Hikmah Agustin, SP.,MM
|
|
- Adi Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hikmah Agustin, SP.,MM
2 Barisan : Susunan bilangan terurut menggunakan pola tertentu (rumus tertentu) Deret : Penjumlahan suku-suku barisan
3 Barisan aritmatika adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku yang berurutan selalu merupakan bilangan tetap (konstan). Bilangan yang tetap tersebut disebut dengan beda yang dinotasikan dengan b.
4 1, 4, 7, 10, 13, Pada barisan ini, barisan selanjutnya dapat diperoleh dari suku sebelumnya yang ditambah dengan bilangan 3. Yang artinya bahwa nilai beda pada barisan tersebut adalah 3 atau dapat ditulis dengan b=3. 30, 25, 20, 15, Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 5. Dapat dikatakan bahwa beda sukunya 5 atau b = 5.
5 Keterangan: U n = suku ke-n a = suku pertama b = beda n = banyak suku
6 Untuk lebih memahami tentang barisan geometri, kita lihat barisan berikut ini terlebih dahulu, 3, 12, 48, 192,. Ternyata bilangan pengali dari barisan tersebut adalah 4. Empat merupakan pengali atau rasio yang biasa disingkat dengan r.
7 menentukan rumus suku ke-n dari barisan geometri U n = ar n-1
8
9 Dari barisan geometri berikut ini tentukan nilai dari suku ke-10 dengan barisan geometrinya adalah 4, 12, 36, 108, Jawab: 4, 12, 36, 108, a = 4, U n = a.r n-1 = 4. 3 n-1 U 10 = = 4. (19.683) =
10 Hikmah Agustin, SP.,MM
11 Rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaedah-kaedah tertentu Penggolongan deret : JUMLAH SUKU YANG MEMBENTUK 1. Deret berhingga 2. Deret tak berhingga DARI POLA PERUBAHAN 1. Deret hitung/aritmatika 2. Deret ukur/ geometri
12 Deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu Contoh: 7, 12, 17, 22, 27, 32 pembeda +5 (positif,>0, disebut deret aritmatika naik) 93, 83, 73, 63, 53, 43 pembeda -10 (negatif,< 0, disebut deret aritmatika turun)
13 Sn = a + (n-1) b Sn a b n : suku ke-n : suku pertama : pembeda : indeks suku
14 Ada beberapa rumus Jn Jn = n/2 { 2a + (n-1) b)} Jn = n/2 (a + Sn) Jn = na + (n-1) b Dimana : Jn : Jumlah n suku a : suku pertama b : pembeda Sn : suku ke-n
15 deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu Contoh 5, 10, 20, 40, 80, 160 pengganda: 2 512, 256, 128, 64, 32, 16 pengganda : 0,5
16 Sn = ar n-1 Sn : Suku ke n a : Suku pertama atau S1 r : pengganda/pengali kadang notasinya p n : indeks suku
17 Terdapat dua rumus: 1. Untuk IrI < 1 2. Untuk IrI > 1
18 Hikmah Agustin, SP.,MM
19 1. Model Perkembangan Usaha 2. Model Bunga Majemuk 3. Model Pertumbuhan Penduduk
20 Perusahaan roti basah menghasilkan 3000 buah roti pada bulan pertama produksinya. Dengan penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktifitas, perusahaan mampu menambah produksinya sebanyak 500 buah setiap bulan. Jika perkembangan produksinya konstan, Berapa buah roti yang dihasilkannya pada bulan kelima? Berapa buah yang telah dihasilkan sampai dengan bulan tersebut?
21 Karena perkembangan produksi roti bersifat konstan 500 buah per bulan, maka model yang sesuai adalah Deret Aritmatika. Jumlah roti yg diproduksi sampai akhir bulan ke 5 adalah
22 1. Suku ke2 suatu barisan geometri adalah 12 dan suku ke5nya adalah 324. Tentukan jumlah 15 suku pertama barisan tersebut 2. Selisih dua bilangan asli adalah 36 dan bilangan kedua adalah lima kali bilangan pertama. Jika kedua bilangan itu berturut turut membentuk suku kelima dan suku kedua suatu barisan aritmetika maka tentukan suku ke sepuluh! 3. Misalkan a 1 + a 2 + a 3 + a 4 + a 5 + a 6 adalah suatu deret aritmetika yang berjumlah 75. Jika a 2 = 8 maka tentukan a 6! 4. Tiga buah bilangan positif membentuk barisan aritmetika dengan beda 16. Jika bilangan terkecil ditambah 10 dan bilangan terbesar dikurangi 7, maka diperoleh barisan geometri. Tentukan jumlah ketiga bilangan tersebut!
