BARISAN DAN DERET. Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP Pola Barisan Bilangan

dokumen-dokumen yang mirip
NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1. Beda Barisan Aritmatika. b =.. RUMUS SUKU KE N: King s Learning Be Smart Without Limits

1) Perhatikan bentuk di bawah: U 1 U 2 U 3 U 4 U n 2, 5, 8, 11, dengan: U 3 = suku

Diusulkan oleh: Nama : Pita Suci Rahayu Nim : Kelas/Semester: C/1

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

B. POLA BILANGAN 1. Pengertian pola bilangan Pola bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah kelompok bilangan.

MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

Pola dan Barisan Bilangan

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib

2. Suku pertama dan suku kedua suatu deret geometri berturut-turut adalah a -4 dan a x. Jika suku kedelapan adalah a 52, maka berapa nilai x?

CONTOH SOAL UAN BARIS DAN DERET

Uji Komptensi. 2. Tentukan jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 200 yang habis dibagi 5

BARISAN DAN DERET. AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG

KARTU SOAL URAIAN. KOMPETENSI DASAR (KD): 4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmatika dan geometri

BILANGAN BERPANGKAT. Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah

tanya-tanya.com Barisan dan Deret Aritmetika Barisan dan Deret Geometri

Pada barisan bilangan 2, 7, 12, 17,., b = 7 2 = 12 7 = = 5. Pada barisan bilangan 3, 7, 11, 15,., b = 7 3 = 11 7 = = 4

BARISAN DAN DERET. Romli Shodikin, M.Pd. Prepared By : LANJUT

KHAIRUL MUKMIN LUBIS

Sri Purwaningsih. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS. Program Studi Manajemen dan Akuntansi.

MATEMATIKA SEKOLAH 2. MENENTUKAN POLA BARISAN BILANGAN & SUKU KE-n. Oleh : Novi Diah Wayuni ( ) Riswoto ( )

POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN SERTA BUNGA. VENY TRIYANA ANDIKA SARI, M.Pd.

Pembahasan Soal Barisan dan Deret Geometri UN SMA

18. SOAL-SOAL NOTASI SIGMA, BARISAN, DERET DAN INDUKSI MATEMATIKA

BARISAN DAN DERET. U t = 2 1 (a + U 2k 1 ), U n = ar n 1 U t = a Un

BARISAN & DERET GEOMETRI

21. BARISAN DAN DERET

Materi W6b BARISAN DAN DERET. Kelas X, Semester 2. B. Barisan dan Deret Aritmatika.

BARISAN DAN DERET Jenis-jenis barisan dan deret yang sering diujikan adalah soal-soal tentang :

MATEMATIKA SEKOLAH 2

BY : DRS. ABD. SALAM, MM

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 2 LATIHAN 1. Jawab: Jawab:

Matematika Bahan Ajar & LKS

Antiremed Kelas 09 Matematika

Barisan dan Deret Aritmetika. U 1, U 2, U 3,...,U n-1, U n. 1. Barisan Bilangan

BAHAN AJAR. Bisnis Manajemen dan Parwisata Mata Pelajaran. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar

Bahan Ajar Matematika. Kelas X SMA Semester 1 Barisan dan Deret Waktu : 15 x 45 Menit (5 x Pertemuan) Kelompok :..

Barisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN

CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT

BARIS DAN DERET P R O F I L. Pola dan Barisan Bilangan. Barisan Arimatika dan Barisan Geometri. Deret Aritmetika dan Deret Geometri.

Barisan dan Deret. Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini. A. Barisan dan Deret Aritmetika B. Barisan dan Deret Geometri

BARISAN ARITMETIKA DAN DERET ARITMETIKA

BARISAN DAN DERET 1. A. Barisan dan Deret Aritmatika 11/13/2015. Peta Konsep. A. Barisan dan Deret Aritmatika

Matematika Dasar : BARISAN DAN DERET

12. BARISAN DAN DERET

Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR

Barisan dan Deret. Bab 3

Barisan dan Deret. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

Daftar Isi 5. DERET ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB September 26, 2011

Barisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

KATA PENGANTAR. Puji Syukur atas kehadirat Allah S.W.T, karena atas karunia-nya kami

BARISAN DAN DERET. Matematika Dasar

BARISAN DAN DERET. A. Pola Bilangan

Matematika Bahan Ajar & LKS

Modul ke: Matematika Ekonomi. Deret. Bahan Ajar dan E-learning

Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian dapat

BARISAN DAN DERET ARITMETIKA

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMA SESUAI KURIKULUM 2004 disampaikan pada

BARISAN DAN DERET MATERI PENDAMPING OLIMPIADE MATEMATIKA MA/SMA

9. BARISAN DAN DERET

BAB 1 Pola Bilangan, Barisan dan Deret

Statistika. Daftar Isi

Piramida Besar Khufu

Matematika Semester IV

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

PEMETAAN STANDAR ISI (SK-KD)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELEJARAN ( RPP )

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

M. PRAHASTOMI M. S. SISTEM PERSAMAAN LINEAR. A. a = 2 dan b = 4 B. a = 2 dan b = 4 C. a = 2 dan b = 4 D. E. a = 2

Hikmah Agustin, SP.,MM

Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Ordo dari matriks A = adalah. A. 2 x 3 B. 2 x 2 C. 3 x 1 D. 3 x 2 E. 3 x 3

Matematika Bahan Ajar & LKS

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Definisi 1 Deret Tak Hingga adalah suatu ekspresi yang dapat dinyatakan dalam bentuk:

2. Jumlah deret geometri tak hingga adalah 7, sedangkan jumlah suku suku yang bernomor genap adalah 3. Suku pertama deret tersebut adalah

Drs. Slamin, M.Comp.Sc., Ph.D. Program Studi Sistem Informasi Universitas Jember

Barisan adalah su,sunan bilangan bilangan atau angka angka yang ditulis dengan dipisahkan tanda koma dengan mempunyai pola tersendiri.

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA

BAB IV DERET FOURIER

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrume n. - Menentukan nilai. Tugas individu. (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan

Nama:... Kelas/Kelompok :... Tanggal:... Pola Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

MAKALAH BARISAN DAN DERET TAK HINGGA. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika SMA DOSEN PENGAMPU :

MATEMATIKA 2. DERET Series ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

SOAL MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL BARISAN DAN DERET

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4, sehingga

SILABUS. 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana

Antiremed Kelas 09 Matematika

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Teori Bilangan. Contoh soal : 1. Buktikan bahwa untuk setiap berlaku. Jawaban : a. Petama, kita uji untuk. Ruas kiri sama dengan.

9

PEMBAHASAN SOAL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2012

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

Transkripsi:

BARISAN DAN DERET Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP. 19640121 199010 1 001 Pola Barisan Bilangan Beberapa urutan bilangan yang sering kita pergunakan mempunyai pola tertentu. Pola ini Sering digunakan untuk menentukan urutan atau letak bilangan dari sekumpulan bilangan yang telah ditentukan, misalnya bilangan ganjil ke tiga dari sekumpulan bilangan ganjil: 1, 3, 5, 7,... adalah 5. Contoh: Fungsi f yang ditentukan oleh: f(n) = 2n + 1 dengan domain f bilangan asli, berarti: f(1) = 3, f(2) = 5, f(3) = 7, dst Secara umum suatu barisan adalah sebuah fungsi yang domainnya berupa bilangan asli, Range f(n) sering dinotasikan dengan Un dan dituis sebagai berikut: Un = 2n + 1. Dengan n anggota bilangan asli. U1 = suku pertama (a), U2 = suku ke dua, U3 = suku ke tiga, dst. Hingga Un = suku ke n. Hal ini berarti barisan dapat ditulis sebagai beikut: U1, U2, U3,...., Un Lihat kemabali Un = 2n + 1. n = 1 Un = 3 n = 2 Un = 5 n = 3 Un = 7, dst Jadi barisannya adalah 3, 5, 7,...., 2n + 1. Soal Latihan a) Un = 3n 2 f) Un = n 3-2 b) Un = g) Un = (n 1)(n)(n + 1) c) Un = h) Un = 3.2 n - 1 d) Un = i) Un = n 2 n + 2 e) Un = Aljabar Rendah, Universitas Wiralodra Indramayu 1

Pola Bilangan Tingkat Pertama Pada tahap pertama, selisih antar suku yang berdampingan masing masing bernilai sama, suku ke-n nya dalam bentuk linear, yaitu Un = an + b dengan pola pola sbb: 1) Pola barisan bilangan asli. Un = n 2) Pola barisan bilangan cacah. Un = n 1 3) Pola barisan bilangan ganjil positif. Un = 2n 1 4) Pola barisan bilangan genap positif. Un = 2n 5) Pola barisan bilangan kelipatan 3 6) Pola barisan bilangan kelipatan 4 dst. Pola barisan yang demikian disebut barisan aritmetika Latihan soal Carilah formula suku ke n dan bedanya dari barisan berikut: a) 1, 7, 13,.... f) a, a + b, a + 2b, a + 3b,... b) 2, 5 ½, 9, 12 ½,.... g) a 3b, a b, a + b,.... c) -26, -24, -22,..... h) x 2, 4x, 7x + 2,...... d) 14, 8, 2,.... i) y, x, 2x y,.... e) (x y ), x, (x + y),... j) 2x y, 2x, 2x + y,.... Pola Bilangan Tingkat kedua Pola bilangan tingkat kedua ini akan dijumpai jika proses aljabar di tingkat pertama tidak diperoleh selisih hasil yang sama tetapi pada proses aljabar di tingkat kedua ditemukan hasil selisih yang sama. Suku ke-n nya dalam bentuk fungsi kuadrat, yaitu Un = an 2 + bn + c dengan pola pola sbb: 1) Pola barisan bilangan segitiga. 1, 3, 6, 10,...., Un =...? 2) Pola barisan bilangan Persegi (bujur sangkar) 1, 4, 9, 16,...., Un =? 3) Pola barisan bilangan persegi panjang 2, 6, 12, 20, 30,...., Un =? Soal latihan Carilah formula suku ke n dari barisan bilangan berikut: 1) 3, 8, 15, 24,..... 3) 0, 1, 4, 9,..... 2) 0, 2, 6, 12,...... 4) 3, 9, 19, 33,.... 5) a 2x, a + 4x, a + 14x, a + 28x,.... 6) a, a + 4b, a + 10b, a + 18b,.... Aljabar Rendah, Universitas Wiralodra Indramayu 2

BARISAN DAN DERET ARITMATIKA Suatu barisan U1, U2, U3,, Un disebut barisan aritmatika jika selisih antara dua suku yang berurutan selalu tetap, selisih tersebut dinamakan beda dan dilambangkan b, jadi b = U2 - U1 = Un - Un-1 Apabila a menyatakan suku pertama, n menyatakan banyaknya suku, dan b menyatakan beda, maka: a, (a + b), (a + 2b), (a + 3b),..., [a + (n 1)b] 1. Suku ke n barisan aritmatika adalah u n = a + (n 1)b 2. Hubungan antar suku pada barisan aritmatika adalah U n = U n p + Pb Dengan p bilangan bulat 3. Jumlah n suku pertama pada deret aritmatika adalah S n = n (a + U 2 n) Atau S n = n [2a + (n 1)b] 2 4. Hubungan antara Un dan Sn adalah U n = S n S n 1 5. Apabila di antara dua buah suku yang berurutan disisipkan k buah bilangan sehingga membentuk barisan aritmatika yang baru, maka: a. Beda yang baru (b ) adalah: b = b k+1 b. Banyaknya suku baru (n ) adalah: n = n + (n 1)k c. Jumlah n suku pertama sesudah sisipan adalah S n = n 2 (a + U n ) SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Tentukan unsur unsur yang dinyatakan pada barisan aritmatika dibawah ini! a. a = 3, b = 7, U101 = b. a = 9, U15 = 135, b = c. b = 17, U21 = 336, a = a. a = 3, b = 7 Un = a + ( n 1 )b U101 = 3 + (101 1 )7 = 3 + 700 = 703 Aljabar Rendah, Universitas Wiralodra Indramayu 3

b. a = 9, U15 = 135 U15 = a + ( n 1 )b 135 = 9 + ( 15 1 )b 135 = 9 + 14b 135-9 = 14b 126 = 14b b = 9 c. b = 17, U = 336 21 U = a + ( n 1 )b 21 336 = a+ ( 21 1 )17 336= a + 20. 17 336 = a + 340 336 340 = a a = - 4 2. Hitunglah jumlah semua bilangan kelipatan 3 di antara 100 dan 200. Jumlah bilangan kelipatan 3 di antara 100 dan 200 ialah 102 + 105 + 108 +..+ 198 Sehingga, a = 102, b = 3, dan Un = 198 a + ( n- 1 )b = 198 102 + ( n- 1 )( 3 ) = 198 102 + 3n 3 = 198 3n = 99 n = 33 Jadi, Sn = n/2 [a + Un] S33 = 33/2 [102 + 198] = 33. 150 = 4950 3. Antara dua suku yang berurutan pada barisan 3, 18, 33, di sisipkan 4 buah bilangan sehingga terbentuk barisan aritmatika yang baru. Jumlah 7 suku pertama dari barisan yang terbentuk adalah Barisan 3, 18, 33,.. mempunyai beda b = 15 Beda dari barisan yang telah disisipkan 4 buah bilangan (k = 4) adalah b = b (k + 1) = 15 (4 + 1) = 15 5 = 3 Sehingga barisan yang baru adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, Jadi, S7 = 7/2 [a + U7] = 7/2 [3 + 21] = 7. 12 = 84 Aljabar Rendah, Universitas Wiralodra Indramayu 4

