Standard Operating Procedure PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS Universitas Brawijaya Malang 2017
LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA UN10/F07/88/HK.01.02.a/009 17 November 2017 0 Halaman i dari 4 PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA Proses Penanggungjawab Nama Jabatan Tandatangan Tanggal 1. Perumusan Fachrezy Pangestu Widi 2. Pemeriksaan Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng. 3. Persetujuan Ishardita Pambudi Tama ST., MT., Ph.D. 4. Penetapan Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT. 5. Pengendalian Dr. Ir. Surjono, MTP. Koordinator Kepala Ketua Jurusan Teknik Industri Dekan Fakultas Teknik Wakil Dekan I Fakultas Teknik 17 November 2017 17 November 2017 20 November 2017 20 November 2017 20 November 2017 Hal. i
DAFTAR ISI LEMBAR IDENTIFIKASI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ii A. Tujuan --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1 B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait --------------------------------------------------------------------------- 1 C. Standar Mutu yang Terkait ---------------------------------------------------------------------------------------------- 1 D. Istilah dan Definisi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 1 E. Urutan Prosedur ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2 F. Bagan Alir --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2 G. Referensi ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3 H. Lampiran ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4 Hal. ii
A. Tujuan 1. Menjelaskan prosedur penjagaan Statistik dan Rekayasa Kualitas oleh asisten laboratorium yang bersangkutan. 2. Memberikan kemudahan pihak-pihak yang memiliki keperluan meliputi peminjaman alat atau buku di Statistik dan Rekayasa Kualitas. 3. Mempermudah pengendalian sarana dan prasaran yang dimiliki Statistik dan Rekayasa Kualitas B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Ruang lingkup pengelolaan sarana dan prasarana berkaitan dengan penjagaan laboratorium adalah Mulai dari prosedur penjagaan laboratorium, aktivitas di dalam penjagaan laboratorium, hingga pihak-pihak yang terkait meliputi peminjaman alat atau buku. Berikut merupakan unit yang terkait dalam pengelolaan sarana dan prasarana laboratorium. 1. Statistik dan Rekayasa Kualitas 2. C. Standar Mutu yang Terkait Standar sarana dan prasarana merupakan standar mutu yang terkait dalam dalam pengolahan sarana dan prasarana. Sarana adalah alat yang digunakan secara langsung oleh pengguna dan terdapat kontak fisik dalam penggunaannya. Sedangkan, prasarana adalah alat yang digunakan sebagai penunjang suatu kegiatan. Statistik dan Rekayasa kualitas merupakan salah satu prasarana dalam menunjang seluruh kegiatan laboratorium maupun praktikum di Teknik Industri Universitas Brawijaya. D. Istilah dan Definisi 1. Penjagaan laboratorium merupakan salah satu upaya dalam menjaga keamanan sarana yang ada di dalamnya serta memberikan kemudahan pihak-pihak yang memiliki keperluan dengan Statistik dan Rekayasa Kualitas, misal: dosen, administrasi recording, dan mahasiswa. Aktivitas dalam penjagaan laboratorium antara lain ialah membersihkan laboratorium dan melayani mahasiswa yang Hal. 1
berkepentingan dengan Statistik dan Rekayasa Kualitas, misalnya : peminjaman alat atau buku, print/fotocopy/scan dan stempel laboratorium. 2. Peminjaman alat atau buku merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di Statistik dan Rekayasa Kualitas sebagai salah satu bentuk pelayanan bagi seluruh mahasiswa TI UB. Ketentuan: a. Penjagaan laboratorium dilakukan pada hari-hari perkuliahan aktif dari hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00-16.00 b. Penjagaan laboratorium dilakukan oleh asisten laboratorium yang aktif sesuai jadwal jaga yang disepakati E. Urutan Prosedur 1. melakukan penjagaan laboratorium sesuai dengan jadwal 2. membersihkan laboratorium 3. Apabila ada mahasiswa yang berkepentingan dengan Statistik dan Rekayasa Kualitas, maka asisten yang berjaga bertugas melayani mahasiswa tersebut 4. yang berkunjung di laboratorium wajib mengisi buku tamu Statistik dan Rekayasa Kualitas F. Bagan Alir Berikut merupakan bagan alir dari Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Hal. 2
Mulai Menjaga dan membersihkan laboratorium sesuai jadwal (setiap hari) berkepentingan berkunjung ke lab? Mengisi buku tamu (10 menit) ingin meminjam buku? Peminjaman buku (2 hari) ingin meminjam alat? Peminjaman alat (1 hari) mengawasi mahasiswa yang berkepentingan di laboratorium (setiap hari) Selesai G. Referensi 1. Buku Pedoman Pendidikan Jurusan Teknik Industri 2. Manual Mutu Jurusan Teknik Industri Hal. 3
H. Lampiran 1. Instruksi Kerja Peminjaman dan Pengembalian Alat 2. Instruksi Kerja Peminjaman dan Pengembalian Buku 3. Instruksi Kerja Penggunaan Oven 4. Instruksi Kerja Mixer 5. Instruksi Kerja Printer 6. Instruksi Kerja Komputer Set 7. Instruksi Kerja Timbangan 8. Formulir Peminjaman Buku Hal. 4
LAMPIRAN 1 : Instruksi Kerja Peminjaman dan Pengembalian Alat A. Tujuan 1. Menjelaskan Prosedur Peminjaman dan Pengendalian alat Laboratotium di Statistik dan Rekayasa Kualitas 2. Mempermudah pengendalian alat di Statistik dan Rekayasa Kualitas B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Ruang lingkup pengelolaan sarana dan prasarana berkaitan dengan alat laboratorium adalah mulai dari peminjaman alat laboratorium oleh pengguna hingga alat laboratorium dapat dipinjam pengguna. Pengguna adalah orang yang meminjam alat. Berikut merupakan unit yang terkait dalam pengelolaan sarana dan prasarana. 1. Pengguna / peminjam 2. Statistik dan Rekayasa Kualitas 3. Kepala Statistik dan Rekayasa Kualitas C. Definisi Peminjaman alat laboratorium merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di Statistik dan Rekayasa Kualitas D. Syarat dan Ketentuan Berlaku 1. Syarat Syarat yang diberlakukan adalah adanya jaminan peminjaman alat yaitu berupa identitas pengguna (KTM, KTP, atau SIM pengguna). Identitas pengguna akan ditahan selama pengguna tersebut meminjam alat Labratorium dan akan dikembalikan setelah pengembalian alat. Selain itu peminjaman alat harus menggunakan surat resmi dari instansi terkait dengan tanda tangan penanggung jawab instansi atau kegiatan yang ditujukan kepada Kepala Statistik dan Rekayasa Kualitas yang sudah mendapatkan ACC dari Kepala Statistik dan Rekayasa Kualitas. 2. Ketentuan Ketentuan yang diberlakukan adalah :
a. Alat yang dipinjamkan sesuai dengan yang ada di surat peminjaman. b. Lama peminjaman alat sesuai yang tertera dalam surat peminjaman. c. laboratorium melayani peminjaman dan pengembalian alat pada hari aktif, mulai pukul 08.00 16.00 WIB d. Apabila pengembalian melebihi batas waktu yang diberikan tanpa adanya konfirmasi ke asisten laboratorium, maka akan dikenakan denda. Denda berupa uang sebesar Rp 100.000,-/alat/hari. E. Urutan Prosedur 1. Prosedur Peminjaman Alat SRK a. Pengguna membuat surat resmi permohonan peminjaman alat dengan tanda tangan ketua pelaksana atau penanggung jawab kegiatan kepada Kepala Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB. b. Surat yang sudah dibuat pengguna ditunjukkan pada Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB untuk dikoordinasikan apakah pada saat hari H peminjaman alat dipakai atau tidak. c. Jika alat dipakai untuk kepentingan lab maka surat dikembalikan ke pengguna untuk diganti waktu peminjamannya atau peminjaman dibatalkan, jika alat lab tidak digunakan maka surat dikembalikan ke pengguna dan pengguna melanjutkan surat peminjaman untuk diajukan ke Kepala Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB. d. Jika pengguna sudah mengajukan permohonan kepada Kepala Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB, jika Kepala Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB tidak memberikan ACC peminjaman maka harus kembali ke langkah 1, jika Kepala Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB memberikan ACC maka lanjut ke langkah 6. e. Menyerahkan surat permohonan peminjaman alat yang sudah di ACC Kepala Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB kepada Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB.
f. Pengguna meninggalkan kartu identitas (KTM/SIM/KTP yang masih berlaku) dan Nomor yang bisa dihubungi dari pengguna dan penanggung jawab kegiatan. g. mengambil alat yang akan dipinjam oleh pengguna. h. Pengguna dan asisten mengecek kondisi alat yang akan dipinjam. i. Pengguna mendapatkan alat sesuai dengan apa yang dipinjam dengan syarat pengembalian alat harus sesuai dengan kondisi awal alat saat dipinjamkan. j. Selesai. 2. Prosedur Pengembalian Alat SRK a. Mulai b. Alat-alat selesai digunakan pengguna. c. Pengguna membawa alat ke Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB menemui asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB. d. Statistik dan Rekayasa Kualitas (SRK) TI-UB dan pengguna mengecek kondisi alat yang telah dipinjam, bila kondisi alat tidak sesuai dengan kondisi awal maka pengguna wajib mengganti alat lab tersebut yang sama dengan spesifikasi alat sebelumnya dan kembali ke langkah 3. bila kondisi alat sesuai dengan kondisi awal sebelum meminjam maka lanjut ke langkah 5. e. menerima alat lab yang telah dipinjam. f. Kartu identitas yang telah ditinggal di lab dikembalikan oleh asisten kepada pengguna. g. Selesai
F. Bagan Alir 1. Peminjaman Alat SRK Mulai Pihak Eksternal Pengguna membuat surat permohonan peminjaman alat (1 hari) Surat Permohonan Surat ditunjukkan pada asisten Lab (1 hari) T Apakah alat digunakan pada saat hari H? Y Kepala Surat diajukan ke Kepala Lab (1 hari) T Dapat ACC Kepala Lab? Y Kepala Meyerahkan Surat yang sudah di ACC Kepala Lab pada Lab (1 hari) Surat sudah ACC Pihak Eksternal Pengguna meninggalkan kartu identitas (1 hari) Kartu Identitas Pihak Eksternal mengambil alat yang dipinjam Alat pinjaman Pihak Eksternal dan pengguna mengecek kondisi alat yang dipinjam Pihak Eksternal Pengguna mendapatkan alat Alat pinjaman Selesai
2. Pengembalian Alat SRK Mulai Alat-alat selesai digunakan pengguna (1 hari) Alat pinjaman Pengguna membawa alat ke Lab menemui (1 hari) dan pengguna mengecek kondisi alat Lab T Kondisi alat sesuai? Y Alat Lab diterima Alat pinjaman Kartu identitas dikembalikan pada pengguna Kartu identitas Selesai
LAMPIRAN 2 : Instruksi Kerja Peminjaman dan Pengembalian Buku A. Tujuan 1. Menjelaskan Prosedur Peminjaman dan Pengendalian Buku di Statistik dan Rekayasa Kualitas 2. Mempermudah pengendalian buku Statistik dan Rekayasa Kualitas B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Ruang lingkup pengelolaan sarana dan prasarana berkaitan dengan buku milik laboratorium adalah mulai dari pemilihan buku oleh pengguna hingga buku dapat dipinjam pengguna. Pengguna adalah seluruh mahasiswa TI UB. Pengguna adalah orang yang meminjam buku milik. Berikut merupakan unit yang terkait dalam peminjaman dan pengembalian buku. 1. Pengguna / peminjam 2. Statistik dan Rekayasa Kualitas 3. Kepala Statistik dan Rekayasa Kualitas C. Definisi Peminjaman buku merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di Statistik dan Rekayasa Kualitas sebagai salah satu bentuk pelayanan bagi seluruh mahasiswa TI UB. D. Syarat dan Ketentuan 1. Syarat Syarat yang diberlakukan adalah adanya jaminan peminjaman buku, yaitu berupa KTM pengguna (mahasiswa TI UB). KTM pengguna akan ditahan selama pengguna tersebut meminjam buku dan akan dikembalikan setelah pengembalian buku. 2. Ketentuan Ketentuan yang diberlakukan adalah mengenai jumlah buku yang dipinjam, waktu peminjaman buku dan adanya denda sebagai sanksi keterlambatan pengembalian buku, yaitu: a. Jumlah maksimal buku yang dapat dipinjam oleh pengguna adalah 2 buku b. Lama peminjaman buku ialah satu minggu
c. laboratorium melayani peminjaman dan pengembalian buku pada hari aktif, mulai pukul 08.00 16.00 WIB d. Buku dapat diperpanjang masa peminjamannya dengan cara pengguna melakukan konfirmasi ke asisten laboratorium pada maksimal hari kelima peminjaman buku e. Apabila pengembalian melebihi batas waktu yang diberikan tanpa adanya konfirmasi ke asisten laboratorium, maka akan dikenakan denda. Denda berupa uang sebesar Rp 500,- untuk per buku per hari E. Urutan Prosedur 1. Prosedur Peminjaman Buku a) Pengguna meminta persetujuan asisten untuk melakukan peminjaman buku b) Pengguna memilih buku yang akan dipinjam pada perpustakaan Statistik dan Rekayasa Kualitas c) Buku dan KTM diberikan ke asisten laboratorium untuk diproses dengan mencatat identitas buku dan peminjam di Buku Arsip Peminjaman Statistik dan Rekayasa Kualitas d) menginformasikan tanggal pengembalian buku dan akan dikenakan denda jika pengembalian buku melebihi batasan waktu yang diberikan e) menyimpan KTM sebagai jaminan peminjaman buku f) Setelah proses selesai, buku dapat dipinjam oleh pengguna 2. Prosedur Pengembalian Buku a) Pengguna mengembalikan buku dalam kondisi baik (buku tidak rusak). b) menerima buku yang dikembalikan, serta memprosesnya dengan memberi keterangan bahwa buku sudah dikembalikan oleh pengguna. Apabila buku yang dikembalikan melebihi batas waktu, maka asisten mengenakan denda kepada pengguna sesuai dengan perhitungan keterlambatan pengembalian buku. c) mengembalikan buku pada perpustakaan Statistik dan Rekayasa Kualitas. d) mengembalikan KTM pengguna
F. Bagan Alir 1. Peminjaman Buku Mulai Pengguna datang ke (1 hari) Pengguna mengambil buku yang dipinjam (10 menit) Buku Pinjaman Pengguna menyerahkan KTM ke (10 menit) KTM Memproses Buku dan Menerima KTM (10 menit) menyerahkan buku yang telah di proses (3 menit) Buku Pinjaman Menerima Buku Buku Pinjaman Selesai
2. Pengembalian Buku Mulai Pengguna mengembalikan buku yang dipinjam (1 hari) Buku Pinjaman Memproses Buku Apakah tepat waktu? TIDAK Membayar denda YA Meletakkan buku ke tempatnya Mengembalikan KTM Menerima KTM KTM Selesai
LAMPIRAN 3 : Instruksi Kerja Penggunaan Oven A. Tujuan 1. Menjelaskan prosedur operasional dan maintenance oven yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas 2. Mempermudah langkah-langkah operasional dan maintenance oven yang ada dengan adanya prosedur yang tersusun sistematik B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Prosedur operasional dan maintenance alat ini ditujukan pada peralatan yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas. Salah satunya adalah oven. Unit yang terkait adalah seluruh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas. C. Definisi Operasional alat merupakan langkah-langkah sistematik yang harus dilakukan untuk menjalankan (menghidupkan dan mematikan) alat yang bersangkutan secara benar. Sedangkan Maintenance alat adalah kegiatan perawatan terhadap alat yang bersangkutan secara periodik dengan tujuan mengurangi kemungkinan kerusakan pada alat. D. Prosedur Operasional Oven 1. Prosedur Penggunaan Oven Operasional alat dilakukan oleh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas dan pihak lain yang berkepentingan, misalnya mahasiswa Teknik Industri yang mengikuti praktikum di laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas. Kegiatan operasional alat dilakukan sewaktu-waktu (insidental) sesuai kebutuhan dan berlaku selama hari aktif antara pukul 08.00 16.00 WIB. Berikut ini adalah prosedur operasional oven: a. Cek sumber tegangan b. Hubungkan kabel oven dengan sumber tegangan c. Posisikan tombol power pada posisi on d. Atur suhu dan waktu untuk persiapaan sebelum proses sesungguhnya dilakukan, agar suhu ruangan di dalam oven merata. e. Posisikan tombol power pada posisi off f. Putar ke bawah pegangan pintu oven, masukkan bahan.
g. Posisikan tombol power pada posisi on h. Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada saat proses berlangsung hingga selesai. i. Proses berakhir ditandai dengan bunyi alarm. j. Posisikan tombol power pada posisi off k. Putuskan hubungan kabel oven dengan sumber tegangan l. Putar ke bawah pegangan pintu oven, Keluarkan hasil proses dari oven dengan alat dan sarung tangan. m. Tutup kembali pintu oven. 2. Prosedur Maintenance Oven Kegiatan maintenance alat dilakukan oleh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas dan pihak lain yang dapat membantu kegiatan maintenance, misalnya teknisi peralatan elektronik. Kegiatan maintenance oven dilakukan secara periodik, yaitu satu bulan sekali. Berikut ini adalah prosedur maintenance oven: a. Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan pembersihan fisik oven dari debu dan kotoran yang dapat mengganggu fungsi kerja dari oven. b. Membersihkan tempat peletakkan objek (loyang) dan bagian dalam oven dari sisa-sisa bahan dan minyak.
E. Bagan Alir 1. Bagan Alir Penggunaan Oven Mulai Mengecek sumber tegangan Menghubungkan semua kabel (10 menit) Menyalakan oven, setting suhu, waktu & alarm Proses mengoven (30 menit) Mematikan dan membuka oven Memasukkan loyang, menyalakan oven Proses mengoven (30 menit Mematikan oven dan mengeluarkan loyang Menutup oven (1 menit) Mencabut kabel pada sumber tegangan (5 menit) Selesai
2. Bagan Alir Maintenance Oven Mulai Maintenance ringan Membersihkan loyang Loyang bersih Membersihkan oven Oven bersih Selesai
LAMPIRAN 4 : Instruksi Kerja Operasional Mixer A. Tujuan 1. Menjelaskan prosedur operasional dan maintenance dari peralatan yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas. 2. Mempermudah langkah-langkah operasional dan maintenance dari peralatan yang ada dengan adanya prosedur yang tersusun sistematik B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Prosedur operasional dan maintenance ini ditujukan pada peralatan yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas. Salah satunya adalah mixer. Unit yang terkait dalam operasional mixer adalah seluruh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas. C. Definisi Operasional alat merupakan langkah-langkah sistematik yang harus dilakukan untuk menjalankan (menghidupkan dan mematikan) alat yang bersangkutan secara benar. Sedangkan Maintenance alat adalah kegiatan perawatan terhadap alat yang bersangkutan secara periodik dengan tujuan mengurangi kemungkinan kerusakan pada alat. D. Urutan Prosedur 1. Prosedur Operasional Mixer Operasional alat dilakukan oleh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas dan pihak lain yang berkepentingan, misalnya mahasiswa Teknik Industri yang mengikuti praktikum di laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas. Kegiatan operasional alat dilakukan sewaktu-waktu (insidental) sesuai kebutuhan dan berlaku selama hari aktif antara pukul 07.30 16.00 WIB. Berikut ini adalah prosedur operasional mixer: a. Cek sumber tegangan b. Pastikan garpu pengaduk adonan terpasang pada mixer dengan baik c. Hubungkan kabel mixer dengan sumber tegangan d. Posisikan tombol pengetur kecepatan pada posisi 1 bersamaan dengan garpu pengaduk menyentuh bahan yang akan dicampur. Peningkatan kecepatan dilakukan secara bertahap hingga diperoleh kadar pencampuran yang diiginkan.
e. Jika adonan telah sesuai kadar pencampuran yang diinginkan, turunkan secara bertahan kecepatan putaran hingga posisi off. f. Angkat mixer dari adonan g. Lepaskan garpu pengaduk h. Putuskan hubungan kabel mixer dengan sumber tegangan. 2. Prosedur Maintenance Mixer Kegiatan maintenance alat dilakukan oleh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas dan pihak lain yang dapat membantu kegiatan maintenance, misalnya teknisi peralatan elektronik. Kegiatan maintenance alat dilakukan secara periodik, yaitu satu bulan sekali. Berikut ini adalah prosedur maintenance mixer: Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik mixer dari debu dan kotoran yang mana mampu mengganggu fungsi kerja dari mixer.
E. Bagan Alir 1. Bagan Alir Operasional Mixer Mulai Mengecek sumber tegangan (5 menit) Memasang garpu pengaduk pada mixer Menghubungkan kabel mixer dengan sumber tegangan Menyalakn mixer (ON) (1 menit) Melepas gardu pengaduk Mencabut kabel pada sumber tegangan Selesai
2. Bagan Alir Maintenance Mixer Mulai Maintenance ringan (1 hari) Membersihkan mixer (10 menit) Selesai
LAMPIRAN 5 : Instruksi Kerja Operasional Printer A. Tujuan 1. Menjelaskan prosedur operasional dan maintenance dari peralatan yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas. 2. Mempermudah langkah-langkah operasional dan maintenance dari peralatan yang ada dengan adanya prosedur yang tersusun sistematik B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Prosedur operasional dan maintenance ini ditujukan pada peralatan yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas. Salah satunya adalah komputer set. Unit yang terkait dalam operasional printer adalah asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas. C. Definisi Operasional alat merupakan langkah-langkah sistematik yang harus dilakukan untuk menjalankan (menghidupkan dan mematikan) alat yang bersangkutan secara benar. Sedangkan Maintenance alat adalah kegiatan perawatan terhadap alat yang bersangkutan secara periodik dengan tujuan mengurangi kemungkinan kerusakan pada alat. D. Urutan Prosedur 1. Prosedur Operasional Printer Operasional alat dilakukan oleh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas dan pihak lain yang berkepentingan, misalnya mahasiswa Teknik Industri yang mengikuti praktikum di laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas. Kegiatan operasional alat dilakukan sewaktu-waktu (insidental) sesuai kebutuhan dan berlaku selama hari aktif antara pukul 08.00 16.00 WIB. Berikut ini adalah prosedur operasional printer: a. Cek sumber tegangan b. Memastikan kabel penghubung printer dengan komputer set terpasang dengan baik c. Memastikan kabel voltase terhubung dengan sumber tegangan d. Pastikan voltase dalam keadaan on e. Tekan tombol power pada CPU, monitor, dan printer f. Biarkan CPU menjalankan prosesnya dengan baik
g. Buka katup udara pada tabung tinta printer (printer modifikasi) pada waktu proses printing, dan tutup kembali ketika proses selesai. h. Gunakan printer sesuai kebutuhan. i. Matikan printer dengan menekan tompol power. j. Putuskan hubungan dengan sumber tegangan 2. Prosedur Maintenance Printer Kegiatan maintenance alat dilakukan oleh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas dan pihak lain yang dapat membantu kegiatan maintenance, misalnya teknisi peralatan elektronik. Kegiatan maintenance printer dilakukan secara periodik, yaitu satu minggu sekali. Berikut ini adalah prosedur maintenance printer: a. Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik printer dari debu dan kotoran yang dapat mengganggu fungsi kerja dari printer. b. Pemeriksaan terhadap isi tabung tinta, dimana printer yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas adalah printer yang telah dimodifikasi. c. Melakukan pengisian tinta sesuai batas aman d. Melakukan proses cleaning sehabis pengisian tinta, agar menghasilkan cetak printing yang bagus.
E. Bagan Alir 1. Bagan Alir Operasional Printer Mulai Mengecek sumber tegangan (10 menit) Menghubungkan semua kabel Menyalakan power voltase, CPU, monitor & printer (ON) Loading komputer Membuka katup tinta Print sesuai kebutuhan Menutup katup tinta Mematikan printer (OFF) Mencabut kabel pada sumber tegangan Selesai
2. Bagan Alir Maintenance Printer Mulai Maintenance ringan (15 menit) Memeriksa isi tinta T Tinta mencukupi Y Mengisi tinta Melakukan proses cleaning printer Selesai
LAMPIRAN 6 : Instruksi Kerja Operasional Komputer A. Tujuan 1. Menjelaskan prosedur operasional dan maintenance komputer set yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas 2. Mempermudah langkah-langkah operasional dan maintenance komputer set yang ada dengan adanya prosedur yang tersusun sistematik B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Prosedur operasional dan maintenance ini ditujukan pada peralatan yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas. Salah satunya adalah komputer set. Unit yang terkait dan operasional computer ialah asisten dan praktikan Statistik dan Rekayasa Kualitas. C. Definisi Operasional alat merupakan langkah-langkah sistematik yang harus dilakukan untuk menjalankan (menghidupkan dan mematikan) alat yang bersangkutan secara benar. Sedangkan Maintenance alat adalah kegiatan perawatan terhadap alat yang bersangkutan secara periodik dengan tujuan mengurangi kemungkinan kerusakan pada alat. Acuan pada operasional komputer yaitu Manual Book Computer Set D. Urutan Prosedur 1. Prosedur Operasional Komputer Set Operasional alat dilakukan oleh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas dan pihak lain yang berkepentingan, misalnya mahasiswa Teknik Industri yang mengikuti praktikum di laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas. Kegiatan operasional alat dilakukan sewaktu-waktu (insidental) sesuai kebutuhan dan berlaku selama hari aktif antara pukul 07.30 16.00 WIB. Dalam prosedur ini akan dijelaskan hal hal mengenai unit komputer set. Berikut ini adalah prosedur operasional komputer set: a. Cek sumber tegangan b. Memastikan kabel penghubung monitor dengan CPU dan kabel voltase terhubung dengan sumber tegangan dengan baik c. Pastikan voltase dalam keadaan on d. Tekan tombol power pada CPU dan monitor e. Biarkan CPU menjalankan prosesnya dengan baik
f. Gunakan computer sesuai kebutuhan g. Untuk mematikan komputer gunakan prosedur : Start menu- Shutdown h. Biarkan CPU menjalankan prosesnya dengan baik, hingga indikator power CPU mati. i. Pastikan voltase dalam keadaan off. j. Putuskan hubungan voltase dengan sumber tegangan. 2. Prosedur Maintenance Komputer Set Kegiatan maintenance alat dilakukan oleh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas dan pihak lain yang dapat membantu kegiatan maintenance, misalnya teknisi peralatan elektronik. Kegiatan maintenance komputer set dilakukan secara periodik, yaitu satu minggu sekali. Berikut ini adalah prosedur maintenance computer set: a. Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik komputer set dari debu dan kotoran yang mana mampu mengganggu fungsi kerja dari komputer itu sendiri. b. Pemeriksaan file-file yang tidak penting pada direktori yang tersedia, selanjutnya dilakukan penghapusan. c. Menggunakan prosedur defragment dan clean disk-up untuk lebih meringankan kerja sistem dengan menghapus secara permanen file-file temporari dan file lain yang tidak penting. d. Melakukan update antivirus dan melakukan proses scaning pada direktori yang tersedia. e. Uninstall program yang jarang digunakan dan tidak sesuai kebutuhan.
E. Bagan Alir 1. Bagan Alir Operasional Komputer Set Mulai Mengecek sumber tegangan Menghubungkan semua kabel Menyalakan power voltase, CPU, monitor & printer (ON) Loading komputer (3 menit) Mematikan komputer dengan prosedur shutdown Loading komputer Mematikan voltase (OFF) Mencabut kabel pada sumber tegangan Selesai
2. Bagan Alir Maintenance Komputer Set Mulai Maintenance ringan (15 menit) Menghapus file yang tidak penting (10 menit) Proses defragment dan clean up disk (10 menit) Update anti virus (15 menit) Scanning directories (10 menit) Uninstall program yang tidak digunakan (10 menit) Selesai
