Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton"

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

2 HO - 2

3 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Pengertian kompeten adalah memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui. Penjelasan Materi Pelatihan Materi Pelatihan didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Isi Materi Pelatihan terdiri dari Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian HO - 2

4 Buku Informasi Merupakan sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Untuk unit kompetensi dengan kode unit SPL.KS , Buku Informasi menjabarkan 4 Elemen Kompetensi yang berisi 16 Kriteria Unjuk Kerja menjadi Materi Pelatihan. Elemen-elemen Kompetensi dan Kriteria-kriteria Unjuk Kerja tersebut diuraikan dalam 5 Sub Bab yaitu Pengertian Umum, Pelaksanaan Pekerjaan Pada Tahap Persiapan Konstruksi, Pelaksanaan Pekerjaan Pada Tahap Konstruksi, Penyediaan Data Untuk Pembuatan Gambar Terlaksana dan Pelaksanaan Pekerjaan Selama Masa Pemeliharaan. Buku Informasi ini dilengkapi dengan 3 Bab yang mendahuluinya yaitu berturut-turut Kata Pengantar, Standar Kompetensi, dan Strategi dan Metode Pelatihan. Setelah penulisan Bab IV selesai, Buku Informasi diselesaikan dengan Bab V Sumber-sumber Yang Diperlukan Untuk Mencapai Kompetensi HO - 2

5 Buku Kerja Digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan individual/mandiri. Diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memantau pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja. HO - 2

6 Buku Penilaian Digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja. Buku Penilaian berisi : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. HO - 2

7 Pelaksanaan Materi Pelatihan Pada pelatihan klasikal pelatih akan: Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peeserta pelatihan. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja. Pada pelatihan individual/mandiri peserta pelatihan akan: Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. HO - 2

8 Pengakuan Kompetensi Terkini Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk seluruh elemen kompetensi dari suatu unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (Recognition of Current Competency - RCC) Anda mungkin telah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah: Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama, atau Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama, atau Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama. HO - 2

9 Pengertian-pengertian Istilah Profesi Standardisasi Penilaian / Uji Kompetensi Pelatihan Sertifikat Lulus pelatihan Kompetensi Standar Kompetensi Sertifikat Kompetensi Sertifikasi Kompetensi HO - 2

10 Pengertian Unit Standar Apakah Standar Kompetensi? Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. Standar yang diperlukan untuik mendemonstrasikan kompetensi. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan anda pelajari dari unit kompetensi ini? mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk menerapkan prosedur-prosedur mutu. Berapa lama unit kompetensi ini dapat diselesaikan? Fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu. Berapa banyak kesempatan yang anda miliki untuk mencapai kopetensi? Jika anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih anda akan mengatur rencana pelatihan dengan anda. Rencana ini akan memberikan anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 kali. HO - 2

11 Unit Kompetensi Yang Dipelajari Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat: Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan oleh peserta pelatihan. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. Meyakinkan bahwa semua elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. Judul Unit Melaksanakan pekerjaan berdasarkan prosedur manajemen konstruksi. Kode Unit SPL.KS Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk mampu melaksanakan pekerjaan berdasarkan prosedur manajemen konstruksi. HO - 2

12 HO - 2

13 HO - 2

14

15 Batasan Variabel Konteks variabel Perlengkapan dan bahan yang diperlukan Tugas yang harus dilakukan Peraturan-peraturan yang ada Panduan Penilaian Kondisi Pengujian Pengetahuan yang diperlukan Keterampilan yang dibutuhkan Aspek Kritis HO - 2

16 HO - 2

17 Strategi Pelatihan Persiapan / perencanaan Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar anda. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki. Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan anda. Permulaan dari proses pembelajaran Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat pada tahap belajar. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan anda. HO - 2

18 Pengamatan terhadap tugas praktek Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. Mengajukan pertanyaan kepada pelatih tentang konsep sulit yang anda temukan. Implementasi Menerapkan pelatihan kerja yang aman Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktek. Mempraktekkan keterampilan baru yang telah anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untk penyelesaian belajar anda. HO - 2

19 Metode Pelatihan Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, anda disarankan untuk menemui pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu. HO - 2

20 BAB IV PELAKSANAAN PEKERJAAN BERDASARKAN PROSEDUR MANAJEMEN KONSTRUKSI

21

22

23

24

25 Merupakan ringkasan dari uraian yang dijabarkan dari 4 Elemen Kompetensi yang telah ditentukan dalam SKKNI Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton, yaitu : Cakupan pelaksanaan pekerjaan pada tahap persiapan konstruksi. Cakupan pelaksanaan pekerjaan pada tahap konstruksi. Cakupan penyediaan data yang diperlukan untuk pembuatan As Built Drawing pada tahap konstruksi. Cakupan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan selama masa pemeliharaan

26

27 Persiapan Mobilisasi Rapat Persiapan Pelaksanaan, Penetapan Sistem Perhitungan Volume Pekerjaan dan Sistem Pendokumentasian Pelaksanaan Konstruksi Survei Lapangan untuk Kaji Ulang Desain, Penyiapan Program Kerja, dan Penyiapan Format Pengajuan Untuk Memulai Pekerjaan

28 Cakupan Kegiatan dan Program Mobilisasi Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk base camp. Penugasan semua Personil Penyedia Jasa Pengiriman dan pemasangan peralatan. Penyediaan dan pemeliharaan base camp, jika perlu termasuk kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel, gudang, dan sebagainya. Perkuatan jembatan lama untuk pengangkutan alat-alat berat. Penyiapan Program Mobilisasi (diselesaikan dalam waktu 14 hari terhitung sejak selesainya Rapat Persiapan Pelaksanaan)

29 Proses Kegiatan Mobilisasi, Demobilisasi dan Pembayaran Mobilisasi awal mobilisasi personel inti penyedia jasa (kontraktor dan konsultan) guna mempersiapkan rencana pembuatan base camp, melakukan survei lapangan untuk keperluan Kaji Ulang Desain, dan menyiapkan program rinci mobilisasi alat-alat berat dan peralatan laboratorium. Mobilisasi fasilitas pengendalian mutu Mencakup kegiatan penyediaan dan pemeliharaan gedung laboratorium dan peralatan laboratorium uji mutu bahan dan pekerjaan di lapangan. Daftar Peralatan Laboratorium yang digunakan dalam pengujian harus merujuk pada daftar peralatan laboratorium yang terdapat dalam Lampiran Spesifikasi Teknis. Batas waktu yang disediakan untuk mobilisasi fasilitas pengendalian mutu adalah 45 hari terhitung sejak ditetapkannya tanggal dimulainya pekerjaan (COW)

