AMALDO FIRJARAHADI TANE

dokumen-dokumen yang mirip
AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

AMALDO FIRJARAHADI TANE

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

AMALDO FIRJARAHADI TANE

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

AMALDO FIRJARAHADI TANE

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim ( JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

D. beta dan alfa E. alfa dan beta

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

Materi Pokok Bahasan :

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

UN SMA 2015 PRE Kimia

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA

SIMULASI UJIAN NASIONAL 3

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010


Doc. Name: UNSMAIPA999KIM304 Doc. Version : (A) +2 (B) +3 (C) +4 (D) +5 (E) +7

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

UN SMA 2012 IPA Kimia

PAKET UJIAN NASIONAL 16 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 2p 6 3d 4s 1 4p 4d 4f 5s 5p 5d 5f

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

UN SMA IPA 2009 Kimia

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

Kimia Ebtanas Tahun 1988

D kj/mol E kj/mol

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

Kimia UMPTN Tahun 1981

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data-data yang telah dikumpulkan dapat dikaji lebih lanjut untuk dilihat

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008

MODUL SEL ELEKTROLISIS

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016)

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Persiapan UN 2018 KIMIA

Sulistyani, M.Si.

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA

Stoikiometri. Bab 3. Massa atom merupakan massa dari atom dalam satuan massa atom (sma). Secara Mikro atom & molekul.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

STOIKIOMETRI Konsep mol

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Transkripsi:

DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 1

1. MATERI: STOIKIOMETRI Persen massa adalah persentase massa zat terlarut dalam 100 gram massa larutan (massa pelarut + massa larutan). Artinya, persen massa 92% metanol berarti 92 gram massa metanol dalam 100 gram campuran. Nah, jika suatu zat dibakar sempurna pasti menghasilkan gas CO 2 dan sejumlah air. Maka, reaksi pembakaran sempurna metanol adalah: CH 3 OH + 3/2 O 2 CO 2 + 2H 2 O Berdasarkan reaksi di atas, massa H 2 O didapatkan dari perbandingan koefisien antara air dan 92 gram metanol sebagai berikut. n CH 3 OH 92% = 92 gram/32 = 2,875 mol n H 2 O = koefisien H 2 O x mol CH 3 OH koefisien CH 3 OH = 2 x 2,875 mol 1 = 5,75 mol Dalam 5,75 mol H 2 O (M r = 18) terdapat 103,5 gram senyawanya. Gak ada jawabannya, ya, mungkin pembuat soal salah ketik di persentase metanol 92% seharusnya 96% agar tepat jawabannya 108 gram. Bisa jadi pembuat soal salah ketik pada obsein jawaban. JAWABAN: - PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 2

2. MATERI: TERMOKIMIA DAN KIMIA ORGANIK Mencari nilai entalpi berdasarkan energi ikatan didasarkan pada selisih energi reaktan dan produk. Data di soal memperlihatkan besar energi ikatan terhadap letak atom C, yaitu C primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Masih ingat, kan? Atom C primer = atom C yang hanya mengikat 1 atom C lainnya dan biasanya terletak di ujung-ujung rantai hidrokarbon Atom C sekunder = atom C yang mengikat 2 atom C lainnya (tidak termasuk dirinya sendiri) atau terapit oleh 2 atom C lainnya Atom C tersier = atom C yang mengikat 3 atom C lainnya Atom C kuartener = atom C yang mengikat 4 atom C lainnya Gambar struktur reaksi bagian reaktan di soal di bawah ini memperlihatkan mana yang atom C primer dan tersier: Cari nilai energinya, dengan catatan bahwa energi ikatan C dan H pada produk di reaksi soal masing-masing bernilai 0 kj karena hanya berupa unsur! Jumlah Cpri H = 9 buah Jumlah Cter H = 1 buah PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 3

