KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE INKUIRI ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi

1 KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE INKUIRI ARTIKEL ILMIAH SILVIA MAIYETA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2

3

4 Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Teks Drama Siswa Kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang Menggunakan Metode Inkuiri Oleh Silvia Maiyeta 1, Silvia Marni 2, Trisna Helda 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumater Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Permasalahan penelitian ini dilatar belakangi pada kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri yang ditinjau dari penulisan judul yaitu unsur intrinsik seperti tema, alur, latar, penokohan, amanat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 110 orang terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan proporsi siswa per kelas (propotional random sampling) yaitu 30 siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri untuk gabungan kelima indikator tergolong Baik sekali (BS) dengan rata-rata 91,1 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Masing-masing indikator akan dijabarkan sebagai berikut ini. Pertama, kemampuan menggunakan metode inkuiri untuk indikator 1 (tema) tergolong baik (B) dengan rata-rata 85,53% berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Kedua, mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri untuk indikator 2 (alur) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 87,77 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Ketiga, mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri untuk indikator 3 (latar) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 95,55 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Keempat, kemampuan menggunakan metode inkuiri untuk indikator 4 (Penokohan) sempurna (S) dengan rata-rata 95,55 berada pada rentangan % pada skala 10. Kata Kunci: Membaca, Teks Drama, Metode Inkuiri.

5 IDENTIFYING CAPABILITY INTRINSIC ELEMENTS OF DRAMA STUDENT CLASS VIII TEXT MTSN LUBUK BUAYA PADANG CITY METHOD USING INQUIRY By Silvia Maiyeta 1, Silvia Marni 2, Trisna Helda 3 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturer Program Study Education of Language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT The problems of this study is limited to the ability to identify the intrinsic elements of drama texts eighth grade students MTsN Lubuk Buaya Padang city using the inquiry method in terms of writing a title that is intrinsic elements such as theme, plot, setting, characterizations, mandate. The purpose of this study was to describe the ability to identify the intrinsic elements of drama texts eighth grade students MTsN Lubuk Buaya of Padang using inquiry method. This is the kind penelitiaan quantitative research by using descriptive method. The population in this study were students of class VIII MTsN Lubuk Buaya of Padang registered in the academic year 2014/2015, amounting to 110 people consisting of five classes. The research sample is taken using a sampling technique based on the proportion of students per class (proportional random sampling) is 30 students. Based on the results of data analysis, it can be seen that the ability to identify the intrinsic elements of drama texts eighth grade students MTsN Lubuk Buaya of Padang using inquiry method for the combined five indicators pertained Well once (BS) with an average of 91.1 are in the range of 86-95% in scale 10. Each indicator will be outlined as follows. First, the ability to identify the intrinsic elements of drama texts eighth grade students MTsN Lubuk Buaya of Padang using inquiry method for indicator 1 (theme) classified as good (B) with an average of 85.53% are in the 76-85% range on a scale of 10. Both, identify the intrinsic elements of drama texts eighth grade students MTsN Lubuk Buaya of Padang using inquiry method for indicator 2 (groove) classified as excellent (BS) with an average of is in the range of 86-95% on a scale of 10. Third, identify intrinsic elements of drama texts eighth grade students MTsN Lubuk Buaya of Padang using inquiry method for indicator 3 (background) classified as excellent (BS) with an average of is in the range of 86-95% on a scale of 10. Fourth, the ability to identify the elements text intrinsic drama eighth grade students MTsN Lubuk Buaya of Padang using inquiry method indicator 4 (Characterizations) perfect (S) with an average of is in the range of % on a scale of 10. Keywords: Reading, Drama Text, Methods of Inquiry.

