TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga I. Data Umum 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S 2. Usia : 43 tahun 3. Pendidikan : SD 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK ) 5. Alamat : RT. 05 / RW I Bangetayu Kulon, Semarang 6. Komposisi keluarga : No Nama Jenis Kelamin Hub. dg kel Umur Pend 1 Tn.S L KK 40th SMP BCG IMUNISASI DPT POLIO Campak Hepa titis 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 Keterangan 2 Ny.N P Istri 40th SMP 3 An. I P Anak 6th - DSS 4 An.W P Anak 14th SMP V V V V V V V V V V V V 5 An.B P Anak 8th SD V V V V V V V V V V V V 40
Genogram Keterangan : = Laki-laki = Klien = Perempuan = Hubungan dengan keluarga = Meninggal = Meninggal usia 6 th dengan DSS = Tinggal serumah = Meninggal dengan Ca. Mamae 6. Tipe Keluarga Tipe keluarga Tn. S adalah tipe keluarga inti ( nuclear family ) yang terdiri dari ayah, ibu dan 2 anak 7. Suku dan Bangsa Keluarga Tn. S berasal dari Suku Bangsa yang sama yaitu Suku Jawa dan Bangsa Indonesia 41
8. Agama Keluarga Tn.S menganut agama yang sama yaitu agama Islam, Kegiatan agama yang sering dilakukan adalah berjamaah dirumah ( khususnya pada waktu sholat maghrib, sholat isyak dan sholat subuh ), terkadang ikut pengajian dan anak anak keluarga Tn. S setiap sore ikut madarasah 9. Status Ekonomi Keluarga Penghasilan Tn.S sebagai buruh pabrik ( LIK ) yang setiap bulannya berpenghasilan ± Rp 750.000,00 / bulannya, sedangkan Ny. M tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh ke dua anaknya 10. Aktifitas rekrasi keluarga Aktivitas keluarga Tn. S sebagai buruh pabrik ( LIK ) yang pulang kerjanya selalu sore hari, sedangkan Ny. M sehari harinya hanya sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh ke dua anaknya, dan terkadang neneknya juga ikut mengasuh An. B dan kegiatan rekreasi keluarganya hanya menonton TV dirumah, terkadang berbaur dengan tetangga sebelah rumah dan kadang kadang juga berkumpul dengan sanak saudara B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Pada saat ini keluarga Tn. S sedang berada pada tahap keluarga dengan anak usia remaja ( 13 20 tahun ). 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi 42
Dari kesenjangan tahap keluarga dengan anak usia remaja telah dilalui dengan baik yang ditandai dengan keluarga telah berhasil mencegah gep komunikasi yang ada dalam keluarga. 3. Riwayat keluarga saat ini Keluarga Tn. S mempunyai riwayat kesehatan yang kurang baik, An. I pada usia 6 th mengalami panas 3 hari tidak turun dan akhirnya meninggal dunia dengan diagnosa medis DSS, sedangkan An. W mempunyai riwayat kesehatan sering panas dan didiagnosa medis gejala thypoid, sedangkan An. B dengan panas 3 hari dengan suhu 38.5º C dan setelah dibawa ke puskesmas, hasil labotarorium menunjukkan penyakit thypoid a. Hemoglobin : 12.6 b. Hemotokrit : 40 c. Leukosit : 9400 d. Trombosit : 145.000 e. Widal : O : Ө H : + 1 / 320 4. Riwayat keluarga sebelumnya Dari hasil pengkajian di dapatkan bahwa An. B sudah pernah sakit seperti ini, pernah dirawat di Rumah Sakit Ketileng Semarang 43
C. Lingkungan 1. Karakteristik rumah Luas rumah 8 x 12 m 2 tipe permanent dengan dinding dinding rumah terbuat dari tembok. Jumlah rumah tidur ada 3 buah, ada kamar tamu, ruang nonton Keluarga, dapur, 1 kamar mandi, dibagian depan terdapat ruang tamu, didalam ruang tidur, dapur dan kamar mandi cukup terang, lantai plester 2. Denah rumah Keterangan : 7 6 1. Ruang Tamu 2. Kamar Tidur I 4 3. Kamar Tidur II 8 5 9 4. Kamar Tidur III 3 5. Ruang Keluarga 6. Dapur 1 2 7. Kamar Mandi 8. Rumah Tetangga Gang / jalan 9. Tanah Kosong / Pekarangan 3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Tn. S tinggal dilingkungan di perkampungan padat penduduknya, Tn.S tinggal di pinggir jalan, jarak dengan tetangga sangat dekat. Kondisi rumah rapi, bersih dan interaksi antara warga dilakukan setiap saat. 44
4. Mobilitas geografi & keluarga Keluarga Tn.S sudah menempati rumah yang ditempatinya saat ini sudah cukup lama ± 5 tahun, sebelumnya Tn. S tinggal disebelah rumah yang sekarang dikontrakkan 5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Selama ini keluarga Tn. S sering mengikuti kegiatan formal maupun informal di lingkungan / di RWnya. 6. Sistem pendukung keluarga Tn. S saat ini tinggal bersama istri dan anaknya, fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki cukup baik karena rumah Tn.S dekat dengan Puskesmas. D. Struktur Keluarga 1. Pola komunikasi keluarga Antara An. B dengan kedua orang tuanya terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan, tetapi biasanya yang paling banyak mengambil keputusan adalah Tn. S. 2. Struktur kekuatan keluarga Didalam aktifitas sehari-hari keluarga saling perhatian satu dengan yang lainnya, dan merasakan bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama dengan keluarganya. 45
3. Struktur peran Tn. S sebagai kepala keluarga yang bertugas memberi nafkah kepada keluarganya, Ny. M sebagai ibu rumah tangga yaitu mengurus anak. 4. Nilai dan norma keluarga Tn. S mengatakan bahwa ingin melihat anaknya An. B sehat, akan tetapi dalam pemberian makanan dan minuman setiap harinya, keluarga kurang memperhatikan kebersihan, dan kurang pemantauan makan di luar rumah, sehingga anak terserang penyakit thypus, tetapi keluarga menganggap bahwa kesehatan sangat penting. E. Fungsi Keluarga 1. Fungsi afektif Tn. S dan Ny. M saling pengertian dalam segala hal, jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, mereka saling memotivasi, dan cepat untuk membawa salah satu anggota keluarga yang lagi sakit ke pelayanan kesehatan. 2. Fungsi sosialisasi Tn. S dan Ny. M mengajarkan pada An. B untuk hidup mandiri, menghormati dan sopan kepada orang lain yang lebih tua. 3. Fungsi perawatan kesehatan Keluarga belum mampu mengenal masalah kesehatan yang dihadapi yaitu thypoid. Hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah akibat penyakit thypoid. Kemampuan keluarga dalam mengambil 46
keputusan sudah cukup baik, karena jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke Pelayanan Kesehatan. 4. Fungsi reproduksi Keluarga Tn. S memiliki satu orang anak laki - laki yang sekarang sudah berumur 13 tahun. 5. Fungsi ekonomi Keluarga Tn. S menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan papan setiap hari. F. Stress Dan Koping Keluarga 1. Stresor jangka pendek dan panjang Stressor jangka panjang yang dialami Tn. S adalah takut jika An. B jatuh sakit lagi. 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor. Keluarga sudah cukup beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh An. B karena sudah pernah sakit seperti ini. 3. Strategi koping yang digunakan Dalam menghadapi suatu permasalahn biasanya keluarga Tn.S mendiskusikan terlebih dahulu. Pengambilan masalah adalah dengan cara musyawarah bersama anggota keluarga. 47
G. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Tn. S Ny. M An. W An. B fisik Tekanan darah 130 / 90 mmhg 110 / 90 110 / 80 100 / 80 mmhg mmhg mmhg Nadi Suhu BB 84 x / menit 36, 2 º C 74 kg 80 x / menit 36, 5 º C 56 kg 84 x / menit 37, 3 º C 37 kg 38, 5 º C 21 kg Rambut bersih bersih bersih bersih Kulit bersih bersih bersih bersih Mata Hidung Mulut & tenggorokan Telinga Perut Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik Bersih, fungsi penghirup baik Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu, tidak ada serumen Tidak kembung, tidak ada nyeri tekan Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik Bersih fungsi penghirup baik Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu, tidak ada serumen Tidak kembung, tidak ada nyeri tekan Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik penglihatan baik Bersih fungsi penghirup baik Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan Simetris, pendengara n baik, tidak menggunak an alat bantu, tidak ada serumen Tidak kembung, tidak ada nyeri tekan 92 x / menit Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik Bersih fungsi penghirup baik Terlihat ada bercak putih di lidah, pinggir lidah merah,berbau, gigi bersih Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat tidak ada serumen bantu, Tidak kembung, tidak ada nyeri tekan 48
Laboratorium - - - Hb : 12, 6 Ht : 40 Leko : 9400 Trom : 145.000 Widal O : Ө H : + 1 / 320 H. Harapan Keluarga Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S dan Ny. M yaitu menyambut baik terhadap petugas kesehatan yang bertugas di lingkungannya, beliau berharap agar petugas kesehatan secara rutin melakukan kegiatan pengobatan / penyuluan agar warga dapat menambah pengetahuan tentang masalah kesehatan agar anggota keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan baik fisik maupun lingkungan. 49
