PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si"

Transkripsi

1

2 PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si PENYUSUN : ROSMERI PALEBA, S.Si., Apt SAID KUDO, SKM., MPH YONGKI ANU, SST DEBBY JUALITA LEAUA JAMES MAKANONENG PENGUMPUL DATA : JOHANA AIPIPIDELI, SKM Hj. SYARIFAH Hi. AHMAD, AMD.Keb IVAN DJOHAM, S.Farm. Apt MARIANA ADAM, S.Gizi SOSKI DANAWAKA DEMAS K. LABAKA DENY HOHAKAY

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang oleh karena kasih dan penyertaannya sehingga penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2014 boleh terlaksana dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2014 merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal. Penyusunan profil Kesehatan tahun 2014 membutuhkan data dari Dinas Kesehatan beserta jajarannya, juga sektor terkait seperti Bappeda dan BPS. Kami mengucapkan terima kasih atas semua bantuannya. Kami menyadari pada penyusunan profil kesehatan ini masih terdapat kekurangankekurangan oleh karena itu saran dan kritikan yang bertujuan untuk mengembangkan profil ini sangat diharapkan. Tobelo, Mei 2015 Kepala Dinas Kesehatan dr. DEVIE C. BITJOLI.,MSi NIP

4 DAFTAR ISI Hlm. Cover Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar BAB I: PENDAHULUAN. 1 A. Maksud dan Tujuan 1 B. Sistematika Penyajian 2 BAB II: GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Umur Jumlah Rumah Tangga 7 5. Kepadatan Penduduk Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf Persentase Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun ke Atas Ijazah Tertinggi. 8 BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN 9 A. Angka Kematian Angka Kematian Neonatal per Kelahiran Hidup Angka Kematian Bayi per Kelahiran Hidup Angka Kematian Balita per Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup. 13 B. Angka Kesakitan CNR kasus Baru BTA CNR seluruh kasus TB Proporsi kasus TB anak 0-14 tahun Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Jumlah Kasus HIV Jumlah Kasus AIDS Jumlah Kasus Syphilis Persentase Infeksi Menular Seksual Diobati Darah Donor Diskrining Terhadap HIV Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per Penduduk Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta per Penduduk Angka Prevalensi Kusta per Penduduk Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Accute Flaccid Paralysis (AFP) per penduduk < 15 tahun Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi 32

5 (PD3I). 33. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per Penduduk Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Angka Kesakitan Malaria per Penduduk Angka Kematian Malaria Kasus Penyakit Filariasis Ditangani Persentase Hipertensi/Tekanan Darah Persentase Obesitas Persentase IVA Positif pada Perempuan tahun Persentase Tumor/Benjolan pada Perempuan tahun Cakupan Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam.. 38 BAB IV: SITUASI UPAYA KESEHATAN 39 A. Pelayanan Kesehatan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil dan WUS Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi Persentase Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah Cakupan Kunjungan Neonatus Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Cakupan Baduta Ditimbang Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Balita Ditimbang Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Pelayanan Kesehatan (RS) di Kabupaten 67 B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit 69 C. Perilaku Hidup Masyarakat Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS. 70 D. Keadaan Lingkungan Persentase Rumah Sehat Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan. 72

6 79. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak Persentase Desa STBM Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Persentase Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, Dibina, dan Diuji Petik Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat 73 BAB V: SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. 74 A. Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus Jumlah Puskesmas dan Jaringannya Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan/ Pengelola Persentase RS Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level Posyandu Menurut Strata Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) 75 B. Tenaga Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, spesialis, dokter gigi) di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan.. 79 C. Pembiayaan Kesehatan Persentase Anggaran Kesehatan terhadap APBD Kabupaten Anggaran Kesehatan per Kapita 80 BAB VI: KESIMPULAN.. 81 A. Kegiatan Mencapai SPM B. Kegiatan Belum Mencapai SPM C. Saran. 84 LAMPIRAN TABEL

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Gambar 2.2. Gambar 2.3. Gambar 2.4. Gambar 2.5. Gambar 2.6. Gambar 3.1. Gambar 3.2. Peta Halmahera Utara Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin.. Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur.. Grafik Pertumbuhan Penduduk Grafik Jumlah Rumah Tangga.. Grafik Kepadatan Penduduk. Grafik Jumlah Kematian Neonatal per-kecamatan Tahun Grafik Jumlah Kematian Bayi per-kecamatan Tahun Gambar 3.3. Grafik Angka Kematian Bayi per Kelahiran Hidup Gambar 3.4. Grafik Jumlah Kematian Balita per-kecamatan Tahun Gambar 3.5. Grafik Angka Kematian Balita per Kelahiran Hidup Gambar 3.6. Gambar 3.7. Gambar 3.8. Gambar 3.9. Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Grafik Jumlah Kematian Ibu per-kecamatan Tahun Grafik Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup Tahun dibandingkan Target Nasional Tahun Grafik CNR Kasus Baru BTA+.. Persentase CNR kasus baru BTA+ per Kecamatan Tahun Grafik CNR Kasus Baru BTA+ Tahun Grafik CNR Seluruh Kasus TB.. Persentase CNR seluruh kasus TB per Kecamatan Tahun Grafik Seluruh Kasus TB Tahun Grafik Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ Grafik Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ Tahun Gambar Grafik Angka Kesembuhan TB Paru BTA Tahun dibandingkan Target Nasional.. Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Grafik Kasus Pneumonia tahun Grafik Persentase Penderita Pneumonia Ditemukan dan Ditangani Tahun Grafik Kasus HIV Per Kelompok Umur Grafik Jumlah dan Persentase Kasus HIV berdasarkan Jenis Kelamin. Grafik Jumlah Kasus HIV Tahun Grafik Jumlah Kasus AIDS per kelompok umur. Grafik Jumlah Kasus AIDS Tahun Gambar Grafik Jumlah Kematian Akibat AIDS Berdasarkan Kelompok Umur. Gambar Grafik Jumlah Kematian Akibat AIDS Tahun hlm

8 Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Grafik Kasus Diare 2014 Grafik Jumlah Penderita Diare Ditemukan dan Ditangani per- Kecamatan Tahun Grafik Jumlah Penderita Diare Yang Ditemukan dan Ditangani Tahun Grafik Angka Penemuan Kasus Baru Kusta... Grafik Kasus Baru Kusta Berdasarkan Tipe... Grafik Jumlah Kasus Baru Kusta per-kecamatan. Grafik Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Tahun Grafik Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0-14 Tahun.. Grafik Jumlah Kasus Baru Kusta Anak Usia 0-14 Tahun, Tahun Grafik Prevalensi Kusta per Penduduk Tahun 2014 Grafik Prevalensi Kusta per Penduduk Tahun Grafik RFT PB dan RFT MB per-kecamatan. Grafik Presentase Penderita Kusta Selesai Berobat. Grafik Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT PB dan RFT MB) Tahun dibandingkan Indikator Kinerja Grafik Kasus Penyakit Grafik Angka Kesakitan DBD per Penduduk.. Grafik Jumlah Kasus dan Meninggal Akibat DBD per-kecamatan. Gambar Grafik Incidence Rate DBD per Penduduk Tahun Gambar Grafik Angka Kematian DBD.. Gambar Grafik Jumlah Penduduk Positif Malaria per-kecamatan Tahun 2014 Gambar Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 4.3. Gambar 4.4. Grafik API per Penduduk Tahun Dibandingkan Dengan Target MDG s Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 per Kecamatan.. Grafik Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 per Kecamatan.. Persentase Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4 Tahun Grafik Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan. Gambar 4.5. Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Tahun Gambar 4.6. Gambar 4.7. Gambar 4.8. Gambar 4.9. Gambar Gambar Grafik Cakupan Pelayanan Nifas. Persentase Pelayanan Kesehatan Nifas Tahun Grafik Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas.. Grafik Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapat Imunisasi TT-1 dan TT-2 per-kecamatan Grafik Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe1 dan Fe3 per- Kecamatan... Grafik Cakupan Komplikasi Kebidanan

9 Gambar Grafik Penanganan Komplikasi Kebidanan per-kecamatan 46 Gambar Grafik Cakupan Perkiraan Bumil Dengan Komplikasi dan Jumlah Penanganan Komplikasi Kebidanan Tahun Gambar Grafik Persentase Bumil Dengan Komplikasi Ditangani Tahun dibandingkan Target MDG s Gambar Grafik Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Gambar Grafik Penanganan Komplikasi Neonatal per-kecamatan Gambar Grafik Cakupan Perkiraan Komplikasi Neonatus dan Penanganan Komplikasi Neonatus Tahun Gambar Grafik Persentase Peserta KB Aktif menurut jenis kontrasepsi.. 49 Gambar Grafik Jumlah Peserta KB Aktif per-kecamatan Gambar Grafik Jumlah Peserta KB Aktif Tahun Gambar Grafik Persentase Peserta KB Baru menurut jenis Kontrasepsi. 50 Gambar Grafik Jumlah Peserta KB Baru Tahun Gambar Jumlah BBLR per-kecamatan.. 51 Gambar Grafik Cakupan Kunjungan Neonatus. 52 Gambar Grafik Persentase Kunjungan Neonatal Tahun Gambar Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif Berdasarkan Jenis Kelamin. 53 Gambar Grafik Persentase Bayi Mendapat ASI Eksklusif per-kecamatan Gambar Grafik Persentase Bayi Mendapat ASI Eksklusif Tahun Gambar Grafik Persentase Pelayanan Bayi per-kecamatan.. 54 Gambar Grafik Persentase Pelayanan Bayi Tahun Gambar 31. Grafik Cakupan Desa UCI Gambar Grafik Persentase Cakupan Imunisasi Bayi 56 Gambar Grafik Persentase Imunisasi Dasar Lengkap per-kecamatan. 57 Gambar Grafik Persentase Pemberian Vitamin A. 58 Gambar Grafik Persentase Bayi Yang Mendapat Vitamin A per-kecamatan.. 59 Gambar Grafik Persentase Anak Balita Yang Mendapat Vitamin A per- Kecamatan Gambar Grafik Persentase Balita Mendapat Vitamin A per-kecamatan Gambar Grafik Persentase Bayi dan Balita Mendapat Vitamin A Tahun Gambar Grafik Persentase Baduta Ditimbang per-kecamatan Gambar Grafik Persentase Baduta di Bawah Garis Merah per-kecamatan. 61 Gambar Grafik Persentase Baduta Di Bawah Garis Merah Tahun Gambar Grafik Persentase Pelayanan Anak Balita per-kecamatan.. 63 Gambar Grafik Persentase Pelayanan Anak Balita Tahun Gambar Grafik Persentase Balita Ditimbang per-kecamatan. 64 Gambar Grafik Persentase Balita di Bawah Garis Merah per-kecamatan... 64

10 Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Grafik Persentase Balita Ditimbang dan Balita Ditimbang BGM Tahun Grafik Jumlah Kasus Gizi Buruk per-kecamatan.. Grafik Jumlah Kasus Gizi Buruk Tahun Grafik Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Grafik Jumlah Kunjungan Rawat Inap tahun 2014 Grafik Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Grafik Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS... Grafik Persentase Rumah Sehat Tahun dibandingkan Indikator Rumah Sehat.. Gambar Grafik Persentase TPM Memenuhi Syarat, Dibina, dan Diuji Petik 73 Gambar 5.1. Grafik Jumlah Puskesmas dan Jaringannya.. 74 Gambar 5.2. Grafik Posyandu Menurut Strata.. 75 Gambar 5.3. Grafik Jumlah Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat 75 Gambar 5.4. Grafik Rasio Tenaga Medis Terhadap Penduduk.. 76 Gambar 5.5. Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan 77 Gambar 5.6. Grafik Persentase Anggaran Kesehatan Terhadap APBD Tahun Gambar 5.7. Grafik Anggaran Kesehatan per-kapita Tahun

11 BAB I PENDAHULUAN

12 BAB I PENDAHULUAN A. Maksud Dan Tujuan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan mengamanatkan pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional Indonesia yang bertujuan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui peningkatan kesadaran, kemajuan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Hal itu dapat ditandai dengan kondisi dimana penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia. Tujuan tersebut sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan, dimana misinya adalah: 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani. 2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan. 3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan. 4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik. Sehubungan dengan itu maka pembangunan kesehatan di Kabupaten Halmahera Utara dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan sesuai dengan Visi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara yaitu Terwujudnya Masyarakat Halmahera Utara Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan. Masyarakat yang sehat yaitu kondisi dimana individu, keluarga, masyarakat Kabupaten Halmahera Utara tidak mengalami gangguan penyakit yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari baik secara jasmani, mental, spiritual dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi merupakan arah yang hendak dicapai dalam pembangunan kesehatan. Selain masyarakat yang sehat, diharapkan masyarakat Kabupaten Halmahera Utara juga mandiri dan berkeadilan. Mandiri dalam arti individu, keluarga, dan masyarakat mampu mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat baik dalam pembiayaan kesehatan maupun pemanfaatan fasilitas kesehatan. Berkeadilan dalam arti bahwa penyelenggaraan kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada semua lapisan masyarakat dengan pembiayaan yang terjangkau. Banyak faktor yang berpengaruh dalam pencapaian tujuan seperti yang telah disebutkan di atas. Salah satunya adalah tersedianya informasi yang memadai tentang situasi kesehatan di Kabupaten Halmahera Utara. Informasi yang tersedia dapat membantu Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

13 masyarakat dan para pengambil keputusan untuk mengambil kebijakan di bidang kesehatan. Berdasarkan hal itu, maka Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2014 ini disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2014 merupakan laporan tentang situasi kesehatan masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara tahun 2014 yang berisi data tentang derajat kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan, dan pencapaian indikator pembangunan kesehatan. Tujuan penyusunan Profil Kesehatan ini adalah: a. Diperolehnya data tentang kondisi umum Kabupaten, demografi, lingkungan, perilaku masyarakat, serta kondisi sosial ekonomi. b. Diperolehnya data tentang situasi derajat kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun c. Diketahuinya analisa dari faktor-faktor determinan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. d. Dapat dilakukannya pengambilan keputusan dan kebijakan bidang kesehatan berdasarkan fakta dan data yang terukur. Diharapkan Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2014 ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber utama dalam mengevaluasi penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna pencapaian Visi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara. Sebagai panduan dalam penyusunan profil kesehatan ini digunakan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2013 (edisi revisi 2014) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2014 ini layak dijadikan acuan informasi pembangunan kesehatan karena telah melibatkan berbagai pihak dalam penyusunannya. B. Sistematika Penyajian Sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut: BAB I: Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang Maksud dan Tujuan Profil Kesehatan serta Sistematika dari penyajiannya. BAB II: Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Halmahera Utara. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, perilaku dan lingkungan. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

14 BAB III: Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat BAB IV: Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten. BAB V: Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. BAB VI: Kesimpulan Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan kabupaten di Tahun Selain keberhasilankeberhasilan yang perlu dicatat. Bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan. LAMPIRAN: Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian Kabupaten Halmahera Utara dan 81 tabel data kesehatan yang juga terkait kesehatan responsif gender. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

15 BAB II GAMBARAN UMUM

16 BAB II GAMBARAN UMUM 1. Luas Wilayah Gambar 2.1. Peta Halmahera Utara Sumber Data: BAPPEDA Kab. Halmahera Utara Kabupaten Halmahera Utara yang terletak di jazirah Utara Pulau Halmahera, diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada tanggal 31 Mei 2003 di Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun Luas wilayah Kab. Halmahera Utara secara keseluruhan tahun 2014 adalah sebesar 3.132,30 Km 2 atau sekitar 9,40% dari luas keseluruhan Provinsi Maluku Utara (33.321,22 Km 2 ). Kecamatan dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Kao Barat, yakni 596,70 Km 2 atau sekitar 19,05% dari luas wilayah Kabupaten, sedangkan wilayah dengan luas terkecil adalah Kecamatan Tobelo, yakni 33 Km 2 atau sekitar 1,05% dari luas wilayah Kabupaten. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

17 Secara astronomis Wilayah Kabupaten Halmahera Utara terletak antara Lintang Utara Lintang Utara dan Bujur Timur Bujur Timur, kemudian secara geografis, perbatasan-perbatasan Kabupaten Halmahera Utara adalah: Sebelah Utara dengan Kab. Pulau Morotai dan Samudra Pasifik Sebelah Selatan dengan Kec. Jailolo Selatan Kab. Halmahera Barat Sebelah Timur dengan Kec. Wasilei Kab. Halmahera Timur Sebelah Barat dengan Kec. Loloda, Sahu, Ibu, Jailolo Kab. Halmahera Barat Sebagaimana umumnya daerah Maluku Utara didominasi wilayah laut, Kabupaten Halmahera Utara sangat dipengaruhi oleh iklim laut karena mempunyai tipe iklim tropis yang terdiri dari dua musim (Utara-Barat dan Timur-Selatan) yang sering diselingi dengan dua kali masa pancaroba di setiap tahunnya. 2. Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Kecamatan dalam Wilayah Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 17 (tujuh belas) Kecamatan dan 196 Desa. Ketujuh belas kecamatan tersebut adalah Malifut, Kao, Kao Utara, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo, Tobelo Tengah, Tobelo Utara, Tobelo Selatan, Tobelo Timur, Tobelo Barat, Galela, Galela Utara, Galela Selatan, Galela Barat, Loloda Utara, dan Loloda Kepulauan. 3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Umur Jumlah penduduk Kabupaten Halmahera Utara pada Tahun 2014 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Utara sebanyak Jiwa dimana penduduk laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 2,3 % per tahun selama yang disebabkan oleh tingkat fertilitas dan migrasi masuk. Gambar 2.2. Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan, 86,277 Laki-Laki, 90,296 Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

18 Gambar 2.3. Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur 21,070 20,584 19,748 17,813 14,566 13,839 14,590 13,055 10,683 8,397 7,138 6,055 3,749 2,203 1,454 1, Berdasarkan kelompok umur, jumlah penduduk terbanyak berada pada kelompok umur 0-4 tahun, yaitu jiwa, sementara yang paling sedikit berada pada kelompok umur tahun, yaitu jiwa. Gambar 2.4. Grafik Pertumbuhan Penduduk , , , , Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

19 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA 4. Jumlah Rumah Tangga Gambar 2.5. Grafik Jumlah Rumah Tangga 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000-3,343 2,739 2,478 2,180 2,203 1,687 1,498 1,314 7,967 2,470 2,361 2,670 2,064 2,064 2,089 2,533 1,483 Total jumlah rumah tangga di Kabupaten Halmahera Utara tahun 2014 adalah rumah tangga dengan jumlah rumah tangga terbanyak berada pada wilayah Kecamatan Tobelo, yaitu rumah tangga, sementara yang paling sedikit berada pada wilayah Kecamatan Kao Barat, yaitu rumah tangga. Rata-rata jiwa/rumah tangga adalah 4,1 jiwa. 5. Kepadatan Penduduk Gambar 2.6. Grafik Kepadatan Penduduk Luas Wilayah Kepadatan Penduduk Diketahui total luas wilayah adalah 3.132,30 km 2 dengan total jumlah penduduk jiwa. Kepadatan penduduk/km 2 sebesar 56.37, artinya, tiap 1 km 2 terdapat Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

20 jiwa penduduk. Wilayah paling padat penduduknya adalah Kecamatan Tobelo, sebesar 986,24/km 2, sementara paling jarang penduduknya adalah Kecamatan Kao Barat, sebesar 14,70/km Rasio Beban Tanggungan Rasio beban tanggungan Kabupaten Halmahera Utara tahun 2014 sebesar 61, artinya besarnya beban yang ditanggung 100 penduduk usia produktif adalah 61 jiwa. 7. Rasio Jenis Kelamin Rasio jenis kelamin adalah sebesar 104,66 yang menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan dimana untuk 100 jiwa penduduk perempuan terdapat 104,66 jiwa penduduk laki-laki. Rasio jenis kelamin pada seluruh kecamatan di Kabupaten Halmahera Utara secara keseluruhan berada di atas 100, itu berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan di seluruh kecamatan. 8. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf Rentang usia yang dilihat untuk indikator pendidikan adalah penduduk berumur 10 tahun ke atas yang berjumlah jiwa terdiri dari penduduk laki-laki berjumlah jiwa yang mempunyai kemampuan baca tulis (melek huruf) sebesar jiwa atau 84,37%. Sedangkan penduduk perempuan berusia di atas 10 tahun berjumlah jiwa dan yang mempunyai kemampuan baca tulis (melek huruf) sebesar jiwa atau 70,49%. Kemampuan baca tulis penduduk dapat memudahkan untuk mencari informasi melalui buku dan media cetak selain itu juga memudahkan komunikasi tertulis. 9. Persentase Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun ke Atas Ijazah Tertinggi Untuk pemegang ijazah SD/MI, penduduk laki-laki sebesar 41,48% dan perempuan sebesar 50,29%. Pemegang ijazah SMP/MTs, penduduk laki-laki sebesar 22,98% dan perempuan sebesar 18,69%. Pemegang ijazah SMA/MA, penduduk laki-laki sebesar 22,35% dan perempuan sebesar 16,75%. Pemegang ijazah SMK, penduduk laki-laki sebesar 5,49% dan perempuan sebesar 2,04%. Pemegang ijazah D-I/D-II/D-III, penduduk laki-laki sebesar 1,77% dan perempuan sebesar 5,71%. Pemegang ijazah D-IV/S1/S2/S3, penduduk laki-laki sebesar 5,93% dan perempuan sebesar 6,51%. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa untuk pendidikan dasar setingkat SD/MI, dan pendidikan tinggi setingkat D-I s/d S3 perempuan memiliki persentase lebih besar sebagai pemegang ijazah. Laki-laki mendominasi pada tingkat pendidikan SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

21 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

22 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. Angka Kematian 10. Angka Kematian Neonatal per Kelahiran Hidup Jumlah kematian neonatal adalah 23 orang, dimana jumlah kematian neonatal lakilaki sebanyak 7 orang dan jumlah kematian neonatal perempuan sebanyak 16 orang. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa angka kematian neonatal per kelahiran hidup adalah 7,36 atau 7-8 orang. Gambar 3.1. Grafik Jumlah Kematian Neonatal per-kecamatan Tahun Beberapa faktor penyebab Kematian Neonatal adalah adanya infeksi karena penanganan persalinan bukan oleh tenaga kesehatan sehingga peralatan yang digunakan tidak steril, bayi yang lahir dengan membawa penyakit penyerta dari ibu, dan bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah karena kurangnya asupan gizi pada saat dalam kandungan. 11. Angka Kematian Bayi per Kelahiran Hidup Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah jumlah yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun (termasuk neonatal) yang dinyatakan dalam kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKB berhubungan erat dengan kualitas lingkungan hidup, sanitasi dan keadaan gizi masyarakat sehingga menjadi salah satu indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

23 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka menurunkan AKB. Jumlah kematian bayi pada tahun 2014 sebanyak 27 orang, terdiri atas kematian bayi laki-laki sebanyak 8 orang dan perempuan sebanyak 19 orang. Angka kematian bayi per kelahiran hidup adalah 8,64, artinya rata-rata kematian bayi setiap kelahiran hidup adalah 8-9 orang. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kematian bayi adalah: berat badan di bawah garis merah (BGM); penyakit atau infeksi lainnya; kesadaran orang tua untuk memeriksakan anak ke layanan kesehatan terdekat setelah ada tanda-tanda sakit masih rendah. Gambar 3.2. Grafik Jumlah Kematian Bayi per-kecamatan Tahun Jumlah kematian bayi terbanyak ada pada Kecamatan Loloda Kepulauan, yaitu 6 orang, sementara terdapat 6 (enam) kecamatan yang tidak tercatat ada kematian bayi, yaitu Kao Teluk, Kao Utara, Kao Barat, Tobelo Timur, Tobelo Selatan, dan Tobelo. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

24 Gambar 3.3. Grafik Angka Kematian Bayi per Kelahiran Hidup Angka Kematian Bayi Target MDG's 2015 Angka kematian bayi per kelahiran hidup pada tahun 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2013, walaupun menurun dibandingkan tahun 2011 dan Meskipun demikian, angka kematian bayi/1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Halmahera Utara telah melampaui target MDG s 2015, yaitu 23/1.000 kelahiran hidup. 12. Angka Kematian Balita per Kelahiran Hidup Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 Tahun yang dinyatakan sebagai angka per kelahiran hidup. AKABA merepresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. Millenium Development Goals (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai , sedang dengan nilai 20-70, dan rendah dengan nilai < 20. Jumlah kematian balita pada tahun 2014 sebanyak 35 orang, terdiri atas kematian balita laki-laki sebanyak 10 orang dan perempuan sebanyak 25 orang. Angka kematian balita per kelahiran hidup adalah 11,20 atau tiap kelahiran hidup terdapat kematian balita. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kematian balita adalah: berat badan di bawah garis merah (BGM); penyakit atau infeksi lainnya; kesadaran orang tua untuk memeriksakan anak ke layanan kesehatan terdekat setelah ada tanda-tanda sakit masih rendah. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

25 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Gambar 3.4. Grafik Jumlah Kematian Balita per-kecamatan Tahun Jumlah kematian balita terbanyak ada di Kecamatan Tobelo Tengah, sebanyak 8 orang. Sementara itu, terdapat 6 (enam) kecamatan yang tidak tercatat kasus kematian balita, yaitu Kecamatan Kao Teluk, Kao Utara, Tobelo Barat, Tobelo Timur, Tobelo Selatan, dan Tobelo. Gambar 3.5. Grafik Angka Kematian Balita per Kelahiran Hidup Angka kematian bayi per kelahiran hidup pada tahun 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan angka kematian balita pada tahun 2012 dan Hal ini menunjukkan terjadi penurunan dalam hal pelayanan kesehatan balita di Kab. Halmahera Utara jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan target MDG s sesuai nilai normatif yang ditetapkan, maka AKABA di Kab. Halmahera Utara tergolong rendah, < 20 / kelahiran hidup. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

26 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA 13. Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per kelahiran hidup. Jumlah kelahiran hidup sebesar jiwa didapati kematian yang terjadi pada ibu sebanyak 4 orang, terdiri atas kematian ibu bersalin 3 orang dan ibu nifas 1 orang. Angka kematian ibu/ kelahiran hidup sebesar 128. Ini menunjukan angka kematian ibu di Halmahera Utara masih tinggi, melampaui target nasional tahun yaitu 118/ Kelahiran Hidup. Gambar 3.6. Grafik Jumlah Kematian Ibu per-kecamatan Tahun Total jumlah kematian ibu sebanyak 4 orang yang terbagi merata pada 4 Kecamatan, yaitu Kao Teluk 1 orang, Tobelo Timur 1 orang, Galela Selatan 1 orang, dan Loloda Kepulauan 1 orang. Beberapa faktor penyebab Kematian Ibu adalah terjadinya pendarahan, ibu dengan penyakit penyerta seperti malaria dan asma, serta infeksi-infeksi lainnya. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

27 Gambar 3.7. Grafik Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup Tahun dibandingkan Target Nasional Tahun Angka Kematian Ibu Target Nasional Data menunjukkan pada tahun 2014 terjadi penurunan angka kematian ibu yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2011, 2012, dan 2013, yaitu 128/ kelahiran hidup, walaupun belum memenuhi target nasional yaitu 118/ kelahiran hidup. Hal itu menunjukkan bahwa ada perbaikan pelayanan kesehatan terhadap ibu sepanjang tahun 2014 dibandingkan tahuntahun sebelumnya. B. Angka Kesakitan 14. CNR kasus Baru BTA+ Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

28 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Gambar 3.8. Grafik CNR Kasus Baru BTA+ Perempuan, Laki-Laki, Total CNR Kasus Baru BTA+ tahun 2014 adalah 126,29, artinya per penduduk, ditemukan CNR kasus baru BTA+, terdiri dari laki-laki sebesar 73,62 (130 orang) dan perempuan sebesar 52,67 (93 orang). Proporsi Kasus Baru CNR BTA+ tahun 2014 didominasi oleh laki-laki. Gambar 3.9. Persentase CNR kasus baru BTA+ per Kecamatan Tahun Wilayah dengan persentase terbesar CNR kasus baru BTA+ adalah Kecamatan Tobelo Utara yaitu 0,24% dari total penduduk kecamatan, sementara Kecamatan Loloda Utara tidak terdapat CNR kasus baru BTA+. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

29 Gambar Grafik CNR Kasus Baru BTA+ Tahun Terjadi peningkatan CNR kasus baru BTA+ dibandingkan dengan tahun 2011 dan 2013, walaupun mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun CNR seluruh kasus TB Gambar Grafik CNR Seluruh Kasus TB Perempuan, Laki-Laki, CNR seluruh kasus TB tahun 2014 adalah 139,32, artinya per penduduk, terdapat pasien yang ditemukan dan diobati, terdiri dari laki-laki sebesar 83,25 (147 orang) dan perempuan sebesar 56,07 (99 orang). Proporsi kasus TB 2014 didominasi oleh laki-laki. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

30 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Gambar Persentase CNR seluruh kasus TB per Kecamatan Tahun Wilayah dengan persentase kasus TB terbesar tahun 2014 adalah Kecamatan Galela Barat sebesar 0,27% dari total penduduk kecamatan. Loloda Utara adalah wilayah yang tidak terdapat kasus TB pada tahun Gambar Grafik Seluruh Kasus TB Tahun Ada peningkatan kasus TB pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2011 dan 2013, walaupun ada penurunan signifikan jika dibandingkan dengan tahun Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

31 16. Proporsi kasus TB anak 0-14 tahun Proporsi kasus TB anak 0-14 tahun sebesar 1 %, terdiri atas 2 kasus. 17. Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) sebesar 97,14, terdiri dari angka kesembuhan (Cure Rate) sebesar 37,55 dan angka pengobatan lengkap (Complete Rate) sebesar 59,59. Gambar Grafik Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ perempuan, laki-laki, Total angka keberhasilan pengobatan penderita TB Paru BTA+ sebesar 97,14, artinya dari seluruh pasien TB Paru BTA+ positif, total keberhasilan pengobatannya adalah 97,14%, terdiri atas laki-laki sebesar dan perempuan sebesar Gambar Grafik Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ Tahun Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

32 Terjadi penurunan angka keberhasilan pengobatan penderita TB Paru BTA+ pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2012 dan 2013, walaupun ada peningkatan dibandingkan tahun Gambar Grafik Angka Kesembuhan TB Paru BTA Tahun dibandingkan Target Nasional Angka Kesembuhan Target Nasional Angka kesembuhan TB Paru BTA tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013, namun mengalami penurunan drastis jika dibandingkan tahun 2011 dan Angka kesembuhan TB Paru BTA Kab. Halmahera Utara sejak tahun pun masih berada di bawah target nasional, yaitu Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (Alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, ganggguan imonologi) Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

33 Gambar Grafik Kasus Pneumonia tahun ,000 15,000 15,907 10,000 5, , Jumlah Balita Angka Perkiraan Penderita Ditemukan dan Ditangani Jumlah balita tahun 2014 sebanyak , terdiri atas balita laki-laki sebanyak dan perempuan sebanyak Jumlah perkiraan penderita tahun 2014 sebanyak 1.591, terdiri atas laki-laki sebanyak 879 dan perempuan sebanyak 865 orang. Jumlah penderita yang ditemukan sebanyak 177, terdiri atas laki-laki sebanyak 91 dan perempuan sebanyak 86 orang. Persentase penderita pneumonia berdasarkan jumlah perkiraan penderita sebesar 11,13%, terdiri atas laki-laki sebesar 10,35% dan perempuan sebesar 9,95%. Seluruh balita dengan pneumonia ditangani (100%). Gambar Grafik Persentase Penderita Pneumonia Ditemukan dan Ditangani Tahun Terjadi peningkatan persentase penderita Pneumonia yang ditemukan dan ditangani pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2012 dan 2013, walaupun mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingkan tahun Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

34 19. Jumlah Kasus HIV Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain atau fase AIDS. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (VCT), Sero Survey, dan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STPB). HIV dapat ditularkan melalui beberapa cara, yaitu hubungan seksual lawan jenis (heteroseksual), hubungan sejenis melalui lelaki seks dengan Lelaki (LSL), penggunaan alat suntik secara bergantian, transfusi darah, dan perinatal. Gambar Grafik Kasus HIV Per Kelompok Umur 2014 Laki-Laki Perempuan Proporsi Kelompok Umur < 4 TAHUN 5-14 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 50 TAHUN Kasus HIV yang terdeteksi tahun 2014 sebanyak 9 kasus. Kelompok umur yang paling banyak kasus HIVnya adalah tahun, yaitu sebanyak 6 orang atau 66.67% dari total 9 kasus HIV. Gambar Grafik Jumlah dan Persentase Kasus HIV berdasarkan Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah Persentase Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

35 Dari total 9 kasus HIV yang baru ditemukan tahun 2014, 4 kasus adalah laki-laki dengan proporsi 44,44% dan 5 kasus adalah perempuan dengan proporsi sebesar 55,56%. 30 Gambar Grafik Jumlah Kasus HIV Tahun Jumlah kasus HIV tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2012, dan Jumlah Kasus AIDS Gambar Grafik Jumlah Kasus AIDS per kelompok umur < 4 TAHUN 5-14 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Laki-Laki Perempuan Proporsi Kelompok Umur Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

36 Tahun 2014 kasus AIDS sebanyak 56 kasus, terdiri atas laki-laki sebanyak 41 orang dan perempuan sebanyak 15 orang. Untuk kategori kelompok umur, kasus AIDS terbanyak berada pada kelompok umur tahun sebesar 69,64%. Gambar Grafik Jumlah Kasus AIDS Tahun Gambar Grafik Jumlah Kematian Akibat AIDS Berdasarkan Kelompok Umur < 4 TAHUN 5-14 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 0 50 TAHUN Jumlah kematian akibat AIDS pada tahun 2014 tercatat sebesar 13 orang, terdiri atas 1 orang laki-laki usia < 4 tahun; 1 orang perempuan usia tahun; 7 orang laki-laki usia tahun; dan 4 orang perempuan usia tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

37 Gambar Grafik Jumlah Kematian Akibat AIDS Tahun Jumlah Kasus Syphilis Tahun 2014 terdapat 2 kasus Syphilis pada kelompok umur tahun jenis kelamin laki-laki. 22. Persentase Infeksi Menular Seksual Diobati Seluruh infeksi menular seksual diobat sehingga persentasenya 100%. 23. Darah Donor Diskrining Terhadap HIV Jumlah pendonor sebanyak (laki-laki dan perempuan 292) dengan sampel darah diperiksa (100%). Positif HIV saat diskrining sebanyak 7 orang laki-laki, tidak ada perempuan. 24. Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

38 Gambar Grafik Kasus Diare , , , , , ,000 80,000 60,000 40,000 20, ,573 3, Jumlah Penduduk Angka Perkiraan Penderita Ditemukan dan Ditangani Dengan jumlah penduduk sebanyak jiwa, jumlah perkiraan penderita Diare untuk tahun 2014 sebanyak penderita terdiri atas laki-laki dan perempuan Penderita yang ditemukan sebanyak 772 orang, terdiri atas lakilaki sebanyak 388 dan perempuan sebanyak 384. Persentase penderita diare terhadap jumlah perkiraan penderita diare sebesar 20,43%, terdiri atas laki-laki sebesar 20,08% dan perempuan sebesar 20,80%. Seluruh penderita yang ditemukan ditangani (100%). Beberapa faktor yang menjadi penyebab diare adalah: keracunan makanan, lingkungan yang tidak bersih, jajanan anak sekolah yang tidak higienis, memasak di tempat terbuka di tengah-tengah lingkungan yang tidak bersih dan menggunakan bahan baku yang expired. Gambar Grafik Jumlah Penderita Diare Ditemukan dan Ditangani per- Kecamatan Tahun Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

39 Berdasarkan wilayah, penderita diare ditemukan dan ditangani terbanyak ada pada Kecamatan Tobelo Tengah dengan jumlah penderita sebanyak 82 orang. Sementara 2 (dua) kecamatan tidak terdapat kasus diare, yaitu Kecamatan Tobelo dan kecamatan Loloda Utara. Gambar Grafik Jumlah Penderita Diare Yang Ditemukan dan Ditangani Tahun ,000 3,412 3,000 2,000 1,000 2, Jumlah penderita diare yang ditemukan dan ditangani tahun 2014 meningkat tajam dibandingkan dengan tahun 2013, walaupun menurun sangat jauh dari tahun 2011 dan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per Penduduk Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri micobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut : 1. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa 2. Penebalan pada saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan otot. 3. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif). Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

40 Gambar Grafik Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Laki-Laki Perempuan Total NCDR Angka penemuan kasus baru kusta (New Case Detection Rate / NCDR) per penduduk sebesar 58,33. Artinya, untuk setiap penduduk, ditemukan kasus kusta baru. Temuan itu terdiri atas laki-laki sebesar 33,41 dan perempuan sebesar 24,92. Gambar Grafik Kasus Baru Kusta Berdasarkan Tipe Pausi Basiler, 7 Multi Basiler, 96 Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

41 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Gambar Grafik Jumlah Kasus Baru Kusta per-kecamatan Kecamatan Tobelo menduduki posisi tertinggi dalam angka penemuan kasus baru kusta, sementara itu terdapat 4 (empat) kecamatan yang tidak ditemukan kasus baru kusta, yaitu Kao Teluk, Kao Barat, Tobelo Timur, dan Loloda Utara. Gambar Grafik Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Tahun Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

42 26. Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0-14 Tahun Gambar Grafik Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0-14 Tahun Penderita Kusta Penderita Kusta 0-14 Tahun 7% 93% Total kasus baru kusta sebanyak 103 kasus, sementara kasus baru kusta anak usia 0-14 tahun sebanyak 8 kasus atau 7% dari seluruh kasus kusta baru tahun Gambar Grafik Jumlah Kasus Baru Kusta Anak Usia 0-14 Tahun, Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Tidak terdapat cacat tingkat 2 penderita kusta, dalam hal ini 0%. 28. Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta per Penduduk Angka cacat tingkat 2 penderita kusta per penduduk adalah 0. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

43 29. Angka Prevalensi Kusta per Penduduk Gambar Grafik Prevalensi Kusta per Penduduk Tahun Perempuan Laki-Laki Total Total kasus kusta tercatat 95 kasus dengan angka prevalensi per penduduk sebesar 5,38, artinya setiap penduduk dapat ditemukan 5-6 kasus kusta, terdiri atas perempuan sebesar 2,27 dan laki-laki sebesar 3,11. Gambar Grafik Prevalensi Kusta per Penduduk Tahun Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

44 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA LOLODA UTARA 30. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Gambar Grafik RFT PB dan RFT MB per-kecamatan RFT PB RFT MB Gambar Grafik Presentase Penderita Kusta Selesai Berobat RFT PB RFT MB Total penderita Pausi Basiler (PB)/Kusta Kering sebanyak 27 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 14 orang dan perempuan sebanyak 13 orang. Penderita kusta selesai berobat (Release From Treatment/TFR) untuk kasus PB, laki-laki sebanyak 6 orang atau 42,86% dari 14 kasus dan perempuan sebanyak 8 orang atau 61,54% dari 13 kasus. Total RFT PB adalah 51,85%. Total penderita Multi Basiler (MB)/Kusta Kering sebanyak 114 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 56 orang dan perempuan sebanyak 58 orang. RFT MB untuk laki-laki sebanyak 23 orang atau 41,07% dari 56 kasus dan perempuan sebanyak 16 orang atau 27,59% dari 58 kasus. Total RFT MB adalah 34,21% Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

45 Gambar Grafik Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT PB dan 120 RFT MB) Tahun dibandingkan Indikator Kinerja RFT PB RFT MB Indikator Kinerja Indikator kinerja penderita kusta selesai berobat (RFT PB dan RFT MB) sebesar 80%. Untuk Tahun 2014, RFT PB mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya, sementara RFT MB mengalami peningkatan dari tahun Walaupun demikian, persentase penderita kusta selesai berobat tahun 2014 masih jauh di bawah indikator kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan pengobatan pada penderita kusta masih belum memadai. 31. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Accute Flaccid Paralysis (AFP) per penduduk < 15 tahun Tahun 2014 ditemukan 1 suspek AFP di Desa Ruko Kecamatan Tobelo Utara, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan pada sampel feses, hasilnya negatif (-). 32. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Gambar Grafik Kasus Penyakit Menular Hepatitis B, 48 Campak, 31 Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

46 Jumlah kasus campak sebanyak 31 kasus, terdiri atas 15 kasus laki-laki dan 16 kasus perempuan. Tidak terdapat penderita yang meninggal (CFR = 0). Jumlah kasus Hepatitis B sebanyak 48, terdiri atas laki-laki sebanyak 28 kasus dan perempuan sebanyak 20 kasus. 33. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per Penduduk Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa Gambar Grafik Angka Kesakitan DBD per Penduduk Perempuan, 6.23 Laki-Laki, 6.8 Jumlah kasus DBD untuk laki-laki sebanyak 12 dengan Incidence Rate per penduduk sebesar 6,80, sementara untuk perempuan sebanyak 11 dengan Incidence Rate per penduduk sebesar total Incidence Rate DBD per penduduk adalah 13,03, artinya setiap penduduk dapat ditemukan orang penderita DBD untuk tahun Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

47 Gambar Grafik Jumlah Kasus dan Meninggal Akibat DBD per-kecamatan Jumlah Kasus Meninggal Jumlah kasus DBD terbanyak ada pada Kecamatan Tobelo Tengah, sebanyak 8 kasus. Jumlah penderita yang meninggal akibat DBD terbanyak ada pada Kecamatan Kao, sebanyak 2 orang dari 3 kasus. Faktor-faktor yang disinyalir menjadi penyebab munculnya kasus DBD adalah lingkungan yang tidak bersih dan perilaku hidup bersih dan sehat yang masih rendah. Gambar Grafik Incidence Rate DBD per Penduduk Tahun Incidence Rate DBD per penduduk pada tahun 2014 meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

48 34. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Gambar Grafik Angka Kematian DBD Perempuan, Laki-Laki, 25 Angka kematian DBD pada laki-laki sebesar 25% atau 3 dari 12 kasus yang ditemukan pada laki-laki. Angka kematian DBD pada perempuan sebesar 27,27% atau 3 dari 11 kasus yang ditemukan pada perempuan. Total angka kematian DBD adalah 26,09% atau 6 dari total 23 kasus yang ditemukan. 35. Angka Kesakitan Malaria per Penduduk Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina, dapat menyerang semua orang baik laki-laki ataupun perempuan pada semua golongan umur dari bayi, anak-anak dan orang dewasa. Sekitar 80% dari kabupaten/kota di indonesia termasuk kategori endemis dan lebih dari 45 % penduduknya berdomisili di desa endemis. Wilayah Indonesia Timur merupakan wilayah endemis tinggi (API > 5 per 1000 penduduk). Salah satu indikator yang diukur adalah period prevalence malaria. Period prevalence malaria dalam satu bulan terakhir terdiri dari: 1) kasus yang sudah dipastikan dengan pemeriksaan darah, dan 2) kasus yang menunjukan gejala klinis malaria atau tidak menunjukkan gejala umum namun pernah minum obat anti malaria. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

49 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Gambar Grafik Jumlah Penduduk Positif Malaria per-kecamatan Tahun Wilayah yang penduduknya paling banyak positif malaria adalah Kecamatan Tobelo, yaitu 345 orang, sementara Kecamatan Galela Selatan adalah wilayah yang penduduknya paling sedikit positif malaria, yaitu 1 orang. Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence/API) pada laki-laki 2,50 dan perempuan sebesar 2,76 per penduduk. total keseluruhan laki-laki dan perempuan sebesar 5,27 per penduduk. Gambar Grafik API per Penduduk Tahun Dibandingkan Dengan Target MDG s Angka Kesakitan Target MDG's 2015 Angka kesakitan malaria (API) per penduduk mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012 dan Angka tersebut masih berada di atas target MDG s. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

50 36. Angka Kematian Malaria Case Fatality Rate Malaria pada laki-laki dan perempuan sebesar 0%. 37. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani Tidak terdapat kasus penyakit filariasi pada tahun 2014 di Kabupaten Halmahera Utara. 38. Persentase Hipertensi/Tekanan Darah Pengukuran tekanan darah dilakukan terhadap laki-laki dan perempuan. Jumlah hipertensi tercatat 767 laki-laki atau sebesar 1,54% dari total penduduk laki-laki > 18 tahun sebanyak jiwa. Jumlah hipertensi untuk perempuan tercatat atau sebesar 2,38% dari total penduduk perempuan > 18 tahun sebanyak jiwa. Total hipertensi sebanyak atau sebesar 1.95% dari total penduduk > 18 tahun sebanyak jiwa. 39. Persentase Obesitas Total pengunjung Puskesmas dan jaringannya sebesar orang, terdiri atas laki-laki sebanyak orang dan perempuan sebanyak orang. Pengunjung yang diperiksa terkait obesitas sebanyak orang atau sebesar 12,43% dari total pengunjung. Yang didapati mengalami obesitas sebanyak 66 orang (0,08%), terdiri atas laki-laki sebanyak 38 orang dan perempuan sebanyak 28 orang. 40. Persentase IVA Positif pada Perempuan tahun Jumlah perempuan kelompok umur tahun sebanyak orang. Yang melakukan pemeriksaan hanya sebanyak 2 orang dan tidak ditemukan adanya IVA Positif. Dengan demikian, persentase IVA positif pada perempuan tahun pada tahun 2014 adalah 0%. 41. Persentase Tumor/Benjolan pada Perempuan tahun Total penduduk perempuan kelompok umur tahun adalah jiwa. Tumor/benjolan yang ditemukan pada saat pemeriksaan atau deteksi dini kanker payudara sebanyak 2 orang. Persentase tumor/benjolan pada perempuan tahun adalah 0,09%. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

51 42. Cakupan Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam Cakupan desa yang terkena KLB dan ditangani < 24 jam, yaitu KLB Rabies terjadi di Desa Kali Upa, Gosoma, dan Duma; sementara KLB DBD terjadi di Desa Jati untuk 2 kasus, dan Desa Meti. Persentase KLB ditangani < 24 jam adalah 100%. Faktor-faktor penyebab KLB Rabies antara lain: pemahaman masyarakat tentang hewan peliharaan di dalam rumah tidak perlu divaksinasi; setelah digigit hewanhewan yang dapat menularkan rabies, tidak segera mendapat penanganan petugas kesehatan; saat berhubungan dengan anjing, ada luka terbuka sehingga tertular; mayoritas masyarakat beragama Kristen yang sebagian besar memelihara anjing. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

52 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

53 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarkat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dll. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecatatan yang ditujukan terhadap perorangan. A. Pelayanan Kesehatan 43. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Gambar 4.1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 per Kecamatan Perkiraan kunjungan ibu hamil sebanyak 4.226, sementara jumlah kunjungan ibu hamil K-1 sebanyak kunjungan atau 91,01 % dari perkiraan. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

54 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Persentase kunjungan tertinggi ada pada wilayah Kecamatan Kao Teluk sebanyak 207 (220,21%) dari perkiraan 94, sementara terendah ada pada wilayah kecamatan Kao sebanyak 107 (54,59%) dari perkiraan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Gambar 4.2. Grafik Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 per Kecamatan Perkiraan kunjungan Ibu Hamil sebanyak 4.226, sementara jumlah kunjungan ibu hamil K-4 sebanyak kunjungan atau 79,74% dari perkiraan. Jumlah kunjungan ibu hamil K-4 mengalami penurunan dari jumlah kunjungan ibu hamil K- 1. Persentase kunjungan tertinggi ada pada wilayah Kecamatan Kao Teluk, yaitu 229 kunjungan dari 94 perkiraan (243,62%). Persentase kunjungan terendah ada pada wilayah Kecamatan Kao Barat, yaitu 108 kunjungan dari 211 perkiraan (51,18%) Gambar 4.3. Persentase Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4 Tahun K-1 K-4 Target MDG'sK Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

55 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Kecuali kunjungan ibu hamil K-1 dan K-4 tahun 2013 yang persentasenya sama, yaitu 81.7%, data menunjukkan bahwa rata-rata kunjungan ibu hamil K-4 mengalami penurunan dari kunjungan K-1 tiap tahunnya.cakupan kunjungan K-4 tahun masih berada di bawah target MDG s 2015 sebesar 95% sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas. 45. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Gambar 4.4. Grafik Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Perkiraan Jumlah Persalinan Ditolong Nakes Persentase Jumlah perkiraan bersalin/nifas sebanyak 4.035, sementara yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak persalinan atau 73,01% dari jumlah yang diperkirakan. Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan paling tinggi ada pada Kecamatan Kao Teluk sebesar 122,22% dan yang paling rendah ada pada Kecamatan Kao Barat sebesar 44,06%. Gambar 4.5. Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Tahun Persentase Persalinan Nakes Target MDG's 2015 Target Kabupaten Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

56 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Dibandingkan tahun 2013, persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan tahun 2014 menunjukkan penurunan. Selain itu, untuk tahun 2014, persentase pelayanan kesehatan nifas berada di bawah target MDG s sebesar 90%. 46. Cakupan Pelayanan Nifas Gambar 4.6. Grafik Cakupan Pelayanan Nifas Perkiraan Jumlah Persalinan Ditolong Nakes Persentase Jumlah perkiraan bersalin/nifas sebanyak 4.035, sementara yang mendapat pelayanan kesehatan nifas sebanyak persalinan atau 74,40% dari jumlah yang diperkirakan. Persentase persalinan yang mendapat pelayanan kesehatan nifas paling tinggi ada pada Kecamatan Kao Teluk sebesar 122,22% dan yang paling rendah ada pada Kecamatan Kao Barat sebesar 44,06%. Gambar 4.7. Persentase Pelayanan Kesehatan Nifas Tahun Persentase Yankes Nifas Target MDG's 2015 Target Kabupaten Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

57 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Untuk tahun 2014, persentase pelayanan nifas mengalami penurunan, bahkan menurun jauh di bawah target MDG s 2015 sebesar 90%. 47. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Gambar 4.8. Grafik Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Perkiraan Jumlah Persalinan Ditolong Nakes Persentase Jumlah perkiraan bersalin/nifas sebanyak 4.035, sementara ibu nifas yang mendapat vitamin A sebanyak orang atau 78.17% dari jumlah yang diperkirakan. Persentase ibu nifas yang mendapat vitamin A paling tinggi ada pada Kecamatan Kao Teluk sebesar 122,22% dan yang paling rendah ada pada Kecamatan Kao Barat sebesar 55.45%. 48. Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil dan WUS Perkiraan jumlah ibu hamil sebanyak orang. Imunisasi yang diberikan hanya tahap TT-1 dan TT-2. Untuk TT-1, jumlah ibu hamil yang diimunisasi sebanyak orang atau 64,81% dari total perkiraan. Wilayah yang persentase imunisasi TT-1 paling tinggi adalah Kecamatan Kao Teluk, sebesar 127,66%, sementara yang paling rendah adalah kecamatan Loloda Utara, sebesar 19,11%. Untuk TT-2, jumlah ibu hamil yang diimunisasi sebanyak orang atau 56,84% dari total perkiraan. Wilayah yang persentase imunisasi TT-1 paling tinggi adalah Kecamatan Kao Teluk, sebesar 125,53%, sementara yang paling rendah adalah kecamatan Loloda Utara, sebesar 14,22%. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

58 Gambar 4.9. Grafik Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapat Imunisasi TT-1 dan TT KAO TEL UK MA LIFU T KAO BAR AT KAO KAO UTA RA TOB ELO BAR AT per-kecamatan TOB ELO TIM UR TOB ELO TOB SEL ELO ATA N TOB ELO TEN GA H TOB ELO GAL UTA ELA RA GAL ELA SEL ATA N GAL ELA BAR AT GAL ELA UTA RA LOL OD A KEP ULA UA N TT TT LOL OD A UTA RA Ibu hamil yang mendapat TT-2 rata-rata menurun jumlahnya daripada yang mendapat TT-1, kecuali di Kecamatan Tobelo Utara, jumlah ibu hamil yang mendapat TT-2 melebihi jumlah yang mendapat TT-1. Jumlah Wanita Usia Subur (15-39 tahun) sebanyak jiwa. Dari total WUS tersebut, tidak ada yang mendapat imunisasi TT atau persentasenya 0%. 49. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Perkiraan jumlah ibu hamil sebanyak orang. Pemberian tablet Fe dicatat dalam 2 tahap, yaitu Fe1 sebanyak 30 tablet dan Fe3 sebanyak 90 tablet. Jumlah ibu hamil yang mendapat tablet Fe1 sebanyak orang atau 83,15% dari perkiraan jumlah ibu hamil. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Fe1 tertinggi ada pada Kecamatan Kao Teluk, sebesar 156,38% atau sebanyak 147 orang dari perkiraan 94, sedangkan persentase terendah ada pada Kecamatan Loloda Utara sebesar 48,49% atau sebanyak 110 orang dari perkiraan 225. Jumlah ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 sebanyak orang atau 75,56% dari perkiraan jumlah ibu hamil. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Fe3 tertinggi ada pada Kecamatan Kao Teluk sebesar 173,40% atau sebanyak 163 dari perkiraan 94, sedangkan persentase terendah ada pada Kecamatan Loloda Utara sebesar 44% atau sebanyak 99 orang dari perkiraan 225. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

59 Gambar Grafik Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe1 dan Fe3 KAO TEL UK MA LIFU T KAO BAR AT KAO KAO UTA RA TOB ELO BAR AT per-kecamatan TOB ELO TIM UR TOB ELO TOB SEL ELO ATA N TOB ELO TEN GA H TOB ELO GAL UTA ELA RA GAL ELA SEL ATA N GAL ELA BAR AT GAL ELA UTA RA LOL OD A KEP ULA UA N LOL OD A UTA RA FE FE Untuk beberapa kecamatan, yaitu Kao Teluk, Kao, Tobelo Timur, Tobelo Selatan, dan Galela Utara, jumlah ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 mengalami peningkatan dari yang mendapat tablet Fe1. Sementara pada kecamatan Malifut, Kao Barat, Kao Utara, Tobelo, Tobelo Barat, Tobelo Tengah, Tobelo Utara, Galela, Galela Selatan, Galela Barat, Loloda Kepulauan, dan Loloda Utara, mengalami penurunan. 50. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani 4,500 Gambar Grafik Cakupan Komplikasi Kebidanan 4,000 3,500 3,846 3,000 2,500 2,000 1,500 1, Jumlah Ibu Hamil 769 Perkiraan Bumil dengan Komplikasi Kebidanan 345 Penanganan Komplikasi Kebidanan Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

60 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Persentase penanganan komplikasi kebidanan sebesar 44,85%. Gambar Grafik Penanganan Komplikasi Kebidanan per-kecamatan Jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani terbanyak adalah di Kecamatan Tobelo, yaitu 91, sementara untuk Kecamatan Kao Teluk tidak terdapat komplikasi kebidanan yang ditangani. Gambar Grafik Cakupan Perkiraan Bumil Dengan Komplikasi dan Jumlah 900 Penanganan Komplikasi Kebidanan Tahun Perkiraan Bumil Dengan Komplikasi Penanganan Komplikasi Kebidanan Perkiraan Ibu Hamil dengan komplikasi mengalami penurunan jika dibandingkan 2 (dua) tahun terakhir. Begitu juga jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani, mengalami penurunan. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

61 Gambar Grafik Persentase Bumil Dengan Komplikasi Ditangani Tahun dibandingkan Target MDG s Bumil Dengan Komplikasi Ditangani Target MDG's 2015 Persentase ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani pada tahun 2014 sebesar 44.85, mengalami penurunan dari tahun Persentase ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani sejak tahun masih berada di bawah target MDG s. 51. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Gambar Grafik Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani 3,500 3,000 3,102 2,500 2,000 1,500 1, Jumlah Lahir Hidup Perkiraan Neonatal Komplikasi 89 Penanganan Komplikasi Neonatal Persentase penanganan komplikasi neonatal sebesar 18,99%. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

62 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Gambar Grafik Penanganan Komplikasi Neonatal per-kecamatan Komplikasi neonatal yang terbanyak ditangani ada pada Kecamatan Tobelo Tengah, sebanyak 30. Untuk Kecamatan Kao Teluk dan Kao Utara, tidak terdapat komplikasi neonatal yang ditangani. Gambar Grafik Cakupan Perkiraan Komplikasi Neonatus dan Penanganan Komplikasi Neonatus Tahun Perkiraan Komplikasi Neonatal Penanganan Komplikasi Neonatal Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

63 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA 52. Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi Gambar Grafik Persentase Peserta KB Aktif menurut jenis kontrasepsi IUD Implan Kondom Suntik Pil 12% 2% 8% 3% 75% Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB Aktif adalah Suntik sebesar 75%, sementara yang paling sedikit adalah IUD sebesar 2%. Gambar Grafik Jumlah Peserta KB Aktif per-kecamatan 3,000 2,500 2,000 1,500 1, ,758 1,545 1,359 1,124 1, ,847 1,785 1,018 1, Peserta KB Aktif terbanyak berada pada Kecamatan Tobelo, yaitu orang, sedangkan yang paling sedikit ada pada Kecamatan Kao Teluk, yaitu 527 orang. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

64 Gambar Grafik Jumlah Peserta KB Aktif Tahun ,000 25,000 20,000 21,451 23,765 24,814 19,483 15,000 10,000 5, Persentase Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi Gambar Grafik Persentase Peserta KB Baru menurut jenis Kontrasepsi Lainnya, 0.11 IUD, 0.64 MOW, 0.07 Suntik, Implan, Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB Baru adalah Suntik sebesar 55,51%, sementara yang paling sedikit adalah Kontrasepsi lainnya sebesar 0,11%. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

65 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Gambar Grafik Jumlah Peserta KB Baru Tahun ,000 20,000 20,751 15,000 10,000 5,000-1, ,805 Dapat dilihat bahwa jumlah peserta KB Baru tahun 2014 meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 dan 2013, tetapi menurun tajam jika dibandingkan dengan tahun Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah Jumlah bayi lahir hidup sebanyak orang. Seluruh bayi lahir hidup tersebut ditimbang. Setelah penimbangan, ditemukan ada bayi yang berat badan lahirnya rendah sebanyak 23 orang, terdiri atas 10 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Persentase berat badan bayi lahir rendah adalah sebesar 0,74% dari seluruh bayi lahir ditimbang. Gambar Jumlah BBLR per-kecamatan Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

66 Berat badan bayi lahir rendah ditemukan pada 5 kecamatan dimana terbanyak berada pada Kecamatan Loloda Utara, yaitu 7 orang. 55. Cakupan Kunjungan Neonatus 3,130 Gambar Grafik Cakupan Kunjungan Neonatus 3,125 3,125 3,125 3,120 3,115 3,110 3,105 3,100 3,102 3,095 3,090 Jumlah Bayi Kunjungan Neonatal 1 Kali Kunjungan Neonatal 3 Kali (Lengkap) Persentase kunjungan neonatal 1 kali sebesar 100% sementara persentase kunjungan neonatal lengkap sebesar 99,26%. Gambar Grafik Persentase Kunjungan Neonatal Tahun Kunjungan Neonatal 1 Kali Kunjungan Neonatal Lengkap Kunjungan neonatal lengkap tahun 2014, walaupun meningkat dari tahun sebelumnya tetapi belum mencapai 100%. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

67 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA 56. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif Gambar Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan, Laki-Laki, Persentase bayi yang mendapat Asi Eksklusif sebesar 58,78% atau sebanyak dari total jumlah bayi sebanyak terdiri atas bayi laki-laki sebanyak 942 orang sebesar 55,67% dan perempuan sebanyak ,81%. Gambar Grafik Persentase Bayi Mendapat ASI Eksklusif per-kecamatan Berdasarkan gambar 4.26., wilayah dengan persentase tertinggi Bayi mendapat ASI eksklusif adalah Kecamatan Galela Barat, sebesar 193.5% atau sebanyak 358 bayi dari jumlah bayi yang tercatat sebanyak 185. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

68 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Gambar Grafik Persentase Bayi Mendapat ASI Eksklusif Tahun Dapat dilihat bahwa jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Halmahera Utara sejak 2011, dari tahun ke tahun semakin meningkat persentasenya. 57. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Jumlah bayi terdiri atas laki-laki jiwa dan perempuan jiwa. Yang memperoleh pelayanan kesehatan bayi sebanyak atau 97.63% dari total jumlah bayi, terdiri atas laki-laki sebanyak (94,98%) dan perempuan sebanyak (101%). Gambar Grafik Persentase Pelayanan Bayi per-kecamatan Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

69 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Persentase pelayanan tertinggi ada di wilayah Kecamatan Tobelo Barat sebesar 202,78%, sementara terendah berada di wilayah Kecamatan Loloda Utara sebesar 19,05%. Gambar Grafik Persentase Pelayanan Bayi Tahun Dapat dilihat bahwa persentase pelayanan bayi tahun 2014 cenderung meningkat jika dibandingkan dengan pelayanan bayi tahun-tahun sebelumnya, yaitu 2011, 2012, dan Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Gambar 31. Grafik Cakupan Desa UCI Jumlah Desa Desa UCI Persentase Total jumlah desa adalah 196. Yang tercakup dalam kategori Desa UCI sebanyak 150 desa atau 76,53% dari total jumlah desa. Wilayah Kecamatan yang jumlah Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

70 Desa UCI mencapai 100% adalah Kecamatan Tobelo (9 desa) dan Kecamatan Galela (7 desa). Jumlah desa UCI berkurang karena ada masa dimana terjadi kekosongan vaksin antara bulan Februari s/d Juni Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Gambar Grafik Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Terdapat 2 (dua) jenis imunisasi, yaitu Hb < 7 hari dan BCG. Persentase bayi yang diimunisasi Hb < 7 hari sebesar 96,48% atau bayi dari bayi lahir hidup, terdiri atas laki-laki sebanyak (98,35%) dan perempuan sebanyak (94,28%). Persentase bayi yang diimunisasi BCG sebesar 113,79% atau bayi, melampaui jumlah bayi lahir hidup yang tercatat sebesar 3.125, terdiri atas laki-laki sebanyak (114,30%) dan perempuan sebanyak (113,19%). Selain itu, terdapat juga 4 (empat) jenis imunisasi lainnya, yaitu DPT-HB/DPT-HB- Hib3, Polio4, Campak, dan Imunisasi Dasar Lengkap. Persentase Bayi yang diimunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib3 sebesar 85,02% atau sebanyak bayi dari total bayi lahir hidup, terdiri atas laki-laki sebanyak (83,63%) dan perempuan sebanyak (86,67%). Persentase Bayi yang diimunisasi Polio4 sebesar 100,54% atau sebanyak bayi, melampaui jumlah bayi lahir hidup yang tercatat sebanyak 3.125, terdiri atas laki-laki sebanyak (95,86%) dan perempuan sebanyak (106,07%). Persentase Bayi yang diimunisasi campak sebesar 103,17% atau sebanyak bayi, melampaui jumlah bayi lahir hidup yang tercatat sebanyak 3.125, terdiri atas laki-laki sebanyak (100,06%) dan perempuan sebanyak (106,84%). Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

71 Persentase Bayi yang mendapat Imunisasi Dasar Lengkap sebesar 103,17% atau sebanyak bayi, melampaui jumlah bayi lahir hidup yang tercatat sebanyak 3.125, terdiri atas laki-laki sebanyak (100,06%) dan perempuan sebanyak (106,84%). Gambar Grafik Persentase Imunisasi Dasar Lengkap per-kecamatan Wilayah kecamatan yang persentase pemberian Imunisasi Dasar Lengkap tertinggi adalah Kecamatan Tobelo Utara sebesar 139,88%, sementara yang terendah adalah Kecamatan Loloda Kepulauan sebesar 45,74%. Pada beberapa wilayah kecamatan, persentase pemberian imunisasi berada di bawah kecamatan lainnya karena beberapa faktor antara lain: Data dasar jumlah penduduk dan sasaran yang masih berupa estimasi berdasarkan angka pertumbuhan penduduk, belum berdasarkan data riil; keterlambatan pengambilan vaksin sehingga vaksin yang tersedia tidak mencukupi dalam hal jumlah; terjadi kekosongan vaksin dari bulan Februari s/d Juni 2014; ada pemahaman masyarakat bahwa bayi yang belum berusia 40 (empat puluh) hari belum boleh diberikan apa-apa termasuk imunisasi; sumber dana imunisasi saat ini hanya didukung oleh dana dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan APBD Kabupaten untuk biaya pengambilan vaksin. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

72 60. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Gambar Grafik Persentase Pemberian Vitamin A Bayi Mendapat Vit. A Anak Balita Mendapat Vit. A Balita Mendapat Vit. A Jumlah Bayi (6-11 bulan) sebanyak jiwa, terdiri atas laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Jumlah bayi yang mendapat Vitamin A sebanyak atau 114,98%, terdiri atas laki-laki sebanyak (113,83%) dan perempuan sebanyak (116,33%). Jumlah Anak Balita (12-59 bulan) sebanyak jiwa, terdiri atas laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Jumlah anak balita yang mendapat Vitamin A sebanyak atau 76,11%, terdiri atas laki-laki sebanyak (78,85%) dan perempuan sebanyak (72,79%). Jumlah Balita (6-59 bulan) sebanyak jiwa, terdiri atas laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Jumlah balita yang mendapat Vitamin A sebanyak atau 78,45%, terdiri atas laki-laki sebanyak (77,25%) dan perempuan sebanyak (79,89%). Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

73 Gambar Grafik Persentase Bayi Yang Mendapat Vitamin A per-kecamatan Persentase tertinggi bayi mendapat vitamin A adalah pada Kecamatan Galela Barat sebesar % atau sebanyak 335 orang bayi, jauh melampaui jumlah 185 orang bayi yang tercatat. Persentase terendah ada pada Kecamatan Loloda Utara sebesar 4.67% atau sebanyak 7 dari 147 orang bayi. Gambar Grafik Persentase Anak Balita Yang Mendapat Vitamin A per-kecamatan Persentase tertinggi anak balita mendapat vitamin A adalah pada Kecamatan Galela sebesar 99.22% atau sebanyak 510 dari 514 orang anak balita. Persentase terendah ada pada Kecamatan Loloda Utara sebesar 0%, artinya tidak ada anak balita yang mendapat vitamin A di wilayah tersebut. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

74 Gambar Grafik Persentase Balita Mendapat Vitamin A per-kecamatan Persentase tertinggi balita mendapat vitamin A adalah pada Kecamatan Galela sebesar 99.43% atau sebanyak 699 dari 703 orang balita. Persentase terendah ada pada Kecamatan Loloda Utara sebesar 0,61% atau sebanyak 7 dari orang balita. Gambar Grafik Persentase Bayi dan Balita Mendapat Vitamin A 140 Tahun Bayi Mendapat Vit. A Balita Mendapat Vit. A Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat kecenderungan dari tahun ke tahun bahwa persentase bayi mendapat vitamin A di atas rata-rata 100%, sementara persentase balita yang mendapat vitamin A rata-rata berada di bawah 90%. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

75 61. Cakupan Baduta Ditimbang Jumlah anak 0-23 bulan (Baduta) sebanyak jiwa, terdiri atas laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Jumlah Baduta ditimbang sebanyak atau 70,54%, terdiri atas laki-laki sebanyak (68,57%) dan perempuan sebanyak (73,04%). Gambar Grafik Persentase Baduta Ditimbang per-kecamatan Persentase tertinggi baduta ditimbang adalah Kecamatan Tobelo Utara sebesar 96,88% atau sebanyak 248 dari 256 baduta yang dilaporkan. Persentase terendah adalah Kecamatan Loloda Utara sebesar 37,50% atau sebanyak 9 dari 24 baduta yang dilaporkan. Gambar Grafik Persentase Baduta di Bawah Garis Merah per-kecamatan Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

76 Terdapat 138 Baduta di bawah garis merah atau sebesar 2,66% dari seluruh Baduta yang ditimbang, terdiri atas laki-laki sebanyak 48 (1,7%) dan perempuan sebanyak 90 (3,8%) Berdasarkan wilayah kecamatan, persentase tertinggi adalah Kecamatan Kao Barat sebesar 8% atau sebanyak 9 dari 102 Baduta ditimbang. Persentase terendah adalah Loloda Utara sebesar 0%, artinya tidak ditemukan jumlah Baduta di bawah garis merah saat ditimbang. Gambar Grafik Persentase Baduta Di Bawah Garis Merah Tahun Persentase tertinggi tahun 2013 berada pada wilayah Kecamatan Loloda Utara sebesar 24%, dimana pada tahun 2014, wilayah yang sama tidak ditemukan Baduta di bawah garis merah. Persentase tertinggi tahun 2014 telah bergeser ke Kecamatan Kao Barat sebesar 8%. Persentase terendah tahun 2013 berada pada wilayah Kecamatan Tobelo Tengah sebesar 1%. 62. Cakupan Pelayanan Anak Balita Jumlah anak balita (12-59 bulan) sebanyak jiwa. Yang memperoleh pelayanan kesehatan (minimal 8 kali) sebanyak orang atau 69,90%, terdiri atas laki-laki sebanyak (68,72%) dan perempuan sebanyak (71,34%). Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

77 Gambar Grafik Persentase Pelayanan Anak Balita per-kecamatan Persentase pelayanan anak balita tertinggi ada pada wilayah Kecamatan Tobelo sebesar 126,39% atau sebanyak anak, jauh melebihi jumlah anak balita yang tercatat di Kecamatan Tobelo sebanyak anak. Persentase terendah ada pada wilayah Kecamatan Loloda Utara sebesar 15,24% atau sebanyak 134 dari 879 anak. Gambar Grafik Persentase Pelayanan Anak Balita Tahun Pelayanan anak balita pada tahun 2014 persentasenya meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

78 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA 63. Cakupan Balita Ditimbang Jumlah balita sebanyak jiwa, terdiri atas laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Jumlah balita yang ditimbang sebanyak orang atau sebesar 61,98%, terdiri atas laki-laki sebanyak (62,67%) dan perempuan sebanyak (61,15%). Gambar Grafik Persentase Balita Ditimbang per-kecamatan Persentase tertinggi balita ditimbang berada pada wilayah Kecamatan Malifut sebesar 87,2% atau sebanyak 822 dari 943 orang balita. Persentase terendah balita ditimbang berada pada wilayah Kecamatan Loloda Utara sebesar 2,7% atau sebanyak 31 dari orang balita. Gambar Grafik Persentase Balita di Bawah Garis Merah per-kecamatan Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

79 Jumlah balita ditimbang bawah garis merah (BGM) sebanyak 138 orang atau sebesar 1,28%, terdiri atas laki-laki sebanyak 48 orang (0,80%) dan perempuan sebanyak 90 orang (1,86%). Persentase tertinggi terdapat di Kecamatan Tobelo Utara sebesar 3,1% atau sebanyak 18 dari 586 orang balita yang ditimbang. Persentase terendah adalah Kecamatan Loloda Utara, 0%. Gambar Grafik Persentase Balita Ditimbang dan Balita Ditimbang BGM Tahun Balita Ditimbang BGM Persentase balita ditimbang pada tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun 2013, begitu juga dengan persentase balita ditimbang BGM mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 64. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Jumlah kasus balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 53 kasus yang tersebar di 12 kecamatan, terdiri atas laki-laki sebanyak 26 kasus dan perempuan sebanyak 27 kasus. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

80 KAO TELUK MALIFUT KAO BARAT KAO KAO UTARA TOBELO BARAT TOBELO TIMUR TOBELO SELATAN TOBELO TOBELO TENGAH TOBELO UTARA GALELA GALELA SELATAN GALELA BARAT GALELA UTARA LOLODA KEPULAUAN LOLODA UTARA Gambar Grafik Jumlah Kasus Gizi Buruk per-kecamatan Jumlah kasus gizi buruk terbanyak ada di wilayah Kecamatan Tobelo Utara, yaitu 9 kasus. Terdapat 5 (lima) kecamatan yang tidak ada kasus gizi buruk, yaitu Kecamatan Kao Teluk, Kao, Galela Barat, Galela Utara, dan Loloda Utara. Seluruh kasus gizi buruk mendapat perawatan (100%). Gambar Grafik Jumlah Kasus Gizi Buruk Tahun Gambar menunjukkan pada tahun 2014 terjadi penurunan jumlah kasus gizi buruk dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 65. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat tahun 2014 di Halmahera Utara sebanyak orang, terdiri atas laki-laki sebanyak orang dan perempuan sebanyak orang. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

81 Jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat yang mendapat pelayanan kesehatan (penjaringan) sebanyak orang atau 79,69%, terdiri atas laki-laki sebanyak orang (70,52%) dan perempuan sebanyak orang (87,22%). Untuk SD dan setingkat, jumlah yang tercatat sebanyak 224 buah. Yang mendapat pelayanan kesehatan (penjaringan) sebanyak 113 atau 50,45%. 66. Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap sebesar 0,13%. 67. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat Jumlah SD dan setingkat sebanyak 225. Jumlah SD/MI dengan sikat gigi masal sebanyak 15 buah (6,7%). Jumlah SD/MI yang mendapat pelayanan gigi sebanyak 113 (50,45 %). Jumlah murid SD/MI sebanyak Total murid SD/MI yang diperiksa sebanyak atau sebesar 18,19%, terdiri atas laki-laki sebanyak (19,10%) dan perempuan sebanyak (17,35%). Setelah diperiksa, yang dinyatakan perlu mendapat perawatan sebanyak 863 orang, terdiri atas 434 lakilaki dan 429 perempuan, namun yang memperoleh perawatan hanya sejumlah 560 orang atau 64,89% dari jumlah murid yang dinyatakan perlu mendapat perawatan, terdiri atas 272 laki-laki (62,67%) dan 288 perempuan (67,13%). Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat masih belum memenuhi harapan disebabkan karena kekurangan tenaga dokter gigi di puskesmas-puskesmas yang ada. 68. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Jumlah usia lanjut (60 tahun +) sebanyak jiwa, terdiri atas laki-laki dan perempuan. Dari jumlah tersebut, yang memperoleh pelayanan kesehatan sebanyak atau hanya 27,56%, terdiri atas laki-laki (22,57%) dan perempuan (32,73%). 69. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Pelayanan Kesehatan (RS) di Kabupaten Terdapat 2 (dua) Rumah Sakit Umum yang memiliki sarana pelayanan gawat darurat dan kemampuannya memberikan pelayanan gawat darurat level 1 sebesar 100%. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

82 B. Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan 70. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jumlah peserta jaminan kesehatan yang tercatat pada tahun 2014 sebanyak 118,449 jiwa atau sebesar 67,08% dari total penduduk Halmahera Utara. 71. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan Gambar Grafik Jumlah Kunjungan Rawat Jalan 45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000-40,547 27,888 3,637 5,769 Persentase cakupan kunjungan rawat jalan tahun 2014 sebesar 44,08% dari seluruh penduduk, atau sebanyak , terdiri atas laki-laki sebanyak (43,99%) dan perempuan sebanyak (44,19%). Gambar Grafik Jumlah Kunjungan Rawat Inap tahun ,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1, , Persentase cakupan rawat inap sebesar 5,35% atau sebanyak 9.452,, terdiri atas laki-laki sebanyak 4246 (4,70%) dan perempuan sebesar (6.03). Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

83 72. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Gambar Grafik Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Laki-Laki, 80 Perempuan, Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Angka kematian pasien di 2 (dua) rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo dan Rumah Sakit Bergerak Kao. Total pasien keluar (hidup + mati) adalah 8.941, terdiri atas laki-laki sebanyak dan perempuan sebanyak Pasien keluar mati sebanyak 236 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 96 orang terbagi pada RSUD Tobelo sebanyak 93 orang dan RSB Kao sebanyak 3 orang; perempuan sebanyak 140 orang terbagi pada RSUD Tobelo sebanyak 138 orang dan RSB Kao sebanyak 2 orang. Pasien keluar mati > 48 jam dirawat sebanyak 96 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 40 orang dan perempuan sebanyak 56 orang, seluruhnya dari RSUD Tobelo. Angka kematian untuk tiap-tiap pasien keluar (GDR) sebesar 2,64, artinya untuk tiap pasien keluar ada 2-3 orang pasien yang meninggal. Angka kematian > 48 jam dirawat untuk tiap-tiap pasien keluar (NDR) sebesar 1,07, artinya untuk tiap pasien > 48 jam dirawat keluar ada 1-2 orang pasien yang meninggal. 74. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Ada 2 (dua) rumah sakit yang dinilai indikator kinerja pelayanannya, yaitu RSUD Tobelo dan RSB Kao. Tercatat, jumlah tempat tidur sebanyak 149, terbagi atas RSUD Tobelo sebanyak 138 tempat tidur dan RSB Kao sebanyak 11 tempat tidur. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

84 Jumlah pasien keluar (hidup + mati) sebanyak 8.941, terdiri atas RSUD Tobelo sebanyak dan RSB Kao sebanyak 501. Jumlah hari perawatan baru RSUD Tobelo yang tercatat sebanyak Jumlah lama dirawat baru RSUD Tobelo yang tercatat sebanyak Persentase pemakaian tempat tidur pada satuan-satuan waktu tertentu (BOR) di RSUD Tobelo tercatat sebesar 73,56%. Persentase tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur (BTO) tercatat sebesar 60,01%, terdiri atas RSUD Tobelo sebesar 61,20% dan RSB Kao sebesar 45,09%. Rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi sampai saat terisi berikutnya adalah 1,94 hari, terdiri atas RSUD 1,58 hari dan RSB Kao 8,09 hari. Rata-rata lama rawat pasien tercatat pada RSUD Tobelo adalah 3,22. C. Perilaku Hidup Masyarakat 75. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Perilaku masyarakat ikut menentukan baik buruknya derajat kesehatan masyarakat itu sendri. Untuk menggambarkan perilaku masyarakat terkait kesehatan, indikator yang digunakan adalah tentang rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (ber PHBS). Data yang diperoleh, jumlah rumah tangga di seluruh kecamatan se-halmahera Utara sebanyak rumah tangga. Jumlah rumah tangga yang dipantau sebanyak atau sebesar 32,1 %. Gambar Grafik Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS 50,000 45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000-43,143 13,830 1,984 Jumlah Rumah Tangga Jumlah Dipantau Jumlah Ber-PHBS Dari pantauan, ditemukan bahwa jumlah rumah tangga yang ber PHBS sebanyak rumah tangga atau sebesar 14,3 %. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

85 D. Keadaan Lingkungan 76. Persentase Rumah Sehat Jumlah rumah yang diperiksa (100 %). Jumlah rumah sehat atau 73,01%. Pencapaian ini di bawah indikator 75%. Hal ini berbeda dengan profil tahun 2013, dimana pencapaian di atas indikator 75%, yaitu sebesar 86,62 %. Gambar Grafik Persentase Rumah Sehat Tahun dibandingkan Indikator Rumah Sehat % Rumah Sehat Indikator 77. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak Diketahui, jumlah penduduk sebanyak jiwa. Sumber air bersih yang dapat diakses terdiri atas jaringan perpipaan (PDAM) dan bukan jaringan perpipaan (sumur gali terlindung, sumur gali dengan pompa, sumur dengan pompa, dan mata air terlindung). Untuk jaringan perpipaan, jumlah sarana sebanyak dan semuanya memenuhi syarat, dengan jumlah penduduk pengguna sebanyak jiwa, 21,80 %. Untuk bukan jaringan perpipaan terdiri atas: (a) sarana sumur gali terlindung sebanyak dengan jumlah pengguna jiwa. Sarana yang memenuhi syarat sebanyak (95.83 % dari seluruh sarana) dengan jumlah pengguna jiwa, 37,91 % dari total penduduk; (b) sarana sumur gali dengan pompa sebanyak 124 dengan jumlah pengguna 625 jiwa. Sarana yang memenuhi syarat sebanyak 97 (78.23 % dari seluruh sarana) dengan jumlah pengguna 625 jiwa, 0,35 % dari total penduduk; (c) sarana sumur dengan pompa sebanyak 16, semuanya memenuhi syarat dengan jumlah pengguna 1165 jiwa, 0,66 % dari total penduduk; (d) sarana mata air terlindung sebanyak 55 dengan jumlah pengguna jiwa. Sarana yang memenuhi syarat sebanyak 38 Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

86 (69.09 % dari seluruh sarana) dengan jumlah pengguna jiwa, 21,47 % dari total penduduk. 78. Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan Yang dimaksud dengan Penyelenggara Air Minum adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) / Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Koperasi, Badan Usaha Swasta, Usaha Perorangan, Kelompok Masyarakat, dan/atau Individual yang melakukan penyelenggaraan penyediaan air minum, tidak termasuk air kemasan, depot air minum isi ulang, penjual air keliling, dan pengelola tangki air. Persentase penyelenggara air minum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 100%. 79. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak Diketahui, jumlah penduduk sebanyak jiwa. Sarana jamban sehat yang didata terdiri atas jamban komunal, leher angsa, dan plengsengan, sementara untuk jamban cemplung dikategorikan sebagai tidak memenuhi syarat kesehatan. (a) sarana jamban komunal yang tersedia sebanyak dengan jumlah pengguna jiwa. Sarana yang memenuhi syarat sebanyak (92,64 % dari seluruh sarana) dengan jumlah pengguna jiwa, 12,51 % dari total penduduk; (b) sarana jamban leher angsa yang tersedia sebanyak dengan jumlah pengguna jiwa. Sarana yang memenuhi syarat sebanyak (88,47 % dari seluruh sarana) dengan jumlah pengguna jiwa, 12,51 % dari total penduduk; (c) sarana plengsengan yang tersedia sebanyak dengan jumlah pengguna Sarana yang memenuhi syarat sebanyak (88,27 % dari seluruh sarana) dengan jumlah pengguna 22,095, 12,51 % dari total penduduk. Jumlah total penduduk dengan akses sanitasi layak sebanyak jiwa atau sebesar 68,30 % dari total penduduk. 80. Persentase Desa STBM Belum ada satupun desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), sehingga persentasenya adalah 0%. 81. Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Tempat-tempat umum yang ada adalah sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan hotel. Jumlah sarana pendidikan setingkat SD sebanyak 223, yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 167 (74,9%); setingkat SLTP sebanyak 68, yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 40 (58,8%); setingkat SLTA sebanyak 49, Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

87 yang memenuhi syarat sebanyak 49 (100%). Jumlah sarana kesehatan terdiri atas Puskesmas sebanyak 17, semuanya memenuhi syarat kesehatan, dan Rumah Sakit Umum sebanyak 2, semuanya memenuhi syarat kesehatan. Jumlah hotel non bintang sebanyak 12, seluruhnya memenuhi syarat kesehatan. Persentase tempat umum sehat adalah 77,4% dari seluruh tempat umum yang ada. 82. Persentase Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat, Dibina, dan Diuji Petik Total tempat pengelolaan makanan tahun 2014 adalah 324. Tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 233 tempat (70,37%), sementara yang tidak memenuhi syarat kesehatan sebanyak 96 tempat (29,63%). Dari total 233 TPM memenuhi syarat, sebanyak 54 TPM atau 23,68% diuji petik. Dari total 96 TPM tidak memenuhi syarat, sebanyak 81 TPM atau 84,38% dibina. Gambar Grafik Persentase TPM Memenuhi Syarat, Dibina, dan Diuji Petik TPM Memenuhi Syarat TPM Diuji Petik TPM Tidak Memenuhi Syarat TPM Dibina Jumlah Persentase 83. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Ketersediaan obat menurut jenis obat tahun 2014 di Kabupaten Halmahera Utara. Sesuai dengan jenis dan satuannya, sebesar 60,86%. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

88 BAB V SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN

89 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini, sumber daya kesehatan diulas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan. A. Sarana Kesehatan 84. Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus Jumlah Rumah Sakit Umum yang ada di Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 2 buah, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo dan Rumah Sakit Bergerak (RSB) Kao. 85. Jumlah Puskesmas dan Jaringannya Gambar 5.1. Grafik Jumlah Puskesmas dan Jaringannya Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Non Rawat Inap Puskesmas Keliling Puskesmas Pembantu 86. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan/Pengelola Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan/pengelola. Yang nampak dalam tabel tersebut adalah sarana kesehatan yang dimiliki/dikelola oleh Pemerintah Kabupaten dan Swasta. Sarana pelayanan kesehatan yang dimiliki/dikelola oleh Pemerintah Kabupaten adalah 2 buah Rumah Sakit Umum, 4 buah Puskesmas Rawat Inap, 13 buah Puskesmas Non Rawat Inap, 19 buah Puskesmas Keliling, 44 buah Puskesmas Pembantu, 1 Unit Transfusi Darah, dan 6 buah toko obat. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

90 Sarana pelayanan kesehatan yang dimiliki/dikelola oleh swasta adalah 9 buah rumah bersalin, 3 buah balai pengobatan/klinik, 11 praktik dokter bersama, 9 praktik dokter perorangan, 12 buah apotek, dan 6 buah toko obat. Total jumlah sarana pelayanan kesehatan adalah 139 buah. 87. Persentase RS Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 2 (dua) Rumah Sakit. Persentase Rumah Sakit dengan kemampuan pelayanan gawat darurat level 1 adalah 100%, artinya kedua Rumah Sakit tersebut memiliki kemampuan pelayanan gawat darurat level Posyandu Menurut Strata Gambar 5.2. Grafik Posyandu Menurut Strata Pratama Madya Purnama Mandiri Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Gambar 5.3. Grafik Jumlah Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat Posbindu, 8 Pustu, 44 Poskesdes/ Polindes, 44 Seluruh kecamatan telah memiliki Poskesdes. Polindes, Pustu, dan Posbintu. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

91 B. Tenaga Kesehatan 90. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, spesialis, dokter gigi) di Sarana Kesehatan Gambar 5.4. Grafik Rasio Tenaga Medis Terhadap Penduduk Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Jumlah dokter spesialis sebanyak 7 orang, terdiri atas 4 orang laki-laki dan 3 orang perempuan, yakni Spesialis THT, Spesialis Obstetri, Spesialis Bedah, Spesialis mata, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Penyakit Anak dan Spesialis Kulit, seluruhnya bertugas di RSUD Tobelo. Rasio dokter spesialis terhadap penduduk adalah 3,96. Jumlah dokter umum sebanyak 31 orang terdiri atas 18 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Tempat tugasnya beragam, yaitu di puskesmas-puskesmas sebanyak 17 orang di RSUD Tobelo sebanyak 12 orang, di RSB Kao sebanyak 2 orang. Rasio dokter umum terhadap penduduk adalah 17,56. Jumlah dokter gigi sebanyak 5 orang, terdiri atas 2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Sebanyak 4 orang bertugas di Puskesmas, sementara 1 orang bekerja di RSUD Tobelo. Rasio dokter gigi terhadap penduduk adalah 2,83. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

92 91. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan Gambar 5.5. Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan Bidan Perawat Perawat Gigi 1.7 Jumlah Bidan sebanyak 219 orang, terdiri atas Bidan yang bekerja di Puskesmas- Puskesmas sebanyak 159 orang, RSUD Tobelo sebanyak 45 orang, RSB Kao sebanyak 7 orang, Yayasan Hohidiai Kusuri sebanyak 4 orang, Klinik di Dinas Kesehatan Kabupaten 4 orang. Rasio jumlah bidan terhadap penduduk sebesar 253,83. Jumlah perawat sebanyak 266 orang, terdiri atas 102 laki-laki dan 164 perempuan yang bekerja di Puskesmas-Puskesmas sebanyak 116 orang, RSUD Tobelo sebanyak 120 orang, RSB Kao sebanyak 16 orang, Yayasan Hohidiai Kusuri sebanyak 10 orang, Klinik di Dinas Kesehatan Kabupaten sebanyak 4 orang. Rasio jumlah perawat terhadap penduduk sebesar 150,65. Jumlah perawat gigi sebanyak 3 orang, terdiri atas 1 laki-laki dan 2 perempuan yang bekerja di Puskesmas sebanyak 1 orang dan RSUD Tobelo sebanyak 2 orang. Rasio perawat gigi terhadap penduduk sebesar 1, Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan Diketahui tenaga kefarmasian adalah atas tenaga teknis kefarmasian dan apoteker yang totalnya berjumlah 18 orang terdiri atas 5 laki-laki dan 13 perempuan. Jumlah tersebut terbagi atas tenaga teknis kefarmasian sebanyak 9 orang, terdiri dari 1 laki-laki dan 8 perempuan sementara apoteker berjumlah 9 orang, terdiri atas 4 laki-laki dan 5 perempuan. Tenaga kefarmasian yang bekerja di Puskesmas sebanyak 3 orang, terdiri atas 1 laki-laki dan 2 perempuan; yang bekerja di RSUD Tobelo sebanyak 5 orang, Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

93 seluruhnya perempuan; yang bekerja di klinik pada dinas kesehatan sebanyak 1 orang perempuan. Apoteker yang bekerja di RSUD Tobelo sebanyak 3 orang, terdiri atas 2 laki-laki dan 1 perempuan; yang bekerja di RSB Kao sebanyak 1 orang laki-laki; yang bekerja di klinik pada dinas kesehatan sebanyak 5 orang, terdiri atas 1 laki-laki dan 4 perempuan. Rasio tenaga kefarmasian terhadap penduduk sebesar 10, Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan Diketahui, tenaga gizi terdiri atas tenaga nutritionis dan dietisien. Tenaga yang tersedia hanyalah nutritionis sebanyak 22 orang, terdiri atas 2 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Nutritionis yang bekerja di Puskesmas sebanyak 13 orang, terdiri atas 1 laki-laki dan 12 perempuan; yang bekerja di RSUD Tobelo sebanyak 9 orang, terdiri atas 1 laki-laki dan 8 perempuan. Rasio tenaga gizi terhadap penduduk sebesar 12, Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan Jumlah seluruh tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 25 orang, terdiri atas 5 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di Puskesmas sebanyak 21 orang, terdiri atas 4 orang laki-laki dan 17 orang perempuan; yang bekerja di RSUD Tobelo sebanyak 1 orang perempuan; yang bekerja di RSB Kao sebanyak 1 orang perempuan; yang bekerja di klinik dinas kesehatan sebanyak 2 orang, terdiri atas 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Rasio tenaga kesehatan masyarakat terhadap penduduk sebesar 14,16. Jumlah seluruh tenaga kesehatan lingkungan sebanyak 16 orang, terdiri atas 3 laki-laki dan 13 perempuan. Tenaga kesehatan lingkungan yang bekerja di Puskesmas sebanyak 9 orang perempuan; yang bekerja di RSUD Tobelo sebanyak 5 orang, terdiri atas 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan; yang bekerja di klinik dinas kesehatan sebanyak 2 orang perempuan. Rasio tenaga kesehatan lingkungan terhadap penduduk sebesar 9,06. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

94 95. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan Total jumlah tenaga keterapian fisik sebanyak 5 orang fisioterapis yang terdiri atas 2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Tenaga keterapian fisik yang bekerja di Puskesmas sebanyak 1 orang laki-laki, pada Puskesmas Kao; yang bekerja di RSUD Tobelo sebanyak 4 orang, terdiri atas 1 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Rasio tenaga keterapian fisik terhadap penduduk sebesar 2,83. Bidang Teknisi Medis terdiri atas Radiografer, Radioterapis, Teknisi Elektromedis, Teknisi Gigi, Analis Kesehatan, Refraksionis Optisien, Ortetik Prostetik, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Teknisi Transfusi Darah, dan Teknisi Kardiovaskuler. Tenaga yang tersedia di Kabupaten Halmahera Utara sampai tahun 2014 adalah tenaga teknisi medis di bidang radiografer sebanyak 1 orang laki-laki, bekerja di RSUD Tobelo; teknisi elektromedis sebanyak 3 orang, yang bekerja di RSUD Tobelo sebanyak 2 orang, terdiri atas 1 laki-laki dan 1 perempuan, yang bekerja di klinik dinas kesehatan sebanyak 1 orang laki-laki; analis kesehatan sebanyak 3 orang yang bekerja di RSUD Tobelo, terdiri atas 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan; teknisi rekam medis dan informasi kesehatan sebanyak 1 orang laki-laki yang bekerja di RSUD Tobelo. Total jumlah tenaga teknisi medis sebanyak 8 orang, terdiri atas 6 orang laki-laki dan 2 orang perempuan yang bekerja di RSUD Tobelo sebanyak 7 orang dan di klinik dinas kesehatan sebanyak 1 orang. Rasio jumlah tenaga teknisi medis terhadap penduduk sebesar 4,53. C. Pembiayaan Kesehatan 96. Persentase Anggaran Kesehatan terhadap APBD Kabupaten Diketahui, sumber anggaran kesehatan adalah APBD Kabupaten, APBN, dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri. Total anggaran kesehatan Kabupaten Halmahera Utara tahun 2014 sebesar Rp ,28.- terdiri atas APBD Kabupaten sebesar Rp ,65-; APBN sebesar Rp ,63.-; Pinjaman/Hibah Luar Negeri sebesar Rp ,00.- Persentase Anggaran Kesehatan terhadap APBD Kabupaten Halmahera Utara adalah 10,55%. Besaran anggaran kesehatan yang bersumber dari APBD tersebut sudah termasuk pembayaran gaji pegawai. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

95 Gambar 5.6. Grafik Persentase Anggaran Kesehatan Terhadap APBD 12 Tahun Jika memperhatikan gambar di atas, nampak bahwa anggaran kesehatan yang bersumber dari APBD pada tahun 2014 meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 97. Anggaran Kesehatan per Kapita Dengan jumlah penduduk Kabupaten Halmahera tahun 2014 sebesar jiwa dan anggaran kesehatan sebesar Rp ,28.-, maka anggaran kesehatan per kapita di Halmahera Utara adalah Rp ,58.- Gambar 5.7. Grafik Anggaran Kesehatan per-kapita Tahun , , , , , , , , , , , Anggaran kesehatan per-kapita tahun 2014 mengalami peningkatan lebih dari 2 (dua) kali lipat dibandingkan tahun Hal itu menunjukkan perhatian yang lebih baik dari para pengambil kebijakan terkait pembangunan kesehatan di Kabupaten Halmahera Utara. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

96 KESIMPULAN

97 BAB VI KESIMPULAN Berdasarkan profil kesehatan yang telah digambarkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: A. Kegiatan mencapai SPM 1. Situasi Derajat Kesehatan Angka Kematian o Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup 11,20 Balita. Target nasional tahun /1000 KH. Angka Kesakitan o Jumlah penderita Pneumonia pada Balita 117 orang, terdiri dari laki-laki 91 orang dan perempuan 86 orang. 100% penderita mendapat penanganan. o Jumlah penderita Diare 772 orang dan 100% mendapat penanganan. o Angka kesakitan Malaria (AMI) per 1000 penduduk adalah 5,27. o Jumlah penderita malaria 930 orang dan 100% diobati. Status Gizi o Bayi dengan BBLR mendapat penanganan 100%. o Balita gizi buruk 0,25%. Prevalensi gizi buruk pada Balita < 15%. 2. Situasi Upaya Kesehatan Pelayanan Kesehatan o Imunisasi BCG 113,79%. Target Kabupaten 95%. o Imunisasi Campak 103,17%. Target Kabupaten 95%. o Cakupan Bayi yang Mendapat Vitamin A sebesar 114,98%. Target Kabupaten 84% o Cakupan Kunjungan Bayi sebesar 99,24%. Target Kabupaten 85%. o Kunjungan Neonatus 1 (KN1) sebesar. Target Kabupaten 93%. o Kunjungan Neonatus Lengkap sebesar 99,26%. Target Kabupaten 80%. o Balita gizi buruk mendapat perawatan 100%. o Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan gawat darurat dapat diakses masyarakat sebesar 100%. Indikator Kinerja 100%. o Desa terkena KLB mendapat penanganan < 24 jam atau 100%. o Pelayanan kesehatan Pra usila dan Usila 27,56%. Indikator Kinerja 22%. Akses dan Mutu Pelayanan kesehatan o Cakupan Jaminan Pemeliharaan kesehatan Pra Bayar 68,08%. Indikator Kinerja >21%. o Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 44,08%. Indikator Kinerja 15%. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

98 o Cakupan Kunjungan Rawat Inap 5,35%. Indikator Kinerja 1,5% o Sarana kesehatan mempunyai kemampuan laboratotium kesehatan 100%. o Rumah sakit mempunyai 4 pelayanan kesehatan spesialis dasar. o Ketersediaan obat di Puskesmas sebanyak 60,86%. Keadaan Lingkungan o Akses terhadap air bersih 83,21%. Indikator Kinerja 57%. Anggaran Kesehatan per Kapita o Anggaran Kesehatan per Kapita sebesar Rp B. Kegiatan belum mencapai SPM 1. Situasi Derajat Kesehatan Angka Kesakitan o Angka Kesuksesan (succes rate/sr) penderita TB Paru BTA positif sebesar 97,14%. Persentase ini berada di bawah indikator kinerja 100%. o Penderita Kusta selesai berobat RFT (PB) 51,85%., RFT (MB) 34,21%. Indikator Kinerja 80%. 2. Situasi Upaya Kesehatan Pelayanan Kesehatan o Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup 27 Bayi. Target nasional tahun /1000 KH. o Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup sebesar 128. Target nasional tahun sebesar 118/ KH. o Ibu hamil risti mendapat penanganan 44,85%. Target Kabupaten 70%. o Cakupan K1 91,01%. Target Kabupaten 95%. o Cakupan K4 79,74%. Target Kabupaten 95%. o Cakupan Ibu Bersalin ditolong Nakes 73.01%. Target Kabupaten 78%. o Cakupan Ibu Nifas 74.40%. Target Kabupaten 78%. o Cakupan Ibu Nifas yang mendapat vitamin A sebesar %. Target Kabupaten 90% o Ibu hamil mendapat Fe3 (90 tablet) 75,56%. Target Kabupaten 85%. o Neonatal risti mendapat penanganan 18,99%. Target kabupaten 65%. o Balita mendapat Vitamin A sebesar 78,45%.Target Kabupaten 84%. o Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib3 sebesar 85,02%. Target Kabupaten 90% o Desa UCI 76,53%. Indikator Kinerja 80%. o Bayi mendapat ASI Eksklusif 58,78%. Target Kabupaten 70%. o Pelayanan Anak Balita sebesar 69,90%. Indikator Kinerja 70%. o Peserta KB aktif 60,8%. Indikator Kinerja 70%. o Siswa SD/MI (Kelas 1) diperiksa kesehatan 79,69%. Indikator Kinerja 80%. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

99 o SD dan setingkat diperiksa kesehatan 50,45%. Indikator Kinerja 80% Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan o Posyandu Purnama 40,51% dan Posyandu Mandiri 0,36%. Indikator Kinerja 60%. Keadaan Lingkungan o Rumah sehat 73,01%. Indikator Kinerja 75% o Tempat-Tempat Umum sehat 77,36%. Indikator Kinerja 80%. 3. Sumber Daya Kesehatan Tenaga Kesehatan o Rasio Dokter Spesialis per penduduk. Indikator Kinerja 6. Maka Kabupaten Halmahera Utara harus mempunyai 11 Dokter Spesialis. Sudah ada 7 Dokter Spesialis. Masih dibutuhkan 4 Dokter Spesialis. o Rasio Dokter per penduduk. Indikator Kinerja 40. Maka Kabupaten Halmahera Utara harus mempunyai 71 Dokter. Sudah ada 31 Dokter. Masih dibutuhkan 40 Dokter. o Rasio Dokter Gigi per penduduk. Indikator Kinerja 11. Maka Kabupaten Halmahera Utara harus mempunyai 19 Dokter Gigi. Sudah ada 5 Dokter. Masih dibutuhkan 14 Dokter Gigi. o Rasio Bidan per penduduk. Indikator Kinerja 100. Maka Kabupaten Halmahera Utara harus mempunyai 177 Bidan. Sudah ada 219 Bidan. Sudah kelebihan 42 Bidan. Tetapi jika dihitung berdasarkan analisa Kondisi Wilayah maka Kabupaten Halmahera Utara masih kekurangan 86 orang bidan. o Rasio Perawat per penduduk. Indikator Kinerja 117,5 Maka Kabupaten Halmahera Utara harus mempunyai 207 Perawat. Sudah ada 266 Perawat. Kabupaten Halmahera Utara sudah kelebihan 59 perawat. Tetapi jika dihitung berdasarkan analisa Kondisi Wilayah maka Kabupaten Halmahera Utara masih kekurangan 9 orang perawat. o Rasio Ahli Gizi per penduduk. Indikator Kinerja 22. Maka Kabupaten Halmahera Utara harus mempunyai 39 Ahli Gizi. Sudah ada 22 Ahli Gizi. Masih dibutuhkan 17 Ahli Gizi. o Rasio Ahli Kesehatan masyarakat per penduduk. Indikator Kinerja 40. Maka Kabupaten Halmahera Utara harus mempunyai 71 Ahli Kesehatan masyarakat. Sudah ada 25 Ahli Kesehatan Masyarakat. Masih dibutuhkan 46 Ahli Kesehatan Masyarakat. o Rasio Ahli Sanitasi per penduduk. Indikator Kinerja 40. Maka Kabupaten Halmahera Utara harus mempunyai 71 Ahli Sanitasi. Sudah ada 16 Ahli Sanitasi. Masih dibutuhkan 55 Ahli Sanitasi. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

100 Pembiayaan Kesehatan o Anggaran kesehatan dalam APBD 10.55%. Indikator Kinerja >15%. Ini berarti anggaran kesehatan perlu ditingkatkan agar kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai SPM. C. Saran 1. Tenaga Kesehatan yang masih kurang, oleh karena itu bagi Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Halmahera Utara dapat merekrut pegawai sesuai dengan kebutuhan. 2. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Tahun 2014 masih ada yang belum mencapai Stándar Pelayanan Minimal (SPM). Semuanya ini berhubungan dengan anggaran. Sedangkan Anggaran Kesehatan dalam APBD baru mencapai 10.55%, ini berarti berada dibawah Indikator Kinerja >15%. Oleh karena itu bagi Pemerintah Daerah dapat memperhatikan agar supaya dapat meningkatkan Anggaran Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara Tahun

101 LAMPIRAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH

Lebih terperinci

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO A. GAMBARAN UMUM L P L + P Satuan 1 Luas Wilayah 37.116,5 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5.918 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 22.666.168 21.882.263 44.548.431 Jiwa

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber. Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 315 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 59 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 86,900 88,800

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 8,972 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1557 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 5,932,601

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 0 TAHUN 0

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 0 TAHUN 0 RESUME PROFIL KESEHATAN 0 TAHUN 0 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 148,640 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1034 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 9 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 7 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 113.883 115.084

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG i KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 3.538 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 135 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 128.162

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran...

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... DAFTAR ISI Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118.41 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 37,117 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5891 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2014

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2014 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42 Desa/Kel

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 695 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 104 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 421.900 424.831

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KESEHATAN

PROFIL DINAS KESEHATAN PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT TAHUN 2015 NO INDIKATOR

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 181 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 68 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 80.041 90.463

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN Jalan Poros Andoolo Kel.

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DEPOK TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DEPOK TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DEPOK TAHUN 2015 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 200 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 63 Desa/Kel Tabel

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 kk KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung system manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012 -1- BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Derajat kesehatan yang tinggi merupakan salah satu perwujudan dari kesejahteraan umum masyarakat Indonesia. Oleh karena itu salah satu agenda pemerintah dalam rangka pembangunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013 RESUME PROFIL INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 71.681 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 6113 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 6.648.190 6.678.117

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. Jane Soepardi NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. Jane Soepardi NIP KATA PENGANTAR Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di

Lebih terperinci

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Profil

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN Jl. M. Natsir Simpang Ampek telp/fax (0753) 7464101 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur dan syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-nya, telah

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.281 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 460 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 586.021

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan

Lebih terperinci

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2011 NO KECAMATAN LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang. B. Sistematika

Lebih terperinci

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN TREND JAWA TIMUR TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 2011 Jl. A. Yani 118 Surabaya HTTP://dinkes.jatimprov.go.id Email : info@dinkesjatim.go.id DINAS Tahun KESEHATAN 2012 PROVINSI

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN 2012-2016 P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol. KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan nayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN Satuan Kerja Perangkat Daerah : DINAS KESEHATAN Tahun Anggaran : 2015 PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Peningkatan Mutu Aktivitas Perkantoran Terselenggaranya

Lebih terperinci

JUMLAH DESA/KELURAHAN DAN KECAMATAN PER KAB/KOTA DI PROV. SULUT TAHUN JMH DESA/KELURAHAN JMH KECAMATAN

JUMLAH DESA/KELURAHAN DAN KECAMATAN PER KAB/KOTA DI PROV. SULUT TAHUN JMH DESA/KELURAHAN JMH KECAMATAN JUMLAH DESA/KELURAHAN DAN KECAMATAN PER KAB/KOTA DI PROV. SULUT TAHUN 2016 270 202 167 153 177 131 144 109 93 81 80 87 69 44 33 15 25 15 19 17 10 6 10 12 6 5 12 8 5 4 JMH DESA/KELURAHAN JMH KECAMATAN JUMLAH

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3 DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA 2013 (edisi revisi 2014) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I

DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I 1 DERAJAT KESEHATAN (AHH, AKB DAN AKI) 2 STATUS GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA 3 JUMLAH RUMAH SAKIT BERDASARKAN KEPEMILIKAN DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kemurahan dari Alloh yang Maha Kuasa bahwasannya buku Profil Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2012 telah dapat diterbitkan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 17 Ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas

Lebih terperinci

Juknis Operasional SPM

Juknis Operasional SPM DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan

Lebih terperinci

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN ANGKA/NILAI L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 2

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN ANGKA/NILAI L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 2 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 2 3.297 Km 2 Jumlah Desa/Kelurahan 852 Desa/Kel 3 Jumlah Penduduk 262.351 267.400 529.751 Jiwa 4 Rata-rata

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 214 Mewujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis. Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Petunjuk Teknis. Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI 2013 KATA PENGANTAR Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Penasehat Dr. HENDARTO, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang) Sekretaris KUSNADI, S.Sos

TIM PENYUSUN. Penasehat Dr. HENDARTO, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang) Sekretaris KUSNADI, S.Sos TIM PENYUSUN Penasehat Dr. HENDARTO, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang) Ketua TOTOK RUSWANTO, S.KM (Kepala UPT Pusat Informasi dan Manajemen Kesehatan) Sekretaris KUSNADI, S.Sos Koordinator

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.281 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 460 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 581.947

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat di Mandar 2007-2009 Indikator 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 Tujuan Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan Menurunkan Proporsi

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KESEHATAN

PROFIL DINAS KESEHATAN PROFIL DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN DHARMASRAYA KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, atas anugerah, rahmat dan karunia-nya akhirnya profil Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN TIM PENYUSUN Pengarah dr. Endid Romo Pratiknyo Pj. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Penanggung Jawab Zulfan, S.Pi, M.Si Kabid Pengembangan Sumber Daya Dan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 TIM PENYUSUN Penasehat Dr. HENDARTO, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang) Ketua TOTOK RUSWANTO, S.KM (Kepala UPT Pusat Informasi dan Manajemen

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN DRAFT ProfiI Kesehatan Kabupaten Batang Tahun 2014 Rakyat Sehat Kualitas Bangsa Meningkat i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan

Lebih terperinci