Manajemen Persediaan Modul ke: 12Fakultas Ekonomi & Bisnis Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) PPB Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen
Material Requirement Planning (MRP)
Material Requirement Planning (MRP) MRP merupakan sistim yang dirancang untuk kepentingan perusahaan manufaktur termasuk perusahaan kecil. Alasannya adalah bahwa MRP merupakan pendekatan yang logis dan mudah dipahami untuk memecahkan masalah-masalah yang terkait dengan penentuan jumlah bagian, komponen, dan material yang diperlukan untuk menghasilkan produk akhir. MRP juga memberikan skedul waktu yang terinci kapan setiap komponen, material dan bagian harus dipesan atau diproduksi.
Material Requirement Planning (MRP) Secara umum tujuan pengelolaan inventori dengan menggunakan sistim MRP tidak berbeda dengan sistim lain yakni: 1. Memperbaiki layanan kepada pelanggan, 2. Meminimisasi investasi pada inventori, dan 3. Memaksimisasi efisiensi operasi
Material Requirement Planning (MRP) Keunggulan MRP diantaranya: 1. Memberikan kemampuan untuk menciptakan harga yang lebih kompetitif, 2. Mengurangi harga jual, 3. Mengurangi persediaan, 4. Layanan yang lebih baik kepada pelanggan, 5. Respon yang lebih baik terhadap tuntutan pasar, 6. Kemampuan mengubah skedul master, 7. Mengurangi biaya set-up, dan waktu nganggur (idle time)
Material Requirement Planning (MRP) Kelemahan yang pokok adalah menyangkut kegagalan MRP mencapai tujuan yang disebabkan oleh: 1. Kurangnya komitmen dari manajemen puncak dalam pengimplementasian MRP, 2. MRP dipandang sebagai sesuatu yang terpisah dari sistim lain, lebih dipandang sebagai sistim yang berdiri sendiri dalam menjalankan operasi perusahaan daripada sebagai suatu sistim yang terkait dengan sistim lain dalam perusahaan atau suatu bagian dari keseluruhan sistim perusahaan, 3. Mencoba menggabungkan MRP dengan JIT tanpa memahami betul karakteristik kedua pendekatan tersebut, 4. Membutuhkan akurasi operasi, 5. Kesulitan dalam membuat skedul terinci.
Struktur Sistem Material Requirement Planning (MRP)
Struktur Sistem Material Requirement Planning (MRP) Tiga sumber skedul master, bill of material, dan inventory record menjadi sumber data bagi MRP yang akan menjabarkan skedul produksi menjadi rencana skedul pemesanan secara detil untuk keseluruhan urutan produksi.
Struktur Sistem Material Requirement Planning (MRP)
Format Skedul Material Requirement Planning (MRP)
Format Skedul Material Requirement Planning (MRP) Untuk dapat menentukan kapan suatu komponen harus dipesan dan berapa jumlah yang harus dipesan, serta kapan produk akhir harus dikerjakan dan kapan harus dikirim kepada pelanggan dengan pendekatan MRP, maka perlu dibuat skedul MRP
Format Skedul Material Requirement Planning (MRP)
Format Skedul Material Requirement Planning (MRP) Keterangan: Item, adalah nomor komponen yang direncanakan akan kebutuhannya. Lead Time adalah periode yang didefinisikan sebagai jangka waktu yang diperlukan untuk sebuah aktivitas (order preparation, move, manufacture/assembly purchase, receiving, inspection, etc). Order Quantity adalah kuantitas order dari komponen yang harus dipesan berdasarkan Lot Sizing. Safety Stock adalah tingkat persediaan yang ditentukan oleh perencana untuk mengantisipasi adanya fluktuasi permintaan. Gross Requirement adalah total antisipasi penggunaan untuk setiap komponen.
Part Period Balancing (PBB)
Part Period Balancing (PBB) Metode ini merupakan salah satu pendekatan dalam menentukan ukuran lot untuk suatu kebutuhan meterial yang tidak seragam menjadi lot-lot yang dapat memperkecil total biaya persediaan. Meskipun tidak menjamin diperolehnya biaya total yang minimum, metode ini memberikan pemecahan yang cukup baik.
Part Period Balancing (PBB) Ukuran lot dicari dengan menggunakan pendekatan periode-bagian yang ekonomis (Economic Part Period-EPP), yaitu dengan membagi biaya pemesanan (biaya setup) dengan biaya penyimpanan per unit per periode.
Part Period Balancing (PBB) PT Deena Artistika, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan lampu, mempunyai rencana produksi untuk suatu jenis lampu selama 6 minggu berturut-turut sebagai berikut: Biaya pemesanan (setup) = Rp. 50.000 untuk setiap pesanan Biaya penyimpanan = Rp. 500 per unit/minggu
Part Period Balancing (PBB) Biaya pemesanan = 3 x Rp. 50.000 = Rp. 150.000 Biaya penyimpanan = 290 x Rp. 500 = Rp. 145.000 Biaya total = Rp. 295.000
Terima Kasih Nama Dosen