TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN. Oleh : ANGGER WIJAYANTO
|
|
- Widyawati Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN GUNAWANGSA SURABAYA Oleh : ANGGER WIJAYANTO Dosen Pembimbing : Ir. RETNO INDRYANI, MS
2 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN : Kegagalan dalam merencakan persediaan material akan menyebabkan tidak tersedianya bahan pada saat yang diperlukan. Dimana hal tersebut mengakibatkan terganggunya kelancaran dalam peoses produksinya. Persediaan material yang terlalu banyak akan mengakibatkan biaya penyimpanan yang tinggi SOLUSI : Diperlukan suatu metode persediaan material yaitu menggunakan Material Requirement Planning (MRP) ALASANNYA : Mampu menentukan kebutuhan pada saat yang tepat Meminimalkan tingkat persediaan yang berlebihan Menentukan pelaksanaan rencana pemesanan Menentukan penjadwalan ulang atau pembatalan atas suatu jadwal yang sudah direncanakan
3 Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah teknik lotsizing apakah yang menghasilkan biaya yang paling minimum. TUJUAN Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui teknik lotsizing yang menghasilkan biaya paling minimum dari 4 teknik lotsizing yang digunakan.
4 BATASAN MASALAH 1. Lingkup perencanaan persediaan adalah perencanaan jumlah dan waktu pemesanan material dengan mengunakan metode MRP. 2. Material yang dihitung meliputi material pada struktur bangunan lantai 18 saja (kolom,balok,plat), yaitu besi beton,bekisting dan beton K Biaya pesan dan biaya simpan per unit diasumsikan tetap. 4. Jadwal proyek dianggap tidak mengalami perubahan dari jadwal rencana semula. 5. Diasumsikan proyek tidak memiliki persediaan diawal (catatan persediaan = 0) 6. Diasumsikan supplier dapat menyediakan material dengan segera sesuai dengan jumlah yang dipesan. 7. Analisa jumlah pesanan (lot size) pada metode MRP dilakukan dengan membandingkan 4 teknik Lotsizing yaitu dengan teknik : a. Lot For Lot (L4L) c. Period Order Quantity (POQ) b. Economic Order Quantity (EOQ) d. Part Period Balancing (PPB)
5 BAGAN ALUR PENELITIAN Latar belakang Perumusan Masalah Studi Literatur Pengumpulan data : Gambar proyek, schedule proyek, struktur produk Membuat Break Down Pekerjaan Menghitung Kebutuhan Total Material Menyusun Jadwal Induk Produksi LOTTING (Penentuan Jumlah Pesanan) 1Lot for Lot 2Economic Order Quantity 3Periodic Order Quantity 4Part Period Balancing Menyusun Struktur Produk (BOM) OFFSETTING (Menentukan Waktu Pemesanan) Menghitung Biaya-biaya Persediaan Total Biaya Persediaan Kesimpulan dan Saran
6 GAMBARAN UMUM PROYEK 1. Nama Proyek : Apartemen Guna Wangsa Surabaya 2. Lokasi Proyek : Jalan Menur Pumpungan 62 Surabaya 3. Konsultan Perencana : PT. MEGATIKA INTERNASIONAL 4. Kontraktor Pelaksana : PT. WASKITA KARYA 5. Jumlah Lantai : 25 lantai 6. Spesifikasi Teknis : 1. Pondasi : Tiang Pancang 2. Struktur atas : Konstruksi Beton Bertulang (beton K-300, K-350, K-400) 3. Besi beton : Ø10, D13, D16, D19, D22 4. Bekesting : multipleks 12mm uk 4'x8', kayu 6x12cm klas III borneo
7 Bill of Material (BOM) Struktur Lantai 18 LEVEL 0 LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3
8 BIAYA PERSEDIAAN 1. BIAYA PEMBELIAN MATERIAL No Jenis Material Satuan Harga material per unit 1 Beton K-300 m³ Rp ,00 2 Besi Beton lonjor Rp ,40 3 Besi Beton lonjor Rp ,50 4 Besi Beton lonjor Rp ,00 5 Besi Beton lonjor Rp ,00 6 Besi Beton lonjor Rp ,00 7 Multipleks 12mm uk 4'x8' lembar Rp ,00 8 Kayu 6x12cm Klas batang Rp ,63 2. BIAYA PEMESANAN MATERIAL : Total Biaya Pemesanan per-pesan No Jenis Material Biaya Biaya Total Biaya Pemesanan Telepon Administrasi 1 Beton K-300 Rp 1.250,00 Rp 1.800,00 Rp 3.050,00 2 Besi Beton Ø10 Rp 1.250,00 Rp 1.800,00 Rp 3.050,00 3 Besi Beton D13 Rp 1.250,00 Rp 1.800,00 Rp 3.050,00 4 Besi Beton D16 Rp 1.250,00 Rp 1.800,00 Rp 3.050,00 5 Besi Beton D19 Rp 1.250,00 Rp 1.800,00 Rp 3.050,00 6 Besi Beton D22 Rp 1.250,00 Rp 1.800,00 Rp 3.050,00 7 Multipleks 12mm uk 4'x8' Rp 1.250,00 Rp 1.800,00 Rp 3.050,00 8 Kayu 6x12cm Klas III (borneo) Rp 1.250,00 Rp 1.800,00 Rp 3.050,00