23 Modal pokok P dibungakan secara majemuk, suku bunga per tahun i, maka jumlah akumulatif modal F setelah n tahun adalah (jumlah masa datang dari jumlah sekarang) : F P( 1 i) n n Syarat : Bunga dibayar 1x setahun
24 BUNGA MAJEMUK Bila bunga dibayar m kali dalam setahun, dengan m>1 maka : F n i = P 1+ m m. n m = frekuensi pembayaran bunga dalam setahun Suku (1+i) dan (1 + i/m) disebut faktor bunga majemuk (compounding interest factor). Compounding interest factor bernilai lebih besar dari 1. 24
25 P t P t r Dimana P 0 = jumlah pada tahun pertama (basis) P t r t = jumlah penduduk tahun ke-t = rasio pertumbuhan per-tahun = waktu (tahun ke-t)
26 Penduduk sebuah kota tercatat 2,5 juta jiwa pada tahun 2002, dan diperkirakan menjadi 3 juta jiwa pada tahun Jika tahun 2000 dianggap tahun basis a. Berapa persen tingkat pertumbuhannya? b. Berapa jumlah penduduk pada tahun 2000? c. Berapa jumlah penduduk pada tahun 2012? d. Pada tahun berapa penduduknya berjumlah 5 juta jiwa?
27
28
29
30
31
32 1. Sebuah perusahaan konveksi menghasilkan 7000 buah baju pada bulan pertama produksinya. Dengan penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktifitas, perusahaan mampu menambah produksinya sebanyak 400 buah setiap bulan. Jika perkembangan produksinya konstan, berapa buah baju yang dihasilkannya pada bulan keenam? Berapa buah yang telah dihasilkan sampai dengan bulan tersebut? 2. Nadhifa membeli sebuah TV berwarna merek LG, secara kredit selam 36 bulan seharga Rp yang dibungakan sebesar 12% per tahun. Ada 2 alternatif pembayaran bunga yaitu setiap semester atau setiap 3 bulan. Mana yang lebih menguntungkan bagi Nadhifa? 3. Jumlah angka kelahiran bayi di desa Sukamaju pada 2005 banyaknya orang per tahun. Biro Pusat Statistik (BPS) memperkirakan bahwa jumlah kelahiran bayi pada tahun-tahun berikutnya akan meningkat 205 orang dari tahun sebelumnya. Berdasarkan perkiraan BPS tersebut, tentukan: a. Berapa persen tingkat pertumbuhan? b. Berapa jumlah bayi yang lahir pada tahun 2017, c. jumlah seluruh kelahiran bayi dari tahun 2005 hingga tahun 2015 d. Pada tahun berapa jumlah bayi yang lahir berjumlah 2550?
33 Salam...
Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan
Bab 4 Dumairy Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah deret disebut suku Dilihat dari
Lebih terperinciMATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS Pengertian BARIS DAN DERET Baris dapat didefinisikan sebagai suatu fungsi yang wilayahnya merupakan himpunan bilangan alam. Setiap bilangan yang merupakan anggota suatu banjar
Lebih terperinciMATEMATIKA BISNIS. Model Perkembangan Usaha (Kaidah-Kaidah Deret Hitung) Sitti Rakhman, SP., MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: MATEMATIKA BISNIS Model Perkembangan Usaha (Kaidah-Kaidah Deret Hitung) Fakultas FEB Sitti Rakhman, SP., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Matematika salah satu ilmu
Lebih terperinciPOLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN SERTA BUNGA. VENY TRIYANA ANDIKA SARI, M.Pd.
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN SERTA BUNGA VENY TRIYANA ANDIKA SARI, M.Pd. POLA BILANGAN PENGERTIAN Pola bilangan adalah aturan yang digunakan untuk membentuk kelompok bilangan Contoh : 1, 3, 6, 10,...
Lebih terperinciMATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen
MATEMATIKA BISNIS Modul ke: DERET Fakultas Ekonomi Bisnis Muhammad Kahfi, MSM Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Konsep Barisan (sequence) adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut
Lebih terperinciSri Purwaningsih. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS. Program Studi Manajemen dan Akuntansi.
Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS MATEMATIKA BISNIS Sesi 2 ini akan membahasteori Deret Hiutung dan Deret Ukur pada Matematika Bisnis sehingga Mahasiswa mempunyai dasar yang kuat untuk melakukan pengukuran
Lebih terperinciKHAIRUL MUKMIN LUBIS
Barisan dan Deret Eni Sumarminingsih, SSi, MM Elizal A. Barisan Aritmetika Definisi Barisan aritmetik adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku berturutan selalu merupakan bilangan tetap
Lebih terperinciBAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar Untuk materi ini mempunyai 3 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar 2. Melakukan operasi
Lebih terperinciBarisan adalah su,sunan bilangan bilangan atau angka angka yang ditulis dengan dipisahkan tanda koma dengan mempunyai pola tersendiri.
