KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL E JURNAL ERNA SUSI BR MANALU NPM 10080060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN Oleh EEEEEEEE SSSSSSSS BBBB MMMMMMMMMMMM 11, AAAAAAAAAA LLLLLLLLLL 22, UUUUUUUU YYYYYYYYYYYYYYYY DDDD 33 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT There are three research problems in this research. First, writing learning is not attractive for the student especially writing synopsis of novel. Second, the student do not understand well about writing learning of synopsis so that it well be difficult to defermine the plot, characters, and setting of the novel. Third, the teacher does not use the suitable technig when writing learning of synopsis is taught. The Purpose of this research is to know and describe the skills of writing novel synopsis by using modeling technigue of student class VIII SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya based on the process of plots, characters, and settings. This research is guantitative research by using descriptive method. Based on analyzing the data, it can be know that the skill of writing novel synopsis by using modeling technigue of the students class VIII SMP N 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya, seen from indicator 1 (plot level) is good (B) with average 82%, from indicator 2 (character) is very good (BS) with average 95%, from indicator 3 (setting) is very good (BS) with average 93%. Based on received by the student, it can be concluded that the skill of writing novel synopsis by using modeling technigue of the student class VIII SMP N 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya to combine the three indicator is very good with average 90%. Key word: writing, synopsis of novel and modeling.
KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN Oleh EEEEEEEE SSSSSSSS BBBB MMMMMMMMMMMM 11, AAAAAAAAAA LLLLLLLLLL 22, UUUUUUUU YYYYYYYYYYYYYYYY DDDD 33 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. Pertama, pembelajaran menulis sinopsis novel kurang diminati siswa. Kedua, siswa kurang memahami pembelajaran menulis sinopsis novel sehingga sulit menentukan tahapan alur, tokoh, dan latar pada novel. Ketiga, guru tidak menggunakan teknik saat pembelajaran menulis sinopsis novel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan menulis sinopsis novel siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan teknik pemodelan ditinjau dari tahapan alur, tokoh, dan latar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui kemampuan menulis sinopsis novel dengan menggunkan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya, dilihat dari indikator 1 (tahapan alur) tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 82%, untuk indikator 2 (tokoh) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 95%, untuk indikator 3 (latar) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 93%. Berdasarkan hasil nilai yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis sinopsis novel dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya untuk gabungan ketiga indikator (tahapan alur, tokoh, dan latar) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata hitung 90%. Kata kunci: menulis, sinopsis novel, dan pemodelan.
Pendahuluan Salah satu dari keempat aspek keterampilan berbahasa yang penting untuk dikuasai siswa adalah keterampilan menulis, khususnya menulis sinopsis novel. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Munthaziroh, M. Pd. di SMP Negeri 1 Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya diperoleh gambaran umum permasalahan sebagai berikut. Pertama, siswa kurang berminat dalam menulis sinopsis novel. Hal ini disebabkan karena siswa kurang berlatih dalam menulis sinopsis novel. Kedua, siswa kurang memahami pembelajaran menulis sinopsis novel. Ketiga, siswa kurang mampu menentukan tahapan alur, tokoh, dan latar dalam novel. Keempat, guru belum menggunakan teknik saat pembelajaran menulis sinopsis novel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan menulis sinopsis novel siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan teknik pemodelan ditinjau dari tahapan alur, tokoh, dan latar dalam novel. Berdasarkan permasalahan di atas, guru menghadirkan teknik pembelajaran yang sesuai untuk memaksimalkan kemampuan menulis sinopsis novel. Teknik yang dimaksud adalah teknik pemodelan (modeling). Teknik pemodelan bertujuan untuk mempermudah siswa dalam menulis sinopsis novel. Melalui teknik ini diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu menulis sinopsis novel dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut penting dilakukan penelitian dengan judul Kemampuan Menulis Sinopsis Novel dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya. Agar penelitian yang dilakukan terarah dan mencapai sasaran yang diharapkan maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimanakah kemampuan menulis sinopsis novel siswa kelas VIII SMP Negeri I Sungai Rumbai dengan menggunakan teknik pemodelan, ditinjau dari segi (a) kelengkapan tahapan alur, (b) kelengkapan tokoh, dan (c) kelengkapan latar? Berikut ini perlu dijelaskan istilah-istilah yang berkaitan dengan judul penelitian. Pertama, Tarigan (2008:22) menyatakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut. Kedua, Nurgiyantoro (1994:31 32) menyatakan bahwa novel adalah sebuah struktur organisasi kompleks, unik mengungkapkan sesuatu (lebih bersifat) secara tidak langsung. Novel sebagai salah satu produk sastra yang menanggung peranan penting dan memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk menyikapi kehidupan manusia. Senada dengan pendapat di atas, Muhardi dan Hasanuddin WS, (1992:14) menyatakan novel adalah karya fiksi yang berfungsi sebagai media transformasi pemikiran budaya, yang pada dasarnya memuat nilai-nilai normatif dan estetis dalam lingkungan budaya tertentu. Ketiga, Nurhadi, dkk (2007:10) menyatakan bahwa ringkasan merupakan isi ringkas dari sebuah novel dengan tetap mempertahankan unsur- unsur instrinsik. Menulis sinopsis merupakan suatu cara efektif dalam menyajikan sebuah novel yang panjang ke dalam bentuk cerita yang singkat. Pendapat di atas, sesuai dalam Alwi, dkk (2008:1315) sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan. Keempat, menurut Sanjaya (2006:127) teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Kelima, Sanjaya (2006:267) menyatakan pemodelan adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh siswa. Tujuan pemodelan (modeling) adalah agar siswa melihat, mengetahui, dan menyimak dengan baik apa yang dicontohkan oleh si pemodel. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilakukan pada 7 dan 19 Juni 2014 di SMP Negeri 1 Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional
random sampling (teknik acak). Sampel penelitian ini diambil 15% dari populasi siswa per kelas yaitu berjumlah 35 siswa. Instrumen penelitian ini adalah unjuk kerja. Siswa ditugaskan membaca novel Pertemuan Dua Hati dan menuliskan sinopsis dari novel tersebut. Langkah-langkah untuk mengumpulkan data, yaitu menjelaskan materi yang berkaitan dengan menulis sinopsis novel, membagikan dan menjelaskan contoh sinopsis novel Tenggelamnya Kapal Vander Wijk, membagikan novel Pertemuan Dua Hati kepada siswa yang menjadi sampel penelitian, guru menugaskan siswa membaca novel Pertemuan Dua Hati, siswa menulis sinopsis novel Pertemuan Dua Hati, dan siswa mengumpulkan sinopsis novel Pertemuan Dua Hati. Cara yang dilakukan dalam menganalisis data, sebagai berikut. (1) membaca sinopsis novel yang ditulis siswa, (2) memeriksa atau memberi skor hasil tulisan siswa, (3) mengolah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase merujuk pada Abdurahman dan Ratna (2003:264), (4) menghitung kemampuan menulis sinopsis siswa berdasarkan rata-rata hitung (M) merujuk pada Abdurahman dan Ratna (2003:270), (5) mengelompokkan nilai siswa dengan menggunakan skala 10, (6) mendeskripsikan tingkat kemampuan menulis sinopsis novel, (7) membuat histogram kemampuan menulis sinopsis novel, (8) menganalisis dan membahas hasil temuan, (9) menyimpulkan hasil analisis data. Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, kemampuan siswa mengidentifikasi tahapan alur pada kualifikasi sempurna berjumlah 18 orang (51,4%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 15 orang (42,8), dan pada kualifikasi kurang sekali berjumlah 2 orang (5,8). Berdasarkan nilai rata-rata siswa diperoleh kemampuan siswa secara keseluruhan mengidentifikasi indikator alur berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata nilai 2871 = 82. Kedua, Kemampuan siswa mengidentifikasi tokoh 35 pada kualifikasi sempurna berjumlah 30 orang (86%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 5 orang (14%). Secara keseluruhan kemampuan mengidentifikasi indikator tokoh adalah 3335 = 95, berada 35 pada kualifikas baik sekali. Ketiga, Kemampuan siswa mengidentifikasi latar pada kualifikasi baik sekali berjumlah 28 orang (80%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 7 orang (20%). Secara 3266,9 keseluruhan mengidentifikasi indikator latar adalah = 93 berada pada kualifikasi baik sekali. 35 Keempat, kemampuan siswa mengidentifikasi ketiga indikator pada kualifikasi sempurna berjumlah 17 orang (49%), kualifikasi baik sekali. berjumlah 10 orang (28,5%), kualifikasi baik berjumlah 4 orang (11%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 3 orang (8,5%), kualifikasi cukup berjumlah 1 orang (3). Jadi, hasil perolehan nilai dari kemampuan siswa mengidentifikasi ketiga indikator adalah 3159 = 90, 35 berada pada kualifikasi baik sekali (BS). Berikut ini dibahas secara singkat tentang ketiga indikator penelitian. (1) Alur adalah salah satu pembangun yang harus ada di dalam novel. Dilihat dari hasil yang diperoleh kemampuan siswa SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya dalam mengidentifikasi alur terlihat baik dengan rata-rata hitung 82. Hal ini sesuai dengan pendapat Abdurrahman dan Ellya Ratna (2003: 265) yang menyatakan nilai rata-rata antara 76-85 berada pada kualifikasi Baik (B). (2) Tokoh mempunyai peranan penting di dalam novel karena tokoh merupakan penggerak cerita. Dilihat dari hasil yang diperoleh kemampuan siswa SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya dalam mengidentifikasi tokoh terlihat baik sekali dengan rata-rata hitung 95. Hal ini sesuai dengan pendapat Abdurrahman dan Ellya Ratna (2003: 265) yang menyatakan nilai rata-rata antara 86-95 berada pada kualifikasi baik sekali (BS). (3) Latar adalah lingkungan tempat peristiwa terjadi termasuk di dalamnya latar tempat, waktu, dan suasana. Latar dapat memperjelas keadaan peristiwa dalam sebuah cerita. Dilihat dari hasil yang diperoleh kemampuan siswa SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya dalam mengidentifikasi latar terlihat baik sekali dengan rata-rata hitung 93. Hal ini sesuai dengan pendapat Abdurrahman dan Ellya Ratna (2003: 265) yang menyatakan nilai rata-rata antara 86-95 berada pada kualifikasi baik sekali (BS). Ketiga indikator dalam penelitian ini (alur, tokoh, latar) merupakan unsur instrinsik novel yang perlu diteliti dalam sinopsis novel. Dilihat dari
hasil yang diperoleh kemampuan siswa SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya dalam mengidentifikasi ketiga indikator penelitian terlihat baik sekali dengan rata-rata hitung 90. Hal ini sesuai dengan pendapat Abdurrahman dan Ellya Ratna (2003: 265) yang menyatakan nilai rata-rata antara 86-95 berada pada kualifikasi baik sekali (BS). Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) kemampuan siswa mengidentifikasi tahapan alur dalam novel dengan teknik pemodelan berada pada kualifikasi baik (80%). (2) kemampuan siswa mengidentifikasi tokoh dalam novel dengan teknik pemodelan berada pada kualifikasi baik sekali (95). (3) Kemampuan siswa mengidentifikasi latar dalam novel dengan teknik pemodelan berada pada kualifikasi baik sekali (93). (4) kemampuan siswa kelas VIII mengidentifikasi tahapan alur, tokoh, dan latar dalam novel dengan teknik pemodelan berada pada kualifikasi baik sekali (90). Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran-saran, sebagai berikut. Pertama, bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 1 Sungai Rumbai, sebaiknya menggunakan teknik pemodelan saat pembelajaran menulis sinopsis novel. Kedua, bagi siswa diharapkan agar sering berlatih menulis sinopsis novel. Ketiga, bagi peneliti lain disarankan agar dapat melakukan penelitian yang berkaitan dengan menulis sinopsis novel. Keempat, bagi peneliti sendiri diharapkan agar dapat meningkatkan pengetahuan yang berhubungan dengan menulis sinopsis novel.
Kepustakaan Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Buku Ajar. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS UNP. Muhardi dan Hasanuddin, WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Padang Perss. Nurhadi, dkk. 2007. Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori Pengkajian Fiksi. Yokyakarta: Gajah Mada. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Membaca Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.