KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013

dokumen-dokumen yang mirip
KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PROFIL DINAS KESEHATAN

Juknis Operasional SPM

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

BAB I PENDAHULUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran...

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

Malang, April 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG. dr. ABDURRACHMAN, M.Kes. Pembina Tk I NIP

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

KATA PENGANTAR. Semarang, Juni Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

PROFIL KESEHATAN KOTA TEGAL TAHUN 2013 PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KESEHATAN

KATA PENGANTAR. Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO. dr.h.mohammad IMRON,M.MKes. NIP

2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012

BAB I P E N D A H U L U A N

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO JLN. R. A BASOENI NO. 4 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO TELP. (0321) , FAX. (0321)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. Jane Soepardi NIP

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

BUKU PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2013

AKI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012

IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si

Transkripsi:

kk KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 merupakan salah satu sarana penyajian informasi kesehatan yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan serta pengambil keputusan di bidang kesehatan. Oleh karena itu kualitas Buku Profil Kesehatan selalu diupayakan peningkatannya dari waktu ke waktu baik dalam hal ketepatan data, ketepatan waktu dan kesesuaian dengan kebutuhan pembangunan kesehatan. Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini disusun dengan format baru berdasarkan Petunjuk Teknis Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013. Secara umum format ini menyajikan data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin. Dengan tersedianya data kesehatan yang responsif gender, diharapkan dapat mengidentifikasi ada tidaknya serta besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dalam pembangunan kesehatan. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini, kami sampaikan terima kasih. Selanjutnya kami mengharapkan kritik maupun saran bagi peningkatan kualitas Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini agar lebih baik dan lebih bermanfaat khususnya bagi pembangunan di Bidang Kesehatan. Pekalongan, Oktober 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan dr. DWI HERI WIBAWA, M.Kes NIP. 19630727 198803 1 004 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ii

DAFTAR ISI Halaman Judul... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... Daftar Tabel Profil Kesehatan Tahun 2013... i ii iii vi vii ix x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN... 2 C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN BUKU PROFIL KESEHATAN... 2 BAB II GAMBARAN UMUM KOTA PEKALONGAN... 4 A. KEADAAN GEOGRAFIS... 4 B. KEADAAN PENDUDUK... 5 1. Pertumbuhan Penduduk... 5 2. Kepadatan Penduduk... 6 3. Sex Ratio Penduduk... 6 4. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur... 7 C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI... 7 1. Dependency Rate... 7 2. Tingkat Pendidikan Penduduk... 8 3. Pembiayaan Kesehatan Bersumber Pemerintah... 8 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN... 9 A. ANGKA KEMATIAN... 9 1. Angka Kematian Bayi... 9 2. Angka Kematian Balita... 11 3. Angka Kematian Ibu... 13 4. Angka Kecelakaan Lalu-Lintas... 15 B. ANGKA KESAKITAN... 15 1. Angka Acute Flaccid Paralysis... 15 2. Prevalensi Tuberkulosis... 16 3. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA (+)... 17 4. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+)... 18 5. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani... 19 6. Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS... 20 7. Jumlah Kasus Baru Infeksi Menular Seksual Lainnya... 22 8. Donor Darah Diskrining tehadap HIV... 22 9. Kasus Diare Ditangani... 23 10. Prevalensi Kusta... 24 11. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat... 24 12. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)... 25 13. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)... 28 14. Angka Kesakitan Malaria... 29 15. Angka Kematian Malaria... 30 16. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani... 30 17. Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi... 34 18. Penyakit Tidak Menular... 34 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 iii

C. STATUS GIZI... 35 1. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah... 35 2. Persentase Balita Dengan Gizi Kurang... 36 3. Persentase Balita Dengan Gizi Buruk... 37 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN... 39 A. PELAYANAN KESEHATAN... 39 1. Pelayanan Kesehatan Ibu... 39 a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4... 39 b. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan... 41 c. Cakupan Pelayanan Nifas... 43 d. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani... 44 2. Pelayanan Kesehatan Anak... 44 a. Cakupan Kunjungan Neonatus... 44 b. Cakupan Kunjungan Bayi... 46 c. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Ditangani... 47 d. Cakupan Pelayanan Anak Balita... 48 e. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat... 49 f. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan setingkat... 50 3. Pelayanan Gizi... 50 a. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi... 50 b. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita... 51 c. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas... 52 d. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe... 53 e. Persentase Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif... 54 f. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin... 57 g. Jumlah Balita ditimbang... 57 h. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan... 58 I. Desa dengan Garam Beryodium yang Baik... 60 4. Pelayanan Keluarga Berencana... 60 a. Peserta KB Baru... 60 b. Peserta KB Aktif... 61 5. Pelayanan Imunisasi... 63 a. Persentase Desa yang Mencapai Universal Child Immuniza tion (UCI)... 63 b. Cakupan Imunisasi Bayi... 64 c. Drop Out Imunisasi DPT1-Campak... 65 d. WUS Mendapat Imunisasi TT... 65 6. Pelayanan Kesehatan Gigi... 66 a. Rasio Tambal Cabut Gigi Tetap... 66 b. Murid SD/MI Mendapat Pemeriksaan Gigi Mulut... 67 c. Murid SD/MI Mendapat Perawatan Gigi Mulut... 67 7. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut... 68 8. Pelayanan Gawat Darurat dan Kejadian Luar Biasa... 69 a. Pelayanan Gawat Darurat Level I yang Harus Diberikan Pelayanan (RS) di Kabupaten/Kota... 69 b. Desa/Kelurahan Terkena Kejadian Luar Biasa yang Ditangani < 24 Jam... 70 c Jumlah Penderita dan Kematian pada Kejadian Luar Biasa 70 9. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan... 70 B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN... 71 1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar... 71 2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin 73 3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin 73 4. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan... 74 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 iv

5. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan... 74 6. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit... 75 a. Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di RS... 75 b. Angka Kematian Penderita yang Dirawat < 48 Jam... 75 7. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit... 76 a. Pemakaian Tempat Tidur/Bed Occupancy Rate (BOR)... 76 b. Rata-Rata Lama Rawat Seorang Pasien/Average Length Of Stay (ALOS)... 77 c. Rata-Rata Hari Tempat Tidur Tidak Ditempati/Turn Of Interval (TOI)... 77 C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT... 77 1. Persentase Rumah Tangga ber PHBS... 77 D. KEADAAN LINGKUNGAN... 78 1. Persentase Rumah Sehat... 78 2. Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes... 79 3. Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan... 80 4. Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum yang Digunakan 80 5. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar 81 6. Persentase Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat... 81 7. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya... 82 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN... 83 A. SARANA KESEHATAN... 83 1. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat... 83 2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan... 83 3. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar... 84 4. Posyandu Menurut Strata... 85 a. Posyandu Purnama... 87 b. Posyandu Mandiri... 88 5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat... 89 6. Data Dasar Puskesmas... 89 B. TENAGA KESEHATAN... 90 1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan... 91 a. Dokter Spesialis... 91 b. Dokter Umum... 92 c. Dokter Gigi... 92 d. Dokter Spesialis Gigi... 93 2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan 93 a. Bidan... 93 b. Perawat... 94 c. Perawat Gigi... 94 3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan. 94 4. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Fasilitas Kesehatan... 95 a. Kesehatan Masyarakat... 95 b. Tenaga Kesehatan Lingkungan... 96 5. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan... 97 6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis di Fasilitas Kesehatan 97 7. Jumlah dan Rasio Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan 98 8. Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya di Fasilitas Kesehatan... 98 9. Jumlah Tenaga Non Kesehatan di Fasilitas Kesehatan... 98 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 v

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN... 98 1. Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota 98 BAB VI KESIMPULAN... 100 LAMPIRAN LAMPIRAN Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 vi

DAFTAR TABEL Tabel 1 Luas Wilayah Kota Pekalongan Menurut Kecamatan Tahun 2013... 5 Tabel 2 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Kota Pekalongan Menurut Kecamatan Tahun 2013... 6 Tabel 3 Struktur Penduduk Kota Pekalongan Menurut Golongan Umur Tahun 2013... 7 Tabel 4 Tingkat Pendidikan Penduduk Kota Pekalongan Umur 10 Tahun Keatas Tahun 2013... 8 Tabel 5 Hasil Skrining Darah Donor UDD PMI Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 23 Tabel 6 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Aegypty Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 27 Tabel 7 Jenis dan Jumlah Obat (POMP) Filariasis Kota Pekalongan Tahun 2013... 31 Tabel 8 Jumlah Rumah Sakit Menurut Jenis dan Kepemilikan Kota Pekalongan Tahun 2013... 76 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 vii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kota Pekalongan Tahun 2013...... 7 Gambar 3.1 Angka Kematian Bayi Kota Pekalongan Tahun 2009-2013...... 10 Gambar 3.2 Angka Kematian Balita Kota Pekalongan Tahun 2009-2013...... 12 Gambar 3.3 Angka Kematian Ibu Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 14 Gambar 3.4 Penemuan Kasus AFP Kota Pekalongan Tahun 2009-2013...... 16 Gambar 3.5 Angka Penemuan TB Paru (CDR) Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 18 Gambar 3.6 Angka Kesembuhan TB Paru Kota Pekalongan Tahun 2008-2012... 19 Gambar 3.7 Cakupan Penanganan Kasus Pneumonia Balita Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 19 Gambar 3.8 Kasus HIV/AIDS Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 21 Gambar 3.9 Angka Kesakitan DBD Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 26 Gambar 3.10 Angka Kematian DBD Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 29 Gambar 3.11 Cakupan Hasil POMP Filariasi di Kota Pekalongan Tahun 2013... 32 Gambar 3.12 Cakupan Penduduk yang Tidak Minum Obat per Puskesmas di Kota Pekalongan Tahun 2013... 32 Gambar 3.13 Persentase Reaksi Pasca POMP Filariasis Berdasarkan Jenis Reaksi yang Timbul di Kota Pekalongan Tahun 2013... 33 Gambar 3.14 Kasus Penyakit Tidak Menular Kota Pekalongan Tahun 2013... 35 Gambar 3.15 Persentase BBLR Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 36 Gambar 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Kota Pekalongan Tahun 2009-2013...... 40 Gambar 4.2 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 42 Gambar 4.3 Cakupan Kunjungan Neonatus Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 46 Gambar 4.4 Cakupan Kunjungan Bayi Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 47 Gambar 4.5 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Bayi Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 51 Gambar 4.6 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 52 Gambar 4.7 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 53 Gambar 4.8 Persentase Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 54 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 viii

Gambar 4.9 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Kota Pekalongan Tahun 2009-2013.. 55 Gambar 4.10 Cakupan Balita ditimbang Kota Pekalongan Tahun 2009-2013...... 58 Gambar 4.11 Cakupan Jumlah Balita dengan Gizi Buruk Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 59 Gambar 4.12 Persentase Desa/Kel denga Garam Beryodium Baik Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 60 Gambar 4.13 Persentase Pemakaian Kontrasepsi Peserta KB Baru Kota Pekalongan Tahun 2013... 61 Gambar 4.14 Cakupan Peserta KB Aktif Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 62 Gambar 4.15 Persentase Pemakaian Kontrasepsi Peserta KB Aktif Kota Pekalongan Tahun 2013... 63 Gambar 4.16 Cakupan Imunisasi Bayi Kota Pekalongan Tahun 2011-2013... 65 Gambar 4.17 Rasio Tumpatan dan Pencabutan Gigi Tetap Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 67 Gambar 4.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 68 Gambar 4.19 Cakupan Kepesertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Penduduk Non Maskin Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 72 Gambar 4.20 Cakupan Kepesertaan JPK Pra Bayar Kota Pekalongan Tahun 2013 72 Gambar 4.21 Cakupan Rumah Sehat Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 79 Gambar 4.22 Cakupan Angka Bebas Jentik Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 79 Gambar 4.23 Akses Air Bersih Kota Pekalongan Tahun 2013... 80 Gambar 4.24 Cakupan Sanitasi Dasar (%) Kota Pekalongan Tahun 2009-2013...... 81 Gambar 5.1 Jumlah Posyandu Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 85 Gambar 5.2 Persentase Posyandu Menurut Strata Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 86 Gambar 5.3 Cakupan Posyandu Purnama Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 88 Gambar 5.4 Cakupan Posyandu Mandiri Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 88 Gambar 5.5 Rasio Dokter Spesialis Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 91 Gambar 5.6 Rasio Dokter Umum Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 92 Gambar 5.7 Rasio Dokter Gigi Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 93 Gambar 5.8 Rasio Tenaga Bidan Kota Pekalongan Tahun 2009-2013.... 93 Gambar 5.9 Rasio Tenaga Perawat Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 94 Gambar 5.10 Rasio Tenaga Farmasi Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 95 Gambar 5.11 Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 96 Gambar 5.12 Rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 96 Gambar 5.13 Rasio Tenaga Gizi Kota Pekalongan Tahun 2009-2013... 97 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ix

DAFTAR LAMPIRAN 1. PETA WILAYAH KOTA PEKALONGAN. 2. FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA SPM KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013. 3. RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013. 4. TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 x

DAFTAR TABEL LAMPIRAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KEATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 10 JUMLAH KASUS BARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 xi

TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013. TABEL 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 xii

TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN DAN PUSKESMASMENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN DAN PUSKESMAS PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MEURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 xiii

TABEL 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN 2013 TABEL 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL I KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK USIA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 xiv

TABEL 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 xv

TABEL 78 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 79 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 80 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 81 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAINNYA DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 82 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 83 ANGGARAN KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 84 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 85 KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 86 JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIRINCI MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TABEL 87 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL DAN INFORMAL KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 xvi

Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 xvii

BAB I kk PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG K esehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Adanya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi Negara, dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi bagi pembangunan Negara. Untuk itu setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah maupun masyarakat. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional karena bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu prioritas pembangunan di Kota Pekalongan adalah pembangunan di bidang kesehatan. Pembangunan Kesehatan Kota Pekalongan secara umum bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator meningkatnya sumber daya manusia, meningkatnya kualitas hidup masyarakat, memperpanjang umur harapan hidup, meningkatnya kesejahteraan keluarga dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Agar proses pembangunan kesehatan di Kota Pekalongan berjalan sesuai dengan arah dan tujuan, diperlukan pengelolaan manajemen kesehatan yang baik sebagai langkah dasar pengambilan keputusan dan kebijakan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Keberhasilan pengelolaan manjemen kesehatan sangat ditentukan oleh tersedianya data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu. Untuk itu pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik dalam suatu sistem informasi kesehatan. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 1

Profil kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 merupakan salah satu produk dari sistem informasi kesehatan yang berisi tentang gambaran situasi kesehatan di Kota Pekalongan yang memuat berbagai data tentang situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun. Data dan informasi yang termuat antara lain data kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan dan masalah kesehatan yang lainnya. Profil kesehatan ini disajikan secara sederhana dan informatif dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Pekalongan khususnya dan semua masyarakat pada umumnya. Selain untuk menyajikan informasi kesehatan, Profil Kesehatan dapat dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan/kemajuan pembangunan kesehatan yang telah dilakukan selama kurun waktu satu tahun, untuk memberikan gambaran tentang pembangunan kesehatan, program dan kebijakan yang dilaksanakan di Kota Pekalongan. Sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan kegiatan, program dan kebijakan dibidang kesehatan, sekaligus dapat dipakai sebagai bahan evaluasi dalam upaya : 'Menjadi Motor Penggerak dalam Mewujudkan Masyarakat Kota Pekalongan Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.' B. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN BUKU PROFIL KESEHATAN. Maksud disusunnya Buku Profil Kesehatan adalah untuk menyajikan hasil kinerja yang telah dilaksanakan oleh jajaran Dinas Kesehatan Kota Pekalongan tahun 2013. Adapun tujuannya adalah untuk mengevaluasi keberhasilan, kekurangan/kendala dalam pelaksanaan program, serta metode pemecahannya yang selanjutnya akan digunakan dalam menentukan kebijakan prioritas program di tahun 2014 agar hasilnya lebih baik dari tahun sebelumnya. C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN BUKU PROFIL KESEHATAN. Dalam menyusun Buku Profil Kesehatan ini kami menggunakan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan disusunnya Buku Profil Kesehatan, serta sistematika penyusunan. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 2

BAB II : GAMBARAN UMUM menyajikan gambaran umum Kota Pekalongan, yaitu tentang keadaan geografis, kependudukan dan keadaan sosial ekonomi yang erat kaitannya dengan kesehatan BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat. BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kota Pekalongan BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan, pembiayaan kesehatan, dan sumber daya kesehatan lainnya. BAB VI : KESIMPULAN berisi tentang kesimpulan dari seluruh hasil kinerja jajaran Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, baik keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, maupun kekurangan/kendala dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan LAMPIRAN : Berisi resume atau angka pencapaian Kota Pekalongan dan tabel data yang sebagian diantaranya merupakan Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 3

BAB II kk GAMBARAN UMUM KOTA PEKALONGAN A. KEADAAN GEOGRAFIS. Kota Pekalongan terletak di dataran rendah pantai Utara Pulau Jawa, dengan ketinggian kurang lebih 1 meter di atas permukaan laut dengan posisi geografis antara : 6 o 50 42 6 o 55 44 Lintang Selatan 109 o 37 55-109 o 42 19 Bujur Timur Serta berkoordinat Fiktif 510 518 km membujur dan 517, 75 526,75 km melintang. Secara Administratif mempunyai batas wilayah sebagai berikut Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Kabupaten Batang Sebelah Barat : Kabupaten Pekalongan Sebelah Selatan : Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang Keadaan tanah di Kota Pekalongan berwarna agak kelabu dengan jenis tanah Aluvial Yohidromorf. Luas wilayah Kota Pekalongan 45,25 km 2 dengan jarak terjauh dari Utara ke Selatan ± 9 Km dan dari Barat ke Timur ± 7 Km. Jarak dari Kota Pekalongan ke beberapa kota sekitarnya : - Semarang : 101 km. - Batang : 8 km. - Kajen : 28 km. - Pemalang : 35 km. - Tegal : 65 km. - Slawi : 80 km - Brebes : 78 km Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 4

Secara administratif Kota Pekalongan terbagi dalam 4 Kecamatan dengan 47 Kelurahan dengan luas wilayah 4.525 ha atau sekitar 0,14 % dari luas wilayah Propinsi Jawa Tengah (3.254 ribu Ha). Kecamatan terluas adalah Kecamatan Pekalongan Utara yakni 14,88 km 2 atau 32,88 % dari seluruh wilayah Kota Pekalongan, sedangkan Kecamatan Pekalongan Timur merupakan daerah yang berwilayah terkecil yaitu ; 9,52 km 2 atau 21,03 % dari seluruh wilayah Kota Pekalongan. Adapun rincian luas per Kecamatan sebagai berikut : Tabel 1. Luas Wilayah Kota Pekalongan menurut Kecamatan Tahun 2013 NO KECAMATAN LUAS WILAYAH (Km²) PROSENTASE (%) 1. Pekalongan Barat 10,05 22 2. Pekalongan Timur 9,52 21 3. Pekalongan Utara 14,88 33 4. Pekalongan Selatan 10,8 24 JUMLAH 45,25 100 Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka 2013 Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir (2011 dan 2012) di Kota Pekalongan terjadi perubahan penggunaan tanah dari tanah sawah menjadi tanah kering. Luas tanah sawah tahun 2011 berkurang 10 ha dari 1.248 ha menjadi 1.238 ha, sebaliknya tanah kering bertambah dari 3.277 ha menjadi 3.287 ha. B. KEADAAN PENDUDUK. 1. Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan Tahun 2013, Jumlah Penduduk Kota Pekalongan tahun 2013 adalah 290.870 Jiwa, terdiri dari 145.450 laki-laki (50,01%) dan 145.420 perempuan (49,99%). Sedangkan jumlah Rumah Tangga dan rata-rata penduduk per Rumah Tangga sebanyak 70.084 dengan rata-rata jiwa per rumah tangga adalah sebanyak 4 jiwa (BPS Kota Pekalongan tahun 2011). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 5

2. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk di Kota Pekalongan cenderung meningkat seiring dengan kenaikan jumlah penduduk. Angka kepadatan penduduk di Kota Pekalongan Tahun 2013 adalah 6.428 jiwa per Km 2. Angka kepadatan penduduk Kecamatan yang tertinggi adalah Kecamatan Pekalongan Barat (9.085 jiwa per Km 2 ) sedangkan angka kepadatan penduduk yang terendah adalah Kecamatan Pekalongan Utara (5.228 jiwa / Km 2 ). Untuk mengetahui tingkat kepadatan penduduk dan sebaran penduduk Kota Pekalongan dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 2. Luas wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Kota Pekalongan menurut Kecamatan Tahun 2013. No 1. 2. 3. 4. Kecamatan Pekalongan Barat Pekalongan Timur Pekalongan Utara Pekalongan Selatan Luas Wilayah (Km2) 10,05 9,52 14,88 10,80 Jumlah Penduduk 91.306 63.915 77.791 57.858 Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 9.085 6.714 5.228 5.357 JUMLAH : 45,25 290.870 6.428 Sumber : BPS Kota Pekalongan Tahun 2013 Rasio ketergantungan (Dependency Ratio) Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebesar 44,48 yang artinya bahwa setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 45 orang penduduk usia tidak produktif. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk usia 15 64 tahun (201.323 jiwa) lebih besar dari penduduk usia 0 14 tahun dan 65 tahun ke atas yaitu 89.547 jiwa. 3. Sex Ratio Penduduk Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari perkembangan ratio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan tahun 2013, jumlah penduduk laki-laki (145.450 jiwa atau 50,01%) lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan yaitu sebesar 145.420 jiwa atau 49,99%. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 6

4. Struktur Penduduk menurut golongan umur Tabel 3. Struktur Penduduk Kota Pekalongan menurut Golongan Umur tahun 2013 No. Golongan Umur (tahun) Laki-Laki Perempuan (Laki-Laki + Perempuan) 1. 0-4 13127 12121 25248 2. 5-14 25986 25128 51114 3. 15-44 73394 71645 145039 4. 45-64 27660 28624 56284 5. >=65 5283 7902 13185 Total 145450 145420 290870 Sumber : BPS Kota Pekalongan Tahun 2013 C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI 1. Dependency Rate : 44,48 Rasio ketergantungan (Dependency Ratio) Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebesar 44,48 yang artinya bahwa setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 45 orang penduduk usia tidak produktif. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk usia 15 64 tahun (201.323 jiwa) lebih besar dari penduduk usia 0 14 tahun dan 65 tahun ke atas yaitu 89.547 jiwa. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 7

2. Tingkat Pendidikan Penduduk Tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk berusia 10 tahun ke atas di Kota Pekalongan tahun 2013 berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekalongan adalah sebagai berikut : Tabel 4. Tingkat Pendidikan Penduduk Kota Pekalongan Umur 10 Tahun Keatas Tahun 2013 No. Tingkat Pendidikan 1 Tidak/Belum pernah sekolah 2013 Laki-Laki Perempuan Total (Laki-Laki + Perempuan) 4.530 6.370 10.900 2. Tidak/Belum Tamat SD/MI 15.054 14.966 30.020 3. SD/MI 43.905 44.960 88.865 4. SMP/MTs 26.252 24.440 50.692 5. SMA/SMK/MA 31.067 28.622 59.689 6. AK/Diploma 2.373 3.203 5.576 7. Universitas 6.373 5.668 12.041 Jumlah 129.554 128.229 257.783 Sumber : Disdukcapil Kota Pekalongan Tahun 2013 3. Pembiayaan Kesehatan bersumber Pemerintah Dari data Keuangan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 didapat Total Anggaran Kesehatan untuk Kota Pekalongan mencapai Rp. 54.572.081.000 yang terdiri dari APBD Kota Rp. 46.530.879.000 (85,26%), APBD Propinsi Rp. 64.585.000 (0,12%), APBN Rp.7.894.262.000 (14,47%), Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp. 82.355.000 (0,15%). Jumlah tersebut mencapai 6,37% dari Total APBD Kota Pekalongan yang berjumlah Rp. 730.305.312.000.Sedangkan anggaran kesehatan perkapitanya adalah sebesar Rp. 187.617,- Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 8

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya. Situasi derajat kesehatan masyarakat dinilai melalui beberapa indikator. Indikator-indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam kondisi angka morbiditas (kesakitan), mortalitas (kematian) dan status gizi. Pada bab berikut ini situasi derajat kesehatan di Kota Pekalongan digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Morbiditas beberapa penyakit, dan status gizi. Adapun situasi derajat kesehatan di Kota Pekalongan adalah sebagai berikut : A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Angka kematian ( mortalitas ) adalah kejadian kematian yang terjadi pada kurun waktu tertentu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKB, AKABA, AKI, Angka Kematian Kecelakaan Lalu-Lintas. Angka kematian yang terjadi di masyarakat dari waktu ke waktu dapat menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung. Disamping itu angka kematian juga dapat digunakan sebagai suatu tolok ukur dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan pembangunan kesehatan. 1. Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Bayi adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 9

terhadap kesakitan maupun kematian. AKB dapat menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Apabila AKB suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di wilayah tersebut rendah. Disamping itu, AKB merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka menurunkan AKB. Jumlah kematian bayi di Kota Pekalongan pada tahun 2013 adalah sebanyak 86 kasus (14,19 per 1.000 kelahiran hidup) dengan angka kematian bayi tertinggi terjadi di Puskesmas Jenggot (18 kasus). Jika melihat dari jenis kelamin maka kematian bayi laki-laki (44 kasus) lebih banyak bila dibandingkan bayi perempuan (42 kasus). Dari kasus kematian bayi tahun 2013, kasus kematian yang paling banyak terjadi adalah pada neonatal (0-28 hari) yaitu sebanyak 40 kasus dengan proporsi laki-laki sebanyak 21 kasus dan perempuan sebanyak 19 kasus. Adapun penyebab kematian bayi yang paling banyak adalah BBLR. Angka kematian bayi di Kota Pekalongan selama kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat dalam grafik berikut : Dari grafik tersebut terlihat bahwa angka kematian bayi di Kota Pekalongan selama lima tahun terakhir cenderung meningkat, kecuali pada Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 10

tahun 2011 (9.23/1000 KH) ada penurunan bila dibandingkan tahun 2010 (9.3/1000 KH). Angka kematian Bayi di Kota Pekalongan tahun 2013 (14.19/1000 KH) mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2012 (11.8/1000 KH), tetapi hal ini masih cukup baik karena masih di bawah target MDGs ( Millenium Development Goals ) tahun 2015 yaitu 17/1000 kelahiran hidup. Dari penyebab kematian neonatal maka BBLR dan asfiksia menjadi penyebab terbesar dan utama. Pada hakikatnya kematian neonatal tidak dapat diturunkan secara bermakna jika tanpa dukungan upaya untuk menurunkan kematian ibu dan meningkatkan kesehatan ibu. 2. Angka Kematian Balita (AKABA) Angka kematian balita merupakan jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKABA merepresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. AKABA dapat menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak balita, tingkat pelayanan KIA/Posyandu, tingkat keberhasilan program KIA/Posyandu, dan kondisi sanitasi lingkungan. Angka kematian balita (AKABA) di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 17,32/1.000 kelahiran hidup (105 kasus), naik bila dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar 14,43/1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan jenis kelamin, angka kematian balita tahun 2013 lebih banyak pada balita laki-laki (56 kasus) dibandingkan balita perempuan (49 kasus), dengan kematian balita tertinggi di Puskesmas Jenggot (23 kasus). Angka kematian balita di Kota Pekalongan tahun 2009-2013 dapat dilihat dalam gambar berikut ini : Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 11

Angka kematian balita di Kota Pekalongan tahun 2009-2013 cenderung fluktuatif, namun demikian angka kematian balita tahun 2013 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan target dalam MDGs ( Millenium Development Goals ) tahun 2015 yaitu 23/1.000 kelahiran hidup, maka AKABA di Kota Pekalongan sudah mencapai target. Adapun penyebab kematian balita diantaranya adalah ISPA, pneumonia, diare, campak atau kurang gizi yang sering merupakan kombinasi dari keadaan ini. Pengobatan anak sakit bisa lebih kompleks sehingga dibutuhkan kombinasi pengobatan untuk beberapa kondisi. Oleh karena itu sangat diperlukan pendekatan keterpaduan untuk menangani anak sakit yaitu Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Bagi balita yang sehat juga perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Mereka merupakan generasi penerus bangsa yang perlu perhatian karena 5 tahun pertama kehidupan anak merupakan masa kritis (critical period), masa keemasan (golden period), dan jendela kesempatan (window opportunity) bagi kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak yang optimal. Oleh karena itu anak sebagai modal bangsa harus mendapat perhatian seluruh pihak baik pemerintah, masyarakat maupun swasta. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 12

3. Angka Kematian Ibu Angka kematian ibu (AKI) menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan masa kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan postnatal. Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu yang dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Selain itu, kematian ibu biasanya terjadi karena kondisi ibu itu sendiri, dimana terlalu tua saat melahirkan (> 35 tahun), terlalu muda saat melahirkan (< 20 tahun), terlalu banyak anak (> 4 orang anak), dan terlalu rapat jarak kelahiran (< 2 tahun). Jumlah kematian ibu di Kota Pekalongan pada tahun 2013 mengalami kenaikan dari 5 kasus (81,97/100.000 KH) pada tahun 2012 menjadi 6 kasus (98,99/100.000 KH). Apabila dibandingkan dengan target MDGS tahun 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup, maka AKI di Kota Pekalongan sudah mencapai target seperti yang diharapkan. Kasus kematian ibu di Kota Pekalongan tahun 2009-2013 sebagaimana tersaji dalam gambar berikut : Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 13

Adapun faktor penyebab langsung kematian ibu maternal adalah eklampsia 3 kasus, perdarahan 2 kasus, 1 kasus cardiomyopati peripartum, dari 6 kasus kematian ibu maternal semuanya meninggal di Rumah sakit. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu diantaranya dengan kegiatan kelas ibu hamil, P4K, Gerakan Sayang Ibu (GSI), Posyandu, Desa Siaga, Pelayanan Jampersal, Jamkesmas, Jamkesda, tenaga bidan dan dokter faskesmas dalam pemantauan yang ada di lapangan pada ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas sampai dengan 40 hari. Disamping kegiatan-kegiatan tersebut, hal lain yang tidak kalah penting adalah adanya dukungan dan kerjasama yang baik antara puskesmas, bidan praktek swasta, rumah bersalin, dokter spesialis obsgyn, stakeholder serta melalui program revitalisasi puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar) maupun program lain di Rumah Sakit seperti RS Sayang Ibu dan pengembangan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta menjadi Rumah Sakit dengan pelayanan berstandar PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif), serta setiap Rumah Sakit menjadi pusat pelayanan keluarga berencana pasca salin atau Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 14

4. Angka Kematian Kecelakaan Lalu Lintas Kasus kecelakaan lalu lintas adalah jumlah korban (meninggal dunia, cedera berat, cedera sedang, dan cedera ringan) sebagai akibat dari kecelakaan lalu lintas. Di Kota Pekalongan pada tahun 2013 tercatat 147 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan rasio 62,91/100.000 penduduk menurun bila dibandingkan kasus pada tahun 2012 yaitu sebesar 68,19/100.000 penduduk. Angka kematian kecelakaan lalu lintas adalah jumlah kematian sebagai akibat dari kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk dalam kurun waktu satu tahun. Angka kematian kecelakaan lalu lintas di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 13.06/100.000 penduduk. B. ANGKA KESAKITAN 1. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Acute Flaccid Paralysis (AFP) Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari penyakit Polio, maka pemerintah telah melaksanakan program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi polio secara rutin dan Surveilans AFP. Surveilans AFP pada hakekatnya adalah pengamatan dan penjaringan semua kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan sifatnya flaccid (layuh), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Namun demikian hasil pemeriksaan virologis dan klinis akan menjadi bukti yang sah dan meyakinkan apakah semua kasus AFP yang terjaring termasuk kasus polio atau tidak sehingga dapat diketahui apakah masih ada polio liar di masyarakat. Penemuan kasus AFP tahun 2013 sejumlah 3 kasus (3,93/100.000 penduduk usia < 15 th) dengan proporsi 1 kasus pada laki-laki dan 2 kasus pada perempuan di mana kasus terbanyak ada di Puskesmas Pekalongan Selatan (2 kasus). Angka tersebut naik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 2 kasus (2,65/100.000 penduduk usia < 15 th). Apabila dibandingkan dengan target SPM 2010 yaitu 2 / 100.000 penduduk usia <15 th, maka penemuan kasus AFP tahun 2013 sudah mencapai target. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 15

Angka Penemuan Kasus AFP pada tahun 2009-2013 dapat dilihat pada gambar berikut : 2. Prevalensi Tuberkulosis Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Pada awal tahuh 1995 WHO telah merekomendasikan Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) sebagai strategi dalam penanggulangan TB yang bertujuan untuk memutuskan rantai penularan sehingga penyakit TB tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Strategi DOTS merupakan sistem pengobatan TB jangka pendek dengan dibantu oleh pendamping penderita sebagai pengawas monum obat (PMO) sehingga angka kesakitan dan kematian akibat TB dapat diturunkan. Strategi DOTS terdiri dari 5 komponen kunci yaitu 1) Komitmen Politis; 2) Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya; 3) Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan; 4) Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu; 5) Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 16

Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 230/100.000 penduduk, lebih tinggi dari tahun 2012 (173,24/100.000 penduduk). Menurut jenis kelamin prevalensi tuberkulosis pada laki-laki (243,38/100.000 penduduk) lebih tinggi dibandingkan pada perempuan (216,61/100.000 penduduk). Prevalensi tuberkulosis tertinggi adalah di Puskesmas Jenggot (176/100.000 penduduk), sedangkan prevalensi terendah di Puskesmas Tondano yaitu sebesar 68/100.000 penduduk. 3. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA(+) Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA (+) yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA (+) yang diperkirakan ada di wilayah tersebut. Angka penemuan penderita TB dengan BTA (+) di Kota Pekalongan tahun 2013 di 12 puskesmas sebanyak 262 penderita (Case Detection Rate/CDR 75,04%), di mana angka penemuan penderita TB dengan BTA (+) terbanyak di Puskesmas Tirto (Case Detection Rate/CDR 116,67%). Bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai 271 penderita (Case Detection Rate/CDR 79,01%), maka pada tahun 2013 terjadi penurunan angka penemuan penderita TB dengan BTA (+) di Puskesmas. Sedangkan angka penemuan kasus dari BKPM dan Rumah Sakit sebanyak 135 penderita (CDR 38,91%). Sehingga apabila digabungkan maka pencapaian CDR tahun 2013 adalah sebesar 114,41% dengan proporsi CDR pada laki-laki (119,43%) lebih tinggi dibandingkan CDR pada perempuan (109,30%). Pada tahun 2013 terjadi peningkatan capaian CDR bila dibandingkan tahun 2012 yang hanya sebesar 111,66%. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 17

4. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+) Angka kesembuhan adalah angka yang menunjukkan prosentase pasien baru TB Paru BTA Positif yang sembuh setelah selesai masa pengobatan. Dalam masa pengobatan tersebut dilaksanakan pemeriksaaan dahak ulang dengan hasil BTA Negatif sekurangnya 2 kali dari 3 kali masa follow up, dengan penghitungan mulai pengobatan 9-12 bulan sebelumnya. Bila pemeriksaan follow up tidak dilakukan, namun pasien telah menyelesaikan pengobatan, maka evaluasi pengobatan pasien dinyatakan sebagai pengobatan lengkap. Evaluasi jumlah pasien dinyatakan sembuh dan pasien pengobatan lengkap dibandingkan jumlah pasien BTA (+) yang diobati disebut keberhasilan pengobatan (Succes Rate). Angka kesembuhan ( Cure Rate ) TB Paru di Kota Pekalongan tahun 2013 mencapai 81,42% dengan angka kesembuhan tertinggi di Puskesmas Sokorejo (112,5%), angka kesembuhan ini meningkat bila dibandingkan tahun 2012 yaitu 74,06%, dan cakupan tersebut masih dibawah target nasional yaitu > 85%. Menurut jenis kelamin angka kesembuhan TB Paru tahun 2013 lebih tinggi pada perempuan (86,21%) dibandingkan pada laki-laki (76,32%). Beberapa hal yang menyebabkan angka kesebuhan TB Paru di Kota Pekalongan masih di bawah target nasional diantaranya karena kurangnya monitoring petugas, baik dalam memonitor jadwal pengambilan obat maupun Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 18

respon cepat apabila penderita tidak datang mengambil obat, misalnya segera dilakukan kunjungan rumah atau menghubungi penderita. 5. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anakanak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memilki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan immunologi). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 19

Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita adalah penemuan dan tatalaksana penderita Pneumonia Balita yang mendapat antibiotik sesuai standar atau pneumonia berat dirujuk ke rumah sakit di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 57,47% (laki-laki 39,63% dan perempuan 42,39%), mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya mencapai 33,67%. Adapun target penemuan penderita pneumonia balita yang ditangani sesuai dengan SPM 2010 adalah sebesar 100%, sehingga cakupan pada tahun 2013 masih di bawah target. Hal ini disebabkan karena kurangnya deteksi dini dalam penatalaksanaan kasus ISPA khususnya pneumonia balita, penjaringan suspek yang terlalu ketat, penemuan kasus hanya secara pasif (suspek datang ke puskesmas) belum ada kegiatan penemuan secara aktif, kurang memadainya prasarana penunjang diagnosa pneumonia balita diantaranya sound timer serta belum semua Rumah Sakit yang melaporkan kasus ISPA secara rutin. 6. Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS HIV merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada dimasyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counselling, and Testing (VCT), sero survey dan Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP). Sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya/berkurangnya kekebalan tubuh oleh adanya virus HIV. Jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan di Kota Pekalongan pada tahun 2013 yaitu 3 penderita HIV baru yang semuanya berjenis kelamin perempuan dan 21 penderita AIDS dengan proporsi 12 orang adalah laki-laki sedangkan 9 orang adalah perempuan, jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah 13 kasus. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 20

Grafik diatas menunjukkan bahwa selama tiga tahun terakhir ini kasus HIV/AIDS di Kota Pekalongan terus mengalami peningkatan secara signifikan, di mana pada tahun 2013 ini kasus HIV/AIDS tertinggi di derita oleh ibu rumah tangga yaitu sebanyak 7 orang. Hal ini perlu diwaspadai karena bila mereka hamil akan menularkan ke janin atau anaknya kelak. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk mencegah dan memberantas penyakit HIV/AIDS dan PMS serta penanggulangan narkoba dengan berkoordinasi dengan Lintas Sektor terkait seperti Kantor Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kantor Pariwisata, Kepolisian, Kantor Kesbanglimas yang tergabung dalam Tim KPAD Kota Pekalongan. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi : a. Layanan VCT (Konseling dan Testing Sukarela) di RSUD Bendan dan BKPM. b. Layanan CST (Perawatan dan Dukungan kepada Klien/ODHA). c. Sero survei/pemeriksaan darah HIV bagi narapidana di Rutan Pekalongan. d. Sosialisasi HIV/AIDS bagi Tokoh dan Organisasi Masyarakat. e. Sosialisasi HIV/AIDS melalui media promosi (leaflet dan siaran radio) f. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Institusi Pendidikan g. Rapat koordinasi HIV/AIDS h. Peringatan Hari AIDS se dunia oleh KSR PMI dan PIMA Unikal Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 21

Adapun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah : 1) Komisi Penanggulangan AIDS Kota Pekalongan (KPAD) belum operasional secara optimal. 2) Anggaran KPAD belum memadai untuk mendukung kegiatan. 3) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS. 4) Klinik VCT belum diakses secara maksimal oleh masyarakat. 7. Jumlah Kasus Baru Infeksi Menular Seksual Lainnya Penyakit Menular Seksual (PMS) atau biasa disebut penyakit kelamin adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Yang termasuk penyakit menular seksual adalah Syphilis, Gonorhoe, Bubo, Jengger Ayam, Herpes dan lain-lain. Infeksi Menular Seksual yang diobati (IMS) yang diobati adalah kasus infeksi menular seksual yang ditemukan berdasarkan syndrome dan etiologi serta diobati sesuai standar. Pada tahun 2013 di Kota Pekalongan tidak ditemukan kasus IMS. Meskipun demikian kemungkinan kasus yang sebenarnya dipopulasi masih belum terdeteksi (penderita yang berobat ke dokter praktek swasta/sarana kesehatan lainnya belum terlaporkan). Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Seksual mempunyai target bahwa seluruh kasus IMS yang ditemukan harus diobati sesuai standar. 8. Donor Darah Diskrining terhadap HIV Selain melakukan kegiatan sero survei HIV/AIDS, Dinas Kesehatan juga melakukan pengamatan terhadap hasil skrining/penapisan darah donor melalui UDD PMI Kota Pekalongan. Tujuan skrining ini adalah untuk mengamankan darah donor supaya bebas dari beberapa penyakit seperti Hepatitis C, Sifilis, Malaria, DBD termasuk juga bebas dari virus HIV. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 22

Tabel 5 Hasil Skrining Darah Donor UDD PMI Kota Pekalongan Tahun 2009-2013 Tahun Jumlah Sample diperiksa Jumlah Reaktif HIV % Reaktif HIV (1/1000) 2009 7346 1 0.14 2010 7571 0 0 2011 9180 0 0 2012 10268 0 0 2013 10788 1 0.01 Dari tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tahun 2010 hingga 2012 tidak ditemukan sampel darah yang reaktif HIV, tetapi pada tahun 2009 dan tahun 2013 ditemukan 1 sampel darah yang reaktif HIV. Untuk menjamin keamanan penerima darah/recipient, semua darah donor yang reaktif HIV sudah langsung dimusnahkan dan tidak diberikan kepada recipient (penerima). 9. Kasus Diare Ditangani Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Cakupan penemuan dan penanganan kasus penyakit Diare tahun 2013 sebesar 106,85%, mengalami peningkatan bila dibandingkan cakupan tahun 2012 sebesar 105,87% dengan cakupan tertinggi di Puskesmas Noyontaan Jika dilihat dari jenis kelamin cakupan penemuan dan penanganan kasus penyakit diare lebih besar pada perempuan (112,25%) dibandingkan pada laki-laki (101,45%). Adapun target penemuan diare di semua umur adalah 10% dari sasaran (423 per 1000 jumlah penduduk) yaitu sebesar 12.304, dan Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 23

pada tahun 2013 penemuan dan penanganan kasus penyakit diare sebesar 13.147 kasus (106,85%), sehingga pada tahun 2013 sudah melebihi target SPM 2010 (100%). 10. Prevalensi Kusta Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk yang dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut : a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan otot c. Adanya kuman tahan asam didalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif) Di Kota Pekalongan pada tahun 2013, terdapat kasus baru tipe Multi Basiler sebanyak 77 kasus di mana penemuan terbanyak di Puskesmas Jenggot (17 kasus), dengan proporsi kasus lebih banyak pada laki-laki (55 kasus) dibandingkan pada perempuan (22 kasus). Sedangkan untuk tipe Pausi Basiler terdapat 12 kasus di mana penemuan terbanyak di Puskesmas Jenggot (5 kasus) dengan proporsi laki-laki 6 kasus dan perempuan 6 kasus. Newly Case Detection Rate (NCDR) di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 30,60 per 100.000 penduduk. Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat II, sedangkan untuk mengetahui tingkat penularan di masyarakat digunakan indikator proporsi anak (0-14 tahun) diantara penderita baru. Proporsi cacat tingkat II tahun 2013 sebesar 5,62%. Sedangkan proporsi anak diantara penderita baru pada tahun 2013 sebesar 5,62%. 11. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Cakupan program kusta bertujuan untuk tercapinya eliminasi kusta kurang dari 1/10.000 penduduk, mencegah kecacatan yang ditimbulkannya sehingga tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Cakupan program kusta ini diukur berdasarkan angka penderita kusta tipe Pauci Baciller (PB) Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 24

dan Multy Baciller (MB) selesai diobati. Hasil pengobatan kusta tipe MB yang dievaluasi adalah penemuan tahun 2011, dari 80 penderita (laki-laki 61 kasus, perempuan 19 kasus) dinyatakan sembuh (RFT) sebanyak 73 orang (laki-laki 54 kasus, perempuan 19 kasus) atau mencapai 91,25% sehingga Kota Pekalongan sudah melampaui target Nasional (90%). Sedangkan hasil pengobatan tipe PB yang dievaluasi adalah penemuan tahun 2012, dari 11 penderita (laki-laki 4 kasus, perempuan 7 kasus) semua penderita di nyatakan sembuh (RFT), sehingga di tingkat Kota Pekalongan sudah mencapai target Nasional sebesar 95%. Adapun kegiatan-kegiatan yang selama ini telah dilakukan Dinas Kesehatan dalam mendukung pencapaian program kusta diantaranya : a. Tata laksana dan pengobatan kusta b. Kunjungan kontak penderita baru dan yang telah RFT di lingkungan keluarga dan tetangganya untuk menemukan kasus baru c. Surveilans kusta berbasis masyarakat berupa upaya pemberdayaan masyarakat dalam menemukan suspek/tersangka kusta di 4 kelurahan yaitu Klego, Panjang baru, Duwet dan Tirto d. Sosialisasi kusta pada Pelatihan Kader PosyanduModel se-kota Pekalongan e. RVD (Rapid Village Survey) atau penemuan kusta secara aktif di sekolah dan masyarakat melalui 12 kelurahan di masing-masing wilayah kerja Puskesmas. 12. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 25

Tahun 2013, di Kota Pekalongan terdapat 61 kasus DBD dengan Incidence Rate (IR) adalah 21 per 100.000 penduduk, meningkat bila dibandingkan IR DBD tahun 2012 yaitu 5,17 per 100.000 penduduk, dan IR DBD tahun 2013 belum mencapai target indikator yaitu < 20/100.000 Penduduk. Kasus DBD tahun 2013 berjumlah 61 kasus tersebar di semua wilayah Puskesmas yang ada di Kota Pekalongan. Jumlah kasus di masing-masing Puskesmas bervariasi, paling banyak terjadi di wilayah Puskesmas Kusuma Bangsa sebanyak 12 kasus. Setiap penderita DBD yang dilaporkan dilakukan tindakan perawatan penderita/tata laksana kasus, penyelidikan epidemiologi di lapangan serta upaya pengendalian. Dari 61 kasus tersebut 33 penderita adalah laki-laki dan 28 lainnya perempuan. Angka kesakitan DBD tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2012. Hal ini disebabkan karena adanya iklim yang tidak stabil dan curah hujan yang cukup banyak pada musim penghujan yang merupakan sarana perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegipty yang cukup potensial. Selain itu juga didukung dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan PSN yang dibuktikan Angka Bebas Jentik (ABJ) nya baru sebesar 94% masih dibawah target (>95%). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 26

Tabel 6 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Aegypty Kota Pekalongan Tahun 2009-2013 Tahun Rumah/Bangunan Diperiksa Rumah Bangunan Bebas Jentik Angka Bebas Jentik (%) 2009 56321 52007 92,34 2010 56046 51800 92,42 2011 82597 76930 93,14 2012 65521 60993 93,09 2013 35121 33013 94.00 Dari tabel tersebut diatas menunjukkan jumlah rumah yang bebas jentik sebanyak 33.013 dari 35.121 bangunan yang diperiksa, sehingga ratarata Angka Bebas Jentik (ABJ) puskesmas tahun 2013 adalah 94% (dibawah target ABJ yang ditentukan yaitu 95%). Angka tersebut meningkat bila dibanding capaian ABJ tahun 2012 sebesar 93,09% sehingga masih dimungkinkan ditemukannya telur dan jentik nyamuk yang akan menjadi nyamuk dewasa sebagai vektor (penular) DBD. Kegiatan pengendalian dan penanggulangan DBD yang dilakukan antara lain: a. Pertemuan Pokjanal dan Pokja DBD mulai tingkat kota sampai dengan kelurahan. b. Pemberdayaan masyarakat dalam pemantauan jentik melalui berbagai kegiatan, diantaranya Forum Kelurahan Siaga Sehat (FKSS) dan PKK. c. Ceramah klinik tentang penatalaksanaan DBD bagi petugas puskesmas dan rumah sakit. d. Penyelidikan epidemiologi dilakukan terhadap 34 kasus dan suspek/tersangka. Hal ini dilakukan dengan prinsip setiap kasus yang dilaporkan/ditemukan dilakukan penyelidikan epidemiologi guna mengetahui penyebaran penyakit untuk dilakukan tindak lanjut. e. Pertemuan teknis dan koordinasi petugas P2 dan Jumantik Puskesmas. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 27

f. Fogging fokus yang dilaksanakan pada 30 kasus dengan radius 100 meter (20 rumah) dari indeks kasus. g. Fogging massal dilakukan di 6 Kelurahan endemis DBD pada bulan Maret dan April 2013. h. Surveilans aktif ke Rumah Sakit setiap hari Rabu dan diwaktu-waktu tertentu setiap ada laporan khususnya untuk penyakit potensial wabah (<24 jam). i. Pemantauan jentik nyamuk dilakukan di semua rumah dan bangunan yang ada di semua kelurahan yang dilaksanakan oleh petugas pemantau jentik (Jumantik) puskesmas. j. Abatisasi selektif dilaksanakan setiap 3 bulan sekali baik di kelurahan endemis maupun non endemis. Kendala atau permasalahan yang dihadapi, diantaranya adalah : Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan PSN secara rutin dan serentak. PSN oleh masyarakat dilakukan secara sendiri-sendiri dalam waktu yang berbeda. Fogging yang dilakukan belum disertai dengan PSN sehingga hasilnya tidak efektif. Petugas pemantau jentik (Jumantik) mempunyai tugas ganda di puskesmas. Deteksi dini penyakit DB masih rendah karena tidak mempunyai gejala khas. 13. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Angka kematian/case Fatality Rate (CFR) DBD tahun 2013 sebesar 3,28%, angka tersebut belum mencapai target nasional karena target nasional CFR adalah <1%. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 28

14. Angka Kesakitan Malaria Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh parasis Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles), dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan pada semua golongan umur dari bayi, anak-anak dan orang dewasa. Kota Pekalongan merupakan perbatasan dengan kabupaten endemis malaria (Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan), sehingga dimungkinkan adanya penyebaran kasus malaria yang disebut kasus import, sehingga perlu dilakukan pengamatan atau surveilans yang intensif. Strategi penemuan penderita dilakukan secara laboratoris dengan pemeriksaan darah tebal terhadap pengunjung di unit pelayanan kesehatan dengan keluhan klinis malaria. Apabila terdapat suspek malaria dilakukan penyelidikan epidemiologi ke lokasi dan lingkungan sekitar serta bila ternyata positif malaria akan diberikan pengobatan dan tatalaksana sesuai standar. Sampai dengan akhir tahun 2013 tidak ditemukan kasus malaria, sedangkan tahun 2012 jumlah kasus malaria import sebanyak 2 kasus yang tersebar dibeberapa puskesmas. Meskipun demikian perlu kewaspadaan terhadap malaria dengan meningkatkan kemampuan petugas BP dalam menegakkan diagnosa klinis malaria (karena gejala yang tidak khas) dimana harus ditunjang pula oleh pemeriksaan laboratorium sehingga dibutuhkan keterampilan dari petugas laboratorium tersebut. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 29

15. Angka Kematian Malaria Angka kematian/case Fatality Rate (CFR) malaria tahun 2013 adalah 0% 16. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang terdiri dari 3 spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan organ genital. Berdasarkan hasil survey darah jari (SDJ) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa Kota Pekalongan merupakan daerah endemis dengan angka mikrofilaria rate > 1% yang tersebar di 4 Kecamatan. Sejak tahun 2004 sampai dengan 2013 jumlah kasus klinis atau positif mengandung microfilaria sebanyak 349 orang, sedangkan yang sudah kronis (ada pembengkakan bagian tubuh atau kecacatan) terdapat 37 orang. Karena telah dinyatakan endemis, maka mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, seluruh penduduk di Kota Pekalongan mulai usia 2 tahun (dengan kriteria yang ditetapkan), diberikan pengobatan filariasis yang dikenal dengan istilah Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP) Filariasis, dengan jenis dan jumlah obat sebagai berikut: Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 30

Tabel 7 Jenis dan Jumlah Obat (POMP) Filarisasis Kota Pekalongan Tahun 2013 Umur Paket DEC (tablet 100 gram) Albendazole (tablet 400 gram) Paracetamol (tablet 500 gram) 2-5 tahun 1 (puyer) 1 1 0,25 6-14 tahun 2 (tablet) 2 1 0,5 > 14 tahun 3 (tablet) 3 1 1 POMP Filariasis tahun 2013 merupakan tahun ketiga pemberian obat masal, yang dicanangkan dengan minum obat bersama Walikota Pekalongan pada tanggal 12 Juni 2013 di Kelurahan Pasirsari, yang sebelumnya didahului dengan serangkaian kegiatan mulai pertemuan advokasi dan koordinasi, pertemuan teknis, sosialisasi, refreshing TPE (Tenaga Pelaksana Eliminasi), pengadaan media promosi, pengadaan obat dan bahan habis pakai, repacking dan distribusi obat hingga pelaksanaan serta evaluasinya. Dari Hasil pemberian obat yang dilakukan oleh kader posyandu yang berjumlah 1.722 orang, didapatkan jumlah sasaran yang seharusnya minum obat sebanyak 257.632 jiwa, sedangkan hasil cakupan penduduk yang minum obat sebanyak 246.948 jiwa, sehingga prosentase cakupan pengobatan tingkat Kota Pekalongan sebesar 95,85%. Hasil ini lebih tinggi dari cakupan POMP filariasis pada tahun 2012 yang sebesar 91,28%. Sedangkan rincian hasil cakupan POMP filariasis per puskesmas dapat dilihat pada grafik berikut : Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 31

Cakupan tertinggi pemberian POMP Filariasis dicapai oleh Puskesmas Kramatsari yaitu 98,36%, sedangkan cakupan terendah oleh Puskesmas Kusuma Bangsa 92,49%. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan, diantaranya kompetensi kader, keikutsertaan tokoh masyarakat, karakter masyarakat setempat maupun dari faktor petugas kesehatan. Cakupan penduduk yang tidak minum obat dengan berbagai alasan misalnya takut, pergi atau bahkan menolak, dll dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 32

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa cakupan tertinggi untuk penduduk yang tidak minum obat adalah Puskesmas Kusuma Bangsa sebesar 18,05%, sedangkan cakupan terendah dicapai oleh puskesmas Kramatsari sebesar 3,50%. Jumlah total penduduk yang tidak minum obat berdasarkan alasan yang dikemukakan sebanyak 10.978 orang. Meskipun obat Filariasis relatif aman, namun beberapa reaksi dimungkinkan timbul sesuai dengan kondisi tubuh. Berdasarkan penelitian beberapa ahli, hal tersebut tergantung dari banyak sedikitnya mikrofilaria di dalam tubuh. Berikut adalah presentase reaksi pasca POMP Filariasis sesuai dengan jenis reaksi yang timbul : Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa dari jumlah penduduk yang minum obat diketahui sebagian besar merasakan pusing (44%), 38% mengeluh mual, 9% mengalami muntah-muntah, 2% mengalami berak-berak, 2% masing-masing mengalami gatal-gatal dan demam, 2% demam, 2% masing-masing merasakan sakit otot dan tulang serta 1% keluar cacing. Rujukan kejadian ikutan pasca pengobatan (KIPP) POMP Filariasis hanya diberikan di RSUD Bendan sesuai Nota Dinas yang diajukan ke Walikota Pekalongan. Dan rujukan dilakukan apabila puskesmas setempat tidak mampu menangani pasien tersebut pasca pemberian obat. Semua pasien yang dirujuk di RSUD Bendan dengan pembebasan biaya Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 33

rawat jalan maupun rawat inap berdasarkan Nota Dinas Walikota Pekalongan. Pada POMP 2013 tidak terdapat penderita reaksi yang dirujuk ke RSUD Bendan, karena semua penderita reaksi yang ada dapat ditangani oleh petugas dari Puskesmas. Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa reaksi yang terjadi pasca minum obat cukup ringan. 17. Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Yang termasuk dalam PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) yaitu Difteri, Pertusis, Tetanus Non Neonatorum, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio, Hepatitis B. Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari penyakit tersebut, diperlukan komitmen global untuk menekan turunnya angka kesakitan dan kematian yang lebih banyak dikenal dengan Eradikasi Polio (ERAPO), Reduksi Campak (REDCAM), dan Eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN). Pada tahun 2013 telah ditemukan kasus campak sebanyak 6 kasus dengan proporsi laki-laki 2 kasus sedangkan perempuan 4 kasus menyebar di Puskesmas Tondano, Puskesmas Kusuma Bangsa dan Puskesmas Dukuh. 18. Penyakit Tidak Menular Penyakit tidak menular mempunyai dampak negatif yang besar karena merupakan penyakit kronis. Apabila seseorang menderita penyakit tidak menular, berbagai tingkatan produktivitas menjadi terganggu. Aktivitas penderita menjadi terbatas, karena menyesuaikan diri dengan jenis dan gradasi dari penyakit yang diderita. Hal ini berlangsung dalam waktu yang relatif lama dan tidak diketahui kapan sembuhnya karena memang secara medis penyakit tidak menular tidak bisa disembuhkan tetapi hanya bisa dikendalikan. Yang harus mendapatkan perhatian lebih adalah bahwa penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian tertinggi dibanding dengan penyakit menular. Pada tahun 2013, di Kota Pekalongan tercatat kasus tertinggi Penyakit Tidak Menular adalah penyakit jantung dan pembuluh darah yaitu sebanyak 17.751 penderita (58,82%). Sedangkan kasus terendah penyakit Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 34

tidak menular adalah kelompok neoplasma yaitu sebanyak 134 penderita (0,44%). Gambaran kasus penyakit tidak menular di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebagai berikut : Pada kelompok penyakit jantung dan pembuluh darah, jumlah kasus tertinggi adalah kasus hipertensi esensial yaitu sebanyak 13.199 penderita. Dibandingkan dengan tahun 2012, terjadi penurunan, di mana pada tahun 2012 tercatat 15.418 penderita hipertensi esensial. C. STATUS GIZI 1. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Penyebab terjadinya BBLR bisa karena ibu hamil anemia, kurang suply gizi waktu dalam kandungan, ataupun lahir kurang bulan. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah perlu penanganan yang serius, karena pada kondisi tersebut bayi mudah sekali mengalami hipotermi dan belum sempurnanya pembentukan organ-organ tubuhnya yang biasanya akan menjadi penyebab utama kematian bayi. Penanganan bayi dengan berat lahir rendah meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar, pemberian Vitamin K, Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 35

manajemen terpadu bayi muda, penanganan penyulit/komplikasi/masalah pada BBLR dan penyuluhan perawatan neonatus dirumah. Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 4,83% dari jumlah total kelahiran hidup dengan proporsi bayi laki-laki dengan BBLR sebesar 4,16% dan bayi perempuan dengan BBLR sebesar 5,48% sedangkan kasus bayi dengan BBLR tertinggi terjadi di Puskesmas Tondano. Bila dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar 7,66% terjadi penurunan. Bayi dengan berat badan lahir rendah yang berhasil ditangani di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebesar 100% dan sudah mencapai target Nasional sebesar 100%. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah di Kota Pekalongan selama kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat dalam grafik berikut: 2. Persentase Balita Dengan Gizi Kurang Salah satu indikator yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi balita. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi ini menjadi sangat penting karena merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan dan kematian. Status gizi yang baik bagi seseorang akan berkontribusi terhadap kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses pemulihan. Status gizi masyarakat dapat diketahui melalui penilaian konsumsi pangannya berdasarkan data kuantitatif maupun kualitatif. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 36

Status gizi balita diukur berdasarkan umur (U), berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat badan yang rendah dapat disebabkan karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi lain (akut). Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat dan pola asuh/pemberian makan yang kurang baik dari sejak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Indikator BB/TB memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama (singkat), misalnya mengidap penyakit tertentu dan kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi kurus. Persentase balita dengan gizi kurang (BB/U) Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 10,86% dengan proporsi bayi laki-laki dengan gizi kurang (BB/U) sebesar 11,71% dan bayi perempuan dengan gizi kurang (BB/U) sebesar 10,02% sedangkan kasus bayi dengan gizi kurang (BB/U) tertinggi terjadi di Puskesmas Dukuh. 3. Persentase Balita Dengan Gizi Buruk Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantauan tumbuh kembang balita di Posyandu, dilanjutkan dengan penentuan status gizi oleh ahli gizi atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk harus segera ditindaklanjuti dengan rencana yang jelas, sehinggga penanggulangan gizi buruk memberikan hasil yang optimal. Pendataan gizi buruk didasarkan pada 2 kategori yaitu dengan indiktaor BB/U yaitu membandingkan berat badan dengan umur dan kategori BB/TB yaitu membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Skrining pertama dilakukan di Posyandu dengan membandingkan berat badan dengan Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 37

umur melalui kegiatan penimbangan. Apabila ditemukan balita yang berada di bawah garis merah (BGM) atau dua kali tidak naik (2T), maka dilakukan konfirmasi status gizi dengan menggunakan indikator berat badan menurut tinggi badan. Jika ternyata balita tersebut merupakan kasus gizi buruk, maka segera dilakukan perawatan gizi buruk sesuai pedoman tata laksana gizi buruk di Posyandu dan Puskesmas. Jika penderita gizi buruk disertai komplikasi/ penyakit penyerta yang berat dan tidak dapat ditangani di Puskesmas maka segera dirujuk ke rumah sakit. Balita gizi buruk tahun 2013 berjumlah 18 orang, meningkat bila dibandingkan kasus gizi buruk tahun 2012 sebanyak 15 kasus dengan penemuan kasus tertinggi di Puskesmas Kramatsari (5 kasus). Kasus gizi buruk di Kota Pekalongan tahun 2013 lebih banyak pada kelompok balita perempuan (10 kasus) dibandingkan pada kelompok balita laki-laki (8 kasus). Peningkatan jumlah kasus gizi buruk ini bukan berarti semakin banyaknya kasus tapi disebabkan juga karena surveilans gizi aktif sudah dilaksanakan oleh petugas gizi Puskesmas, sehingga kasus gizi buruk yang tadinya belum ditemukan atau ditangani bisa ditemukan dan tertangani (mendapat perawatan). Semua kasus gizi buruk di Kota Pekalongan telah mendapatkan perawatan (100%). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 38

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN A. PELAYANAN KESEHATAN 1. Pelayanan Kesehatan ibu a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4 Pelayanan/pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan antenatal. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter dan bidan. Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri), penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid sesuai status imunisasi, pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan, pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling, termasuk keluarga berencana), pelayanan tes laboratorium sederhana minimal tes hemoglobin darah (Hb) dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya). Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan serta memenuhi standar tersebut. Ditetapkan pula bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan yaitu minimal 1 kali pada tri wulan pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada tri wulan kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan 2 kali pada tri wulan ketiga (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar pelayanan antenatal tersebut memberikan perlindungan kepada ibu hamil dan janin, antara lain dapat mendeteksi dini faktor resiko, pencegahan dan penanganan komplikasi kebidanan. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 39

Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali pada trimester I, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 di Kota Pekalongan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu 97,19% pada tahun 2012 naik menjadi 97,85% pada tahun 2013 dengan cakupan kunjungan tertinggi di Puskesmas Sokorejo (100,36%). Sedangkan cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kota Pekalongan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2012 sebesar 95,03%, turun menjadi 94,66% pada tahun 2013 dengan cakupan kunjungan tertinggi di Puskesmas Sokorejo (96,01%). Pada tahun 2013 ini cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kota Pekalongan belum mencapai target SPM sebesar 95%. Gambaran cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4 di Kota Pekalongan tahun 2009-2013 tersaji dalam grafik berikut ini : Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 40

Gambar 4.1 memperlihatkan cakupan kunjungan K1 dan K4 pada ibu hamil selama kurun waktu lima tahun terakhir. Terlihat bahwa cakupan K1 selama tahun 2009 sampai 2013 mengalami kecenderungan meningkat meskipun terjadi sedikit penurunan pada tahun 2012 dari 97,54% menjadi 97,19%, akan tetapi jika dibandingkan dengan capaian dari tahun 2009 maka terlihat adanya peningkatan. Dari gambar tersebut di atas dapat dilihat kesenjangan yang terjadi antara cakupan K1 dan K4. Selisih antara cakupan K1 dan K4 pada tahun 2009 sebesar 0,78% kemudian tahun 2010 meningkat menjadi 2,06%. Pada tahun 2011 terjadi penurunan selisih antara cakupan K1 dan K4 menjadi 1,64%, akan tetapi pada tahun 2012 dan 2013 terus mengalami kenaikan hingga mencapai 3,19%. Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka drop out K1-K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal meneruskan hingga kunjungan keempat pada triwulan 3, sehingga kehamilannya dapat terus dipantau oleh petugas kesehatan. Adapun hal-hal yang menyebabkan kesenjangan antara K1-K4 terus meningkat dikarenakan masih ada ketidakpatuhan ibu hamil pada ANC karena berbagai alasan, mobilitas tinggi, sebagian petugas yang belum maksimal dalam memotivasi pasien. b. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar terhadap Angka Kematian Ibu. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari seluruh kematian ibu (Maternal Mortality: WHO, When, Where and Why; Lancet 2006). Sedangkan dalam target MDGs salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2015 serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun 2015. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan ini merupakan indikator yang memperlihatkan Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 41

kemampuan Pemerintah dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (profesional, tidak termasuk oleh dukun bayi meskipun terlatih dan didampingi oleh bidan) di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebesar 100% mengalami kenaikan dibanding tahun 2012 sebesar 99,93%. Di tahun 2013 semua Puskesmas di Kota Pekalongan untuk cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan ini telah mencapai 100%. Angka tersebut sudah melampaui target SPM 2015 sebesar 90%. Berdasarkan grafik diatas, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kota Pekalongan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan, meskipun pernah terjadi penurunan pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan adanya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan, adanya perencanaan persalinan yang baik dari ibu, suami maupun keluarga. Meskipun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan telah melampui target standar pelayanan minimal Kota Pekalongan, tetapi masih diperlukan upaya peningkatan yaitu dengan optimalisasi pelaksanaan program kesehatan ibu, diantaranya adalah kemitraan bidan dan dukun, peningkatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan melalui jaminan program persalinan (Jampersal), peningkatan sistem surveilans monitoring Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 42

dan informasi kesehatan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar yang berstandar PONED, peningkatan pelayanan kesehatan rujukan RS yang berstandar PONEK, serta penempatan dokter dan bidan Faskesmas di kelurahan-kelurahan yang mempunyai masalah kesehatan ibu dan anak. Strategi tersebut juga dilakukan dalam upaya untuk penurunan Angka Kematian Ibu dan bayi. Persalinan yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan dapat menurunkan risiko kematian ibu saat persalinan karena ditempat tersebut persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan telah tersedia sarana kesehatan yang memadai sehingga dapat menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada saat persalinan yang membahayakan nyawa ibu dan bayi. Pada tahun 2013 persalinan yang ditolong oleh dukuh bayi sudah tidak ada, hal ini dikarenakan adanya program pelayanan Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal serta kemitraan dukun bayi dengan bidan sudah berjalan dengan baik. c. Cakupan Pelayanan Nifas Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai standar yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan. Pasca persalinan (masa nifas) berpeluang untuk terjadinya kematian ibu maternal, sehingga perlu mendapatkan pelayanan kesehatan masa nifas yang meliputi pemberian Vitamin A dosis tinggi dan pemeriksaan kesehatan pasca persalinan untuk mengetahui apakah terjadi perdarahan pasca persalinan, keluar cairan berbau dari jalan lahir, demam lebih dari 2 hari, payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit dan lainlain. Kunjungan terhadap ibu nifas yang dilakukan oleh petugas kesehatan biasanya bersamaan dengan kunjungan neonatus. Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan indikator untuk menilai kemampuan Pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 43

Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 99,90% dengan cakupan pelayanan tertinggi di 6 Puskesmas (Bendan, Kramatsari, Tirto, Noyontaan, Tondano, Sokorejo). Angka tersebut sama dengan cakupan tahun 2012 dan cakupan tersebut telah melampuai target SPM tahun 2015 (90%). d. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Komplikasi kebidanan merupakan kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan. Komplikasi dalam kehamilan diantaranya abortus, Hiperemesis Gravidarum, perdarahan per vaginam, hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini. Komplikasi dalam persalinan diantaranya kelainan letak/presentasi janin, partus macet, hipertensi dalam kehamilan, perdarahan pasca persalinan, infeksi berat/sepsis, kontraksi dini/persalinan premature, kehamilan ganda. Komplikasi dalam nifas diantaranya hipertensi dalam kehamilan, infeksi nifas, perdarahan nifas. Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dengan koplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Jumlah komplikasi kebidanan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 1.326 (20% dari jumlah ibu hamil). Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tahun 2013 sebesar 98,81% dengan cakupan tertinggi di Puskesmas Tirto. Angka tersebut meningkat bila dibandingkan tahun 2012 yang hanya sebesar 96,63%. Pencapaian cakupan tahun ini sudah mencapai target SPM tahun 2015 sebesar 80%. 2. Pelayanan Kesehatan Anak a. Cakupan Kunjungan Neonatus Bayi baru lahir atau yang lebih dikenal dengan neonatal merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 44

Beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk mengendalikan resiko pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir. Kunjungan Neonatus (KN) adalah pemeriksaan dan pelayanan kesehatan setiap bayi baru lahir 0-28 hari oleh dokter / bidan / perawat menggunakan algoritma Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) sebagai pedoman, minimal dilakukan sebanyak 3 kali yaitu KN 1 pada 6-48 jam, KN2 pada hari 3-7, KN3 pada hari 8-28. Pelayanan pada kunjungan neonatus sesuai dengan standar mengacu pada pedoman Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) yang meliputi pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI Eksklusif, injeksi Vit K1, imunisasi (jika belum diberikan saat lahir), penanganan dan rujukan kasus, serta penyuluhan perawatan neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA. Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN-1) di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 99,70% dengan jumlah kunjungan neonatus KN 1 laki-laki sebanyak 2.966 (99,43%) dan perempuan 3.077 (99,97%), sedangkan cakupan kunjungan neonatus 3 (KN-lengkap) sebesar 99,18% yang terdiri dari kunjungan neonatus KN lengkap laki-laki sebanyak 2.956 (99,09%) dan perempuan 3.055 (99,25%), pencapaian tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 98,30%. Cakupan kunjungan neonatus di Kota Pekalongan tahun 2009-2013 tersaji dalam gambar berikut : Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 45

b. Cakupan Kunjungan Bayi Kunjungan bayi adalah bayi post neonatal yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan perawat yamg memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Setiap bayi berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan memantau pertumbuhan dan perkembangannya secara teratur setiap bulan di sarana pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan tersebut diantaranya pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak). Cakupan kunjungan bayi di Kota Pekalongan pada tahun 2013 adalah sebesar 93,93% dengan jumlah kunjungan bayi laki-laki sebanyak 2.855 (95,71%) dan kunjungan bayi perempuan 2.838 (92,20%). Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 97,13%, dan pencapaian tersebut sudah mencapai target SPM yaitu sebesar 90%. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 46

Dari grafik tersebut tampak bahwa selama kurun waktu lima tahun terakhir cakupan kunjungan bayi mengalami penurunan, akan tetapi pada tahun 2012 terjadi peningkatan yaitu dari 95,48% pada tahun 2011 menjadi 97,13% pada tahun 2012 dan pencapaian tersebut sudah melampaui target SPM sebesar 90%. Namun demikian masih perlu upaya agar kunjungan bayi tidak mengalami penurunan, melalui peningkatan pelayanan oleh tenaga kesehatan di wilayah setempat, juga pelayanan kunjungan tenaga kesehatan ke masyarakat. c. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Neonatus dengan komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian, seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah < 2500 gr), sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning (kejang, gangguan napas, hipotermi berat, hipotermi sedang, kemungkinan infeksi bakteri sistemik, kemungkinan infeksi bakteri lokal berat, infeksi bakteri lokal, ikterus patologi, gangguan saluran cerna, diare dehidrasi berat, diare dehidrasi ringan dan sedang, diare, persisten berat, mungkin disentri, BBSR dan atau pemberian ASI berat, berat badan rendah dan atau pemberian masalah ASI) pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 47

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus sakit dan atau neonatus dengan kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan sesuai standar yang dimaksud antara lain sesuai dengan standar MTBM, Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir, Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah, Pedoman pelayanan neonatal essensial di tingkat pelayanan kesehatan dasar, PONED, PONEK atau standar operasional pelayanan lainnya. Perhitungan sasaran neonatus dengan komplikasi adalah dihitung berdasarkan 15% dari jumlah bayi baru lahir. Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada neonatus dengan komplikasi. Tahun 2013, perkiraan bayi dengan komplikasi di Kota Pekalongan dihitung dari 15% jumlah bayi lahir hidup, dengan hasil penghitungan sebesar 909 bayi dengan perkiraan neonatal risti/komplikasi bayi laki-laki sebanyak 447 bayi dan 462 bayi perempuan. Dari jumlah tersebut yang mendapat penanganan oleh tenaga kesehatan di tiap jenjang pelayanan kesehatan sebesar 866 bayi (95,25%) yang terdiri dari 413 bayi laki-laki dan 453 bayi perempuan, dan angka tersebut sudah mencapai target SPM sebesar 80%. Apabila dibandingkan dengan tahun 2012, maka capaian tahun 2013 menurun secara signifikan dimana capaian 2012 sebesar 99,34% sedangkan capaian tahun 2013 sebesar 95,25%. d. Cakupan Pelayanan Anak Balita Pelayanan Anak Balita adalah anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali dalam setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun, pemberian vitamin A 2 kali setahun. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 12-59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada Kohort Anak Balita dan Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya. Pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 48

kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat serta petugas posyandu yang dalam menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak. Suplementasi Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU) diberikan pada anak umur 12-59 bulan 2 kali per tahun (bulan Februari dan Agustus). Jumlah balita di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 17.725 balita terdiri dari 8.880 balita laki-laki dan 8.845 balita perempuan. Balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 15.900 (89,70%) dengan jumlah balita laki-laki yang mendapat pelayanan sebanyak 7.947 balita dan balita perempuan sebanyak 7.953 balita. Capaian tahun 2013 mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2012 (83,81%). Bila dibandingkan dengan target SPM (90%), maka pada tahun 2013 masih di bawah target. e. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat Penjaringan kesehatan siswa Sekolah Dasar dan setingkat adalah pemeriksaan kesehatan terhadap murid baru kelas 1 SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran, kesehatan gigi, kelainan mental emosional dan kebugaran jasmani. Melalui kegiatan penjaringan kesehatan diharapkan bisa mengatasi permasalahan kesehatan pada anak usia sekolah yaitu pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun, karies gigi, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi. Pelaksanaan penjaringan kesehatan dikoordinir oleh puskesmas bersama dengan guru sekolah dan kader kesehatan/konselor kesehatan. Kegiatan penjaringan kesehatan siswa SD/MI dilakukan satu kali pada setiap awal tahun ajaran baru sekolah. Siswa SD dan setingkat ditargetkan 100% mendapatkan pemantauan kesehatan melalui kegiatan penjaringan kesehatan. Dengan kegiatan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat diharapkan juga dapat menapis atau menjaring anak yang sakit dan melakukan tindakan intervensi secara dini, sehingga anak yang sakit menjadi sembuh dan anak yang sehat tidak tertular menjadi sakit. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 49

Jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat pada tahun 2013 berjumlah 5.652 yang terdiri dari 3.009 murid laki-laki dan 2.643 murid perempuan. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/MI oleh Tenaga Kesehatan/Guru UKS/Kader Kesehatan Sekolah pada tahun 2013 sebesar 100% yang berarti semua murid baru kelas 1 SD dan setingkat baik laki-laki maupun perempuan telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Cakupan tersebut sama dengan tahun 2012 dan pencapaian tersebut sudah berhasil mencapai target SPM sebesar 100%. f. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Jumlah siswa SD dan setingkat di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 33.177 anak dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 17.134 anak dan jumlah siswa perempuan sebanyak 16.043 anak. Sedangkan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai strata UKS sebanyak 31.452 anak (94,80%) dengan proporsi siswa laki-laki sebanyak 16.249 anak dan siswa perempuan sebanyak 15.203 anak. Sedangkan cakupan pelayanan kesehatan siswa SD dan setingkat tertinggi dicapai oleh Puskesmas Kramatsari yaitu sebesar 99,03%. 3. Pelayanan Gizi a. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan masalah yang tersebar di seluruh dunia terutama di negara berkembang dan dapat terjadi pada semua umur terutama pada masa pertumbuhan. KVA dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit yang merupakan Nutrition Realted Diseases yang dapat mengenai berbagai macam anatomi dan fungsi dari organ tubuh seperti menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan epitelismes sel-sel tubuh. Salah satu dampak KVA adalah kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan - 4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan di negara berkembang. Bayi yang mendapat kapsul vitamin A adalah bayi umur 6 11 bulan. Kapsul Vitamin A yang diberikan pada bayi adalah kapsul Vitamin A berwarna biru dengan dosis 100.000 UI Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 50

Cakupan pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada bayi di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 99,22% dengan proporsi cakupan bayi lakilaki sebesar 99,14% dan cakupan bayi perempuan sebesar 99,31%, meningkat bila dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2012 yaitu sebesar 98,88%. Sedangkan cakupan pemberian kapsul Vitamin A pada bayi di Puskesmas hampir semuanya telah mencapai 100% kecuali Puskesmas Kusuma Bangsa dan Pekalongan Selatan b. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita Salah satu program penanggulangan KVA yang telah dijalankan adalah dengan suplementasi kapsul Vitamin A dosis tinggi 2 kali pertahun pada balita dan ibu nifas untuk mempertahankan bebas buta karena KVA dan mencegah Xerofthalmia dengan segala manifestasinya ( gangguan penglihatan, buta senja dan bahkan kebutaan sampai kematian ). Balita yang mendapat kapsul Vitamin A adalah anak umur 12-59 bulan. Kapsul Vitamin A dosis tinggi yang diberikan pada anak balita adalah kapsul Vitamin A berwarna merah dengan dosis 200.000 SI dan diberikan pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita pada tahun 2013 tercapai 95,34% dengan proporsi cakupan balita laki-laki sebesar 95,48% dan cakupan balita perempuan sebesar 95,19%, menurun bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2012 sebesar 98,14%. Sedangkan Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 51

cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita di Puskesmas sudah ada beberapa Puskesmas yang telah mencapai 100% seperti Puskesmas Bendan, Kramatsari, Krapyak Kidul dan Jenggot. c. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan bayinya baik di rumah dan atau rumah bersalin dengan pertolongan dukun bayi dan atau tenaga kesehatan. Suplementasi vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program penanggulangan kekurangan vitamin A. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) pada periode sebelum 40 hari setelah melahirkan sebanyak 2 kapsul. Cakupan pemberian vitamin A untuk ibu nifas di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 94,33% dengan cakupan tertimggi di Puskesmas Tirto. Cakupan tersebut menurun bila dibandingkan dengan cakupan pemberian Vitamin A tahun 2012 yaitu sebesar 94,45%. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 52

Beberapa hal yang mempengaruhi angka cakupan pemberian vitamin A pada bayi, balita dan ibu nifas, diantaranya adalah : Advokasi, pendekatan, dan lain-lain bentuk yang disertai dengan penyebarluasan informasi (siaran radio, spanduk, leaflet) Forum komunikasi, yang bermanfaat sebagai wahana yang mendukung terlaksananya kegiatan KIE di berbagai sektor terkait Sosialisasi pemberian kapsul vitamin A oleh petugas kesehatan di Puskesmas, rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan lainnya Kegiatan konseling/konsultasi gizi dilakukan oleh ahli gizi di puskesmas dan rumah sakit pada sasaran ibu anak Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau Adanya sweeping dari kader kesehatan dengan sasaran ibu anak yang belum mendapatkan kapsul vitamin A pada bulan kapsul d. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Salah satu permasalahan gizi masyarakat adalah anemia gizi yaitu suatu kondisi ketika kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah tergolong rendah. Rendahnya kadar Hb ini terjadi karena kekurangan asupan gizi yang diperlukan untuk pembentukan komponen Hb terutama zat besi (Fe). Dalam rangka penanggulangan permasalahan anemia gizi besi telah dilakukan program pemberian tablet tambah darah yang bertujuan untuk menurunkan angka anemia pada balita, bumil dan bufas, remaja putri dan Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 53

WUS. Sedangkan penanggulangan anemia pada ibu hamil dilaksanakan dengan memberikan 90 tablet Fe kepada Ibu hamil selama periode kehamilannya. Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 94,34% mengalami penurunan dari tahun 2012 yaitu sebesar 94,91% dengan cakupan tertingggi di Puskesmas Sokorejo. e. Persentase Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. ASI (Air Susu Ibu) merupakan satu satunya makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. ASI adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan kepada bayi, dalam keadaan miskin mungkin merupakan hadiah satusatunya, dalam keadaan sakit mungkin merupakan hadiah yang menyelamatkan jiwanya ( UNICEF ). Oleh karena itu pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 (dua) tahun. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 54

Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No.450/Menkes/SK/IV/2004. ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman, kecuali obat dan vitamin. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Namun demikian, kendala yang dihadapi selama ini adalah kesulitan dalam upaya pemantauan pemberian ASI eksklusif karena belum mempunyai sistem yang dapat diandalkan. Untuk mengetahui tingkat pencapaian dalam pemberian ASI eksklusif dilakukan melalui laporan dari Puskesmas yang diperoleh dari wawancara pada waktu kunjungan bayi di Puskesmas dan Posyandu. Hasil yang diperoleh dari laporan Puskesmas di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebesar 65,97% dengan persentase Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif tertinggi di Puskesmas Dukuh, meningkat dari tahun 2012 yaitu sebesar 55,02%. Meski terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya, namun pencapaian tersebut masih jauh dari target Nasional sebesar 80%. Jika dilihat menurut jenis kelamin cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi perempuan lebih banyak yaitu sebesar 58,59% bila dibandingkan pada bayi laki-laki yang hanya sebesar 73,04%. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 55

Dari grafik tersebut diatas dapat dilihat bahwa dalam lima tahun terakhir cakupan pemberian ASI Eksklusif mengalami peningkatan. Akan tetapi pencapaian tersebut belum memenuhi target yang diharapkan. Beberapa hal yang menghambat pemberian ASI Eksklusif diantaranya adalah : 1. Rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai manfaat ASI dan cara menyusui yang benar 2. Kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas kesehatan 3. Faktor sosial budaya 4. Kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja 5. Gencarnya promosi susu formula 6. Kurangnya sosialisasi Perwal tentang PP-ASI Adapun upaya-upaya yang dilakukan selama ini untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif berpedoman pada Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui yaitu: 1. Sarana Pelayanan Kesehatan mempunyai kebijakan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP-ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas 2. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan ketrampilan untuk menerapkan kebijakan tersebut 3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur 2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui. 4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan yang dilakukan di ruang bersalin (inisiasi dini). Apabila ibu mendapat operasi caesar, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar. 5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis. 6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir. 7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 56

8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap lama dan frekuensi menyusui. 9. Tidak memberikan dot atu kempeng kepada bayi yang diberi ASI 10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah Sakit, Rumah Bersalin atau sarana pelayanan kesehatan. f. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin diberikan makanan pendamping ASI baik makanan lokal maupun pabrikan. Jumlah anak usia 6-23 bulan dari keluarga miskin di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 1.181 anak yang terdiri dari anak laki-laki sebanyak 543 anak sedangkan anak perempuan sebanyak 638 anak, yang mendapatkan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sebanyak 233 (19,73%). Adapun Puskesmas yang cakupannya sudah mencapai 100% adalah Puskesmas Kramatsari dan Noyontaan. g. Jumlah Balita ditimbang Salah satu upaya untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat adalah melalui Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang sebagian kegiatannya dilaksanakan di posyandu. Penimbangan terhadap bayi dan balita yang dilakukan di posyandu merupakan upaya masyarakat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita yang diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan dasar lain (KIA, Imunisasi, Pemberantas Penyakit). Partisipasi masyarakat dalam penimbangan di Posyandu tersebut digambarkan dalam perbandingan jumlah balita yang ditimbang (D) dengan jumlah balita seluruhnya (S). Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam penimbangan di Posyandu maka semakin baik pula data yang dapat menggambarkan status gizi balita. Jumlah balita di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 22.740 balita yang terdiri dari 11.406 balita laki-laki dan 11.334 balita perempuan. Sedangkan pencapaian tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan balita (D/S) tahun 2013 sebesar 82,25% dengan jumlah balita yang Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 57

ditimbang sebanyak 18.703 balita dengan proporsi 9.366 balita laki-laki dan 9.377 balita perempuan. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 sebesar 78,10%. Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat pencapaian partisipasi masyarakat dalam penimbangan di Posyandu, diantaranya adalah tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan dan gizi, faktor ekonomi dan sosial budaya. h. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan dan atau dirumah oleh tenaga kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pendataan gizi buruk didasarkan pada 2 kategori yaitu indikator membandingkan berat badan dengan umur (BB/U) dan membandingkan berat badan dengan tinggi badan (BB/TB). Skrining pertama dilakukan di Posyandu dengan menggunakan indikator BB/U melalui kegiatan penimbangan. Jika ditemukan balita berada dibawah garis merah (BGM) atau dua kali tidak naik (2T), maka dilakukan konfirmasi status gizi dengan menggunakan indikator BB/TB. Jika ternyata balita tersebut merupakan kasus gizi buruk, maka segera dilakukan perawatan gizi buruk sesuai Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 58

pedoman tata laksana gizi buruk di Posyandu maupun Puskesmas. Apabila ditemukan ada komplikasi / penyakit penyerta yang berat dan tidak dapat ditangani di Puskesmas, maka segera dirujuk ke Rumah Sakit. Jumlah balita gizi buruk di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 18 anak di mana jumlah balita laki-laki gizi buruk (8 anak) lebih banyak dibandingkan dengan balita perempuan (10 anak), dan semuanya mendapatkan perawatan sesuai dengan pedoman (100%). Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan status gizi bagi balita gizi buruk antara lain : Pemberian PMT pemulihan terhadap balita gizi kurang dan gizi buruk Pemeriksaan kesehatan balita BGM dan gizi buruk secara rutin di puskesmas sesuai wilayah masing-masing Perawatan balita gizi buruk di puskesmas rawat inap dan rumah sakit Pemberian paket pemberdayaan keluarga balita gizi buruk untuk meningkatkan pendapatan orang tua penderita gizi buruk Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita baik yang masih gizi buruk maupun balita yang gizinya sudah membaik agar tidak kembali ke gizi buruk lagi Pelayanan Rumah Singgah Perbaikan Gizi di Puskesmas Kusuma Bangsa Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 59

I. Desa dengan Garam Beryodium yang Baik Persentase desa/kelurahan dengan garam beryodium yang baik, menggambarkan identitas mutu garam beryodium yang dikonsumsi penduduk di suatu desa atau kelurahan, dimana pada tahun 2013 persentase kelurahan dengan garam beryodium yang baik sebanyak 93,62% menurun dibandingkan tahun 2012 (97,87%). 4. Pelayanan Keluarga Berencana a. Peserta KB Baru Peserta KB Baru adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat atau Pasangan Usia Subur yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir masa kehamilannya. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 46.423 meningkat dibanding tahun 2012 yang berjumlah 46.008. Sedangkan jumlah peserta KB baru pada tahun 2013 sebanyak 5.378 atau 11,58% dari jumlah PUS yang ada. Peserta KB Baru tersebut mempergunakan alat/obat kontrasepsi sebagai berikut : 1) MKJP : IUD (9,84%), MOP (0,71%), MOW (2,84%) dan Implant (7,44%) Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 60

2) NON MKJP : Suntik (47,53%), PIL (22,50%) dan Kondom (9,15%) Sebagian besar peserta KB Baru mempergunakan kontrasepsi non MKJP yang membutuhkan pembinaan secara rutin dan berkelanjutan untuk menjaga kelangsungan pemakaian kontrasepsi. Presentase pemakaian kontrasepsi suntikan cukup besar yaitu 47,53%, hal tersebut dapat dipahami karena akses untuk memperoleh pelayanan suntikan relatif lebih mudah sebagai akibat tersedianya jaringan pelayanan sampai di tingkat kelurahan sehingga dekat dengan tempat tinggal peserta KB. Partisipasi pria (bapak) untuk menjadi peserta KB aktif dengan mempergunakan kontrasepsi MOP hanya 0,71% dan kondom 9,15%. Rendahnya partisipasi pria (bapak) untuk menjadi peserta KB disebabkan terbatasnya pilihan kontrasepsi yang disediakan bagi pria (MOP dan kondom), serta kurangnya kesadaran pria untuk menjadi peserta KB, dan menganggap bahwa KB adalah urusan wanita (ibu). b. Peserta KB Aktif Peserta KB aktif adalah akseptor yang pada saat ini sedang menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan. Cakupan peserta KB Aktif adalah perbandingan antara jumlah peserta KB aktif dengan PUS di satu wilayah Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 61

kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah peserta KB Aktif di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 39.628 atau 85,36% dari jumlah PUS yang ada. Dilihat berdasarkan persentase, jumlah peserta KB Aktif tahun 2013 mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2012 yaitu dari 79,88% menjadi 85,36% pada tahun 2013. Peningkatan juga terjadi pada angka kepesertaan yaitu pada tahun 2012 tercatat peserta KB aktif sebanyak 36.753 sedangkan pada tahun 2013 peserta KB aktif naik menjadi 39.628 peserta. Berdasarkan gambar diatas, tampak bahwa cakupan peserta KB Aktif di Kota Pekalongan cenderung meningkat, kecuali pada tahun 2011 yang menurun hingga 74,23%, namun kemudian pada tahun 2012 cakupan peserta KB Aktif kembali mengalami peningkatan sampai tahun 2013. Peserta KB Aktif tersebut mempergunakan alat/obat kontrasepsi sebagai berikut : MKJP : IUD (57,44%), MOP (0,15%), MOW (2,84%) dan Implant (2,88%) NON MKJP : Suntik (63,70%), PIL (16,90%) dan Kondom (6,08%) Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 62

Seperti halnya peserta KB Baru, sebagian besar peserta KB Aktif pada tahun 2013 mempergunakan alat/obat kontrasepsi Suntik (63,70%) dan yang paling sedikit menggunakan MOP (0,15%). Secara khusus proporsi Peserta KB Aktif yang mempergunakan alat/metode kontrasepsi suntik sangat besar (lebih dari 50%) yaitu 63,70%. Hal tersebut dapat dipahami, karena akses untuk memperoleh pelayanan tersedia sampai di tingkat kelurahan baik melalui pelayanan pemerintah maupun swasta sehingga dekat dengan tempat tinggal peserta KB. 5. Pelayanan Imunisasi a. Persentase Desa yang Mencapai Universal Child Immunization (UCI) Strategi operasional pencapaian cakupan tinggi dan merata berupa pencapaian Universal Child Immunization (UCI) yang berdasarkan indikator cakupan DPT-HB 3, Polio 4 dan Campak dengan cakupan minimal 80% dari jumlah sasaran bayi didesa. Pencapaian UCI di Kota Pekalongan tahun 2013 sudah mencapai terget SPM yaitu 100%. Angka tersebut sama dengan capaian pada tahun 2012 yang juga sudah berhasil mencapai 100%. Untuk dapat mempertahankan keberhasilan pencapaian UCI disemua Kelurahan, diperlukan upaya-upaya peningkatan melalui Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 63

kegiatan-kegiatan strategis yang dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas program imunisasi. b. Cakupan Imunisasi Bayi Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan bayi serta anak balita perlu dilaksanakan program imunisasi baik program rutin maupun program tambahan/suplemen untuk penyakitpenyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti penyakit TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak. Bayi seharusnya mendapatkan imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi Dasar Lengkap) yang terdiri dari BCG 1 kali, DPT-HB 3 kali, Polio 4 kali, HB Uniject 1 kali dan campak 1 kali. Sebagai indikator kelengkapan status imunisasi dasar lengkap bagi bayi dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi campak, karena imunisasi campak merupakan imunisasi terakhir yang diberikan pada bayi umur 9 bulan dengan harapan imunisasi sebelumnya sudah diberikan dengan lengkap (BCG, DPT-HB, Polio dan HB). Selain pemberian imunisasi rutin, program imunisasi juga melaksanakan program imunisasi tambahan/suplemen yaitu Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT, BIAS Campak yang diberikan kepada semua usia kelas I SD/MI/SDLB/SLB, BIAS TT diberikan pada semua anak usia kelas II dan III SD/MI/SDLB/SLB dan Baclklog Fighting (melengkapi status imunisasi). Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi di Kota Pekalongan dari semua antigen sudah mencapai target minimal nasional (85%). Pencapaian cakupan imunisasi dasar lengkap di Kota Pekalongan tahun 2013 cenderung mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah bayi tahun 2013 adalah 6.061 mengalami sedikit penurunan dibanding tahun 2012 yang berjumlah 6.100. Sedang cakupan masing masing jenis imunisasi adalah sebagai berikut : BCG (99,95%), DPT1+HB1 (98,88%), DPT3+HB3 (98,02%), Polio 3 (98,42%) dan Campak (97,72%). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 64

c. Drop Out Imunisasi DPT1-Campak Dalam rangka mencapai dan mempertahankan UCI desa, analisis PWS harus diikuti dengan tindak lanjut. Dengan grafik PWS akan terlihat dan dapat dianalisis cakupan dan kecenderungan setiap bulan, maka dapat segera diketahui kekurangan cakupan dan beban yang harus dicapai setiap bulan pada periode berikutnya. Untuk kecenderungan cakupan setiap bulan dapat diketahui dengan indikator Drop Out (DO). Sesuai kesepakatan dengan kabupaten/kota indikator DO di Jawa Tengah maksimal 5% atau (-5%). DO imunisasi DPT1-Campak Di Kota Pekalongan pada tahun 2013 tercatat 1,17% menurun dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar 1,74%. d. WUS Mendapat Imunisasi TT Imunisasi TT Wanita Usia Subur adalah pemberian imunisasi TT pada Wanita Usia Subur (15-39 th) sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu yang berguna bagi kekebalan seumur hidup. Data kegiatan imunisasi TT WUS saat ini akurasinya masih sangat kurang, disebabkan pencatatan dan pelaporan status imunisasi lima dosis belum berjalan dengan baik karena pelaksanaan skrining ststus TT belum optimal. Jumlah ibu hamil di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 6.710, yang mendapat TT-1 sebesar 22,50%, TT-2 sebesar 10,25%, TT-3 sebesar Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 65

23,67%, TT-4 sebesar 15,53%, TT-5 sebesar 13,22%, dan TT2+ sebesar 62,67%. 6. Pelayanan Kesehatan Gigi a. Rasio Tambal Cabut Gigi Tetap Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas meliputi kegiatan pelayanan dasar dan upaya kesehatan gigi sekolah. Kegiatan pelayanan dasar gigi adalah tumpatan (penambalan) gigi tetap dan pencabutan gigi tetap. Indikasi dari perhatian masyarakat bila tumpatan gigi tetap semakin bertambah banyak berarti masyarakat lebih memperhatikan kesehatan gigi yang merupakan tindakan preventif sebelum gigi tetap betulbetul rusak dan harus dicabut. Pencabutan gigi tetap adalah tindakan kuratif dan rehabilitatif yang merupakan tindakan terakhir yang harus diambil oleh seorang pasien. Tahun 2013 jumlah tumpatan gigi tetap sebanyak 3.495 dengan proporsi 1.456 laki-laki dan 2.039 perempuan sementara jumlah pencabutan gigi tetap sebanyak 2.235 (laki-laki sebanyak 976 dan perempuan 1.259), dengan demikian rasio tumpatan dan pencabutan gigi tetap tahun 2013 sebesar 1,56 (proporsi laki-laki 1,49 dan perempuan 1,62). Data tersebut menandakan bahwa masyarakat masih mempertahankan gigi geliginya daripada harus dilakukan pencabutan. Namun demikian, masih diperlukan upaya penyuluhan yang terus menerus agar masyarakat memeriksakan giginya secara teratur karena melalui pemeriksaan gigi ini dapat mengontrol fungsi kunyah gigi agar tetap baik sehingga sistem pencernaan semakin bagus yang pada akhirnya kesehatan secara umum akan meningkat. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 66

b. Murid SD/MI Mendapat Pemeriksaan Gigi dan Mulut Kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut lainnya adalah Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang merupakan upaya promotif dan preventif kesehatan gigi khususnya untuk anak sekolah. Kegiatan sikat gigi masal di SD/MI merupakan salah satu kegiatan UKGS yang bertujuan agar anak-anak sekolah dasar dapat memahami cara dan waktu yang tepat untuk melakukan sikat gigi. Persentase SD/MI yang melaksanakan sikat gigi masal sebesar 53,94%, sedangkan persentase SD/MI yang mendapatkan pelayanan gigi sebesar 100% Kegiatan UKGS yang lain adalah pemeriksaan gigi pada seluruh murid untuk mendapatkan murid yang perlu perawatan gigi, kemudian melakukan perawatan pada murid yang memerlukan. Persentase jumlah murid yang diperiksa tahun 2013 (50,68%) dengan proporsi murid laki-laki 49,58% dan murid perempuan 51,88%. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 (27,96%). Adapun cakupan murid SD/MI yang mendapat pemeriksaan gigi dan mulut tertinggi ada di Puskesmas Tirto, Kusuma Bangsa, dan Dukuh (100%). c. Murid SD/MI Mendapat Perawatan Gigi dan Mulut Jumlah Murid SD/MI diperiksa dan memerlukan perawatan tahun 2013 sebanyak 4.779 anak yang terdiri dari murid laki-laki 2.173 anak dan murid perempuan 2.606 anak. Cakupan perawatan gigi dan mulut murid SD/MI di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 56,81% dengan proporsi Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 67

murid laki-laki 57,62% dan murid perempuan 56,14%. Angka ini menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 (36,34%). Adapun cakupan murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi dan mulut tertinggi ada di Puskesmas Sokorejo, Kusuma Bangsa, Jenggot (100%). 7. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Pelayanan kesehatan usia lanjut yaitu pelayanan penduduk usia 60 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan baik di Puskesmas maupun Posyandu/Kelompok Usia Lanjut. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 77,84% dengan proporsi laki-laki sebesar 80,72% dan perempuan sebesar 75,37%. Adapun cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut tertinggi di Puskesmas Tirto (88,32%). Cakupan ini mengalami peningkatan bila dibandingkan 2012 yang hanya sebesar 58,95%. Bila dibandingkan dengan target Renstra (70%), cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut tahun 2013 sudah mencapai target. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekalongan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan usia lanjut yaitu dengan kegiatan dalam gedung melalui Puskesmas Santun Lansia dan kegiatan luar gedung melalui pembinaan posyandu lansia. Pembinaan usia lanjut dapat dilakukan Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 68

antara lain terhadap para usia lanjut, keluarga di mana usia lanjut berada dan masyarakat. Dukungan atau bimbingan yang diberikan pada lanjut usia untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya agar tetap sehat dan mandiri antara lain dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan gizi kepada usia lanjut untuk tetap berperilaku sehat agar dapat lebih meningkatkan kesehatannya, menganjurkan untuk tetap melakukan aktivitas sehari-hari sesuai kemampuannya serta menjaga kebugarannya secara rutin yaitu dengan berolahraga atau senam usia lanjut, menganjurkan untuk tetap melakukan dan mengembangkan hobi atau kemampuannya terutama bagi aktivitas yang merupakan usaha ekonomi produktif, menganjurkan untuk melakukan aktivitas secara bersama dengan usia lanjut lainnya melalui kelompok usia lanjut di masyarakat sehingga dapat merasakan kebersamaan dan saling berbagi pengalaman. 8. Pelayanan Gawat Darurat dan Kejadian Luar Biasa a. Pelayanan Gawat Darurat Level I yang Harus Diberikan Pelayanan Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat adalah cakupan sarana kesehatan yang telah mempunyai kemampuan untuk melaksanakan pelayanan gawat darurat sesuai standard dan dapat diakses oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Kemampuan pelayanan gawat darurat tersebut adalah upaya cepat dan tepat untuk segera mengatasi puncak kegawatan yaitu henti jantung dengan Resusitasi Jantung Paru Otak agar kerusakan organ yang terjadi dapat dihindarkan. Sarana kesehatan yang dimaksud dalam hal ini adalah rumah bersalin, puskesmas, dan rumah sakit baik rumah sakit umum, jiwa maupun khusus. Puskesmas rawat inap dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 3 puskesmas atau 100%. Jumlah rumah sakit umum dengan pelayanan gawat darurat sebanyak 100%, rumah sakit jiwa 0%, rumah Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 69

sakit khusus lainnya sebesar 100% dan sarana pelayanan kesehatan lainnya (BKPM) sebanyak 100%. b. Desa/Kelurahan Terkena Kejadian Luar Biasa yang Ditangani <24 Jam Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu Desa/Kelurahan dalam jangka waktu tertentu. Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular dan keracunan masih merupakan salah satu masalah kesehatan, karena disamping menimbulkan korban kesakitan dan kematian juga berdampak pada situasi sosial ekonomi masyarakat secara umum (keresahan masyarakat, produktivitas menurun). Kondisi tersebut menuntut adanya upaya/tindakan secara cepat dan tepat (kurang dari 24 jam) untuk menanggulangi setiap KLB serta melaporkan kepada tingkat administrasi kesehatan diatasnya. Berdasarkan data yang ada dapat diketahui bahwa untuk tahun 2013 terjadi KLB di Kota Pekalongan, yaitu Cikunguya di Kelurahan Duwet dan keracunan makanan (nasi pindang, sayur sawi dan tahu) di Kelurahan Podosugih. Dari semua kasus tersebut ditangani kurang dari 24 jam (100%). c. Jumlah Penderita dan Kematian pada Kejadian Luar Biasa Jumlah penduduk terancam KLB tahun 2013 sebanyak 4.528 jiwa. Sedangkan yang menderita akibat kejadian luar biasa tersebut sebanyak 107 jiwa dengan attack rate atau rata-rata kejadian sebesar 2,36%. Dari sejumlah penderita tersebut, tidak ditemukan adanya kematian, dengan demikian CFR 0%. 9. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 70

Kegiatan penyuluhan yang dilakukan dibagi menjadi penyuluhan kelompok dan penyuluhan massa. Penyuluhan kelompok pada tahun 2013 sebanyak 1.572 kali, dengan penyuluhan terbanyak dilakukan di Puskesmas Pekalongan Selatan sebanyak 262 kali. Sedangkan penyuluhan massa telah dilakukan 1.790 kali, paling banyak dilakukan di Puskesmas Dukuh yaitu sebanyak 278 kali. B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pemerintah telah berupaya mengembangkan berbagai upaya kesehatan, salah satunya adalah dengan mengembangkan suatu upaya kesehatan melalui program jaminan kesehatan. Program ini dikembangkan dengan tujuan merubah pola pembayaran yang biasanya dibayar setelah pelayanan diberikan menjadi penyelenggaran pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan asas usaha bersama dan kekeluargaan, yang berkesinambunagn dan dengan mutu terjamin serta pembiayan yang dilaksanakan pra upaya. Di Indonesia, ada dua kelompok peserta jaminan pemeliharaan kesehatan yaitu kelompok penduduk non miskin yang membayar sendiri premi jaminan pemeliharaan kesehatannya dan kelompok masyarakat miskin yang ditanggung oleh Pemerintah. Untuk masyarakat miskin, Pemerintah menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), di mana semua biaya pemeliharaan kesehatan untuk masyarakat miskin ditanggung oleh Pemerintah, sedangkan bagi masyarakat miskin di Kota Pekalongan yang belum tercakup dalam Jamkesmas, Pemerintah Kota Pekalongan menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Cakupan penduduk peserta jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 47,04% dengan proporsi laki-laki sebesar 45,69% dan perempuan sebesar 45%. Cakupan ini menurun bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 66,32%. Hal ini dikarenakan jumlah peserta Jamkesmas tahun 2013 menurun bila dibandingkan tahun 2012 yaitu dari 100.073 jiwa pada tahun 2012 menjadi 75.916 jiwa pada tahun 2013. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 71

Dari gambar tersebut diatas, tampak bahwa dari tahun 2009 cakupan kepesertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan penduduk non maskin dan masyarakat miskin dari tahun ke tahun cenderung meningkat kecuali di tahun 2013 yang mengalami penurunan. Kepesertaan jaminan kesehatan terdiri atas : Askes (5,72%), Jamsostek (1,35%), Askeskin/Jamkesmas (26,10%), Jamkesda (13,52%). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 72

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin Pelayanan kesehatan yang diberikan bagi pasien masyarakat miskin dan tidak mampu meliputi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan di Rumah Sakit. Pelayanan kesehatan di Puskesmas meliputi rawat jalan tingkat pertama, rawat inap tingkat pertama, persalinan normal di Puskesmas dan jaringannya, pelayanan gawat darurat, dan pelayanan transport untuk rujukan bagi pasien. Sedangkan pelayanan di rumah sakit meliputi rawat jalan tingkat lanjut, rawat inap tingkat lanjut, pelayanan obat dan bahan habis pakai, pelayanan penunjang medik, serta pelayanan tindakan dan operasi. Jumlah masyarakat miskin dan hampir miskin di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 115.237 orang dengan jumlah laki-laki sebesar 58.726 orang dan perempuan 56.511 orang. Masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan rawat jalan di sarana pelayanan strata 1 sebesar 231.408 (149,01%) dengan proporsi laki-laki 81.131 dan perempuan 90.588. Tingginya cakupan ini disebabkan data yang di input adalah jumlah kunjungan pasien yang berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan strata 1, sehingga bisa terjadi penghitungan lebih dari satu kali atas pasien yang sama. Sedangkan masyarakat miskin dan hampir miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan strata 2 dan strata 3 sebanyak 27.488 orang (laki-laki sebesar 10.937 orang dan perempuan 16.511 orang) atau sekitar 23,82%. 3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin Selain mendapatkan pelayanan rawat jalan baik di Puskesmas maupun di rumah sakit, pasien masyarakat miskin dan hampir miskin juga mendapatkan pelayanan rawat inap. Jumlah masyarakat miskin dan hampir miskin di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 115.237 orang, sedangkan yang mendapatkan pelayanan rawat inap di sarana kesehatan strata 1 sebanyak 794 orang (0,69%) yang terdiri dari 374 orang laki-laki dan 420 orang perempuan, sedangkan di sarana pelayanan kesehatan strata 2 dan 3 sebanyak 13.059 (11,33%) dengan proporsi laki-laki 3.787 orang dan perempuan 9.272 orang. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 73

4. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan Cakupan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di sarana kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan kunjungan rawat jalan akumulasi sampai dengan tahun 2013 di sarana pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan sebesar 207,61% dengan proporsi laki-laki sebesar 145,48% dan perempuan sebesar 222,72%. Tingginya angka cakupan tersebut mengisyaratkan bahwa pencatatan dan pelaporan di sarana pelayanan kesehatan masih belum benar, disamping pemahaman terhadap definisi operasional suatu variabel yang belum benar. Berdasarkan definisi operasional yang ada, merupakan kunjungan baru dimana seorang yang berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan dalam satu tahun dihitung satu kali meskipun ia datang berkali kali dalam satu tahun. Cakupan rawat inap adalah cakupan kunjungan rawat inap baru di sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan rawat inap di sarana kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2013 secara akumulasi sebesar 12,33% dengan proporsi laki-laki sebesar 6,38% dan perempuan sebesar 10,04%. 5. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan jiwa adalah pelayanan pada pasien yang mengalami gangguan kejiawaan, yang meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir, dan perilaku yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosialnya. Jumlah kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 892 kali, terbanyak di RS Siti Khodijah yaitu 372 kali. Jika dilihat dari jenis kelamin jumlah kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan pasien laki-laki (571 kali) lebih banyak bila dibandingkan pasien perempuan (321 kali). Permasalahan yang ada saat ini adalah tidak semua Rumah Sakit Umum mempunyai pelayanan klinik jiwa karena masih terbatasnya tenaga medis jiwa dan tidak banyak kasus jiwa di masyarakat yang berobat di sarana Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 74

pelayanan kesehatan. Masyarakat masih beranggapan bahwa kesehatan jiwa belum menjadi alasan penting untuk datang berobat ke sarana kesehatan. Dari permasalahan tersebut upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan pembinaan program kesehatan jiwa di sarana kesehatan pemerintah dan swasta, pelatihan/refreshing bagi dokter dan paramedis puskesmas terutama upaya promotif dan preventif, serta meningkatkan pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi maupun pencatatan pelaporan program kesehatan jiwa. 6. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit a. Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di RS / Gross Death Rate (GDR) Gross Death Rate (GDR) adalah angka kematian untuk tiap-tiap penderita keluar. Semakin rendah GDR berarti mutu pelayanan rumah sakit semakin baik. Angka GDR yang dapat ditolerir maksimum 45. Rata-rata mutu pelayanan rumah sakit di Kota Pekalongan tahun 2013 menunjukkan masih dalam taraf baik, dapat dilihat dari Angka Kematian Umum Penderita Yang Dirawat di RS (GDR) tahun 2013 ratarata sebesar 34,20. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin GDR pasien lakilaki lebih besar yaitu 79,43 dibandingkan GDR pasien perempuan yang hanya sebesar 35,50. Dari delapan RS di Kota Pekalongan, sebanyak 2 RS mempunyai nilai GDR melebihi angka yang ditolerir (kurang baik). b. Angka Kematian Penderita yang Dirawat < 48 Jam / Net Death Rate Net Death Rate (NDR) adalah angka untuk mengetahui mutu pelayanan atau perawatan rumah sakit. Nilai NDR yang dapat ditolerir adalah 25 per 1.000 penderita keluar. Rata-rata NDR Rumah sakit di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebesar 14,16, berarti masih dalam kisaran yang bisa ditolerir. Menurut jenis kelamin pasien, NDR pasien laki-laki (13,69) lebih besar bila dibandingkan NDR pasien perempuan (6,38). Dari delapan rumah sakit di Kota Pekalongan, ada 1 rumah sakit mempunyai nilai NDR di atas angka yang dapat ditolerir (kurang baik). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 75

7. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk. Pada tahun 2013 jumlah rumah sakit di Kota Pekalongan menurut jenis dan kepemilikannya adalah sebagai berikut : Tabel 8 Jumlah Rumah Sakit Menurut Jenis dan Kepemilikan Kota Pekalongan Tahun 2013 Jenis Kepemilikan / Pengelola Kemenkes Pem.Prov Pem.Kota TNI/Polri BUMN Swasta JML RSU 0 0 1 0 0 5 6 RSJ 0 0 0 0 0 0 0 RSB 0 0 0 0 0 0 0 RSK lainnya 0 0 0 0 0 2 2 JML 0 0 1 0 0 7 8 a. Pemakaian Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR) Bed Occupation Rate (BOR) merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Angka BOR yang rendah menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat. Sedangkan angka BOR yang tinggi menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi, sehingga perlu pengembangan rumah sakit atau penambahan tempat tidur. BOR yang ideal untuk rumah sakit adalah antara 60%-80%. Persentase rata-rata pemakaian tempat tidur rumah sakit baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 53,17%. Dari delapan rumah sakit di Kota Pekalongan, hanya terdapat 2 Rumah Sakit yang memiliki angka BOR > 60% sedangkan 6 Rumah Sakit lainnya masih dibawah 60%. Dengan demikian tingkat pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat masih rendah. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 76

b. Rata-rata Lama Rawat Seorang Pasien / Average Length of Stay (ALOS) Average Length Of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien, yang secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6 9 hari. Rata rata ALOS rumah sakit di Pekalongan tahun 2013 sebesar 3,33 hari menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 3,61 hari. c. Rata-rata Hari Tempat Tidur Tidak Ditempati / Turn of Interval (TOI) Turn Of Interval (TOI) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati. TOI bersama dengan ALOS merupakan indikator tentang efisiensi penggunaan tempat tidur. Semakin besar TOI maka efisiensi penggunaan tempat tidur semakin jelek. Angka ideal untuk TOI adalah 1 3 hari. Rata-rata TOI di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah 2,93 hari. Angka tersebut masih berada pada nilai TOI yang ideal. Dari 8 Rumah Sakit yang melapor, terdapat 4 Rumah Sakit yang mempunyai nilai TOI di atas 3, sedangkan 4 Rumah Sakit Lainnya nilai TOI masih berada pada angka ideal (RSUD Bendan, RSIA Anugerah, RS Siti Khodijah, RS Bhakti Waluyo) C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT 1. Persentase Rumah Tangga ber PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau, dan mampu melakukan PHBS dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Yang dimaksud rumah tangga sehat adalah proporsi rumah tangga yang memenuhi minimal 11 indikator dari 16 indikator PHBS tatanan rumah tangga. Adapun 16 indikator PHBS Tatanan Rumah Tangga meliputi: a. Variabel KIA dan Gizi: persalinan nakes, ASI Eksklusif, penimbangan balita, gizi seimbang b. Variabel Kesling: Air bersih, Jamban, Sampah, Kepadatan hunian, Lantai rumah c. Variabel Gaya Hidup: Aktifitas fisik, tidak merokok, cuci tangan, kesehatan gigi dan mulut, miras/narkoba Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 77

d. Variabel Upaya Kesehatan Masyarakat: Jaminan pemeliharaan kesehatan, pemberantasan sarang nyamuk Berdasarkan data hasil pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga di Kota Pekalongan tahun 2013, dari 80.114 rumah tangga yang ada, yang diperiksa sebanyak 2.730 rumah tangga. Hasil pengkajian tersebut diperoleh persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat yaitu yang diwakili oleh rumah tangga yang mencapai strata sehat utama dan sehat paripurna sebesar 94,65% mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 93,8%. Perubahan perilaku tidak dapat terjadi dalam waktu singkat tetapi memerlukan proses yang panjang termasuk didalamnya diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan. D. KEADAAN LINGKUNGAN Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat, disamping perilaku, genetika dan pelayanan kesehatan. Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan. Kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar, pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan, pengendalian dampak risiko lingkungan, dan pengembangan wilayah sehat. 1. Persentase Rumah Sehat Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat berkarya untuk meningkatkan produktivitas. Konstruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko sumber penularan berbagai jenis penyakit khususnya penyakit yang berbasis lingkungan seperti Demam Berdarah Dengue, Malaria, Flu Burung, TBC, ISPA, Diare dan lain-lain. Pada tahun 2013 sebanyak 35.121 rumah (55,99%) telah diperiksa kondisi lingkungannya secara sampling dan yang memenuhi syarat rumah Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 78

sehat sebesar 30.139 rumah (85,81%). Cakupan ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 85,55%. 2. Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa jentik nyamuk tahun 2013 sebanyak 35.121, yang bebas jentik nyamuk sebanyak 33.013 rumah (94%) mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2012 (93,09%). Dari gambar tersebut di atas terlihat bahwa cakupan angka bebas jentik cenderung meningkat dari tahun 2009-2013 kecuali pada tahun 2012 di mana cakupan tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 79

Meskipun cakupan angka bebas jentik terus meningkat, tetapi angka tersebut masih dibawah target 95%. Oleh karena itu perlu peningkatan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur dan Plusnya adalah Mencegah Gigitan Nyamuk). 3. Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan Pada dasarnya negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari guna memenuhi kehidupan yang sehat, bersih dan produktif (UU No.7 Tahun 2004, pasal 10). Namun pada kenyataannya persentase penduduk miskin masih tinggi, sehingga kemampuan untuk mendapat akses ke sarana penyediaan air minum yang memenuhi syarat masih terbatas. Jumlah keluarga yang diperiksa akses air bersih sebanyak 52.230 KK (65,19%) dari 80.114 KK dan yang telah memiliki akses sarana air bersih sebanyak 52.230 (100%). Keluarga yang telah diperiksa akses air bersih tersebut, terbanyak memanfaatkan Sumur Gali (69,24%). 4. Persentase Keluarga menurut Sumber Air Minum yang digunakan Jumlah keluarga yang diperiksa sumber air minumnya sebanyak 52.230 KK (65,19%) dari 80.114 KK dan yang telah menggunakan sumber air minum Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 80

terlindung sebanyak 32.978 KK (63,14%), dimana sebagian besar KK memanfaatkan sumur terlindung (26,27%) sebagai sumber air minumnya. 5. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Kepemilikan sarana sanitasi dasar sehat yang dimilki oleh keluarga meliputi jamban sehat, tempat sampah sehat, dan pengelolaan air limbah sehat. Jumlah KK yang telah memilki jamban sehat 46.782 (100%), tempat sampah sehat 45.238 (92,07%), dan jumlah KK yang memilki tempat pengelolaan air limbah sehat 45.159 (95,68%). Dalam mendukung perubahan sanitasi total khususnya buang air besar di sembarang tempat, telah dilakukan pemicuan Community Led Total Sanitation (CLTS) yang bertujuan untuk mendukung pencapaian wilayah stop buang air besar di sembarang tempat dan penurunan penyakit berbasis lingkungan, khususnya diare. Melalui CLTS terjadi perubahan perilaku tidak buang air besar di sembarang tempat tanpa ada stimulan, pembiayaan tidak ada subsidi dan jamban adalah private good. 6. Persentase Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan adalah kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah, swasta atau perorangan Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 81

yang langsung digunakan oleh masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap serta memiliki fasilitas. Pengawasan sanitasi tempat umum bertujuan untuk mewujudkan kondisi yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat disekitarnya. Risiko dari pengelolaan makanan mempunyai peluang yang besar dalam penularan penyakit karena jumlah konsumen relatif banyak dalam waktu bersamaan. Tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan meliputi hotel, restoran/rumah makan, pasar dan TUPM lainnya. Cakupan pengawasan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2013 meliputi hotel 100%, restoran/rumah makan 92,80%, pasar 100%, dan TUPM lainnya 96,16%. Secara keseluruhan TUPM yang diperiksa sebanyak 2.209 buah dan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 2.121 (96,02%). 7. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Pengawasan kesehatan lingkungan pada institusi meliputi sarana pelayanan kesehatan, instalasi pengolahan air minum, sarana pendidikan, sarana ibadah, perkantoran dan sarana lain, dititikberatkan pada aspek hygiene sarana sanitasi yang erat kaitannya dengan kondisi fisik bangunan tersebut. Pada tahun 2013 pencapaian cakupan institusi yang dibina yaitu sarana pelayanan kesehatan 100%, instalasi pengolahan air minum 100%, sarana pendidikan 100%, sarana ibadah 100%, perkantoran 100% dan sarana lain 100%. Kegiatan yang dilakukan dalam meningkatkan kesehatan lingkungan di institusi adalah : Pengendalian faktor risiko lingkungan institusi terhadap penyakit berbasis lingkungan Pembinaan kesehatan lingkungan di institusi sekolah dan pondok pesantren Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 82

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. SARANA KESEHATAN 1. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Pada tahun 2013 dari 36 jenis obat yang dilaporkan oleh Instalasi Farmasi Kota Pekalongan, stock terbanyak adalah Amoxisilin 500 mg sebanyak 1.053.900 Ktk @ 100 capl dengan pemakaian rata-rata perbulan 68.016,67. Ada beberapa jenis obat yang tidak ada stocknya di Instalasi Farmasi Kota Pekalongan yaitu Kloroquin tab, Kotrimoksazol 120 mg, Obat TB Kat Anak Kombipak, Obat TB Kat FDC Sisipan dan Obat TB Kat III FDC. Tingkat kecukupan obat tertinggi adalah Obat TB Kat I Kombipak yang berarti persediaan Obat TB Kat I Kombipak dapat tercukupi pemakaiannya selama 198 bulan. Sedangkan tingkat kecukupan obat terendah adalah Ibuprofen 200 mg dimana obat tersebut dapat tercukupi pemakaiannya selama 3 bulan. Persentase tingkat kecukupan obat yang paling tinggi adalah Obat TB Kat I Kombipak (1100%) dikarenakan obat tersebut jarang digunakan. Sedangkan persentase tingkat kecukupan obat terendah adalah Ibuprofen 200 mg (17,25%), hal ini dikarenakan pemakaian obat tersebut cukup banyak. 2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari RSU, RSJ, RSB, RS khusus lainnya, Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Pustu, Puskesling, RB, BP/Klinik, Praktek Dokter Perorangan, dan praktek pengobatan tradisional. Jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebanyak 708 unit, yang terbagi dalam 6 (enam) kepemilikan yaitu : Pemerintah Pusat/Kemenkes (0%), Pemerintah Provinsi (0%), Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 457 unit (64,55%), TNI/POLRI sebanyak 1 unit (0,14%), BUMN sebanyak 3 unit (0,42%), Swasta sebanyak 247 unit (34,89%). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 83

Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari rumah sakit umum daerah sebanyak 1 unit, rumah sakit umum swasta sebanyak 5 unit, rumah sakit khusus lainnya 2 unit, Puskesmas perawatan sebanyak 3 unit, Puskesmas Non Perawatan sebanyak 9 unit, Puskesmas keliling sebanyak 13 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 29 unit, rumah bersalin sebanyak 7 unit, balai pengobatan/klinik sebanyak 22 unit, praktik dokter perorangan sebanyak 129 unit, Praktek pengobatan tradisional sebanyak 22 unit, Posyandu sebanyak 401 unit, apotek sebanyak 54 unit, toko obat sebanyak 10 unit, dan gudang farmasi kesehatan sebanyak 1 unit. Sarana kesehatan dengan persentase tertinggi adalah Posyandu 56,64% dan terendah adalah Gudang Farmasi Kesehatan (GFK) 0,14%. Sedangkan menurut kepemilikan/pengelola, sarana kesehatan dengan persentase tertinggi adalah sarana kesehatan yang dikelola pemerintah Kota Pekalongan yaitu sebesar 64,55%. Di Kota Pekalongan tidak terdapat sarana pelayanan kesehatan milik Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi. 3. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan yang dapat diakses masyarakat adalah cakupan sarana kesehatan yang telah mempunyai kemampuan untuk melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan sesuai standard dan dapat diakses masyarakat dalam waktu tertentu. Kemampuan pelayanan laboratorium kesehatan yang dimaksud adalah upaya pelayanan penunjang medik untuk mendukung pelayanan medik, untuk menegakkan diagnosis dokter di rumah sakit. Cakupan sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan yang dapat diakses masyarakat di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebagi berikut : RSU (100%), RS Khusus (100%), Puskesmas (100%). Rumah Sakit Umum yang ada di Kota Pekalongan sebanyak 6 RSU, baik pemerintah dan swasta, dan semuanya (100%) sudah memilki minimal empat spesialis dasar. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 84

4. Posyandu Menurut Strata Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya 5 program prioritas yang meliputi KB, KIA, Gizi, Imunisasi dan penanggulangan diare, dengan tujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Jumlah Posyandu di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebanyak 401 buah mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan jumlah Posyandu tahun 2012 sebanyak 399 buah. Dasar penghitungan strata/penilaian tingkat perkembangan posyandu yang selama ini digunakan adalah : Penghitungan strata Posyandu secara kuantitatif berdasarkan Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor : 411.4/05768, tanggal 28 Februari 2007 tentang Pedoman teknis penghitungan strata Posyandu secara kuantitatif yang dinilai meliputi : Variabel Input : kepengurusan, kader, sarana, prasarana dan dana. Variabel Proses : pelaksanaan program pokok, pelaksanaan program pengembangan dan pelaksanaan administrasi. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 85

Variabel Output : D/S, N/S, K/S, Cakupan K4, Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, Cakupan Peserta KB, Cakupan Imunisasi, Cakupan Dana sehat, Cakupan Fe, Cakupan Vit A, Cakupan Pemberian ASI secara eksklusif dan Frekuensi penimbangan. Rumus Perhitungan Skor Penentuan Strata Posyandu : Total Skor = Jumlah Skor X 100% 35 *) Keterangan : *) Jumlah Item Indikator Dari gambar 5.1 dan gambar 5.2, dapat diketahui bahwa jumlah Posyandu di Kota Pekalongan mengalami kenaikan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Secara kuantitatif, jumlah Posyandu meningkat dari 399 di tahun 2012 menjadi 401 di tahun 2013. Secara kualitatif terlihat dari strata Posyandu, dimana pada tahun 2013 sudah tidak terdapat Posyandu dengan strata Pratama. Selain itu cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri meningkat dibandingkan cakupan tahun 2012. Cakupan Posyandu Mandiri tahun 2013 sebesar 17,46% meningkat dari tahun 2012 (15,29%). Untuk Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri memiliki kegiatan tambahan/pengembangan dan integrasi yang meliputi kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu Lansia, Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 86

Penggalakan Taman Obat Keluarga (TOGA), Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Permasalahan/kendala yang dialami dalam pembinaan Posyandu, antara lain : 1. Masih banyaknya posyandu yang stratanya masih madya. 2. Belum optimalnya pembinaan dan kinerja Pokja/Pokjanal Posyandu 3. Pembinaan posyandu dan kader dari Petugas dan lintas sektor belum optimal dan terpadu 4. Masih kurangnya kemampuan dan keterampilan kader dalam pengelolaan posyandu 5. Sarana dan prasarana posyandu cukup memadai, namun hampir 99 % Posyandu belum memiliki tempat yang permanen. Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya : 1. Meningkatkan strata posyandu dengan mengevaluasi indikator indikator yang belum terpenuhi sesuai SK Gubernur Jawa Tengah. 2. Koordinasi dan inovasi kegiatan Posyandu secara terpadu baik dengan lintas program maupun lintas sektoral. 3. Perlunya peningkatan pengetahuan kader setiap tahun melalui berbagai kegiatan, baik itu cerdas cermat kader Posyandu tentang kesehatan, refreshing maupun jambore kader posyandu. 4. Perlu adanya pembinaan secara rutin dari puskesmas dan berkoordinasi dengan instansi terkait sehingga diperoleh pemikiran pemikiran yang mengarah pada kemajuan posyandu misalnya perlu dibentuk posyandu model dimana program pokok, integrasi dan pengembangan dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan posyandu a. Posyandu Purnama Posyandu Purnama adalah Posyandu yang memiliki skor >70-80 % dari hasil perhitungan nilai ke 35 indikator tersebut di atas. Posyandu Purnama di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 214 (53,37%). meningkat dari tahun 2012 (50,38%). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 87

Dari gambar tersebut diatas, cakupan Posyandu Purnama cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun demikian tetap diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan Posyandu Purnama. Termasuk didalamnya perhatian dari berbagai sektor/pihak dalam kegiatan revitalisasi Posyandu. b. Posyandu Mandiri Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang memiliki skor >80 % dari hasil perhitungan nilai ke 35 indikator tersebut di atas. Posyandu yang mencapai strata Mandiri tahun 2013 sejumlah 70 buah (17,46%). Cakupan tersebut sudah mencapai target SPM 2010 sebesar > 2%. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 88

Dari gambar 5.3 dan gambar 5.4 tersebut diatas menunjukkan bahwa adanya kenaikan persentase pencapaian strata. Hal tersebut terjadi seiring adanya kegiatan tambahan/pengembangan dan integrasi di Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri, yang meliputi kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu Lansia, Penggalakan Taman Obat Keluarga (TOGA), Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Sehingga secara tidak langsung kegiatan tersebut dapat mempengaruhi pencapaian indikator proses maupun indikator output Posyandu. 5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat terdiri atas Desa Siaga, Forum Kesehatan Desa, Poskesdes, Polindes dan Posyandu. Namun di Kota Pekalongan hanya ada Kelurahan Siaga (Desa Siaga di Kota Pekalongan dalam bentuk Kelurahan Siaga karena di Kota Pekalongan tidak terdapat Desa melainkan Kelurahan) dan Posyandu. Desa Siaga/Kelurahan Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Jumlah Kelurahan Siaga di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebanyak 47 Kelurahan. Total UKBM di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebanyak 448 buah, dan UKBM terbanyak adalah Posyandu sebanyak 401 buah (89,51%) yang terbagi dalam strata Madya (117 buah), Purnama (214 buah), Mandiri (70 buah). 6. Data Dasar Puskesmas Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan kegiatan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Pelayanan KIA termasuk KB, Perbaikan Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular, dan Pengobatan. Beberapa Puskesmas yaitu Puskesmas perawatan, disamping menyelenggarakan pelayanan kesehatan seperti pada umumnya Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 89

juga menyediakan fasilitas pelayanan rawat inap. Dengan demikian Puskesmas perawatan juga berfungsi sebagai Pusat Rujukan Antara yang melayani penderita gawat darurat sebelum dirujuk ke Rumah Sakit. Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan, baik secara fisik maupun dengan peningkatan kualitas pelayanan, yang bertujuan agar pelayanan kesehatan dapat terjangkau oleh masyarakat, serta masyarakat puas terhadap pelayanan Puskesmas. Pada tahun 2013 jumlah Puskesmas di Kota Pekalongan adalah 12 buah dan 3 (tiga) diantaranya merupakan Puskesmas Perawatan yaitu Puskesmas Bendan, Puskesmas Kusuma Bangsa dan Puskesmas Sokorejo. Jumlah Puskesmas Pembantu pada tahun 2013 sebanyak 29 unit. Jika dilihat jumlah Puskesmas Pembantu per 100.000 penduduk maka rasio Puskesmas Pembantu di Kota Pekalongan pada tahun 2013 adalah 9,97 per 100.000 penduduk. Sedangkan jumlah Puskesmas Keliling di Kota Pekalongan sebanyak 13 unit. Sedangkan rasio Puskesmas Keliling terhadap Puskesmas pada tahun 2013 adalah 4,47. Ini berarti semua Puskesmas telah memiliki Puskesmas Keliling dan terdapat satu puskesmas yang memiliki 2 puskesmas keliling yaitu Puskesmas Bendan. B. TENAGA KESEHATAN Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dilakukan melalui perbaikan fisik dan penambahan sarana dan prasarana, penambahan peralatan dan ketenagaan serta pemberian operasional dan pemeliharaan. Namun dengan semakin tingginya pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan semakin meningkat. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan tenaga kesehatan yang terampil dan siap pakai sesuai dengan karakteristik dan fungsinya. Jumlah tenaga kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 1.269 orang meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 1.252 orang. Peningkatan ini berpengaruh terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Selain didukung oleh meningkatnya jumlah tenaga kesehatan tersebut, Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 90

peningkatan mutu pelayanan juga didukung oleh adanya Dokter Fasilitator Kesehatan Masyarakat (Dokter Faskesmas) yang ditempatkan di kelurahan terutama kelurahan yang mempunyai masalah kesehatan. Program Dokter Faskesmas dimulai sejak tahun 2010 sejumlah 5 orang, 2011 sebanyak 6 orang, tahun 2012 sebanyak 7 orang, dan tahun 2013 sebanyak 8 orang. Tenaga kesehatan tersebut tersebar di beberapa unit kerja, yaitu Puskesmas sebanyak 216 orang (17,02%), Rumah Sakit sebanyak 771 orang (60,76%), Sarana kesehatan lain sebanyak 227 orang (17,89%) dan Dinas Kesehatan Kota sebanyak 28 orang (2,21%). 1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan a. Dokter Spesialis Jumlah dokter spesialis di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebanyak 74 orang, dimana proporsi dokter spesialis laki-laki sebanyak 61 orang dan perempuan 13 orang, dengan rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk sebesar 25,44, mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2012, dimana rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk tahun 2012 sebesar 15,50. Rasio tersebut sudah mencapai target Indonesia Sehat 2010 sebesar 6 per 100.000 penduduk. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 91

b. Dokter Umum Jumlah tenaga dokter umum di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebanyak 83 orang, yang tersebar di berbagai sarana kesehatan di mana proporsi dokter umum laki-laki sebanyak 35 orang dan perempuan 48 orang. Dengan demikian rasio dokter umum per 100.000 penduduk adalah sebesar 28,54, menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 (37,20). Namun rasio tersebut masih dibawah target nasional 40 per 100.000 penduduk. c. Dokter Gigi Jumlah tenaga dokter gigi di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 23 orang, di mana proporsi dokter gigi laki-laki sebanyak 9 orang dan perempuan 14 orang, dengan rasio 7,91 per 100.000 penduduk, meningkat dibanding tahun 2012 (6,89), namun rasio tersebut masih dibawah target nasional 11 per 100.000 penduduk. Tenaga dokter gigi tersebut bekerja tersebar di sarana kesehatan yaitu di puskesmas, rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 92

d. Dokter Spesialis Gigi Jumlah tenaga dokter spesialis gigi di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 1 orang perempuan, dengan rasio 0,34 per 100.000 penduduk. Tenaga dokter spesialis gigi tersebut saat ini bekerja RSUD Bendan Kota Pekalongan. 2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan a. Bidan Tenaga Bidan terdiri atas D-III Bidan dan Bidan. Jumlah tenaga Bidan di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah 203 orang, dengan rasio tenaga Bidan per 100.000 penduduk sebesar 69,79, meningkat dibandingkan tahun 2012 (54,07). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 93

b. Perawat Tenaga Keperawatan di sini terdiri atas sarjana keperawatan, dan perawat. Jumlah tenaga keperawatan Kota Pekalongan tahun 2013 adalah 483 orang, dengan proporsi perawat laki-laki sebanyak 169 orang dan perempuan 314 orang. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 sebesar 511. Sebagian besar tenaga keperawatan bekerja di rumah sakit. Rasio tenaga perawat per 100.000 penduduk adalah sebesar 166,05, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 (176,00). c. Perawat Gigi Tenaga perawat gigi di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah 17 orang, dengan proporsi perawat laki-laki sebanyak 3 orang dan perempuan 14 orang. Sebagian besar tenaga perawat gigi bekerja di Puskesmas. Rasio tenaga perawat gigi per 100.000 penduduk adalah sebesar 5,84. 3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan Tenaga kefarmasian terdiri atas tenaga eknis kefarmasian dan Apoteker. Jumlah tenaga farmasi di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah 229 orang, dengan proporsi tenaga farmasi laki-laki sebanyak 48 orang dan Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 94

perempuan 181 orang. Jumlah tenaga farmasi di Kota Pekalongan tahun ini masih sama dengan tahun 2012. Rasio tenaga farmasi per 100.000 penduduk tahun 2013 sebesar 78,73, menurun dibandingkan tahun 2012 yaitu 78,87. Sedangkan rasio tenaga apoteker dan Sarjana Farmasi sebesar 27,50 per 100.000 penduduk, sudah mencapai target nasional sebesar 10 per 100.000 penduduk. 4. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Fasilitas Kesehatan a. Kesehatan Masyarakat Tenaga Kesehatan Masyarakat terdiri atas sarjana kesehatan masyarakat dan D-III kesehatan masyarakat. Jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah 17 orang yang semuanya adalah perempuan. Rasio Sarjana Kesehatan Masyarakat per 100.000 penduduk sebesar 5,84, menurun bila dibandingkan tahun 2012 (14,81). Rasio tersebut masih belum mencapai target nasional sebesar 40 per 100.000 penduduk. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 95

b. Tenaga Kesehatan Lingkungan Tenaga kesehatan lingkungan terdiri atas D-III Kesehatan Lingkungan dan D-I Kesehatan Lingkungan. Jumlah tenaga kesehatan lingkungan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 15 orang, di mana proporsi laki-laki sebanyak 8 orang dan perempuan sebanyak 7 orang, dengan rasio sebesar 5,16 per 100.000 penduduk, menurun dibandingkan tahun 2012 (5,17 per 100.000 penduduk). Bila dibandingkan dengan target nasional sebesar 40 per 100.000 penduduk, maka rasio tenaga Sanitasi per 100.000 penduduk tahun 2013 masih jauh dari target. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 96

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan Tenaga Gizi di sini terdiri atas tenaga nutrisionis dan tenaga dietisien. Jumlah tenaga gizi Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 20 orang di mana proporsi tenaga gizi laki-laki sebanyak 2 orang dan perempuan sebanyak 18 orang, dengan rasio sebesar 6,88 per 100.000 penduduk mengalami penurunan dibanding tahun 2012 sebesar 7,23 per 100.000 penduduk. Angka tersebut belum mencapai target nasional sebesar 22 per 100.000 penduduk. 6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis di Fasilitas Kesehatan Tenaga Teknisi Medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi elektromedik, teknisi gigi, analis kesehatan, refraksionis optisien, ortetik prostetik, rekam medis dan informasi kesehatan, teknisi transfusi darah, teknisi kardiovaskuler. Jumlah tenaga teknisi medis di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 104 orang, dengan rasio sebesar 35,75 per 100.000 penduduk, meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 adalah sebanyak 103 orang dengan rasio sebesar 35,48 per 100.000 penduduk. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 97

7. Jumlah dan Rasio Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan Tenaga Keterapian Fisik meliputi fisioterapis, terapi okupasi, terapi wicara, akupuntur. Untuk saat ini tenaga keterapian fisik di Kota Pekalongan belum ada. 8. Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya di Fasilitas Kesehatan Untuk saat ini tenaga kesehatan lainnya selain tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik serta tenaga teknis di Kota Pekalongan belum ada. 9. Jumlah Tenaga Non Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Sumber daya manusia kesehatan meliputi tenaga kesehatan dan tenaga bukan kesehatan yang bekerja di sarana kesehatan atau tenaga kesehatan tetapi tidak melakukan pelayanan kesehatan di sarana kesehatan. Tenaga tersebut meliputi pejabat structural, staf penunjang administrasi, staf penunjang teknologi, staf penunjang perencanaan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan juru. Jumlah tenaga non kesehatan di Kota Pekalongan sebanyak 256 orang dengan proporsi laki-laki sebanyak 106 orang dan perempuan 150 orang, di mana sebagian besar tenaga non kesehatan ini bekerja di Dinas Kesehatan. C. PEMBIAYAAN KESEHATAN 1. Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota Pada tahun 2013 jumlah total anggaran kesehatan di Kota Pekalongan sebesar Rp 54.572.081.000 dengan kontribusi terbesar berasal dari APBD Kota Pekalongan sebesar Rp 46.530.879.000 (85,26%). Sedangkan kontribusi terendah adalah sumber APBD Provinsi (0,12%). Persentase pembiayaan kesehatan yang bersumber dari APBN sebesar 14,47% yang terdiri atas Dana Alokasi Khusus (6,64%), JAMKESMAS & JAMPERSAL (5,42%), Bantuan Operasional Kesehatan (1,95%), Dana Dekonsentrasi (0,45%), Sedangkan persentase pembiayaan kesehatan bersumber pinjaman/hibah luar negeri sebesar 0,15%. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 98

Total anggaran kesehatan Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar Rp 54.572.081.000 meningkat dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp 47.718.810.600. Dengan demikian persentase APBD bidang Kesehatan terhadap APBD Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 6,37%, menurun dibandingkan dengan tahun 2012 (6,46%). Sedangkan anggaran kesehatan perkapita tahun 2013 sebesar Rp 187.617,- lebih banyak dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar Rp 164.351,- Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 99

BAB VI KESIMPULAN A. Derajat Kesehatan 1. Mortalitas/Angka Kematian a. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2013 di Kota Pekalongan sebesar 14,19/1000 Kelahiran Hidup, sudah melampaui target MDGs (Millenium Development Goals) 2015 yaitu 17/1000 kelahiran hidup. b. Angka Kematian Balita (AKABA) di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 17,32/1000 kelahiran hidup, sudah melampaui target MDGs 2015 yaitu sebesar 23/1000 kelahiran hidup. c. Angka Kematian Ibu (AKI) pada Tahun 2013 di Kota Pekalongan sebesar 98,99/100.000 kelahiran hidup, mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 81,97/100.000 kelahiran hidup. d. Angka kematian kecelakaan lalu lintas di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebesar 13,06 per 100.000 penduduk. 2. Morbiditas/Angka Kesakitan a. Penemuan kasus AFP tahun 2013 sejumlah 3 kasus (3,93/100.000 penduduk usia < 15 th), sudah mencapai target SPM yaitu 2/100.000 penduduk usia < 15 th). b. Prevalensi Tuberkulosis di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 230 per 100.000 penduduk. c. Case Detection Rate (CDR) / Angka Penemuan penderita TB Paru di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 114,41%, mengalami kenaikan dari tahun 2012 (111,66%). d. Angka Kesembuhan (cure rate) TB Paru di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 81,42% meningkat dari tahun 2012 (74,06%). e. Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita tahun 2013 sebesar 57,47% dengan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 1.865 kasus, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 (33,67%), akan tetapi masih di bawah target SPM yaitu sebesar 100%. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 100

f. Jumlah kasus HIV yang dilaporkan di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebanyak 3 kasus, kasus AIDS sebanyak 21 kasus dengan jumlah kematian karena AIDS sebanyak 8 kasus. g. Pada tahun 2013 di Kota Pekalongan dilaporkan tidak ditemukan kasus infeksi menular seksual (IMS). h. Jumlah pendonor pada tahun 2013 sebanyak 10.788 orang, dan dilakukan pemeriksaan sampel darah sebanyak 10.788 (100%). Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan 1 sampel darah yang positif HIV. i. Cakupan penemuan dan penanganan kasus penyakit Diare tahun 2013 sebesar 106,85%, mengalami kenaikan bila dibandingkan cakupan tahun 2012 (105,87%). j. Di Kota Pekalongan pada tahun 2013, terdapat kasus baru tipe Multi Basiler/Kusta Basah sebanyak 77 kasus dan tipe Pausi Basiler/Kusta Kering sebanyak 12 kasus dengan Newly Case Detection Rate (NCDR) sebesar 30,60 per 100.000 penduduk. Proporsi cacat tingkat II tahun 2013 sebesar 5,62%. Sedangkan proporsi anak diantara penderita baru pada tahun 2013 sebesar 5,62%. k. Hasil pengobatan tipe MB yang dievaluasi adalah penemuan tahun 2011, dari 80 penderita dinyatakan sembuh (RFT) sebanyak 73 orang atau mencapai 91,25% sehingga Kota Pekalongan sudah melampaui target Nasional (90%). Sedangkan hasil pengobatan tipe PB yang dievaluasi adalah penemuan tahun 2012, dari 11 penderita diobati dinyatakan sembuh (RFT) sebanyak 11 orang atau mencapai 100 % sehingga di tingkat Kota Pekalongan sudah mencapai target yang diharapkan Nasional 95%. l. Angka kesakitan/ Incidence Rate ( IR ) DBD di Kota Pekalongan pada tahun 2013 adalah 21 per 100.000 penduduk, meningkat bila dibandingkan IR DBD tahun 2012 yaitu 5,17 per 100.000 penduduk. m. Angka kematian/case fatality Rate (CFR) DBD di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 3,28%, meningkat bila dibandingkan CFR DBD tahun 2012 (0% ), dan belum mencapai target nasional yaitu <1%. n. Sampai dengan akhir tahun 2013 tidak ditemukan kasus suspek malaria import. o. Pada tahun 2013 di Kota Pekalongan tidak ditemukan adanya angka kematian/case Fatality Rate (CFR) Malaria. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 101

p. Secara kumulatif, jumlah kasus Filariasis di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebanyak 349 kasus klinis dan 37 kasus kronis dengan angka kesakitan sebesar 132,71 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2013 ditemukan 7 kasus baru klinis. q. Yang termasuk dalam PD3I yaitu Difteri, Pertusis, Tetanus Non Neonatorum, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio, Hepatitis B. Pada tahun 2013, ditemukan adanya kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu penyakit campak sebanyak 6 kasus, dan dari semua kasus tersebut tidak terdapat kasus kematian. r. Pada tahun 2013, di Kota Pekalongan tercatat kasus tertinggi Penyakit Tidak Menular adalah penyakit jantung dan pembuluh darah yaitu sebanyak 17.751penderita (58,82%). Sedangkan kasus terendah penyakit tidak menular adalah kelompok neoplasma yaitu sebanyak 134 penderita (0,44%). Kasus penyakit kanker yang ditemukan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 134 kasus (0,44%), terdiri atas Ca Serviks 27 kasus (0,09%), Ca mamae 98 kasus (0,32%), Ca Hepar 4 kasus (0,01%) dan Ca Paru 5 kasus (0,02%). Prevalensi diabetes mellitus tergantung insulin sebesar 1,50%, sedangkan prevalensi diabetes mellitus yang tidak tergantung insulin sebesar 23,92%. Untuk kelompok penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, prevalensi yang tertinggi adalah penyakit hipertensi essensial sebesar 43,74% dan prevalensi terendah adalah AMI yaitu sebesar 0,18%, sedangkan prevalensi penyakit stroke hemoragik sebesar 0,33%, dan penyakit stroke non hemoragik sebesar 1,23%. Prevalensi kasus PPOK sebesar 1,86%, prevalensi penyakit asma bronkial sebesar 11,47% serta psikosis sebesar 1,97%. 3. Status Gizi a. Jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 279, menurun dibanding tahun 2012 sebanyak 467. Persentase BBLR tahun 2013 sebesar 4,83%, menurun dibanding tahun 2012 (7,66%). b. Persentase balita dengan gizi kurang (BB/U) Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 10,86% meningkat bila dibandingkan tahun 2012 (3,41%). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 102

c. Balita gizi buruk tahun 2013 berjumlah 18 orang, meningkat bila dibandingkan dengan kasus gizi buruk tahun 2012 sebanyak 15 kasus. Semua kasus gizi buruk mendapatkan perawatan (100%). B. Upaya Kesehatan 1. Pelayanan Kesehatan a. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 di Kota Pekalongan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 97,19% pada tahun 2012 naik menjadi 97,85% pada tahun 2013. b. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kota Pekalongan pada tahun 2013 adalah 94,66%, turun dibanding tahun 2012 yaitu sebesar 95,03%, sehingga belum mencapai target SPM 2015 sebesar 95%. c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (profesional, tidak termasuk oleh dukun bayi meskipun terlatih dan didampingi oleh bidan) di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebesar 100% mengalami kenaikan dibanding tahun 2012 sebesar 99,93%, dan sudah mencapai target SPM 2015 (90%). d. Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 99,90%. Angka tersebut sama dengan cakupan tahun 2012 dan cakupan tersebut telah melampuai target SPM tahun 2015 (90%). e. Jumlah komplikasi kebidanan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 1342 (20% dari jumlah ibu hamil). Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tahun 2013 sebesar 98,81%, dan sudah mencapai target SPM tahun 2015 (80%). f. Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN-1) di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 99,70%, dan cakupan kunjungan neonatus 3 (KN-lengkap) sebesar 99,18%, jumlah tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2012 yaitu untuk kunjungan KN 1 sebesar 99,62% dan KN 3 sebesar 98,30%. g. Cakupan kunjungan bayi di Kota Pekalongan pada tahun 2013 adalah sebesar 93,93% menurun bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 97,13%, akan tetapi angka tersebut sudah mencapai target SPM yaitu 90%. h. Tahun 2013, perkiraan bayi dengan komplikasi di Kota Pekalongan bila dihitung dari banyaknya sasaran bayi, maka jumlahnya sebesar 909 bayi. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 103

Dari jumlah tersebut yang mendapat penanganan oleh tenaga kesehatan di tiap jenjang pelayanan kesehatan sebesar 866 bayi (95,25%), dan sudah mencapai target SPM sebesar 80%. i. Jumlah balita di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 17.725, dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 15.900 (89,70%) dan belum mencapai target SPM sebesar 90%. j. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/MI oleh Tenaga Kesehatan / Guru UKS / Kader Kesehatan Sekolah pada tahun 2013 sebesar 100%, sama dengan capaian tahun 2012, dan angka tersebut sudah mencapai target SPM 100%. k. Jumlah siswa SD dan setingkat di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 33.137 anak, dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai strata UKS sebanyak 31.452 anak (94,80%). l. Cakupan pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada bayi di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 99,22%, meningkat bila dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2012 yaitu sebesar 98,88%. m. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita pada tahun 2013 tercapai 95,34%, turun bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2012 sebesar 98,14%. n. Cakupan pemberian vitamin A untuk ibu nifas di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 94,33% turun bila dibandingkan dengan cakupan pemberian Vitamin A tahun 2012 yaitu sebesar 94,45%. o. Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 94,34% mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar 94,91%. p. Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Kota Pekalongan pada tahun 2013 sebesar 65,97%, meningkat dari tahun 2012 yaitu sebesar 55,02%. Meski terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya, namun pencapaian tersebut masih jauh dari target yang diharapkan sebesar 80%. q. Cakupan Pemberian Makanan Tambahan ASI (MP-ASI) pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin tahun 2013 sebesar 19,73%. r. Cakupan balita ditimbang tahun 2013 sebesar 82,25% mengalami kenaikan dibandingkan dengan pencapaian tahun 2012 sebesar 78,10%. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 104

s. Jumlah balita gizi buruk di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 18 anak, dan semuanya mendapatkan perawatan sesuai dengan pedoman (100%). t. Cakupan desa dengan garam beryodium pada tahun 2013 sebanyak 93,62% menurun bila dibandingkan tahun 2012 (97,87%). u. Jumlah peserta KB baru pada tahun 2013 sebanyak 5.378 atau 11,58% dari jumlah PUS yang ada, meningkat jika dibandingkan tahun 2012 jumlah peserta KB baru di Kota Pekalongan sebanyak 4.627 atau 10,06% dari jumlah PUS yang ada. v. MKJP peserta KB aktif tahun 2013 sebesar IUD (7,44%), MOP (0,15%), MOW (2,84%) dan Implant (2,88%). Non MKJP Suntik (63,70%), PIL (16,90%) dan Kondom (6,08%). w. Jumlah peserta KB Aktif di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 39.628 atau 85,36% dari jumlah PUS yang ada, meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 79,88%, dan sudah mencapai target SPM 2015 (70%). x. Pencapaian UCI di Kota Pekalongan tahun 2013 sudah mencapai terget SPM yaitu 100%. Angka tersebut sama dengan capaian pada tahun 2012 yang juga sudah berhasil mencapai 100%. y. Cakupan masing masing jenis imunisasi adalah sebagai berikut : BCG (99,95%), DPT1+HB1 (98,88%), DPT3+HB3 (97,99%), Polio 3 (98,42%), Campak (97,72%). z. DO imunisasi DPT1-Campak Di Kota Pekalongan pada tahun 2013 tercatat 1,17% meningkat dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar 1,74%. aa. Jumlah ibu hamil di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 6710, yang mendapat TT-1 sebesar 22,50%, TT-2 sebesar 10,25%, TT-3 sebesar 23,67%, TT-4 sebesar 15,53%, TT-5 sebesar 13,22%, dan TT2+ sebesar 62,67%. bb. Tahun 2013 jumlah tumpatan gigi tetap sebanyak 3.495, sementara jumlah pencabutan gigi tetap sebanyak 2.235, dengan demikian rasio tumpatan dan pencabutan gigi tetap tahun 2013 sebesar 1.56, menurun apabila dibandingkan tahun 2012 (1.66). cc. Persentase jumlah murid yang diperiksa tahun 2013 (50,68%), meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 (27,96%). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 105

dd. Cakupan perawatan gigi dan mulut murid SD/MI di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 56,81%, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 (36,34%). ee. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 77,84%, naik bila dibandingkan tahun 2012 (58,95%) dan angka tersebut belum mencapai target SPM 2010 sebesar 70%. ff. Puskesmas rawat inap dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 3 puskesmas atau 100%. Jumlah rumah sakit umum dengan pelayanan gawat darurat sebanyak 100%, rumah sakit jiwa 0% dan rumah sakit khusus lainnya sebesar 100%. gg. Tahun 2013 terjadi KLB di Kota Pekalongan, yaitu KLB Cikungunya di mana jumlah kecamatan yang terserang 1 kecamatan dengan 1 kelurahan serta KLB Keracunan Makanan dengan jumlah kecamatan yang terserang 1 kecamatan dengan 1 kelurahan dan semua KLB telah ditangani kurang dari 24 jam (100%). hh. Jumlah penduduk terancam KLB tahun 2013 untuk Cikungunya sebanyak 4.128 jiwa dan untuk keracunan makanan sebanyak 400 jiwa. Sedangkan yang menderita akibat kejadian luar biasa untuk Cikungunya sebanyak 55 jiwa dan untuk keracunan makanan sebanyak 52 jiwa dengan attack rate atau rata-rata kejadian untuk Cikungunya sebesar 1,33%, sedangkan untuk keracunan makanan sebesar 13%. Dari sejumlah penderita tersebut, tidak ditemukan adanya kematian, dengan demikian CFR 0%. ii. Penyuluhan kelompok pada tahun 2013 sebanyak 1.572 kali. Sedangkan penyuluhan massa telah dilakukan 1.790 kali 2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan a. Cakupan penduduk peserta jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 47,04% menurun bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 66,32%. b. Jumlah masyarakat miskin dan hampir miskin di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 115.237 orang. Masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan rawat jalan di sarana pelayanan strata 1 sebesar 171.719 (149,01%), sedangkan yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 106

sarana pelayanan kesehatan strata 2 dan strata 3 sebanyak 27.448 orang (23,82%). c. Jumlah masyarakat miskin dan hampir miskin di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 115.237 orang, mendapatkan pelayanan rawat inap di sarana kesehatan strata 1 sebanyak 794 orang (0,69%), sedangkan di sarana pelayanan kesehatan strata 2 dan 3 sebanyak 13.059 orang (11,33%). d. Cakupan kunjungan rawat jalan akumulasi sampai dengan tahun 2013 di sarana pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan sebesar 207,61%. Cakupan rawat inap di sarana kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2013 secara akumulasi sebesar 12,33%. e. Jumlah kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 892 kali. f. Angka Kematian Umum Penderita Yang Dirawat di RS (GDR) tahun 2013 rata-rata sebesar 34,20. Sedangkan angka yang dapat ditolerir maksimum 45. g. Persentase rata-rata pemakaian tempat tidur rumah sakit baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 53,17%. h. Rata rata LOS rumah sakit di Pekalongan tahun 2013 sebesar 3,33 hari menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 3,61 hari, sedangkan secara umum nilai LOS yang ideal antara 6 9 hari. i. Rata-rata TOI di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah 2,93 hari. Angka ideal untuk TOI adalah 1 3 hari. 3. Perilaku Hidup Masyarakat a. Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat yaitu yang diwakili oleh rumah tangga yang mencapai strata sehat utama dan sehat paripurna sebesar 94,65% meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 93,8%. 4. Keadaan Lingkungan a. Pada tahun 2013 sebanyak 35.121 rumah (55,99%) telah diperiksa kondisi lingkungannya secara sampling dan yang memenuhi syarat rumah sehat Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 107

sebesar 85,81%. Cakupan ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 53,72%. b. Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa jentik nyamuk sebanyak 35.121, yang bebas jentik nyamuk sebanyak 33.013 rumah (94%) mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 (93,09%). c. Jumlah keluarga yang diperiksa akses air bersih sebanyak 52.230 KK (65,19%) dari 80.114 KK dan yang telah memiliki akses sarana air bersih sebanyak 52.230 (100%), angka tersebut masih sama dibandingkan dengan cakupan tahun 2012 yang juga sebesar 100%. d. Jumlah keluarga yang diperiksa sumber air minumnya sebanyak 52.230 KK (65,19%) dari 80.114 KK dan yang telah menggunakan sumber air minum terlindung sebanyak 32.978 KK (63,14%) mengalami penurunan dibanding tahun 2012 yaitu sebesar 99,99%. e. Jumlah KK yang telah memilki jamban sehat tahun 2013 sebanyak 46.782 (100%), cakupan tersebut sama bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2012. f. Cakupan keluarga yang memilki tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 45.238 KK (92,07%), meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 91,79%. g. Jumlah KK yang memilki tempat pengelolaan air limbah sehat tahun 2013 sebanyak 45.159 (95,68%), meningkat dari tahun 2012 sebesar 95,58%. h. Cakupan pengawasan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2013 meliputi hotel 100%, restoran/rumah makan 92,80%, pasar 100%, dan TUPM lainnya 96,16%. i. Pada tahun 2013 pencapaian cakupan institusi yang dibina yaitu sarana pelayanan kesehatan 100%, instalasi pengolahan air minum 100%, sarana pendidikan 100%, sarana ibadah 100%, perkantoran 100% dan sarana lain 100%. C. Sumber Daya Kesehatan 1. Sarana Kesehatan a. Pada tahun 2013 dari 36 jenis obat yang dilaporkan oleh Instalasi Farmasi Kota Pekalongan, stock terbanyak adalah Amoxisilin 500 mg sebanyak Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 108

1.053.900 Ktk @ 100 capl, dengan pemakaian rata-rata perbulan 68.016,67. Ada beberapa jenis obat yang tidak ada stocknya di Instalasi Farmasi Kota Pekalongan yaitu Kloroquin tab, Kotrimoksazol 120 mg, Obat TB Kat Anak Kombipak, Obat TB Kat FDC Sisipan, dan Obat TB Kat III FDC. b. Pemakaian obat rata-rata perbulan terbanyak adalah Parasetamol 500 mg sebanyak 101.568,33. Ada beberapa obat yang jarang dipakai bahkan tidak pernah dipakai yaitu Obat TB Kat I Kombipak. c. Tingkat kecukupan obat tertinggi adalah Obat TB Kat I Kombipak yang berarti persediaan obat TB Kat I Kombipak dapat tercukupi pemakaiannya selama 198 bulan. Sedangkan tingkat kecukupan obat terendah adalah Ibuprofen 200 mg, dimana obat tersebut dapat tercukupi pemakaiannya selama 3 bulan. d. Persentase tingkat kecukupan obat yang paling tinggi adalah Obat TB Kat I Kombipak (1100%), terendah adalah Obat Ibuprofen 200 mg dengan tingkat kecukupan obat 17,25%. e. Jumlah puskesmas perawatan sebanyak 3 unit, Puskesmas Non Perawatan sebanyak 9 unit, Puskesmas keliling sebanyak 13 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 29 unit. f. Jumlah rumah sakit di Kota Pekalongan sebanyak 8 unit yang terdiri atas rumah sakit umum pemerintah sebanyak 1 unit, rumah sakit umum swasta sebanyak 5 unit, rumah sakit khusus lainnya 2 unit. 2. Tenaga Kesehatan a. Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 25,44 mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2012 (15,50). b. Rasio dokter umum per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebesar 26,47 menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 (37,20). c. Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 7,91 meningkat bila dibandingkan tahun 2012 (6,89). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 109

d. Rasio dokter spesialis gigi per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 0,34. e. Rasio tenaga bidan per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 69,79 meningkat bila dibandingkan tahun 2012 (54,07). f. Rasio tenaga perawat per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebesar 166,05 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 (176,00). g. Rasio tenaga perawat gigi per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebesar 5,84. h. Rasio tenaga farmasi per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 78,73 menurun bila dibandingkan tahun 2012 (78,87). i. Rasio Sarjana Kesehatan Masyarakat per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 5,84, menurun bila dibandingkan tahun 2012 (14,81). j. Rasio tenaga kesehatan lingkungan sebesar 5,16 per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013, menurun bila dibandingkan tahun 2012 (5,17). k. Rasio tenaga gizi di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 6,88 per 100.000 penduduk mengalami penurunan dibanding tahun 2012 yang berjumlah 7,23. l. Rasio tenaga teknisi medis sebesar 35,75 per 100.000 penduduk di Kota Pekalongan tahun 2013 meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 26,86 per 100.000 penduduk. m. Jumlah tenaga keterapian fisik di Kota Pekalongan tahun 2013 belum ada. n. Jumlah tenaga kesehatan lainnya (pengelola program kesehatan dan tenaga kesehatan lainnya) di Kota Pekalongan tahun 2013 belum ada. o. Jumlah tenaga non kesehatan di fasilitas kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebanyak 256 orang. 3. Pembiayaan Kesehatan Besaran pembiayaan kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebesar 6,37% dari seluruh pembiayaan Kota Pekalongan. Anggaran tersebut mengalami penurunan sebesar 0,09% dibandingkan dengan anggaran tahun Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 110

2012 yang sebesar 6,46%. Sedangkan anggaran kesehatan perkapitanya adalah sebesar Rp. 187.955,- Demikian gambaran hasil pembangunan kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2013 sebagai wujud nyata kinerja seluruh jajaran kesehatan di Kota Pekalongan dalam upaya mewujudkan Masyarakat Kota Pekalongan Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Semoga gambaran tersebut dapat menjadi bahan evaluasi serta perencanaan pembangunan kesehatan di Kota Pekalongan pada masa yang akan datang. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 111

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 45 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 47 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 145,450 145,420 290,870 Jiwa Tabel 2 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.2 Jiwa Tabel 1 5 Kepadatan Penduduk /Km 2 6428.1 Jiwa/Km 2 Tabel 1 6 Rasio Beban Tanggungan 44.5 Tabel 2 7 Rasio Jenis Kelamin 100.0 Tabel 2 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 83.4 84.1 84.9 % Tabel 4 9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi SMP+ 51.0 48.3 49.7 % Tabel 5 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup 2,983 3,078 6,061 Bayi Tabel 6 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6.7 8.1 7.4 Tabel 6 12 Jumlah Bayi Mati 44 42 86 Bayi Tabel 7 13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 14.8 13.6 14.2 per 1.000 KH Tabel 7 14 Jumlah Balita Mati 56 49 105 Balita Tabel 7 15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 18.8 15.9 17.3 per 1.000 KH Tabel 7 16 Jumlah Kematian Ibu 6 Ibu Tabel 8 17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 99.0 per 100.000 KH Tabel 8 B.2 Angka Kesakitan 18 AFP Rate (non polio) < 15 th 3.93 per 100.000 pend <15thn Tabel 9 19 Angka Insidens TB Paru 87 66 76.32 per 100.000 penduduk Tabel 10 20 Angka Prevalensi TB Paru 243 217 230.00 per 100.000 penduduk Tabel 10

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 21 Angka kematian akibat TB Paru 3 3 3.44 per 100.000 penduduk Tabel 10 22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 119.43 109.30 114.41 % Tabel 11 23 Success Rate TB Paru 88.95 94.09 91.60 % Tabel 12 24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 39.63 42.39 57.47 % Tabel 13 25 Jumlah Kasus Baru HIV 0 3 3 Kasus Tabel 14 26 Jumlah Kasus Baru AIDS 12 9 21 Kasus Tabel 14 27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 0 0 Kasus Tabel 14 28 Jumlah Kematian karena AIDS 5 3 8 Jiwa Tabel 14 29 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.03 0.01 % Tabel 15 30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 101.45 112.25 106.85 % Tabel 16 31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 6 6 12 Kasus Tabel 17 32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 55 22 77 Kasus Tabel 17 33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 42 19 31 per 100.000 penduduk Tabel 17 34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 1.64 14.29 5.62 % Tabel 18 35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 8.20 0.00 5.62 % Tabel 18 36 Angka Prevalensi Kusta 3.30 1.99 2.65 per 10.000 Penduduk Tabel 19 37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 20 38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 88.52 100.00 91.25 % Tabel 20 39 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 21 40 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 21 41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 21 42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 21 43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 21 44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 21 45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 21 46 Jumlah Kasus Campak 2 4 6 Kasus Tabel 22 47 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 22 48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 22 49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 22 50 Incidence Rate DBD 22.69 19.25 20.97 per 100.000 penduduk Tabel 23 51 Case Fatality Rate DBD 3.03 3.57 3.28 % Tabel 23

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.00 0.00 0.00 per 1.000 penduduk Tabel 24 53 Case Fatality Rate Malaria #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 24 54 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 133 per 100.000 penduduk Tabel 25 B.3 Status Gizi 55 Bayi baru lahir ditimbang 96 95 95 % Tabel 26 56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4.16 5.48 4.83 % Tabel 26 57 Balita Gizi Baik 86.45 87.87 87.16 % Tabel 27 58 Balita Gizi Kurang 11.71 10.02 10.86 % Tabel 27 59 Balita Gizi Buruk 0.09 0.11 0.10 % Tabel 27 C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 28 61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 94.66 % Tabel 28 62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 100.00 % Tabel 28 63 Pelayanan Ibu Nifas 99.90 % Tabel 28 64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 62.67 % Tabel 29 65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 94.34 % Tabel 30 66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 98.81 % Tabel 31 67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 92.30 98.12 95.25 % Tabel 31 68 Bayi Mendapat Vitamin A 99.14 99.31 99.22 % Tabel 32 69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 95.48 95.19 95.34 % Tabel 32 70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 94.33 % Tabel 32 71 Peserta KB Baru 11.58 % Tabel 35 72 Peserta KB Aktif 85.36 % Tabel 35 73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99.43 99.97 99.70 % Tabel 36 74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 99.09 99.25 99.18 % Tabel 36 75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 95.71 92.20 93.93 % Tabel 37 76 Desa/Kelurahan UCI 100.00 % Tabel 38

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 97.72 % Tabel 39 78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 1.17 % Tabel 39 79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 58.59 73.04 65.97 % Tabel 41 80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 18.97 20.38 19.73 % Tabel 42 81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 89.49 89.92 89.70 % Tabel 43 82 Balita ditimbang 82.11 82.38 82.25 % Tabel 44 83 Balita berat badan naik 79 79 79 % Tabel 44 84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2 2 2 % Tabel 44 85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 45 86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 46 Setingkat 87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan 94.83 94.76 94.80 % Tabel 47 Setingkat 88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 80.72 75.37 77.84 % Tabel 48 89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 100.00 % Tabel 49 90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 51 91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1.49 1.62 1.56 Tabel 52 92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 53.94 sekolah Tabel 49 93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 49 94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 49.58 51.88 50.68 % Tabel 53 95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 57.62 56.14 56.81 % Tabel 53 96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 57.62 56.14 56.81 % Tabel 53 C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 45.69 45.00 47.04 % Tabel 55 98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup Askeskin/Jamkesmas 65.63 66.14 65.88 % Tabel 56 99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat 138.15 160.30 149.01 % Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1 Tabel 56

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat 18.62 29.22 23.82 % Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3 Tabel 56 101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat 0.64 0.74 0.69 % Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1 Tabel 57 102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat 6.45 16.41 11.33 % Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3 Tabel 57 103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 145.48 222.73 207.61 % Tabel 58 104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 6.38 10.04 12.33 % Tabel 58 105 Gross Death Rate (GDR) di RS 79.43 35.50 34.20 per 100.000 pasien keluar Tabel 59 106 Nett Death Rate (NDR) di RS 13.69 6.38 14.16 per 100.000 pasien keluar Tabel 59 107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 53.17 % Tabel 60 108 Length of Stay (LOS) di RS 3.33 Hari Tabel 60 109 Turn of Interval (TOI) di RS 2.93 Hari Tabel 60 C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 110 Rumah Tangga ber-phbs 94.65 % Tabel 61 C.4 Keadaan Lingkungan 111 Rumah Sehat 85.81 % Tabel 62 112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 94.00 % Tabel 63 113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 63.14 % Tabel 65 114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 100.00 % Tabel 66 115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 92.07 % Tabel 66 116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 95.68 % Tabel 66 117 TUPM Sehat 96.02 % Tabel 67 118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 100.00 % Tabel 68 D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 119 Jumlah Rumah Sakit Umum 6.00 Tabel 70 120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2.00 Tabel 70

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 121 Jumlah Puskesmas Perawatan 3.00 Tabel 70 122 Jumlah Puskesmas non-perawatan 9.00 Tabel 70 123 Jumlah Apotek 54.00 Tabel 70 124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 100.00 % Tabel 71 125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 100.00 % Tabel 71 126 Jumlah Posyandu 401.00 Posyandu Tabel 72 127 Posyandu Aktif 70.82 % Tabel 72 128 Rasio posyandu per 100 balita 1.59 per 100 balita Tabel 72 129 Jumlah Desa Siaga 47.00 Desa Tabel 73 130 Desa Siaga Aktif 100.00 % Tabel 73 131 Jumlah Poskesdes - Poskesdes Tabel 73 D.2 Tenaga Kesehatan 132 Jumlah Dokter Spesialis 61.00 13.00 74.00 Orang Tabel 74 133 Rasio Dokter Spesialis 25.44 per 100.000 penduduk Tabel 74 134 Jumlah Dokter Umum 35.00 48.00 77.00 Orang Tabel 74 135 Rasio Dokter Umum 26.47 per 100.000 penduduk Tabel 74 136 Jumlah Dokter Gigi 9.00 14.00 23.00 Orang Tabel 74 137 Jumlah Dokter Spesialis Gigi - 1.00 1.00 Orang Tabel 74 138 Jumlah Bidan 203.00 Orang Tabel 75 139 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 69.79 per 100.000 penduduk Tabel 75 140 Jumlah Perawat 169.00 314.00 483.00 Orang Tabel 75 141 Jumlah Tenaga Kefarmasian 48.00 181.00 229.00 Orang Tabel 76 142 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat - 17.00 17.00 Orang Tabel 77 143 Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan 8.00 7.00 15.00 Orang Tabel 77 144 Jumlah Tenaga Gizi 2.00 18.00 20.00 Orang Tabel 78 145 Jumlah Tenaga Keterapian Medis - - - Orang Tabel 79 146 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 38.00 66.00 104.00 Orang Tabel 80 147 Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya - - - Tabel 81 148 Jumlah Tenaga Non Kesehatan 106.00 150.00 256.00 Tabel 82

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran D.3 Pembiayaan Kesehatan 149 Total Anggaran Kesehatan 54,572,081,000.00 Rp Tabel 83 150 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 6.37 % Tabel 83 151 Anggaran Kesehatan Perkapita 187,616.74 Rp Tabel 83 Pekalongan, 25 September 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan dr. Dwi Heri Wibawa, M.Kes NIP. 19630727 198803 1 004

TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN JUMLAH NO KECAMATAN WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK (km 2 DESA KELURAHAN DESA+KEL. PENDUDUK ) TANGGA TANGGA per km 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 0 - #DIV/0! #DIV/0! 1 Pekalongan Barat 10.05 0 13 13 91,306 21,961 4 9,085 2 Pekalongan Timur 9.52 0 13 13 63,915 16,415 4 6,714 3 Pekalongan Utara 14.88 0 10 10 77,791 18,574 4 5,228 4 Pekalongan Selatan 10.80 0 11 11 57,858 13,134 4 5,357 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 #REF! #REF! #REF! 0 #REF! #REF! #REF! 0 - #DIV/0! #DIV/0! 45.25 0 47 47 290,870 70,084 4 6,428 Sumber: BPS Kota Pekalongan 2013 Ket : Jumlah rumah tangga dan rata-rata jiwa/rumah tangga menggunakan data BPS Kota Pekalongan tahun 2011

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH PENDUDUK NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH GUNGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Pekalongan Barat 91,306 4,168 7,957 22,780 9,008 1,766 45,679 3,686 7,757 22,260 9,440 2,484 45,627 43.82 100.11 RASIO BEBAN TANG RASIO JENIS KELAMIN 2 Pekalongan Timur 63,915 2,699 5,622 16,099 6,148 1,248 31,816 2,567 5,187 15,762 6,521 2062 32,099 43.53 99.12 3 Pekalongan Utara 77,791 3,504 7,041 19,367 7,417 1,394 38,723 3,255 6,920 19,278 7,649 1,966 39,068 44.83 99.12 4 Pekalongan Selatan 57,858 2,756 5,366 15,148 5,087 875 29,232 2,613 5,264 14,345 5,014 1,390 28,626 46.13 102.12 #### #REF! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 290,870 13,127 25,986 73,394 27,660 5,283 145,450 12,121 25,128 71,645 28,624 7,902 145,420 44.48 100.02 Sumber: BPS Kota Pekalongan 2013 Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar:

TABEL 3 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN 1 2 3 4 5 1 0-4 13,127 12,121 25,248 2 5-9 12,918 12,370 25,288 3 10-14 13,068 12,758 25,826 4 15-19 13,689 12,979 26,668 5 20-24 14,213 12,817 27,030 6 25-29 12,808 12,157 24,965 7 30-34 11,625 11,833 23,458 8 35-39 11,039 11,266 22,305 9 40-44 10,020 10,593 20,613 10 45-49 9,181 9,874 19,055 11 50-54 8,224 8,501 16,725 12 55-59 6,439 6,299 12,738 13 60-64 3,816 3,950 7,766 14 65-69 2,275 2,853 5,128 15 70-74 1,462 2,109 3,571 16 75+ 1,546 2,940 4,486 JUMLAH 145,450 145,420 290,870 Sumber: BPS Kota Pekalongan 2013

TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN MELEK MELEK MELEK JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % HURUF HURUF HURUF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Pekalongan Barat 40,470 34,546 85.36 40,098 33,746 84.16 80,568 68,292 84.76 2 Pekalongan Timur 29,368 25,211 85.85 29,290 24,792 84.64 58,658 50,003 85.24 3 Pekalongan Utara 34,460 28,395 82.40 34,396 27,614 80.28 68,856 56,009 81.34 4 Pekalongan Selatan 25,256 21,818 86.39 24,445 20,741 84.85 49,701 42,559 85.63 JUMLAH (KAB/KOTA) 129,554 109,970 84.88 128,229 106,893 83.36 257,783 216,863 84.13 Sumber: BPS Kota Pekalongan 2013 Sumber : DINDUKCAPIL KOTA PEKALONGAN 2013

TABEL 5 NO KECAMATAN TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI SD/MI LAKI-LAKI SMP/ MTs SMA/ SMK/ MA AK/ UNIVER DIPLO SITAS MA PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI SD/MI PEREMPUAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 SMP/ MTs SMA/ SMK/ MA AK/ DIPLO MA UNIVER SITAS JUMLAH TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI SD/MI LAKI-LAKI + PEREMPUAN SMP/ MTs SMA/ SMK/ MA AK/ DIPLO MA UNIVER SITAS JUMLAH 1 Pekalongan Barat 1,068 4,856 12,613 7,783 10,276 992 2,882 40,470 1,555 4,797 13,103 7,273 9,504 1,347 2,519 40,098 2,623 9,653 25,716 15,056 19,780 2,339 5,401 80,568 2 Pekalongan Timur 1,029 3,128 9,407 6,085 7,748 529 1,442 29,368 1,411 3,087 10,179 5,648 7,025 712 1,228 29,290 2,440 6,215 19,586 11,733 14,773 1,241 2,670 58,658 3 Pekalongan Utara 1,706 4,359 11,696 6,270 8,443 578 1,408 34,460 2,486 4,296 11,750 6,094 7,678 786 1,306 34,396 4,192 8,655 23,446 12,364 16,121 1,364 2,714 68,856 4 Pekalongan Selatan 727 2,711 10,189 6,114 4,600 274 641 25,256 918 2,786 9,928 5,425 4,415 358 615 24,445 1,645 5,497 20,117 11,539 9,015 632 1,256 49,701 JUMLAH (KAB/KOTA) 4,530 15,054 43,905 26,252 31,067 2,373 6,373 129,554 6,370 14,966 44,960 24,440 28,622 3,203 5,668 128,229 10,900 30,020 88,865 50,692 59,689 5,576 12,041 257,783 Sumber: BPS Kota Pekalongan 2013 Sumber : DINDUKCAPIL KOTA PEKALONGAN 2013

TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH KELAHIRAN NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + HIDUP + HIDUP + HIDUP MATI HIDUP MATI MATI MATI MATI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 387 2 389 470 0 470 857 2 859 Kramatsari 247 1 248 258 2 260 505 3 508 Tirto 210 2 212 216 1 217 426 3 429 2 Pekalongan Timur Noyontaan 165 1 166 184 1 185 349 2 351 Tondano 168 1 169 213 1 214 381 2 383 Klego 156 1 157 156 1 157 312 2 314 Sokorejo 128 1 129 125 1 126 253 2 255 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 345 2 347 280 5 285 625 7 632 Krapyak Kidul 259 0 259 264 4 268 523 4 527 Dukuh 197 4 201 199 1 200 396 5 401 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 287 0 287 240 1 241 527 1 528 Jenggot 434 5 439 473 7 480 907 12 919 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 2,983 20 3,003 3,078 25 3,103 6,061 45 6,106 ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 6.66 8.06 7.37 Sumber: Bidang Kesga Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS BAYI ANAK BALITA BALITA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BAYI JUMLAH KEMATIAN LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN ANAK BALITA BALITA BAYI ANAK BALITA BALITA 1 Pekalongan Barat Bendan 7 0 7 2 0 2 9 0 9 Kramatsari 6 4 10 5 3 8 11 7 18 Tirto 3 1 4 1 1 2 4 2 6 2 Pekalongan Timur Noyontaan 1 1 2 0 0 0 1 1 2 Tondano 1 0 1 0 0 0 1 0 1 Klego 1 0 1 0 0 0 1 0 1 Sokorejo 0 0 0 3 0 3 3 0 3 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 7 1 8 7 2 9 14 3 17 Krapyak Kidul 1 0 1 8 0 8 9 0 9 Dukuh 3 1 4 2 0 2 5 1 6 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 7 0 7 3 0 3 10 0 10 Jenggot 7 4 11 11 1 12 18 5 23 JUMLAH (KAB/KOTA) 44 12 56 42 7 49 86 19 105 ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 14.75 4.02 18.77 13.65 2.27 15.92 14.19 3.13 17.32 Sumber: Bidang Kesga Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR HIDUP JUMLAH KEMATIAN IBU KEMATIAN IBU HAMIL KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Pekalongan Barat Bendan 857 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kramatsari 505 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tirto 426 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 349 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tondano 381 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Klego 312 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 Sokorejo 253 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 625 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 Krapyak Kidul 523 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 Dukuh 396 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 527 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 Jenggot 907 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #REF! #REF! 0 0 0 0 0 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 6,061 0 0 0 0 0 2 0 2 0 4 0 4 0 6 0 6 ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 98.99 Sumber: Bidang Kesga Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas 0.0357446 - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

TABEL 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) 1 2 3 L P L P 4 5 1 Pekalongan Barat Bendan 5573 5289 0 0 Kramatsari 3003 2756 0 0 Tirto 3549 3398 0 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 1,991 1,882 0 0 Tondano 2,764 2,511 0 0 Klego 1,638 1,543 0 0 Sokorejo 1,928 1,818 0 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 4,459 4,283 1 0 Krapyak Kidul 3,568 3,463 0 0 Dukuh 2,518 2,429 0 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 3,377 3,256 0 2 Jenggot 4,745 4,621 0 0 0 #REF! JUMLAH (KAB/KOTA) 39,113 37,249 1 2 Sumber:Bidang P2P-PL Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:

TABEL 10 JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK KASUS BARU JUMLAH KASUS TB PARU KASUS LAMA KASUS BARU + KASUS LAMA PREVALENSI (PER 100.000 PENDUDUK) JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Pekalongan Barat Bendan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 1 Pekalongan Barat Bendan 21522 21640 43,162 10 14 24 16 20 36 26 34 60 120.8 157.1 139.0 0 0 0 Kramatsari 11216 11128 22,344 4 3 7 10 17 27 14 20 34 124.8 179.7 152.2 0 0 0 Tirto 12941 12859 25,800 3 5 8 18 11 29 21 16 37 162.3 124.4 143.4 0 0 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 8060 8264 16,324 1 6 7 6 7 13 7 13 20 87 157 123 0 0 0 Tondano 10352 10201 20,553 1 2 3 7 4 11 8 6 14 77 59 68 1 0 1 Klego 6484 6909 13,393 3 1 4 3 6 9 6 7 13 93 101 97 0 0 0 Sokorejo 6920 6725 13,645 1 1 2 5 4 9 6 5 11 87 74 81 0 0 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 16604 16597 33,201 11 6 17 15 17 32 26 23 49 157 139 148 0 0 0 Krapyak Kidul 13000 13091 26,091 3 3 6 10 14 24 13 17 30 100 130 115 1 0 1 Dukuh 9119 9380 18,499 2 2 4 5 12 17 7 14 21 77 149 114 0 0 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 12214 12050 24,264 4 3 7 13 12 25 17 15 32 139 124 132 0 1 1 Jenggot 17018 16576 33,594 7 9 16 23 20 43 30 29 59 176 175 176 0 2 2 UPTD BKPM 57 34 91 32 24 56 89 58 147 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 0 1 RSUD Bendan 9 4 13 24 16 40 33 20 53 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 RS Siti Khadijah 5 1 6 19 17 36 24 18 42 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 1 2 RS Budi Rahayu 5 2 7 21 16 37 26 18 44 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 1 2 RS Karomah 0 0 0 1 2 3 1 2 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 145,450 145,420 290,870 126 96 222 228 219 447 354 315 669 243.38 216.61 230.00 5 5 10 ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 86.63 66.02 76.32 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 3.44 3.44 3.44 Sumber:Bidang P2P-PL 107.076 98.4494 102.78 43.3183 33.0044 76.3228 Keterangan: 76.3228 38.1614 Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS 152.643 Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 290870 76.3217

TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU TB PARU KLINIS BTA (+) ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Pekalongan Barat Bendan 26 25 51 455 444 899 21 27 48 80.77 108.00 94.12 Kramatsari 14 14 28 152 154 306 9 10 19 64.29 71.43 67.86 Tirto 15 15 30 217 210 427 19 16 35 126.67 106.67 116.67 2 Pekalongan Timur Noyontaan 10 10 20 87 89 176 6 10 16 60.00 100.00 80.00 Tondano 12 12 24 28 25 53 7 2 9 58.33 16.67 37.50 Klego 9 9 18 79 70 149 5 5 10 55.56 55.56 55.56 Sokorejo 8 8 16 60 76 136 5 4 9 62.50 50.00 56.25 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 21 21 42 85 89 174 10 4 14 47.62 19.05 33.33 Krapyak Kidul 15 14 29 36 35 71 11 13 24 73.33 92.86 82.76 Dukuh 11 11 22 50 47 97 3 11 14 27.27 100.00 63.64 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 14 13 27 49 40 89 12 10 22 85.71 76.92 81.48 Jenggot 20 20 40 153 154 307 19 23 42 95.00 115.00 105.00 UPTD BKPM 2 3 5 55 31 86 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! RSUD Bendan 0 155 150 305 1 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! RS Siti Khadijah 0 136 135 271 11 6 17 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! RS Budi Rahayu 0 70 75 145 14 14 28 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! RS Karomah 0 35 31 66 1 2 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 175 172 347 1,849 1,827 3,676 209 188 397 119.43 109.30 114.41 Sumber:Bidang P2P-PL Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TB PARU NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+) DIOBATI KESEMBUHAN PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KESUKSESAN L P L + P L P L + P L P L + P (SUCCESS RATE/SR) JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Pekalongan Barat Bendan 16 24 40 16 100.00 22 91.67 38 95.00 0 0.00 2 8.33 2 5.00 100.00 100.00 100.00 Kramatsari 8 5 13 4 50.00 3 60.00 7 53.85 4 50.00 0 0.00 4 30.77 100.00 60.00 84.62 Tirto 17 13 30 15 88.24 12 92.31 27 90.00 1 5.88 1 7.69 2 6.67 94.12 100.00 96.67 2 Pekalongan Timur Noyontaan 5 8 13 5 100.00 8 100.00 13 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 Tondano 8 6 14 7 87.50 6 100.00 13 92.86 0 0.00 0 0.00 0 0.00 87.50 100.00 92.86 Klego 7 3 10 7 100.00 3 100.00 10 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 Sokorejo 1 7 8 1 100.00 8 114.29 9 112.50 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 114.29 112.50 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 15 15 30 14 93.33 15 100.00 29 96.67 1 6.67 0 0.00 1 3.33 100.00 100.00 100.00 Krapyak Kidul 7 5 12 6 85.71 5 100.00 11 91.67 0 0.00 0 0.00 0 0.00 85.71 100.00 91.67 Dukuh 9 10 19 8 88.89 8 80.00 16 84.21 1 11.11 0 0.00 1 5.26 100.00 80.00 89.47 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 13 14 27 9 69.23 8 57.14 17 62.96 2 15.38 3 21.43 5 18.52 84.62 78.57 81.48 Jenggot 16 39 55 16 100.00 37 94.87 53 96.36 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 94.87 96.36 UPTD BKPM 46 29 75 26 56.52 23 79.31 49 65.33 11 23.91 4 13.79 15 20.00 80.43 93.10 85.33 RSUD Bendan 5 3 8 2 40.00 1 33.33 3 37.50 2 40.00 2 66.67 4 50.00 80.00 100.00 87.50 RS Siti Khadijah 12 15 27 8 66.67 13 86.67 21 77.78 1 8.33 1 6.67 2 7.41 75.00 93.33 85.19 RS Budi Rahayu 5 6 11 1 20.00 3 50.00 4 36.36 1 20.00 3 50.00 4 36.36 40.00 100.00 72.73 RS Karomah 0 1 1 #DIV/0! 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 #DIV/0! 0.00 0.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 190 203 393 145 76.32 175 86.21 320 81.42 24 12.63 16 7.88 40 10.18 88.95 94.09 91.60 Sumber:Bidang P2P-PL Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 PNEUMONIA PADA BALITA NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI PENDERITA L P L + P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JUMLAH KEMATIAN 1 Pekalongan Barat Bendan 1,642 1,469 3,111 164 147 479 196 119.37 320 217.84 516 107.72 0 Kramatsari 720 811 1,531 72 81 254 19 26.39 0.00 19 7.48 0 Tirto 946 924 1,870 95 92 282 115 121.56 98 106.06 213 75.53 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 677 668 1,345 68 67 194 20 29.54 31 46.41 51 26.29 0 Tondano 822 753 1,575 82 75 231 8 9.73 4 5.31 12 5.19 0 Klego 569 560 1,129 57 56 166 48 84.36 56 100.00 104 62.65 0 Sokorejo 614 598 1,212 61 60 144 52 84.69 43 71.91 95 65.97 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 1,422 1,433 2,855 142 143 386 93 65.40 68 47.45 161 41.71 0 Krapyak Kidul 978 935 1,913 98 94 271 35 35.79 45 48.13 80 29.52 0 Dukuh 647 640 1,287 65 64 207 58 89.64 67 104.69 125 60.39 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 1,022 1,047 2,069 102 105 262 51 49.90 49 46.80 100 38.17 0 Jenggot 1,347 1,496 2,843 135 150 369 130 96.51 113 75.53 243 65.85 0 #REF! - - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! Rumah Sakit #REF! 11,406 11,334 22,740 1,141 1,133 2,274 79 6.93 67 5.91 146 6.42 0 #REF! - - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 11,406 11,334 22,740 2,281 2,267 3,245 904 39.63 961 42.39 1,865 57.47 0 Sumber:Bidang P2P-PL Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Kematian Pneumonia:..

TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS H I V JUMLAH KASUS BARU L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Pekalongan Barat Bendan 0 1 1 2 1 3 0 0 0 0 0 0 A I D S INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS Kramatsari 0 1 1 1 3 4 0 0 0 1 1 2 Tirto 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 0 0 0 2 1 3 0 0 0 1 0 1 Tondano 0 0 0 2 0 2 0 0 0 1 0 1 Klego 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sokorejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 0 1 1 4 0 4 0 0 0 1 0 1 Krapyak Kidul 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 Dukuh 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 Jenggot 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 3 3 12 9 21 0 0 0 5 3 8 Sumber:Bidang P2P-PL Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan: DO dituangkan - HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS, virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan segala penyakit. - AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. - IMS (Infeksi Menular Seksual) adalah infeksi yang salah satunya menular melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah tertular.

TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 DONOR DARAH NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA POSITIF HIV JUMLAH PENDONOR L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 UNIT TRANSFUSI DARAH 7,605 3,183 10,788 7,605 100.00 3,183 100.00 10,788 100.00 0 0.00 1 0.03 1 0.01 JUMLAH 7,605 3,183 10,788 7,605 100.00 3,183 100.00 10,788 100.00 0 0.00 1 0 1 0.01 Sumber: UDD PMI Kota Pekalongan

TABEL 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 DIARE NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERKIRAAAN KASUS DIARE DITANGANI L P L + P Kematian Diare L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Pekalongan Barat Bendan 21,522 21,640 43,162 910 915 1,826 905 99.41 996 108.81 1,901 104.12 0 Kramatsari 11,216 11,128 22,344 474 471 945 70 14.75 88 18.69 158 16.72 0 Tirto 12,941 12,859 25,800 547 544 1,091 269 49.14 276 50.74 545 49.94 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 8,060 8,264 16,324 341 350 691 483 141.67 528 151.04 1,011 146.41 0 Tondano 10,352 10,201 20,553 438 432 869 384 87.69 411 95.25 795 91.44 0 Klego 6,484 6,909 13,393 274 292 567 380 138.55 443 151.58 823 145.27 0 Sokorejo 6,920 6,725 13,645 293 284 577 358 122.30 339 119.17 697 120.76 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 16,604 16,597 33,201 702 702 1,404 837 119.17 1,107 157.68 1,944 138.42 0 Krapyak Kidul 13,000 13,091 26,091 550 554 1,104 448 81.47 534 96.43 982 88.98 0 Dukuh 9,119 9,380 18,499 386 397 783 391 101.37 417 105.10 808 103.26 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 12,214 12,050 24,264 517 510 1,026 488 94.45 602 118.11 1,090 106.20 0 Jenggot 17,018 16,576 33,594 720 701 1,421 706 98.07 792 112.95 1,498 105.42 1 #REF! Rumah Sakit #REF! 523 372 895 8 JUMLAH (KAB/KOTA) 145,450 145,420 290,870 6,153 6,151 12,304 6,242 101.45 6,905 112.25 13,147 106.85 9 Sumber:Bidang P2P-PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan: pada DO Semula: Angka kesakitan adalah.. Hasil Survei Morbiditas Diare tahun 2006 Direvisi menjadi Angka kesakitan adalah.. Hasil Survei Morbiditas Diare tahun 2010

TABEL 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 KASUS BARU NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah 0-14 TAHUN 15 TAHUN JUMLAH 0-14 TAHUN 15 TAHUN JUMLAH PB + MB L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Pekalongan Barat Bendan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 3 13 10 3 13 10 3 13 Kramatsari 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 1 1 1 0 1 2 1 3 Tirto 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 2 2 4 2 2 4 3 3 6 2 Pekalongan Timur Noyontaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 2 4 Tondano 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 5 0 5 5 0 5 Klego 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 2 4 Sokorejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 2 2 0 2 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 5 1 6 5 1 6 6 2 8 Krapyak Kidul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 3 3 6 3 3 6 Dukuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 2 8 6 2 8 6 2 8 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 2 3 2 5 4 3 7 5 3 8 Jenggot 0 2 2 2 1 3 2 3 5 0 1 1 13 3 16 13 4 17 15 7 22 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 6 4 10 6 6 12 1 2 3 54 20 74 55 22 77 61 28 89 ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 41.94 19.25 30.60 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 KASUS BARU NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2 L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Pekalongan Barat Bendan 10 3 13-0.00-0.00-0.00 0 0.00 0 0.00-0.00 Kramatsari 2 1 3-0.00-0.00-0.00 0 0.00 0 0.00-0.00 Tirto 3 3 6-0.00-0.00-0.00 0 0.00 0 0.00-0.00 2 Pekalongan Timur Noyontaan 2 2 4-0.00-0.00-0.00 0 0.00 0 0.00-0.00 Tondano 5-5 - 0.00 - #DIV/0! - 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! - 0.00 Klego 2 2 4-0.00-0.00-0.00 0 0.00 0 0.00-0.00 Sokorejo 2-2 - 0.00 - #DIV/0! - 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! - 0.00 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 6 2 8-0.00-0.00-0.00 1 16.67 0 0.00 1 12.50 Krapyak Kidul 3 3 6-0.00-0.00-0.00 2 66.67 0 0.00 2 33.33 Dukuh 6 2 8-0.00-0.00-0.00 0 0.00 0 0.00-0.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 5 3 8 1 20.00 1 33.33 2 25.00 0 0.00 0 0.00-0.00 Jenggot 15 7 22-0.00 3 42.86 3 13.64 2 13.33 0 0.00 2 9.09 JUMLAH (KAB/KOTA) 61 28 89 1 1.64 4 14.29 5 5.62 5 8.20-0.00 5 5.62 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS TERCATAT PB MB JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 0 0 0 8 3 11 8 3 11 Kramatsari 1 0 1 1 1 2 0 2 Tirto 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 Pekalongan Timur Noyontaan 0 0 0 2 2 4 2 2 4 Tondano 0 0 0 5 5 0 5 5 Klego 0 0 0 2 2 4 2 2 4 Sokorejo 0 0 0 2 2 2 0 2 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 1 1 2 5 2 7 6 3 9 Krapyak Kidul 0 0 0 4 3 7 4 3 7 Dukuh 0 0 0 5 2 7 5 2 7 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 1 0 1 3 2 5 4 2 6 Jenggot 0 1 1 11 4 15 11 5 16 JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 45 27 72 48 29 77 ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 3.30 1.99 2.65 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 KUSTA (PB) KUSTA (MB) NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB RFT PB PENDERITA MB RFT MB 2012 L P L + P 2011 L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Pekalongan Barat Bendan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 4 14 10 100.00 4 100.00 14 100.00 Kramatsari 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 7 0 7 6 85.71 0 #DIV/0! 6 85.71 Tirto 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100.00 1 100.00 5 1 6 4 80.00 1 100.00 5 83.33 2 Pekalongan Timur Noyontaan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 Tondano 1 3 4 1 100.00 3 100.00 4 100.00 3 1 4 2 66.67 1 100.00 3 75.00 Klego 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 1 3 2 100.00 1 100.00 3 100.00 Sokorejo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 Krapyak Kidul 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100.00 1 100.00 Dukuh 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 7 2 9 3 42.86 2 100.00 5 55.56 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 3 10 7 100.00 3 100.00 10 100.00 Jenggot 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100.00 1 100.00 17 5 22 17 100.00 5 100.00 22 100.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 4 7 11 4 100.00 7 100.00 11 100.00 61 19 80 54 88.52 19 100.00 73 91.25 Sumber:Bidang P2P-PL Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2 X = tahun data. Catatan: SEMULA: Pada DO RFT: Penderita kusta waktu tertentu. MENJADI: Pada DO RFT: Penderita kusta waktu satu tahun.

TABEL 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH KASUS PD3I NO KECAMATAN PUSKESMAS DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM PERTUSIS JUMLAH KASUS MENING- JUMLAH KASUS MENING- JUMLAH KASUS MENING- L P L+P GAL L P L+P L P L+P GAL L P L+P GAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL 1 Pekalongan Barat Bendan 0 0 Kramatsari 0 0 0 0 Tirto 0 0 0 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 0 0 0 0 Tondano 0 0 0 0 Klego 0 0 0 0 Sokorejo 0 0 0 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 0 0 0 0 Krapyak Kidul 0 0 0 0 Dukuh 0 0 0 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 0 0 0 0 Jenggot 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #REF! 0 0 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH KASUS PD3I NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK POLIO HEPATITIS B JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 NIHIL NIHIL 1 Pekalongan Barat Bendan 0 0 0 0 0 0 Kramatsari 0 0 0 0 0 0 Tirto 0 0 0 0 0 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 0 0 0 0 0 0 Tondano 2 0 2 0 0 0 Klego 0 0 0 0 0 0 Sokorejo 0 0 0 0 0 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 0 2 2 0 0 0 Krapyak Kidul 0 0 0 0 0 0 Dukuh 0 2 2 0 0 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 0 0 0 0 0 0 Jenggot 0 0 0 0 0 0 #REF! 0 0 #REF! 0 0 #REF! 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 2 4 6 0 0 0 0 0 0 0 CASE FATALITY RATE (%) 0.00 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%) L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 3 3 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0 Kramatsari 4 5 9 0 0 0 0.0 0.0 0.0 Tirto 4 5 9 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 2 1 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0 Tondano 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Klego 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0 Sokorejo 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 8 4 12 0 0 0 0.0 0.0 0.0 Krapyak Kidul 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Dukuh 4 5 9 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 3 2 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0 Jenggot 4 2 6 1 1 2 25.0 50.0 33.3 JUMLAH (KAB/KOTA) 33 28 61 1 1 2 3.0 3.6 3.28 INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 22.7 19.3 21.0 Sumber:Bidang P2P-PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS TANPA PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH PENDERITA DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH (positif) MALARIA MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 NIHIL NIHIL NIHIL 1 Pekalongan Barat Bendan 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Kramatsari 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Tirto 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2 Pekalongan Timur Noyontaan 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Tondano 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Klego 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sokorejo 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Krapyak Kidul 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Dukuh 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Jenggot 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! CFR JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 PENDERITA FILARIASIS NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pekalongan Barat Bendan 0 0 0 0/2 Kramatsari 0 0 0 22/3 Tirto 0 0 0 54/4 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 0 0 0 0/2 Tondano 0 0 0 0/2 Klego 0 0 0 7/3 Sokorejo 0 0 0 4/0 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 0 0 0 1/2 Krapyak Kidul 0 0 0 1/3 Dukuh 5 2 7 88/6 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 0 0 0 83/3 Jenggot 0 0 0 89/7 JUMLAH (KAB/KOTA) 5 2 7 0 0 349/37 ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0.00 0.00 132.71 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Pekalongan Barat Bendan 387 470 857 358 92.51 442 94.04 800 93.35 29 8.10 28 6.33 57 7.13 Kramatsari 247 258 505 243 98.38 241 93.41 484 95.84 4 1.65 17 7.05 21 4.34 Tirto 210 216 426 200 95.24 201 93.06 401 94.13 10 5.00 15 7.46 25 6.23 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 165 184 349 164 99.39 181 98.37 345 98.85 1 0.61 3 1.66 4 1.16 Tondano 168 213 381 157 93.45 193 90.61 350 91.86 11 7.01 20 10.36 31 8.86 Klego 156 156 312 148 94.87 147 94.23 295 94.55 8 5.41 9 6.12 17 5.76 Sokorejo 128 125 253 125 97.66 115 92.00 240 94.86 3 2.40 10 8.70 13 5.42 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 345 280 625 330 95.65 267 95.36 597 95.52 15 4.55 13 4.87 28 4.69 0 0 0 JUMLAH LAHIR HIDUP BAYI BARU LAHIR DITIMBANG Krapyak Kidul 259 264 523 255 98.46 254 96.21 509 97.32 4 1.57 10 3.94 14 2.75 Dukuh 197 199 396 188 95.43 190 95.48 378 95.45 9 4.79 9 4.74 18 4.76 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 287 240 527 273 95.12 232 96.67 505 95.83 14 5.13 8 3.45 22 4.36 Jenggot 434 473 907 423 97.47 455 96.19 878 96.80 11 2.60 18 3.96 29 3.30 BBLR L P L + P L P L + P JUMLAH (KAB/KOTA) 2,983 3,078 6,061 2,864 96.01 2,918 94.80 5,782 95.40 119 4.16 160 5.48 279 4.83 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG GIZI LEBIH GIZI BAIK GIZI KURANG GIZI BURUK L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Pekalongan Barat Bendan 1,329 1,187 2,516 43 3.24 34 2.86 77 3.06 1,083 81.49 991 83.49 2,074 82.43 202 15.20 162 13.65 364 14.47 1 0.08 0 0.00 1 0.04 Kramatsari 560 676 1,236 32 5.71 44 6.51 76 6.15 424 75.71 538 79.59 962 77.83 102 18.21 91 13.46 193 15.61 2 0.36 3 0.44 5 0.40 Tirto 760 741 1,501 5 0.66 3 0.40 8 0.53 658 86.58 657 88.66 1,315 87.61 97 12.76 81 10.93 178 11.86 0 0.00 0 0.00 0 0.00 BALITA 2 Pekalongan Timur Noyontaan 544 554 1,098 5 0.92 7 1.26 12 1.09 446 81.99 482 87.00 928 84.52 93 17.10 63 11.37 156 14.21 0 0.00 2 0.36 2 0.18 Tondano 699 619 1,318 3 0.43 4 0.65 7 0.53 631 90.27 559 90.31 1,190 90.29 64 9.16 55 8.89 119 9.03 1 0.14 1 0.16 2 0.15 Klego 469 464 933 12 2.56 18 3.88 30 3.22 422 89.98 416 89.66 838 89.82 35 7.46 30 6.47 65 6.97 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Sokorejo 494 476 970 16 3.24 8 1.68 24 2.47 430 87.04 429 90.13 859 88.56 47 9.51 38 7.98 85 8.76 1 0.20 1 0.21 2 0.21 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 1,174 1,179 2,353 7 0.60 7 0.59 14 0.59 1,059 90.20 1,089 92.37 2,148 91.29 106 9.03 82 6.96 188 7.99 2 0.17 1 0.08 3 0.13 Krapyak Kidul 788 755 1,543 22 2.79 26 3.44 48 3.11 683 86.68 664 87.95 1,347 87.30 83 10.53 65 8.61 148 9.59 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Dukuh 526 503 1,029 1 0.19 2 0.40 3 0.29 442 84.03 413 82.11 855 83.09 83 15.78 88 17.50 171 16.62 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 904 925 1,829 1 0.11 3 0.32 4 0.22 843 93.25 850 91.89 1,693 92.56 59 6.53 72 7.78 131 7.16 1 0.11 0 0.00 1 0.05 Jenggot 1,124 1,253 2,377 18 1.60 31 2.47 49 2.06 980 87.19 1,112 88.75 2,092 88.01 126 11.21 108 8.62 234 9.84 0 0.00 2 0.16 2 0.08 JUMLAH (KAB/KOTA) 9,371 9,332 18,703 165 1.76 187 2.00 352 1.88 8,101 86.45 8,200 87.87 16,301 87.16 1,097 11.71 935 10.02 2,032 10.86 8 0.09 10 0.11 18 0.10 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 28 NO KECAMATAN PUSKESMAS CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONG NAKES % JUMLAH MENDAPAT YANKES 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 % 1 Pekalongan Barat Bendan 943 942 99.89 894 94.80 855 855 100.00 855 855 100.00 Kramatsari 540 535 99.07 506 93.70 508 508 100.00 508 508 100.00 Tirto 471 454 96.39 425 90.23 429 429 100.00 429 429 100.00 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 397 390 98.24 378 95.21 348 348 100.00 348 348 100.00 Tondano 430 401 93.26 409 95.12 378 378 100.00 378 378 100.00 Klego 344 345 100.29 325 94.48 312 312 100.00 312 311 99.68 Sokorejo 276 277 100.36 265 96.01 251 251 100.00 251 251 100.00 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 739 714 96.62 694 93.91 625 625 100.00 625 624 99.84 Krapyak Kidul 582 561 96.39 554 95.19 527 527 100.00 527 526 99.81 Dukuh 451 428 94.90 428 94.90 401 401 100.00 401 400 99.75 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 580 565 97.41 551 95.00 528 528 100.00 528 527 99.81 Jenggot 957 954 99.69 923 96.45 914 914 100.00 914 913 99.89 JUMLAH (KAB/KOTA) 6,710 6,566 97.85 6,352 94.66 6,076 6,076 100.00 6,076 6,070 99.90 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 29 NO KECAMATAN PUSKESMAS PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH IBU HAMIL IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Pekalongan Barat Bendan 943 75 7.95 156 16.54 318 33.72 93 9.86 75 7.95 642 68.08 Kramatsari 540 111 20.56 43 7.96 121 22.41 119 22.04 117 21.67 400 74.07 Tirto 471 59 12.53 33 7.01 173 36.73 79 16.77 49 10.40 334 70.91 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 397 0-53 13.35 126 31.74 79 19.90 54 13.60 312 78.59 Tondano 430 117 27.21 45 10.47 101 23.49 67 15.58 22 5.12 235 54.65 Klego 344 29 8.43 24 6.98 94 27.33 75 21.80 59 17.15 252 73.26 Sokorejo 276 74 26.81 30 10.87 75 27.17 58 21.01 32 11.59 195 70.65 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 739 286 38.70 100 13.53 170 23.00 127 17.19 104 14.07 501 67.79 Krapyak Kidul 582 107 18.38 43 7.39 117 20.10 121 20.79 116 19.93 397 68.21 Dukuh 451 155 34.37 32 7.10 78 17.29 58 12.86 81 17.96 249 55.21 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 580 142 24.48 42 7.24 70 12.07 42 7.24 50 8.62 204 35.17 Jenggot 957 355 37.10 87 9.09 145 15.15 124 12.96 128 13.38 484 50.57 JUMLAH (KAB/KOTA) 6,710 1,510 22.50 688 10.25 1,588 23.67 1,042 15.53 887 13.22 4,205 62.67 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pekalongan Barat Bendan 943 943 100.00 893 94.70 Kramatsari 540 532 98.52 508 94.07 Tirto 471 450 95.54 425 90.23 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 397 389 97.98 377 94.96 Tondano 430 431 100.23 409 95.12 Klego 344 345 100.29 320 93.02 Sokorejo 276 277 100.36 264 95.65 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 739 719 97.29 694 93.91 Krapyak Kidul 582 569 97.77 554 95.19 Dukuh 451 428 94.90 426 94.46 0 JUMLAH IBU HAMIL FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET) 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 580 573 98.79 551 95.00 Jenggot 957 960 100.31 909 94.98 JUMLAH (KAB/KOTA) 6710 6,616 98.60 6,330 94.34 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL KOMPLIKASI KEBIDANAN KEBIDANAN/KOM PLIKASI DITANGANI JUMLAH LAHIR HIDUP PERKIRAAN NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI L P L + P S % L P L + P L P L + P S % S % S % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19.0 1 Pekalongan Barat Bendan 943 189 213 112.94 387 470 857 58 71 129 72 124.03 75 106.38 147 114.35 Kramatsari 540 108 97 89.81 247 258 505 37 39 76 28 75.57 38 98.19 66 87.13 Tirto 471 94 111 117.83 210 216 426 32 32 64 26 82.54 24 74.07 50 78.25 2 Pekalongan Timur Noyontaan 397 79 90 113.35 165 184 349 25 28 52 21 84.85 33 119.57 54 103.15 Tondano 430 86 95 110.47 168 213 381 25 32 57 15 59.52 28 87.64 43 75.24 Klego 344 69 64 93.02 156 156 312 23 23 47 29 123.93 14 59.83 43 91.88 Sokorejo 276 55 65 117.75 128 125 253 19 19 38 15 78.13 24 128.00 39 102.77 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 739 148 148 100.14 345 280 625 52 42 94 47 90.82 58 138.10 105 112.00 Krapyak Kidul 582 116 98 84.19 259 264 523 39 40 78 28 72.07 29 73.23 57 72.66 Dukuh 451 90 89 98.67 197 199 396 30 30 59 36 121.83 40 134.00 76 127.95 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 580 116 94 81.03 287 240 527 43 36 79 40 92.92 21 58.33 61 77.17 Jenggot 957 191 162 84.64 434 473 907 65 71 136 56 86.02 69 97.25 125 91.88 JUMLAH (KAB/KOTA) 6710 1342 1326 98.81 2983 3078 6061 447 462 909 413 92.30 453 98.12 866 95.25 Sumber: Bidang Kesga 1342

TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A 2X MENDAPAT JUMLAH L P L + P L P L + P JUMLAH VIT A L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Pekalongan Barat Bendan 177 153 330 177 100.00 153 100.00 330 100.00 1,346 1,184 2,530 1,346 100.00 1,184 100.00 2,530 100.00 901 855 94.89 Kramatsari 101 110 211 101 100.00 110 100.00 211 100.00 637 647 1,284 637 100.00 647 100.00 1,284 100.00 515 509 98.83 Tirto 127 133 260 127 100.00 133 100.00 260 100.00 1,457 1,422 2,879 1,131 77.63 1,096 77.07 2,227 77.35 406 415 102.22 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 82 76 158 82 100.00 76 100.00 158 100.00 515 501 1,016 500 97.09 494 98.60 994 97.83 379 346 91.29 Tondano 119 102 221 119 100.00 102 100.00 221 100.00 718 695 1,413 708 98.61 671 96.55 1,379 97.59 411 378 91.97 Klego 122 131 253 122 100.00 131 100.00 253 100.00 426 409 835 401 94.13 383 93.64 784 93.89 329 321 97.57 Sokorejo 69 50 119 69 100.00 50 100.00 119 100.00 484 499 983 475 98.14 487 97.60 962 97.86 268 245 91.42 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 193 194 387 181 93.78 183 94.33 364 94.06 1,453 1,440 2,893 1,393 95.87 1,381 95.90 2,774 95.89 706 633 89.66 Krapyak Kidul 121 109 230 121 100.00 109 100.00 230 100.00 822 824 1,646 822 100.00 824 100.00 1,646 100.00 555 514 92.61 Dukuh 67 68 135 67 100.00 68 100.00 135 100.00 556 518 1,074 527 94.78 478 92.28 1,005 93.58 431 413 95.82 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 231 272 503 229 99.13 272 100.00 501 99.60 1,103 1,098 2,201 1,100 99.73 1,095 99.73 2,195 99.73 547 518 94.70 Jenggot 223 194 417 223 100.00 194 100.00 417 100.00 1,045 1,094 2,139 1,045 100.00 1,094 100.00 2,139 100.00 916 856 93.45 JUMLAH (KAB/KOTA) 1,632 1,592 3,224 1,618 99.14 1,581 99.31 3,199 99.22 10,562 10,331 20,893 10,085 95.48 9,834 95.19 19,919 95.34 6,364 6,003 94.33 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 33 NO KECAMATAN PUSKESMAS IUD % MOP % MOW % PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 MKJP IM PLAN PESERTA KB AKTIF % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 Pekalongan Barat Bendan 719 12.51 2 0.03 52 0.90 146 2.54 919 15.99 3,395 59.08 937 16.31 495 8.61 0 0.00 0 0.00 4,827 84.01 5,746 100.00 Kramatsari 202 6.30 0 0.00 0 0.00 89 2.78 291 9.08 2,105 65.66 522 16.28 288 8.98 0 0.00 0 0.00 2,915 90.92 3,206 100.00 Tirto 282 7.61 2 0.05 90 2.43 78 2.11 452 12.20 2,274 61.39 751 20.28 227 6.13 0 0.00 0 0.00 3,252 87.80 3,704 100.00 NON MKJP MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP 2 Pekalongan Timur Noyontaan 184 8.64 5 0.23 87 4.08 49 2.30 325 15.26 1,329 62.39 332 15.59 144 6.76 0 0.00 0 0.00 1,805 84.74 2,130 100.00 Tondano 177 6.64 5 0.19 131 4.91 111 4.16 424 15.90 1,628 61.04 457 17.14 158 5.92 0 0.00 0 0.00 2,243 84.10 2,667 100.00 Klego 125 7.66 0 0.00 0 0.00 70 4.29 195 11.96 975 59.78 239 14.65 222 13.61 0 0.00 0 0.00 1,436 88.04 1,631 100.00 Sokorejo 85 4.25 4 0.20 76 3.80 31 1.55 196 9.81 1,506 75.38 197 9.86 99 4.95 0 0.00 0 0.00 1,802 90.19 1,998 100.00 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 317 6.90 14 0.30 234 5.09 139 3.03 704 15.33 2,723 59.29 836 18.20 330 7.18 0 0.00 0 0.00 3,889 84.67 4,593 100.00 Krapyak Kidul 143 4.30 7 0.21 87 2.62 36 1.08 273 8.22 2,391 71.95 578 17.39 81 2.44 0 0.00 0 0.00 3,050 91.78 3,323 100.00 Dukuh 191 6.54 0 0.00 0 0.00 87 2.98 278 9.52 1,995 68.30 496 16.98 152 5.20 0 0.00 0 0.00 2,643 90.48 2,921 100.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 169 5.25 16 0.50 164 5.10 119 3.70 468 14.55 1,978 61.50 698 21.70 72 2.24 0 0.00 0 0.00 2,748 85.45 3,216 100.00 Jenggot 353 7.86 4 0.09 206 4.58 187 4.16 750 16.69 2,944 65.52 656 14.60 143 3.18 0 0.00 0 0.00 3,743 83.31 4,493 100.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 2,947 7.44 59 0.15 1,127 2.84 1,142 2.88 5,275 13.31 25,243 63.70 6,699 16.90 2,411 6.08 0 0.00 0 0.00 34,353 86.69 39,628 100.00 Sumber: Bidang Kesga Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 PESERTA KB BARU MKJP NON MKJP % NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP + MKJP + OBAT LAIN NON IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % % % JUMLAH % NON VAGINA NYA MKJP MKJP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 Pekalongan Barat Bendan 65 17.02 2 0.52 52 13.61 69 18.06 188 49.21 46 12.04 51 13.35 97 25.39 0 0.00 0 0.00 194 50.79 382 100.00 Kramatsari 40 5.61 9 1.26 10 1.40 15 2.10 74 10.38 406 56.94 170 23.84 63 8.84 0 0.00 0 0.00 639 89.62 713 100.00 Tirto 36 12.12 0 0.00 8 2.69 21 7.07 65 21.89 212 71.38 17 5.72 3 1.01 0 0.00 0 0.00 232 78.11 297 100.00 2 Pekalongan Timur Noyontaan 36 17.31 0 0.00 8 3.85 21 10.10 65 31.25 71 34.13 41 19.71 31 14.90 0 0.00 0 0.00 143 68.75 208 100.00 Tondano 46 7.30 0 0.00 15 2.38 51 8.10 112 17.78 298 47.30 150 23.81 70 11.11 0 0.00 0 0.00 518 82.22 630 100.00 Klego 10 5.88 0 0.00 13 7.65 21 12.35 44 25.88 106 62.35 11 6.47 9 5.29 0 0.00 0 0.00 126 74.12 170 100.00 Sokorejo 24 40.68 0 0.00 4 6.78 13 22.03 41 69.49 13 22.03 2 3.39 3 5.08 0 0.00 0 0.00 18 30.51 59 100.00 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 59 12.29 13 2.71 8 1.67 33 6.88 113 23.54 226 47.08 117 24.38 24 5.00 0 0.00 0 0.00 367 76.46 480 100.00 Krapyak Kidul 35 31.82 0 0.00 4 3.64 13 11.82 52 47.27 40 36.36 15 13.64 3 2.73 0 0.00 0 0.00 58 52.73 110 100.00 Dukuh 26 19.85 4 3.05 9 6.87 25 19.08 64 48.85 54 41.22 11 8.40 2 1.53 0 0.00 0 0.00 67 51.15 131 100.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 45 5.25 5 0.58 6 0.70 36 4.20 92 10.74 410 47.84 254 29.64 101 11.79 0 0.00 0 0.00 765 89.26 857 100.00 Jenggot 107 7.98 5 0.37 16 1.19 82 6.11 210 15.66 674 50.26 371 27.67 86 6.41 0 0.00 0 0.00 1,131 84.34 1,341 100.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 529 9.84 38 0.71 153 2.84 400 7.44 1,120 20.83 2,556 47.53 1,210 22.50 492 9.15 0 0.00 0 0.00 4,258 79.17 5,378 100.00 Sumber: Bidang Kesga Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

TABEL 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pekalongan Barat Bendan 6,697 382 5.70 5,746 85.80 Kramatsari 3,597 713 19.82 3,206 89.13 Tirto 4,221 297 7.04 3,704 87.75 2 Pekalongan Timur Noyontaan 2,507 208 8.30 2,130 84.96 Tondano 3,251 630 19.38 2,667 82.04 Klego 1,940 170 8.76 1,631 84.07 Sokorejo 2,451 59 2.41 1,998 81.52 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 5,421 480 8.85 4,593 84.73 Krapyak Kidul 3,782 110 2.91 3,323 87.86 Dukuh 3,077 131 4.26 2,921 94.93 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 4,048 857 21.17 3,216 79.45 Jenggot 5,431 1,341 24.69 4,493 82.73 JUMLAH (KAB/KOTA) 46,423 5,378 11.58 39,628 85.36 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Pekalongan Barat Bendan 387 470 857 383 98.97 470 100.00 853 99.53 383 98.97 469 99.79 852 99.42 Kramatsari 247 258 505 246 99.60 258 100.00 504 99.80 246 99.60 257 99.61 503 99.60 Tirto 210 216 426 210 100.00 216 100.00 426 100.00 210 100.00 215 99.54 425 99.77 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 165 184 349 165 100.00 184 100.00 349 100.00 165 100.00 184 100.00 349 100.00 Tondano 168 213 381 168 100.00 213 100.00 381 100.00 168 100.00 213 100.00 381 100.00 Klego 156 156 312 156 100.00 156 100.00 312 100.00 156 100.00 156 100.00 312 100.00 Sokorejo 128 125 253 128 100.00 123 98.40 251 99.21 125 97.66 121 96.80 246 97.23 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 345 280 625 346 100.29 277 98.93 623 99.68 342 99.13 279 99.64 621 99.36 Krapyak Kidul 259 264 523 255 98.46 259 98.11 514 98.28 258 99.61 257 97.35 515 98.47 Dukuh 197 199 396 186 94.42 210 105.53 396 100.00 195 98.98 198 99.50 393 99.24 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 287 240 527 289 100.70 238 99.17 527 100.00 275 95.82 234 97.50 509 96.58 Jenggot 434 473 907 434 100.00 473 100.00 907 100.00 433 99.77 472 99.79 905 99.78 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 2,983 3,078 6,061 2,966 99.43 3,077 99.97 6,043 99.70 2,956 99.09 3,055 99.25 6,011 99.18 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI) L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 387 470 857 385 99.48 374 79.57 759 88.56 Kramatsari 247 258 505 231 93.52 254 98.45 485 96.04 Tirto 210 216 426 209 99.52 206 95.37 415 97.42 2 Pekalongan Timur Noyontaan 165 184 349 162 98.18 168 91.30 330 94.56 Tondano 168 213 381 164 97.62 183 85.92 347 91.08 Klego 156 156 312 139 89.10 152 97.44 291 93.27 Sokorejo 128 125 253 110 85.94 118 94.40 228 90.12 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 345 280 625 342 99.13 275 98.21 617 98.72 Krapyak Kidul 259 264 523 249 96.14 260 98.48 509 97.32 Dukuh 197 199 396 191 96.95 193 96.98 384 96.97 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 287 240 527 264 91.99 239 99.58 503 95.45 Jenggot 434 473 907 409 94.24 416 87.95 825 90.96 JUMLAH (KAB/KOTA) 2,983 3,078 6,061 2,855 95.71 2,838 92.20 5,693 93.93 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI 1 2 3 4 5 6 1 Pekalongan Barat Bendan 5 5 100.0 Kramatsari 4 4 100.0 Tirto 4 4 100.0 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 3 3 100.0 Tondano 3 3 100.0 Klego 3 3 100.0 Sokorejo 4 4 100.0 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 3 3 100.0 Krapyak Kidul 3 3 100.0 Dukuh 4 4 100.0 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 6 6 100.0 Jenggot 5 5 100.0 JUMLAH (KAB/KOTA) 47 47 100.0 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 BAYI DIIMUNISASI DO RATE (%) JUMLAH BAYI DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 Pekalongan Barat Bendan 387 470 857 425 109.82 415 88.30 840 98.02 424 109.56 396 84.26 820 95.68 421 108.79 393 83.62 814 94.98 0.94 5.30 3.10 Kramatsari 247 258 505 234 94.74 260 100.78 494 97.82 239 96.76 259 100.39 498 98.61 232 93.93 260 100.78 492 97.43 0.85 0.00 0.40 Tirto 210 216 426 211 100.48 210 97.22 421 98.83 207 98.57 211 97.69 418 98.12 215 102.38 205 94.91 420 98.59-1.90 2.38 0.24 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 165 184 349 178 107.88 176 95.65 354 101.43 164 99.39 187 101.63 351 100.57 192 116.36 159 86.41 351 100.57-7.87 9.66 0.85 Tondano 168 213 381 176 104.76 206 96.71 382 100.26 185 110.12 206 96.71 391 102.62 193 114.88 182 85.45 375 98.43-9.66 11.65 1.83 Klego 156 156 312 151 96.79 155 99.36 306 98.08 141 90.38 158 101.28 299 95.83 139 89.10 155 99.36 294 94.23 7.95 0.00 3.92 Sokorejo 128 125 253 123 96.09 128 102.40 251 99.21 124 96.88 126 100.80 250 98.81 110 85.94 136 108.80 246 97.23 10.57-6.25 1.99 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 345 280 625 340 98.55 322 115.00 662 105.92 340 98.55 316 112.86 656 104.96 341 98.84 317 113.21 658 105.28-0.29 1.55 0.60 Krapyak Kidul 259 264 523 263 101.54 252 95.45 515 98.47 256 98.84 258 97.73 514 98.28 259 100.00 256 96.97 515 98.47 1.52-1.59 0.00 Dukuh 197 199 396 192 97.46 205 103.02 397 100.25 193 97.97 205 103.02 398 100.51 178 90.36 218 109.55 396 100.00 7.29-6.34 0.25 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 287 240 527 248 86.41 277 115.42 525 99.62 239 83.28 275 114.58 514 97.53 256 89.20 268 111.67 524 99.43-3.23 3.25 0.19 Jenggot 434 473 907 412 94.93 434 91.75 846 93.27 404 93.09 426 90.06 830 91.51 420 96.77 418 88.37 838 92.39-1.94 3.69 0.95 JUMLAH (KAB/KOTA) 2,983 3,078 6,061 2,953 98.99 3,040 98.77 5,993 98.88 2,916 97.75 3,023 98.21 5,939 97.99 2,956 99.09 2,967 96.39 5,923 97.72-0.10 2.40 1.17 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 BAYI DIIMUNISASI NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI BCG POLIO3 L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Pekalongan Barat Bendan 387 470 857 423 109.30 396 84.26 819 95.57 423 109.30 402 85.53 825 96.27 Kramatsari 247 258 505 222 89.88 270 104.65 492 97.43 226 91.50 263 101.94 489 96.83 Tirto 210 216 426 210 100.00 215 99.54 425 99.77 209 99.52 218 100.93 427 100.23 2 Pekalongan Timur Noyontaan 165 184 349 179 108.48 181 98.37 360 103.15 172 104.24 184 100.00 356 102.01 Tondano 168 213 381 172 102.38 205 96.24 377 98.95 181 107.74 203 95.31 384 100.79 Klego 156 156 312 149 95.51 156 100.00 305 97.76 146 93.59 157 100.64 303 97.12 Sokorejo 128 125 253 120 93.75 127 101.60 247 97.63 126 98.44 130 104.00 256 101.19 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 345 280 625 371 107.54 309 110.36 680 108.80 352 102.03 310 110.71 662 105.92 Krapyak Kidul 259 264 523 256 98.84 269 101.89 525 100.38 257 99.23 256 96.97 513 98.09 Dukuh 197 199 396 194 98.48 204 102.51 398 100.51 192 97.46 204 102.51 396 100.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 287 240 527 244 85.02 284 118.33 528 100.19 242 84.32 275 114.58 517 98.10 Jenggot 434 473 907 440 101.38 462 97.67 902 99.45 405 93.32 432 91.33 837 92.28 JUMLAH (KAB/KOTA) 2,983 3,078 6,061 2,980 99.90 3,078 100.00 6,058 99.95 2,931 98.26 3,034 98.57 5,965 98.42 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 L P L + P 1 Pekalongan Barat Bendan 139 118 257 31 22.30 73 61.86 104 40.47 Kramatsari 58 70 128 29 50.00 58 82.86 87 67.97 Tirto 74 84 158 42 56.76 61 72.62 103 65.19 2 Pekalongan Timur Noyontaan 56 60 116 31 55.36 42 70.00 73 62.93 Tondano 77 85 162 38 49.35 49 57.65 87 53.70 Klego 121 135 256 78 64.46 97 71.85 175 68.36 Sokorejo 52 63 115 19 36.54 36 57.14 55 47.83 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 146 152 298 79 54.11 100 65.79 179 60.07 Krapyak Kidul 73 64 137 47 64.38 55 85.94 102 74.45 Dukuh 48 55 103 42 87.50 52 94.55 94 91.26 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 125 138 263 109 87.20 119 86.23 228 86.69 Jenggot 108 100 208 86 79.63 79 79.00 165 79.33 JUMLAH (KAB/KOTA) 1,077 1,124 2,201 631 58.59 821 73.04 1,452 65.97 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 ANAK 6-23 BULAN NO KECAMATAN PUSKESMAS DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI % L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 72 84 156 5 6 11 6.94 7.14 7.05 Kramatsari 38 43 81 38 43 81 100.00 100.00 100.00 Tirto 43 51 94 0 0 0 0.00 0.00 0.00 2 Pekalongan Timur Noyontaan 29 38 67 29 38 67 100.00 100.00 100.00 Tondano 34 45 79 3 4 7 8.82 8.89 8.86 Klego 29 37 66 0 0 0 0.00 0.00 0.00 Sokorejo 27 34 61 0 0 0 0.00 0.00 0.00 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 66 77 143 0 0 0 0.00 0.00 0.00 Krapyak Kidul 47 49 96 28 39 67 59.57 79.59 69.79 Dukuh 28 36 64 0 0 0 0.00 0.00 0.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 63 69 132 0 0 0 0.00 0.00 0.00 Jenggot 67 75 142 0 0 0 0.00 0.00 0.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 543 638 1,181 103 130 233 18.97 20.38 19.73 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 1,327 1,191 2,518 1,172 88.32 1,005 84.38 2,177 86.46 Kramatsari 557 650 1,207 490 87.97 632 97.23 1,122 92.96 Tirto 769 742 1,511 721 93.76 715 96.36 1,436 95.04 2 Pekalongan Timur Noyontaan 524 511 1,035 448 85.50 430 84.15 878 84.83 Tondano 607 583 1,190 585 96.38 577 98.97 1,162 97.65 Klego 426 407 833 354 83.10 363 89.19 717 86.07 Sokorejo 482 482 964 409 84.85 411 85.27 820 85.06 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 1,093 1,093 2,186 955 87.37 975 89.20 1,930 88.29 Krapyak Kidul 778 769 1,547 697 89.59 647 84.14 1,344 86.88 Dukuh 519 488 1,007 489 94.22 432 88.52 921 91.46 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 839 824 1,663 803 95.71 774 93.93 1,577 94.83 Jenggot 959 1,105 2,064 824 85.92 992 89.77 1,816 87.98 JUMLAH (KAB/KOTA) 8,880 8,845 17,725 7,947 89.49 7,953 89.92 15,900 89.70 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA YANG ADA BALITA DITIMBANG BB NAIK BGM L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Pekalongan Barat Bendan 1,642 1,469 3,111 1,329 80.94 1,187 80.80 2,516 80.87 1,076 80.96 952 80.20 2,028 80.60 21 1.58 21 1.77 42 1.67 Kramatsari 720 811 1,531 560 77.78 676 83.35 1,236 80.73 435 77.68 451 66.72 886 71.68 26 4.64 17 2.51 43 3.48 Tirto 946 924 1,870 755 79.81 746 80.74 1,501 80.27 614 81.32 606 81.23 1,220 81.28 29 3.84 31 4.16 60 4.00 2 Pekalongan Timur Noyontaan 677 668 1,345 544 80.35 554 82.93 1,098 81.64 422 77.57 438 79.06 860 78.32 9 1.65 14 2.53 23 2.09 Tondano 822 753 1,575 699 85.04 619 82.20 1,318 83.68 553 79.11 480 77.54 1,033 78.38 12 1.72 10 1.62 22 1.67 Klego 569 560 1,129 469 82.43 464 82.86 933 82.64 366 78.04 369 79.53 735 78.78 6 1.28 8 1.72 14 1.50 Sokorejo 614 598 1,212 494 80.46 476 79.60 970 80.03 397 80.36 377 79.20 774 79.79 5 1.01 3 0.63 8 0.82 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 1,422 1,433 2,855 1,174 82.56 1,179 82.27 2,353 82.42 968 82.45 959 81.34 1,927 81.90 24 2.04 23 1.95 47 2.00 Krapyak Kidul 978 935 1,913 788 80.57 755 80.75 1,543 80.66 585 74.24 571 75.63 1,156 74.92 30 3.81 23 3.05 53 3.43 Dukuh 647 640 1,287 526 81.30 503 78.59 1,029 79.95 402 76.43 414 82.31 816 79.30 6 1.14 6 1.19 12 1.17 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 1,022 1,047 2,069 904 88.45 925 88.35 1,829 88.40 758 83.85 769 83.14 1,527 83.49 14 1.55 15 1.62 29 1.59 Jenggot 1,347 1,496 2,843 1,124 83.44 1,253 83.76 2,377 83.61 862 76.69 962 76.78 1,824 76.74 19 1.69 20 1.60 39 1.64 JUMLAH (KAB/KOTA) 11,406 11,334 22,740 9,366 82.11 9,337 82.38 18,703 82.25 7,438 79.41 7,348 78.70 14,786 79.06 201 2.15 191 2.05 392 2.10 Sumber: Bidang Kesga 77.11

TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P L + P L P L+P S % S % S % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 Kramatsari 2 3 5 2 100.00 3 100.00 5 100.00 Tirto 0 0-0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 0 2 2 0 #DIV/0! 2 100.00 2 100.00 Tondano 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 Klego 0 0-0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! Sokorejo 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 2 1 3 2 100.00 1 100.00 3 100.00 Krapyak Kidul 0 0-0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! Dukuh 0 0-0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 Jenggot 0 2 2 0 #DIV/0! 2 100.00 2 100.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 8 10 18 8 100.00 10 100.00 18 100.00 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 46 NO KECAMATAN PUSKESMAS CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 476 447 923 476 100.00 447 100.00 923 100.00 Kramatsari 181 154 335 181 100.00 154 100.00 335 100.00 Tirto 221 158 379 221 100.00 158 100.00 379 100.00 2 Pekalongan Timur Noyontaan 147 178 325 147 100.00 178 100.00 325 100.00 Tondano 317 315 632 317 100.00 315 100.00 632 100.00 Klego 162 108 270 162 100.00 108 100.00 270 100.00 Sokorejo 122 97 219 122 100.00 97 100.00 219 100.00 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 337 285 622 337 100.00 285 100.00 622 100.00 Krapyak Kidul 228 210 438 228 100.00 210 100.00 438 100.00 Dukuh 245 193 438 245 100.00 193 100.00 438 100.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 234 195 429 234 100.00 195 100.00 429 100.00 Jenggot 339 303 642 339 100.00 303 100.00 642 100.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 3,009 2,643 5,652 3,009 100.00 2,643 100.00 5,652 100.00 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100.00 100.00 100.00 Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

TABEL 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 MURID SD DAN SETINGKAT NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STRATA UKS L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 2,895 2,629 5,524 2,734 94.44 2,512 95.55 5,246 94.97 Kramatsari 1,037 930 1,967 1,018 98.17 930 100.00 1,948 99.03 Tirto 1,320 1,225 2,545 1,190 90.15 1,052 85.88 2,242 88.09 2 Pekalongan Timur Noyontaan 955 1,055 2,010 791 82.83 954 90.43 1,745 86.82 Tondano 1,532 1,354 2,886 1,349 88.05 1,213 89.59 2,562 88.77 Klego 939 743 1,682 939 100.00 711 95.69 1,650 98.10 Sokorejo 675 550 1,225 662 98.07 550 100.00 1,212 98.94 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 2,026 1,904 3,930 1,996 98.52 1,876 98.53 3,872 98.52 Krapyak Kidul 1,298 1,313 2,611 1,217 93.76 1,225 93.30 2,442 93.53 Dukuh 1,368 1,292 2,660 1,365 99.78 1,256 97.21 2,621 98.53 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 1,243 1,181 2,424 1,179 94.85 1,139 96.44 2,318 95.63 Jenggot 1,846 1,867 3,713 1,809 98.00 1,785 95.61 3,594 96.80 JUMLAH (KAB/KOTA) 17,134 16,043 33,177 16,249 94.83 15,203 94.76 31,452 94.80 Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 USILA (60TAHUN+) NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L P L+P L % P % L+P % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 1,756 2,114 3,870 1,547 88.10 1,854 87.70 3,401 87.88 Kramatsari 937 1,159 2,096 803 85.70 937 80.85 1,740 83.02 Tirto 972 1,135 2,107 899 92.49 962 84.76 1,861 88.32 2 Pekalongan Timur Noyontaan 820 108 928 674 82.20 105 97.22 779 83.94 Tondano 830 1,048 1,878 404 48.67 412 39.31 816 43.45 Klego 702 1,020 1,722 451 64.25 548 53.73 999 58.01 Sokorejo 429 526 955 306 71.33 470 89.35 776 81.26 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 1,421 1,615 3,036 1,269 89.30 1,342 83.10 2,611 86.00 Krapyak Kidul 875 1,063 1,938 743 84.91 865 81.37 1,608 82.97 Dukuh 747 1,008 1,755 588 78.71 588 58.33 1,176 67.01 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 713 1,013 1,726 555 77.84 815 80.45 1,370 79.37 Jenggot 1,015 1,257 2,272 815 80.30 950 75.58 1,765 77.68 JUMLAH (KAB/KOTA) 11,217 13,066 24,283 9,054 80.72 9,848 75.37 18,902 77.84 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH % 1 2 3 4 5 1 RUMAH SAKIT UMUM 6 6 100.00 2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0! 3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 2 2 100.00 4 PUSKESMAS PERAWATAN 3 3 100.00 5 SARANA YANKES.LAINNYA (BKPM) 1 1 100.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 12 12 100.00 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 50 NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA YANG TERSERANG JUMLAH KEC JUMLAH DESA JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH PENDUDUK TERANCAM JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN CFR (%) L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Chikungunya 1 1 2,102 2,026 4,128 17 38 55 0.81 1.88 1.33 0 0 0 - - - 2 Keracunan Makanan 1 1 290 110 400 33 19 52 11.38 17.27 13.00 0 0 0 - - - Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB PER JUMLAH DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pekalongan Barat Bendan 5 1 0.20 1 100.00 Kramatsari 4 0 0.00 0 #DIV/0! Tirto 4 0 0.00 0 #DIV/0! 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 3 0 0.00 0 #DIV/0! Tondano 3 0 0.00 0 #DIV/0! Klego 3 0 0.00 0 #DIV/0! Sokorejo 4 0 0.00 0 #DIV/0! 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 3 0 0.00 0 #DIV/0! Krapyak Kidul 3 0 0.00 0 #DIV/0! Dukuh 4 0 0.00 0 #DIV/0! 0 JUMLAH DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN TERKENA KLB 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 6 1 0.17 1 100.00 Jenggot 5 0 0.00 0 #DIV/0! % JUMLAH (KAB/KOTA) 47 2 0.04 2 100.00 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO KECAMATAN PUSKESMAS RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP PENCABUTAN L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pekalongan Barat Bendan 280 303 583 207 204 411 1.35 1.49 1.42 Kramatsari 55 71 126 15 19 34 3.67 3.74 3.71 Tirto 269 274 543 152 175 327 1.77 1.57 1.66 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 47 87 134 38 66 104 1.24 1.32 1.29 Tondano 25 28 53 20 24 44 1.25 1.17 1.20 Klego 123 170 293 18 40 58 6.83 4.25 5.05 Sokorejo 113 160 273 26 43 69 4.35 3.72 3.96 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 123 302 425 229 308 537 0.54 0.98 0.79 Krapyak Kidul 113 216 329 33 42 75 3.42 5.14 4.39 Dukuh 43 58 101 54 69 123 0.80 0.84 0.82 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 153 243 396 78 134 212 1.96 1.81 1.87 Jenggot 112 127 239 106 135 241 1.06 0.94 0.99 JUMLAH (KAB/ KOTA) 1,456 2,039 3,495 976 1,259 2,235 1.49 1.62 1.56 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 53 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 % JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI % UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 Pekalongan Barat Bendan 23 8 34.78 23 100.00 476 447 923 445 93.49 427 95.53 872 94.47 107 121 228 15 14.02 27 22.31 42 18.42 Kramatsari 12 7 58.33 12 100.00 154 210 364 152 98.70 186 88.57 338 92.86 23 48 71 16 69.57 37 77.08 53 74.65 Tirto 13 1 7.69 13 100.00 1,388 1,213 2,601 1,388 100.00 1,213 100.00 2,601 100.00 501 621 1,122 300 59.88 350 56.36 650 57.93 2 Pekalongan Timur Noyontaan 13 13 100.00 13 100.00 941 1,093 2,034 521 55.37 950 86.92 1,471 72.32 109 314 423 61 55.96 131 41.72 192 45.39 Tondano 11 11 100.00 11 100.00 1,613 1,484 3,097 296 18.35 251 16.91 547 17.66 112 293 405 75 66.96 203 69.28 278 68.64 Klego 9 9 100.00 9 100.00 949 732 1,681 777 81.88 603 82.38 1,380 82.09 463 380 843 198 42.76 162 42.63 360 42.70 Sokorejo 8 8 100.00 8 100.00 685 533 1,218 122 17.81 97 18.20 219 17.98 44 31 75 44 100.00 31 100.00 75 100.00 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 20 1 5.00 20 100.00 337 285 622 337 100.00 285 100.00 622 100.00 65 44 109 65 100.00 44 100.00 109 100.00 Krapyak Kidul 13 13 100.00 13 100.00 1,311 1,293 2,604 230 17.54 218 16.86 448 17.20 90 86 176 10 11.11 10 11.63 20 11.36 Dukuh 10-0.00 10 100.00 1,377 1,225 2,602 1,377 100.00 1,225 100.00 2,602 100.00 144 176 320 62 43.06 74 42.05 136 42.50 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 15 15 100.00 15 100.00 1,276 1,169 2,445 234 18.34 195 16.68 429 17.55 176 189 365 67 38.07 91 48.15 158 43.29 Jenggot 18 3 16.67 18 100.00 2,034 1,791 3,825 339 16.67 303 16.92 642 16.78 339 303 642 339 100.00 303 100.00 642 100.00 JUMLAH (KAB/ KOTA) 165 89 53.94 165 100.00 12,541 11,475 24,016 6,218 49.58 5,953 51.88 12,171 50.68 2,173 2,606 4,779 1,252 57.62 1,463 56.14 2,715 56.81 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYULUHAN KESEHATAN JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA 1 2 3 4 5 1 Pekalongan Barat Bendan 116 132 Kramatsari 68 112 Tirto 84 164 2 Pekalongan Timur Noyontaan 70 108 Tondano 217 138 Klego 169 45 Sokorejo 124 70 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 67 269 Krapyak Kidul 119 205 Dukuh 146 278 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 262 58 Jenggot 72 81 SUB JUMLAH I 1514 1660 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 58 130 2 Rumah Sakit JUMLAH (KAB/KOTA) 1572 1790 Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

TABEL 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK ASKES JAMSOSTEK JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR ASKESKIN/JAMKESMAS JAMKESDA LAINNYA JUMLAH % L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 Pekalongan Barat Bendan 21,522 21,640 43,162 2,732 3,514 6,246 2,585 4,198 4,118 8,316 2,535 2,247 4,782 0 0 0 9,465 9,879 21,929 43.98 45.65 50.81 Kramatsari 11,216 11,128 22,344 557 443 1,000 2,507 2,540 5,047 1,446 1,283 2,729 0 0 0 4,510 4,266 8,776 20.96 19.71 20.33 Tirto 12,941 12,859 25,800 548 649 1,197 3,159 3,033 6,192 1,141 1,011 2,152 0 0 0 4,848 4,693 9,541 43.22 42.17 42.70 0 0 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 8,060 8,264 16,324 593 801 1,394 580 2,726 2,641 5,367 701 622 1,323 0 0 0 4,020 4,064 8,664 31.06 31.60 33.58 Tondano 10,352 10,201 20,553 319 416 735 2,963 2,815 5,778 1,626 1,834 3,460 0 0 0 4,908 5,065 9,973 60.89 61.29 61.09 Klego 6,484 6,909 13,393 232 200 432 2,086 2,017 4,103 1,486 1,318 2,804 0 0 0 3,804 3,535 7,339 36.75 34.65 35.71 Sokorejo 6,920 6,725 13,645 155 126 281 2,708 2,566 5,274 592 592 1,184 0 0 0 3,455 3,284 6,739 53.29 47.53 50.32 0 0 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 16,604 16,597 33,201 1,244 1,596 2,840 455 3,680 3,494 7,174 3,224 2,859 6,083 0 0 0 8,148 7,949 16,552 49.07 47.89 49.85 Krapyak Kidul 13,000 13,091 26,091 437 350 787 2,588 2,581 5,169 2,363 2,096 4,459 0 0 0 5,388 5,027 10,415 32.45 30.29 31.37 Dukuh 9,119 9,380 18,499 295 211 506 2,900 2,819 5,719 1,757 1,982 3,739 0 0 0 4,952 5,012 9,964 38.09 38.29 38.19 0 0 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 12,214 12,050 24,264 311 333 644 317 4,638 4,432 9,070 1,463 1,649 3,112 0 0 0 6,412 6,414 13,143 52.50 53.23 54.17 Jenggot 17,018 16,576 33,594 301 282 583 4,387 4,320 8,707 1,852 1,642 3,494 0 0 0 6,540 6,244 12,784 53.55 51.82 52.69 JUMLAH (KAB/KOTA) 145,450 145,420 290,870 7,724 8,921 16,645 0 0 3,937 38,540 37,376 75,916 20,186 19,135 39,321 0 0 1,014 66,450 65,432 136,833 PERSENTASE (KAB/KOTA) 5.3 6.1 5.72 0.0 0.0 1.35 26.5 25.7 26.10 13.9 13.2 13.52 0.0 0.0 0.3 45.7 45.0 47.04 45.69 45.00 47.04 45.686 44.995 47.04267 45.686 44.995 47.043 Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

TABEL 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH YANG ADA DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) JAMKESDA L P L + P L P L + P PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Pekalongan Barat Bendan 6733 6365 13,098 4,198 62.35 4,118 64.70 8,316 63.49 2,535 37.65 2,247 35.30 4,782 36.51 13,549 201.23 15,278 240.03 28,827 220.09 0.0 0.0-0.0 Kramatsari 3953 3823 7,776 2,507 63.42 2,540 66.44 5,047 64.90 1,446 36.58 1,283 33.56 2,729 35.10 4,257 107.69 4,611 120.61 8,868 114.04 0.0 0.0-0.0 Tirto 4300 4044 8,344 3,159 73.47 3,033 75.00 6,192 74.21 1,141 26.53 1,011 25.00 2,152 25.79 4,284 99.63 4,830 119.44 9,114 109.23 0.0 0.0-0.0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 3427 3263 6,690 2,726 79.54 2,641 80.94 5,367 80.22 701 20.46 622 19.06 1,323 19.78 6,366 185.76 6,896 211.34 13,262 198.24 0.0 0.0-0.0 Tondano 4589 4649 9,238 2,963 64.57 2,815 60.55 5,778 62.55 1,626 35.43 1,834 39.45 3,460 37.45 5,277 114.99 5,951 128.01 11,228 121.54 0.0 0.0-0.0 Klego 3572 3335 6,907 2,086 58.40 2,017 60.48 4,103 59.40 1,486 41.60 1,318 39.52 2,804 40.60 7,525 210.67 8,727 261.68 16,252 235.30 0.0 0.0-0.0 Sokorejo 3300 3158 6,458 2,708 82.06 2,566 81.25 5,274 81.67 592 17.94 592 18.75 1,184 18.33 5,482 166.12 6,182 195.76 11,664 180.61 0.0 0.0-0.0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 6904 6353 13,257 3,680 53.30 3,494 55.00 7,174 54.11 3,224 46.70 2,859 45.00 6,083 45.89 8,902 128.94 9,644 151.80 18,546 139.90 0.0 0.0-0.0 Krapyak Kidul 4951 4677 9,628 2,588 52.27 2,581 55.18 5,169 53.69 2,363 47.73 2,096 44.82 4,459 46.31 6,141 124.04 6,652 142.23 12,793 132.87 0.0 0.0-0.0 Dukuh 4657 4801 9,458 2,900 62.27 2,819 58.72 5,719 60.47 1,757 37.73 1,982 41.28 3,739 39.53 6,195 133.03 6,985 145.49 13,180 139.35 0.0 0.0-0.0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 6101 6081 12,182 4,638 76.02 4,432 72.88 9,070 74.45 1,463 23.98 1,649 27.12 3,112 25.55 6,639 108.82 7,487 123.12 14,126 115.96 0.0 0.0-0.0 Jenggot 6239 5962 12,201 4,387 70.32 4,320 72.46 8,707 71.36 1,852 29.68 1,642 27.54 3,494 28.64 6,514 104.41 7,345 123.20 13,859 113.59 0.0 0.0-0.0 RSUD Bendan 9,278 12,754 22,032 RS Siti Khadijah 391 403 794 RS Budi Rahayu 189 201 390 RS Bhakti Waluyo 205 182 387 RS Karomah Holistik 516 385 901 RS Anugrah - 2,209 2,209 RS. Djunaid 38 42 80 RS. Bedah ARO - - - BKPM 320 335 655 JUMLAH (KAB/KOTA) 58,726 56,511 115,237 38,540 65.63 37,376 66.14 75,916 65.88 20,186 34.37 19,135 33.86 39,321 34.12 81,131 138.15 90,588 160.30 171,719 149.01 10,937 18.62 16,511 29.22 27,448 23.82 Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan 172513 40507 149.70 35.15

TABEL 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH YANG ADA MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1) MENDAPAT YANKES RAWAT INAP PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Pekalongan Barat Bendan 6,733 6,365 13,098 90 1.34 101 1.59 191 1.46-0.00-0.0-0.0 Kramatsari 3,953 3,823 7,776-0.00-0.00-0.00-0.00-0.0-0.0 Tirto 4,300 4,044 8,344-0.00-0.00-0.00-0.00-0.0-0.0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 3,427 3,263 6,690-0.00-0.00-0.00-0.00-0.0-0.0 Tondano 4,589 4,649 9,238-0.00-0.00-0.00-0.00-0.0-0.0 Klego 3,572 3,335 6,907-0.00-0.00-0.00-0.00-0.0-0.0 Sokorejo 3,300 3,158 6,458 14 0.42 15 0.47 29 0.45-0.00-0.0-0.0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 6,904 6,353 13,257 102 1.48 115 1.81 217 1.64-0.00-0.0-0.0 Krapyak Kidul 4,951 4,677 9,628-0.00-0.00-0.00-0.00-0.0-0.0 Dukuh 4,657 4,801 9,458-0.00-0.00-0.00-0.00-0.0-0.0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 6,101 6,081 12,182-0.00-0.00-0.00-0.00-0.0-0.0 Jenggot 6,239 5,962 12,201 168 2.69 189 3.17 357 2.93-0.00-0.0-0.0 RSUD Bendan 2,324 3,831 6,155 RS Siti Khadijah 417 542 959 RS Budi Rahayu 252 264 516 RS Bhakti Waluyo 185 152 337 RS Karomah Holistik 473 543 1,016 RS Anugrah - 3,787 3,787 RS. Djunaid 136 153 289 RS. Bedah ARO - - - BKPM - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 58,726 56,511 115,237 374 0.64 420 0.74 794 0.69 3,787 6.45 9,272 16 13,059 11.33 Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan 189.21 168

TABEL 58 NO JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Puskesmas Bendan 34,885 52,329 87,214 204 307 511 0 0 0 2 Puskesmas Kramatsari 9,221 18,421 27,642 0 0 0 34 0 34 3 PuskesmasTirto 7,989 12,377 20,366 0 0 0 79 42 121 4 Puskesmas Noyontaan 13,901 23,712 37,613 0 0 0 0 0 0 5 Puskesmas Tondano 10,655 16,997 27,652 0 0 0 0 0 0 6 Puskesmas Klego 20,069 13,379 33,448 0 0 0 22 4 26 7 Puskesmas Sokorejo 10,678 11,378 22,056 65 117 182 3 0 3 8 Puskesmas Kusuma Bangsa 16,634 33,268 49,902 503 1,006 1,509 70 44 114 9 Puskesmas Krapyak Kidul 13,304 26,353 39,657 0 0 0 17 28 45 10 Puskesmas Dukuh 11528 17291 28,819 0 0 0 39 60 99 11 Puskesmas Pekalongan Selatan 10,591 20,843 31,434 0 0 0 19 15 34 12 Puskesmas Jenggot 14,997 26,661 41,658 0 0 0 0 0 0 SUB JUMLAH I 174,452 273,009 447,461 772 1,430 2,202 283 193 476 1 RSUD Bendan 68,393 11,994 0 0 0 2 RS Siti Khadijah 12,267 13,165 25,432 2,634 3,391 6,025 272 100 372 3 RS Budi Rahayu 7,645 10,342 17,987 3,588 4,226 7,814 6 12 18 4 RS Bhakti Waluyo 1389 2636 4,025 288 407 695 0 1 1 5 RS Karomah Holistik 1,122 987 2,109 571 470 1,041 0 0 0 6 RSIA Anugerah 0 11,619 11,619 0 3,481 3,481 0 0 0 7 RS Bedah ARO 2,819 2,355 5,174 1,201 695 1,896 0 0 0 8 RS HA Djunaid 2,331 2,833 5,164 224 494 718 10 15 25 SUB JUMLAH II 27,573 43,937 139,903 8,506 13,164 33,664 288 128 416 1 UPTD BKPM 9,574 6,942 16,516 0 0 0 0 0 0 SUB JUMLAH III 9,574 6,942 16,516 0 0 0 0 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 211,599 323,888 603,880 9,278 14,594 35,866 571 321 892 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 145,450 145,420 290,870 145,450 145,420 290,870 CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 145.48 222.73 207.61 6.38 10.04 12.33 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO NAMA RUMAH SAKIT a JENIS RS b TEMPAT JUMLAH TIDUR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P GDR NDR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan RS Umum 184 11,863 318 227 545 306 #DIV/0! #DIV/0! 45.94 #DIV/0! #DIV/0! 25.79 2 RSU Budi Rahayu RS Umum 144 3,588 4,226 7,814 157 137 294 58 60 118 43.76 32.42 37.62 16.16 14.20 15.10 3 RS Siti khodijah RS Umum 100 2,636 3,394 6,030 104 137 241 29 33 62 39.45 40.37 39.97 11.00 9.72 10.28 4 RSU Bhakti Waluyo RS Umum 50 288 407 695 3 4 7 2 1 3 10.42 9.83 10.07 6.94 2.46 4.32 5 RSIA Anugerah RS Ibu dan Anak 37-7,386 7,386-42 42 - - #DIV/0! 5.69 5.69 #DIV/0! 0.00 0.00 6 RS Bedah Aro RS Bedah 30 1,019 392 1,411 68 41 109 17 11 28 66.73 104.59 77.25 16.68 28.06 19.84 7 RSU Karomah Holistic RS Umum 50 718 941 1,659 11 14 25 6 3 9 15.32 14.88 15.07 8.36 3.19 5.42 8 RSU H.A. DJUNAID RS Umum 50 224 494 718 12 10 22 4 2 6 53.57 20.24 30.64 17.86 4.05 8.36 KABUPATEN/KOTA 645 8,473 17,240 37,576 673 612 1,285 116 110 532 79.43 35.50 34.20 13.69 6.38 14.16 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH PASIEN JUMLAH NO NAMA RUMAH SAKIT a JENIS RS b PASIEN KELUAR JUMLAH HARI TEMPAT PASIEN KELUAR PASIEN BOR LOS TOI MATI 48 JAM PERAWATAN TIDUR (HIDUP + MATI) KELUAR MATI DIRAWAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan RS Umum 184 11,863 545 306 46,160 68.73 3.89 1.77 2 RSU Budi Rahayu RS Umum 144 7,814 294 53 26,474 50.37 3.39 3.34 3 RS Siti khodijah RS Umum 100 6,030 241 62 21,546 59.03 3.57 2.48 4 RSU Bhakti Waluyo RS Umum 50 695 7 3 16,185 88.68 23.29 2.97 5 RSIA Anugerah RS Ibu dan Anak 37 7,386 42-1,520 11.26 0.21 1.62 6 RS Bedah Aro RS Bedah 30 1,411 109 28 5,273 48.16 3.74 4.02 7 RSU Karomah Holistic RS Umum 50 1,659 27 9 6,351 34.80 3.83 7.17 8 RSU H.A. DJUNAID RS Umum 50 719 22 6 1,660 9.10 2.31 23.07 KABUPATEN/KOTA 645 37577 1287 467 125,169 53.17 3.33 2.93 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

TABEL 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 RUMAH TANGGA NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU BER PHBS * % 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pekalongan Barat Bendan 11,550 240 2.08 211 87.92 Kramatsari 5,482 225 4.10 210 93.33 Tirto 6,783 225 3.32 214 95.11 2 Pekalongan Timur Noyontaan 5,031 225 4.47 225 100.00 Tondano 6,205 225 3.63 215 95.56 Klego 4,751 225 4.74 215 95.56 Sokorejo 3,478 225 6.47 224 99.56 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 9,476 240 2.53 231 96.25 Krapyak Kidul 6,900 225 3.26 216 96.00 Dukuh 5,546 225 4.06 198 88.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 6,283 225 3.58 208 92.44 Jenggot 8,629 225 2.61 217 96.44 JUMLAH (KAB/KOTA) 80,114 2,730 3.41 2,584 94.65 Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 RUMAH NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH YANG JUMLAH YANG JUMLAH YANG % RUMAH % DIPERIKSA ADA DIPERIKSA SEHAT SEHAT 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pekalongan Barat Bendan 9468 7696 81.28 7557 98.19 Kramatsari 5451 2213 40.60 1879 84.91 Tirto 5654 1830 32.37 1410 77.05 2 Pekalongan Timur Noyontaan 3628 1401 38.62 1233 88.01 Tondano 3806 2069 54.36 1859 89.85 Klego 3668 2249 61.31 2168 96.40 Sokorejo 2714 1856 68.39 1413 76.13 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 8178 4909 60.03 3615 73.64 Krapyak Kidul 5341 2940 55.05 2376 80.82 Dukuh 4107 2054 50.01 1603 78.04 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 4551 2205 48.45 1650 74.83 Jenggot 6160 3699 60.05 3376 91.27 JUMLAH (KAB/KOTA) 62,726 35,121 55.99 30,139 85.81 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH NO KECAMATAN PUSKESMAS RUMAH/BANGUNA RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK N YANG ADA JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pekalongan Barat Bendan 9468 7696 81.28 7220 93.81 Kramatsari 5451 2213 40.60 2016 91.10 Tirto 5654 1830 32.37 1635 89.34 2 Pekalongan Timur Noyontaan 3628 1401 38.62 1348 96.22 Tondano 3806 2069 54.36 1976 95.51 Klego 3668 2249 61.31 2077 92.35 Sokorejo 2714 1856 68.39 1813 97.68 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 8178 4909 60.03 4634 94.40 Krapyak Kidul 5341 2940 55.05 2811 95.61 Dukuh 4107 2054 50.01 1939 94.40 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 4551 2205 48.45 2026 91.88 Jenggot 6160 3699 60.05 3518 95.11 JUMLAH ( KAB/KOTA) 62,726 35,121 55.99 33,013 94.00 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH JENIS SARANA AIR BERSIH JUMLAH KELUARGA % NO KECAMATAN PUSKESMAS KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA KEMASAN LEDENG SPT SGL MATA AIR PAH LAINNYA JUMLAH YANG ADA SUMBER AIR DIPERIKSA JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLAH % JUMLA % JUMLA % JUMLA BERSIHNYA % JUMLAH % H H H H H H 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 1 Pekalongan Barat Bendan 11550 9434 81.68 0 0.00 3356 35.57 0 0.00 6078 64.43 0 0.00 0 0.00 0 0.00 9,434 100.00 Kramatsari 5482 4280 78.07 0 0.00 883 20.63 0 0.00 3147 73.53 0 0.00 0 0.00 250 5.84 4,280 100.00 Tirto 6783 1830 26.98 0 0.00 442 24.15 0 0.00 1197 65.41 0 0.00 0 0.00 191 10.44 1,830 100.00 2 Pekalongan Timur Noyontaan 5031 2992 59.47 0 0.00 487 16.28 273 9.12 2180 72.86 0 0.00 0 0.00 52 1.74 2,992 100.00 Tondano 6205 5509 88.78 0 0.00 891 16.17 5 0.09 4314 78.31 0 0.00 0 0.00 299 5.43 5,509 100.00 Klego 4751 3585 75.46 0 0.00 1420 39.61 0 0.00 2022 56.40 0 0.00 0 0.00 143 3.99 3,585 100.00 Sokorejo 3478 2395 68.86 0 0.00 308 12.86 0 0.00 1913 79.87 0 0.00 0 0.00 174 7.27 2,395 100.00 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 9476 4273 45.09 0 0.00 1854 43.39 0 0.00 2419 56.61 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4,273 100.00 Krapyak Kidul 6900 6086 88.20 0 0.00 1239 20.36 0 0.00 3557 58.45 0 0.00 0 0.00 1290 21.20 6,086 100.00 Dukuh 5546 3236 58.35 0 0.00 1184 36.59 0 0.00 1346 41.59 0 0.00 0 0.00 706 21.82 3,236 100.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 6283 3249 51.71 0 0.00 331 10.19 0 0.00 2918 89.81 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3,249 100.00 Jenggot 8629 5361 62.13 0 0.00 288 5.37 0 0.00 5073 94.63 0 0.00 0 0.00 0 0.00 5,361 100.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 80,114 52,230 65.19-0.00 12,683 24.28 278 0.53 36,164 69.24-0.00-0.00 3,105 5.94 52,230 100.00 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 65 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KELUARGA YANG ADA JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER AIR MINUMNYA AIR KEMASAN JUMLA H % PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 AIR ISI ULANG JUMLA H LEDING METERAN % JUMLAH % LEDING ECERAN JUMLA H % JUMLA H POMPA SUMBER AIR MINUM KELUARGA SUMUR TERLINDUNG % JUMLAH % MATA AIR TERLINDUNG JUMLA H PENAMPUNGAN AIR HUJAN SUMUR GALIAN TAK TERLINDUNG % JUMLAH % JUMLAH % MATA AIR TAK TERLINDUNG JUMLA H % JUMLA H % JUMLA H % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 Pekalongan Barat Bendan 11550 9434 0 0.00 0 0.00 3356 35.57 0 0.00 0 0.00 6078 64.43 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 9,434 100.00 Kramatsari 5482 4280 0 0.00 0 0.00 883 20.63 0 0.00 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 883 20.63 Tirto 6783 1830 0 0.00 0 0.00 421 23.01 0 0.00 0 0.00 1175 64.21 0 0.00 0 0.00 19 1.04 0 0.00 0 0.00 215 11.75 1,811 98.96 AIR SUNGAI LAIN-LAIN KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG 2 Pekalongan Timur Noyontaan 5031 2992 0 0.00 49 1.64 487 16.28 0 0.00 275 9.19 2181 72.89 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2,992 100.00 Tondano 6205 5509 11 0.20 68 1.23 891 16.17 0 0.00 5 0.09 4288 77.84 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 280 5.08 5,543 100.62 Klego 4751 3585 0 0.00 1518 42.34 984 27.45 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2,502 69.79 Sokorejo 3478 2395 0 0.00 0 0.00 308 12.86 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 308 12.86 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 9476 4273 0 0.00 0 0.00 1854 43.39 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1,854 43.39 Krapyak Kidul 6900 6086 0 0.00 354 5.82 2175 35.74 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2,529 41.55 Dukuh 5546 3236 0 0.00 0 0.00 1184 36.59 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1,184 36.59 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 6283 3249 0 0.00 0 0.00 331 10.19 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 331 10.19 Jenggot 8629 5361 542 10.11 2672 49.84 393 7.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3,607 67.28 JUMLAH (KAB/KOTA) 80,114 52,230 553 1.06 4,661 8.92 13,267 25.40-0.00 280 0.54 13,722 26.27 0 0.00-0.00 19 0.04-0.00 0 0.00 495 0.95 32,978 63.14 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KELUARGA KELUARGA DIPERIKSA JAMBAN TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH KELUARGA MEMILIKI SEHAT KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA MEMILIKI KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA MEMILIKI JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % 1 2 3 4 H5 6 H7 8 H9 10 11 H 12 13 H 14 15 H 16 17 H 18 19 H 20 21 H 22 1 Pekalongan Barat Bendan 11,550 9434 81.68 9290 98.47 9290 100.00 9434 81.68 9434 100.00 9262 98.18 9434 81.68 9434 100.00 9314 98.73 Kramatsari 5,482 4280 78.07 3910 91.36 3910 100.00 4280 78.07 4280 100.00 4280 100.00 4280 78.07 3950 92.29 3950 100.00 Tirto 6,783 1830 26.98 1663 90.87 1663 100.00 1830 26.98 1828 99.89 1232 67.40 1830 26.98 1203 65.74 1199 99.67 SEHAT SEHAT 2 Pekalongan Timur Noyontaan 5,031 2992 59.47 2740 91.58 2740 100.00 2992 59.47 2933 98.03 2928 99.83 2992 59.47 2951 98.63 2916 98.81 Tondano 6,205 5509 88.78 4948 89.82 4948 100.00 5509 88.78 5144 93.37 4792 93.16 5509 88.78 4681 84.97 3998 85.41 Klego 4,751 3585 75.46 3210 89.54 3210 100.00 3585 75.46 3294 91.88 3083 93.59 3585 75.46 3172 88.48 3105 97.89 Sokorejo 3,478 2395 68.86 2019 84.30 2019 100.00 2395 68.86 2055 85.80 2055 100.00 2395 68.86 2095 87.47 2015 96.18 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 9,476 4273 45.09 3718 87.01 3718 100.00 4273 45.09 4273 100.00 4075 95.37 4273 45.09 4169 97.57 4017 96.35 Krapyak Kidul 6,900 6086 88.20 4905 80.59 4905 100.00 6086 88.20 4550 74.76 4290 94.29 6086 88.20 5051 82.99 4807 95.17 Dukuh 5,546 3236 58.35 2704 83.56 2704 100.00 3236 58.35 3146 97.22 3146 100.00 3236 58.35 2828 87.39 2827 99.96 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 6,283 3249 51.71 2950 90.80 2950 100.00 3249 51.71 2901 89.29 2801 96.55 3249 51.71 2459 75.68 2459 100.00 Jenggot 8,629 5361 62.13 4725 88.14 4725 100.00 5361 62.13 5299 98.84 3294 62.16 5361 62.13 5203 97.05 4552 87.49 JUMLAH (KAB/KOTA) 80,114 52,230 65.19 46,782 89.57 46,782 100.00 52,230 65.19 49,137 94.08 45,238 92.07 52,230 65.19 47,196 90.36 45,159 95.68 Sumber:Bidang P2P-PL

JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA JUMLAH SEHAT % SEHAT JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA JUMLAH SEHAT % SEHAT JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA JUMLAH SEHAT % SEHAT JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA JUMLAH SEHAT % SEHAT JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA JUMLAH SEHAT % SEHAT TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 HOTEL RESTORAN/R-MAKAN PASAR TUPM LAINNYA JUMLAH TUPM NO KECAMATAN PUSKESMAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 1 Pekalongan Barat Bendan 5 5 5 100.00 11 11 11 100.00 1 1 1 100.00 211 211 208 98.58 228 228 225 98.68 Kramatsari 2 2 2 100.00 2 2 2 100.00 1 1 1 100.00 170 170 162 95.29 175 175 167 95.43 Tirto 0 0 0 #DIV/0! 2 2 2 100.00 0 0 0 #DIV/0! 156 155 155 100.00 158 157 157 ##### 2 Pekalongan Timur Noyontaan 1 1 1 100.00 2 2 2 100.00 1 1 1 100.00 184 184 181 98.37 188 188 185 98.40 Tondano 3 3 3 100.00 5 5 5 100.00 1 1 1 100.00 117 117 116 99.15 126 126 125 99.21 Klego 2 2 2 100.00 7 7 7 100.00 1 1 1 100.00 200 200 194 97.00 210 210 204 97.14 Sokorejo 4 4 4 100.00 13 13 13 100.00 2 2 2 100.00 199 199 197 98.99 218 218 216 99.08 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 0 0 0 #DIV/0! 3 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 247 136 124 91.18 250 136 124 91.18 Krapyak Kidul 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 211 211 209 99.05 211 211 209 99.05 Dukuh 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 139 139 139 100.00 139 139 139 ##### 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 0 0 0 #DIV/0! 1 1 1 100.00 0 0 0 #DIV/0! 311 311 269 86.50 312 312 270 86.54 Jenggot 0 0 0 #DIV/0! 166 82 73 89.02 1 1 1 100.00 96 26 26 100.00 263 109 100 91.74 JUMLAH (KAB/KOTA) 17 17 17 100.00 212 125 116 92.80 8 8 8 100.00 2,241 2,059 1,980 96.16 2,478 2,209 2,121 96.02 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS SARANA PELAYANAN KESEHATAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN JUMLAH JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % 1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Pekalongan Barat Bendan 5 5 100.00 5 5 100.00 27 27 100.00 100 100 100.00 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 137 137 100.00 Kramatsari 6 6 100.00 1 1 100.00 16 16 100.00 58 58 100.00 7 7 100.00 0 0 #DIV/0! 88 88 100.00 Tirto 4 4 100.00 7 7 100.00 15 15 100.00 58 58 100.00 4 4 100.00 14 14 100.00 102 102 100.00 2 Pekalongan Timur Noyontaan 4 4 100.00 0 0 #DIV/0! 22 22 100.00 54 54 100.00 16 16 100.00 0 0 #DIV/0! 96 96 100.00 Tondano 2 2 100.00 0 0 #DIV/0! 10 10 100.00 52 52 100.00 26 26 100.00 0 0 #DIV/0! 90 90 100.00 Klego 2 2 100.00 0 0 #DIV/0! 12 12 100.00 43 43 100.00 3 3 100.00 0 0 #DIV/0! 60 60 100.00 Sokorejo 6 6 100.00 2 2 100.00 15 15 100.00 34 34 100.00 8 8 100.00 0 0 #DIV/0! 65 65 100.00 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 4 4 100.00 10 10 100.00 37 37 100.00 63 63 100.00 31 31 100.00 3 3 100.00 148 148 100.00 Krapyak Kidul 3 3 100.00 0 0 #DIV/0! 21 21 100.00 63 63 100.00 12 12 100.00 0 0 #DIV/0! 99 99 100.00 Dukuh 3 3 100.00 3 3 100.00 29 29 100.00 51 51 100.00 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 86 86 100.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 7 7 100.00 2 2 100.00 28 28 100.00 66 66 100.00 12 12 100.00 0 0 #DIV/0! 115 115 100.00 Jenggot 5 5 100.00 5 5 100.00 29 29 100.00 86 86 100.00 27 27 100.00 0 0 #DIV/0! 152 152 100.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 51 51 100.00 35 35 100.00 261 261 100.00 728 728 100.00 146 146 100.00 17 17 100.00 1,238 1,238 100.00 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 69 NO NAMA OBAT SATUAN KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA- RATA/ BULAN TINGKAT KECUKUPAN (BULAN) PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN 1 2 3 4 5 6 7 1 Amoksisilin syr 125 mg Botol 60 ml 24,300 1,481.08 16.4 91.15 2 Amoxisilin 500 mg Ktk @ 100 capl 1,053,900 68,016.67 15.5 86.08 3 Antalgin 500 mg Ktk @ 100 tab 149,580 29,951.67 5.0 27.74 4 Antasida DOEN Ktk @ 100 tab 698,200 24,975.00 28.0 155.31 5 Deksametason inj. 5 mg/ml - 1 ml Ktk 100 Amp 180 1.67 107.8 598.80 6 Dekstrometorfan 15 mg Ktk @ 100 tab 139,600 9,333.33 15.0 83.10 7 Dekstrometorfan syr 10 mg/5 ml Botol 60 ml 9,253 502.92 18.4 102.21 8 Difenhidramin HCl inj10 mg/ml - 1 ml Ktk 30 Amp 159 1.75 90.9 504.76 9 Garam oralit Bungkus 25,990 2,767.50 9.4 52.17 10 Gliseril guayakolat 100 mg Btl @ 1000 tab 421,400 38,216.67 11.0 61.26 11 Glukosa infus 5 % Botol 500 ml 618 42.42 14.6 80.94 12 Ibuprofen 200 mg Btl @ 100 tab 23,500 7,566.67 3.1 17.25 13 Infuset anak Kantong 439 8.00 54.9 304.86 14 Infuset dewasa Kantong 3,038 112.00 27.1 150.69 15 Kloramfenikol 250 mg Btl @ 250 cap 25,440 1,145.00 22.2 123.44 16 Kloroquin tab Tablet - - #VALUE! #VALUE! 17 Klorpheniramin Maleat 4 mg Btl @ 1000 tab 974,500 67,250.00 14.5 80.50 18 Kotrimoksazol 120 mg Ktk @ 100 tab - - #VALUE! #VALUE! 19 Kotrimoksazol 480 mg Ktk @ 100 tab 263,600 19,458.33 13.5 75.26 20 Kotrimoksazol Susp Botol 60 ml 30,982 1,681.92 18.4 102.34 21 Multivitamin syr Botol 60 ml 15,433 1,307.50 11.8 65.57 22 Na.Klorida infus 0,9% steril Botol 500 ml 274.00 15.92 17.2 95.64 23 Obat TB Kat Anak FDC Paket 28.00 8.83 3.2 17.61 24 Obat TB Kat Anak Kombipak Paket - 1.33 0.0 0.00 25 Obat TB Kat FDC Sisipan Paket - 1.50 0.0 0.00 26 Obat TB Kat I FDC Paket 303.00 48.83 6.2 34.47 27 Obat TB Kat I Kombipak Paket 33.00 0.17 198.0 1,100.00 28 Obat TB Kat II FDC Paket 20.00 3.75 5.3 29.63 29 Obat TB Kat III FDC Paket - - #VALUE! #VALUE! 30 Parasetamol 500 mg Ktk @ 100 tab 980,580.00 101,568.33 9.7 53.64 31 Pirantel 125 mg Ktk @ 100 tab 5,600.00 216.67 25.8 143.59 32 Retinol (Vit A) kap 200.000 IU Btl @ 50 tab 21,550.00 1,725.00 12.5 69.40 33 Ringer Laktat infus Botol 500 ml 5,670.00 353.83 16.0 89.02 34 Salep 2-4 Pot 7,992.00 1,328.00 6.0 33.43 35 Tablet tambah darah Sach 30 tab 6,900.00 152.75 45.2 250.95 36 Vit. B Kompleks Btl @ 1000 tab 231,800.00 27,933.33 8.3 46.10 Sumber: Instalasi Farmasi Kota (IFK)

TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO FASILITAS KESEHATAN PEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 5 6 2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0-3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 0-4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 2 2 5 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 3 0 0 0 3 6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 9 0 0 0 9 7 PUSKESMAS KELILING 0 0 13 0 0 0 13 8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 29 0 0 0 29 9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 7 7 10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 1 1 20 22 11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0-12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 129 129 13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 22 22 14 POSKESDES 0 0 0 0 0 0-15 POSYANDU 0 0 401 0 0 0 401 16 APOTEK 0 0 0 0 2 52 54 17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 10 10 18 GFK 0 0 1 0 0 0 1 19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0-20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO SARANA KESEHATAN JUMLAH LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 1 RUMAH SAKIT UMUM 6 6 100.00 6 100.00 2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0! 3 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100.00 4 PUSKESMAS 12 12 100.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 20 20 100.00 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA POSYANDU PURNAMA MANDIRI JUMLAH POSYANDU AKTIF JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Pekalongan Barat Bendan 0 0.00 18 31.58 24 42.11 15 26.32 57 100.00 39 68.42 Kramatsari 0 0.00 5 17.86 17 60.71 6 21.43 28 100.00 23 82.14 Tirto 0 0.00 12 29.27 24 58.54 5 12.20 41 100.00 29 70.73 2 Pekalongan Timur Noyontaan 0 0.00 0 0.00 30 73.17 11 26.83 41 100.00 41 100.00 Tondano 0 0.00 9 36.00 14 56.00 2 8.00 25 100.00 16 64.00 Klego 0 0.00 5 29.41 11 64.71 1 5.88 17 100.00 12 70.59 Sokorejo 0 0.00 15 71.43 5 23.81 1 4.76 21 100.00 6 28.57 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 0 0.00 12 27.91 18 41.86 13 30.23 43 100.00 31 72.09 Krapyak Kidul 0 0.00 6 22.22 15 55.56 6 22.22 27 100.00 21 77.78 Dukuh 0 0.00 3 12.00 18 72.00 4 16.00 25 100.00 22 88.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 0 0.00 16 47.06 17 50.00 1 2.94 34 100.00 18 52.94 Jenggot 0 0.00 16 38.10 21 50.00 5 11.90 42 100.00 26 61.90 JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0 0.00 117 29.18 214 53.37 70 17.46 401 100.00 284 70.82 1.59 Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan 284 70.8229 15.88 70.8229

TABEL 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 JUMLAH NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF PKD/POSKESD DESA KELURAHAN POSYANDU JUMLAH % JUMLAH % ES 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pekalongan Barat Bendan 5 5 100.00 5 100.00 57 Kramatsari 4 4 100.00 4 100.00 28 Tirto 4 4 100.00 4 100.00 41 2 Pekalongan Timur Noyontaan 3 3 100.00 3 100.00 41 Tondano 3 3 100.00 3 100.00 25 Klego 3 3 100.00 3 100.00 17 Sokorejo 4 4 100.00 4 100.00 21 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 3 3 100.00 3 100.00 43 Krapyak Kidul 3 3 100.00 3 100.00 27 Dukuh 4 4 100.00 4 100.00 25 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 6 6 100.00 6 100.00 34 Jenggot 5 5 100.00 5 100.00 42 #REF! #DIV/0! #DIV/0! - JUMLAH (KAB/KOTA) - 47 47 100.00 47 100.00-401 Sumber: Bidang Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI DOKTER SPESIALIS GIGI TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Puskesmas Bendan 0 0-0 4 4-4 4 0 1 1 0 0-0 1 1 2 Puskesmas Kramatsari 0 0-1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0-0 1 1 3 PuskesmasTirto 0 0-0 2 2-2 2 0 1 1 0 0-0 1 1 4 Puskesmas Noyontaan 0 0-0 2 2-2 2 0 1 1 0 0-0 1 1 5 Puskesmas Tondano 0 0-1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0-0 1 1 6 Puskesmas Klego 0 0-1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0-0 1 1 7 Puskesmas Sokorejo 0 0-0 3 3-3 3 1 0 1 0 0-1 0 1 8 Puskesmas Kusuma Bangsa 0 0-1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0-0 1 1 9 Puskesmas Krapyak Kidul 0 0-1 1 2 1 1 2 1 0 1 0 0-1 0 1 10 Puskesmas Dukuh 0 0-1 3 4 1 3 4 0 1 1 0 0-0 1 1 11 Puskesmas Pekalongan Selatan 0 0-2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0-0 1 1 12 Puskesmas Jenggot 0 0-0 2 2-2 2 0 1 1 0 0-0 1 1 SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 8 24 32 8 24 32 2 10 12 - - - 2 10 12 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan 14 4 18 6 4 10 20 8 28 1 0 1 0 1 1 1 1 2 2 RSU Budi Rahayu 14 3 17 6 6 6 20 9 29 1 0 1 0 0-1 0 1 3 RS Siti khodijah 14 4 18 3 2 5 17 6 23 0 2 2 0 0-0 2 2 4 RSU Bhakti Waluyo 2 0 2 3 1 4 5 1 6 0 0-0 0-0 0-5 RSIA Anugerah 2 0 2 1 2 3 3 2 5 0 0-0 0-0 0-6 RS Bedah Aro 12 1 13 1 0 1 13 1 14 0 0-0 0-0 0-7 RSU Karomah Holistic 1 0 1 3 2 5 4 2 6 1 1 2 0 0-1 1 2 8 RSU H.A. DJUNAID 2 1 3 2 5 7 4 6 10 0 1 1 0 0-0 1 1 SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 61 13 74 25 22 41 86 35 121 3 4 7-1 1 3 5 8 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0-0 0 - - - - 4 0 4 0 0-4 - 4 SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN) - - - - - - - - - 4-4 - - - 4-4 INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 DIII Keperawatan Poltekkes Semarang 0 0-0 0 - - - - 0 0-0 0-0 0-2 DIII Kebidanan Harapan Ibu 0 0-0 0 - - - - 0 0-0 0-0 0-3 DIII Farmasi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 0 0-0 0-0 0-4 DIII Fisioterapi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 0 0-0 0-0 0-5 S1 Kesehatan Masyarakat UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 0 0-0 0-0 0-6 S1 Keperawatan UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - 0 0-0 0-1 BKPM 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 0-0 0-0 0-2 IFK 0 0 0 0 0 - - - - 0 0-0 0-0 0-3 LABKESDA 0 0 0 0 0 - - - - 0 0-0 0-0 0-4 DINAS KESEHATAN 0 0 0 0 1 1-1 1 0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA) - - - 2 2 4 2 2 4 - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 61 13 74 35 48 77 96 61 157 9 14 23-1 1 9 15 24 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 25.44 26.47 53.98 7.91 0.34 8.25 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Keterangan : a termasuk S3

TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 PERAWAT a PERAWAT GIGI NO UNIT KERJA BIDAN L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Puskesmas Bendan 12 3 7 10 1 2 3 2 Puskesmas Kramatsari 1 1 3 4 0 1 1 3 PuskesmasTirto 2 2 2 4 0 1 1 4 Puskesmas Noyontaan 2 2 2 4 0 1 1 5 Puskesmas Tondano 2 0 4 4 0 1 1 6 Puskesmas Klego 2 1 2 3 0 1 1 7 Puskesmas Sokorejo 2 0 4 4 0 1 1 8 Puskesmas Kusuma Bangsa 9 0 8 8 0 0-9 Puskesmas Krapyak Kidul 3 1 2 3 0 2 2 10 Puskesmas Dukuh 2 1 4 5 0 1 1 11 Puskesmas Pekalongan Selatan 2 2 2 4 0 1 1 12 Puskesmas Jenggot 2 0 4 4 0 1 1 SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 41 13 44 57 1 13 14 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan 36 71 75 146 1 1 2 2 RSU Budi Rahayu 11 15 86 101 0 0-3 RS Siti khodijah 11 19 42 61 0 0-4 RSU Bhakti Waluyo 0 13 9 22 0 0-5 RSIA Anugerah 46 0 8 8 0 0-6 RS Bedah Aro 1 9 12 21 0 0-7 RSU Karomah Holistic 6 15 8 23 0 0-8 RSU H.A. DJUNAID 5 9 9 18 1 0 1 SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 116 151 249 400 2 1 3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 45 3 18 21 0 0 - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN) 45 3 18 21 - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 DIII Keperawatan Poltekkes Semarang 0 0 0-0 0-2 DIII Kebidanan Harapan Ibu 0 0 0-0 0-3 DIII Farmasi UNIKAL Pekalongan 0 0 0-0 0-4 DIII Fisioterapi UNIKAL Pekalongan 0 0 0-0 0-5 S1 Kesehatan Masyarakat UNIKAL Pekalongan 0 0 0-0 0-6 S1 Keperawatan UNIKAL Pekalongan 0 0 0-0 0 - SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - 1 BKPM 0 1 3 4 0 0-2 IFK 0 0 0-0 0-3 LABKESDA 0 0 0-0 0-4 DINAS KESEHATAN 1 1 0 1 0 0 - SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA) 1 2 3 5 - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 203 169 314 483 3 14 17 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 69.79 166.05 5.84 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

TABEL 76 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TENAGA KEFARMASIAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN a APOTEKER TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Puskesmas Bendan 1 2 3 0 1 1 1 3 4 2 Puskesmas Kramatsari 0 1 1 0 0 - - 1 1 3 PuskesmasTirto 0 1 1 0 0 - - 1 1 4 Puskesmas Noyontaan 1 1 2 0 0-1 1 2 5 Puskesmas Tondano 0 1 1 0 0 - - 1 1 6 Puskesmas Klego 1 1 2 0 0-1 1 2 7 Puskesmas Sokorejo 1 0 1 0 1 1 1 1 2 8 Puskesmas Kusuma Bangsa 0 2 2 0 1 1-3 3 9 Puskesmas Krapyak Kidul 0 2 2 0 0 - - 2 2 10 Puskesmas Dukuh 0 1 1 0 0 - - 1 1 11 Puskesmas Pekalongan Selatan 1 1 2 0 0-1 1 2 12 Puskesmas Jenggot 0 1 1 0 0 - - 1 1 SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 14 19-3 3 5 17 22 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan 5 7 12 1 1 2 6 8 14 2 RSU Budi Rahayu 1 7 8 0 2 2 1 9 10 3 RS Siti khodijah 0 5 5 1 0 1 1 5 6 4 RSU Bhakti Waluyo 0 2 2 0 1 1-3 3 5 RSIA Anugerah 0 3 3 0 1 1-4 4 6 RS Bedah Aro 0 1 1 0 1 1-2 2 7 RSU Karomah Holistic 2 3 5 0 1 1 2 4 6 8 RSU H.A. DJUNAID 0 0-1 0 1 1-1 SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 28 36 3 7 10 11 35 46 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 16 74 90 15 52 67 31 126 157 SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAI 16 74 90 15 52 67 31 126 157 INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - 1 DIII Keperawatan Poltekkes Semarang 0 0-0 0 - - - - 2 DIII Kebidanan Harapan Ibu 0 0-0 0 - - - - 3 DIII Farmasi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 4 DIII Fisioterapi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 5 S1 Kesehatan Masyarakat UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 6 S1 Keperawatan UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1-1 - - - 1-1 1 BKPM 0 2 2 0 0 - - 2 2 2 IFK 1 1 2 0 0-1 1 2 3 LABKESDA 0 0-0 0 - - - - 4 DINAS KESEHATAN - 0-0 0 - - - - SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA) 1 3 4 - - - 1 3 4 JUMLAH (KAB/KOTA) 30 119 149 18 62 80 48 181 229 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 78.73 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

TABEL 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN NO UNIT KERJA L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Puskesmas Bendan 0 1 1 0 1 1 2 Puskesmas Kramatsari 0 1 1 0 1 1 3 PuskesmasTirto 0 1 1 1 0 1 4 Puskesmas Noyontaan 0 1 1 0 1 1 5 Puskesmas Tondano 0 1 1 1 0 1 6 Puskesmas Klego 0 1 1 0 1 1 7 Puskesmas Sokorejo 0 1 1 0 1 1 8 Puskesmas Kusuma Bangsa 0 1 1 1 0 1 9 Puskesmas Krapyak Kidul 0 1 1 0 1 1 10 Puskesmas Dukuh 0 2 2 1 0 1 11 Puskesmas Pekalongan Selatan 0 1 1 0 1 1 12 Puskesmas Jenggot 0 1 1 1 0 1 SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 13 13 5 7 12 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan 0 1 1 1 0 1 2 RSU Budi Rahayu 0 0-0 0-3 RS Siti khodijah 0 0-0 0-4 RSU Bhakti Waluyo 0 0-0 0-5 RSIA Anugerah 0 0-0 0-6 RS Bedah Aro 0 0-0 0-7 RSU Karomah Holistic 0 0-0 0-8 RSU H.A. DJUNAID 0 0-0 0 - SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 1 1-1 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0-0 0 - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN) - - - - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - 1 DIII Keperawatan Poltekkes Semarang 0 0-0 0-2 DIII Kebidanan Harapan Ibu 0 0-0 0-3 DIII Farmasi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-4 DIII Fisioterapi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-5 S1 Kesehatan Masyarakat UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-6 S1 Keperawatan UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 4 11 15 3-3 1 BKPM 0 1 1 0 0-2 IFK 0 0-0 0-3 LABKESDA 0 0-1 0 1 4 DINAS KESEHATAN 0 2 2 1 0 1 SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA) - 3 3 2-2 JUMLAH (KAB/KOTA) - 17 17 8 7 15 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 5.84 5.16 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 78 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO UNIT KERJA NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Puskesmas Bendan 0 1 1 0 0 - - 1 1 2 Puskesmas Kramatsari 0 1 1 0 0 - - 1 1 3 PuskesmasTirto 0 1 1 0 0 - - 1 1 4 Puskesmas Noyontaan 0 1 1 0 0 - - 1 1 5 Puskesmas Tondano 1 0 1 0 0-1 - 1 6 Puskesmas Klego 1 0 1 0 0-1 - 1 7 Puskesmas Sokorejo 0 1 1 0 0 - - 1 1 8 Puskesmas Kusuma Bangsa 0 2 2 0 0 - - 2 2 9 Puskesmas Krapyak Kidul 0 1 1 0 0 - - 1 1 10 Puskesmas Dukuh 0 1 1 0 0 - - 1 1 11 Puskesmas Pekalongan Selatan 0 1 1 0 0 - - 1 1 12 Puskesmas Jenggot 0 1 1 0 0 - - 1 1 SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 11 13 - - - 2 11 13 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan 0 3 3 0 0 - - 3 3 2 RSU Budi Rahayu 0 1 1 0 0 - - 1 1 3 RS Siti khodijah 0 1 1 0 0 - - 1 1 4 RSU Bhakti Waluyo 0 0-0 0 - - - - 5 RSIA Anugerah 0 0-0 0 - - - - 6 RS Bedah Aro 0 0-0 0 - - - - 7 RSU Karomah Holistic 0 1 1 0 0 - - 1 1 8 RSU H.A. DJUNAID 0 1 1 0 0 - - 1 1 SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 7 7 - - - - 7 7 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0-0 0 - - - - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - 1 DIII Keperawatan Poltekkes Semarang 0 0-0 0 - - - - 2 DIII Kebidanan Harapan Ibu 0 0-0 0 - - - - 3 DIII Farmasi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 4 DIII Fisioterapi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 5 S1 Kesehatan Masyarakat UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 6 S1 Keperawatan UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1-1 - - - 1-1 1 BKPM 0 0-0 0 - - - - 2 IFK 0 0-0 0 - - - - 3 LABKESDA 0 0-0 0 - - - - 4 DINAS KESEHATAN 0 0-0 0 - - - - SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA) - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 2 18 20 - - - 2 18 20 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 6.88-6.88 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 79 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO UNIT KERJA TENAGA KETERAPIAN FISIK FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNTUR TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Puskesmas Bendan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-2 Puskesmas Kramatsari 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-3 PuskesmasTirto 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-4 Puskesmas Noyontaan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-5 Puskesmas Tondano 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-6 Puskesmas Klego 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-7 Puskesmas Sokorejo 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-8 Puskesmas Kusuma Bangsa 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-9 Puskesmas Krapyak Kidul 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-10 Puskesmas Dukuh 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-11 Puskesmas Pekalongan Selatan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-12 Puskesmas Jenggot 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-2 RSU Budi Rahayu 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-3 RS Siti khodijah 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-4 RSU Bhakti Waluyo 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-5 RSIA Anugerah 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-6 RS Bedah Aro 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-7 RSU Karomah Holistic 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-8 RSU H.A. DJUNAID 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN) - - - - - - - - - - - - - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 DIII Keperawatan Poltekkes Semarang 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-2 DIII Kebidanan Harapan Ibu 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-3 DIII Farmasi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-4 DIII Fisioterapi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-5 S1 Kesehatan Masyarakat UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-6 S1 Keperawatan UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - 1-1 0 0-2 - 2 - - - 1 BKPM 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-2 IFK 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-3 LABKESDA 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-4 DINAS KESEHATAN 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - RASIO TERHADAP 100.000 PDDK - - - - - Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 80 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 TENAGA TEKNISI MEDIS NO UNIT KERJA TEKNISI REFRAKSIONIS REKAM MEDIS DAN TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI JUMLAH RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATAN ORTETIK PROSTETIK ELEKTROMEDIS OPTISIEN INFORMASI DARAH KARDIOVASKULER KESEHATAN L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 Puskesmas Bendan 0 1 1 0 0-0 0-0 0-1 1 2 0 0-0 0-0 2 2 0 0-0 0-1 4 5 2 Puskesmas Kramatsari 0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 2 2 3 PuskesmasTirto 0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 2 2 4 Puskesmas Noyontaan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-1 1 2 5 Puskesmas Tondano 0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-1 1 2 6 Puskesmas Klego 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-1 1 2 7 Puskesmas Sokorejo 0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 2 2 8 Puskesmas Kusuma Bangsa 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-1 1 2 9 Puskesmas Krapyak Kidul 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-2 0 2 10 Puskesmas Dukuh 0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 2 2 11 Puskesmas Pekalongan Selatan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 2 2 12 Puskesmas Jenggot 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-2 0 2 SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - - - - - - 5 8 13 - - - - - - 4 9 13 - - - - - - 9 18 27????? 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan 4 1 5 0 0-1 0 1 0 0-6 12 18 0 0-0 0-2 1 3 0 0-0 0-13 14 27 2 RSU Budi Rahayu 1 2 3 0 0-0 0-0 0-0 6 6 0 0-0 0-0 2 2 0 0-0 0-1 10 11 3 RS Siti khodijah 0 1 1 0 0-0 0-0 0-3 4 7 0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-3 6 9 4 RSU Bhakti Waluyo 1 0 1 0 0-0 0-0 0-0 2 2 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-1 2 3 5 RSIA Anugerah 0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 2 2 0 0-0 0-0 3 3 6 RS Bedah Aro 0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 7 RSU Karomah Holistic 1 2 3 0 0-0 0-0 0-2 2 4 0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-4 4 8 8 RSU H.A. DJUNAID 0 1 1 0 0-1 0 1 0 0-1 1 2 0 0-0 0-1 1 2 0 0-0 0-3 3 6 SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 7 14 - - - 2-2 - - - 12 29 41 - - - - - - 4 7 11 - - - - - - 25 43 68 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 DIII Keperawatan Poltekkes Semarang 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-2 DIII Kebidanan Harapan Ibu 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-3 DIII Farmasi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-4 DIII Fisioterapi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-5 S1 Kesehatan Masyarakat UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-6 S1 Keperawatan UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - 1-1 0 0-2 - 2 - - - 1 BKPM 0 1 1 0 0-0 0-0 0-1 3 4 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-1 4 5 2 IFK 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0 0 3 LABKESDA 0 0-0 0-0 0-0 0-1 1 2 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-1 1 2 4 DINAS KESEHATAN 0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 0 0-0 0-2 0 2 SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA) - 1 1 - - - 1-1 - - - 2 4 6 - - - - - - 1-1 - - - - - - 4 5 9 JUMLAH (KAB/KOTA) 7 9 16 - - - 3-3 - - - 19 41 60 - - - - - - 9 16 25 - - - - - - 38 66 104 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 35.75 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 81 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAINNYA DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 TOTAL 1 Puskesmas Bendan 0 0-0 0 - - - - 2 Puskesmas Kramatsari 0 0-0 0 - - - - 3 PuskesmasTirto 0 0-0 0 - - - - 4 Puskesmas Noyontaan 0 0-0 0 - - - - 5 Puskesmas Tondano 0 0-0 0 - - - - 6 Puskesmas Klego 0 0-0 0 - - - - 7 Puskesmas Sokorejo 0 0-0 0 - - - - 8 Puskesmas Kusuma Bangsa 0 0-0 0 - - - - 9 Puskesmas Krapyak Kidul 0 0-0 0 - - - - 10 Puskesmas Dukuh 0 0-0 0 - - - - 11 Puskesmas Pekalongan Selatan 0 0-0 0 - - - - 12 Puskesmas Jenggot 0 0-0 0 - - - - SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 2 RSU Budi Rahayu 0 0-0 0 - - - - 3 RS Siti khodijah 0 0-0 0 - - - - 4 RSU Bhakti Waluyo 0 0-0 0 - - - - 5 RSIA Anugerah 0 0-0 0 - - - - 6 RS Bedah Aro 0 0-0 0 - - - - 7 RSU Karomah Holistic 0 0-0 0 - - - - 8 RSU H.A. DJUNAID 0 0-0 0 - - - - SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0-0 0 - - - - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAI - - - - - - - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - 1 DIII Keperawatan Poltekkes Semarang 0 0-0 0 - - - - 2 DIII Kebidanan Harapan Ibu 0 0-0 0 - - - - 3 DIII Farmasi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 4 DIII Fisioterapi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 5 S1 Kesehatan Masyarakat UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - 6 S1 Keperawatan UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0 - - - - SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) - - - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1-1 - - - 1-1 1 BKPM 0 0-0 0 - - - - 2 IFK 0 0-0 0 - - - - 3 LABKESDA 0 0-0 0 - - - - 4 DINAS KESEHATAN 0 0-0 0 - - - - SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA) - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 82 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL STAF PENUNJANG ADMINISTRASI STAF PENUNJANG TEKNOLOGI TENAGA NON KESEHATAN STAF PENUNJANG PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 JURU TOTAL 1 Puskesmas Bendan 0 0-3 2 5 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 4 2 6 2 Puskesmas Kramatsari 0 0-1 1 2 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 2 1 3 3 PuskesmasTirto 0 0-2 0 2 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-2 0 2 4 Puskesmas Noyontaan 0 0-3 1 4 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 4 1 5 5 Puskesmas Tondano 0 0-2 1 3 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-2 1 3 6 Puskesmas Klego 0 0-2 1 3 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 3 1 4 7 Puskesmas Sokorejo 0 0-0 1 1 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 1 1 8 Puskesmas Kusuma Bangsa 0 0-1 4 5 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 2 4 6 9 Puskesmas Krapyak Kidul 0 0-2 2 4 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 3 2 5 10 Puskesmas Dukuh 0 0-1 0 1 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 2 0 2 11 Puskesmas Pekalongan Selatan 0 0-4 0 4 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 5 0 5 12 Puskesmas Jenggot 0 0-2 0 2 0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 3 0 3 SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 23 13 36 - - - - - - - - - - - - 9-9 32 13 45 1 RSUD Bendan Kota Pekalongan 6 7 13 18 23 41 1 0 1 0 0-0 0-0 0-0 0-25 30 55 2 RSU Budi Rahayu 0 0-1 20 21 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-1 20 21 3 RS Siti khodijah 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-4 RSU Bhakti Waluyo 0 0-1 1 2 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-1 1 2 5 RSIA Anugerah 0 0-1 1 2 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-1 1 2 6 RS Bedah Aro 0 0-0 2 2 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 2 2 7 RSU Karomah Holistic 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-8 RSU H.A. DJUNAID 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 7 13 21 47 68 1-1 - - - - - - - - - - - - 28 54 82 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0 - SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 DIII Keperawatan Poltekkes Semarang 1 0 1 6 7 13 0 0-0 0-7 11 18 0 0-1 0 1 15 18 33 2 DIII Kebidanan Harapan Ibu 0 1 1 0 0-0 0-0 0-1 17 18 0 0-0 0-1 18 19 3 DIII Farmasi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-3 5 8 0 0-0 0-3 5 8 4 DIII Fisioterapi UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-3 3 6 0 0-0 0-3 3 6 5 S1 Kesehatan Masyarakat UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-2 6 8 0 0-0 0-2 6 8 6 S1 Keperawatan UNIKAL Pekalongan 0 0-0 0-0 0-0 0-2 7 9 0 0-0 0-2 7 9 SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) 1 1 2 6 7 13 - - - - - - 18 49 67 - - - 1-1 26 57 83 DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - 1-1 0 0 - - - - 1 BKPM 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-1 0 1 1 0 1 2 IFK 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-3 LABKESDA 0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-0 0-4 DINAS KESEHATAN 9 12 21 7 14 21 1 0 1 0 0-0 0-0 0-2 0 2 19 26 45 SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA) 9 12 21 7 14 21 1-1 - - - - - - - - - 3-3 20 26 46 JUMLAH (KAB/KOTA) 16 20 36 57 81 138 2-2 - - - 18 49 67 - - - 13-13 106 150 256 Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 83 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO SUMBER BIAYA Rupiah % 1 2 3 4 ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 1 APBD KAB/KOTA 46,530,879,000 85.26 a. Belanja Langsung 27,332,073,000 b. Belanja Tidak Langsung 19,198,806,000 2 APBD PROVINSI 64,585,000 0.12 3 APBN : 7,894,262,000 14.47 - Dana Dekonsentrasi 246,720,000 0.45 - Dana Alokasi Khusus (DAK) 3,624,240,000 6.64 - Bantuan Operasional Kesehatan ( TP ) 1,065,000,000 1.95 - JAMKESMAS 1,455,572,000 2.67 - JAMPERSAL 1,502,730,000 2.75 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 82,355,000 0.15 - Rapid Village Survey ( NLR ) 6,380,000 0.01 - Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular ( GF-ATM ) 75,975,000 0.14 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00 54,572,081,000 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 54,572,081,000 100.0 TOTAL APBD KAB/KOTA 730,305,312,000 % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 6.37 ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 187,617 Sumber: Sub.Bag Keuangan

TABEL 84 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL JUMLAH DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK % DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK 1 2 3 4 5 6 #### #REF! #REF! #REF! #REF! 1 Pekalongan Barat Bendan 5 3 60.00 Kramatsari 4 4 100.00 Tirto 4 4 100.00 2 Pekalongan Timur Noyontaan 3 3 100.00 Tondano 3 3 100.00 Klego 3 3 100.00 Sokorejo 4 4 100.00 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 3 3 100.00 Krapyak Kidul 3 2 66.67 Dukuh 4 4 100.00 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 6 6 100.00 Jenggot 5 5 100.00 JUMLAH (KAB/KOTA) 47 44 93.62 Sumber: Bidang Kesga

TABEL 85 KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 No. Kab/Kota N e o p l a s m a Diabetes Mellitus Peny. Jantung & Pembuluh Darah Ca Ca Ca Ca ID ND Angina AMI Dekomp Hipertensi Hipertensi Stroke Bronkial Servik Mamae Hepar Paru DM DM Pekt. Kordis Essensial Lain Hemoragik Non Hemoragik 1 2 3 4 5 6 8 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21 Kota Pekalongan 27 98 4 5 454 7,218 141 54 353 13,199 3,534 99 371 562 3,462 595 PPOK Asma Psikosis JUMLAH/TOTAL 27 98 4 5 454 7,218 141 54 353 13,199 3,534 99 371 562 3,462 595 Sumber:Bidang P2P-PL

TABEL 86 JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIRINCI MENURUT KECAMATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 NO KECAMATAN JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN MATI JUMLAH KORBAN LUKA BERAT LUKA RINGAN JML MATI % KORBAN LUKA BERAT LUKA RINGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JML 1 Pekalongan Barat 56 15 2 50 67 22.39 2.99 74.63 100 2 Pekalongan Timur 56 12 2 59 73 16.44 2.74 80.82 100 3 Pekalongan Utara 15 5 0 15 20 25.00-75.00 100 4 Pekalongan Selatan 20 6 0 17 23 26.09-73.91 100 JUMLAH (KAB/KOTA) 147 38 4 141 183 20.77 2.19 77.05 100 RASIO PER 100.000 PENDUDUK 62.91 13.06 1.38 48.48 62.91 Sumber : Polres Pekalongan Kota

TABEL 87 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL DAN INFORMAL KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 PELAYANAN KESEHATAN KERJA NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PEKERJA INFORMAL JUMLAH YANG DILAYANI % JUMLAH PEKERJA FORMAL JUMLAH YANG DILAYANI % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pekalongan Barat Bendan 785 186 24 0 0 #DIV/0! Kramatsari 253 114 45 0 0 #DIV/0! Tirto 1,844 81 4 138 42 30 0 2 Pekalongan Timur Noyontaan 3,426 2,548 74 2,690 1,913 71 Tondano 382 79 21 551 0 0 Klego 755 237 31 837 110 13 Sokorejo 359 158 44 1,727 90 5 0 3 Pekalongan Utara Kusuma Bangsa 1,525 78 5 2,130 1,404 66 Krapyak Kidul 876 101 12 627 232 37 Dukuh 802 132 16 60 0 0 0 4 Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan 565 329 58 650 0 0 Jenggot 456 212 46 126 32 25 JUMLAH (KAB/KOTA) 12,028 4,255 35 9,536 3,823 40 Sumber: PUSKESMAS