3. Jumlah Cpri Cter = 3 buah Energi = Σ(energi reaktan) Σ(energi produk) = [9(Cpri H) + (Cter H) + 3(Cpri Cter)] 0 = 9(400) + 450 + 3(300) = 4950 kj JAWABAN: B MATERI: STOIKIOMETRI Reaksi kondensasi berkaitan dengan reaksi pembentukan polimer, di samping ada juga yang mengalami reaksi adisi. Polimer yang dimaksud dalam reaksi kondensasi di soal adalah biopolimer karbohidrat dengan hasil samping 100 molekul air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa reaksi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari sebuah monomernya yang kehilangan sebuah gugus H 2 O berdasarkan reaksi di bawah ini (n = jumlah molekul): n (monomer) polimer + (n-1) H 2 O Nah, karena ada 100 molekul glukosa bergabung dan mengalami reaksi kondensasi menghasilkan sebuah biopolimer karbohidrat dan sejumlah molekul air dapat dipastikan ada 99 molekul air yang dilepaskan berdasarkan reaksi berikut. n (glukosa) biopolimer + (n-1) H 2 O 100 (glukosa) biopolimer + 99H 2 O [100 x M r glukosa] = [1 x M r biopolimer] + [99 x M r H 2 O] [100 x 180] = M r biopolimer + [99 x 18] M r biopolimer = 16.218 JAWABAN: D PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 4

4. MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: m (NH 2 ) 2 CO = 12.000 ton/tahun (pabrik) m N 2 = ton/tahun? Untuk menjawab soal ini, kita memerlukan dasar-dasar stoikiometri, yaitu hukumhukum dasar kimia. Hukum yang paling mendasari soal ini adalah hukum Proust, yang mengatakan bahwa perbandingan tiap-tiap unsur adalah bernilai tetap. Gas N 2 sebenarnya terdapat pada penguraian urea menjadi unsur-unsurnya. Dan, unsur N ini pasti terdapat di molekul urea sebab rumus molekul urea mengandung unsur N, yaitu (NH 2 ) 2 CO. Berdasarkan hukum Proust, massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa dapat diketahui melalui persamaan (misalkan senyawa ZCl): m unsur Z = A r Z x jumlah atom Z di ZCl x massa ZCl M r ZCl Nah, dengan kesimpulan massa nitrogen dalam urea adalah: m unsur N = A r N x jumlah atom N di (NH 2 ) 2 CO x massa (NH 2 ) 2 CO M r (NH 2 ) 2 CO = 14 x 2 x 3 juta 60 = 1,4 juta JAWABAN: A PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 5

5. MATERI: STOIKIOMETRI DAN LARUTAN PENYANGGA Nilai ph larutan antara pencampuran HCl dan NH 3 dapat dicari menggunakan konsep MBS (Mula-mula, Bereaksi, Sisa) dengan memasukkan mol masing-masing senyawa ke dalam reaksi. Nah, untuk mendapatkan jumlah molnya, perhatikan yang diketahui di soal: V HCl = 12 ml = 0,012 L V NH 3 = 18 ml = 0,018 L V H 2 O = 250 ml = 0,25 L P 0 = 76 cmhg = 1 atm T = 27 C R = 0,08 L.atm/mol.K K b NH 4 OH = 1 x 10-5 Ada volume masing-masing gas, tekanan awal gas, suhu, dan tetapan gas ideal. Dari sini dapat disimpulkan HCl dan NH 3 yang direaksikan adalah sebuah gas ideal, artinya molnya didapatkan dari persamaan gas ideal: PV = nrt Mol HCl PV = nrt 1 atm x 0,012 L = n x 0,08 L.atm/mol.K x 300 K n HCl = 0,0005 mol Mol NH 3 PV = nrt 1 atm x 0,018 L = n x 0,08 L.atm/mol.K x 300 K n HCl = 0,00075 mol PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 6

6. Reaksikan kedua senyawa! HCl (g) + NH 3 (g) NH 4 Cl (aq) M 0,0005 mol 0,00075 mol - B -0,0005 mol -0,0005 mol +0,0005 mol S - 0,00025 mol 0,0005 mol Terlihat yang bersisa hanya gas NH 3 dan larutan NH 4 Cl sehingga terdapat sistem larutan penyangga atau buffer yang bersifat basa. Artinya, nanti ph buffer ini pasti lebih besar dari 7 (ph > 7). Otomatis obsein A, B, dan C bisa dieliminasi. Cari ph buffer basanya! [OH - ] = K b x [basa]. [basa konjugasi] = K b x [NH 3 ] [NH 4 + ] = 1 x 10-5 x [0,00025 mol/(0,012 L + 0,018 L + 0,25 L)] [0,0005 mol/(0,012 L + 0,018 L + 0,25 L)] = 0,5 x 10-5 poh = log[oh - ] = log[0,5 x 10-5 ] = log[0,5 x 10-5 ] = log[5 x 10-1 ] + ( log[10-5 ]) = (log 5 + log 10-1 ) + 5. log 10 = log 5 log 10-1 + 5 = -0,70 + 1 + 5 = 5,30 ph = 14 5,30 = 8,7 JAWABAN: E MATERI: TERMOKIMIA PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 7

7. Soal ini membicarakan besarnya entalpi pembakaran isopropil alkohol berdasarkan entalpi pembentukan masing-masing zat dalam reaksi. Ingat, perhitungan entalpi sistem berdasarkan ΔH f adalah selisih ΔH f produk dan reaktan. ΔH c isopropil alkohol = ΔH f produk - ΔH f reaktan -4000 kj = [6(ΔH f CO 2 ) + 8(H 2 O)] [2(ΔH f (CH 3 ) 2 CHO) + 9(ΔH f O 2 )] -4000 = [6(-400) + 8(-300)] [2(ΔH f (CH 3 ) 2 CHO) + 9(0)] -4000 = -4800 2(ΔH f (CH 3 ) 2 CHO) ΔH f (CH 3 ) 2 CHO) = -400 kj/mol JAWABAN: B MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa ion X 2+ mempunyai 20 neutron dan 18 elektron. Ingat, bahwa jumlah neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya hanyalah nomor atom (Z) atau jumlah proton atau jumlah elektron. Ion X 2+ punya 18 elektron dalam bentuk anion (ion negatif), artinya dalam bentuk unsur X telah melepaskan 2 buah elektron untuk membentuk ion X 2+. Berarti unsur X yang dimaksud mempunyai 20 buah elektron, sehingga notasinya adalah 20 X 40. Unsur X dapat kita tentukan letaknya di sistem periodik unsur berdasarkan konfigurasi elektronnya: 20X = 2 8 8 2 = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 Berdasarkan konfigurasi elektron di atas, unsur X terletak pada periode keempat dan golongan IIA (alkali tanah). JAWABAN: A PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 8

8. MATERI: ELEKTROLISIS Di soal diketahui dan ditanya: Volume KCl = 2 L [KCl] = 0,1 M ph = 12 Volume Cl 2 (STP) = L? Ingat, dalam elektrolisis jumlah kuantitas yang sama adalah mol elektron di katode dan anode karena arus listrik yang digunakan selama proses dirangkai secara seri sehingga muatan yang dibawa (e) sama besar di kedua kutub. Pertama tulis reaksi-reaksi apa saja yang terjadi di katode dan anode: Reaksi ionisasi: KCl (aq) K + (aq) + Cl - (aq) Reaksi katode = 2H 2 O + 2e H 2 + 2OH - Reaksi anode = 2Cl - Cl 2 + e Reaksi elektrolisis = 2H 2 O + 4Cl - 2Cl 2 + H 2 + 2OH - Nah, untuk mendapatkan volume Cl 2, kita bisa mencari terlebih dahulu nilai mol elektron dengan membandingkan koefisiennya dengan data ph. Cari jumlah mol ion protonnya: ph = 12 [OH - ] = 1 x 10-2 [OH - ] = n OH - V 1 x 10-2 = n OH - 2 L n OH - = 2 x 10-2 mol Berdasarkan keempat reaksi di atas, reaksi yang mengandung anion OH - adalah reaksi katode. Nah, karena perbandingan koefisien OH - banding elektron (e) adalah 2 : 2 atau 1 : 1, maka jumlah mol elektron (e) juga 0,02 mol: 2H 2 O + 2e H 2 + 2OH - 0,02 0,02 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 9

9. 0,02 mol elektron pada katode bernilai sama pada anode, sehingga didapatkan jumlah mol Cl 2 sebesar 0,01 mol karena perbandingan Cl 2 dan elektron (e) pada reaksi anode sebesar 1 : 2 sebagai berikut. 2Cl - Cl 2 + 2e 0,01 0,02 Terbentuk gas Cl 2 sebesar 0,01 mol sehingga pada keadaan STP (22,4), volume yang dihasilkan adalah 0,224 L. JAWABAN: B MATERI: TERMOKIMIA Diketahui dan ditanya: ΔH f CO 2 = a kj/mol ΔH f H 2 O = b kj/mol ΔH c C 2 H 5 OH = c kj/mol ΔH f C 2 H 5 OH = kj? Ingat, bahwa ΔH f dan ΔH c adalah energi yang dibutuhkan utnuk membentuk dan/atau membakar 1 mol zat yang direaksikan. Misal, pembentukan C 6 H 6 artinya banyaknya energi yang dibutuhkan untuk membentuk 1 mol benzena. Dengan pengertian tersebut, dapat kita selesaikan nilai ΔH f etanol untuk 1 mol pada reaksi (d) dengan memainkan reaksi (a), (b), dan (c): a) C + O 2 CO 2 ΔH f = a b) H 2 + ½ O 2 H 2 O ΔH f = b c) C 2 H 5 OH + 3O 2 2CO 2 + 3H 2 O ΔH c = c d) 2C + 3H 2 + ½ O 2 C 2 H 5 OH ΔH f = kj ΔH f reaksi (d) didapatkan dengan mengkalikan reaksi (a) dengan faktor 2, mengkalikan reaksi (b) dengan faktor 3, dan reaksi (c) dibalik sehingga ada zat yang dihilangkan (ditandai dengan warna merah) sebagai berikut. a) 2C + 2O 2 2CO 2 ΔH f = 2a b) 3H 2 + 3/2 O 2 3H 2 O ΔH f = 3b c) 2CO 2 + 3H 2 O C2H5OH + 3O 2 ΔH c = -c d) 2C + 3H 2 + ½ O 2 C 2 H 5 OH ΔH f = 2a + 3b c JAWABAN: B PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 10

10. MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: n SO 3 = 3 mol (awal) α = 2/3 P tot = 1 atm P parisal O 2 (setimbang) = atm? Derajat disosiasi melambangkan banyaknya zat terurai dibanding zat yang mulamula, bisa dalam bentuk persentase maupun bukan. Jadi, derajat disosiasi ini bisa sebagai penentu berapa banyak sih gas SO 3 yang terurai, sebagai berikut. α = mol terurai mol awal 2/3 = mol terurai 3 mol mol terurai = 2 mol SO 3 Ada 2 mol gas belerang trioksida yang bereaksi, sehingga kita bisa mendapatkan jumlah mol oksigen yang terbentuk sesuai konsep MBS (Mula-mula, Bereaksi, Sisa) pada reaksi di bawah ini: SO 3 (g) SO 2 (g) + ½ O 2 M 3 mol - - B -2 mol +2 mol +1 mol S 1 mol 2 mol 1 mol Besarnya tekanan parsial oksigen dapat dicari dengan membandingkan mol oksigen saat setimbang banding mol total gas dalam reaksi dikalikan tekanan total gas sebagai berikut. P parsial O 2 = n O 2 x P total gas. (n SO 3 + n SO 2 + n O 2 ) = 1 mol x 1 atm = 0,25 atm (1 + 2 + 1) mol JAWABAN: B PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 11

11. MATERI: LAJU DAN ORDE REAKSI Persamaan laju reaksi biasanya dinyatakan dengan: r = k [A] x [B] y. (persamaan 1) atau 1/t = k [A] x [B] y. (persamaan 2); dengan r adalah laju reaksi, k adalah konstanta laju reaksi, A dan B adalah zat pada reaktan, t adalah waktu, dan x dan y adalah orde reaksi. Untuk mendapatkan nilai x dan y pada soal, bisa didapatkan dengan perbandingan laju reaksi dari data-data di tabel percobaan atau yang diketahui di soal, dengan pemisalan x adalah orde N 2 O 5 sehingga nanti rumus laju reaksinya: r = k [N 2 O 5 ] x. Nah, dari sini kita bisa eliminasi jawaban C, D, dan E. Untuk mendapatkan orde N 2 O 5, terserah bandingkan percobaan yang mana. Di sini saya ambil perbandingan antara percobaan 1 dan 3: x r 3 = k [N 2 O 5 ] 3 x r 1 k [N 2 O 5 ] 1 1,8 x 10-5 = [1,8] x 9 x 10-6 [0,9] x 2 = [2] x x = 1 Jadi, hukum laju reaksinya adalah r = k [N 2 O 5 ] JAWABAN: A PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 12

12. MATERI: RADIOAKTIF Di soal diketahui dan ditanya (misalkan zat radioaktifnya X): n X (awal) 1 = 6 mol n X (akhir) 1 = 1,5 mol t (percobaan 1) = 6 tahun n X (akhir) 2 = 0,75 mol t (percobaan 2) = tahun? Baca baik-baik soalnya, ya. Pada percobaan pertama ada 6 mol X dan tinggal 1,5 mol setelah meluruh selama 6 tahun. Nah, pada percobaan kedua 6 mol X tadi menjadi 0,75 mol selama berapa tahun sih. Begitu maksud konteks soal. Untuk mendapatkan waktu percobaan kedua, kita harus membutuhkan waktu paruh percobaan pertama (t 1/2 ) karena waktu paruh ini sama dengan waktu paruh percobaan kedua sebab menggunakan zat X dengan komposisi yang sama besar, yaitu 6 mol zat X. Jadi, cari waktu paruh percobaan 1! (N t /N o ) 1 = (1/2) t/t1/2 (1,5 mol/6 mol) = (1/2) 6/t1/2 (1/4) = (1/2) 6/t1/2 t 1/2 = 3 tahun Kemudian, cari waktu paruh percobaan 2! (N t /N o ) 2 = (1/2) t/t1/2 (0,75 mol/6 mol) = (1/2) t/3 (1/8) = (1/2) t/3 t 1/2 = 9 tahun Jadi, butuh 9 tahun agar 6 mol X tersebut menjadi ¾ -nya. JAWABAN: C PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 13

13. MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui dan ditanya: Volume air = 500 ml ph = 13 Volume H 2 (STP) = L? Pada soal diketahui sejumlah logam Na direaksikan dengan air menghasilkan produk berupa NaOH (basa kuat) dan gas H 2. ph yang didapatkan adalah 13. Nah, nilai ph ini didapatkan dari basa kuat NaOH dalam 500 ml air. Cari besarnya mol OH - dan NaOH dalam 500 ml air! ph = 13 [OH - ] = 1 x 10-1 [OH - ] = n OH - V 1 x 10-1 = n OH - 0,5 L n OH - = 5 x 10-2 mol Besarnya mol NaOH bisa didapatkan dari perbandingan koefisien NaOH dan OH - berdasarkan reaksi ionisasi NaOH: NaOH Na + + OH - 5 x 10-2 5 x 10-2 Banyaknya NaOH yang terbentuk adalah 0,05 mol. Dari sini kita bisa mendapatkan jumlah mol gas H 2 dari reaksi Na dengan H 2 O sebagai berikut. Na + H 2 O NaOH + H 2 0,05 mol 0,05 mol Terbentuk 0,05 mol gas hidrogen sehingga pada keadaan STP terdapat 1,12 L senyawanya. JAWABAN: B PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 14

14. MATERI: STOIKIOMETRI Persentase (%) ionisasi CH 3 COOH yang dimaksud soal adalah nilai persentase derajat ionisasinya, yaitu perbandingan antara jumlah mol CH 3 COOH yang terurai banding jumlah mol CH 3 COOH yang digunakan. Nah, di soal diketahui ada 0,5 M CH 3 COOH yang digunakan. Ada nilai ph 3 log 3, dan ingat bahwa nilai ph berhubungan dengan [H + ] dan [OH - ]. Pada CH 3 COOH ada [H + ] jika ditinjau dari reaksi ionisasinya: ph = 3 log 3 [H + ] = 3 x 10-3 Reaksi ionisiasi CH 3 COOH CH 3 COOH CH 3 COO - + H + Untuk menentukan persentasenya, kita gunakan konsep MBS (Mula-mula, Bereaksi, Sisa). Pada reaksi ionisasi CH 3 COOH di bawah ini pada label B, ada 3 x 10-3 molar ion H + yang terbentuk, sehingga banyaknya CH 3 COOH yang bereaksi juga 3 x 10-3 molar karena perbandingan koefisien CH 3 COOH dengan H + adalah 1 : 1 sebagai berikut. CH 3 COOH CH 3 COO - + H + M 0,5 - - B -0,003 +0,003 +0,003 S 0,497 0,003 0,003 Dari reaksi di atas, dapat dihitung nilai persentase derajat ionisasinya: α = molar CH 3 COOH bereaksi x 100% molar CH 3 COOH awal = 0,003 molar x 100% 0,5 molar = 0,6% JAWABAN: E PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 15

15. MATERI: TERMOKIMIA Sebenarnya saya bingung mau masukkan ke materi apa soal ini karena secara keseluruhan konteksnya mendekati mata pelajaran fisika bab kalor dan termodinamika. Namun, karena sediki membicarakan kalor atau panas, lebih tepatnya materi ini masuk pada bagian termokimia. Hehehe. Efisiensi frezer akan bagus jika usaha (W) yang dilakukan seminimal mungkin. Usaha ini dilakukan terhadap isi keseluruhan frezer, maka dari itu agar efisiensinya tinggi suhu frezer tidak terlalu tinggi agar usaha yang dilakukan frezer tepat. Artinya, massa total atau massa makanan di dalam frezer haruslah besar. (BENAR) Rumus kalor (Q) dalam fisika dinyatakan sebagai: Q = m. c. ΔT (1) Q = C. ΔT (2) C = m. c (3) Dengan m adalah massa frezer, c adalah kalor jenis, C adalah kapasitas kalor, dan ΔT adalah perubahan suhu frezer. Alasan di soal menyatakan bahwa frezer yang lebih banyak makanan mempunyai massa yang lebih besar dan kapasitas panas yang kecil. Pernyataan ini adalah salah karena rumus kapasitas kalor ada pada persamaan (3), di mana C berbanding lurus terhadap m sehingga jika kapasitas kalor besar maka massa total frezer haruslah besar juga. (SALAH) JAWABAN: C 16. MATERI: KIMIA UNSUR Pernyataan di soal membicarakan kelarutan perak halida (AgX; X = halida). Ingat, kelarutan perak halida dari atas ke bawah semakin kecil sehingga AgF merupakan perak halida mudah larut sementara AgI adalah perak halida sukar larut, artinya nilai K sp AgF > K sp AgI. Agar reaksi terjadi, maka perak halida yang digunakan sebagai reaktan harus memiliki kelarutan yang lebih besar agar mudah larut yang PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 16

nantinya membentuk sebuah produk perak halida lainnya dengan kelarutan yang lebih kecil. Jadi, AgI pada reaksi nilai K sp harus lebih kecil dibandingkan K sp AgCl, nyatanya di soal nilai K sp AgI > K sp AgCl karena Cl terletak lebih atas dibanding I. (SALAH) Sudah jelas bahwa K sp AgCl > K sp AgI. (SALAH) JAWABAN: E 17. MATERI: KIMIA ORGANIK Molekul 2,2-dimetilpropana; 2-metilbutana; dan pentana adalah jenis hidrokarbon alkana. Untuk menjawab soal ini, kita memerlukan struktur ketiga senyawa alkana tersebut seperti gambar di bawah ini: Ketiga senyawa pada gambar di atas memang memiliki rumus yang sama, yaitu C 5 H 12. Nah, titik didih ketiga senyawa tersebut ditentukan dari banyaknya cabang yang ada dalam strukturnya. Semakin banyak cabang, semakin rendah titik didihnya sehingga jika dipanaskan mudah memutuskan ikatan-ikatan karbonnya. Jadi, urutan titik didih tertinggi adalah pentana > 2-metilbutana > 2,2-dimetilbutana. (BENAR) PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 17

Luas singgung yang dimaksud adalah luas struktur molekulnya. Semakin kecil strukturnya, maka semakin banyak cabang yang dikandung. Jadi, pentana memiliki luas singgung terbesar, diikuti 2-metilbutana, dan 2,2-dimetilpropana. (BENAR) JAWABAN: B 18. MATERI: KIMIA UNSUR Udara terdiri atas 78% nitrogen; 20% oksigen; 0,93% argon; dan sisanya gas-gas lain. Magnesium hanya bereaksi di udara membentuk senyawa MgO dan Mg 3 N 2 karena masing-masing Mg hanya bereaksi terhadap komponen utama dalam % udara yang telah disebutkan tadi. JAWABAN: C 19. MATERI: KIMIA ORGANIK Garis-garis yang saling menyambung pada struktur di soal sebenarnya adalah atom karbon (C) dan hidrogen (H). Agar memudahkan untuk menjawabnya gambar di samping menunjukkan struktur molekul organik yang dimaksud di soal: PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 18

Lambang 1, 2, 3, dan tanda bintang (*) berturut-turut menunjukkan atom karbon C primer, sekunder, tersier, dan kiral (asimetris). Atom C kiral adalah atom C asimetris yang keempat lengannya terikat oleh gugus yang berbeda. Pada atom C bertanda bintang pada gambar di atas, terikat oleh gugus CH, H, Cl, dan CH 2. Nah, identikasi masing-masing jumlahnya: Atom C primer = 3 Atom C sekunder = 4 Aotm C tersier = 1 Atom C asimetris = 4 JAWABAN: E 20. MATERI: ELEKTROKIMIA Di soal diketahui notasi sel volta dan ingat bahwa notasi sel volta dituliskan sebagai berikut. Oksidasi Reduksi Anoda Katoda Nah, agar E sel bernilai positif dan reaksi spontan, maka pada bagian anode atau oksidasi, nilai E bernilai lebih negatif dibandingkan E pada reduksi atau katoda. Sebaliknya jika reaksi tidak spontan (E sel negatif) maka E oksidasi bernilai lebih positif dibandingkan E reduksi. Dari data soal bisa dipastikan urutan E dari yang terkecil adalah E Zn, E Cr, dan E Cd. Analisis jawaban! 1) Berdasarkan urutan E tadi, logam Zn terletak lebih kiri dan logam Cd terletak lebih kanan. Artinya, dalam deret volta Zn mudah mengalami oksidasi (reduktor) sementara Cd mudah mengalami reduksi (oksidator). (BENAR) 2) Jika logam Cd dan Cr dihubungkan dalam sel volta (galvani), maka yang bertindak sebagai katode (reduksi) adalah E yang lebih besar, yaitu logam Cd. (BENAR) PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 19

3) Jika logam Zn dan Cr dihubungkan dalam sel volta (galvani), maka yang akan teroksidasi adalah pada bagian anode (oksidasi), yaitu logam Zn menjadi ion Zn 2+. (BENAR) 4) Cd bukanlah logam yang paling mudah teroksidasi karena berdasarkan urutan E tadi, Cd terletak paling kanan sehingga paling mudah tereduksi. (BENAR) JAWABAN: E #UTULUGM2015 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 20