4. Jika U10 = 31 dan b = 3, maka U75 dan U3 sama dengan U10 = 31 dan b = 3 U75 = U75 65 + 65b = U10 + 65. 3 = 31 + 195 = 226 U3 = U3-(-7) + (-7)b = U10 7b = 31 21 = 10 5. Tentukan banyaknya suku dalam barisan aritmatika 1, 5, 9, 13,, 41. a = 1, b = 4, dan Un = 41 a + ( n- 1 )b = 41 1 + ( n 1) 4 = 41 (n 1)4 = 40 n 1 = 10 n = 11 Soal Latihan 1. Tiga bilangan membentuk DA, Jumlahnya 18 dan hasil kalinya 192, Tentukan ketiga bilangan tersebut 2. Lima bilangan positif membentuk sebuah DA. Jumlahnya 30, dan hasil kalinya 3840. Tentukan bilangan-biangan itu. 3. Dalam sebuah DA, U1 = 5 dan b = 3 degn n = 12, diantara tiap dua suku yang berurutan disisipkan x bilangan sehingga terjadi lagi sebuah DA, tentukan nilai x yang bulat sehingga jmlah deret yang baru itu lebih besar dari 1000 4. Hitunglah n agar jumlah DA: 1 + 13 + 25 +..... Mendekati 4000. 5. Pada sebuah DA, Sn = n 2 + 2n, tentukan Un 6. Pada sebuah DA, Un = 4n + 5, tentukan Sn 7. Hitunglah jumlah semua bilangan bulat yang habis dibagi 4 antara 300 dan 700 Aljabar Rendah, Universitas Wiralodra Indramayu 5

BARISAN DAN DERET GEOMETRI Suatu barisan disebut barisan geometri jika perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu tetap, perbandingan antara dua suku yang berurutan itu disebut rasio dan dilambangkan dengan r, jadi r = U 2 U 1 = U 3 U 2 = = U n U n 1 Apabila a menyatakan suku pertama, n menyatakan banyaknya suku dan r menyatakan rasio, maka BG adalah sbb a, ar, ar 2, ar 3,..., ar n-1. sehingga: 1. Suku ke n barisan geometri adalah U n = ar n 1 2. Hubungan antar suku pada barisan geometri adalah U n = U p. r n p, dengan p bilangan bulat 3. Jumlah n suku pertama dari deret geometri adalah dan 4. Hubungan antara Un dan Sn adalah 5. Apabila di antara dua buah suku yang berurutan disisipkan k buah bilangan sehingga membentuk barisan geometri yang baru, maka: a. Rasio yang baru (r ) adalah b. Banyaknya suku baru (n ) adalah c. Jumlah n suku pertama sesudah sisipan adalah dan 6. Pada deret geometri, untuk n, maka deret tersebut dikatakan deret geometri tah hingga. Deret geometri tak hingga tersebut akan konvergen (mempunyai limit jumlah) jika - 1 < r < 1, dan jumlahnya adalah Jika r < -1 atau r > 1, maka deret tersebut dikatakan divergen (tidak mempunyai limit jumlah) Aljabar Rendah, Universitas Wiralodra Indramayu 6

SOAL DAN PEMBAHASAN 1. diberikan (x - 8), (x 4), (x + 8) ialah tiga suku berurutan dalam suatu barisan geometri. Tentukan nilai x. Rasio : (x 4)² = x² - 64 x² - 8x + 16 = x² - 64 8x = 80 x = 10 2. Suatu tali dibagi menjadi enam bagian dengan panjang yang membentuk barisan geometri. Jika yang paling pendek 3 cm dan yang paling panjang 96 cm, maka panjang tali semula sama dengan Misalkan keenam potongan tali itu adalah Maka bagian yang paling pendek adalah a = 3 cm dan bagian yang paling panjang adalah Karena maka Jadi, 3. Di antara bilangan 16 dan ½ disisipkan sebanyak 4 buah bilangan, sehingga terbentuk barisan geometri. Rasio dari barisan yang terbentuk adalah Rasio dari bilangan 16 dan ½; Barisan geometri yang telah disisipkan 4 bilangan adalah: 16,,,,, ½ Diperoleh a = 16 dan k = 4 Jadi rasio dari barisan yang telah disisipkan 4 buah bilangan adalah Aljabar Rendah, Universitas Wiralodra Indramayu 7

4. Tentukan jumlah n suku dari deret 5 + 55 + 555 + 5.555 + Perhatikan 9 = 10 1, 99 = 100 1, 999 = 1.000 1 sehingga persamaan tersebut menjadi Perhatikan nilai (10 + 100 + 1000 + ) merupakan deret geometri dengan rasio r =10. (10 + 100 + 1000 + ) = Adapun untuk (1 + 1 + 1 ) = n. 1 = n Jadi: Sn Sn 5. Rasio suatu deret geometri tak berhingga adalah.suku pertama deret itu merupakan hasil kali skalar vektor Dan. Jumlah deret geometri tak hingga tersebut adalah... Rasio: Jadi, Jumlah deret geometri tak hingga tersebut adalah 4. Aljabar Rendah, Universitas Wiralodra Indramayu 8