30 Mobilisasi Final Finalisasi mobilisasi seluruh personel penyedia jasa yang tidak termasuk dalam mobilisasi awal Finalisasi mobilisasi / program mobilisasi alat-alat berat sesuai dengan rencana jadwal penggunaannya Memastikan tentang kesiapan penggunaan material dari quarry untuk pelaksanaan pekerjaan, dan ijin dari Dinas Perhubungan setempat untuk menggunakan jalan dan jembatan sehubungan dengan mobilisasi alat-alat berat Demobilisasi Mencakup pembongkaran tempat kerja oleh Penyedia Jasa pada saat akhir Kontrak, termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum Pekerjaan dimulai. Pelaksana lapangan perkerasan jalan beton mempunyai tugas untuk membantu Manajer Lapangan menyelesaikan kegiatan ini tidak melebihi jangka waktu Serah Terima Akhir Pekerjaan.

31 Pembayaran mobilisasi dan demobilisasi Mobilisasi dibayar atas dasar lump sum, merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua peralatan, dan untuk semua pekerja, bahan, perkakas, dan biaya lainnya yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai Spesifikasi Teknis. Pembayaran biaya lump sum ini dilakukan dalam tiga angsuran sebagai berikut: 50 % (lima puluh persen) bila mobilisasi 50 % selesai, dan pelayanan atau fasilitas pengujian laboratorium telah lengkap dimobilisasi. 20 % (dua puluh persen) bila semua peralatan utama berada di lapangan dan diterima oleh Direksi Pekerjaan. 30 % (tiga puluh persen) bila demobilisasi selesai dilaksanakan.

32 Tugas pelaksana lapangan perkerasan jalan beton dalam kegiatan mobilisasi Secara umum membantu Manajer Lapangan dalam: Memilih lokasi lahan yang akan digunakan untuk mendirikan base camp Melaksanakan seluruh tahapan pekerjaan perkerasan jalan beton sesuai dengan ketentuan teknis yang disyaratkan dan memastikan dipatuhinya penanganan K3 konstruksi Membuat jadwal program mobilisasi dan pemasangan alat berat dan peralatan laboratorium Membangun base camp dan seluruh bangunan lainnya sesuai dengan gambar rencana dan jadwal yang telah ditetapkan Melaksanakan pekerjaan perkuatan jembatan lama untuk pengangkutan alat-alat berat.

33 Membantu Manajer Lapangan dalam pembangunan gedung laboratorium dan penempatan peralatan laboratorium di dalam gedung tersebut Membantu Manajer Lapangan dalam mencari lokasi quarry, melaksanakan test awal quarry untuk untuk memeriksa kesesuaiannya dengan persyaratan teknis material pekerjaan jalan, menyiapkan job mix perkerasan jalan beton untuk dimintakan persetujuan Direksi Pekerjaan. Menyiapkan Sertifikat Bulanan yang diperlukan untuk proses pembayaran mobilisasi (pada tahap persiapan konstruksi) maupun demobilisasi (pada tahap akhir masa pemeliharaan.

34 Rapat Persiapan Pelaksanaan Adalah pertemuan awal yang diprakarsai oleh pemberi tugas, dihadiri oleh Pengguna Jasa, Direksi Pekerjaan, Wakil Direksi Pekerjaan (bila ada), dan Penyedia Jasa untuk membahas semua hal baik yang teknis maupun yang non teknis dalam pelaksanaan pekerjaan Dilaksanakan paling lambat 7 hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan. Penetapan Sistem Perhitungan Volume Pekerjaan Merupakan suatu cara perhitungan volume pekerjaan yang telah disepakati bersama antara Direksi Pekerjaan, Konsultan Pengawas dan Kontraktor sesuai dengan syarat-syarat kontrak dan spesifikasi yang berlaku dan telah diputuskan pada saat dilakukan Rapat Persiapan Pelaksanaan.

35 Hal-hal yang harus mendapatkan perhatian: Batas pekerjaan yang sudah dibayar dengan pekerjaan yang akan ditagihkan harus jelas Memastikan bahwa volume pekerjaan yang akan dihitung adalah pekerjaan yang sudah diverifikasi oleh Direksi Pekerjaan Setiap item pekerjaan sudah tertentu cara perhitungan volumenya di dalam spesifikasi sesuai item pekerjaan Sistem Pendokumentasian Pelaksanaan Konstruksi Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan di lapangan, baik fisik maupun non fisik atau administrasi dimulai dengan Pengajuan Untuk Memulai Pekerjaan diakhiri dengan verifikasi hasil pelaksanaan pekerjaan.

36 Survei Lapangan untuk Kaji Ulang Desain Geometrik Jalan Survei Kondisi Perkerasan Lama Sistem Drainase Yang Ada Pekerjaan Perlindungan Talud Perlengkapan Jalan Lama dan Pengatur Lalu Lintas Yang Ada Penyiapan Program Kerja Merupakan suatu proses dimana kontraktor harus menguraikan jadwal (schedule) kerja menjadi bagian-bagian, yaitu dari Kurva-S atau network planning menjadi: Jadwal tenaga kerja Jadwal peralatan Jadwal material Pengalokasian dana

37 Tugas Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton dalam penyiapan program kerja adalah: Mempelajari rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan (bisa berupa Kurva-S atau Network Planning) secara keseluruhan, kemudian menguraikannya menjadi rencana jadwal tenaga kerja, jadwal peralatan, jadwal material dan jadwal pengalokasian dana, dirinci ke dalam jadwal waktu bulanan dan mingguan. Mencatat kemajuan pelaksanaan di lapangan, yang kemudian setiap akhir bulan kumulatifnya dilaporkan kepada atasannya untuk diteruskan kepada Direksi Pekerjaan. Termasuk di dalam catatan tersebut adalah permasalahan-permasalahan lapangan yang timbul dan cara menyelesaikannya.

