Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.
|
|
- Sudomo Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai berikut: Meningkatnya Akses Masyarakat ke Fasilitas Kesehatan yang Bermutu Meningkatnya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 3. Meningkatnya Gizi Masyarakat 4. Meningkatnya Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 5. Meningkatnya Sumberdaya Kesehatan di semua Tingkatan Pelayanan Kesehatan 6. Meningkatnya Lingkungan Sehat 7. Meningkatnya Derajat Kesejahteraan Keluarga 8. Meningkatnya Aksesibilitas Masyarakat Atas Pelayanan Keluarga Berencana Pencapaian sasaran dan indikator pada misi Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.77 Pencapaian Indikator dan Misi IV Dari 8 sasaran yang ada pada misi V, 25% ( 2 sasaran) telah tercapai sesuai dengan target, sedangkan 75% ( 6 sasaran) telah dilaksanakan tetapi belum tercapai sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Untuk indikator pada misi V ini terdapat 63 indikator kinerja dimana 67% (42 indikator) telah terlaksana, sedangkan 33% ( 21 indikator) telah dilaksanakan tetapi belum dapat terealisasi sesuai dengan target. Evaluasi terhadap masing-masing kinerja sasaran yang ada pada misi V adalah sebagai berikut: III 103
2 Sasaran Strategis : Meningkatnya Akses Masyarakat ke Fasilitas Kesehatan yang Bermutu. Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran ini telah dilakukan pengukuran pada 18 indikator kinerja sebagai berikut : Tabel 3.78 Capaian Kinerja Sasaran 49 SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Akses Masyarakat ke Fasilitas Kesehatan yang Bermutu Cakupan kunjungan ibu hamil K4 92,4 92,41 94,30 99, ,98 95, Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiiki kompetensi kebidanan Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 99, , ,89 99, Cakupan pelayanan nifas 93, , ,35 97, Angka kematian ibu per kelahiran hidup ,16 75, , Cakupan kunjungan bayi 97 97,10 98, ,89 98, Cakupan kunjungan neonatus (KN1) 96 97, ,48 98, Cakupan pelayanan anak balita 90 99, ,25 96, Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani Angka kelangsungan hidup bayi 0,98 99,29 0, ,983 0, , Angka kematian neonatal per 000 kelahiran hidup Angka kematian bayi per 000 kelahiran hidup Angka kematian balita per 000 kelahiran hidup Cakupan pelayanan kesehatan peserta KB aktif Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Pelayanan kesehatan penduduk miskin di RSUD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten ,17 68,59 8,5 11,15 68,8 6, ,17 92, ,82 79, ,35 92,43 14,7 19,02 70,61 13, , , TAD Rata-rata capaian sasaran 98,74 90,5 94,79 Capaian kinerja sasaran meningkatnya akses masyarakat ke fasilitas kesehatan yang bermutu diatas menunjukan pencapaian 94,79 %. Dari 18 indikator pada sasaran ini rata-rata pencapaiannya adalah 92,2%, hal ini disebabkan oleh beberapa indikator yang belum mencapai target diantaranya : Angka kematian balita per 000 kelahiran hidup mengalami peningkatan dari Tahun 2014 sebesar 92,43% menjadi 7061 % di Tahun 2015, walaupun III 104
3 demikian capaian ini masih dibawah target MDG s 2015, tetapi diatas target akhir RPJMD. Angka kematian bayi per 000 kelahiran hidup juga mengalami peningkatan dari Tahun 2014 sebesar 92,49% menjadi 79,86%, walaupun demikian capaian ini masih dibawah target MDG s 2015, tetapi diatas target akhir RPJMD. Adapun alternatif pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah melalui : Intervensi untuk percepatan penurunan AKB (Angka Kematian Bayi) dan AKBA (Angka Kematian Balita) diantaranya adalah melalui strategi sederhana dengan asuhan antenatal dan asuhan profesional kunjungan dokter spesialis anak Gambar 3.10 Sistem informasi Puskesmas kepada ibu hamil/melahirkan melalui puskesmas untuk mendeteksi dini penyakit penyerta pada bayi baru lahir secara berkala back up Rumah Sakit untuk semua kasus peningkatan keterampilan tenaga kesehatan dan koordinasi jejaring rujukan antara bidan, puskesmas dan Rumah sakit. AKI per KH ,02 88,92 62,43 127, Tahun Dari beberapa indikator yang nilai capaiannya 100, keberhasilan capaian indikator AKI (Angka Kematian Ibu) terasa sangat istimewa karena kematian ibu mengalami penurunan dari 14 jiwa di Tahun 2014 menjadi hanya 3 jiwa di Tahun Angka ini menjadikan AKI di Kabupaten Temanggung peringkat satu terendah di Jawa Tengah. 27,82 Gambar 3.11 Grafik Angka Kematian Ibu per Kelahiran Hidup di Kabupaten Temanggung Tahun AKB per 000 KH ,82 17,53 15,17 12,21 9, Tahun Gambar 3.12 Grafik Angka Kematian Bayi per 000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Temanggung Tahun III 105
4 Secara keseluruhan dalam rangka mendukung keberhasilan pada sasaran meningkatnya akses masyarakat ke fasilitas kesehatan yang bermutu pada Tahun 2015 dialokasikan anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 99,46%. Keberhasilan sasaran ini didukung oleh beberapa program yaitu: Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak. Sasaran Strategis : Meningkatnya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran ini dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut: Tabel Capaian Kinerja Sasaran 50 SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Angka kesembuhan penderita TBC BTA positif (CR/Cure Rate) ,60 99,50 >87 88,0 100 >87 Angka penemuan kasus TBC BTA positif (CDR/Case Detection Rate) 36,78 52, , ,5 53, Prevalensi HIV pada penduduk usia dewasa - - 0, <0,05 0, <0,05 4. Proporsi penduduk usia thaun yang memiliki pengetahuan - - TAD 0 62, komprehensif tentang HIV/AIDS 5. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 33,9 42,40 39,90 66, ,3 46, Cakupan penemuan penderita diare CFR (Angka kematian) Diare per penduduk < , <1 0, <1 8. Angka penemuan kasus Malaria per 000 penduduk - - 0, <1 0, <1 9. Inciden Rate DBD (Demam Berdarah Dengue) per penduduk <20 0 5, <20 66,1 0 < CFR atau Angka kematian DBD < , <1 0, <1 1 Penderita DBD yang ditangani Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 99,65 99,65 99,65 99, ,7 99, Proporsi anak umur 1 Tahun diimunisasi Campak , Acute Flaccid Paralysis(AFP) rate per penduduk usia <15 Tahun >2 ks 5 ks ks 15. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan , epidemiologi <24 jam 16. Cakupan penderita diare yang ditangani Rata-rata capaian sasaran 82,70 88,20 87,5 III 106
5 Sasaran meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit selama Tahun 2015 rata-rata capaiannya adalah sebesar 87,5%. Sedangkan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan sasaran ini antara lain : Inciden rate DBD per penduduk di Kabupaten Temanggung sangat tinggi mengakibatkan persentase capaian 0% (cakupan 66,1% dari target <20%) di Tahun Sebagian besar kasus DBD adalah kasus impor atau dari luar Kabupaten Temanggung sehingga terjadinya penularan setempat atau indigenus khususnya di 6 kecamatan (Pringsurat, Kranggan, Temanggung, Parakan, Ngadirejo dan Kedu) dan di 20 desa serta Tahun 2015 merupakan puncaknya siklus 5 Tahunan untuk kasus DBD. Penemuan penderita pneumonia balita Tahun 2015 masih rendah yaitu 30,3 dari target 65 dengan persentase capaian hanya 46,6%, capaian ini mengalami penurunan bila dibandingkan Tahun 2014 yaitu 66,50% tetapi masih dibawah target akhir RPJMD yaitu sebesar 70 dan target SPM Bidang Kesehatan sebesar 100%. Hal ini disebabkan data yang diperoleh belum mencakup dari semua sarana pelayanan kesehatan (dokter praktek swasta, BPS, klinik swasta belum melaporkan kasus pneumonia ke Dinkes), anggapan masyarakat bahwa penyakit pneumonia adalah penyakit berat sehingga keluarga pasien langsung memeriksakan anaknya ke dokter keluarga dan masih adanya perbedaan persepsi dalam penatalaksanaan diagnosa pneumonia antara klinis dan program. Angka penemuan kasus TBC BTA positif (CDR / Case Detection Rate) dengan realisasi capaian sebesar 53,60% dari target 100%, meningkat bila dibandingkan Tahun 2014 dengan capaian 45,70%. Hal ini disebabkan adanya kesulitan dari suspec/penderita untuk mengeluarkan dahak guna penentuan BTA positif, penemuan penderita secara aktif belum opimal karena masih menunggu pasien/suspeck yang datang ke sarana pelayanan kesehatan, dan, peran kader kesehatan dalam penemuan kasus juga belum optimal. Adapun alternatif pemecahan masalah yang telah dilakukan antara lain: Peningkatan penyuluhan tentang 3M untuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan mencegah penularan penyakit DBD serta pelaksanaan foging fokus pada daerah yang terdapat kasus DBD (20 desa) Peningkatan SDM baik tenaga medis, paramedis dan laboratorium, pertemuan jejaring antar unit pelayanan kesehatan dan asistensi ke Rumah Sakit, serta mengoptimalkan penemuan suspec TB BTA positif secara aktif. Melaksanakan koordinasi antara program dengan sarana pelayanan kesehatan swasta (dokter prkatek, BPS, klinik), meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit pneumonia pada balita, dan menyamakan persepsi dalam penatalaksanaan pneumonia pada balita antara klinis dan program. III 107
6 Keberhasilan pencapaian sasaran ini tidak terlepas dari dukungan program yaitu: Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Program Peningkatan pelayanan kesehatan anak dan balita Pada Tahun 2015 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 91, 73%. 3. Sasaran Strategis : Meningkatnya Gizi Masyarakat Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran ini telah dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel Capaian Kinerja Sasaran SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Gizi Masyarakat Prevalensi Gizi Kurang pada anak balita (0-60 bln) Prevalensi Gizi buruk pada anak balita (0-60 bln) Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia <24 bulan dari keluarga miskin Cakupan balta gizi buruk mendapat perawatan - - 4, ,5 6, , ,53 94 <0,5 0,75 50 <0, ,09 15, ,8, 67, Rata-rata capaian sasaran ,27 79,4 Sasaran meningkatnya gizi masyarakat Tahun 2015 rata-rata pencapaiannya sebesar 79,4% dengan beberapa indikator yang tidak mencapai target yaitu : Prevalensi gizi buruk pada anak balita (0-60 bulan) masih melebihi target yaitu 0,75 dimana target yang ditentukan <0,5%, mengalami penurunan bila dibandingkan Tahun 2014 yaitu 0,53% dan masih belum mencapai target akhir RPJMD yaitu <0,5%. Hal ini disebabkan masih adanya anak balita yang termasuk gizi buruk dilihat dari BB/U (Berat Badan / Umur), meskipun bukan kasus gizi buruk murni, tetapi gizi buruk yang disertai penyakit lainnya seperti Cerebral Palsi, Syndroma down, gangguan tumbuh kembang, katarak kongenital (bawaan), jantung bawaan, TBC, Broncho pneumonia, d an lainlain. Rendahnya cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia < 24% bulan dari keluarga miskin yaitu 67,8% dari target 100%, bila dibandingkan Tahun 2014 mengalami peningkatan dari 15,09 menjadi 67,8% hal ini disebabkan definisi operasional dari makanan pendamping ASI tersebut adalah makanan olahan pabrik (pabrikan) sehingga harus melalui pengadaan, sedangkan Tahun 2015 pengadaan makanan pendamping ASI III 108
7 hanya mencukupi untuk 528 anak usia < 24 bulan bagi keluarga miskin. Hal ini juga masih dibawah target akhir MDG s dan SPM Bidang Kesehatan yaitu 100%. Adapun pemecahan masalah yang telah dilakukan antara lain : Mengajukan usulan pengadaan MP-ASI ke tingkat pusat (Kementerian Kesehatan RI) dan tingkat Provinsi selain anggaran dari kabupaten guna mencukupi kebutuhan bagi anak usia < 24 bulan bagi keluarga miskin. Untuk kasus gizi buruk murni sudah diberikan intervensi berupa PMT- Pemulihan, rujukan (perawatan) gizi buruk di rumah sakit. Adapun guna mendukung keberhasilan sasaran meningkatnya gizi masyarakat pada Tahun 2015 dialokasikan anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi Rp ,- atau 89,17%. 4. Sasaran Strategis : Meningkatnya lingkungan sehat Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran, maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.81 Capaian Kinerja Sasaran 52 SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya lingkungan sehat Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar pedesaan Cakupan penduduk yang memanfaatkan jamban Cakupan penduduk dengan akses terhadap air bersih yang layak di perkotaan Cakupan penduduk dengan akses terhadap air bersih yang layak di pedesaan Cakupan penjaringan kesehatan siswa tingkat dasar ,60 94,80 67,5 76, ,3 91,02 76,90 96, ,05 91, , ,5 84, , , , Cakupan desa siaga aktif Cakupan posyandu purnama dan mandiri , , Cakupan rumah sehat 74,1 90,60 76, ,2 97,80 80 Rata-rata capaian sasaran 96,25 98,86 98,70 Rata-rata capaian sasaran meningkatnya lingkungan sehat ini adalah sebesar 98,7% dengan permasalahan antara lain : Capaian Cakupan penduduk yang memanfaatkan jamban Tahun 2015 sebesar 91,90% dari target 100, capaian ini menurun bila dibandingkan III 109
8 Tahun 2014 yaitu 96,10%, hal ini disebabkan masih banyak masyarakat belum banyak mengetahui manfaat dari jamban bagi keluarganya. Capaian Cakupan rumah sehat adalah 97,80% dari target 100%, menurun bila dibandingkan Tahun 2014 yaitu dari 100%, hal ini disebabkan masih terdapat rumah di Kabupaten Temanggung yang belum memenuhi kriteria rumah sehat. Adapun solusi yang telah dilakukan antara lain : Meningkatkan penyuluhan yang terus-menerus penggunaan jamban keluarga kepada masyarakat agar masyarakat tidak buang air sembarangan tetapi memanfaatkan jamban yang ada seperti jamban umum dan jamban keluarga, serta melaksanakan stimulan jamban bagi masyarakat. Memberikan penyuluhan secara berkesinambungan tentang rumah sehat dimana masyarakat diharapkan secara swadaya dapat menciptakan rumah sehat untuk masyarakat. dihuni sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan Adapun guna mendukung keberhasilan sasaran meningkatnya lingkungan sehat pada Tahun 2015 dialokasikan anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi Rp ,- (96%). 5. Sasaran Strategis : Meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran, maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel Capaian Kinerja Sasaran 53 SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan Cakupan ketersediaan obat sesuai kebutuhan , , Rata-rata capaian sasaran Untuk sasaran strategis ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan Tahun 2015 telah melebihi target yang ditentukan dengan kata lain ketersediaan obat bagi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Temanggung sudah tercukupi. Adapun anggaran yang dialokasikan pada Tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi Rp ,- atau 76,45% Kegiatan ini didukung oleh dua program yaitu Program obat dan perbekalan kesehatan dan Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas, pustu dan jaringannya. III 110
9 Capaian realisasi anggaran yang mencapai 97,07 % jika dibandingkan dengan capaian indikator kinerja yang tercapai 100 % maka sasaran meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan terdapat efisiensi penggunaan sumberdaya. 6. Sasaran Strategis : Meningkatnya sumberdaya kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan. Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran ini dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut: Tabel 3.83 Capaian Kinerja Sasaran 54 SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Sumberdaya Kesehatan di semua Tingkatan Pelayanan Kesehatan 3. Cakupan tenaga kesehatan yang memenuhi standar kompetensi Cakupan fasilitas kesehatan dengan SDM sesuai standar Rasio puskesmas per jumlah penduduk , , , ,25 94, / ,24 1/ ,20 1/ / / Rata-rata capaian sasaran 97,24 97, Rata-rata Capaian sasaran strategis meningkatnya sumberdaya kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan Tahun 2015 sebesar 100% dengan kata lain semua indikator sudah mencapai target di Tahun 2015, tetapi dua indikator masih dibawah target akhir RPJMD yaitu tenaga kesehatan yang memenuhi standar kompetensi dan rasio puskesmas per jumlah penduduk. Adapun guna mendukung keberhasilan sasaran meningkatnya sumberdaya kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan pada Tahun 2015 dialokasikan anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi Rp ,- (72,48%) Keberhasilan sasaran ini didukung oleh : Program Standarisasi pelayanan kesehatan, dan Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas, pustu dan jaringannya. Capaian realisasi anggaran yang mencapai 72,48 % jika dibandingkan dengan capaian indikator kinerja yang tercapai 100 % maka dalam sasaran meningkatnya sumberdaya kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan terdapat efisiensi penggunaan sumberdaya. III 111
10 Dengan capaian kinerja yang dapat terealisasi 100 % di tahun 2015, maka target akhir dari RPJMD yang telah ditetapkan yaitu meningkatnya sumberdaya kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan dapat tercapai di tahun Sasaran Strategis: Meningkatnya Derajat Kesejahteraan Keluarga Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran ini telah dilakukan pengukuran pada 2 indikator kinerja yaitu meningkatnya kualitas kesejahteraan keluarga dan Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan setiap tahun 0 sebagai berikut : Tabel 3.84 Capaian Kinerja Sasaran 55 SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Derajat Kesejahteraan Keluarga Meningkatnya kualias kesejahteraan keluarga Keluarga Sejahtera III ,93 45, Keluarga Sejahtera III plus ,61 3,6 99, Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan setiap tahun Rata-rata capaian sasaran 99,99 99,90 Secara umum capaian indikator pada sasaran meningkatnya derajat kesejahteraan keluarga di Kabupaten Temanggung pada tahun ini dengan dua indikator kinerja yaitu meningkatnya kualitas kesejahteraan keluarga dan cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan setiap tahun dapat mencapai target sesuai yang diharapkan. upaya yang konsisten dari tahun ke tahun oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui program penanganan Rumah Tangga Miskin (RTM) secara terpadu oleh seluruh SKPD terkait di Kabupaten Temanggung dengan mensinergikan berbagai program pembangunan guna melakukan penanggulangan kemiskinan Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran ini adalah sebesar Rp ,- atau 83% dari total pagu sebesar Rp ,- Hal ini berarti terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 17% dari Pagu yang ditentukan. Jika dibandingkan antara capaian indikator kinerja yang dapat tercapai 100 % dan capaian realisasi keuangan 83 %, maka pada sasaran ini terdapat efisiensi penggunaan sumberdaya. III 112
11 Dengan capaian kinerja yang dapat terealisasi 99,99 % di tahun 2014 dan 2015, maka target akhir dari RPJMD yang telah ditetapkan yaitu meningkatnya derajat kesejahteraan keluarga dapat tercapai di tahun Sasaran Strategis : Meningkatnya Aksesibilitas Masyarakat Atas Pelayanan Keluarga Berencana. Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran ini, maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.85 Capaian Kinerja Sasaran SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Aksesibilitas Masyarakat Atas Pelayanan Keluarga Berencana Cakupan Pasangan Usia Subur yang Istrinya dibawah Usia 20 tahun Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur Menjadi Peserta KB Aktif Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin Ber-KB tidak Terpenuhi (Unmet need) Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita Ber-KB Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ( UPPKS ) yang Ber- KB Rasio Petugas Lapangan Keluarga Berencana atau Penyuluh KB Per Desa atau Kelurahan (rasio) Rasio Pembantu Pembina Keluarga Berencana per desa/kelurahan (rasio) Persentase Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pria Terkendalinya Pertumbuhan Jumlah Penduduk Besaran Sasaran PUS Menjadi Peserta KB Baru (pasangan) Cakupan penyediaan alat dan kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat , , ,4 81,42 97, ,5 7,97 55,09 5, ,1 80,75 99,57 81, ,6 88, : 6 1 : : 4 1 : 6 66,67 1 : 2 1 : 1 1 : : 1 1 : : ,33 2,69 80,78 3, ,64 0, , , Rata-rata capaian sasaran 90,50 90,88 III 113
12 Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran meningkatnya aksesibilitas masyarakat atas pelayanan keluarga berencana di Kabupaten Temanggung pada tahun ini dapat dicapai sesuai target. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan meningkatkan pelayanan KB kepada masyarakat merupakan hal yang penting dalam mewujudkan penduduk yang sejahtera dan berkualitas. Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran Meningkatnya Aksesibilitas Masyarakat Atas Pelayanan Keluarga Berencana, adalah sebesar Rp ,- atau 92,87% dari total pagu sebesar Rp ,- Hal ini berarti terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 7,13% dari Pagu yang ditetapkan. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dipengaruhi oleh program pelayanan kontrasepsi program pembinaan keluarga berencana yang meliputi: Pelayanan pemasangan kontrasepsi Pengadaan alat kontrasepsi Fasilitasi kelompok masyarakat peduli KB Pembangunan jaringan online dengan UPTD Kecamatan ke BKBPP Dengan capaian kinerja yang dapat terealisasi 90,88 % di tahun 2015, maka target akhir dari RPJMD yang telah ditetapkan yaitu meningkatnya aksesibilitas masyarakat atas pelayanan keluarga berencana dapat tercapai di tahun 2018 III 114
MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN
MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. LKJ IP 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Page 1
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Lebih terperinciRPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47
2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
Lebih terperinciRPJMD Kab. Temanggung Tahun V 50
Proporsi Anak Umur 1 Tahun diimunisasi Campak % 95 95 95 95 95 95 95 95 Acut Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 Penduduk Usia < 15 Tahun kasus 5 kasus Cakupan Desa atau Kelurahan Mengalami Kejadian
Lebih terperinciTUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi
Lebih terperinciJuknis Operasional SPM
DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,
Lebih terperinciREVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN
REVISI CAPAIAN INDIKATOR 2011-2016 TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN NO 2010 2011 2013 2014 2015 2016 2013 PEMBILANG PENYEBUT 2014 PEMBILANG PENYEBUT % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9 10 11 12 13
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Lebih terperinciRENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH
Sasaran No. Strategis 1. Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi swasta, organisasi profesi dan dunia usaha dalam rangka sinergisme, koordinasi diantara pelaku
Lebih terperinciBAB. III AKUNTABILITAS KINERJA
1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang mengacu
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 15 TAHUN : 2011 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai Pasal 13 dan 14 huruf j Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dikatakan bahwa Kesehatan merupakan urusan wajib dan dalam penyelenggaraannya
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3
DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciTabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Lebih terperinciTabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data
Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran
Lebih terperinci1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.
Berdasarkan uraian mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah selama periode 2011-2015, maka telah ditetapkan target agregat untuk
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN
LAMPIRAN XII PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 23 TAHUN 2014 TANGGAL : 16 SEPTEMBER 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN 2014-2019 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN Meningkatnya
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN
Lebih terperinciFORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2016 SASARAN
Lebih terperinciStandar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Indira Probo Handini 101111072 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
Lebih terperinciTarget Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk
PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS KESEHATAN Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 KESEHATAN Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Sarana Kesehatan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGI 1. Visi Visi 2012-2017 adalah Mewujudkan GorontaloSehat, Mandiri dan Berkeadilan dengan penjelasan sebagai berikut : Sehat, adalah terwujudnya
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.
VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang mandiri untuk hidup sehat MISI I : Meningkatkan Kemandirian dalam Jaminan Kesehatan Nasional Pelayanan Kesehatan. Meningkatkan Masyarakat Miskin Cakupan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015
RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 Pemerintah Kabupaten Pacitan DINAS KESEHATAN Jl. Letjend Soeprapto No. 42 Pacitan KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
Lebih terperinciPENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
Satuan Kerja Perangkat Daerah : DINAS KESEHATAN Tahun Anggaran : 2015 PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Peningkatan Mutu Aktivitas Perkantoran Terselenggaranya
Lebih terperinciFORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2014 SASARAN
Lebih terperinciHASIL ANALISIS APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1
HASIL ANALISIS APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1 A. POTRET AKI/AKB DI PROVINSI NTB 1. Trend Kematian Bayi 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 276 300 248 265 274 240 Tren Angka Kematian Bayi Provinsi
Lebih terperinciFORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2015 SASARAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUSUKAN Jl.KH Umar Imam Puro No.96 Telp ( 0298 ) 615066 Susukan 50777 Email : pkmsusukan_kabsmg @yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSAT KESEHATAN
Lebih terperinciRPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 56
AWAL 212 213 214 215 216 217 218 218 Angka Penemuan Kasus Malaria per 1. Penduduk
Lebih terperinciMewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.
Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 3 sasaran sebagai
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi Visi : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR : Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat Misi : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2.
Lebih terperinciREVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015
UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 merupakan laporan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016
UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Lebih terperinciPerencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KESEHATAN Jl. Pangeran Moehamad Amin Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas Telp. 0733-4540076 Fax 0733-4540077 MUARA BELITI KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
Lebih terperinciPROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012
PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan di bidang kesehatan semakin meningkat demikian
Lebih terperinciPerencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
Lebih terperinciLAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI No SASARAN STRATEGIS No 1 Meningkatnya pelayanan kesehatan 1 Penurunan Angka 17 pada ibu, neonatus, bayi, balita
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciTabel Target dan Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun No Indikator Target 2015
Capaian Kinerja Capaian Kinerja Urusan Kesehatan diukur melalui beberapa indikator yang telah ditetapkan targetnya dalam RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 sebagai berikut : Tabel Target dan Capaian
Lebih terperinciBAB. III AKUNTABILITAS KINERJA
1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA A. Kinerja Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan Nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG JL. WR. Supratman No.22 Kota Bengkulu Kode Pos 38125 Email puskesmas_ratuagung@yahoo.co.idtelepon (0736) 7310378
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra Evaluasi pelaksanaan RENJA tahun lalu ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i
KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PROVINSI BANTEN 2012-2017 DATA CAPAIAN Persentase Balita Ditimbang Berat 1 2 1 PROGRAM BINA GIZI DAN Badannya
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO
KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Derajat kesehatan yang tinggi merupakan salah satu perwujudan dari kesejahteraan umum masyarakat Indonesia. Oleh karena itu salah satu agenda pemerintah dalam rangka pembangunan
Lebih terperinciBUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM
BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara
Lebih terperinciINDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1406 TAHUN 2015 TANGGAL 31-12 - 2015 INDIKATOR DAN TARGET SPM 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Masyarakat Esensial dan Keperawatan Masyarakat 1 Pelayanan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi : DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP Visi Misi : : MASYARAKAT KABUPATEN SUMENEP SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,
PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG Jl. Lintas Malindo Entikong (78557) Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG NOMOR
Lebih terperinciSeluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.
Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati
Lebih terperinciPENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN
Dinas Kesehatan PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2013 Berdasarkan PERMENKES RI No. 741/MENKES/PER/VII/2008 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas
ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2008 Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas Disampaikan dalam Pertemuan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2008 Tahap II,
Lebih terperinciKata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Lebih terperinciLAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009 A. VISI DAN MISI VISI Gambaran masyarakat Kota Padang yang ingin dicapai melalui Pembangunan Kesehatan adalah sebagai berikut: Padang Sehat
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015
PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015 Berdasarkan PERMENKES RI No. 741/MENKES/PER/VII/2008 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang
Lebih terperinciKata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor
DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan
Lebih terperinciPENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Dinas Kesehatan PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG SEMESTER 1 TAHUN 2015 Berdasarkan PERMENKES RI No. 741/MENKES/PER/VII/2008 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere
Lebih terperinciRenstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten II-22
II-22 Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2007 s.d 2011 No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD RPJMD IKK Renstra Dinkes Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun
Lebih terperinciTahun SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya penerapan teknologi, inovasi peternakan. Tahun
SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian Besaran Kelompok Tani yang menerapkan teknologi dan informasi pertanian dan perkebunan melalui sekolah lapang (kelompok) Besaran
Lebih terperinciAkses dan Pelayanan Prima Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat
Akses dan Pelayanan Prima Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Oleh Arsad Rahim Ali (Fungsional Epidemiologi Kesehatan Ahli Dinkes Polman) Abstrak Tulisan dengan judul Akses dan
Lebih terperinciDINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT
MISI 1 : Tujuan : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Terwujudnya Mutu Lingkungan
Lebih terperinciRENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017
RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah
Lebih terperinciTREND PEMBANGUNAN KESEHATAN
TREND JAWA TIMUR TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 2011 Jl. A. Yani 118 Surabaya HTTP://dinkes.jatimprov.go.id Email : info@dinkesjatim.go.id DINAS Tahun KESEHATAN 2012 PROVINSI
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN Jalan Simpang L.A. Sucipto No. 45 Telp. (0341) 406878 M A L A N G KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG NOMOR : 188.47/ 95 / 35.73.306/ 2015 TENTANG PENETAPAN
Lebih terperinciPP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA PROVINSI DAN KAB/KOTA PP 65/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN
EVALUASI PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN (Perbaikan SK Menkes) Dr Siti Noor Zaenab,M.Kes Dinas Kab. Bantul DASAR HUKUM UU No 32 /2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH PP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN
Lebih terperinciIV.B.2. Urusan Wajib Kesehatan
2. URUSAN KESEHATAN Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
Lebih terperinciPENGANTAR PRINSIP KERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN
PENGANTAR PRINSIP KERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN Oleh Arsad Rahim Ali, SKM, M.Kes Pemerhati masalah Gizi dan Kesehatan di Propinsi Sulawesi Barat Ditulis dengan tujuan untuk mengantarkan pemahaman
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi
KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain
Lebih terperinciIINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN
IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN N O SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET (%) PENGERTIAN FORMULA
Lebih terperinciBAB IV PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN
BAB IV PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN Deskripsi : Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, di mulai pada pemahaman hirarkhi peraturan perundang-undangan di Indonesia menurut UU Nomor 32
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3
DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Gorontalo, 25 Februari 2017 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas izin dan perkenan-nya dapat menyelesaikan dan menyajikan Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA
PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOMBANA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci