Lampiran-1: Tabel Westinghouse System's Rating A1 Superskill 0.13 A A B1 Excellent 0.08 B B C1 Good 0.03 C2 0.

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara

PENGUKURAN WAKTU KERJA

Rating Factor Masing-masing Stasiun Kerja

PENGUKURAN WAKTU. Nurjannah

BAB II LANDASAN TEORI. Pengukuran waktu ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk

PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN TEKNIK TATA CARA KERJA II

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: FAKTOR PENYESUAIAN DAN ALLOWANCE

BAB 2 LANDASAN TEORI

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement)

BAB III LANDASAN TEORI. pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik.

Tugas dari Presiden Direktur, antara lain : Adapun tanggung jawab dari Presiden Direktur adalah:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA. tutorial 7. work sampling

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA. tutorial 8 STOPWATCH

Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi Gerak dan Waktu Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan.

Perhitungan Waktu Baku Menggunakan Motion And Time Study

MODUL II WORK MEASUREMENT

ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA

PENENTUAN KEBUTUHAN JURU MASAK DI SKADIK 502 WINGDIKUM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS

BAB III LANDASAN TEORI

practicum apk industrial engineering 2012

Lakukan Pekerjaanmu secara Efektif & Efisien

BAB II. Activity-Based Management. Activity Based Management (ABM) adalah suatu pendekatan di seluruh

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam menjalankan proses ini permasalahan yang dihadapi adalah tidak adanya informasi tentang prediksi kebutuhan material yang diperlukan oleh produks

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI BPPT URIP MAKASAR PT. H. KALLA MELALUI OPTIMALISASI METODE KERJA, SOP, PERALATAN DAN SKILL

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR PRODUKSI DENGAN METODE STUDI WAKTU (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK LAUT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

practicum apk industrial engineering 2012

BAB II LANDASAN TEORI

practicum apk industrial engineering 2012

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ACTIVITY BASED MANAGEMENT

pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem

WORK SAMPLING. Modul Work Sampling Praktikum Genap 2011/2012 I. TUJUAN PRAKTIKUM

BAB II LANDASAN TEORI

LAMPIRAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 LANDASAN TEORI

ANALISA PENENTUAN WAKTU BAKU UNTUK MEMPERSINGKAT PROSES PELAYANAN BONGKAR MUAT DI PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lean Definition 2.2 A House of Lean

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan dengan prinsip keuntungan dalam bidang ekonomi. Pencapaian

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 1

Analisis Efisiensi Karyawan untuk Meningkatkan Produktivitas pada Divisi Pengemasan Line Box di PT. MAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PENJADWALAN JOB SHOP UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN (Studi Kasus di PT. Fuji Dharma Electric)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Pelat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom

Seminar Nasional IENACO ISSN: APLIKASI METODE WORK SAMPLING UNTUK MENGHITUNG WAKTU BAKU DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA INDUSTRI KERAMIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

Nama : Johanes Susanto NIM : Tugas online #4 TKT313 Metodologi Penelitian. Work Sampling

BAB II LANDASAN TEORI. Perkembangan organisasi dan perubahan struktur dalam organisasi

DESKRIPSI TIME AND MOTION STUDY UNTUK MENGETAHUI WAKTU BAKU DI PRODUKSI SAMBAL PT. HEINZ ABC INDONESIA KARAWANG

Lampiran 2. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada dasarnya pengumpulan data yang dilakukan pada lantai produksi trolly

BAB 4. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Distribusi Chemical di Finishing Line PT. XYZ

BAB 2 LANDASAN TEORI

Lampiran 1. Daftar Mesin Pada Proses Produksi dan Pada Mesin Work Shop

PENENTUAN WAKTU BAKU PRODUKSI KERUPUK RAMBAK IKAN LAUT SARI ENAK DI SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau yang dilakukan, dinyatakan atau dinilai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pendahuluan. Setelah diketahui bahwa buah sudah cukup tua untuk dipanen, panen dapat segera dilakukan dan buah harus

Universitas Sumatera Utara

TINJAUAN PUSTAKA. kayu dari pohon-pohon berdiameter sama atau lebih besar dari limit yang telah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISIS DATA

PENENTUAN BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL PADA PRODUKSI TAHU