38 Penyiapan Format Pengajuan Untuk Memulai Pekerjaan (Request) Request adalah dokumen pendukung administrasi pekerjaan konstruksi yang diajukan oleh kontraktor pelaksana sebelum melaksanakan pekerjaan. Merupakan alat bukti legal yang menunjukkan para pihak terkait yaitu kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan Direksi Teknis telah sepakat bahwa pekerjaan dimaksud telah siap untuk dilaksanakan. Format Pengajuan Untuk Memulai Pekerjaan harus sudah disepakati bersama antara kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan pengguna jasa pada waktu diadakan pembahasan dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton menggunakan Format Pengajuan Untuk Memulai Pekerjaan setiap akan memulai melaksanakan pekerjaan.

39 Gambar Kerja, Masukan Untuk Rapat Pembuktian dan Perintah Perubahan Kontrak Benda Uji Untuk Pengujian Bahan Baku, Bahan Olahan Serta Bahan Jadi, dan Data Sertifikat Bulanan Tanah Dasar dan Pondasi Bawah Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Perkerasan Beton (Pelat Beton) Prosedur Pembuatan Gambar Terlaksana, Penghitungan Penyesuaian Harga dan Penyiapan Serah Terima Pertama Pekerjaan Penyediaan Sumber Daya Sesuai Program Kerja

40 Gambar Kerja Gambar Kerja adalah gambar rencana pelaksanaan konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor, merujuk kepada Gambar Rencana yang diterima oleh kontraktor pada waktu kontraktor mengikuti proses pengadaan jasa konstruksi dan hasil kaji ulang desain. Gambar Kerja untuk pelaksanaan pekerjaan jalan beton a.l. terdiri dari: Gambar Kerja untuk Ruang Milik Jalan Gambar Kerja untuk plan & profile alinyemen jalan Gambar Kerja untuk penampang melintang Gambar Kerja untuk perkerasan jalan beton Gambar Kerja untuk drainase jalan Tugas pelaksana lapangan perkerasan jalan beton dalam penyiapan Gambar Kerja adalah memberikan petunjuk kepada petugas yang menyiapkan Gambar Kerja.

41 Rapat Pembuktian Pertemuan antara pengguna jasa, direksi pekerjaan, direksi teknis dan kontraktor selaku penyedia jasa, di mana kontraktor diminta membuktikan prospek kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi sesuai dengan dokumen kontrak, dilihat dari segi manajemen, peralatan dan keuangan. Dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan pekerjaan konstruksi sehubungan dengan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor. Permen PU No. No. 43/PRT/M/2007

42 Maksud Rapat Pembuktian Menetapkan items, jadual dan volume yang harus dikerjakan oleh kontraktor dalam Uji Coba Kemampuan, guna menilai layak atau tidaknya kontraktor melanjutkan pekerjaan. Mengevaluasi hasil test case yang dilakukan oleh kontraktor untuk memastikan apakah kontraktor tersebut masih dapat diberi kesempatan guna mengatasi keterlambatan dan atau permasalahan pelaksanaan kontrak. Tugas pelaksana lapangan perkerasan jalan beton dalam Rapat Pembuktian memberikan masukan kepada Manajer Lapangan tentang adanya indikasi terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dapat berkembang menjadi kondisi kritis. Jika nanti ternyata kondisi kritis tersebut tidak dapat dicegah, maka ia harus mengumpulkan data dan informasi selengkap-lengkapnya yang diperlukan oleh Manajer Lapangan untuk dibahas dalam Rapat Pembuktian

43 Perintah Perubahan Kontrak (Contract Change Order, CCO) CCO adalah perubahan volume/ kuantitas untuk setiap item pekerjaan yang memerlukan penyesuaian selama kontrak berlangsung atau perubahan atas Dokumen Kontrak, tanpa merubah nilai kontrak secara keseluruhan. Tugas pelaksana lapangan perkerasan jalan beton dalam proses CCO meneliti item-item pekerjaan yang memerlukan penyesuaian untuk dihimpun menjadi bahan masukan guna penyiapan Perintah Perubahan Kontrak. Bahan masukan tersebut kemudian dilaporkan kepada Manajer Lapangan; Manajer Lapangan meneruskan rencana Perintah Perubahan Kontrak ini kepada General Superintendent untuk selanjutnya dimintakan persetujuan kepada Direksi Pekerjaan.

44 Benda Uji Untuk Pengujian Bahan Baku, Bahan Olahan Serta Bahan Jadi Bahan baku diambil dari sumber material (quarry) di lapangan yang pada umumnya berupa batu, batu kali atau batu gunung, tanah dan air. Sebelum dipergunakan sebagai material untuk pembangunan, perlu dilakukan dilakukan pengujian awal terhadap bahan baku. Tujuan dari pengujian awal ini adalah untuk memastikan kekerasan, keawetan, kebersihan dan lain-lain dari bahan baku sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam spesifikasi teknik.

45 Tugas pelaksana lapangan perkerasan jalan beton berkaitan dengan benda uji bahan baku, bahan olahan dan bahan jadi adalah: Memastikan bahwa seluruh benda uji yang diambil benar-benar dari bahan baku, bahan olahan dan bahan jadi yang merupakan representasi dari material yang akan dipasang di lapangan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Dengan demikian asal benda uji maupun banyaknya benda uji benar-benar harus dipastikan sesuai dengan fakta lapangan.

46

47

48

49 Sertifikat Bulanan adalah sertifikat pembayaran bulanan yang diajukan oleh Kontraktor dan dicek secara rinci oleh Konsultan Pengawas kemudian diserahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk disetujui dan dibayar.

50 Tanah Dasar Tanah Dasar adalah tanah asli, tanah galian atau tanah timbunan yang disiapkan sebagai badan jalan, untuk memikul beban perkerasan yang diletakkan diatasnya. Pada tanah dasar yang kondisinya sedang (CBR = 2% - 6%), dalam perencanaan perkerasan jalan beton, terlebih dahulu dipasang diatas tanah dasar tersebut subbase (pondasi bawah) sebelum pelat beton diletakkan. Jika tanah dasar mempunyai CBR 6%, maka tanah dasar ini dianggap senilai dengan subbase sehingga tidak perlu dipasang subbase lagi sebelum meletakkan pelat beton. Jika tanah dasar mempunyai CBR < 2%, maka terlebih dahulu dilakukan perbaikan terhadap tanah dasar yang ada (dengan cara mekanis atau kimiawi) jika memungkinkan, jika tidak memungkinkan diganti dengan tanah yang kondisinya lebih baik, untuk mendapatkan daya dukung yang lebih tinggi (CBR = 2% - 6%).