9 3. BIAYA PENYIMPANAN MATERIAL : Untuk biaya modal ini diperhitungkan berdasarkan pada biaya modal yang diinvestasikan pada persediaan (inventory), yang dapat diukur dengan suku bunga bank yaitu 6,5% per tahun (berdasarkan suku bunga bank tahun 2011) dari harga material per unit. Sedangkan untuk biaya penyusutan atau kerusakan dapat dihitung berdasarkan penyusutan atau kerusakan kuantitas material selama penyimpanan yang diasumsikan sebesar ± 2% dari harga material per unit BIAYA PENYIMPANAN MATERIAL No Jenis Material % biaya harga material Biaya simpan/unit/hari penyimpanan/ tahun per unit a b c d e =(c/365)*d 1 Beton K-300 8,5% Rp ,00 Rp 120,40 2 Besi Beton 8,5% Rp ,40 Rp 11,96 3 Besi Beton 8,5% Rp ,50 Rp 20,20 4 Besi Beton 8,5% Rp ,00 Rp 30,71 5 Besi Beton 8,5% Rp ,00 Rp 43,64 6 Besi Beton 8,5% Rp ,00 Rp 58,19 7 Multipleks 12mm uk 4'x8' 8,5% Rp ,00 Rp 38,94 8 Kayu 6x12cm Klas 8,5% Rp ,63 Rp 13,77
10 Zona Pekerjaan
11 Jadwal Induk Produksi NO. URAIAN PEKERJAAN AKTIVITAS MINGGU KE-31 MINGGU KE-32 NOTASI DURASI (HARI) 1 Bekisting balok zona 3A & 3B A 4 101, , , ,340 2 Bekisting balok zona 1A & 1B B 4 145, , , ,160 3 Bekisting balok zona 2A & 2B C 4 4 Pembesian balok zona 3A & 3B D , , , ,825 5 Pembesian balok zona 1A & 1B E , , , ,610 6 Pembesian balok zona 2A & 2B F 4 7 Pengecoran balok zona 3A & 3B G 2 19,890 19,890 8 Pengecoran balok zona 1A & 1B H 2 9 Pengecoran balok zona 2A & 2B I 2 10 Bekisting plat zona 3A & 3B J 4 136, , , , Bekisting plat zona 1A & 1B K 4 212, , , , Bekisting plat zona 2A & 2B L 4 13 Pembesian plat zona 3A & 3B M , , , , Pembesian plat zona 1A & 1B N , , , Pembesian plat zona 2A & 2B O 4 16 Pengecoran plat zona 3A & 3B P 2 32,817 32, Pengecoran plat zona 1A & 1B Q 2 18 Pengecoran plat zona 2A & 2B R 2 19 Pembesian kolom zona 3A & 3B S , , , Pembesian kolom zona 1A & 1B T 4 21 Pembesian kolom zona 2A & 2B U 4 22 Bekisting kolom zona 3A & 3B V 4 55,200 55, Bekisting kolom zona 1A & 1B W 4 24 Bekisting kolom zona 2A & 2B X 4 25 Pengecoran kolom zona 3A & 3B Y 2 26 Pengecoran kolom zona 1A & 1B Z 2 27 Pengecoran kolom zona 2A & 2B AA 2
12 Kebutuhan Setiap Material NO. MATERIAL I PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 18 1 Multipleks 12mm uk 4' x 8' Balok Plat Kolom Kebutuhan bersih Kebutuhan bersih (dibulatkan) MINGGU KE-31 MINGGU KE-32 VOLUME SATUAN ,366 lbr 9,121 9,121 9,121 9,121 13,064 13,064 13,064 13, ,576 lbr 12,306 12,306 12,306 12,306 19,166 19,166 19,166 19,166 69,552 lbr 4,968 4, ,495 lbr 21,427 21,427 21,427 21,427 32,230 32,230 32,230 32,230 4,968 4, lbr Kayu 6x12cm Klas III (borneo) btg Balok 975,046 btg 70,375 70,375 70,375 70, , , , ,806 Plat 1.269,878 btg 94,955 94,955 94,955 94, , , , ,886 Kolom 536,667 btg 38,333 38,333 Kebutuhan bersih 2.781,591 btg 165, , , , , , , ,692 38,333 38,333 Kebutuhan bersih (dibulatkan) btg Besi Beton Ø10 Balok Plat Kolom Kebutuhan bersih Kebutuhan bersih (dibulatkan) Besi Beton D13 Balok Plat Kolom Kebutuhan bersih Kebutuhan bersih (dibulatkan) 846,344 lonjor 60,824 60,824 60,824 60,824 92,592 92,592 92,592 92, ,513 lonjor 211, , , , , , , ,070 lonjor 67,005 67,005 67, ,926 lonjor 60, , , , ,739 92, , , , lonjor ,618 lonjor 3,139 3,139 3,139 3,139 - lonjor - lonjor 33,618 lonjor 3,139 3,139 3,139 3, lonjor Besi Beton D16 Balok 130,726 lonjor 9,478 9,478 9,478 9,478 11,898 11,898 11,898 11,898 Plat - lonjor Kolom - lonjor Kebutuhan bersih 130,726 lonjor 9,478 9,478 9,478 9,478-11,898 11,898 11,898 11,898 Kebutuhan bersih (dibulatkan) 136 lonjor Besi Beton D19 Balok Plat Kolom Kebutuhan bersih Kebutuhan bersih (dibulatkan) Besi Beton D22 Balok Plat Kolom Kebutuhan bersih Kebutuhan bersih (dibulatkan) Beton K-300 Balok Plat Kolom Kebutuhan bersih Kebutuhan bersih (dibulatkan) 422,144 lonjor 29,114 29,114 29,114 29,114 48,979 48,979 48,979 48,979 - lonjor - lonjor 422,144 lonjor 29,114 29,114 29,114 29,114-48,979 48,979 48,979 48, lonjor ,979 lonjor 6,315 6,315 6,315 6,315 - lonjor 516,097 lonjor 36,864 36,864 36, ,076 lonjor 6,315 6,315 6,315 6, ,864 36,864 36, lonjor ,449 m3 20,487 20, ,019 m3 33,802 33, ,824 m3 472,292 m3 54,288 54, m
13 Analisa Jumlah Pesanan Optimum Teknik penentuan ukuran lot yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah : a. Teknik Lot for Lot (L4L) b. Teknik Economic Order Quantity (EOQ) c. Teknik Period Order Quantity (POQ) d. Teknik Part Period Balancing (PPB)
14 Teknik Lot For Lot Penetapan ukuran lot dengan teknik lot for lot dilakukan atas dasar pesanan diskrit maka jumlah material yang dipesan adalah sama dengan jumlah material yang dibutuhkan. NO. MATERIAL MINGGU KE-31 MINGGU KE-32 VOLUME SATUAN Multipleks 12mm uk 4' x 8' lbr Demand Inventory Order Receipt Order Release Kayu 6x12cm Klas III (borneo) batang Demand Inventory Order Receipt Order Release
15 Teknik Economic Order Quantity Dalam teknik ini besarnya ukuran lot adalah tetap. Namun perhitungannya sudah mencakup biaya-biaya pesan serta biaya-biaya simpan. Perumusan yang dipakai dalam teknik ini adalah sebagai berikut : EOQ = Dimana :D = Demand / kebutuhan rata-rata k = Order cost / biaya pesan per pesan h = Holding cost / biaya simpan per periode No Jenis Material Satuan k D h Pembulatan EOQ = 1 Multipleks 12mm uk 4'x8' lembar Rp Rp 38,94 241, ,0 2 Kayu 6x12cm Klas III (borneo) batang Rp Rp 13, , ,0 3 Besi Beton Ø10 lonjor Rp Rp 11, , ,0 4 Besi Beton D13 lonjor Rp Rp 20,20 109, ,0 5 Besi Beton D16 lonjor Rp Rp 30,71 164, ,0 6 Besi Beton D19 lonjor Rp Rp 43,64 244, ,0 7 Besi Beton D22 lonjor Rp Rp 58,19 245, ,0 8 Beton K-300 m3 Rp Rp 120,40 155, ,0
16 Teknik Economic Order Quantity NO. MATERIAL MINGGU KE-31 MINGGU KE-32 VOLUME SATUAN Multipleks 12mm uk 4' x 8' lbr Demand Inventory Order Receipt Order Release Kayu 6x12cm Klas III (borneo) batang Demand Inventory Order Receipt Order Release NO. MATERIAL Total MINGGU KE-33 MINGGU KE-34 MINGGU KE-35 VOLUME SATUAN Multipleks 12mm uk 4' x 8' lbr Demand Inventory Order Receipt Order Release Kayu 6x12cm Klas III (borneo) batang Demand Inventory Order Receipt Order Release
17 Teknik Period Order Quantity Teknik POQ ini interval pemesanan ditentukan dengan suatu perhitungan yang didasarkan pada logika EOQ klasik yang telah dimodifikasi sehingga dapat digunakan pada permintaan yang berperiode waktu diskrit. Dimana perbedaan teknik POQ dengan EOQ adalah besar ukuran lotnya tidak tetap. No Jenis Material Satuan EOQ Pemesanan/tahun Frekwensi pemesanan Pembulatan a b b/a 1 Multipleks 12mm uk 4'x8' lembar ,537 2,0 2 Kayu 6x12cm Klas III (borneo) batang ,510 3,0 3 Besi Beton Ø10 lonjor ,086 4,0 4 Besi Beton D13 lonjor ,364 1,0 5 Besi Beton D16 lonjor ,824 1,0 6 Besi Beton D19 lonjor ,747 2,0 7 Besi Beton D22 lonjor ,346 3,0 8 Beton K-300 m ,058 4,0
18 Teknik Period Order Quantity NO. MATERIAL MINGGU KE-31 MINGGU KE-32 VOLUME SATUAN Multipleks 12mm uk 4' x 8' lbr Demand Inventory Order Receipt Order Release Kayu 6x12cm Klas III (borneo) batang Demand Inventory Order Receipt Order Release NO. MATERIAL Total MINGGU KE-33 MINGGU KE-34 MINGGU KE-35 VOLUME SATUAN Multipleks 12mm uk 4' x 8' lbr Demand Inventory Order Receipt Order Release Kayu 6x12cm Klas III (borneo) batang Demand Inventory Order Receipt Order Release
