GRAF EULER DAN GRAF HAMILTON

dokumen-dokumen yang mirip
EULERIAN GRAF & HAMILTONIAN GRAF

MATEMATIKA DISKRIT II ( 2 SKS)

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Gambar 6. Graf lengkap K n

Sirkuit Euler & Sirkuit Hamilton SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013

Graf. Matematika Diskrit. Materi ke-5

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

Strategi Permainan Menggambar Tanpa Mengangkat Pena

LATIHAN ALGORITMA-INTEGER

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran bertempat di

9. Algoritma Path. Oleh : Ade Nurhopipah

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

Konsep. Graph adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu. Contoh : Struktur organisasi

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

Course Note Graph Hamilton

Penyelesaian Traveling Salesman Problem dengan Algoritma Heuristik

Aplikasi Teori Graf Pada Knight s Tour

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

Bab 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Graf dalam Permasalahan Knight s Tour

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

Kode MK/ Matematika Diskrit

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teori Graf. Matema(ka Komputasi - Teori Graf. Agi Putra Kharisma, ST., MT.

II. KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Graf G adalah himpunan terurut ( V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan

3. Graph Euler dan Graph Hamilton

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

KOMBINATORIKA. Erwin Harahap

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak. terapan di berbagai bidang sampai saat ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Dasar Teori Graf. Dr. Ahmad Sabri Universitas Gunadarma Kuliah Matrikulasi Magister Teknik Elektro, 11 April 2016

Graph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity

OPTIMASI RUTE ARMADA KEBERSIHAN KOTA GORONTALO MENGGUNAKAN ANT COLONY OPTIMIZATION. Zulfikar Hasan, Novianita Achmad, Nurwan

Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Demak Semarang. Kend al. Salatiga.

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu kajian matematika yang memiliki banyak

Pengaplikasian Pohon dalam Silsilah Keluarga

Graf. Bekerjasama dengan. Rinaldi Munir

Graf. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

MODUL 4 Materi Kuliah New_S1

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

Matematika Diskret (Graf I) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Matematika Diskret (Graf II) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

APLIKASI GRAF DALAM PEMBUATAN JALUR ANGKUTAN KOTA

Gambar 7.1 Gambar 7.2

MateMatika Diskrit Aplikasi TI. Sirait, MT 1

Teori Dasar Graf (Lanjutan)

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Demak Semarang. Kendal.

Teori Dasar Graf (Lanjutan)

Graf. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Rinaldi Munir/IF2120 Matematika Diskrit 1

Aplikasi Graf Dalam Permainan Catur

47 Matematika Diskrit BAB IV TEORI GRAF

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

PELABELAN GRAF SIKLUS SEDERHANA UNTUK MENGKONSTRUKSI VERTEX-MAGIC GRAPH

ISSN: X 39 SIRKUIT HAMILTON DALAM PERMAINAN CONGKLAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

Aplikasi Graf dalam Merancang Game Pong

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2

Misalkan dipunyai graf G, H, dan K berikut.

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pertemuan 12. Teori Graf

APLIKASI GRAF DALAM BISNIS TRAVEL BANDUNG-BOGOR

G r a f. Pendahuluan. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

LOGIKA DAN ALGORITMA

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan Sirkuit Hamilton dalam Perencanaan Lintasan Trem di ITB

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. permasalahan tersebut dalam bentuk sketsa titik dan garis yang masing masing

GRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

Analogi Pembunuhan Berantai Sebagai Graf Dalam Investigasi Kasus

Pencarian Lintasan Hamilton Terpendek untuk Taktik Safe Full Jungle Clear dalam Permainan League of Legends

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Teori Graf untuk Menyelesaikan Teka-Teki Permainan The Knight's Tour

Penggunaan Perwarnaan Graf dalam Mencari Solusi Sudoku

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

Graf untuk soal nomor 7

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. menjadikan pemikiran ilmiah dalam suatu bidang ilmu, dapat dilakukan

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

TEORI DASAR GRAF 1. Teori Graf

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan suatu kajian ilmu yang pertama kali dikenalkan pada tahun

Dalam perkembangan dunia matematika saat ini, teori graf telah menjadi salah satu

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Konsep Dasar

Tugas Graf. TT4002 Matematika Diskrit

PENGERTIAN GRAPH. G 1 adalah graph dengan V(G) = { 1, 2, 3, 4 } E(G) = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } Graph 2

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

OSN 2014 Matematika SMA/MA

PENDAHULUAN MODUL I. 1 Teori Graph Pendahuluan Aswad 2013 Blog: 1.

Transkripsi:

GRAF EULER DAN GRAF HAMILTON ANDI DANIAH PAHRANY (H11113303) A. Eulerian Graf Graf yang memuat sirkut euler Lintasan euler Lintasan pada graf G dikatakan lintasan euler, ketika melalui setiap sisi di graf tepat satu kali. Karena melalui setiap sisi tepat satu kali atau melalui sisi yang berlainan, bisa dikatakan jejak euler. Sehingga lintasan euler sudah tentu jejak euler. Sirkuit euler Lintasan euler adalah simpul awal = simpul akhir/lintasan euler (tertutup) yang merupakan sirkuit berarti sirkuit euler. Sehingga suatu graf yang memiliki sirkuit euler atau berarti graf tersebut merupakan graf euler. Teorema 1: Graf terhubung G adalah euler jika dan hanya jika derajat dari masingmasing vertex adalah genap. Teorema 2: a. Jika graf G memiliki lebih dari dua vertex berderajat ganjil, maka G adalah graf non euler. b. ika G memiliki dua vertex berderajat ganjil, maka G memiliki lintasan euler dan ini berlaku juga ketika memiliki satu vertex berderajat ganjil. Teorema 3: Suatu graf terhubung adalah graf semi euler jika dan hanya jika memiliki tepat dua vertex yang berderajat ganjil. Teorema 4 :Graf berarah G memiliki sirkuit euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat masuk dan derajat keluar sama. G memiliki lintasan euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat masuk dan derajat keluar sama kecuali dua simpul, yang pertama memiliki derajat keluar satu lebih besar dari derajat masuk, dan yang kedua memiliki derajat masuk lebih besar dari derajat keluar.

Jadi, dikatakan graf G memiliki sitkuit euler, ada beberapa poin yang harus diperhatikan : 1. Jika ada vertex yang berderajat nol, maka graf adalah graf tak terhubung dan tidak memiliki lintasan euler dan sirkuit euler. 2. Jika semua vertex memiliki derajat genap, maka memiliki lintasan euler dan sirkuit euler 3. Jika terdapat dua vertex yang memiliki derajat ganjil, maka memiliki lintasan euler dan tidak memiliki sirkuit euler. 4. Jika terdapat lebih dari dua vertex yang memiliki derajat ganjil, maka tidak memiliki lintasan euler dan sirkuit euler. Graf yang hanya memiliki lintasan euler (terbuka) merupakan graf semi euler. Graf yang tidak memiliki lintasan euler dan sirkuit euler merupakan graf non euler. Contoh 1: Contoh 2: Contoh 3:

Contoh 4: Fleury s algoritm Menggunakan fleury algoritm untuk mengkontruksi sirkuit euler. Langkah 1 : pilihlah sebuah simpul sebagai simpul awal, misalnya simpul a. Langkah 2 : laluilah sebuah sisi yang dapat ditelusuri. Pilihlah sebuah jembatan jika tidak ada sisi lain sebagai alternatif yang dapat dilewati. Langkah 3 : setelah melewati setiap sisi tepat satu kali, hapuslah sisi tersebut, hapus pula simpul yang berderajat nol yang muncul akibat penghapusan sisi tersebut. Kemudian lewatilah sisi lain yang masih tersedia. Langkah 4 : stop jika tidak ada sisi lagi. Kalau masih ada sisi yang bisa dilewati, kembalilah ke langkah 2.5 Contoh graf untuk fleury s algoritm B. Hamiltonian Graf Graf hamilton diambil dari nama sir william rowan hamilton. Suatu graf terhubung adalah graf hamilton memuat sirkuit yang melalui setiap vertex tepat satu kali disebut sirkuit hamilton. Lintasan hamilton adalah lintasan yang melalui tiap vertex di dalam graf tepat satu kali. Graf yang hanya memiliki lintasan hamilton disebut graf semi hamilton. Contoh 1 :

(i) (ii) (iii) Graf yang memiliki lintasan hamilton (misalnya ABCD) Graf yang memiliki sirkuit hamilton (misalnya DCBA) Graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit hamilton Teorema 1 :Syarat cukup (jadi bukan syarat perlu) supaya graf sederhana G dengan n 3 buah vertex adalah graf hamilton ialah bila tiap vertex paling sedikit (yaitu, d(v) untuk setiap simpul v di G). (i) n = 3, dengan tiap vertex memiliki d(v) = 1,5 2 (ii) (ii) n = 4, dengan tiap vertex memiliki d(v) = 2 Teorema 2 Setiap graf lengkap adalah graf hamilton. Ingat : graf lengkap dengan n buah simpul dilabangkan dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul adalah ( ) Teorema 3 Di dalam graf lengkap G dengan n buah vertex (n 3), terdapat ( ( )! ) buah sirkuit hamilton. Teorema 4 Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n 3 dan n ganjil), terdapat ( ) buah sirkuit hamilton yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan). Jika n genap

dan n 4, maka di dalam G terdapat ( ) buah sirkuit hamilton yang saling lepas. (persoalan pengaturan tempat duduk). Sembilan anggota sebuah klub yang bertemu tiap hari untuk makan siang pada sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap anggota mempunyai tetangga duduk berbeda setiap makan siang. Berapa hari pengaturan tersebut dapat dilaksanakan? Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah ( ) = 4 Graf yang merepresentasikan : Teorema 5 Misalkan G adalah graf terhubung sederhana dengan n titik, dengan n 3 dan deg v + deg w n. Untuk tiap-tiap pasangan titik yang tidak berdekatan v dan w, maka G adalah graf hamilton. Untuk graf yang ditunjukkan pada gambar berikut deg v + deg w 5 untuk masingmasing vertex yang tidak berdekatan v dan w. Jadi menurut teorema 5 graf ini adalah graf hamilton. Teorema 6 Misalkan G adalah graf sederhana dengan n vertex. Jika jumlah dari derajat masingmasing vertex di G paling sedikit n 1, maka ada lintasan hamilton di G.