51 Pemadatan Tanah Dasar Daya Dukung Tanah Dasar pada setiap tempat di daerah galian menurut Spesifikasi sekurang-kurannya mempunyai CBR minimum 6 % jika tidak disebutkan di dalam Gambar Rencana. Jika tanah dasar terbentuk dari galian tanah lunak, tanah ekspansif atau berdayadukung rendah, maka harus dilakukan penanganan sebagaimana tersebut di bawah: Tanah lunak harus dipadatkan sampai mempunyai kapasitas daya dukung dengan CBR lapangan lebih dari 2% atau distabilisasi atau dibuang seluruhnya, atau digali sampai di bawah elevasi tanah dasar dengan kedalaman yang ditunjukkan dalam gambar rencana Tanah ekspansif harus dibuang sampai kedalaman 1 meter di bawah elevasi permukaan tanah dasar rencana. Tanah Dasar berdaya dukung sedang harus digali sampai kedalaman tebal lapisan penopang seperti ditunjukkan dalam gambar rencana.

52 Pondasi Bawah Yang dimaksud dengan pondasi bawah (subbase) adalah lapis pondasi yang diletakkan di atas tanah dasar, yang secara teknis memenuhi syarat, dalam ketebalan yang cukup, sehingga diatasnya sudah dapat diletakkan pelat beton. Subbase ini diperlukan jika tanah dasar yang ada mempunyai CBR < 6%. Jika tanah dasar mempunyai CBR 6%, maka tanah dasar tersebut mempunyai kualitas senilai dengan subbase, sehingga pada kondisi ini tidak lagi diperlukan subbase. Artinya, diatas tanah dasar dengan CBR 6% dapat langsung dipasang pelat beton sebagai lapis perkerasan kaku.

53 Untuk menghindari akumulasi air di dalam tanah dasar atau subbase, biasanya digunakan material subbase dengan atau tanpa tambahan bahan pengikat. Dalam hal ini lebar subbase diambil lebih lebar cm dibandingkan dengan lebar pelat beton, untuk kepentingan drainase. Permasalahan yang sering terjadi adalah terjadinya erosi material subbase pada sambungan dan pada ujung pelat beton. Untuk mengatasi hal ini, di dalam perencanaan sering dipilih wet lean concrete menggantikan material subbase. Wet Lean Concrete disebut juga sebagai Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus. Tugas pelaksana lapangan perkerasan jalan beton dalam penyiapan pondasi di bawah perkerasan jalan beton adalah memastikan apakah di atas tanah dasar perlu dipasang subbase, atau wet lean concrete sesuai dengan persyaratan teknis yang ditentukan atau tidak dipasang lapis subbase/wet lean concrete sebelum pelat beton diletakkan sebagai perkerasan kaku.

54 Cakupan tugas pelaksana lapangan perkerasan jalan beton dalam dalam pembuatan perkerasan beton adalah melakukan pengawasan terhadap: Pemasangan acuan Penghamparan beton Penempatan baja tulangan Finishing dengan mesin Finishing dengan tangan Pelepaan (floating) Memperbaiki permukaan Membentuk tepian Penyelesaian permukaan Menguji permukaan Pengawetan (curing) Membongkar acuan

55 Prosedur Pembuatan Gambar Terlaksana Gambar Terlaksana Gambar Terlaksana adalah gambar hasil pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang menggambarkan seluruh pekerjaan di lapangan sesuai dengan volume pekerjaan yang telah dibayar setiap bulan, dan juga sesuai dengan tagihan Kontraktor dalam Sertifikat Bulanan. Memuat juga perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh Perintah Perubahan Kontrak dan modifikasi lapangan Masukan untuk pembuatan Gambar Terlaksana Gambar Rencana; Gambar Kerja; Gambar Kerja Terkoreksi; Sertifikat Bulanan; Data pendukung kuantitas pekerjaan bulanan; Data pendukung kualitas pekerjaan bulanan; Data pendukung perubahan kontrak.

56 Penghitungan Penyesuaian Harga Tujuan Penyesuaian Harga adalah membantu Kontraktor agar dapat menyelesaikan pekerjaan pada masa krisis ekonomi, berlaku untuk komponen-komponen Labour, Material, Fuel, Equipment dan Transport yang nilainya berbeda pada saat konstruksi dibandingkan dengan pada saat penawaran pekerjaan diajukan dalam pelelangan. Mengenai penyesuaian harga, Permen PU Nomor 43/PRT/M/2007 menyatakan sebagai berikut: Syarat-syarat Umum Kontrak Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak. Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak jangka panjang lebih dari 12 (dua belas) bulan. Mata pembayaran utama adalah mata pembayaran pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan di dalam dokumen lelang.

57 Syarat-syarat Khusus Kontrak Tatacara penyesuaian harga dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Peraturan Presiden tentang Pengadaan) mengenai: Persyaratan penggunaan rumus penyesuaian harga Rumusan penyesuaian harga Rumusan penyesuaian nilai kontrak Koefisien komponen harga satuan untuk setiap mata pembayaran sesuai dengan jenis pekerjaan. Menurut Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak. Penyesuaian harga dapat diberlakukan terhadap kontrak yang lebih dari 12 (dua belas) bulan.