I. Analisa Data NO Tgl / jam Data ( DS / DO ) Masalah keperawatan 1 8/01/2009 14.00 Ds : Keluarga mengatakan tidak mengerti tentang pengertian, tanda dan gejala thypoid DO : - Keluarga kooperatif - Keluarga tidak tahu pengertian, tanda gejala thypoid Kurang pengetahuan tentang penyakit thypoid pada keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah pada keluarga yang sakit thypoid 2 8/01/2009 14.00 Ds : - Keluarga Tn.S mengatakan An. B mual,pusing dan nafsu makan turun, klien hanya habis ½ porsi makan yang disediakan - Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara merawat An. B yang terkena thypoid Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn. S khususnya pada An. B berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah thypoid DO : - Bibir kering - Wajah pucat 3 8/01/2009 14.00 DS : - Klien mengatakan sering jajan diluar rumah, khususnya waktu istirahat sekolah - Klien mengatakan suka makan yang pedes Resiko penularan infeksi terhadap anggota keluarga yang lain pada An. B berhubungan dengan ketidak mampuan 50
pedes DS : - Terlihat lingkungan rumah keluarga Tn. S yang tidak bersih ( sebelah rumah ada kebun, semak semak dan dikebun terdapat galian tempat untuk pembuangan sampah ) - Terlihat dalam penyajian diruang makan, makanan tidak tertutup rapat rapat ) keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat J. Skoring dan Prioritas Masalah 1. Kurang pengetahuan tentang penyakit thypoid pada keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah pada keluarga yang sakit thypoid Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran 1. Sifat masalah 3 3/3 x 1 1 Masalah dapat diatasi Potensial : 1 apabila keluarga Resiko : 2 mengenal thypoid Aktual : 3 2. Kemungkinan masalah untuk diubah 2 2/2 x 1 1 Masalah dapat diatasi dengan mudah karena Mudah : 2 keluarga mau Sebagian : 1 diberikan pendidikan Tidak dapat : 0 kesehatan oleh tenaga pelayanan kesehatan 3. Potensi masalah untuk 2 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat diubah 51
dicegah Tinggi : 3 karena keluarga mempunyai Cukup : 2 kemampuan dan Rendah : 1 kemauan dan kondisi sosial ekonomi yang mendukung 4. Menonjolnya masalah - Masalah berat harus segera ditangani : 2 - Ada masalah tapi tidak perlu ditangani : 1 2 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari betapa pentingnya keadaan sehat dan harus segera ditangani - Masalah tidak dirasakan : 0 Total 3 2/3 2. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn. S khususnya pada An. B berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah thypoid. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran 1. Sifat masalah 2 2/3 x 1 2/3 Adanya kemungkinan Potensial : 1 timbulnya suatu Resiko : 2 masalah kesehatan Aktual : 3 2. Kemungkinan masalah untuk diubah 2 2/2 x 1 1 Masalah mau diatasi dengan mudah karena Mudah : 2 keluarga mau diberikan Sebagian : 1 pendidikan kesehatan Tidak dapat : 0 oleh tenaga pelayanan kesehatan 3. Potensi masalah untuk 2 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat diubah 52
dicegah Tinggi : 3 karena keluarga mempunyai Cukup : 2 kemampuan dan Rendah : 1 kemauan untuk merubah kebiasaan 4. Menonjolnya masalah - Masalah berat harus segera ditangani : 2 2 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari betapa pentingnya keadaan sehat - Ada masalah tapi tidak perlu ditangani : 1 - Masalah tidak dirasakan : 0 Total 3 1/2 3. Resiko penularan infeksi terhadap anggota keluarga yang lain pada An. B berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran 1. Sifat masalah 2 2/2 x 1 1 Masalah dapat diatasi, Potensial : 1 apabila keluarga mau Resiko : 3 dikasih penyuluhan / Aktual : 2 pendidikan kesehan terhap perawatan lingkungan yang sehat 2. Kemungkinan masalah untuk diubah 2 2/2 x 1 1 Masalah dapat diatasi, karena keluarga mau Mudah : 2 dikasih pendidikan Sebagian : 1 kesehatan Tidak dapat : 0 53
3. Potensi masalah untuk dicegah 2 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat diubah karena keluarga Tinggi : 3 mempunyai Cukup : 2 kemampuan dan Rendah : 1 kemauan untuk merubah kebiasaan, untuk hidup sehat 4. Menonjolnya masalah - Masalah berat harus segera ditangani : 2 2 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari betapa pentingnya keadaan sehat, - Ada masalah tapi tidak perlu ditangani : 1 - Masalah tidak dirasakan : 0 Total 3 2/3 54
55