Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

dokumen-dokumen yang mirip
Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

BAB I STANDAR KOMPETENSI

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

BAB I PENDAHULUAN. Permukaan tanah pada umumnya tidak mampu menahan beban kendaraan

BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Jalan Raya

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PEMBUATAN LAPORAN PENGUKURAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Spesifikasi kereb beton untuk jalan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan kebutuhan hidup dan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata. Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif F.45 TPB I 08

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODUL 3 : PERENCANAAN JARINGAN JALAN DAN PERENCANAAN TEKNIS TERKAIT PENGADAAN TANAH

STANDAR LATIHAN KERJA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PERBANDINGAN KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASURUAN- PILANG KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL

Perencanaan Peningkatan Jalan Ungaran-Cangkiran BAB III METODOLOGI START. Identifikasi Masalah dan Inventarisasi Kebutuhan Data

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

PERENCANAAN JALUR GANDA KERETA API DARI STASIUN PEKALONGAN KE STASIUN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN BATA DAN KUSEN F.45...

Presentasi Proyek Akhir

KUMPULAN SOAL SOAL UNTUK UJIAN KOMPETENSI

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN Tahapan Perencanaan Teknik Jalan

PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON. Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PRT/M/2015

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI - PEJAGAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

Penyamaan Persepsi Tim Perencana

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI - SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PERKERASAN JALAN BETON

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG F.45 TPB I 07

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jalan merupakan infrastruktur yang menghubungkan satu daerah dengan daerah yang lain yang sangat penting dalam

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

ABSTRAK PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN JALAN NGIPIK KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK

PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA Jln. Pattimura 20 Jakarta Selatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR LATIHAN KERJA

I. PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Ketersediaan jalan adalah

BAB I PENDAHULUAN. terjamin kekuatan dan ketebalannya sehingga tidak akan mengalami distress yaitu

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

BAB I PENGANTAR. 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman (Setempat dan Terpusat) BAB I PENGANTAR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN BADAN SALURAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI - SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN BETON

LEMBAR PENGESAHAN. TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LINGKAR SELATAN SEMARANG ( Design of Semarang Southern Ringroad )

Skema harga satuan pekerjaan, yang dipengaruhi oleh faktor bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut :

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP

Memperoleh. oleh STUDI PROGRAM MEDAN

1. PENDAHULUAN. Jalan memiliki syarat umum yaitu dari segi konstruksi harus kuat, awet dan kedap. Supardi 1)

BAB III METODA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam aktivitas perekonomian di bidang transportasi. Sebab dapat menjamin

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PENGUKURAN LAPANGAN

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BATAS KOTA MEDAN TANAH KARO KM KM TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

SPESIFIKASI UMUM DAFTAR ISI DIVISI I UMUM

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa lapis perkerasan dari bahan-bahan yang diproses, dimana

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.222.00 Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

HO - 2

Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Pengertian kompeten adalah memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui. Penjelasan Materi Pelatihan Materi Pelatihan didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Isi Materi Pelatihan terdiri dari Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian HO - 2

Buku Informasi Merupakan sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Untuk unit kompetensi dengan kode unit SPL.KS21.222.00, Buku Informasi menjabarkan 2 Elemen Kompetensi yang berisi 8 Kriteria Unjuk Kerja menjadi Materi Pelatihan. Elemen-elemen Kompetensi dan Kriteria-kriteria Unjuk Kerja tersebut diuraikan dalam 3 Sub Bab yaitu Pengertian Umum, Penyediaan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja (Shop Drawing) Perkerasan Beton, dan Penyediaan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja (Shop Drawing) Perkerasan Komposit Buku Informasi ini dilengkapi dengan 3 Bab yang mendahuluinya yaitu berturut-turut Kata Pengantar, Standar Kompetensi, dan Strategi dan Metode Pelatihan. Setelah penulisan Bab IV selesai, Buku Informasi diselesaikan dengan Bab V Sumber-sumber Yang Diperlukan Untuk Mencapai Kompetensi HO - 2

Buku Kerja Digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan individual/mandiri. Diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memantau pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja. HO - 2

Buku Penilaian Digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja. Buku Penilaian berisi : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. HO - 2

Pelaksanaan Materi Pelatihan Pada pelatihan klasikal pelatih akan: Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peeserta pelatihan. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja. Pada pelatihan individual/mandiri peserta pelatihan akan: Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. HO - 2

Pengakuan Kompetensi Terkini Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk seluruh elemen kompetensi dari suatu unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (Recognition of Current Competency - RCC) Anda mungkin telah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah: Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama, atau Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama, atau Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama. HO - 2

Pengertian-pengertian Istilah Profesi Standardisasi Penilaian / Uji Kompetensi Pelatihan Sertifikat Lulus pelatihan Kompetensi Standar Kompetensi Sertifikat Kompetensi Sertifikasi Kompetensi HO - 2

Pengertian Unit Standar Apakah Standar Kompetensi? Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. Standar yang diperlukan untuik mendemonstrasikan kompetensi. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan anda pelajari dari unit kompetensi ini? mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk menerapkan prosedur-prosedur mutu. Berapa lama unit kompetensi ini dapat diselesaikan? Fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu. Berapa banyak kesempatan yang anda miliki untuk mencapai kopetensi? Jika anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih anda akan mengatur rencana pelatihan dengan anda. Rencana ini akan memberikan anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 kali. HO - 2

Unit Kompetensi Yang Dipelajari Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat: Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan oleh peserta pelatihan. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. Meyakinkan bahwa semua elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. Judul Unit Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton. Kode Unit SPL.KS21.222.00 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk mampu menyediakan data untuk pembuatan gambar kerja pelaksanaan perkerasan jalan beton. HO - 2

HO - 2

Batasan Variabel Konteks variabel Perlengkapan dan bahan yang diperlukan Tugas yang harus dilakukan Peraturan-peraturan yang ada Panduan Penilaian Kondisi Pengujian Pengetahuan yang diperlukan Keterampilan yang dibutuhkan Aspek Kritis HO - 2

HO - 2

Strategi Pelatihan Persiapan / perencanaan Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar anda. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki. Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan anda. Permulaan dari proses pembelajaran Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat pada tahap belajar. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan anda. HO - 2

Pengamatan terhadap tugas praktek Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. Mengajukan pertanyaan kepada pelatih tentang konsep sulit yang anda temukan. Implementasi Menerapkan pelatihan kerja yang aman Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktek. Mempraktekkan keterampilan baru yang telah anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untk penyelesaian belajar anda. HO - 2

Metode Pelatihan Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, anda disarankan untuk menemui pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu. HO - 2

BAB IV PENYEDIAAN DATA UNTUK PEMBUATAN GAMBAR KERJA PERKERASAN JALAN BETON

Merupakan ringkasan dari uraian yang dijabarkan dari 2 Elemen Kompetensi yang telah ditentukan dalam SKKNI Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton, yaitu : Cakupan Penyediaan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja (Shop Drawing) Perkerasan Beton Cakupan Penyediaan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja (Shop Drawing) Perkerasan Komposit

Penyiapan Gambar Rencana Pengumpulan Data Hasil Pengukuran Lapangan Penyerahan Data Hasil Pengukuran Lapangan Kepada Juru Gambar Pemeriksaan Gambar Kerja

Yang dimaksud dengan Gambar Rencana adalah: Gambar Rencana Asli yang merupakan bagian dari dokumen lelang, yang diterima oleh kontraktor pada waktu kontraktor mengikuti pengadaan jasa konstruksi. Gambar Rencana Berdasarkan Kaji Ulang Desain, yang dilakukan oleh konsultan setelah menerima hasil pengumpulan data untuk keperluan kaji ulang desain yang telah dilakukan oleh kontraktor sesuai dengan ketentuan Spesifikasi.

Rekayasa Lapangan Rekayasa Lapangan adalah suatu kegiatan untuk mencari kesesuaian antara rancangan asli yang ditunjukkan dalam Gambar Rencana Asli dengan kebutuhan aktual lapangan. Rekayasa Lapangan terdiri dari survai lapangan dan analisis data lapangan. Selama 30 hari pertama sejak periode mobilisasi, Kontraktor harus mengerahkan personil tekniknya untuk melakukan survei lapangan dan membuat laporan tentang kondisi fisik dan struktur dari perkerasan, drainase selokan, gorong-gorong, jembatan dan struktur lainnya, dan perlengkapan jalan lainnya. Data dan analisis hasil survei lapangan akan digunakan untuk melakukan kaji ulang desain.

Pengukuran lapangan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan jalan (dan jembatan) terdiri dari: pengukuran stake-out di atas badan jalan untuk penentuan center line jalan, pengukuran stake-out untuk keperluan relokasi jalan karena adanya perbaikan alinyemen jalan lama, pengukuran stake-out untuk keperluan pembebasan lahan, pengukuran stake-out untuk penentuan posisi center line jembatan, pengukuran stake-out untuk keperluan posisi abutmen dan pier jembatan, pengukuran stake-out untuk monitoring pelaksanaan pekerjaan.