58 CONTOH PERHITUNGAN ESTIMASI PEMBAYARAN PENYESUAIAN HARGA SATUAN (PRICE ADJUSTMENT) DATA BPS Mata Pembayaran : 2.2. Pasangan batu dengan mortar 30 HARI SEBELUM BID OPENING Harga Satuan UPo (Rp.) : 107, (sebelum PPN) = Rp 130,350.0 (setelah PPN) Kuantitas (m3) : 4,350.0 Quantity yang berhak mendapatkan eskalasi : Total Harga (Rp) : 567,022,500.0 = 26.76% X dari Total Kontrak Kumulatif Q-Rl > Kumulatif Q-Rn, pilih Kumulatif Q-Rl Total Kontrak Asal (Rp.) : 2,118,875,000.0 DARI RUMUS ESKALASI Kumulatif Q-Rn > Kumulatif Q-Rl, pilih Kumulatif Q-Rn Cek Total Cost Factor (Dok. Kontrak) Actual Quantity Yang UPn = Jumlah l+f+m+e = l f m e Schedule Rencana Quantity Dapat Dibayar Harga Penyesuaian Faktor (m3) Dengan Eskalasi Satuan Harga = Lo Fo Mo Eo Eskalasi ,022, Kontrak (UPn-UPo) x Jun Harga Quantity (m3) Kumulatif Bulanan Kumulatif Bulanan Tereskalasi Quantity Index Harga (Data BPS) % Rp Kumulatif Bulanan (Sblm Pajak) Tereskalasi Bulan Ln Fn Mn En (Rp) (Rp) Aug Sep , ,305,104 Oct ,864, , ,161 Nov ,429, , ,871,703 Dec ,429, , , , ,267,179 Jan ,429, , , , , ,469,593 Feb ,429, , , , , ,412,336 Mar ,429, , , , , ,105,078 Apr ,429, , , , , ,567,940 May ,408, , , , , ,923,180 Sub Total ,848, , , ,098,274 Estimasi Jun ,868, , , , , ,290,173 Jul ,868, , , , , ,492,194 Aug ,868, , , , , ,746,943 Sep ,566, , , , , ,426,691 Oct Nov Hasil Regresi Linear dari Trend Line Index Harga yang diambil dari data BPS Dec Sub Total , , ,956, T O T A L , , ,054,276.25

59 Penyiapan Serah Terima Pertama Pekerjaan Yang dimaksud dengan Serah Terima Pertama Pekerjaan adalah serah terima awal dari seluruh pekerjaan fisik yang telah dilaksanakan oleh Kontraktor dengan baik dan benar. Pada umumnya dipersyaratkan bahwa Serah Terima Pertama Pekerjaan dapat diusulkan oleh kontraktor jika pekerjaan major sudah mencapai prestasi 100%. Tugas pelaksana lapangan perkerasan jalan beton dalam penyiapan berkas untuk Serah Terima Pertama Pekerjaan adalah sebagai berikut: Menyiapkan laporan pelaksanaan pekerjaan sejak dimulainya pekerjaan pada tahap persiapan konstruksi sampai dengan akhir tahap konstruksi Laporan tersebut harus dilampiri dengan data-data pendukung, antara lain: Berkas-berkas kontrak asal dan perubahan-perubahan kontrak Fotokopi seluruh Sertifikat Bulanan yang telah selesai diproses pembayarannya; Rekaman perkembangan kemajuan pelaksanaan pekerjaan fisik/keuangan bulanan terhitung sejak Commencement of Works sampai dengan tangal diajukannya usulan Serah Terima Akhir Pekerjaan. Rekaman hasil-hasil pengujian tanah dasar, subbase dan perkerasan beton yang dilakukan selama masa pelaksanaan pekerjaan. Dokumen Gambar Rencana Dokumen Gambar Kerja. Gambar Terlaksana yang telah seluruhnya diselesaikan.

60 Posisi sumber daya daya manusia dalam manajemen konstruksi menjadi sumber penggerak pelaksanaan di lapangan, terlihat dari perannya sebagai berikut: Perancangan setiap kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan Pembentukan kondisi dan situasi kerja Pembentukan motivasi para staf Pembentukan semangat kerjasama kelompok Penggerak sumber daya lainnya, di mana ketersediaan sumber daya lainnya tidak akan berarti tanpa peran penggerakan oleh para staf tersebut

61 Pengumpulan Data Pekerjaan Yang Telah Selesai Penyerahan Gambar Kerja Terkoreksi Kepada Juru Gambar Pemeriksaan Gambar Terlaksana

62 Yang dimaksud dengan data pekerjaan yang telah selesai adalah data pekerjaan yang mencakup 2 hal penting yaitu: pertama fisik lapangan telah selesai sesuai tahapan pekerjaan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan; dan kedua, tagihan pembayaran yang diajukan oleh Kontraktor telah diselesaikan oleh Direksi Pekerjaan. Gambar Terlaksana baru dapat dibuat oleh kontraktor jika hasil pekerjaan lapangan telah diterima dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan sesuai dengan tahapan-tahapan pekerjaan dan kemudian Direksi Pekerjaan telah menyelesaikan pembayaran sesuai Sertifikat Bulanan yang diajukan oleh Kontraktor.

63 Jenis data yang harus dikumpulkan untuk keperluan membuat Gambar Terlaksana adalah sebagai berikut: Data kemajuan pelaksanaan fisik pekerjaan (perkembangan bulanan) yang diisikan ke dalam Kurva-S. Di dalam format Kurva-S ini dapat diperhatikan perbandingan antara realisasi dan rencana dari tiap Divisi yang ditentukan dalam Spesifikasi Fotokopi Sertifikat Bulanan yang telah ditandatangani oleh Para Pihak terkait, dimulai dari Sertifikat Bulanan Nomor 1 Selain Sertifikat Bulanan, data pendukung lainnya yang diperlukan adalah: Gambar Rencana; Gambar Kerja; Gambar Kerja Terkoreksi; Data pendukung kuantitas pekerjaan bulanan; Data pendukung kualitas pekerjaan bulanan; Data pendukung perubahan kontrak.

64 Yang dimaksud dengan Gambar Kerja Terkoreksi adalah gambar kerja yang telah diberi catatan, tambahan, pencoretan atau koreksi-koreksi lainnya sebagai bahan masukan untuk pembuatan Gambar Terlaksana. Bahan masukan untuk pembuatan Gambar Terlaksana Perkerasan Jalan Beton yang harus diserahkan kepada Juru Gambar adalah sbb: Hasil Koreksi Gambar Kerja untuk Ruang Milik Jalan Hasil Koreksi Gambar Kerja untuk plan & profile alinyemen jalan Hasil Koreksi Gambar Kerja untuk penampang melintang Hasil Koreksi Gambar Kerja untuk perkerasan jalan beton Hasil Koreksi Gambar Kerja untuk drainase jalan