LAMPIRAN 7 : Instruksi Kerja Operasional Timbangan Elektrik A. Tujuan 1. Menjelaskan prosedur operasional dan maintenance timbangan elektrik yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas. 2. Mempermudah langkah-langkah operasional dan maintenance timbangan elektrik yang ada dengan adanya prosedur yang tersusun sistematik B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Prosedur operasional dan maintenance ini ditujukan pada peralatan yang ada di Statistik dan Rekayasa Kualitas. Salah satunya adalah timbangan elektrik. Unit yang terkait dalam penggunaan timbangan elektrik adalah asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas. C. Definisi Operasional alat merupakan langkah-langkah sistematik yang harus dilakukan untuk menjalankan (menghidupkan dan mematikan) alat yang bersangkutan secara benar. Sedangkan Maintenance alat adalah kegiatan perawatan terhadap alat yang bersangkutan secara periodik dengan tujuan mengurangi kemungkinan kerusakan pada alat. D. Urutan Prosedur 1. Prosedur Operasional Timbangan Elektrik Operasional alat dilakukan oleh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas dan pihak lain yang berkepentingan, misalnya mahasiswa Teknik Industri yang mengikuti praktikum di laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas. Kegiatan operasional alat dilakukan sewaktu-waktu (insidental) sesuai kebutuhan dan berlaku selama hari aktif antara pukul 07.30 16.00 WIB. Berikut ini adalah prosedur operasional timbangan elektrik: a. Cek sumber tegangan b. Hubungkan kabel timbangan elektrik dengan sumber tegangan c. Posisikan dudukan benda yang akan ditimbang dengan posisi yang benar, tidak miring d. Posisikan tombol power timbangan elektrik pada posisi on e. Atur skala pengukuran yang diinginkan f. Letakkan benda yang akan diukur diatas dudukan timbangan
g. Jika kegiatan pengukuran selesai dilakukan posisikan tombol power pada posisi off h. Putuskan hubungan kabel timbangan elektrik dengan sumber tegangan. 2. Prosedur Maintenance Timbangan Elektrik Kegiatan maintenance alat dilakukan oleh asisten Statistik dan Rekayasa Kualitas dan pihak lain yang dapat membantu kegiatan maintenance, misalnya teknisi peralatan elektronik. Kegiatan maintenance alat dilakukan secara periodik, yaitu satu bulan sekali. Berikut ini adalah prosedur maintenance timbangan elektrik: Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik timbangan elektrik dari debu dan kotoran yang mana mampu mengganggu fungsi kerja dari timbangan elektrik.
E. Bagan Alir 1. Bagan Alir Operasional Timbangan Elektrik Mulai Mengecek sumber tegangan Menghubungkan semua kabel Memposisikan dudukan benda secara datar Menyalakan timbangan (ON) Setting skala pengukuran Meletakkan benda pada timbangan Proses menimbang Mematikan timbangan (OFF) Mencabut kabel pada sumber tegangan Selesai
2. Bagan Alir Maintenance Timbangan Elektrik Mulai Maintenance ringan Melakukan proses cleaning pada timbangan Selesai
LAMPIRAN 8 : Formulir Peminjaman Buku FORM PEMINJAMAN BUKU LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS No. Nama Kode Buku Judul Buku Tanggal Pinjam Tanggal Kembali
TIMELINE SARANA DAN PRASARANA MONDAY TUESDAY WEDNESDAY THURSDAY FRIDAY SATURDAY SUNDAY 31 01 02 03 04 05 06 PRAKTIKUM PRAKTIKUM PRAKTIKUM PRAKTIKUM MODUL 3 (UJI MODUL 3 (UJI MODUL 3 MODUL 3 HIPOTESIS) HIPOTESIS) (SUSULAN) (SUSULAN) 07 08 09 10 11 12 13 Pembuatan surat permohonan peminjaman alat Surat diberikan ke SRK Surat diajukan kepada Kepala SRK Kepala menyetujui Pengguna meninggalkan kartu identitas dan meminjam alat PRAKTIKUM MODUL 3 (SUSULAN) PRAKTIKUM MODUL 3 (SUSULAN) 14 15 16 17 18 19 20 MAJU DOSEN MAJU DOSEN Pengguna MAJU DOSEN PRAKTIKUM mengembalikan MODUL 3 alat (SUSULAN) 21 22 23 24 25 26 27 Pegguna meminjam buku dan asisten menyerahkan buku Pengguna mengembalikan buku ke laboratorium Bersih-bersih PRAKTIKUM MODUL 3 (SUSULAN) PRAKTIKUM MODUL 3 (SUSULAN) 28 29 30 01 02 03 04 05 06 Notes: Peminjaman dan pengembalian alat atau buku dilakukan secara kondisional setiap hari ataupun setiap minggu. Bersih-bersih laboratorium dilakukan setiap 1 bulan sekali.