Pengertian barisan B A R I S A N Barisan adalah su,sunan bilangan bilangan atau angka angka yang ditulis dengan dipisahkan tanda koma dengan mempunyai pola tersendiri. Berikut ini contoh beberapa barisan
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET Jenis-jenis barisan dan deret yang sering diujikan adalah soal-soal tentang :
BARISAN DAN DERET Jenis-jenis barisan dan deret yang sering diujikan adalah soal-soal tentang : 1. Barisan dan deret aritmatika 2. Barisan dan deret geometri 3. Sisipan SOAL DAN PEMBAHASAN 14.1 Soal dan
Lebih terperinciBAB III BANJAR DAN DERET
BAB III BANJAR DAN DERET ILUSTRASI 3.1 Berbicara masalah kependudukan sudah sangat jamak kita mendengar ramalan yang dilakukan oleh Malthus, bahwa pertumbuhan pangan mengikuti deret hitung sementara pertumbuhan
Lebih terperinciBILANGAN BERPANGKAT. Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah
BILANGAN BERPANGKAT Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah perkalian a sebanyak n faktor. Bilangan berpangkat, a disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat atau eksponen.
Lebih terperinciPada barisan bilangan 2, 7, 12, 17,., b = 7 2 = 12 7 = = 5. Pada barisan bilangan 3, 7, 11, 15,., b = 7 3 = 11 7 = = 4
Materi : Barisan Bilangan Perhatikan urutan bilangan-bilangan berikut ini a. 1, 5, 9, 13,. b. 15, 1, 9, 6,. c., 6, 18, 54,. d. 3, 16, 8, 4,. Tiap-tiap urutan di atas mempunyai aturan/pola tertentu, misalnya
Lebih terperinci2. Suku pertama dan suku kedua suatu deret geometri berturut-turut adalah a -4 dan a x. Jika suku kedelapan adalah a 52, maka berapa nilai x?
1. Jika Un suku ke-n dari sutu deret geometri dengan U 1 = x 1/3 dan U 2 = x 1/2, maka suku ke lima dari deret tersebut adalah r = U 2/U 1 = x 1/2 : x 1/3 = x (1/2-1/3) = x 1/6 U 5 = a. (r)4 U 5 = x 1/3.
Lebih terperinciModul ke: Matematika Ekonomi. Deret. Bahan Ajar dan E-learning
Modul ke: 02 Pusat Matematika Ekonomi Deret Bahan Ajar dan E-learning BANJAR / BARISAN Banjar ialah suatu fungsi yang wilayahnya ialah set bilangan alam. Banjar ialah suatu set bilangan bernomor satu,
Lebih terperinciNAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1. Beda Barisan Aritmatika. b =.. RUMUS SUKU KE N: King s Learning Be Smart Without Limits
NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1 A. PENGERTIAN BARISAN DAN DERET Barisan bilangan adalah kelompok bilangan yang tersusun menurut aturan (pola) tertentu. Deret bilangan adalah penjumlahan
Lebih terperinci1) Perhatikan bentuk di bawah: U 1 U 2 U 3 U 4 U n 2, 5, 8, 11, dengan: U 3 = suku
NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1 A. PENGERTIAN BARISAN DAN DERET Barisan bilangan adalah kelompok bilangan yang tersusun menurut aturan (pola) tertentu. Deret bilangan adalah penjumlahan
Lebih terperinciDiusulkan oleh: Nama : Pita Suci Rahayu Nim : Kelas/Semester: C/1
Diusulkan oleh: Nama : Pita Suci Rahayu Nim : 1384202092 Kelas/Semester: C/1 BARISAN DAN DERET Barisan bilangan adalah himpunan bilangan yang diurutkan menurut suatu aturan/pola tertentu yang dihubungkan
Lebih terperinciMateri Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR
Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR Caturiyati M.Si. Jurdik Matematika FMIPA NY wcaturiyati@yahoo.com Operasi Dasar (penjumlahan pengurangan perkalian pembagian) Hal-hal yang perlu diperhatikan
Lebih terperinciMatematika Bahan Ajar & LKS
Matematika Bahan Ajar & LKS Pola Bilangan, Barisan & Deret = + ( 1) Un = ar^(n-1) Nama : NIS : Kelas : Sekolah : Pengantar Bahan ajar ini sekaligus merupakan Lembar Kerja Siswa. Untuk mempelajarinya, Anda
Lebih terperinciMATEMATIKA SEKOLAH 2. MENENTUKAN POLA BARISAN BILANGAN & SUKU KE-n. Oleh : Novi Diah Wayuni ( ) Riswoto ( )
MATEMATIKA SEKOLAH 2 MENENTUKAN POLA BARISAN BILANGAN & SUKU KE-n Oleh : Novi Diah Wayuni ( 1001060083) Riswoto ( 1001060085 ) A. Menentukan Pola barisan bilangan Sederhana B. Menentukan suku ke-n barisan
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET 1. A. Barisan dan Deret Aritmatika 11/13/2015. Peta Konsep. A. Barisan dan Deret Aritmatika
Jurnal Peta Konsep Daftar Hadir MateriA SoalLatihan Materi Umum BARISAN DAN DERET 1 Kelas X, Semester A. Barisan dan Deret Aritmatika Barisan dan Deret Aritmatika Barisan dan Deret Soal Aplikasi dalam
Lebih terperinciAntiremed Kelas 09 Matematika
Antiremed Kelas 09 Matematika Deret Bilangan - Latihan Soal Doc. Name: AR09MAT0613 Version: 2013-10 halaman 1 01a Berapakah nilai deret aritmatika di bawah (A) 1 + 2 + 3 + 4 + + 100 01b Berapakah nilai
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET. AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG
BARISAN DAN DERET AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG . Pola Bilangan Adalah: susunan bilangan yang memiliki aturan atau pola tertentu Contoh:,,,4,5 mempunyai pola bilangan ditambah satu dari
Lebih terperinciPola dan Barisan Bilangan
Pola dan Barisan Bilangan Pola dan barisan bilangan meliputi pola bilangan dan barisan bilangan Pola bilangan yaitu susunan angka-angka yang mempunyai pola-pola tertentu Misalnya pada kalender terdapat
Lebih terperinciKARTU SOAL URAIAN. KOMPETENSI DASAR (KD): 4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmatika dan geometri
. Siswa dapat menentukan suku pertama, beda/rasio, rumus suku ke-n dan suku ke-n, jika diberikan barisan bilangannya NO. SOAL: 31 Tentukan suku pertama, beda atau rasio, rumus suku ke-n, dan suku ke-10
Lebih terperinciBARISAN ARITMETIKA DAN DERET ARITMETIKA
BARISAN ARITMETIKA DAN DERET ARITMETIKA BARISAN DAN DERET BILANGAN Penyusun: Atmini Dhoruri, MS Kode: Jenjang: SMP T/P: 1/2 A. Kompetensi yang diharapkan 1. Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan
Lebih terperinciCONTOH SOAL UAN BARIS DAN DERET
CONTOH SOAL UAN BARIS DAN DERET 1. Dari suatu barisan aritmetika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan ketujuh adalah 144. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah. a. 840 b. 660 c. 640
Lebih terperinciMateri 2 : Barisan dan Deret Geometri serta Contoh Soal
MATEMATIKA EKONOMI (2-SKS) Drs. Win Konadi, M.Si Materi 2 : Barisan dan Deret Geometri serta Contoh Soal Barisan Geometri Barisan Geometri adalah susunan bilangan yang dibentuk menurut urutan tertentu,
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET. Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP Pola Barisan Bilangan
BARISAN DAN DERET Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP. 19640121 199010 1 001 Pola Barisan Bilangan Beberapa urutan bilangan yang sering kita pergunakan mempunyai pola tertentu. Pola ini Sering digunakan untuk menentukan
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET. Penggunaan Barisan dan Deret pada Ilmu Ekonomi AHMAT RIF AN MAULANA. STIE PGRI Dewantara Jombang. Oktober 2013
BARISAN DAN DERET Penggunaan Barisan dan Deret pada Ilmu Ekonomi AHMAT RIF AN MAULANA STIE PGRI Dewantara Jombang Oktober 2013 A.Rif an M. (STIE PGRI Dew Jbg) Barisan dan Deret pada Ilmu Ekonomi Oktober
Lebih terperinciMATEMATIKA SEKOLAH 2
MATEMATIKA SEKOLAH 2 Menentukan pola barisan bilangan sederhana Menentukan suku ke-n barisan aritmetika dan barisan geometri Disusun oleh : Novi Diah Wahyuni 1001060083 Riswoto 1001060085 PROGRAM STUDI
Lebih terperincitanya-tanya.com Barisan dan Deret Aritmetika Barisan dan Deret Geometri
Barisan dan Deret Aritmetika 1. Barisan Aritmetika Barisan aritmetika adalah suatu barisan dengan selisih (beda) antara dua suku yang berurutan selalu tetap. Berlaku: Un - Un - 1 = b atau Un = Un - 1 +
Lebih terperinciB. POLA BILANGAN 1. Pengertian pola bilangan Pola bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah kelompok bilangan.
A. PENGERTIAN BARISAN DAN DERET 1. Pengertian barisan bilangan Barisan bilangan adalah urutan suatu bilangan yang diurutkan menurut aturan tertentu. Contoh barisan bilangan genap : 2, 4, 6, 8,... 2. Pengertian
Lebih terperinciBahan Ajar Matematika. Kelas X SMA Semester 1 Barisan dan Deret Waktu : 15 x 45 Menit (5 x Pertemuan) Kelompok :..
Bahan Ajar Matematika Kelas X SMA Semester 1 Barisan dan Deret Waktu : 15 x 45 Menit (5 x Pertemuan) Nama Nis Kelas : : : Kelompok : 1 PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR 1 Bacalah Setiap masalah yang diberikan
Lebih terperinciMateri W6b BARISAN DAN DERET. Kelas X, Semester 2. B. Barisan dan Deret Aritmatika.
Materi W6b BARISAN DAN DERET Kelas X, Semester 2 B. Barisan dan Deret Aritmatika www.yudarwi.com B. Barisan dan Deret Aritmatika Barisan adalah kumpulan objek-objek yang disusun menurut pola tertentu U
Lebih terperinci9. BARISAN DAN DERET
9. BARISAN DAN DERET A. BARISAN ARITMETIKA DAN GEOMETRI U, U, U,,U n adalah barisan suatu bilangan yang memiliki ciri khusus sebagai berikut Barisan Ciri utama Rumus suku ke n Suku tengah Sisipan k bilangan
Lebih terperinciMODUL BARISAN DAN DERET
SMK Negeri 5 Malang MGMPS Bidang Studi Matematika MODUL BARISAN DAN DERET Disusun Oleh Syaiful Hamzah Nasution, S.Si, M.Pd. Explore. Your Potency From Now. 2012 Pengertian Barisan dan Deret Barisan dan
Lebih terperinciBAHAN AJAR. Bisnis Manajemen dan Parwisata Mata Pelajaran. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar
BAHAN AJAR Kelompok : Bisnis Manajemen dan Parwisata Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : XI / 3 Standar Kompetensi : 5 Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah Kompetensi
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian dapat
Contoh Soal Barisan dan Deret Aritmatika Geometri, Pengertian, Rumus, Sifat-sifat Notasi Sigma, Tak Hingga, Hitung Keuangan, Bunga Tunggal Majemuk Anuitas, Matematika 4:00 PM Pernahkah kalian mengamati
Lebih terperinciMATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
Modul Mata Kuliah MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA 014/015 Erik Valentino, S.Pd., M.Pd DAFTAR ISI BAB I Barisan dan Deret... BAB II Fungsi... 10 BAB III
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET. Romli Shodikin, M.Pd. Prepared By : LANJUT
BARISAN DAN DERET Prepared By : Romli Shodikin, M.Pd www.fskromli.blogspot.com fskromli@yahoo.com LANJUT Standar Kompetensi : Menggunakan konsep notasi sigma, barisan dan deret dalam pemecahan masalah
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET. Matematika Dasar
BARISAN DAN DERET 8.1 BARISAN BILANGAN A. Mengenal pengertian barisan suatu bilangan Perhatikan ilustrasi berikut! Seorang karyawan pada awalnya memperoleh gaji sebesar Rp.600.000,00. Selanjutnya, setiap
Lebih terperinciKONSEP DASAR BARISAN DAN DERET SERTA PENERAPAN
KONSEP DASAR BARISAN DAN DERET SERTA PENERAPAN Diskripsi Mata Kuliah Tujuan : Memberikan gambaran dan dasardasar pengertian serta pola pikir yang logis. Barisan dan deret : Bilangan yang tersusun secara
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET ARITMETIKA
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA Barisan Aritmetika a. Pengertian Barisan Aritmetika Untuk memahami pengertian barisan aritmetika, perhatikan barisan bilangan pada penggaris yang dimiliki Amir berikut ini.
Lebih terperinciBarisan dan Deret Aritmetika. U 1, U 2, U 3,...,U n-1, U n. 1. Barisan Bilangan
Barisan dan Deret Aritmetika 1 Barisan Bilangan Untuk memahami pengertian suatu barisan bilangan, perhatikan contoh urutan bilangan berikut ini :, 4, 6, 8, 10, Urutan bilangan di atas mempunyai aturan
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET. U t = 2 1 (a + U 2k 1 ), U n = ar n 1 U t = a Un
BARISAN DAN DERET A. BARISAN ARITMETIKA DAN GEOMETRI U 1, U 2, U 3,,U n adalah barisan suatu bilangan yang memiliki ciri khusus sebagai berikut Barisan Ciri utama Rumus suku ke-n Suku tengah Sisipan k
Lebih terperinci1. Dimisalkan harga sepatu sebelum mendapat potongan harga = x. = Harga sepatu sebelum dipotong Rp
1 Dimisalkan harga sepatu sebelum mendapat potongan harga x maka x x 40000 x( 100 20 ) 40000 x( 08 ) 40000 x 50000 Harga sepatu sebelum dipotong Rp 50000 2 Bonus gaji 15% x gaji pokok x Rp 200000 Rp 30000
Lebih terperinciMatematika Dasar : BARISAN DAN DERET
Matematika Dasar : BARISAN DAN DERET. Suku ke-n pada barisan, 6, 0, 4, bisa dinyatakan dengan (A) Un = n (B) Un = 6n 4 (C) Un = 4n + (D) Un = 4n (E) Un = n + 4. Suku ke-5 pada barisan, 0, 7, 4,.. (A) 65
Lebih terperincimuhammadamien.wordpress.com
1. 2. Gradien garis singgung di setiap titik dapat dinyatakan sebagai 34 maka nilai minimumnya 1 3 5 7 9. Jika nilai maksimum 3. Jika maka 4. 5. 1 3 4 5 6 1 6. 7. Luas daerah yang dibatasi oleh parabola
Lebih terperinciBARISAN & DERET GEOMETRI
BARISAN & DERET GEOMETRI TJAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menjelaskan pengertian barisan dan deret geometri Siswa dapat menjelaskan syarat suatu barisan geometri Siswa dapat menentukan rumus suku ke-n suatu
Lebih terperinciSILABUS. 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana
Sekolah : SILABUS Kelas Mata Pelajaran Semester : IX : Matematika : II(dua) Standar Kompetensi : BILANGAN 5. Memahami sifat-sifat berpangkat dan bentuk serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana
Lebih terperinciBY : DRS. ABD. SALAM, MM
BY : DRS. ABD. SALAM, MM Page 1 of 26 KOMPETENSI DASAR Pola Barisan dan Deret Bilangan a. Tujuan Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat: Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan
Lebih terperinci12. BARISAN DAN DERET
. BARISAN DAN DERET A. BARISAN ARITMETIKA DAN GEOMETRI U, U, U 3,,U n adalah barisan suatu bilangan yang memiliki ciri khusus sebagai berikut Barisan Ciri utama Rumus suku ke-n Suku tengah Sisipan k bilangan
Lebih terperinciBarisan dan Deret. Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini. A. Barisan dan Deret Aritmetika B. Barisan dan Deret Geometri
Bab 3 Sumber: www.jakarta.go.id Barisan dan Deret Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini dikarenakan matematika banyak menggunakan simbol-simbol. Dengan menggunakan simbol-simbol tersebut,
Lebih terperinciAPLIKASI DERET UKUR PADA ILMU EKONOMI. EvanRamdan
APLIKASI DERET UKUR PADA ILMU EKONOMI Aplikasi Deret Ukur pada Ilmu Ekonomi 1. Bunga Majemuk Model bunga majemuk merupakan penerapan deret ukur dalam simpan pinjam. Bunga majemuk / bunga berbunga adalah
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELEJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELEJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA CITRA NEGARA : MATEMATIKA : XI / I Alokasi Waktu : 2 JP ( 2 x 45 menit ) A. Standar Kompetensi : 1. Menghayati
Lebih terperinci21. BARISAN DAN DERET
2. BARISAN DAN DERET A. BARISAN ARITMETIKA DAN GEOMETRI U, U 2, U 3,,U n adalah barisan suatu bilangan yang memiliki ciri khusus sebagai berikut Barisan Ciri utama Rumus suku ke-n Suku tengah Sisipan k
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 1990 Matematika
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 0 Matematika EBTANAS-IPS-0-0 x Nilai x R yang memenuhi ( ) = 8 EBTANAS-IPS-0-0 Bentuk sederhana dari + ( + ) 5 ( + 7 + EBTANAS-IPS-0-0 Ordinat titik balik grafik
Lebih terperinciBARIS. tttt. (Winston Chucill)
BARIS tttt (Winston Chucill) 1 Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari materi barisan dan deret diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian barisan dan deret. Menemukan konsep barisan aritmatika
Lebih terperinciHikmah Agustin, S.P.,MM
Hikmah Agustin, S.P.,MM Konsep Dasar Time Value of Money Konsep ini berbicara bahwa nilai uang satu juta yang Anda punya sekarang tidak sama dengan satu juta pada sepuluh tahun yang lalu atau sepuluh tahun
Lebih terperinci6. Perhatikan grafik berikut! Y x
1. Jika Jarak sebenarnya antara kota Surakarta dan kota Semarang adalah 125 km, maka jarak kedua kota pada peta dengan skala 1 : 2.000.000 adalah. a. 62,5 cm b. 25 cm c. 6,25 cm d. 2,5 cm e. 0,625 cm 2.
Lebih terperinci18. SOAL-SOAL NOTASI SIGMA, BARISAN, DERET DAN INDUKSI MATEMATIKA
8. SOAL-SOAL NOTASI SIGMA, BARISAN, DERET DAN INDUKSI MATEMATIKA UN00.Nilai (n 6). n A. 88 B. 00 C. 00 D. 97 E. 060 n (n 6) (. 6) + (. 6) + (. 6)+ + (. 6) + 9 + +...+ 99 a b 9 9 n n(akhir) (n(awal)-) (-)
Lebih terperinciCONTOH SOAL BUNGA TUNGGAL. Contoh Soal 1
CONTOH SOAL BUNGA TUNGGAL Contoh Soal 1 Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun. Berapa tabungan awal Susi di koperasi
Lebih terperinciJohann Karl Friedrich Gauss ( ) adalah seorang Matematikawan Jerman yang lahir pada tanggal 30 April. Bakat Matematika
Tahukah anda?? Johann Karl Friedrich Gauss (1777-1855) adalah seorang Matematikawan Jerman yang lahir pada tanggal 30 April. Bakat Matematika beliau sudah diperlihatkan semasa muda. Guru sekolah dasarnya
Lebih terperinciBarisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR
Bab Barisan dan Deret A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran barisan dan deret, siswa mampu:. menghayati pola hidup disiplin, kritis, bertanggungjawab,
Lebih terperinciBARIS DAN DERET P R O F I L. Pola dan Barisan Bilangan. Barisan Arimatika dan Barisan Geometri. Deret Aritmetika dan Deret Geometri.
BARIS DAN DERET Pola dan Barisan Bilangan P R O F I L Barisan Arimatika dan Barisan Geometri Deret Aritmetika dan Deret Geometri Sifat-sifat Deret POLA DAN BARISAN BILANGAN Pola Bilangan Pola bilangan
Lebih terperinciBarisan dan Deret. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR
Bab Barisan dan Deret A KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran barisan dan deret, siswa mampu: Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Surabaya Program Keahlian : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : Standar Kompetensi : Menerapkan konsep barisan dan deret dalam
Lebih terperinciUJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 02 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)
UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 01 / 015 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) A Mata Pelajaran Kelompok : MATEMATIKA : Akuntansi dan Penjualan 1 MATA PELAJARAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciMODUL 2. Deret FEB. Nur Azmi Karim, SE, M.Si. Fakultas. Modul ke: Program Studi
MODUL 2 Modul ke: Deret 02 Fakultas Nur Azmi Karim, SE, M.Si FEB Program Studi Rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu Suku Bilangan- bilangan yang merupakan
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib Baris dan Deret Aritmatika - Latihan Soal Ulangan Doc. Name: RK13AR11MATWJB0603 Version : 2016-11 halaman 1 01. Suku ke-20 pada barisan 3, 9, 15, 21,. Adalah
Lebih terperinciBAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN
BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN Peta Konsep Barisan dan Deret Bilangan mempelajari Pola bilangan Barisan bilangan Deret bilangan jenis jenis Aritmatika Geometri Aritmatika Geometri mempelajari Sifat Rumus
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET. Peta konsep berikut untuk lebih mudah mempelajari materi Barisan dan Deret :
BARISAN DAN DERET Peta konsep berikut untuk lebih mudah mempelajari materi Barisan dan Deret : Pengertian Aritmetika dan Geometri Suku ke-n Barisan Jumlah n Suku pada Deret Barisan dan Deret Menuliskan
Lebih terperinciCONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT
CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT Contoh Soal 3.17 Tentukan jumlah deret geometri tak hingga berikut. 2 2 2 + + +... 3 9 Jawab: 1 Berdasarkan deret
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN JL. ARIF RAHMAN HAKIM 2 GRESIK TRY OUT UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2010/2011
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN JL. ARIF RAHMAN HAKIM GRESIK TRY OUT UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 00/0 Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA/MA Program : Bahasa Hari/ Tanggal
Lebih terperinciKARTU SOAL PILIHAN GANDA
4. Menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah 4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmetika dan geometri Barisan dan deret aritmatika Siswa dapat menentukan nilai
Lebih terperinciDaftar Isi 5. DERET ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB September 26, 2011
(Semester I Tahun 2011-2012) Dosen FMIPA - ITB E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id. September 26, 2011 Diberikan sejumlah terhingga bilangan a 1,..., a N, kita dapat menghitung jumlah a 1 + + a N. Namun,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : XII Semester : Genap
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : XII Semester : Genap Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
Lebih terperinciPenyelesaian: Missal: Tabungan awal = M Persentase = p Tahun = a. Karena bunganya pertahun maka: 9 bulan = 9/12 tahun = ¾ tahun, jadi: a = ¾ tahun
Contoh Soal 1 Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun. Berapa tabungan awal Susi di koperasi Penyelesaian: Missal:
Lebih terperinciMAKALAH BARISAN DAN DERET TAK HINGGA. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika SMA DOSEN PENGAMPU :
MAKALAH BARISAN DAN DERET TAK HINGGA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika SMA DOSEN PENGAMPU : AMALIA ITSNA YUNITA, S.Si, M.Pd. Disusun Oleh:. Siti Khumaidatuz Zahro (7046309).
Lebih terperinciLEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 2 LATIHAN 1. Jawab: Jawab:
NAMA : KELAS : C. BARISAN DAN DERET GEOMETRI 1. BARISAN GEOMETRI (B.G) Barisan Geometri adalah suatu barisan dengan rasio antara dua suku yang berurutan selalu tetap dan sama. 1) Perhatikan bentuk di bawah:
Lebih terperinciPembahasan Soal Barisan dan Deret Geometri UN SMA
Pembahasan Soal Barisan dan Deret Geometri UN SMA 1. Sebuah mobil dibeli dengan haga Rp. 80.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi ¾ dari harga sebelumnya. Berapa nilai jual setelah dipakai 3 tahun?
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) BILANGAN Standar :. Memahami sifat-sifat dan bentuk serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana
Lebih terperinciSOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015
SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN PAKET Pilihan Ganda: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.. Ingkaran dari pernyataan Mathman tidak belajar atau dia dapat mengerjakan soal UN matematika
Lebih terperinciBAB 1 Pola Bilangan, Barisan dan Deret
BAB 1 Pola Bilangan, Barisan dan Deret Amy Arimbi PENDAHULUAN Matematika adalah bahasa universal untuk menyajikan gagasan atau pengetahuan secara formal dan presisi sehingga tidak memungkinkan terjadinya
Lebih terperinciBARIS. tttt. (Winston Chucill)
BARIS tttt (Winston Chucill) 1 Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari materi barisan dan deret diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian barisan dan deret 2. Menemukan konsep barisan aritmatika
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA Bilangan dan Aljabar untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciB B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B
1. Ingkaran pertanyaan: Petani panen beras atau harga beras murah. A. Petani panen beras dan harga beras mahal. B. Petani panen beras dan harga beras murah. C. Petani tidak panen beras dan harga beras
Lebih terperinciUji Komptensi. 2. Tentukan jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 200 yang habis dibagi 5
Uji Komptensi Barisan dan Deret "Aljabar Linear Elementer". Diketahui barisan 84,80,77,... Suku ke-n akan menjadi 0 bila n =... Tentukan jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 00 dan 00 yang habis
Lebih terperinciPilihlah jawaban yang paling tepat. 1. Ingkaran dari pernyataan: (~ q r) adalah... A. ~ ~ (~ q r) B. ( q ~ r ) C. ( ~ q) ~ r D. ~ (~ q r) E.
Pilihlah jawaban yang paling tepat. Ingkaran dari pernyataan: (~ q r) adalah... A. ~ ~ (~ q r) B. ( q ~ r ) C. ( ~ q) ~ r D. ~ (~ q r) E. ( q ~ r) Jawaban : B Ingkaran p ( q r ) adalah (p ( q r )) p (q
Lebih terperinciPerhitungan Bunga dan Time Value of Money. Jurusan Sistem Informasi ITS 2010
Perhitungan Bunga dan Time Value of Money Jurusan Sistem Informasi ITS 2010 TUJUAN Setelah mempelajari Bab ini diharapkan mahasiswa dapat: Menjelaskan konsep perhitungan bunga dan nilai waktu uang. Menjelaskan
Lebih terperinciBAB II DERET UKUR. Husnayetti
BAB II DERET UKUR Husnayetti 1 1. PENGERTIAN DU Deret ukur adalah suatu deret yang perbandingan suku-suku yang berurutannya merupakan bilangan tetap 2 2. BENTUK UMUM Deret Ukur a = suku awal p = pengganda
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA
BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA MATERI KULIAH 1 Kalkulus Lanjut BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA Sahid, MSc. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 BARISAN DAN
Lebih terperinciSOLUSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BOGOR KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (SMA/MA SE KOTA BOGOR) TES UJI COBA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SOLUSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BOGOR KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (SMA/MA SE KOTA BOGOR) TES UJI COBA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 0/0 TES UJI COBA UJIAN NASIONAL SMA/MA MATEMATIKA IPS 7 7.... SOAL B6
Lebih terperinciMatematika Bahan Ajar & LKS
Matematika Bahan Ajar & LKS Pola Bilangan, Barisan & Deret = + ( 1) Un = ar^(n-1) Nama : NIS : Kelas : Sekolah : Pengantar Bahan ajar ini sekaligus merupakan Lembar Kerja Siswa. Untuk mempelajarinya, Anda
Lebih terperinciUJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 04 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)
UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 04 / 05 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) A Mata Pelajaran Kelompok : MATEMATIKA : Akuntansi dan Penjualan MATA PELAJARAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. Pengertian Bunga Tunggal 5. B. Menghitung Bunga Tunggal 7. A. Pengertian Bunga Majemuk 14. B. Pembahasan Masalah Bunga Majemuk 16
DAFTAR ISI KOMPETENSI/SUBKOMPETENSI PENDAHULUAN 2 HITUNG KEUANGAN I Bunga Tunggal A Pengertian Bunga Tunggal B Menghitung Bunga Tunggal 7 II Bunga Majemuk A Pengertian Bunga Majemuk B Pembahasan Masalah
Lebih terperinci1. Bentuk sederhana dari adalah. a. 3 b. 3 3 c. 4 3 d. 5 3 e adalah. a b c d e.
1. Bentuk sederhana dari 2 8 75 + 12 a. 3 b. 3 3 c. 3 d. 5 3 e. 15 3 2. Bentuk sederhana dari a. 2 6 b. 2 6 2 c. 2 6 d. 6 8 e. 6 8 3. Bentuk sederhana dari.... 2 a. b 8 b. c 8 c. a 16 d. b 16 e. a 10 b
Lebih terperinci