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Lampiran-1: Tabel Westinghouse System's Rating. SKILL EFFORT 0.15 A1 0.13 A1 Superskill 0.13 A2 0.12 A2 Superskill 0.11 B1 0.1 B1 Excellent 0.08 B2 0.08 B2 Excellent 0.06 C1 0.05 C1 Good 0.03 C2 0.02 C2 Good 0 D Average 0 D Average -0.05 E1-0.04 E1 Fair -0.1 E2-0.08 E2 Fair -0.16 F1-0.12 F1 Poor -0.22 F2-0.17 F2 Poor CONDITION CONSISTENCY 0.04 A Ideal 0.06 A Ideal 0.03 B Excellent 0.04 B Excellent 0.01 C Good 0.02 C Good 0 D Average 0 D Average -0.02 E Fair -0.03 E Fair -0.04 F Poor -0.07 F Poor

Lampiran 3: Penilaian Penyesuaian Tempo Kerja. Penilaian penyesuaian tempo kerja (performance rating) dilakukan dengan menggunakan rumus 3.2, yaitu PR = 1 + p, penggunaan tabel westinghouse system s rating dan hasil wawancara dengan pihak perusahaan. Perhitungan atau penilaian penyesuaian tempo kerja untuk setiap elemen kerja adalah sebagai berikut: 1. Pemindahan Bahan Baku. a. Setup Time. Faktor Performance Rating Skill Average D 0 Effort Fair E2-0,08 Condition Average D 0 Consistency Fair E -0,03 Total -0,11 Penjelasan: Skill : Average D, pekerjaan ini tidak membutuhkan skill yang tinggi. Operator telah mengenal peralatan yang digunakan, terbiasa dalam melakukan pekerjaan dan sudah cukup mengenal lingkungan kerjanya. Effort : Fair E2, pekerjaan ini membutuhkan usaha yaitu bagaimana agar pemindahan bahan baku dapat dilakukan secepat mungkin agar proses penguraian dapat segera dimulai. Namun operator sering istirahat dan minum, selain itu operator juga sering membawa

beban terlalu banyak sehingga banyak bahan baku yang jatuh. Hal ini mengakibatkan ada waktu yang terbuang untuk istirahat dan melakukan pengutipan terhadap bahan baku yang jatuh. Condition : Average D, operator berada di ruang terbuka dan terhindar dari sinar matahari serta udara cukup segar. Penumpukan bahan baku berjarak sekitar 10 meter dan pengangkutan hanya dilakukan apabila bahan baku over kapasitas sehingga penempatannya jauh dari mesin crusher. Consistency : Fair E, pekerjaan ini memerlukan kesungguhan agar pemindahan bahan baku dapat segera selesai diangkut. Namun operator bekerja kurang serius mengakibatkan proses pemindahan bahan baku berjalan lambat. PR = 1 + p = 1 + (-0,11) PR = 0,89 atau 89% b. Loading Time Penjelasan: Faktor Performance Rating Skill Average D 0 Effort Fair E2-0,08 Condition Average D 0 Consistency Fair E -0,03 Total -0,11

Skill : Average D, pekerjaan ini tidak membutuhkan skill yang tinggi. Operator telah mengenal peralatan yang digunakan, terbiasa dalam melakukan pekerjaan dan sudah cukup mengenal lingkungan kerjanya. Effort : Fair E2, pekerjaan ini membutuhkan usaha yaitu bagaimana agar pemindahan bahan baku dapat dilakukan secepat mungkin agar proses penguraian dapat segera dimulai. Namun operator sering istirahat dan minum, selain itu operator juga sering membawa beban terlalu banyak sehingga banyak bahan baku yang jatuh. Hal ini mengakibatkan ada waktu yang terbuang untuk istirahat dan melakukan pengutipan terhadap bahan baku yang jatuh. Condition : Average D, operator berada di ruang terbuka dan terhindar dari sinar matahari serta udara cukup segar. Penumpukan bahan baku berjarak sekitar 10 meter dan pengangkutan hanya dilakukan apabila bahan baku over kapasitas sehingga penempatannya jauh dari mesin crusher. Consistency : Fair E, pekerjaan ini memerlukan kesungguhan agar pemindahan bahan baku dapat segera selesai diangkut. Namun operator bekerja kurang serius mengakibatkan proses pemindahan bahan baku berjalan lambat. PR = 1 + p = 1 + (-0,11)

PR = 0,89 atau 89% c. Run Time Faktor Performance Rating Skill Average D 0 Effort Fair E1-0,04 Condition Fair E -0,02 Consistency Fair E -0,03 Total -0,09 Penjelasan: Skill : Average D, pekerjaan ini tidak membutuhkan skill yang tinggi. Operator telah mengenal peralatan yang digunakan, terbiasa dalam melakukan pekerjaan dan sudah cukup mengenal lingkungan kerjanya. Effort : Fair E1, pekerjaan ini membutuhkan usaha yaitu bagaimana agar bahan baku dapat didekatkan ke operator input sehingga operator input dapat memasukkan bahan baku mengikuti kecepatan mesin. Namun masih dijumpai keterlambatan, mengakibatkan operator input kesulitan dalam menjangkau bahan baku. Condition : Fair E, operator berada pada pondok terbuka dan terlindung dari sinar matahari, hanya saja suara mesin cukup bising dan debu halus dari sabut banyak bertebaran, namun operator tidak cukup dekat dengan mesin walaupun tetap harus menggunakan alat penutup hidung.