19 Teknik Part Period Balancing Untuk menentukan besarnya ukuran lot yang digunakan, teknik ini menggunakan Economic Part Period (EPP). Pemilihan ukuran lot yang akan dilaksanakan adalah berdasarkan ukuran lot yang mempunyai nilai mendekati atau sama dengan nilai EPP. EPP dihitung secara sederhana dengan membagi ongkos pengadaan (s) dengan ongkos simpan per unit per periode (Ip.C). No Jenis Material Satuan s Ip.C EEP Pembulatan 1 Multipleks 12mm uk 4'x8' lembar Rp Rp 38,94 78,33 79,0 2 Kayu 6x12cm Klas III (borneo) batang Rp Rp 13,77 221,50 222,0 3 Besi Beton Ø10 lonjor Rp Rp 11,96 254,99 255,0 4 Besi Beton D13 lonjor Rp Rp 20,20 150,95 151,0 5 Besi Beton D16 lonjor Rp Rp 30,71 99,31 100,0 6 Besi Beton D19 lonjor Rp Rp 43,64 69,89 70,0 7 Besi Beton D22 lonjor Rp Rp 58,19 52,41 53,0 8 Beton K-300 m3 Rp Rp 120,40 25,33 26,0
20 Teknik Part Period Balancing NO. MATERIAL MINGGU KE-31 MINGGU KE-32 VOLUME SATUAN Multipleks 12mm uk 4' x 8' lbr Demand Inventory Order Receipt Order Release Kayu 6x12cm Klas III (borneo) batang Demand Inventory Order Receipt Order Release NO. MATERIAL Total MINGGU KE-33 MINGGU KE-34 MINGGU KE-35 VOLUME SATUAN Multipleks 12mm uk 4' x 8' lbr Demand Inventory Order Receipt Order Release Kayu 6x12cm Klas III (borneo) batang Demand Inventory Order Receipt Order Release
21 ANALISA TOTAL BIAYA PERSEDIAAN Analisa perhitungan untuk biaya simpan dan biaya pesan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Total Biaya Simpan = Total Persediaan x Biaya simpan/unit/periode 2. Total Biaya Pesan = Frekuensi Pesan x Biaya pemesanan per-pesan 3. Total Biaya Pembelian = Total Order x Biaya Pembelian/unit Biaya Total Persediaan Material dapat dirumuskan sebagai berikut : Biaya Total Persediaan : Biaya Pembelian + Biaya Simpan + Biaya Pesan
22 Rekapitulasi Total Biaya Persediaan Material No Material Teknik Lotsizing Total biaya pembelian Total biaya Total biaya Total biaya pesan simpan persediaan 1 Multipleks 12mm uk 4'x8' Lot for Lot Rp ,00 Rp ,00 Rp - Rp ,00 Economic Order Quantity Rp ,00 Rp 6.100,00 Rp Rp ,48 Period Order Quantity Rp ,00 Rp 6.100,00 Rp Rp ,08 Part Period Balancing Rp ,00 Rp Rp ,20 Rp ,20 2 Kayu 6x12cm Klas III (borneo) Lot for Lot Rp ,28 Rp ,00 Rp - Rp ,28 Economic Order Quantity Rp ,59 Rp 9.150,00 Rp Rp ,82 Period Order Quantity Rp ,28 Rp 9.150,00 Rp Rp ,15 Part Period Balancing Rp ,28 Rp Rp ,25 Rp ,53 3 Besi Beton Ø10 Lot for Lot Rp ,40 Rp ,00 Rp - Rp ,40 Economic Order Quantity Rp ,00 Rp ,00 Rp Rp ,97 Period Order Quantity Rp ,40 Rp ,00 Rp Rp ,98 Part Period Balancing Rp ,40 Rp Rp 4.880,23 Rp ,63 4 Besi Beton D13 Lot for Lot Rp ,00 Rp ,00 Rp - Rp ,00 Economic Order Quantity Rp ,00 Rp 3.050,00 Rp Rp ,42 Period Order Quantity Rp ,00 Rp 3.050,00 Rp Rp ,17 Part Period Balancing Rp ,00 Rp Rp 8.001,17 Rp ,17 5 Besi Beton D16 Lot for Lot Rp ,00 Rp ,00 Rp - Rp ,00 Economic Order Quantity Rp ,00 Rp 3.050,00 Rp Rp ,82 Period Order Quantity Rp ,00 Rp 3.050,00 Rp Rp ,40 Part Period Balancing Rp ,00 Rp Rp ,16 Rp ,16 6 Besi Beton D19 Lot for Lot Rp ,00 Rp ,00 Rp - Rp ,00 Economic Order Quantity Rp ,00 Rp 6.100,00 Rp Rp ,32 Period Order Quantity Rp ,00 Rp 6.100,00 Rp Rp ,49 Part Period Balancing Rp ,00 Rp Rp 9.339,54 Rp ,54 7 Besi Beton D22 Lot for Lot Rp ,00 Rp ,00 Rp - Rp ,00 Economic Order Quantity Rp ,00 Rp 9.150,00 Rp Rp ,70 Period Order Quantity Rp ,00 Rp 9.150,00 Rp Rp ,73 Part Period Balancing Rp ,00 Rp Rp ,01 Rp ,01 8 Beton K-300 Lot for Lot Rp ,00 Rp ,00 Rp - Rp ,00 Economic Order Quantity Rp ,00 Rp ,00 Rp Rp ,60 Period Order Quantity Rp ,00 Rp ,00 Rp Rp ,60 Part Period Balancing Rp ,00 Rp Rp 1.806,00 Rp ,00
23 Kesimpulan a. Untuk material multipleks 12mm uk 4 x8, kayu 6x12cm klas III borneo, besi beton Ø10, besi beton D13, besi beton D16, besi beton D19, dan beton K-300 menggunakan teknik Part Period Balancing. b. Untuk material besi beton D13 dapat menggunakan teknik Part Period Balancing maupun Period Order Quantity. c. Untuk material besi beton D22 menggunakan teknik Lot for Lot.
24
TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta
TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN Oleh : Arinda Yudhit Bandripta 3107.100.551 Dosen Pembimbing : Ir. Retno Indryani, Ms LATAR BELAKANG
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI Feby Kartika Sari dan Retno Indryani Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN GUNA WANGSA SURABAYA
ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN GUNA WANGSA SURABAYA Nama Mahasiswa : Angger Wijayanto NRP : 3109.106.018 Jurusan : Teknik Sipil Lintas Jalur FTSP - ITS Dosen Pembimbing :
Lebih terperinciANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI
TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI DISUSUN OLEH: FEBY KARTIKA SARI 3110100006 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Sebuah proyek konstruksi tentunya
Lebih terperinciAnalisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Tol Kertosono-Mojokerto
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,., (0) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) C-7 Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Tol Kertoso-Mojokerto Titis Wahyu Pratiwi, Yusronia
Lebih terperinciYayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2. Abstrak. Kata kunci : Material, Persediaan, Teknik Lot Sizing, Biaya Persediaan Minimum.
ANALISIS PERBANDINGAN PENYEDIAAN BAHAN MATERIAL STRUKTUR LANTAI 2 DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (STUDI KASUS: PROYEK GEDUNG GUEST HOUSE V HOTEL) Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2 1,2
Lebih terperinciPERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN TRILLIUM OFFICE & RESIDENCE SURABAYA
PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN TRILLIUM OFFICE & RESIDENCE SURABAYA Nama Mahasiswa : Elis Pancawati NRP : 3107 100 612 Jurusan : Teknik Sipil FTSP-ITS Dosen Pembimbing : Ir. Retno
Lebih terperinciANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN
MAKALAH TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN ARINDA YUDHIT BANDRIPTA NRP. 3107 100 551 Dosen Pembimbing : Ir. RETNO INDRYANI, MS Jurusan
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DENGAN METODE MATERIAL REQUOREMENT PLANNING
PERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DENGAN METODE MATERIAL REQUOREMENT PLANNING (MRP) (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Hotel The 101 Jalan Suryakencan Kota Bogor) Oleh: Wembi Misikmbo,
Lebih terperinciANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK APARTEMEN HIGH POINT SURABAYA
MAKALAH TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK APARTEMEN HIGH POINT SURABAYA FREDY YULIANSYAH NRP 3108 100 652 Dosen Pembimbing : Ir. RETNO INDRYANI, MS JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciJurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB
PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB Juliana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email : kallya_des @yahoo.com Abstrak Perencanaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel,
Lebih terperinciPENERAPAN SOFTWARE POM-QM DALAM PENGADAAN MATERIAL PROYEK DENGAN TEKNIK PPB
PENERAPAN SOFTWARE POM-QM DALAM PENGADAAN MATERIAL PROYEK DENGAN TEKNIK PPB Neneng Winarsih 1 Yogi Oktopianto 2 Yurista Vipriyanti 3 Dewi Agushinta R 4 Remi Senjaya 5 1 2 3 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.
BAB III Metode Penelitian 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pt. Anugraha Wening Caranadwaya, diperusahaan Manufacturing yang bergerak di bidang Garment (pakaian, celana, rompi,
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN TEKNIK LOTTING DI PT AGRONESIA INKABA BANDUNG
ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN TEKNIK LOTTING DI PT AGRONESIA INKABA BANDUNG I Made Aryantha dan Nita Anggraeni Program Studi Teknik Industri, Universitas Komputer Indonesia,
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: Manajemen Persediaan Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi MRP didasarkan pada permintaan dependen.
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PENDAHULUAN Dimulai dari 25 s.d 30 tahun yang lalu di mana diperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan diperlukan dan berapa banyak. Konsep
Lebih terperinciJurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 ( ) ISSN:
MANAJEMEN PENGADAAN MATERIAL BANGUNAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) STUDI KASUS: REVITALISASI GEDUNG KANTOR BPS PROPINSI SULAWESI UTARA Inggried Limbong H. Tarore, J. Tjakra,
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills merupakan sebuah perusahaan penghasil kertas yang dalam kegiatan produksinya, perusahaan tersebut menerapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT Klip Plastik Indonesia sejak dari Agustus-Desember 2015, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT Klip Plastik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, kondisi persaingan yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan konsumen
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk merencanakan pembuatan/pembelian komponen/bahan baku yang diperlukan untuk melaksanakan MPS. MRP ini merupakan hal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketersediaan material di lapangan perlu dijaga pasokannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada proyek perumahan pekerjaan beton seperti pada pondasi, sloof, kolom, balok dan plat lantai memiliki nilai bobot yang paling besar dari seluruh item pekerjaan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI IMPLEMENTASI APLIKASI PENENTUAN METODE LOT SIZING TERBAIK PADA MATERIAL REQUIREMENT PLANNING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA INVENTORY Oleh : Julianto Lemantara, S.Kom., M.Eng.,
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) ABC Amber Text Converter Trial version, http://www.processtext.com/abctxt.html MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Dari hasil pengumpulan data yang didapat dari divisi produksi PT. Indotek Jaya, maka data tersebut diperlukan untuk membuat rancangan MRP (Material
Lebih terperinciEkonomi & Bisnis Manajemen
Manajemen Persediaan Modul ke: 12Fakultas Ekonomi & Bisnis Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) PPB Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL BETON BERTULANG STRUKTUR ATAS, PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAGO PARADISE
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL BETON BERTULANG STRUKTUR ATAS, PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAGO PARADISE Mita Mediawati NRP : 0721074 Pembimbing : Ir. MAKSUM TANUBRATA, MT. JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Gapura Citra Indonesia sebagai perusahaan yang memproduksi mainan anak edukatif, alat peraga sekolah, perlengkapan furniture anak dan
Lebih terperinciBAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING
BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1. Pengertian Material Requirements Planning (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN
Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Merencanakan Kebutuhan Barang Persediaan dengan Teknik Part Period Balancing Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen Perencanaan
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Yogyakarta PART 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MASALAH. 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Indomo Mulia
46 BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Indomo Mulia PT Indomo mulia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi peralatan rumah tangga salah satu produk
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Produk Yang Dihasilkan PT. Harapan Widyatama Pertiwi adalah perusahaan yang memproduksi pipa berdasarkan pesanan (make to order), tetapi ada pula beberapa produk yang diproduksi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan Pengertian mengenai Production Planning and Inventory control (PPIC) akan dikemukakan berdasarkan konsep sistem. Produksi
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci : Perencanaan, Material Requirement Planning, Period Order Quantity, Economy Order Quantity, Lot for lot.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. XYZ Muhamad Adi Sungkono, Wiwik Sulistiyowati
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
1 3.1 PERSEDIAAN BAB III TINJAUAN PUSTAKA Maryani, dkk (2012) yang dikutip oleh Yudhistira (2015), menyatakan bahwa persediaan barang merupakan bagian yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Persediaan
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
PERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (STUDI KASUS : PT CITRAMAS HEAVY INDUSTRIES) Nurul Hidayati 1, Dida Diah Damayanti
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK PEMESANAN (LOTTING) MATERIAL PEKERJAAN BETON METODE LOT FOR LOT (LFL) DENGAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
ANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK PEMESANAN (LOTTING) MATERIAL PEKERJAAN BETON METODE LOT FOR LOT (LFL) DENGAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Penyelesaian Sarjana Teknik Sipil
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ Fakultas FEB Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Proses dalam MRP Bill of material (BOM)
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI
Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Strata 1 - Semester Genap tahun 2004 / 2005 USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI Sherly Monaco
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Permintaan mengalami penurunan pada periode tertentu dan kenaikan pada periode setelahnya sehingga pola yang dimiliki selalu berubah-ubah (lumpy)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I)
MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I) Ester Oktavia Mumu Alumni Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengawas/perencana, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat)
102 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Peramalan Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah proyeksi trend yang terdiri dari linier trend model, quadratic trend model, exponential growth curve trend
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Hasil pengumpulan data yang didapat dari departemen PPIC (Production Planning and Inventory Control) PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) adalah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe
Lebih terperinciBAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis
. Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis : IV Pertemuan Ke : 13 Pokok Bahasan Dosen : Perencanaan Kebutuhan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data : - data penjualan - data kebutuhan bahan baku - data IM F - data biaya pesan - data biaya simpan Pengolahan Data : - Peramalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Matrikstama Andalan Mitra, sebuah perusahaan perdagangan, yang beralamatkan di Jl. Daan Mogot KM.12 No.9 Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY
BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY A. Penentuan Ukuran Pemesanan (Lot Sizing) Lot sizing merupakan teknik dalam meminimalkan jumlah barang yang akan dipesan, sehingga dapat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi bisnis. Dalam pabrik (manufacturing), persediaan dapat terdiri dari: persediaan
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan)
BAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan) Peramalan merupakan upaya untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan digunakan untuk melihat atau memperkirakan
Lebih terperinciA B S T R A K. Universitas Kristen Maranatha
A B S T R A K Negara Indonesia saat ini masih menyandang status sebagai negara berkembang dan masih terus melakukan pembangunan besar-besaran di berbagai bidang. Termasuk pembangunan di bidang ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja khususnya dalam perencanaan produksi. Salah satu perencanaan produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi order dari konsumen, perusahaan perlu meningkatkan kinerja khususnya dalam perencanaan produksi. Salah satu perencanaan produksi adalah dengan melakukan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26
IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26 Disusun Oleh: Charlos Lalack Pembimbing: Ir. Asep Mohamad Noor, MT. Latar
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8 Sebelum penggunaan MRP, perencanaan pengendalian persediaan biasanya dilakukan melalui pendekatan reaktif sbb : a. Reorder
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured planned orders,
Lebih terperinciAnalisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Mangga Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) ABSTRAK
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Mangga Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Ardaneswari DPC *) *) Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka A.1. Teori A.1.1 Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Haming (2011:24) Manajemen Operasional dapat diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum PT. Pangansari Utama (PSU) adalah perusahaan dalam negeri yang berbasis makanan, logistik, retail, dan manajemen fasilitas dengan kemampuan tingkat dunia.
Lebih terperinciJurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:
ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN LINE CONVEYOR UNTUK MEMINIMALISASIKAN BIAYA PERSEDIAAN Juliana Program Studi Teknik Informatika,Universitas Indraprasta PGRI Email: Kallya_des@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 MEODOLOGI PENELIIAN Pada bab ini, materi yang dijelaskan berupa tahapan penelitian, alat dan bahan yang digunakan selama penelitian dan cara pengumpulan dan analisis data. Dalam melakukan penelitian
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Perusahaan Plastik X adalah perusahaan penghasil plastik injection process dengan orientasi pasar lokal, sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan produktivitasnya agar dapat memenangkan
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak CV Belief Shoes merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur sepatu. Sepatu yang diproduksi terdiri dari 2 jenis, yaitu sepatu sandal dan sepatu pantofel. Dalam penelitian ini penulis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1. Material Requirement Planning (MRP) Menurut Heryanto (1997, p193), persediaan adalah bahan baku atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi
Lebih terperinci3 BAB III LANDASAN TEORI
3 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Bahan Baku Bahan baku atau yang lebih dikenal dengan sebutan raw material merupakan bahan mentah yang akan diolah menjadi barang jadi sebagai hasil utama dari perusahaan yang
Lebih terperinciPERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE LOT-SIZING
PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE LOT-SIZING Chrys Adrian Lolo D111 12 297 Jurusan Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Jl. Poros Sungguminasa-Malino, Kel. Borongloe, Kec.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram pemecahan masalah dapat dilihat pada diagram 3.1 Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data : - Data Produksi - Data Kebutuhan bahan baku - Inventory Master
Lebih terperinciDaftar Isi Lembar Pengesahan Lembar Pernyataan Abstrak Lembar Peruntukan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran
Daftar Isi Lembar Pengesahan... i Lembar Pernyataan... ii Abstrak... iii Lembar Peruntukan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xii Daftar Lampiran... xiv Bab
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian ini dilakukan dengan tujuan akhir dapat membuat perencanaan peramalan yang sesuai untuk periode selanjutnya pada 6 bulan mendatang dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR. dengan tahun 2016 yang berkaitan tentang pengendalian bahan baku.
BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian terdahulu sebagai referensi penelitian yang dilakukan. Referensi yang digunakan merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang ada pada perusahaan ini. Pembahasan pada bagian ini dimulai dari landasan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada pada perusahaan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Manajemen pengadaan tersebut merupakan fungsi manajerial yang sangat
BAB II DASAR TEORI II.1 Manajemen Pengadaan Material Manajemen persedian material merupakan salah satu bagian dari sistem logistik yang ditujukan untuk pelaksanaan proyek pada pengadaan material sesuai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Sistem Informasi, teori
Lebih terperinciSeminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI
Analisis Perencanaan Pengadaan Material Bahan Bangunan pada PT Dhaha Jaya Persada Menggunakan Metode MRP (Material Requirements Planning) Guna Efisiensi Biaya Nazar J Kristiawan Dr. Lilia Pasca Riani,
Lebih terperinciANALISIS PENJADWALAN BAHAN BAKU KEMASAN CUP ICE CREAM PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY
TUGAS AKHIR ANALISIS PENJADWALAN BAHAN BAKU KEMASAN CUP ICE CREAM PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY SURABAYA MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan PT Belfoods Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pangan khususnya di bidang industri daging olahan dan makanan beku.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas dengan tetap mempertahankan dari segi yang menguntungkan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang semakin pesat pada era sekarang menjadikan suatu negara berada pada suatu kondisi dimana perdagangan bebas dan terbuka yang memunculkan
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEMPE \MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEMPE \MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING Kusumawati, Aulia Jurusan Teknik Industri Universitas Serang Raya Jl Jalan Raya Serang, Cilegon KM. 5 Taman
Lebih terperinciBAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING
BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1 Landasan Teori Perencanaan kebutuhan material (material requirements planning) merupakan metode perencanaan dan pengendalian pesanan dan inventori untuk item-item
Lebih terperinciJurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN USULAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KERTAS CARBON LESS MELALUI SISTEM MRP (MATERIAL REQUIREMENTS
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA
APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA Seno Hananto, Nyoman Pudjawan Magister Manajemen Teknologi (MMT)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam jadwal produksi induk. Contoh dari depended inventory adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyak operasi manufaktur terutama pada tingkat kecil dan menengah dimanajemeni secara kacau, persediaan menumpuk, suku cadang/persediaan dipercepat/diperbanyak
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LOT SIZING
ANALISIS PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LOT SIZING DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU XOLY UNTUK PEMBUATAN ALKYD 9337 PADA PT. PJC Dini Hanifa Sari
Lebih terperinciTIM EJOURNAL. Ketua Penyunting: Penyunting: Mitra bestari: Penyunting Pelaksana: Redaksi: Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya
71-85 TIM EJOURNAL Ketua Penyunting: Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T Penyunting: 1. Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. 2. Prof.Dr.Ir.Kusnan, S.E,M.M,M.T 3. Dr.Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr.Suparji, M.Pd 5. Hendra
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah-langkah secara sistematis yang dilakukan peneliti dari awal hingga akhir penelitian, sehingga pelaksanaan penelitian menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Outlet Holcim Solusi Rumah Cilodong yang
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Outlet Holcim Solusi Rumah Cilodong yang tepatnya beralamat di Jl Abdul Gani Raya, No.60, kelurahan Kalibaru, kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI STUDI. bekisting sistem multiflex and scaffolding dengan siitem PCH dari segi waktu dan
BAB III METODOLOGI STUDI 3.1 Umum Studi ini bersifat deskriptif, yaitu menjelaskan bagaimana perbandingan antara bekisting sistem multiflex and scaffolding dengan siitem PCH dari segi waktu dan biaya.
Lebih terperinciJurnal Distribution Requirement Planning (DRP)
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI HASIL PERIKANAN DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. Retro Gemilang Internasional Sidoarjo) 2009 Adib Fahrozi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
59 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Puri Kadusirung Raya Farm. PT. Puri Kadusirung Raya Farm merupakan perusahaan bergerak dalam bidang industri supplier
Lebih terperinciMaterial Requirements Planning (MRP)
Material Requirements Planning (MRP) Pokok Bahasan: I. Tujuan MRP II. Input & Output MRP III. Contoh Logika MRP & Struktur Produk IV. Contoh MRP Kereta Dorong V. Sistem Informasi MR Kuliah ke-4: Rabu,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dan menurut Rangkuti (2007) Persediaan bahan baku adalah:
10 2.1. Persediaan 2.1.1. Pengertian Persediaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam perusahaan setiap manajer operasional dituntut untuk dapat mengelola dan mengadakan persediaan agar terciptanya efektifitas
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Pengendalian Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Material Requirement Planning di PT. Alcorindo Sejahtera
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006 Pengendalian Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Material Requirement Planning di PT. Alcorindo Sejahtera
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Langkah-langkah dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam membuat sistem untuk menghasilkan suatu perencanaan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Sampai saat ini perekonomian Indonesia belum bisa pulih dari krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Nastiti (UMM:2001) judul: penerapan MRP pada perusahaan tenun Pelangi lawang. Pendekatan yang digunakan untuk pengolahan data yaitu membuat Jadwal
Lebih terperinci