dan Korelasi 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 6.

dokumen-dokumen yang mirip
Regresi Linear Sederhana

1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4.

REGRESI LINEAR SEDERHANA

MA2081 Statistika Dasar

Regresi Linear Sederhana dan Korelasi

MA5283 STATISTIKA Bab 7 Analisis Regresi

ANALISIS VARIANSI. Utriweni Mukhaiyar. 2 November 2011

MA 2081 STATISTIKA DASAR UTRIWENI MUKHAIYAR 24 FEBRUARI 2011

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar

MA2181 Analisis Data - U. Mukhaiyar 1

DISTRIBUSI KONTINU. Utriweni Mukhaiyar

Analisis Variansi (ANOVA) Utriweni Mukhaiyar MA 2081 Statistika Dasar 13 November 2012

FUNGSI PELUANG GABUNGAN M A P E N G A N T A R S T A T I S T I K A 14 F E B R U A R I 2013 U T R I W E N I M U K H A I Y A R

BAB 2 LANDASAN TEORI

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

Utriweni Mukhaiyar BI5106 Analisis Biostatistik 29 November 2012

10/14/2010 UJI HIPOTESIS PENGERTIAN GALAT (ERROR) salah)

BI5106 Analisis Biostatistik 18 September 2012 Utriweni Mukhaiyar

UNIFORM (SERAGAM) BERNOULLI BINOMIAL POISSON BEBERAPA DISTRIBUSI LAINNYA : MULTINOMIAL, HIPERGEOMETRIK, MA 2081 Statistika Dasar.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

Fungsi Peluang Gabungan

11/8/2010 ANALISIS VARIANSI ILUSTRASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar. 11 September 2012

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam

DISTRIBUSI DISKRIT. MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar

MA2081 STATISTIKA DASAR. Utriweni Mukhaiyar 1 November 2012

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB 2 LANDASAN TEORI

Percobaan terdiri dari 1 usaha. Peluang sukses p Peluang gagal 1-p Misalkan. 1, jika terjadi sukses X jika terjadi tidak sukses (gagal)

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA. MA 2081 Statistika Dasar Utriweni Mukhaiyar

Uji Hipotesis. MA2081 STATISTIKA DASAR Utriweni Mukhaiyar

4/16/2009. H 0 ditolak. H 0 tidak ditolak. ditolak. P(menolak H 0 H 0 benar) keputusan benar. = galat lttipe II = β. P(tidak menolak H 0 H 0 salah)

PEUBAH ACAK DAN. MA 2181 Analisis Data Utriweni Mukhaiyar. 22 Agustus 2011

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

BAB 2 LANDASAN TEORI

UJI RATAAN UJIVARIANSI MA 2081 STATISTIKA DASAR UTRIWENI MUKHAIYAR A PRIL 2011

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

REVIEW: DISTRIBUSI PELUANG KHUSUS & UJI HIPOTESIS. Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 21 Januari 2016

Pertemuan keenam ANALISIS REGRESI

(HARAPAN MATEMATIKA) BI5106 Analisis Biostatistik 20 September 2012 Utriweni Mukhaiyar

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

DISTRIBUSI DISKRIT KHUSUS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015

STATISTIK PENDIDIKAN

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada

ANALISIS REGRESI KUANTIL

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Korelasi dan Regresi Sederhana. Srava Chrisdes Antoro, M.Si.

Regresi Linier Berganda

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

A. SOAL 1: UJI NORMALITAS DATA DG CHIR KUADRAT. Pengukuran terhadap tinggi mahasiswa tingkat pertama dilakukan dan

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan studi yang membahas hubungan fungsional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

Analisis Korelasi dan Regresi. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

Metode Statistika Pertemuan XII. Analisis Korelasi dan Regresi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. penentuan jumlah sampel minimum yang harus diambil. Tabel 4.1 Data Hasil Survei Pendahuluan. Jumlah Kepala Keluarga (Xi)

ANALISIS REGRESI SEDERHANA

PELUANG 8/18/2010 EKSPERIMEN RUANG SAMPEL. Ruang sampel S, yaitu himpunan dari semua kemungkinanki hasil dari suatu percobaan acak (statistik).

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

REGRESI LINIER. b. Variabel tak bebas atau variabel respon -> variabel yang terjadi karena variabel bebas. Dapat dinyatakan dengan Y.

2.1 Pengertian Regresi

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y.

Transkripsi:

Regresi Linear Sederhana dan Korelasi 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 5. Kecocokan Model Regresi 6. Korelasi Utriweni Mukhaiyar Utriweni Mukhaiyar MA 2081 Statistika Dasar 23 April 2012

Tujuan 1. Menentukan/menaksir parameter-parameter yang terlibat dalam suatu model matematik yang linear terhadap parameter-parameter tersebut. 2. Melakukan prediksi terhadap nilai suatu variabel, misalkan Y, berdasarkan nilai variabel yang lain, misalkan X, dengan menggunakan model regresi linier (interpolasi). 2

ILUSTRASI f(x) Suhu (X) Gula yang Dihasilkan (Y) X menentukan Y prediktor respons 3 bukan peubah acak peubah acak Memiliki distribusi

Observasi 1 2 3 n X X 1 X 2 X 3 X n Y Y 1 Y 2 Y 3 Y n Mana yang merupakan prediktor?? 1 3 Variabel yang nilainya mempengaruhi variabel yang lainnya. 2 Variabel yang kejadiannya lebih dahulu terjadi. Variabel yang variansinya terkecil 4

MODEL REGRESI LINEAR SEDERHANA Y X e i 0 1 i i - 1 dan 0 merupakan parameter-parameter model yang akan ditaksir - e i adalah galat pada observasi ke-i (acak) 5

Sumber Galat 1. Ketidakmampuan model regresi dalam memodelkan hubungan uuga prediktor pe dan respons s dengan tepat 2. Ketidakmampuan peneliti dalam melakukan pengukuran dengan tepat 3. Ketidakmampuan model untuk melibatkan semua variabel prediktor 6

Penaksir Kuadrat Terkecil - 1 dan 0 ditaksir dengan metode kuadrat terkecil (least square) - Asumsi-asumsi : 7 1. Ada pengaruh X terhadap Y 2. Y i 0 1 X i e i untuk i 1,2,..., n 3. Nilai harapan dari e i adalah 0, atau E[ e i ] = 0 4. Variansi i dari e i, sama untuk semua i = 1, 2,, n 5. e i berdistribusi normal untuk semua i = 1, 2,, n 6. e 1,e 2,...,e n saling bebas (independen)

Misalkan b 1 adalah taksiran bagi 1 dan b 0 adalah taksiran bagi 0. Maka taksiran bagi model regresi adalah Y b b X i 0 1 Kriteria penaksiran kuadrat terkecil adalah meminimumkan n 2 ei i1 i e Y Y Y b b X terhadap b 0 dan b 1, dengan 0 1 i i i i i 8

Diperoleh b 1 JK JK XY XX X XY Y n i i i1 1 n i1 X i X 2 b Y b X 0 1 Sedangkan taksiran untuk variansi igalat acak adalah JK y yˆ 2 JK bjk ˆ s n 2 n2 n2 2 2 G i i YY 1 XY 9

Suhu (X) 1 1.11 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 Gula yg dihasilkan (Y) 8.1 7.8 8.5 9.8 9.5 8.9 8.6 10.2 9.3 9.2 10.5 Sumber: Walpole and Myers, 1989 e i 10

n = 11 X 11 11 1 n Xi 1, 5 Y Yi i1 n i 1 1 9,13 11 i i i1 11 X XY Y b1 1,8091 11 2 X X i1 i b0 Y b1x 6, 4136 Y i 6, 4136 1,8091 X Model persamaan regresi i 11

Prediksi Nilai Respons 12 e y y Suhu (x i ) Gula yg dihasilkan (y i ) Prediksi model ˆ y ˆi i i i 1 8.1 8.22-0.12 1.1 7.8 8.40-0.60 1.2 8.5 8.58-0.08 1.3 9.8 8.77 1.03 1.4 9.5 8.95 0.55 1.5 8.9 9.13-0.23 1.6 8.6 9.31-0.71 1.7 10.2 9.49 0.71 1.8 9.3 9.67-0.37 1.9 9.2 9.85-0.65 2 10.5 10.03 0.47 Taksiran variansi galat acak s 2 y yˆ 2 JK G yi yi 0, 4 n 2 9

Prediksi Nilai Respons Misalkan suhu proses(x) adalah 1.55 satuan suhu. Maka prediksi banyaknya gula yang dihasilkan pada suhu tersebut t adalah Y 6, 4136 1,8091 X 6, 4136 1,8091 1,55 9,2177 13

ASUMSI KENORMALAN 1 Asumsi e i berdistribusi normal untuk semua i = 1, 2,, n Y i beristribusi normal untuk i 1 2 2 semua i = 1, 2,, n 3 b 0 dan b 1 berdistribusi normal 14

INFERENSI UNTUK PARAMETER 0 T 0 b 0 0 n 2 s xi njkxx i1 berdistribusi t dengan derajat kebebasan n-2. Selang kepercayaan (1-α) untuk 0 : n n 2 2 0 0 0 i XX i XX, n2, n2 2 i1 2 i1 b t s x njk b t s x njk 15 t /2;n-2 adalah nilai distribusi t dengan derajat kebebasan n-2

INFERENSI UNTUK PARAMETER 1 T 1 s b 1 1 JK XX berdistribusi t dengan derajat kebebasan n-2. Selang kepercayaan (1-α) untuk 1 : b t 2; n2 s t 2; n2 s b JK JK 1 1 1 XX XX 16 t /2 ; n-2 adalah nilai distribusi t dengan derajat kebebasan n-2

PENGUJIAN PARAMETER REGRESI Tujuan : menentukan apakah parameter-parameter tersebut t dapat diabaikan ik atau tidak. Rumusan Hipotesis H 0 : β 0 = 0 H 0 : β 1 = 0 H 1 : β 0 0 H 1 : β 1 0 b0 t 0 b 1 n 2 xi t1 ˆ ˆ i1 njk XX JK XX 17

SELANG PREDIKSI Misalkan nilai respons Y untuk X = X 0 adalah Y 0 0, dan misalkan adalah prediksi model regresi bagi Y 0. Maka Ŷ-Y 0 0 T ˆ 1+(1/n)+[(x 2 0 x) / JK XX ] berdistribusi t dengan derajat kebebasan n-2. Selang prediksi (1 α) bagi y 0 adalah 1 (x x) 1 (x x) yˆ t ˆ 1+ + y yˆ t ˆ 1+ + 2 2 0 0 0 /2 0 0 /2 n JK XX n JK XX 18

CONTOH 1 SELANG KEPERCAYAAN 1- TINJAU CONTOH SEBELUMNYA (2.26)(0.4) (2.26)(0.4) 1.8091 1 1.8091 1.1 1.1 Selang kepercayaan 95% untuk β 1 : b 1 =1,8091 b 0 =6,4136 Selang kepercayaan 95% untuk β 0 : 19 25.85 25.85 6.4136 (2.26)(0.4) 0 6.4136 (2.26)(0.4) (11)(1.1) (11)(1.1)

CONTOH 2 UJI HIPOTESIS H 0 : β 0 = 0 H 1 : β 0 0 derajat kebebasan n 2 = 9, nilai kritis t 0.025 = 2.2626 t 0 > t 0.025 & t 1 > t 0.025 maka masing- masing H 0 ditolak H 0 : β 1 = 0 H 1 : β 1 0 Kesimpulan β 0 dan β 1 tidak dapat diabaikan 20

Kecocokan Model Regresi Salah satu alat ukur untuk melihat apakah model regresi yang diperoleh sudah memadai adalah koefisien determinasi yaitu R yˆ y 2 2 n i i JK R i 1 n JK 2 T yi yi 2 R i1, dengan 0 1 Besaran R 2 menunjukkan proporsi variasi total dalam respons Y yang diterangkan oleh model regresi yang diperoleh 21

UJI KEBAIKAN MODEL H 0 : Model regresi yang diperoleh tidak memadai H 1 : Model memadai Statistik uji f JK s R yˆ y 2 n i i i1 Tolak H 0 pada tingkat keberartian α jika f > f,(1,n-2), dimana f,(1,n-2) adalah nilai distribusi F dengan derajat kebebasan 1 dan n 2. s 22

CONTOH 3 Untuk contoh sebelumnya diperoleh R 2 = 0,499. Artinya proporsi p variasi total dalam respons Y yang diterangkan oleh model regresi yang diperoleh adalah 49.9% 23 Uji kebaikan model f 11 yˆ i y JK R s s i i11 8,99 Untuk α = 5%, titik kritis f 005(19) 0.05,(1,9) = 5,12 f > f 0.05,(1,9), model memadai. 2

Korelasi Mengukur hubungan linear dua peubah acak Misalkan X dany adalah dua peubah acak, maka korelasi antara X dany dinyatakan dengan XY E X X Y Y Cov XY, 2 2 E X X Y X E Y Y 24

Jika nilai korelasi mendekati 1 maka hubungan kedua peubah sangat erat dan searah sedangkan jika nilai korelasi mendekati 1 maka hubungan kedua peubah sangat erat dan berlawanan arah. Jika nilai korelasi sama dengan nol berarti tidak terdapat hubungan linear antara kedua peubah acak. 25

Gambar 1 Korelasi positif Gambar 2 Korelasi negatif 26 Gambar 3 Korelasi nol Gambar 4 Korelasi nol

KORELASI SAMPEL Korelasi dapat ditaksir dengan koefisien korelasi sampel, yaitu r JK JK XY JK XX YY n i i i1 X XY Y n n 2 2 Xi X Yi Y i1 i1 27

CONTOH 4 Data berikut menggambarkan nilai kimia 12 mahasiswa tingkat pertama yang diambil secara acak di suatu universitas bersama nilai intelegensi yang dikur sewaktu mereka di SMA. Mahasiswa Nilai Intelegensi (x) Nilai Kimia (y) 1 65 85 2 50 74 3 55 76 4 65 90 5 55 85 6 70 87 7 65 94 8 70 98 9 55 81 10 70 91 11 50 76 12 55 74 28 Rata-rata nilai intelegensi = 60,42, Rata-rata nilai kimia = 84,25

110 100 90 Nilai Kimia 80 70 60 50 40 40 45 50 55 60 65 70 75 Nilai Intelegensi r JK 12 X XY Y i i XY i1 12 12 JK XX JKYY 2 2 X X Y Y i i i1 i1 0,863 29

Referensi Pasaribu, U.S., 2007, Catatan Kuliah Biostatistika. Walpole, Ronald E. Dan Myers, Raymond H., Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 4, Bandung: Penerbit ITB, 1995. Walpole, Ronald E., et.al, Statistic for Scientist and Engineering, 8th Ed., 2007. 30