KEMAMPUAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi

1 KEMAMPUAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) FITRI APLIA YUHERMITA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

2

3

4 KEMAMPUAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG Oleh Fitri Aplia Yuhermita 1, Upit Yulianti DN 2, Emil Septia 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Berdasarkanobservasi yang dilakukandengan guru bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 21 Padang, IbuSyurnida, M. Pd, ditemukanbeberapakendaladalammenulis poster. Pertama, kurangnya minat siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis poster. Ini terlihat dari kegiatan pembelajaran ketika siswa diberikan tugas untuk menulis poster, siswa banyak yang tidak mengerjakan tugas menulis tersebut dikarenakan kurangnya minat untuk menulis poster. Kedua, rendahnya pengetahuan siswa dalam menulis poster. Ini terlihat ketika siswa disuruh untuk menulis poster, banyak siswa yang menggunakan kata-kata yang tidak persuasif. Ketiga, teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis poster masih belum bervariasi. Guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Keempat, pembelajaran bahasa Indonesia kurang diminati siswa dan dianggap sebagai pembelajaran yang membosankan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan menulis poster dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016, sebanyak 244 orang yang tersebar dalam 8 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu proportional random sampling atau teknik persentase secara acak. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 32 orang siswa yang diambil sebanyak 15% dari jumlah populasi siswa per kelas. Data penelitian ini berupa hasil tes menulis poster siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan menulis poster dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk keseluruhan dengan rata-rata hitung 80.2 tergolong baik berada pada rentangan 76-85%. Kata kunci: menulis, poster, pemodelan, siswa.

5 SKILL WRITING POSTER OF PADANG JUNIOR HIGH SCHOOL 21 STUDENTS GRADE VIII BY USING MODELING TECHNIQUES Fitri Aplia Yuhermita 1, Upit Yulianti DN 2, Emil Septia 3 1) West Sumatra STKIP PGRI students 2) 3) West Sumatra STKIP PGRI Education of Indonesian and Literature Department Lecturers By ABSTRACT Based on observations made by the Indonesian teachers in class VIII SMP Negeri 21 Padang, Mrs. Syurnida, M. Pd, found several problems in writing the poster. First, the lack of student interest in learning the Indonesian language, especially written poster. This is evident from the learning activities when students were given an assignment to write posters, many students who are not working on a writing assignment was due to lack of interest for writing poster. Second, lack of knowledge of students in writing poster. This is seen when students are asked to write posters, many students who use words that are not persuasive. Thirdly, the techniques used in the teaching of writing poster still vary. Teachers simply use the lecture method in teaching. Fourth, learning Indonesian is less desirable learning students and is regarded as boring. The purpose of this study was to describe the ability to write a poster using modeling techniques eighth grade students of SMP Negeri 21 Padang. This type of research is classified as a quantitative research using descriptive method. The study population was the eighth grade students of SMP Negeri 21 Padang enrolled in the academic year 2015/2016, a total of 244 people spread in 8 classes. The sampling technique used is proportional random sampling or random percentage technique. Number of samples of this study were 32 students taken as many as 15% of the total population of students per class. This research data of test results written poster eighth grade students of SMP Negeri 21 Padang. Based on the results of research poster writing skills using modeling techniques eighth grade students of SMP Negeri 21 Padang to overall with an average of 80.2 arithmetic is quite good in the range of 76-85%. Keyword: write, poster, modeling, student.