65 Pemeriksaan Gambar Terlaksana merupakan pemeriksaan mengenai kesesuaian antara Gambar Terlaksana dengan Gambar Kerja Terkoreksi. Sebelum Gambar Terlaksana ditandatangani oleh Kontraktor, Konsultan dan Direksi Pekerjaan atau yang mewakili, harus dipastikan bahwa Gambar Terlaksana sudah sesuai dengan apa yang dikehendaki dalam Gambar Kerja Terkoreksi. Secara umum, pemeriksaan Gambar Terlaksana mencakup substansi-substansi sebagai berikut: Pemeriksaan Gambar Terlaksana untuk Ruang Milik Jalan Pemeriksaan Gambar Terlaksana untuk plan & profile alinyemen jalan Pemeriksaan Gambar Terlaksana untuk penampang melintang Pemeriksaan Gambar Terlaksana untuk perkerasan jalan beton Pemeriksaan Gambar Terlaksana untuk drainase jalan

66 Penetapan Personil Pelaksanaan Pemeliharaan Hasil Serah Terima Pertama Pekerjaan Pelaksanaan Serah Terima Akhir Pekerjaan Pembuatan Catatan Pelaksanaan Pekerjaan

67 Kualifikasi personil yang dinilai dapat menjadi penanggungjawab lapangan pada masa pemeliharaan adalah Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton. Ia harus dibantu oleh Asisten Pelaksana (foreman), mekanik, mandor, operator dan pekerja yang persyaratan kualifikasinya maupun lama penugasannya perlu ditentukan sesuai dengan cakupan pekerjaan pemeliharaan yang harus dilaksanakannya dalam masa pemeliharaan.

68 Metode yang digunakan untuk melakukan pemeliharaan jalan beton antara lain adalah sebagai berikut: Injection/sealing, yaitu pengisian bahan penutup sambungan (joint sealant) ke dalam sambungan perkerasan dan retakan Patching (penambalan) Surface Treatment (perawatan permukaan jalan) Partial Reconstruction Metode Injeksi (Grouting) Selain pemeliharaan rutin perkerasan beton, yang dicakup dalam pemeliharaan rutin pada jalan beton adalah: Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan Pemeliharaan Rutin Trotoar Pemeliharaan Rutin Selokan Pemeliharaan Rutin dan Perbaikan Gorong-gorong Pemeliharaan Rutin Talud

69 Yang dimaksud dengan Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand Over) adalah serah terima akhir dari seluruh pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh Kontraktor dengan baik dan benar, setelah kontraktor menyelesaikan seluruh perbaikan yang tertera pada daftar perbaikan dan telah melewati masa pemeliharaan sesuai bunyi kontrak. Tujuan Serah Terima Akhir Pekerjaan adalah untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor telah selesai dan dapat diterima dengan baik. Seluruh pekerjaan telah sesuai dengan spesifikasi teknis dan telah ditunjang dengan seluruh back-up data dan file yang diperlukan untuk keperluan investigasi bila terjadi suatu hal yang tidak diharapkan di kemudian hari.

70 Catatan pelaksanaan pekerjaan adalah catatan lapangan yang diperlukan sebagai bahan masukan untuk penyiapan laporan harian, mingguan, bulanan, triwulanan maupun laporan akhir pekerjaan. Catatan lapangan dibuat rangkumannya pada tahap persiapan kolnstruksi, tahap pelaksanaan konstruksi dan tahap pemeliharaan, sekurang-kurangnya terdiri dari: Catatan Harian Pelaksanaan Pekerjaan Buku Pengukuran (Buku Opname) Pengambilan Contoh Bahan dan Hasil Pengujian Catatan mengenai Gambar Rencana, Gambar Kerja, Gambar Kerja Terkoreksi dan Gambar Terlaksana Grafik Kemajuan dan Catatan-catatan Laporan Kemajuan Pekerjaan

71

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.222.00 Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan

Lebih terperinci

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.226.00. Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan

Lebih terperinci

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT.

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT. Implementation study TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN BADAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA PEMBANGUNAN JALAN CILEUNYI - JATINANGOR Asep Sundara. BSCE, MT. Penjelasan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KONSEP

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja. 1.2 Kode Unit. 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku

Lebih terperinci

PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON. Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON. Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton 4.1. PENGERTIAN UMUM 4.1.1. Pendahuluan Empat elemen kompetensi

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JASA KONSTRUKSI PELAKSANA LAPANGAN PERKERASAN JALAN BETON

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JASA KONSTRUKSI PELAKSANA LAPANGAN PERKERASAN JALAN BETON BERBASIS JASA KONSTRUKSI PELAKSANA LAPANGAN PERKERASAN JALAN BETON KODE PROGRAM : F 45 02 22 1 02 2 IV 1 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MENGHITUNG VOLUME HASIL PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA

Lebih terperinci

ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 04/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015

ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 04/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015 ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 04/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015 PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JEMBATAN WAENGAPAN I ( DESA LELE ) I. UMUM a. Addendum ini berisi

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG MANDOR PEKERJAAN TANAH Pemeriksaan, Pengukuran dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Tanah BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A

Lebih terperinci

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN 4.1.1 UMUM DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN 1) Uraian a) Yang dimaksud dengan Pelebaran Perkerasan adalah pekerjaan menambah lebar perkerasan pada jalan lama

Lebih terperinci

ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 05/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015

ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 05/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015 ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 05/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015 PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JEMBATAN WAENGAPAN II ( DESA NAFRUA ) I. UMUM a. Addendum ini berisi

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI...

Lebih terperinci

SPESIFIKASI UMUM DAFTAR ISI DIVISI I UMUM

SPESIFIKASI UMUM DAFTAR ISI DIVISI I UMUM SPESIFIKASI UMUM DAFTAR ISI DIVISI I UMUM Halaman SEKSI 1.1 RINGKASAN PEKERJAAN Pasal 1.1.1 Cakupan Pekerjaan... 1-1 1.1.2 Klasifikasi Pekerjaan Konstruksi... 1-2 1.1.3 Ketentuan Rekayasa (Engineering)...

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO)

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO) STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO) Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 2014 DAFTAR SIMAK KEGIATAN SERAH TERIMA AKHIR HASIL PEKERJAAN (FHO) NO DAFTAR SURAT

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KERANGKA ACUAN KERJA STUDI PENATAAN DAN PERENCANAAN DED KOMPONEN PSU KAWASAN KUMUH KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENYIAPAN PRASARANA SARANA DAN UTILITAS KAWASAN KUMUH LOKASI : KABUPATEN BANGGAI LAUT TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1

Lebih terperinci

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN 4.1.1 UMUM 1) Uraian a) Pekerjaan ini harus mencakup penambahan lebar perkerasan lama sampai lebar jalur lalu lintas yang diperlukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

BAB I PENGANTAR. 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Inspektur Bendungan Tipe Urukan Klasifikasi : Pengawasan Bagian Sub Bidang Pekerjaan Bendungan Kualifikasi : Sertifikat IV (Empat) / Ahli

Lebih terperinci

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih,

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih, Malili, 15 Agustus 2013 No : 021 / ART-Justek/ LT / VIII/ 2013 Lampiran : 1 (Satu) Berkas Kepada Yth. Pejabat Pembuat Komitmen Lanjutan Pembangunan Jalan Beton Pongkeru - Malili Dinas Pekerjaan Umum Kab.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN ATAS (BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERAPIAN DAN PEMELIHARAAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

PROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov.

PROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov. PROYEK AKHIR PU Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA 0+000 - STA 1+500 Kab. Luwu Utara Prov. Sulawesi Selatan Pembimbing : Ir. Sulchan Arifin, M.Eng. Dipresentasikan Oleh

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING). PENDAHULUAN A. Umum. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU

TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON SPL.KS

PENGENDALIAN MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON SPL.KS HANDOUT MODUL PBK JABATAN KERJA : PELAKSANA LAPANGAN PERKERASAN JALAN BETON PENGENDALIAN MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON SPL.KS11.225.00 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN BAWAH (SUB BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah kegiatan dalam suatu proyek sebagai penilaian yang bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan pedoman perencanaan yang telah

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERAPIHAN BAHU JALAN (FINISHING)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERAPIHAN BAHU JALAN (FINISHING) MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERAPIHAN BAHU JALAN (FINISHING) NO. KODE : -P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK TCE-06 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks PU Pasar Jumat Tlp.

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BIAYA TOTAL PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A I. URAIAN PEKERJAAN 1. LOKASI PROYEK Lokasi pekerjaan terletak di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. 2. SUMBER PENDANAAN Sumber dana

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN

DAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN DAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN KODE PAKET : 15.2028 LOKASI KABUPATEN : BOGOR PROPINSI No. URAIAN TANDA PERIKSA 1 Rekaman Surat Perjanjian Kemitraan KSO (Bila diperlukan) 2 Surat Kuasa (Bila diperlukan) 3 Jaminan

Lebih terperinci

DIVISI I UMUM SEKSI 1.1 RINGKASAN PEKERJAAN

DIVISI I UMUM SEKSI 1.1 RINGKASAN PEKERJAAN DIVISI I UMUM SEKSI 1.1 RINGKASAN PEKERJAAN 1.1.1 LINGKUP PEKERJAAN 1) Lingkup pekerjaan dari Kontrak ini meliputi pelaksanaan pekerjaan jalan dan/atau jembatan (termasuk pekerjaan pendukungnya), pada

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K) STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan Kode SKKNI : Pengawasan Jalan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jalan (Site Inspector of Roads) : INA.5211.322.05 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PERHITUNGAN BIAYA AKIBAT ADANYA PERUBAHAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian Nama Jabatan : Pengawasan Jalan / Jembatan : Kepala Supervisi Pekerjaan Jalan/Jembatan (Chief Supervision Engineer of Roads/Bridges) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOMITE PEMBANGUNAN SMA KEBERBAKATAN OLAHRAGA Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 35, Telepon 0431-863487, 852240, 862485, 863184 Facsimile 862485, 863184

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI KOORDINASI KEGIATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

ADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN

ADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN ADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. KAYANGAN SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO TAHUN ANGGARAN 2013 Nomor : 04.01 / ADD. Dok / KAYANGAN / VIII / WISMP

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan : Pengawasan Jembatan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridges) Kode SKKNI : INA.5212. 322.04 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN. Modul : DCE 03 DOKUMEN KONTRAK

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN. Modul : DCE 03 DOKUMEN KONTRAK PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN Modul : DCE 03 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya manusia Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi DAFTAR MODUL

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Tinjauan Umum Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Hasil yang diharapkan yaitu berupa kualitas konstruksi

Lebih terperinci

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

ARDYCHA PRAYUDHA NRP TUGAS AKHIR ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PERKERASAAN RIGID PAVEMENT TOL SURABAYA- MOJOKERTO STA 37+000 42+000 JAWATIMUR ARDYCHA PRAYUDHA NRP. 3111040612 PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 TEKNIK SIPIL Fakultas

Lebih terperinci

ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI. Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui

ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI. Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui analisis perhitungan dan berlandaskan pada pengalaman Estimasi Dalam

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

BAB X METODE PELAKSANAAN

BAB X METODE PELAKSANAAN X - 1 BAB X METODE PELAKSANAAN 10.1 Tinjauan Umum Metode pelaksanaan digunakan sebagai panduan atau monitoring jalannya pelaksanaan pekerjaan bangunan, agar hasil yang dicapai sesuai dengan rencana, efektif

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) K/L/D/I Barat SKPD Nama PA : Pemerintah Kabupaten Kotawaringin : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat : Ir. Agus Yuwono, M.Si Nama KPA/PPK Kegiatan : Juni Gultom,

Lebih terperinci

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG Maksum Tanubrata 1 dan Deni Setiawan

Lebih terperinci

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metode e-lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN

MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN PELATIHAN STRUCTURE ENGINEER OF BRIDGE CONSTRUCTION PEKERJAAN (AHLI STRUKTUR PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTAN PENGAWAS Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Lokasi : Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2016 1 KERANGKA ACUAN KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada bidang transportasi adalah pembangunan sarana dan prasarana berupa jalan yang sangat penting bagi suatu daerah atau wilayah sehingga dapat saling

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENYIAPAN PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum merupakan suatu struktur dalam jembatan atau fly over yang berfungsi sebagai penghubung antara struktur bawah dan atas, dengan kata lain girder berfungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA PENGAWASAN GEDUNG DAN BANGUNAN KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SUMATERA SELATAN I. PENDAHULUAN A. UMUM 1. Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi Pembangunan

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN PERMUKAAN (SURFACE COURSE) NO. KODE : -P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI

Lebih terperinci

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 PANGKALPINANG TAHUN ANGGARAN 2012

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 PANGKALPINANG TAHUN ANGGARAN 2012 PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 PANGKALPINANG TAHUN ANGGARAN 2012 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) NOMOR : 02.2/PAN/KONSTRUKSI/KPPBC/VI/2012

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I PENGANTAR...

Lebih terperinci

RINTA ANGGRAINI

RINTA ANGGRAINI TUGAS AKHIR OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN RELOKASI JALAN ARTERI RAYA PORONG (PAKET 4) KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR RINTA ANGGRAINI 3 040 67 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

DIVISI I UMUM SEKSI 1.1 RINGKASAN PEKERJAAN

DIVISI I UMUM SEKSI 1.1 RINGKASAN PEKERJAAN SKS Pembangunan Jalan Dan Jembatan Tahun Anggaran 2008 DIVISI I UMUM SEKSI 1.1 RINGKASAN PEKERJAAN 1.1.1 CAKUPAN PEKERJAAN 1) Cakupan pekerjaan dari Kontrak ini meliputi pelaksanaan pekerjaan jalan dan/atau

Lebih terperinci

SPESIFIKASI UMUM BIDANG JALAN DAN JEMBATAN

SPESIFIKASI UMUM BIDANG JALAN DAN JEMBATAN SPESIFIKASI UMUM BIDANG JALAN DAN JEMBATAN DIVISI 1 UMUM SEKSI 1.2 PERSIAPAN 1.2.1 UMUM 1) Uraian a) Yang dimaksud dengan persiapan adalah pekerjaan yang mecakup pemeriksaan lapangan, mobilisasi dan demobilisasi,

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH SERAH TERIMA SEMENTARA PEKERJAAN PHO

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH SERAH TERIMA SEMENTARA PEKERJAAN PHO REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH PROYEK :. :. :. PAKET :. SERAH TERIMA SEMENTARA PEKERJAAN PHO KONTRAKTOR PELAKSANA P.T... Jalan.. KONSULTAN

Lebih terperinci

DCE - 09 Pengukuran dan Perhitungan Hasil Kerja

DCE - 09 Pengukuran dan Perhitungan Hasil Kerja DAFTAR MODUL NO KODE JUDUL 1. DCE - 01 UUJK Profesi dan etos Kerja 2. DCE - 02a Manajemen Keselamatan Kerja dan Kesehatan DCE - 02b Manajemen Lingkungan 3. DCE - 03 Dokumen Kontrak 4. DCE - 04 Spesifikasi

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEMAHAMI JENIS KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA

PENTINGNYA MEMAHAMI JENIS KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA PENTINGNYA MEMAHAMI JENIS KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA Ada berbagai macam jenis kontrak yang digunakan dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah seperti kontrak lump sum, kontrak harga satuan, kontrak

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BIAYA TOTAL PEKERJAAN NO. KODE : BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

DIVISI I. UMUM SEKSI 1.1. RINGKASAN PEKERJAAN

DIVISI I. UMUM SEKSI 1.1. RINGKASAN PEKERJAAN 1.1.1. CAKUPAN PEKERJAAN DIVISI I. UMUM SEKSI 1.1. RINGKASAN PEKERJAAN 1). Cakupan pekerjaan dari Kontrak ini meliputi pelaksanaan pekerjaan jalan dan/atau jembatan (termasuk pekerjaan pendukungnya), pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi

BAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi III-1 BAB III METODOLOGI Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.. Gambar 3.1. Flowchart Metodologi III-2 Data-data yang akan dipergunakan sebagai dasar

Lebih terperinci

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH TEKNIK PELAKSANAAN BANGUNAN AIR Pertemuan #3 TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH ALAMSYAH PALENGA, ST., M.Eng. RUANG LINGKUP 1. PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH 2. PELAKSANAAN PEKERJAAN GEOTEKNIK (pertemuan selanjutnya).

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENGATURAN PELAKSANAAN PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN 1. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi : I. Perbaikan/Rehab dermaga TPI/PPI 2. Sarana bekerja dan tata cara pelaksanaan. a. Untuk kelancaran

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN SYARAT UMUM SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1. LINGKUP PEKERJAAN Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis

Lebih terperinci

Nama Pekerjaan : Pembangunan Abutmen Jembatan Air Jernih Gumpang Lempuh Perusahaan : CV. RABO PERKASA Lokasi : Gumpang Lempuh Tahun Anggaran : 2017

Nama Pekerjaan : Pembangunan Abutmen Jembatan Air Jernih Gumpang Lempuh Perusahaan : CV. RABO PERKASA Lokasi : Gumpang Lempuh Tahun Anggaran : 2017 METODE PELAKSANAAN Nama Pekerjaan : Pembangunan Abutmen Jembatan Air Jernih Gumpang Lempuh Perusahaan : CV. RABO PERKASA Lokasi : Gumpang Lempuh Tahun Anggaran : 2017 1. PEKERJAAN UMUM Mobilisasi Cakupan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PU NO.05/PRT/M/2014 TENTANG : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PU

PERATURAN MENTERI PU NO.05/PRT/M/2014 TENTANG : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PU + 1 PERATURAN MENTERI PU NO.05/PRT/M/2014 TENTANG : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PU Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG I. LATAR BELAKANG Transportasi merupakan pendukung perekonomian suatu daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi

Lebih terperinci

STUDI ESKALASI PROYEK TERHADAP KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

STUDI ESKALASI PROYEK TERHADAP KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG STUDI ESKALASI PROYEK TERHADAP KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK Kade Oka Suwardana NRP : 0121003 Pembimbing Utama : V. Hartanto, Ir., Msc Pembimbing Pendamping : Ir. Iksan FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri BAB II LANDASAN TEORI Untuk dapat menentukan suatu nilai dari harga satuan dalam suatu pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri merupakan suatu tugas yang tidak mudah.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN digilibunsacid BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 41 Pembangunan Jalan Tol Solo-Semarang (Bawen Solo Seksi II) 411 Data Umum Proyek Proyek yang dijadikan studi kasus dalam skripsi ini adalah Proyek Pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI. PENDAHULUAN A. UMUM. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Lebih terperinci