6 PENDAHULUAN Keterampilan berbahasa merupakan seni berkomunikasi antara manusia untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan pesan kepada orang lain, sehingga apa yang disampaikan tertuju dengan baik, jelas, akurat, efektif, dan efisien. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan satu sama lain. Keterampilan berbahasa dapat dipelajari melalui pembelajaran bahasa Indonesia pada pokok pembahasan membaca. Membaca merupakan suatu yang sangat penting untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan. Didalam membaca juga diperlukan aktivitas mental yang terarah, yang sanggup menangkap dan memahami gagasan gagasan terselubung di balik lambang tertulis. Mengingat pentingnya keterampilan membaca, sehingga diperlukan lembaga pendidikan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan membaca tersebut. Salah satu lembaga pendidikan yang melatih dan mengembangkan keterampilan membaca adalah MTsN Lubuk Buaya Kota Padang. Lembaga pendidikan ini masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam KTSP keterampilan membaca terdapat pada Standar Kompetensi (SK) 7 yaitu, memahami teks drama. Standar Kompetensi tersebut tertuang dalam Kompetensi Dasar (KD) 7.1 yaitu, mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama. Tujuan siswa mempelajari unsur intrinsik teks drama adalah siswa dapat menjelaskan dan menentukan unsur intrinsik teks drama, seperti tema, alur, latar/setting, penokohan, dan amanat dan menangkap pesan dan nilai moral yang disampaikan pengarang, dan dibantu dengan media seperti teks drama. Namun demikian, berdasarkan hasil wawancara dengan seorang guru bahasa Indonesia Idra Putri, S.S., M.Pd., yang mengajar kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Kota Padang pada tanggal 17 Oktober 2014, diperoleh informasi bahwa kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII masih rendah. Rendahnya kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa dapat dilihat dari: pertama, siswa kurang aktif dalam mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama; kedua, siswa kesulitan dalam menentukan dan membedakan unsur intrinsik teks drama (tema, alur, latar/setting, penokohan, amanat). Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan siswa diperoleh informasi bahwa siswa kesulitan dalam menentukan dan membedakan unsur intrinsik teks drama karena kurangnya media yang membantu dalam proses pembelajaran. Sehubungan dengan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka diperlukan media pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu media yang menuntut siswa aktif dalam proses pembelajaran adalah metode inkuiri. Metode inkuiri ialah metode yang meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran (Hardini, 2012: 33). Berdasarkan masalah di atas perlu dilakukan suatu penelitian yang berjudul kemampuan menggunakan metode inkuiri. Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Koto Padang menggunakan metode inkuiri? Menurut Agustina (2008:2) menyatakan membaca adalah suatu kegiatan yang kompleks. Selama proses membaca berlangsung melibatkan kegiatan jasmani dan rohani, yang dimaksud dengan kegiatan jasmani di sini adalah dalam kegiatan membaca dilibatkan bagian dari jasmani pembaca yaitu mata dan anggota jasmani lainnya yang dirasakan perlu, untuk mengetahui lambing-lambang bahasa melalui kegiatan visual. Tarigan (2008:7) mengemungkakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta yang dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis, melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Selanjutnya Nurhadi (dalam Agustina 2008:2) menyatakan membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit. Kompleks maksudnya dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor internal dapat berupa intelegensi, minat, sikap, motovasi, bakat, tujuan membaca dan sabagainya. Faktor eksternal bisa dalam bentuk sarana membaca, teks bacaan, lingkungan, latar belakang sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi membaca.

7 Menurut Hasanuddin (1996:7), teks drama merupakan suatu gangre sastra yang ditulis dalam bentuk dialog-dialog dengan tujuan untuk dipentaskan sebagai suatu seni pertunjukan dan drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak. Dalam hal ini drama adalah menyaksikan kehidupan manusia yang diekspresikan secara langsung melalui pementasan. Menurut Hardini (2012:33), metode inkuiri merupakan metode yang disebut juga dengan metode penemuan yang sangat penting untuk dilakukan oleh siswa, metode inkuiri ini merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Menurut Arikunto (2010:27) mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang Menggunakan Metode Inkuiri yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota padang yang diambil secara acak (propotional random sampling). Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa apabila subjek penelitian ini kurang dari 100 lebih baik diambil selurunya. Akan tetapi, bila subjek lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% lebih. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Dalam penelitian ini hanya satu variabel yang diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Menurut Arikunto (2010:193) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan inteligensi, keterampilan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Data dalam penelitian ini adalah skor mengidentifikasi unsur intrinsik teks drma dengan menggunakan metode inkuiri siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang Menggunakan Metode Inkuiri. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.. Pertama, memberikan penjelasan singkat tentang materi mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama. Kedua, guru membagikan teks drama kepada siswa kelas VIII serta menugaskan siswa untuk membaca terlebih dahulu teks drama yang telah dibagikan. Ketiga, guru meminta siswa untuk mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama berdasarkan aspek penilaian yaitu tema, alur, latar/setting, penokohan, dan amanat. Keempat, siswa ditugaskan untuk mencari sendiri unsur intrinsik teks drama dengan menggunakan langkah-langkah metode inkuiri. Kelima, mengumpulkan hasil tulisan siswa. Keenam, menilai hasil tulisan siswa sesuai indikator penilaian. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis menurut tujuh langkah berikut. Pertama, membaca hasil tulisan. Kedua, menentukan skor tulisan siswa berdasarkan aspek yang diteliti. Ketiga, mengubah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Keempat, menafsirkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang Mengunakan Metode Inkuiri berdasarkan rata-rata hitung ( ). Kelima, mengelompokkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik siswa dengan menggunakan skala 10. Keenam, membuat grafik batang. Ketujuh, membahas hasil analisis data dan menyimpulkan hasil pembahasan. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5-10 Mai 2015 dengan memberikan tes mengidentifikasi unsur intrinsik kepada 30 orang siswa. Berdasarkan hasil deskripsi data, skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 15 dan skor terendah diperoleh siswa adalah 12. Dapat diperoleh gambaran kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang Menggunakan Metode Inkuiri sebagai berikut. Pertama, kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik untuk indikator 1 (tema) adalah, Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 17 orang (56,66%), skor 2 berjumlah 13 orang (43,33%). Kedua, kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik untuk indikator 2 (alur) adalah, Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 20 orang (66,66%), skor 2 berjumlah 9 orang (30%), dan skor 1

8 berjumlah 1 orang (3,33%). Ketiga, kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik untuk indikator 3 (latar) adalah, Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 27 orang (90%) dan skor 2 berjumlah 3 orang (10%). Keempat, kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik untuk indikator 4 (penokohan) adalah, Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 28 orang (93,33%), skor 2 berjumlah 1 orang (3,33%), dan skor 1 berjumlah 1 orang (3,33%). Kelima, kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik untuk indikator 5 (amanat) adalah, Siswa yang memperoleh Skor 3 berjumalah 24 orang (80%), dan skor 2 berjumlah 5 orang (16,66%), dan skor 1 berjumalah 1 orang (3,33%). Untuk gabungan kelima indikator adalah, Siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 8 orang (26,66%), tingkat penguasaan 93 berjumlah 12 orang (40%), tingkat penguasaan 87 berjumlah 5 orang (16,75%), tingkat penguasaan 80 berjumlah 5 orang (16,66%). PEMBAHASAN Hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri untuk indikator 1 (tema) baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 85,53 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Indikator 2 (alur) baik sekali (BS) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 87,77 berada pada rentangan 86,95% pada skala 10. Indikator 3 (latar) baik sekali (BS) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 95,55 berada pada rentangan 86,95% pada skala 10. Indikator 4 (penokohan) baik sekali (BS) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 95,44 berada pada rentangan 95,100% pada skala 10. Indikator 5 (amanat) baik sekali (BS) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 91,10 berada pada rentangan 86,95% pada skala 10. Untuk lebih jelasnya, dapat diperhatikan pada sampel 01 untuk indikator 1 (tema) memperoleh skor 3 pada tema, dan sampel 02 untuk indikator 2 (alur) memperoleh skor 2 pada alur, dan sampel 12 untuk indikator 3 (latar) memperoleh skor 3 pada latar, dan sampel 03 untuk indikator 4 (penokohan) memperoleh skor 2 pada penokohan, dan sampel 08 untuk indikator 05 (amanat) memperoleh skor 3 pada amanat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri untuk gabungan kelimat indikator tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 91,1 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai yang terendah dengan nilai 80. Sampel yang mendapat nilai 100 adalah sampel 06 dan sampel yang mendapatkan nilai 80 adalah sampel 02. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri untuk gabungan kelima indikator tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 91,1 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Masing-masing indikator akan dijabarkan sebagai berikut. Pertama, kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri untuk indikator 1 (tema) tergolong baik (B) dengan rata-rata 85,53% berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Kedua, mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri untuk indikator 2 (alur) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 87,77 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Ketiga, mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri untuk indikator 3 (latar) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 95,55 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Keempat, kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang menggunakan metode inkuiri untuk indikator 4 (Penokohan) sempurna (S) dengan rata-rata 95,55 berada pada rentangan % pada skala 10. Kelima, kemampuan menggunakan metode inkuiri untuk indikator 5 (amanat) tergolong baik sekali (BS) dengan ratarata kemampuan siswa 91,1.

9 SARAN Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka penulis mengemukakan tiga saran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang untuk lebih banyak membaca teks drama baik di sekolah maupun di luar sekolah agar kemampuan dapat berkembang dengan baik. Kedua, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang untuk lebih memvariasikan metode pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama, disebabkan metode pembelajaran berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan makalah ini. KEPUSTAKAAN Agustina Pembelajaran keterampilan Membaca. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS IKIP Padang. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktik: Edisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik: Edisi Revisi Jakarta: Rineka Cipta. Hardini, Isriani Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia Hasanuddin Drama karya dalam dua dimensi, kajian teori sejarah dan analisis. Bandung: Angkasa. Tarigan, Hendry Guntur Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.