Pengukuran Pelaksanaan Untuk pelaksanaan fisik pekerjaan jalan, dilakukan pengukuran stake-out untuk keperluan pembuatan badan jalan, pemasangan subbase dan pemasangan pelat beton, dengan cara mengukur jarak dan azimut atau sudut jurusan titik detail yang akan di stake-out dari titik ikat pengukuran. Koordinat titik ikat pengukuran dan koordinat titik detail yang akan di-stake-out dapat diketahui dari koordinat hasil pengukuran dan dari koordinat peta. Berdasarkan koordinat kedua titik tersebut dapat dihitung azimut jurusan dan jaraknya dari titik poligon referensi pengukuran ke titik yang akan di stake-out.

Jenis Pengukuran Stake Out stake - out titik stake - out garis lurus stake - out lengkungan horizontal stake - out dengan rintangan stake - out lengkungan vertikal

Pengukuran pelaksanaan jalan Pengukuran untuk kegiatan pelaksanaan dilaksanakan dengan cara stake out, yaitu meletakkan posisi-posisi detail dari gambar rencana ke posisi sebenarnya di lapangan berdasarkan koordinat-koordinat yang ada di lapangan. Pengukuran pelaksanaan dapat digunakan untuk penentuan center line, pembuatan shop drawing, rencana pembebasan lahan, dan monitoring perlaksanaan pekerjaan. Pengukuran stake-out dapat dilakukan dengan alat ukur : teodolit dan pita ukur teodolit dan alat ukur jarak elektronik (EDM). alat ukur electronic total station (ETS).

Data yang harus diserahkan adalah sbb.: Data hasil pengukuran stake out posisi titik-titik center line jalan pada tanah dasar (yang telah dipadatkan) yang akan difungsikan sebagai badan jalan untuk memikul subbase dan pelat beton yang akan diletakkan diatasnya Dilaksanakan pada setiap interval 100 meter untuk bagianbagian jalan lurus dan interval 50 meter atau 25 meter untuk bagian-bagian jalan lengkung. Untuk jalan lengkung pada umumnya diambil data hasil pengukuran tiap interval 25 meter. Data hasil pengukuran stake out untuk shop drawing, yang memberikan data posisi titik-titik center line jalan yang diperlukan karena perubahan geometrik jalan

Data hasil pengukuran stake out posisi titik-titik center line jalan yang diperlukan karena perubahan geometrik. Data hasil pengukuran stake out posisi titik-titik penting pada penampang melintang jalan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan subbase dan perkerasan beton, pada setiap interval 100 meter untuk bagian-bagian jalan lurus dan interval 50 meter atau 25 meter untuk bagian-bagian jalan lengkung, mengikuti posisi titik-titik center line badan jalan. Data hasil pengukuran stake out posisi titik-titik center line dasar selokan samping di kiri kanan perkerasan jalan, pada setiap interval 100 meter untuk bagianbagian jalan lurus dan interval 50 meter atau 25 meter untuk bagian-bagian jalan lengkung, mengikuti posisi titik-titik center line badan jalan.

Mencakup: Pemeriksaan Gambar Kerja untuk Ruang Milik Jalan perkerasan beton Pemeriksaan Gambar Kerja untuk plan & profile alinyemen jalan pada perkerasan beton Pemeriksaan Gambar Kerja untuk penampang melintang pada perkerasan beton Pemeriksaan Gambar Kerja untuk pembuatan perkerasan jalan beton Pemeriksaan Gambar Kerja untuk drainase jalan

Pengumpulan Data Pengukuran Lapangan Penyerahan Data Hasil Pengukuran Lapangan Kepada Juru Gambar Pemeriksaan Gambar Kerja Pembuatan Catatan Tentang Gambar Kerja Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton

Yang dimaksud dengan perkerasan komposit adalah perkerasan yang direncanakan dari penggabungan perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lentur (flexible pavement). Dalam penggabungan tersebut, perencanaan awal adalah perkerasan kaku, kemudian setelah perkerasan kaku tersebut difungsikan untuk melayani lalu lintas dalam suatu kurun waktu, dilakukan overlay berupa perkerasan lentur yang diletakkan di atas perkerasan kaku dimaksud. Konstruksi Awal Konstruksi Awal adalah perkerasan kaku yang terdiri dari subbase dan lantai (pelat) beton dengan tebal tertentu yang diletakkan di atas tanah dasar. Overlay di atas perkerasan awal Overlay berupa asphalt concrete diletakkan di atas pelat beton, harus dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi Teknis yang berlaku untuk asphalt concrete.

Pengukuran lapangan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan perkerasan komposit dilakukan di atas perkerasan kaku hasil konstruksi awal yang dinilai umur pelayanannya telah mulai habis dan memerlukan overlay berupa asphalt concrete. Pengukuran lapangan dimaksud terdiri dari: pengukuran stake-out di atas perkerasan beton yang telah ada untuk penentuan center line jalan, pengukuran stake-out untuk keperluan relokasi jalan, karena adanya perbaikan alinyemen jalan lama. pengukuran stake-out di atas perkerasan lentur yang telah dipasang diatas perkerasan kaku untuk monitoring pelaksanaan pekerjaan (bukan untuk keperluan pembuatan shop drawing).

Penetapan Titik Ikat Pengukuran Untuk Pelaksanaan Perkerasan Komposit Pada umumnya alinyemen jalan lama (hasil pekerjaan konstruksi awal), permukaan jalur lalu lintas (carriageway surface hasil pekerjaan konstruksi awal), dan patok kilometer lama dapat dijadikan patokan untuk memulai pekerjaan overlay, kecuali jika diperlukan perubahan kecil pada alinyemen jalan. Dalam hal ini diperlukan titik kontrol sementara yang perlu diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan dan data-data detilnya perlu diberikan kepada Kontraktor bersama dengan semua data yang bersangkutan untuk menentukan titik pengukuran pada alinyemen yang akan diubah.

Prinsip dasar pengukuran pelaksanaan jalan pada Perkerasan Komposit Pengukuran stake out tersebut dilakukan untuk keperluan pemasangan perkerasan lentur (asphalt concrete) di atas perkerasan beton lama. Koordinat titik ikat pengukuran dan koordinat titik detail yang akan distake-out dapat diketahui dari koordinat hasil pengukuran dan dari koordinat peta. Berdasarkan koordinat kedua titik tersebut dapat dihitung azimut jurusan dan jaraknya dari titik poligon referensi pengukuran ke titik yang akan di stake-out.

Pengukuran stake out Pengukuran stake - out adalah pengukuran dengan mengambil data dari peta atau gambar berkoordinat dipindahkan atau diterjemahkan ke lapangan. Jenis-jenis pengukuran stake - out adalah sebagai berikut: stake - out titik stake - out garis lurus stake - out lengkungan horizontal stake - out dengan rintangan stake - out lengkungan vertikal Penggunaan jenis-jenis pengukuran stake out untuk penyiapan shop drawing perkerasan komposit sama dengan uraian yang telah diberikan untuk perkerasan beton (rigid pavement)

Data yang harus diserahkan kepada juru gambar adalah: Data hasil pengukuran stake out posisi titik-titik center line jalan pada permukaan perkerasan beton yang akan difungsikan untuk memikul asphalt concrete yang akan diletakkan diatasnya. Data hasil pengukuran stake out titik-titik center line jalan yang diperlukan karena perubahan geometrik jalan (relokasi alinyemen jalan) Data hasil pengukuran stake out posisi titik-titik penting pada penampang melintang perkerasan jalan beton Data hasil pengukuran stake out posisi titik-titik center line dasar selokan samping di kiri kanan perkerasan jalan

Berdasarkan data-data yang telah diterima dari pelaksana lapangan, juru gambar akan menyiapkan: Gambar Kerja untuk Ruang Milik Jalan Gambar Kerja untuk plan & profile alinyemen jalan pada perkerasan komposit Gambar Kerja untuk penampang melintang pada perkerasan komposit Gambar Kerja untuk perkerasan komposit Gambar Kerja untuk drainase jalan

Mencakup: Pemeriksaan Gambar Kerja untuk Ruang Milik Jalan pada perkerasan komposit Pemeriksaan Gambar Kerja untuk plan & profile alinyemen jalan pada perkerasan komposit Pemeriksaan Gambar Kerja untuk penampang melintang pada perkerasan komposit Pemeriksaan Gambar Kerja untuk perkerasan komposit Pemeriksaan Gambar Kerja untuk drainase jalan

Catatan Tentang Gambar Kerja Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton adalah catatan yang diperlukan sebagai bahan masukan untuk penyiapan laporan harian, mingguan, bulanan, triwulanan maupun laporan akhir pekerjaan. Catatan tersebut dibuat rangkumannya, terdiri dari: Catatan untuk pembuatan Gambar Kerja perkerasan beton Catatan untuk pembuatan Gambar Kerja perkerasan komposit

Catatan untuk pembuatan Gambar Kerja perkerasan beton dibuat pada waktu konstruksi awal dilaksanakan, yaitu pada tahap pembuatan badan jalan, pemasangan subbase dan pemasangan pelat beton sebagai perkerasan kaku. Catatan untuk pembuatan Gambar Kerja perkerasan komposit dibuat pada waktu overlay dengan perkerasan lentur terhadap perkerasan beton yang telah ada dilakukan karena umur pelayanan perkerasan jalan beton yang ada telah mendekati habis, sehingga diperlukan pelapisan ulang (overlay) dengan asphalt concrete.