2. Spesifikasi MRS broth (merk Pronadisa Cat )

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DESKRIPSI DAN PETA LOKASI PETERNAK SAPI PERAH

2. Spesifikasi MRS Broth (merk Merck )

LAMPIRAN A BAHAN PENELITIAN

Bahan baku dalam pembuatan sari buah nanas adalah buah nanas. Pemilihan bahan didasarkan pada ciri-ciri buah nanas, yang meliputi faktor

No Media Komposisi 1 deman Rogosa Sharpe (MRS) Broth MERCK GaA, Germany

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Tabel Karakteristik Bakteri Asam Laktat. Tabel 7. Karakteristik Bakteri Asam Laktat

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Perbedaan Karakteristik Bakteri Asam Laktat. Tabel 7. Perbedaan Karakteristik Beberapa Jenis Bakteri Asam Laktat

MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September November 2014 di

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Kultur Starter (modifikasi Koroleva, 1991) S. thermophillus (St) L. bulgaricus (Lb) atau Bifidobacterium BBIV (Bb)

UJI F Tabel transformasi arcsin data kelangsungan hidup larva ikan nilem. Perlakuan Ulangan Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) =

Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.

bio.unsoed.ac.id LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Medium MRSA (demann Rogosa Sharpe Agar) Komposisi medium MRSA per 1000 ml:

LAMPIRAN 1. Pembuatan Media yang Digunakan dalam Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2015 di Laboratorium

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

Bahan baku dalam pembuatan sari buah nanas adalah buah nanas. Pemilihan bahan didasarkan pada ciri-ciri buah nanas, yang meliputi faktor

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Maret 2014

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi dan Cara Pembuatan Media Pertumbuhan Bakteri.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Bahan-bahan Pembuatan Sosis

III.METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

III. MATERI DAN METODE. Peternakan UIN Suska Riau, penelitian berlangsung selama 3 bulan, mulai bulan

Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

LAMPIRAN. Lampiran 1. Tahapan Penelitian. Kultur Stok S. thermopillus, L. bulgaricus, dan B. bifidum. MRS agar miring

III METODOLOGI PENELITIAN. Nangka yang didapatkan dari Pasar Induk Caringin Kota Bandung dan biakan

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

Lampiran 1. Proses Kultur Cair Bacillus sp. yang Akan Digunakan Dalam Pakan. Alat dan Bahan yang Digunakan. Proses Pengambilan Bakteri

LAMPIRAN 1. Lembar Uji Organoleptik. KUESIONER Nama/ NRP : Tanggal : Sampel : Ice Cream Parameter : Iceness

Lampiran 1. Data dan perhitungan analisis proksimat Padina australis

] ; Lampiran I. Skema Kerja. 1. Peremajaan Jamur. Diambil satu ose jamur Gliocladium sp. TNC73 dan TNC59 secara aseptis

Komposisi per liter: Pancreatic digest of casein Enzymatic digest of soya bean Sodium chloride

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

BAB III BAHAN DAN METODE. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS

Lampiran 1. Prosedur Pengujian Kadar Kurkuminoid metode HPLC (High Perfomance Liquid Chromatography)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Februari 2014, dengan

Fani Aulia Rahmah Penguji : Ir. Neneng Suliasih, MP

Prosedur pembuatan suspensi alginat

MATERI DAN METODE. dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis Fraksi

APPENDIKS A PROSEDUR KERJA DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Juni 2013.

I 2,6ooo I I! 2,6ooo 1 2,6ooo

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

III. BAHAN DAN METODE

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh: Edwina Pariwono

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

Keteknikan Pengolahan Pangan, Laboratorium Isolasi, Laboratorium Teknologi. Pengolahan Pangan, Laboratorium Kimia Pangan, Laboratorium Invivo,

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan penelitian yang digunakan adalah itik pedaging jantan dengan bobot

LAMPIRAN. Lampiran 1. Tahapan Penelitian. PembuatanTepung Talas (Nuraida, 2006) SterilisasiAlat (Hadioetomo, 1990)

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.

mendidihkan menggunakan hot plate, dan menghomogenkan menggunakan magnetic stirrer. Mensterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 ºC

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1) Bahan utama adalah daging kelinci sebanyak 1 kilogram yang diperoleh

VARIASI PENAMBAHAN SUSU SKIM TERHADAP MUTU COCOGHURT MENGGUNAKAN Enterococcus faecalis UP 11 YANG DIISOLASI DARI TEMPOYAK. Riau.

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan analisis data pada penelitian ini menggunakan faktorial dalam

LAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan

Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Selama Penelitian. Timbangan Duduk

Lampiran 1. Spesifikasi Tepung Jagung

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

3. METODOLOGI PENELITIAN

UJI KUALITATIF ETANOL YANG DIPRODUKSI SECARA ENZAMATIS MENGGUNAKAN Z. MOBILIS PERMEABEL

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013 di Laboratorium

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

Lampiran 1. Analisis Ragam S. thermophilus S-01 pada ph berbeda

Lampiran 1 Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 1989)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Tepung Empulur Sagu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

Lampiran A : Komposisi Media MS

KAJIAN PENGGUNAAN AIR KELAPA DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI SUSU SKIM SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN KULTUR YOGURT

MATERI DAN METODE. Pakan dan Ilmu Tanah sebagai tempat pembuatan silase dan analisis fraksi serat di

Pengukuran ph ditujukan untuk analisa ph. segar. Pengamatan dilakukan dengan alat ph. Dipipet contoh (air susu) secukupnya (sehingga ujung

RPMI 1640 medium. Kanamisin 250 µg. Coomassie brilliant blue G-250

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Komposisi Media. 1. MH (Mueler Hinton) 2. Sabouraud Dextrose Agar. Komposisi: Komposisi : Mycological peptone. Beef Dehidrate Infusion

Lampiran 1. Syarat Mutu Sosis Daging Menurut SNI

Kelompok (Lama. Penyimpanan/hari) A0 A1 A2 A3 6,422 6,832 7,179 7,862 24,286 26, ,969 5,892 6,244 6,926 7,032 7,491 7.

Transkripsi:

Lampiran 1. Spesifikasi Bahan Penelitian 1. Spesifikasi Susu Skim Bubuk Oldenburger Komponen Satuan Jumlah (per 100g bahan) Air g 3,6 Energi kj 1480 Protein g 34,5 Lemak g 0,8 Karbohidrat g 53,3 Mineral Ca 1243 Mineral P 1000 Minera K 1813 Mineral Fe 0,21 Vitamin B 1 0,25 Vitamin B 2 1,8 Vitamin B 3 0,84 Vitamin B 6 0,3 Vitamin B 12 µg 4 Pantotenat 2,9 Biotin µg 29 Folat µg 59 Vitamin C 15 2. Spesifikasi MRS broth (merk Pronadisa Cat. 1215.00) Cara pembuatan: Komponen Jumlah (g/l) Bacteriological peptone 10,0 Beef extract 8,0 Yeast extract 4,0 Dextrose 20,0 Tween-80 1,0 Dipotassium phosphate 2,0 Sodium acetate 5,0 Ammonium citrate 2,0 Magnesium sulfate 0,2 Manganese sulfate 0,05 1). Melarutkan 52,2 gram dalam 1 liter akuades 42

43 2). Mensterilisasi dalam autoclave 121 C (15 bar), 15 menit 3. Spesifikasi Reagen Kimia Nama Reagen Jenis Konsentrasi Asam oksalat p.a 0,1N NaOH p.a 0,1N Phenolphtalein p.a 0,1% Alkohol absolut - 96% Aseton - 100% 4. Spesifikasi Susu UHT Full Cream Ultra Milk Ultra Jaya Komponen Satuan Jumlah (per 200 ml) Lemak total g 6 Lemak jenuh Kolesterol g 3 15 Protein g 6 Karbohidrat Total g 10 Gula g 0 Natrium 40 Kalium 390

Lampiran 2. Skema Peremajaan Kultur Yogurt Media MRS Broth Inokulasi 2-3 ose kultur ST atau LB Inkubasi 42 C, 24 jam kultur ST atau LB Sumber: Fardiaz, 1989 (dengan modifikasi) 44

Lampiran 3. Pembuatan Kultur LB dan ST (secara terpisah) dari Air Kelapa dengan Berbagai Tingkat Penambahan Susu Skim Tahapan Pembuatan Kultur LB Air kelapa Sterilisasi 121 C, 15 lbs, 15 menit Larutan susu skim (S 1, S 2, S 3, S 4 ) Sterilisasi 116 C, 10 lbs, 10 menit 1% kultur LB dari MRS broth Pencampuran (1:1) Inokulasi Inkubasi 42 C, 8,5 jam Kultur LB Sumber: Harmayani dkk., 2001 (dengan modifikasi) Tahapan Pembuatan Kultur ST Air kelapa Sterilisasi 121 C, 15 lbs, 15 menit Larutan susu skim (S 1, S 2, S 3, S 4 ) Sterilisasi 116 C, 10 lbs, 10 menit 1% kultur ST dari MRS broth Pencampuran (1:1) Inokulasi Inkubasi 42 C, 24 jam Kultur ST Sumber: Harmayani dkk., 2001 (dengan modifikasi) 45

Lampiran 4. Skema Perhitungan ALT 5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml Air Pepton 4,5 ml sampel 10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6 10-7 10-8 10-9 10-10 10-11 Air Pepton 45 ml 1 ml 10-6 10-7 10-8 10-9 10-10 10-11 + MRS agar 50 C, 5 Inkubasi 37 C, 24 jam Hitung ALT Sumber: Fardiaz, 1989 46

Lampiran 5. ALT Kultur LB dan ST yang Ditumbuhkan Terpisah pada Air Kelapa dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Susu Skim Kultur LB MRS Broth S 1 S 2 S 3 S 4 ALT (CFU/mL) 2,0x10 9 1,8x10 8 5,3x10 8 1,1x10 9 6,6x10 8 Sumber: Novita, 2010 Rata-rata ALT LB Perlakuan Rata-rata Notasi S 1 8,0978 a S 2 8,6982 b S 4 8,8053 b S 3 8,9998 b Broth 9,3026 c Sumber: Novita, 2010 Kultur ST MRS Broth S 1 S 2 S 3 S 4 ALT 9,3x10 8 1,6x10 8 4,7x10 8 7,9x10 8 6,1x10 8 Sumber: Novita, 2010 Rata-rata ALT ST Perlakuan Rata-rata Notasi S 1 8,0420 a S 2 8,6433 b S 4 8,7692 b S 3 8,8860 b Broth 8,9682 c Sumber: Novita, 2010 47

Lampiran 6. ph Kultur LB dan ST yang Ditumbuhkan Terpisah pada Air Kelapa dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Susu Skim Kultur LB MRS Broth S 1 S 2 S 3 S 4 ph 4,807 4,913 4,887 4,839 4,871 Sumber: Novita, 2010 Rata-rata ph LB Perlakuan Rata-rata Notasi Broth 4,807 a S 4 4,839 b S 3 4,871 c S 2 4,887 c S 1 4,913 d Sumber: Novita, 2010 Kultur ST MRS Broth S 1 S 2 S 3 S 4 ph 4,813 4,844 4,876 4,891 4,920 Sumber: Novita, 2010 Rata-rata ph ST Perlakuan Rata-rata Notasi Broth 4,813 a S 1 4,844 b S 2 4,876 c S 3 4,891 c S 4 4,920 d Sumber: Novita, 2010 48

Lampiran 7. Analisis Hasil Varians Angka Lempeng Total Yogurt Ulangan Perlakuan Total S 1 S 2 S 3 S 4 Kelompok 1 10,1139 10,415 10,4914 10,5911 41,6114 2 10,1761 10,3979 10,5185 10,5682 41,6607 3 10,2553 10,4771 10,5563 10,6128 41,9015 4 10,0414 10,4314 10,5315 10,5798 41,5841 5 10,2041 10,4624 10,5682 10,6232 41,8579 6 10,0792 10,3802 10,5441 10,6021 41,6056 Total Perlakuan 60,8700 62,5640 63,2100 63,5772 250,2212 Rata-rata 10,145 10,42733 10,535 10,5962 a. FK (Faktor koreksi) = (250,2212) 2 / (4x6) = 2.608,7770 b. JKT (Jumlah Kuadrat Total) ={(@0%) 2 + (@5%) 2 + (@10%) 2 + (@15%) 2 }-FK = 0,7711 c. JKK (Jumlah Kuadrat Kelompok) ={(K1 2 + K2 2 + K3 2 + K4 2 + K5 2 + K6 2 )/perlakuan}-fk = 0,0243 d. JKP (Jumlah Kuadrat Perlakuan) ={(P0% 2 + P5% 2 + P10% 2 + P15% 2 ) /ulangan}-fk = 0,7189 e. JKG (Jumlah Kuadrat Galat)= JKT-JKK-JKP = 0,0279 Tabel Anava Sumber Variasi db JK KT F Hitung Kelompok 5 0,0243 0,0048597 Perlakuan 3 0,7189 0,23962344 Galat 15 0,0279 0,00186079 Total 23 0,7711 KTP/KTG= 128,7751 49

50 F Tabel (galat:15; perlakuan: 3): 5%=3,29; 1%= 5,42 F Hitung (128,7751) > F Tabel (3,29) menunjukkan bahwa ada pengaruh perbedaan konsentrasi susu skim terhadap ALT yogurt. Uji Jarak Duncan Sy = KTG/n =0,0176 p-1= 3; galat= 15 p rp Rp= rp.sy 2 3,01 0,053 3 3,16 0,0556 4 3,25 0,0572 S 1 S 2 S 3 S 4 S 1-0,2823 0,39 0,4512 S 2-0,1077 0,1689 S 3-0,0612 S 4 - Perlakuan Rata-rata Notasi S 1 10,145 a S 2 10,4273 b S 3 10,535 c S 4 10,5962 d

Lampiran 8. Analisis Hasil Varians Waktu Pencapaian ph Yogurt (dalam menit) Ulangan Perlakuan Total S 1 S 2 S 3 S 4 Kelompok 1 473 435 402 388 1698 2 470 432 397 384 1683 3 465 430 393 378 1666 4 460 425 390 375 1650 5 468 428 395 381 1672 6 472 433 400 385 1690 Total Perlakuan 2808,0 2583,0 2377,0 2291,0 10059,0 Rata-rata 468,0 430,5 396,2 381,8 a. FK =(10059,0) 2 / (4x6) =4.215.978,375 b. JKT (Jumlah Kuadrat Total) = 4.242.991-FK = 27.012,625 c. JKK (Jumlah Kuadrat Kelompok) ={16.865.433/4}-FK = 379,875 d. JKP (Jumlah Kuadrat Perlakuan) ={(25.455.563) /6}-FK = 26.615,45833 e. JKG (Jumlah Kuadrat Galat)= JKT-JKK-JKP = 17,2917 Tabel Anava Sumber Variasi db JK KT F Hitung Kelompok 5 379,875 75,975 Perlakuan 3 26.615,4583 8.871,8194 Galat 15 17,2917 1,1528 Total 23 27.012,625 KTP/KTG= 7.695,8878 F Tabel (galat:15; perlakuan: 3): 5%=3,29; 1%= 5,42 51

52 F Hitung (7.695,8878) > F Tabel (3,29) menunjukkan bahwa ada pengaruh perbedaan konsentrasi susu skim terhadap waktu pencapaian ph yogurt Uji Jarak Duncan Sy = KTG/n = 0,4383 p-1= 3; galat= 15 p rp Rp= rp.sy 2 3,01 1,3193 3 3,16 1,3850 4 3,25 1,4245 S 4 S 3 S 2 S 1 S 4-14,4 48,7 86,2 S 3-34,3 71,8 S 2-37,5 S 1 - Perlakuan Rata-rata (menit) Notasi S 1 468,0 a S 2 430,5 b S 3 396,2 c S 4 381,8 d

Lampiran 9. Analisis Hasil Varians % Sineresis Yogurt Ulangan Perlakuan Total S 1 S 2 S 3 S 4 Kelompok 1 2,4 1,8 1,1 0,5 5,8 2 2,5 1,6 1,0 0,7 5,8 3 2,9 1,7 1,3 0,6 6,5 4 2,6 1,9 1,2 0,9 6,6 5 2,3 2,0 1,5 0,6 6,4 6 2,8 1,7 1,4 0,8 6,7 Total Perlakuan 15,5 10,7 7,5 4,1 37,8 Rata-rata 2,583 1,783 1,25 0,683 a. FK =(37,8) 2 / (4x6) = 59,535 b. JKT (Jumlah Kuadrat Total) = 71,96-FK = 12,425 c. JKK (Jumlah Kuadrat Kelompok) ={238,94/4}-FK = 0,2 d. JKP (Jumlah Kuadrat Perlakuan) = 71,3-FK = 11,765 e. JKG (Jumlah Kuadrat Galat)= JKT-JKK-JKP = 0,46 Tabel Anava Sumber Variasi db JK KT F Hitung Kelompok 5 0,2 0,04 Perlakuan 3 11,765 3,9217 Galat 15 0,46 0,0307 Total 23 12,425 F Tabel (galat:15; perlakuan: 3): 5%=3,29; 1%= 5,42 KTP/KTG= 127,7416 F Hitung (127,7416) > F Tabel (3,29) menunjukkan bahwa ada pengaruh perbedaan konsentrasi susu skim terhadap % sineresis yogurt. 53

54 Uji Jarak Duncan Sy = KTG/n = 0,0715 p-1= 3; galat= 15 p rp Rp= rp.sy 2 3,01 0,2152 3 3,16 0,2259 4 3,25 0,2324 S 4 S 3 S 2 S 1 S 4-0,567 1,1 1,9 S 3-0,533 1,333 S 2-0,8 S 1 - Perlakuan Rata-rata (%) Notasi S 4 0,683 a S 3 1,25 b S 2 1,783 c S 1 2,583 d

Lampiran 10. Data Pengamatan dan Hasil Analisa Kadar Protein Air Kelapa dan Susu Skim Standarisasi NaOH 0,1 N Larutan Standar Primer H 2 C 2 O 4. 2H 2 O 0,1 N N = m Mr m 0,1 = 126,07 1000 x x val V m = 0,6304 gram 1000 x x 2 100 Range: 0,5674 gram < m < 0,6934 gram Hasil Penimbangan: Berat botol timbang + zat : 13,2914 gram Berat botol timbang Berat zat N = m Mr 1000 x x val V 0,6309 1000 N = x x 2 126,07 100 N = 0,1001 N : 12,6605 gram : 0,6309 gram V NaOH N NaOH V H 2 C 2 O 4 N H 2 C 2 O 4 10,50 ml 0,0953 N 10,0 ml 0,1001 N 10,55 ml 0,0949 N 10,0 ml 0,1001 N 10,50 ml 0,0953 N 10,0 ml 0,1001 N 0,0952 N Berat kertas timbang Berat kertas timbang + sampel Berat kertas timbang akhir Berat sampel 0,4368 gram 1,4708 gram 0,4477 gram 1,0231 gram 0,4209 gram 1,4664 gram 0,4321 gram 1,0343 gram 0,4251 gram 1,4533 gram 0,4379 gram 1,0154 gram 55

56 Perhitungan Kadar Protein Susu Skim ml NaOH(blanko sampel) x N NaOH x 14,008 x FK berat sampel (g) x 1000 (53,70 12,20) x 0,0952 x 14,008 x 6,38 1,0231 x 1000 34,2620% ml NaOH(blanko sampel) x N NaOH x 14,008 x FK berat sampel (g) x 1000 (53,70 12,40) x 0,0952 x 14,008 x 6,38 1,0343 x 1000 33,9733% ml NaOH(blanko sampel) x N NaOH x 14,008 x FK berat sampel (g) x 1000 (53,70 12,10) x 0,0952 x 14,008 x 6,38 x100% 1,0154 x 1000 34,8570% % kadar protein rata-rata = 34,3641% SD = 0,4506 Range: 33,9135 < x < 34,8147

57 Perhitungan Kadar Protein Air Kelapa ml NaOH(blanko sampel) x N NaOH x 14,008 x FK berat sampel (ml) x 1000 (53,70 52,90) 0,2223% x 0,0952 x 14,008 x 6,25 3 x 1000 ml NaOH(blanko sampel) x N NaOH x 14,008 x FK berat sampel (ml) x 1000 (53,70 52,80) 0,2500% x 0,0952 x 14,008 x 6,25 3 x 1000 ml NaOH(blanko sampel) x N NaOH x 14,008 x FK berat sampel (ml) x 1000 (53,70 52,95) 0,2084% x 0,0952 x 14,008 x 6,25 3 x 1000 % kadar protein rata-rata = 0,2269% SD = 0,0212 Range: 0,2057 < x < 0,2481

Lampiran 11. Data Analisa Gula Reduksi Air Kelapa dan Susu Skim A. Standar Glukosa Konsentrasi Abs 1 Abs 2 Abs 3 Rata-rata 0 ppm -0,032-0,032-0,032-0,032 2 ppm 0,196 0,196 0,197 0,196 4 ppm 0,329 0,332 0,331 0,331 6 ppm 0,452 0,455 0,455 0,454 8 ppm 0,608 0,612 0,613 0,611 10 ppm 0,767 0,770 0,771 0,769 A = 0,0044; B = 0,0768; r = 0,9960 Persamaan kurva standard: y = Bx + A y = 0,0768x + 0,0044 B. Gula Reduksi Susu Skim Ulangan Abs 1 Abs 2 Abs 3 Rata-rata 1 0,286 0,289 0,291 0,289 2 0,354 0,354 0,354 0,354 3 0,331 0,333 0,334 0,333 y = 0,289 y = 0,0768x + 0,0044 0,289 = 0,0768x + 0,0044 x = 3,7057 y = 0,354 y = 0,0768x + 0,0044 0,354 = 0,0768x + 0,0044 x = 4,5521` y = 0,333 y = 0,0768x + 0,0044 0,333 = 0,0768x + 0,0044 x = 4,2786 Rata - rata = 4,1788 Sampel: 0,01 gram dalam Hasil penimbangan: 0,0157 gram dalam diambil 1 ml untuk diuji. Hasil perhitungan gula reduksi dalam susu skim = 4,1788 58

Jadi, gula reduksi dalam susu skim: 4,1788 = = 26,62% 15,7 b b C. Gula Reduksi Air Kelapa Ulangan Abs 1 Abs 2 Abs 3 Rata-rata 1 0,429 0,430 0,430 0,430 2 0,478 0,481 0,483 0,481 3 0,545 0,546 0,547 0,546 y = 0,430 y = 0,0768x + 0,0044 0,430 = 0,0768x + 0,0044 x = 5,5417 y = 0,481 y = 0,0768x + 0,0044 0,481 = 0,0768x + 0,0044 x = 6,2057 y = 0,546 y = 0,0768x + 0,0044 0,546 = 0,0768x + 0,0044 x = 7,0521 Rata - rata = 6,2665 59 Sampel: 1 ml dalam 400 ml diambil 1 ml untuk diuji Hasil perhitungan gula reduksi dalam air kelapa = Faktor pengenceran = 400x Jadi, gula reduksi dalam air kelapa sebelum pengenceran: = 6,2665 x 400 = 2.506,6 Jadi, gula reduksi dalam air kelapa = 2,5066 gr 6,2665 2,51% b v