korban dan mengeluarkan sperma ke arah perut saksi korban. Kemudian saksi korban bertanya kepada terdakwa apa ini? dan dijawab terdakwa sudah diam aja, kalau ada apa-apa sama mu aku akan bertanggung jawab. Setelah itu saksi korban dan terdakwa memakai pakaian mereka masinbg-masing dan terdakwa mengantarkan saksi korban kembali kerumah orang tua saksi korban. - Bahwa saksi korban tidak melakukan perlawanan pada saat terdakwa memaksa dan memasukkan kemaluan terdakwa kedalam lubang kemaluan saksi korban karena saksi korban merasa ketakutan karena terdakwa telah menutup mulut dan menarik kepala saksi korban. - Bahwa saksi korban adalah pacar terdakwa. - Bahwa terdakwa menyetubuhi saksi korban sebanyak 1 (satu) kali dan sebelumnya saksi korban masih perawan dan saksi korban sebelumnya tidak pernah melakukan hubungan suami-istri dengan orang lain. halaman 7 dari 15 halaman, putusan perkara

8 - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban merasa malu dan kehilangan keperawanan. Hal tersebut sesuai dengan Visum Et Repertum atas nama saksi korban dari Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi No. 281/VER/VIII/2014, tanggal 05 Agustus 2014 yang dibuat dan ditandangani oleh Dr. SIM SIYEN selaku dokter pemeriksa pada Rumah Sakit tersebut dan Dr. Rommy Sebastian selaku Kepala Rumah Sakit tersebut. Dengan hasil pemeriksaan: -Kepala dan Leher : Tidak dijumpai kelainan -Dada dan Punggung : Tidak dijumpai kelainan -Perut dan Pinggang : Tidak dijumpai kelainan -Anggota Gerak Atas : Tidak dijumpai kelainan -Anggota Gerak Bawah : Tidak dijumpai kelainan -Alat Kelamin : Bibir kemaluan besar tidak ada kelainan Bibir kemaluan kecil tidak ada kelainan Liang senggama tidak ada kelainan Selaput dara robek sampai dasar pada jam 1 dan robek tidak sampai dasar pada jam 5, 11 Sisa sperma tidak dijumpai Pendarahan tidak dijumpai Kesimpulan : Selaput dara robek diduga akibat masuknya benda tumpul atau sejenisnya - Pada saat terdakwa menyetubuhi saksi korban tersebut, saksi korban belum dewasa. Hal tersebut sesuai dengan Ijazah Sekolah Menengah Atas nama saksi korban tanggal 04 Juni 2011 yang dibuat dan halaman 8 dari 15 halaman, putusan perkara

9 ditandatangani oleh RIMSON MANURUNG, S.Pd, yang menyebutkan bahwa saksi korban lahir pada tanggal 21 Januari Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 293 ayat (1) KUHPidana; II. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yang menuntut agar Terdakwa dijatuhi hukuman sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 285 KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum. 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa dengan Pidana penjara selama 9 (Sembilan) tahun dikurangi selama masa penangkapan dan penahanan sementara yang telah dijalani terdakwa dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) potong baju warna hitam motif bunga-bunga ; - 1 (satu) potong celana panjang warna ungu dan bagian bawah (kaki celana) terdapat robek, masing-masing dirampas untuk dimusnahkan. 4. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 3.000,- (tiga ribu rupiah); III. Putusan Pengadilan Negeri Kisaran, tanggal 10 Pebruari 2015, Nomor : 587/Pid.B/2014/PN-Kis.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut: halaman 9 dari 15 halaman, putusan perkara

10 1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primer; 2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Primer tersebut; 3. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membujuk orang yang belum dewasa untuk melakukan perbuatan cabul, sebagaimana Dakwaan Subsidair; 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun; 5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan; 6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 7. Menetapkan barang-barang bukti berupa: - 1 (satu) potong baju warna hitam motif bunga-bunga; - 1 (satu) potong celana panjang warna ungu dan bagian bawa h (kaki celana) terdapat robek; dikembalikan kepada saksi KORBAN (Korban); 8. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp ,00 (tiga ribu rupiah); halaman 10 dari 15 halaman, putusan perkara

11 IV. Akta Permintaan Banding Nomor : 3 / Akta.Pid./2015/PN-Kis.- yang di perbuat dan ditanda tangani oleh : ANSERSON SIJABAT, SH., Wakil Panitera pada Pengadilan Negeri Kisaran, yang menerangkan bahwa pada tanggal 17 Pebruari 2015, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan tersebut diatas, permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Terdakwa, pada tanggal 20 Maret 2015; V. Memori Banding yang diperbuat dan ditandatangani oleh Jaksa Penuntut Umum bertanggal 24 Pebruari 2015, serta diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 24 Pebruari 2015, Memori Banding mana salinannya telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa, pada tanggal 20 Maret 2015; VI. 2 (dua) Surat Pemberitahuan Untuk Membaca Berkas Perkara, masingmasing bertanggal 27 Maret 2015, Nomor : W2.U11/ 598 /HN.04.10/III/ dan : W2.U11/ 600 /HN.04.10/III/ yang menerangkan bahwa kepada kuasa hukum Terdakwa dan kepada Jaksa Penuntut Umum telah diberitahukan akan haknya untuk mempelajari berkas perkara dikepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran, selama 7 (tujuh) hari kerja, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Sumatera Utara; Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, telah diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang halaman 11 dari 15 halaman, putusan perkara

12 ditentukan menurut Undang Undang, maka permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, secara juridis formil dapat diterima; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam Memori Bandingnya mengemukakan keberatannya, antara lain sebagai berikut: - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran memutus perkara a quo terlalu ringan dari tuntutan pidana Penuntut Umum (terdapat pengurangan 7(tujuh) tahun penjara dari Tuntutan Pidana Penuntut Umum, yaitu 9 (sembilan) tahun penjara. - Hakim Pengadilan Negeri Kisaran tidak memperhatikan segi edukatif, segi preventif, segi represif sebagaimana dimaksud dalam bunyi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 7 Januari 1979 Nomor : 471 / K/Kr/ Berdasarkan uraian tersebut diatas, mohon kepada Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama : 9 (sembilan) tahun; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 10 Pebruari 2015 Nomor : 587/Pid.B/2014/PN-Kis.- maka Majelis Hakim tingkat Banding pada pokoknya sependapat dengan alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Hakim tingkat pertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : membujuk orang yang belum dewasa untuk melakukan perbuatan cabul, oleh karena itu alasan dan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi halaman 12 dari 15 halaman, putusan perkara

13 sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali tentang penjatuhan pidana terhadap terdakwa, dengan pertimbangan sebagai berukut; Menimbang, bahwa tentang disparitas pemidanaan, dimana Penuntut Umum dalam Requisitornya menuntut agar terdakwa dijatuhkan pidana selama 9 (sembilan) tahun, sedangkan Hakim tingkat pertama menjatuhkan pidana selama 2 tahun, mencermati pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tentang hal-hal yang dapat memperberat dan memperingan ukuran pemidanaan, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa tersebut dinilai masih terlalu ringan, dengan alasan bahwa nilai edukatif atas penjatuhan pidana oleh Hakim tingkat pertama tersebut masih belum menyentuh rasa keadilan ditengah-tengah masyarakat, karena masih belum setimpal dengan akibat yang ditimbulkan akibat perbuatan Terdakwa yang telah menghancurkan masa depan dan harapan keluarga terdakwa, sehingga pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa harus diperberat, dengan harapan agar pidana yang akan dijatuhkan sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini dirasa cukup adil dan pantas, sehingga dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi terdakwa dan bagi orang lain; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas, putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 10 Pebruari 2015 No.587/Pid.B/2014/PN-Kis- yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki, sepanjang mengenai pidana yang dijatuhkan kepada para terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa saat ini berada dalam tahanan dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan dari tahanan, maka terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan Rutan; halaman 13 dari 15 halaman, putusan perkara

14 Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan; Memperhatikan pasal 293 ayat (1) KUH Pidana, UU No. 8 tahun 1981, UU No.14 tahun 1985 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU No. 5 tahun 2004, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum; - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 10 Pebruari 2015, No.587/Pid.B/2014/PN-Kis. yang dimintakan banding tersebut, sepanjang mengenai pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut; 1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primer; 2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Primer tersebut; 3. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membujuk orang yang belum dewasa untuk melakukan perbuatan cabul, sebagaimana Dakwaan Subsidair; 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun; 5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan; 6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 7. Menetapkan barang-barang bukti berupa: halaman 14 dari 15 halaman, putusan perkara

15 - 1 (satu) potong baju warna hitam motif bunga-bunga; - 1 (satu) potong celana panjang warna ungu dan bagian bawa h (kaki celana) terdapat robek; dikembalikan kepada saksi KORBAN (Korban); 8. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah); DEMIKIANLAH diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari : R A B U, tanggal : 15 APRIL 2015, oleh kami : BANTU GINTING, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, JANNES ARITONANG, SH.MH. dan RIDWAN RAMLI, SH.MH. masing-masing selaku Hakim Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 24 Maret 2015 Nomor : 179/PID./2015/PT-MDN.- untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan mana diucapkan pada hari : S E L A S A, tanggal : 21 APRIL 2015, dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh : HARSONO, SH.MH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.- HAKIM-HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA MAJELIS, JANNES ARITONANG, SH.MH.- BANTU GINTING, SH.- RIDWAN RAMLI, SH.M.Hum.- PANITERA PENGGANTI, H A R S O N O, SH.MH.- halaman 15 dari 15 halaman, putusan perkara