Consistency : Fair E, operator belum bekerja serius dan belum dapat mengimbangi kecepatan mesin dalam melakukan input bahan baku serta sering kesulitan dalam menjangkau bahan baku. PR = 1 + p = 1 + (-0,09) PR = 0,91 atau 91% 2. Proses penguraian a. Setup Time Faktor Performance Rating Skill Average D 0 Effort Fair E2-0,08 Condition Average D 0 Consistency Fair E -0,03 Total -0,11 Penjelasan: Skill : Average D, pekerjaan ini tidak membutuhkan skill yang tinggi. Operator telah mengenal peralatan yang digunakan, terbiasa dalam melakukan pekerjaan dan sudah cukup mengenal lingkungan kerjanya. Effort : Fair E2, pekerjaan ini membutuhkan usaha yaitu bagaimana agar pemindahan bahan baku dapat dilakukan secepat mungkin agar proses penguraian dapat segera dimulai. Namun operator sering istirahat dan minum, selain itu operator juga sering membawa

beban terlalu banyak sehingga banyak bahan baku yang jatuh. Hal ini mengakibatkan ada waktu yang terbuang untuk istirahat dan melakukan pengutipan terhadap bahan baku yang jatuh. Condition : Average D, operator berada di ruang terbuka dan terhindar dari sinar matahari serta udara cukup segar. Penumpukan bahan baku berjarak sekitar 10 meter dan pengangkutan hanya dilakukan apabila bahan baku over kapasitas sehingga penempatannya jauh dari mesin crusher. Consistency : Fair E, pekerjaan ini memerlukan kesungguhan agar pemindahan bahan baku dapat segera selesai diangkut. Namun operator bekerja kurang serius mengakibatkan proses pemindahan bahan baku berjalan lambat. PR = 1 + p = 1 + (-0,11) PR = 0,89 atau 89% b. Loading Time Faktor Performance Rating Skill Average D 0 Effort Fair E2-0,08 Condition Average D 0 Consistency Fair E -0,03 Total -0,11

Lampiran-4: Perhitungan Waktu Normal. Perhitungan waktu normal dilakukan dengan menggunakan Rumus-3.3. WN = WT ( 1+ p) 1. Pemindahan Bahan Baku. a. Setup Time. x = 354,5 1 + P = 0,89 Waktu Normal = 354,5 x 0,89 = 315,51 b. Loading Time. x = 43,45 1 + P = 0,89 Waktu Normal = 43,45 x 0,89 = 38,67 c. Run Time. x = 910,4 Waktu Normal = 910,4 x 0,91 = 828,46 2. Proses Penguraian. a. Setup Time. x = 109,9 Waktu Normal = 109,9 x 0,89 = 97,81

b. Loading Time x = 6,462 Waktu Normal = 6,462 x 0,89 = 5,75 c. Run Time x = 2980 1 + P = 0,93 Waktu Normal = 2980 x 0,93 = 2771,40 3. Proses Penghalusan a. Run Time x = 2334 1 + P = 0,93 Waktu Normal = 2334 x 0,93 = 2170,62 b. In-top Time x = 118,4 Waktu Normal = 118,4 x 0,91 = 107,74 4. Proses Pengeringan a. Run Time x = 4835 Waktu Normal = 4835 x 0,91

b. In-top Time = 4399,85 x = 523,1 Waktu Normal = 523,1 x 0,91 = 476,02 5. Proses Pengayakan a. Setup Time x = 95,41 Waktu Normal = 95,41 x 0,89 = 84,91 b. Loading Time x = 5,742 Waktu Normal = 5,742 x 0,92 = 5,11 c. Run Time x = 2327 Waktu Normal = 2327 x 0,92 = 2140,84 d. In-top Time x = 475,9 Waktu Normal = 475,9 x 0,91 = 433,07

6. Proses Pengemasan a. Setup Time x = 94,43 1 + P = 89% Waktu Normal = 94,43 x 0,89 = 84,04 b. Loading Time x = 10,74 1 + P = 0,89 Waktu Normal = 10,74 x 0,89 = 9,56 c. Run Time x = 1764 Waktu Normal = 1764 x 0,91 = 1605,24 d. In-top Time x = 65,59 Waktu Normal = 65,59 x 0,91 = 59,69