6 A. PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan peserta didik untuk mewujudkan peserta didik yang cerdas dan berprestasi. Proses pembelajaran akan efektif ketika guru mampu memacu minat siswa dan menimbulkan kreativitas siswa dalam proses belajar mengajar. Kreativitas seorang guru sangat berperan penting dalam pembelajaran karena guru yang monoton tidak akan dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran. Suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila guru kreatif dan siswa berperilaku secara aktif dalam proses pembelajaran. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang penting untuk dikembangkan di tingkat SMP/MTsN. Hal ini sesuai dengan tuntutan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMP yang menetapkan bahwa keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa karena melatih siswa untukmengungkapkan pikiran, perasaan, gagasan,serta menceritakan pengalaman dalam bentuk tulisan dengan bahasa yang ekspresif.salah satu bentuk keterampilan menulis adalah menulis poster. Menulis poster ini tercantum dalam salah satu Standar Kompetensi (SK) 12 Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster yang ada dalam pengajaran keterampilan menulis, yaitu Kompetensi Dasarnya (KD) 12.3 Menulis slogan/poster untuk berbagai keperluan dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasi, serta persuasif. Berdasarkanobservasi yang dilakukandengan guru bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 21 Padang, IbuSyurnida, M. Pd, ditemukanbeberapakendaladalammenulis poster. Pertama, kurangnya minat siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis poster. Ini terlihat dari kegiatan pembelajaran ketika siswa diberikan tugas untuk menulis poster, siswa banyak yang tidak mengerjakan tugas menulis tersebut dikarenakan kurangnya minat untuk menulis poster. Kedua, rendahnya pengetahuan siswa dalam menulis poster. Ini terlihat ketika siswa disuruh untuk menulis poster, banyak siswa yang menggunakan kata-kata yang tidak persuasif. Ketiga, teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis poster masih belum bervariasi. Guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Keempat, pembelajaran bahasa Indonesia kurang diminati siswa dan dianggap sebagai pembelajaran yang membosankan. Untuk pembelajaran menulis poster, guru harus mengarahkan siswa dalam merangkai katakata menjadi sebuah kalimat yang bersifat persuasif. Guru juga harus memotivasi siswa agar siswa berminat dalam menulis poster dengan bahasa yang bervariasi. Siswa yang berhasil menulis poster dengan tepat merupakan siswa yang kreatif dan mampu menuangkan ide serta gagasannya sendiri melalui poster. Jika poster yang ditulis siswa dapat mengajak orang lain atau pembaca untuk melakukan perbuatan yang bermanfaat, maka itu merupakan suatu keberhasilan guru dalam pembelajaran menulis poster. Menulis poster dengan teknik pemodelan merupakan salah satu teknik yang bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran menulis poster. Teknik pemodelan akan membuat siswa lebih tertarik dalam menulis poster. Oleh karena itu, perlu diteliti tentang menulis poster dengan teknik pemodelansupaya siswa lebih mudah memikirkan kata-kata yang akan ditulisnya dalam bentuk poster. Teknik pemodelandapat membantu siswa dalam menulis dan memacu kreativitas siswa untuk menulis poster. Menurut Suparno dan M. Yunus (2006: 3), menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Menulis merupakan kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung (Rosidi, 2009: 2). Kegiatan menulis sangat penting dalam pendidikan karena dapat membantu siswa berlatih berpikir, mengungkapkan gagasan, dan memecahkan masalah. Kecakapan menulis sebetulnya dapat menjadi milik semua orang yang pernah menduduki bangku sekolah karena menulis pada hakikatnya memindahkan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa (Semi, 2009: 2). Menurut Sudjana dan Rivai (2011: 51), poster dapat didefinisikan sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian

7 orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya. Hasnum (2006:253), poster berisi imbauan kepada masyarakat, tentang suatu kegiatan. Ada juga poster berisi larangan untuk menghindari perbuatan tertentu. Misalnya poster tentang bahaya narkoba, baik melalui kata-kata maupun gambar. Ada juga poster yang berisikan ajakan agar masyarakat mau membeli barang tertentu atau menghadiri acara tertentu. Sandjaya (2012: 162) mengungkapkan bahwa poster adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi, saran, atau ide-ide tertentu sehingga dapat merangsang keinginan yang melihatnya untuk melaksanakan isi pesan tersebut. Dalam poster biasanya mengandung unsur gambar dan kalimat verbal. Salah satu teknik yang yang digunakan oleh guru di dalam kelas adalah teknik pemodelan (modelling). Pemodelan atau modeling berarti memberikan contoh atau model. Dalam teknik pemodelan ini berarti ada suatu contoh yang ditiru oleh siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Sandjaya (2006: 267), pemodelan adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa. Tujuan teknik pemodelan ini adalah agar siswa mengetahui, melihat, dan bisa melakukan dengan baik dengan disertai contoh yang diberikan guru. Selain itu, pemodelan juga dapat menghindarkan siswa dari pembelajaran yang teoretis-abstrak yang dapat memungkinkan terjadinya verbalisme (Sandjaya, 2006: 268). B. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Tergolong kuantitatif karena data yang diolah menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2006:12). Angka dalam penelitian berupa skor, kemudian skor diolah menjadi nilai. Metode deskripsi bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kemampuan siswa dalam menulis poster siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang, (2) tingkat kemampuan siswa dalam menulis poster siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang, (3) kemampuan siswa dalam menulis poster dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Data penelitian ini adalah hasil tes unjuk kerja tentang menulis poster dengan teknik pemodelan. Data dikumpulkan dengan menugaskan siswa untuk menulis teks poster. Cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut. Pertama, siswa diberikan materi tentang menulis poster. Kedua, guru memperlihatkan model poster dengan tema pendidikan kepada siswa. Ketiga, siswa diberikan kesempatan untuk memahami cara menulis poster yang benar. Keempat, guru memberikan tema lingkungan untuk tes menulis poster kepada siswa. Kelima, guru mengumpulkan tugas siswa untuk diperiksa. Data yang telah dikumpul dianalisis melalui tahap-tahap berikut ini. Pertama, memeriksa hasil menulis poster sesuai dengan aspek yang dinilai yaitu bahasa (singkat, padat, akurat), persuasif (memiliki daya pikat) dan gambar (kesesuaian gambar dengan gagasan yang disampaikan), kemudian memberikan skor dengan menggunakan format penilaian berikut ini. Format 2. Penilaian Kemampuan Menulis Poster dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang Indikator No Kode Sampel Bahasa (singkat, padat, akurat) Persuasif Gambar (Kesesuaian Gambar dengan Gagasan) Skor Nilai

8 Keterangan: Deskriptor Penilaian: A. Bahasa (Singkat, Padat, Akurat) Skor 1 diberikan apabila bahasa yang digunakan dalam penulisan poster hanya terdapat satu dari tiga kriteria bahasa yang baik (singkat, padat, akurat) Skor 2 diberikan apabila bahasa yang digunakan dalam penulisan poster hanya terdapat dua dari tiga kriteria bahasa yang baik (singkat, padat, akurat) Skor 3 diberikan apabila bahasa yang digunakan dalam penulisan poster tepat (singkat, padat, akurat). B. Persuasif Skor 1 diberikan apabila kalimat yang digunakan tidak persuasif dan tidak menarik Skor 2 diberikan apabila kalimat yang digunakan menarik tetapi tidak persuasif Skor 3 diberikan apabila kalimat yang digunakan persuasif serta menarik C. Gambar (Kesesuaian Gambar dengan Gagasan) Skor 1 diberikan apabila gambar tidak menarik dan tidak sesuai dengan gagasan Skor 2 diberikan apabila gambar menarik tetapi tidak sesuai dengan gagasan Skor 3 diberikan apabila gambar sesuai dengan gagasan dan menarik. Kedua, mengolah skor menjadi nilai. Menurut Abdurrahman dan Elya Ratna (2003:264), rumus yang digunakan untuk mengelola skor menjadi nilai digunakan rumus ubahan berikut ini. N= Keterangan: N = tingkat penguasaan SM = skor yang diperoleh SI = skor harus dicapai dalam suatu tes Smax = skala yang digunakan (100%) Ketiga mengklasifikasikan nilai kemampuan menulis poster siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang menggunakan skala 10 menurut Nurgiyantoro (dalam Abdurrahman dan Elya Ratna, 2003:265). Tabel 3. Penentuan patokan dengan perhitungan persentase untuk skala 10 No Tingkat Penguasaan Nilai Ubahan Skala 10 Kualifikasi % 86 95% 76 85% 66 75% 56 65% 46 55% 36 45% 26 35% 16 25% 0 15% Sempurna Baik Sekali Baik Lebih Dari Cukup Cukup Hampir Cukup Kurang Kurang Sekali Buruk Buruk Sekali Keempat, membuat grafik histogram hasil tes kemampuan menulis poster siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Kelima, mencari nilai rata-rata hitung. Menurut Abdurrahman dan Elya Ratna (2003: 264) rumus yang digunakan sebagai berikut. M = Keterangan: M = mean rata-rata hitung F = frekuensi nilai siswa X = Skor

9 Keenam menganalisis data yang diperoleh dan membahas hasil analisis. Ketujuh menyimpulkan keseluruhan hasil analisis data. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data diperoleh melalui hasil tes Kemampuan Menulis Poster dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Dari data dalam Tabel 4 di atas, diperoleh informasi bahwa kemampuan menulis poster siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk ke 3 indikator berkisar antara 1 9 dengan kata lain, skor tertinggi diperoleh siswa adalah 9 dan skor terendah adalah 4. Perolehan skor secara lengkap untuk ke 3 indikator ini, yaitu (a) siswa yang memperoleh skor 9 berjumlah 10 orang (31.25%), (b) siswa yang memperoleh skor 8 ada 6 orang (18.75%), (c) siswa yang memperoleh skor 7 ada 5 orang (15.62%), d) siswa yang memperoleh skor 6 ada 5 orang (15.62%), e) siswa yang memperoleh skor 5 ada 4 orang (12.5%), dan (f) siswa yang memperoleh skor 4 ada 2 orang (6.25%). Data diperoleh dengan cara memberikan tes menulis poster dengan menggunakan teknik pemodelan yang telah ditentukan selama 1x45 menit. Data yang dideskripsikan pada bagian ini berupa skor yang diperoleh siswa untuk masing-masing indikator. Selanjutnya tulisan siswa yang terkumpul dikoreksi sesuai dengan indikator yang diteliti. Pertama, berupa bahasa (singkat, padat, dan akurat). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna berjumlah 19 orang (59.37%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 9 orang (28.12%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali berjumlah 4 orang (12.5%). Kedua, berupa penggunaan kata-kata yang persuasif. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna berjumlah 18 orang (56.25%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 9 orang (28.12%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali berjumlah 5 orang (15.62%). Ketiga, berupa penggunaan gambar yang sesuai dengan gagasan. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna berjumlah 13 orang (40.62%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 17 orang (53.12%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali berjumlah 2 orang (6.25%). Berdasarkan hasil pengkorelasian variabel kemampuan menulis poster dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis poster dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk ketiga indikator, tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung (M) 80.2 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 76 85%. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang mampu menulis poster jika dilihat dari ketiga indikator yang diteliti dengan baik. Untuk lebih jelas, diberikan contoh poster siswa (kode sampel 12) dilihat dari ketiga indikator yang diteliti.

10 Pada contoh poster siswa tersebut, terlihat bahwa bahasa yang digunakan sudah memenuhi kriteria bahasa yang baik yaitu singkat, padat, dan jelas. Ini bisa dibuktikan dari bahasa dalam poster tersebut hentikan pembakaran. Kata-kata yang digunakan dalam poster memiliki daya pikat untuk mengajak pembaca menghentikan pembakaran hutan dan asap rokok. Gambar yang digunakan juga sudah sesuai dengan gagasan. Gambar 4. Histogram Kemampuan Menulis Poster dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang Untuk Ketiga Indikator JUMLAH SISWA Kualifikasi Skala 10 D. PENUTUP a. KESIMPULAN Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan kemampuan menulis poster dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang tergolong dalam kualifikasi baik (76-85%).Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis data berikut ini. Pertama, kemampuan menulis poster dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator 1 bahasa (singkat, padat, akurat) tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 82.3 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%). Kedua, kemampuan menulis poster dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator 2 (persuasif) tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 80.2 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%). Ketiga, kemampuan menulis poster dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk indikator 3 (kesesuaian gambar dengan gagasan) tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 78.1 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%). b. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut. Pertama, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan teknik untuk mewujudkan kemampuan menulis poster siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Hal ini disebabkan bahwa teknik pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Kedua, disarankan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Padang untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah agar kemampuan menulis, terutama menulis poster dapat berkembang, terutama untuk indikator bahasa dan kata-kata yang persuasif. Ketiga,

11 peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menulis, terutama keterampilan menulis poster. E. KEPUSTAKAAN Abdurrahman dan Elya Ratna Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Buku Ajar. Padang: FBSS UNP. Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Hasnum, Anwar Pedoman Menulis Untuk Siswa SMP dan SMA. Yogyakarta: Andi. Rosidi, Imron Menulis Siapa Takut? Yogyakarta: Kanisius. Sandjaya, Wina Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Predana Media Group. Suparno dan Muhammad Yunus Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka