AMALDO FIRJARAHADI TANE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AMALDO FIRJARAHADI TANE"

Transkripsi

1 DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1

2 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom fluor adalah 9 (ditulis 9 F) dan nomor atom belerang atau sulfur adalah 16 (ditulis 16 S). Soal ini meminta kita untuk mengidentifikasi senyawa belerang tetrafluorida atau SF 4. Agar bisa menjawabnya, diperlukan struktur Lewis SF 4, dengan menggambarkan elektron-elektron valensi 9 F dan 16 S pada masing-masing atomnya seperti gambar berikut. (1) Molekul SF 4 bersifat polar dan di dalam molekulnya atom S bertindak sebagai atom pusat dan atom F bertindak sebagai atom kawan sehingga elektronelektron pada atom S berpindah ke 4 atom F yang berikatan sehingga terjadi perbedaan keelektronegatifan antara S dan F (sekitar 1,4 Pauling). Walaupun vektor (arah) perbedaan keelektronegatifan SF 4 seperti pada gambar terlihat sama ke segala arah (atas, kiri, kanan, dan bawah) namun vektor keelektronegatifan tersebut tidaklah sama dikarenakan adanya sepasang PEB yang ditandai dengan tanda silang tersebut. Bisa jadi PEB yang ada di gambar berada di sisi kiri atas, sisi kanan bawah, atau sisi kiri bawah sehingga kita tidak bisa beranggapan pada bagian manakah arah keelektronegatifannya sama. Alasan inilah yang menyebabkan molekul SF 4 bersifat polar. (BENAR) (2) Pada gambar struktur Lewis di atas, sudah jelas secara matematis sudut ikatan yang terbentuk adalah 120. Sementara untuk sudut 109 biasanya terdapat di struktur molekul tetrahedal, AX 4. (SALAH) (3) Jika pernyataan (1) benar, sudah pasti pernyataan (3) benar. Pada struktur Lewis di atas terlihat jelas bahwa terdapat sepasang (terdiri atas 2 PEB). (BENAR) PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 2

3 2. (4) Pernyataan ini sudah pasti salah karena molekul SF 4 memiliki bentuk molekul AX 4 E atau jungkat jungkit atau tetrahedral terdistrosi, bukan tetrahedral. (SALAH) JAWABAN: B MATERI: IKATAN KIMIA Etanol memiliki rumus kimia C 2 H 5 OH dan bersifat polar karena vektor (arah) perbedaan keelektronegatifan antara C dengan H, C dengan O, serta O dengan H tidak sama meskipun perbedaan keelektronegatifan (lihat gambar) antara C dengan H terlihat sama tetapi lengan atom C satunya lagi mengikat atom O yang memiliki nilai keelektronegatifan lebih tinggi dibanding H sehingga vektornya tidak sama untuk setiap sisi. Lain halnya dengan molekul unsur iodin (I 2 atau I I). Iodin termasuk senyawa nonpolar dan memiliki ikatan kovalen nonpolar karena perbedaan keelektronegatifannya adalah nol akibat arah keelektronegatifannya (lihat gambar) terlihat sama walaupun dipandang dari sisi manapun sehingga kita bisa katakan tiap sisi jumlah vektornya adalah nol. Berdasarkan uraian di atas, didapatkan kesimpulan bahwa etanol memiliki ikatan kovalen polar sementara I 2 memiliki ikatan kovalen nonpolar. Biasanya, ikatan kovalen polar dikukuhkan oleh gaya dipol-dipol atau dipol permanen antarmolekulnya. Lain halnya dengan ikatan kovalen nonpolar yang dikukuhkan oleh dua gaya, yaitu gaya London (antarmolekul nonpolar; contohnya I 2 dengan I 2 ) dan gaya dipol terimbas (antarmolekul polar nonpolar). Artinya, interaksi antara C 2 H 5 OH dan I 2 adalah dipol permanen dipol terimbas seperti gambar disamping. JAWABAN: B PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 3

4 3. 4. MATERI: STOIKIOMETRI Soal ini penyelesaiannya sangat sederhana, yaitu cukup membandingkan volume tiap-tiap senyawa yang diketahui. Kenapa? Karena perbandingan volume menyatakan perbandingan mol atau koefisien tiap-tiap zat yang bereaksi. Hal inilah yang dinyatakan dalam hukum Avogadro, dengan syarat pada suhu dan tekanan yang sama dan tertentu. Reaksi pembakaran hidrokarbon X dengan perbandingan volumenya (masingmasing dibagi 80 ml) adalah sebagai berikut. X + O 2 CO 2 + H 2 O 80 ml 360 ml 240 ml 240 ml 1 9/2 3 3 Sehingga didapatkan reaksi setaranya: X + 9/2 O 2 3CO 2 + 3H 2 O Hidrokarbon pasti hanya memiliki atom C dan H, maka dari itu pada produklah dapat diprediksi hidrokarbon yang dimaksud di soal. Di sebelah produk terdapat 3 buah atom C pada CO 2 dan 6 buah atom H pada H 2 O. Jadi, dapat disimpulkan hidrokarbon X tersebut adalah C 3 H 6 atau propena. JAWABAN: C MATERI: STOIKIOMETRI Persentase dalam kimia dapat dinyatakan dalam persentase massa/massa (m/m), volume/volume (v/v), dan massa/volume (m/v). Biasanya, jenis-jenis persentase ini jarang banget lho disebutkan di SBMPTN, tapi sering banget muncul di SIMAK UI. Oke, persentase yang dimaksud di soal ini adalah persentase m/m karena di soal PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 4

5 5. hanya diketahui massanya saja. Persentase biasanya dihubungkan dengan rendemen, sesuai rumus (massa teoritis > massa eksperimen): % rendemen = massa eksperimen x 100% massa teoritis Di soal ditanya persentase (rendemen) hasil reaksi, yaitu rendemen senyawa SiC. Pada soal diketahui ada 1,5 gram SiC yang terbentuk dan massa inilah yang merupakan massa eksperimen karena berdasarkan teoritis atau stoikiometri, massa SiC yang didapatkan tidak tepat 1,5 gram. Hitung massa teoritisnya secara stoikiometri reaksi! n C = 4,5 gram/12 = 0,375 mol n SiO 2 = 3 gram/60 = 0, mol Reaksi setara: 2C (s) + SiO 2 (s) SiC (s) + CO 2 (g) M 0,375 0, B -0, , , , S 0, , , Berdasarkan reaksi di atas terlihat bahwa SiC pada keadaan sisa sebanyak 0, mol (M r SiC = 40) dengan massa 2 gram. Memang, secara eksperimen massa SiC yang didapatkan tidak sepenuhnya 2 gram, melainkan 1,5 gram. Hal ini dikarenakan pada stoikiometri kita menganggap ada suatu zat yang habis bereaksi sehingga adanya suatu zat reaktan yang bertindak sebagai pereaksi pembatas pada reaksi kimia. Nah, hitung rendemen SiC! % rendemen SiC = 1,5 gram x 100% 2 gram = 75% JAWABAN: D MATERI: STOIKIOMETRI Sama seperti soal sebelumnya, kadar tembaga yang dimaksud adalah persentase m/m (rendemen). Massa 1,6 gram batuan tersebut bisa dianggap setara dengan 1,6 gram tembaga (Cu), namun belum bisa dipastikan apakah massa tersebut massa PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 5

6 eksperimen atau teoritis. Untuk memeriksanya, kita bisa dapatkan massa Cu dari reaksi kimia yang menghasilkan 0,48 gram endapan. Reaksi 1: Cu (s) + 2HCl (aq) CuCl 2 (aq) + H 2 (g) Reaksi 2: Reaksi kedua ini dinyatakan bahwa semua ion tembaga dilarutkan dan diendapkan menjadi CuS. Artinya, CuS salah satu bagian produk yang terbentuk. Semua ion tembaga yang dimaksud adalah ion tembaga Cu 2+ yang terdapat di CuCl 2 diendapkan menjadi CuS, artinya CuCl 2 bereaksi dengan unsur belerang (S) agar didapatkan CuS. CuCl 2 (aq) + S (s) CuS (s) + Cl 2 (g) Hitung massa Cu pada batuan melalui reaksi stoikiometri! n CuS = 0,48 gram/95,5 = 0,005 mol CuCl 2 (aq) + S (s) CuS (s) + Cl 2 (g). (reaksi 2) x mol 0,005 mol Karena perbandingan mol CuCl 2 dan CuS adalah 1 : 1, maka jumlah mol CuCl 2 sama dengan jumlah mol CuS, yaitu 0,005 mol (nilai x). Cu (s) + 2HCl (aq) CuCl 2 (aq) + H 2 (g) (reaksi 1) y mol 0,005 mol Perbandingan mol CuCl 2 dengan Cu juga 1 : 1 sehingga jumlah mol Cu adalah 0,005 mol (A r Cu = 63,5) dengan massa 0,3175 gram (nilai y). Didapatkan bahwa dalam reaksi tersebut ada 0,3175 gram Cu. Dari sini sudah dapat ditentukan mana yang massa eksperimen dan massa teoritis. Ingat, bahwa massa eksperimen harus lebih kecil dibandingkan massa teoritis. Jadi, 0,3175 gram adalah massa eksperimen dan 1,6 gram adalah massa teoritis sehingga didapatkan kadar Cu dalam batuan: % kadar (rendemen) Cu = 0,3175 gram x 100% 1,6 gram = 20% JAWABAN: D PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 6

7 6. 7. MATERI: TERMOKIMIA Untuk mendapatkan nilai entalpi pembakaran standar (ΔH c ) B 5 H 9 (pentaboran-9) didapatkan dari hasil pengurangan entalpi pembentukan produk dengan reaktan pada reaksi pembakaran B 5 H 9 pada soal. Nah, di soal produknya adalah B 2 O 3 dan air, sedangkan reaktannya B 5 H 9 dan O 2. Tapi ingat, bahwa entalpi pembakaran yang dimaksud di soal adalah kj per 1 mol B 5 H 9! Sementara reaksi di soal masih dalam 2 mol B 5 H 9. Sederhanakan saja reaksinya agar didapatkan 1 mol B 5 H 9 dengan membagi semua koefisien dengan 2: B 5 H 9 (l) + 6O 2 (g) 5/2 B 2 O 3 (s) + 9/2 H 2 O (l) Hitung besar entalpi pembakarannya! ΔH c = ΔH f produk ΔH f reaktan = [5/2 (ΔH f B 2 O 3 ) + 9/2 (ΔH f H 2 O)] [ΔH f B 5 H (ΔH f O 2 )] = [5/2 (-1263,6) + 9/2 (-285,8)] [73,2 + 6 (0)] = -4518,3 kj/mol JAWABAN: D MATERI: REDOKS Zink (Zn) sebagai reduktor artinya mengalami reaksi oksidasi atau mengalami kenaikan bilangan oksidasi (biloks). Untuk memeriksanya, identifikasi dan pilih di reaktan dan produk yang mengandung unsur zink (Zn) saja. (1) Zn Zn(NO 3 ) 2 Zn = biloks 0 Zn(NO 3 ) 2 = biloks +2 bisa didapatkan dari reaksi ionisasi: Zn(NO 3 ) 2 Zn NO 3 - Biloks dari 0 ke +2 adalah oksidasi (BENAR) PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 7

8 8. (2) Zn ZnSO 4 Zn = biloks 0 ZnSO 4 = biloks +2 bisa didapatkan dari reaksi ionisasi: ZnSO 4 Zn 2+ + SO 4 2- Biloks dari 0 ke +2 adalah oksidasi (BENAR) (3) Zn Zn(NO 3 ) 2 Sama seperti pernyataan nomor 1 (BENAR) (4) Zn ZnCl 2 Zn = biloks 0 ZnCl 2 = biloks +2 bisa didapatkan dari reaksi ionisasi: ZnCl 2 Zn Cl - Biloks dari 0 ke +2 adalah oksidasi (BENAR) JAWABAN: E MATERI: REDOKS DAN ELEKTROKIMIA Di soal diketahui dan ditanya: i = 8 A t = 200 menit = detik E (oksidasi) = -0,4 volt (Cd) E (reduksi) = +0,34 volt (Cu) Pengurangan massa di anoda = gram? Soal ini menghubungkan konsep sel elektrolisis dengan sel volta (galvani). Nilai E sel pada soal hanya sebagai bahan bantu agar kita tahu zat mana yang mengalami reaksi oksidasi dan reduksi. Oleh karena reduksi potensial selnya lebih positif, maka Cu mengalami reaksi reduksi dan sebaliknya unsur Cd mengalami reaksi oksidasi. Untuk mencari massa di anoda, maka kita memerlukan massa yang terbentuk di anoda yaitu massa Cd karena dalam elektrolisis katode tempat terjadi reaksi reduksi sementara anode tempat terjadi reaksi oksidasi (ingat singkatan KARAOS). Untuk mendapatkan massa Cd, kita memerlukan mol elektron. Ingat, bahwa elektron terbawa dalam arus listrik yang mengalir selama proses elektrolisis PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 8

9 9. berlangsung dan arus listrik ini dirangkai secara seri sehingga arus listrik di kedua sel (sel Cd dan Cu) bernilai sama; ingat konsep fisika juga, ya. Cari besarnya mol elektron! Mol elektron = i x t = 8 A x detik = 96/965 mol Cari besarnya mol Cd di anode! Ingat, bahwa di anode terjadi pelepasan elektron karena terjadi reaksi oksidasi! Cd Cd e x mol 96/965 mol Nilai x bisa didapatkan dari perbandingan koefisien (mol): Mol Cd (ditanya) = koefisien Cd (ditanya) x mol e (diketahui) koefisien e (diketahui) = 1 x 96/965 mol 2 = 48/965 mol Cd Cari massa Cd dengan konsep mol! mol Cd = g (massa)/a r Cd 48/965 mol = g (massa)/112 g (massa) = 5,57 gram = 5,6 gram (pembulatan) JAWABAN: C MATERI: LAJU DAN ORDE REAKSI Persamaan laju reaksi biasanya dinyatakan dengan: r = k [A] x [B] y. (persamaan 1) atau 1/t = k [A] x [B] y. (persamaan 2); PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 9

10 dengan r adalah laju reaksi, k adalah konstanta laju reaksi, A dan B adalah zat pada reaktan, t adalah waktu, dan x dan y adalah orde reaksi. Untuk mendapatkan nilai x dan y pada soal, bisa didapatkan dengan perbandingan laju reaksi dari data-data di tabel, dengan pemisalan x adalah orde NO dan y adalah orde Br 2 sehingga nanti rumus laju reaksinya: r = k [NO] x [Br 2 ] y Cari orde x dengan perbandingan data 1 dan 3, dan ingat bahwa 1 dipangkatkan berapapun hasilnya tetap 1! (0,1/0,2) x (0,05/0,05) y = (1/4) x = 2 Cari orde y dengan perbandingan data 1 dan 2, dan ingat bahwa 1 dipangkatkan berapapun hasilnya tetap 1! (0,1/0,1) x (0,05/0,1) y = (2/4) y = 1 Sehingga rumus laju reaksinya adalah r = k [NO] 2 [Br 2 ] JAWABAN: E 10. MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: Volume sistem = 10 L [HBr] 0 = [H 2 ] 0 = [Br 2 ] 0 = 0,3 M n H 2 = n Br 2 = 3 mol (saat penambahan) [HBr] 1 = M? Dalam reaksi kimia (termasuk kesetimbangan) untuk mencari K c, biasanya diperlukan mol masing-masing senyawa dalam reaksi terlebih dahulu. Nah, dari data semua konsentrasi zat tercatat 0,3 M pada volume 10 L, sehingga: [HBr] 0 = [H 2 ] 0 = [Br 2 ] 0 = n (HBr, H 2, dan Br 2 ) volume (L) 0,3 M = n (HBr, H 2, dan Br 2 ) 10 L n (HBr, H 2, dan Br 2 ) 0 = 3 mol PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 10

11 Cari nilai K c reaksi! K c = [H 2 ][Br 2 ] [HBr] 2 = [0,3][0,3] [0,3] 2 = 1 Untuk mencari nilai [HBr] 1 setelah penambahan 3 mol H 2 dan Br 2, kita perlu jumlah mol pada setimbang (label S ) di reaksi kesetimbangan yang baru di bawah ini. Nah, setelah adanya penambahan 3 mol H 2 dan Br 2, yang molnya bertambah hanya H 2 dan Br 2 saja sehingga: n HBr (data ke-2) = 3 mol n H 2 (data ke-2) = 3 mol + 3 mol = 6 mol n Br 2 (data ke-2) = 3 mol + 3 mol = 6 mol Buat reaksi kesetimbangan yang baru! Ingat, pada kondisi setelah ditambah H 2 dan Br 2 mula-mula jumlah mol reaktan dan produk masih ada yaitu jumlah mol sisa sebelum penambahan H 2 dan Br 2! Dan ingat, jika ditambah gas H 2 dan Br 2 di produk, otomatis kesetimbangan bergeser ke arah reaktan (kiri) sehingga bagian produk saat bereaksi (label B ) lajunya berkurang sementara bagian reaktan lajunya bertambah. Di sini, kita asumsikan pada saat bereaksi (label B ) jumlah mol HBr yang bereaksi adalah x mol. 2HBr H 2 + Br 2 M 3 mol 6 mol 6 mol B +x mol -½ x mol -½ x mol S (3+x) (6 ½ x) (6 ½ x) Ingat, bahwa K c adalah suatu tetapan kesetimbangan. Jadi, dalam kondisi apapun (kecuali jika suhu dimainkan) nilainya adalah tetap! K c = [H 2 ][Br 2 ] [HBr] 2 1 = [(6 ½ x)/10 L][(6 ½ x)/10 L] [(3+x)/10 L] 2 x = 2 mol Jika nilai x adalah 2 mol, maka jumlah mol HBr saat kesetimbangan adalah: n HBr (data ke-2; label S ) = 3 + x = mol = 5 mol [HBr] 1 = n HBr (data ke-2; label S ) volume (L) = 5 mol 10 L = 0,5 M JAWABAN: C PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 11

12 11. MATERI: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Di soal diketahui dan ditanya: K f = 1,86 m Ba(NO 3 ) 2 = 26,1 gram p larutan A = 500 gram m MgSO 4 = 3 gram p larutan B = 250 gram α = 1 (terdisosiasi sempurna) ΔT f larutan A : ΔT f larutan B =? Dalam penurunan titik beku (ΔT f ) dipengaruhi oleh tetapan penurunan titik beku pelarut (K f ), molal terlarut, dan faktor Van t Hoff (i). Di soal, larutan A dan larutan B masing-masing merupakan zat elektrolit sehingga nilai ΔT f -nya dipengaruhi juga oleh faktor Van t Hoff juga. Nilai faktor Van t Hoff (i) larutan A: Ba(NO 3 ) 2 1Ba NO 3 (n = = 3) i = 1 + (n 1)α = 1 + (3 1).1 = 3 Nilai faktor Van t Hoff (i) larutan B: MgSO 4 1Mg SO 4 (n = = 2) i = 1 + (n 1)α = 1 + (2 1).1 = 2 Hitung nilai ΔT fa (larutan A)! ΔT fa = K f x m x i = K f x g x 1000 x i M r x p (gram) = K f x 26,1 x 1000 x x 500 = 0,6K f PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 12

13 Hitung nilai ΔT fb (larutan B)! ΔT fb = K f x m x i = K f x g x 1000 x i M r x p (gram) = K f x 3 x 1000 x x 250 = 0,2K f Bandingkan! ΔT fa = 0,6K f = 3 ΔT fb 0,2K f 1 JAWABAN: A 12. MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Di soal diketahui senyawa HCN (asam lemah) dan KOH (basa kuat) dicampur dengan jumlah mol tertentu. Kita nggak tahu sistem ph apasih yang ada antara HCN dan KOH tersebut. Untuk memeriksanya, kita reaksikan! n HCN = 0,2 L x 0,3 M = 0,06 mol n KOH = 0,1 L x 0,3 M = 0,03 mol HCN + KOH KCN + H 2 O... (reaksi 1) M 0,06 mol 0,03 mol - - B -0,03 mol -0,03 mol +0,03 mol +0,03 mol S 0,03 mol - 0,03 mol 0,03 mol Terlihat bahwa saat sisa (label S ), yang habis bereaksi hanya basa kuat KOH, sehingga tidak terjadi sistem asam-basa dan hidrolisis di sini, melainkan sistem larutan penyangga asam. Reaksi di atas adalah reaksi awal HCN + KOH sebelum ditambah dengan basa kuat lainnya, yaitu NaOH. Ingat, jumlah mol HCN dan KOH setelah bereaksi tertera di label S reaksi 1 sudah ada sebelum penambahan NaOH! Jika suatu buffer asam ditambah basa kuat (di soal jenis NaOH), maka ion OH - dari NaOH tersebut akan bereaksi dengan zat asam dari buffer asam tersebut, yaitu HCN. n NaOH = 0,8 gram/40 = 0,02 mol PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 13

14 NaOH Na + + OH - 0,02 mol 0,02 mol Ketika ditambahkan NaOH dan terjadi reaksi pengikatan OH - oleh HCN pada reaksi awal: HCN + KOH KCN + H 2 O (reaksi 1) HCN + KOH + NaOH? (setelah ditambah NaOH) Maka, [HCN] atau konsentrasi HCN akan semakin berkurang karena terus-menerus mengikat ion OH - sehingga reaksi tersebut akhirnya nanti menjadi setimbang sehingga reaksi kesetimbangan tersebut bergeser ke kanan, akibatnya pada bagian reaktan lajunya (mol/detik) semakin berkurang sementara bagian produk lajunya (mol/detik) semakin bertambah (lihat label B reaksi di bawah). Paham? Lanjut! Setelah terjadi penambahan NaOH, ion OH - -nya tertarik ke senyawa HCN sesuai reaksi di bawah ini. Ingat, bahwa pada kondisi reaksi 2 di bawah ini, jumlah mol HCN, CN -, dan air mula-mula sudah ada karena berasal dari reaksi 1 di atas; dengan catatan ion CN - berasal dari garam KCN. Banyaknya ion CN - dari KCN pada reaksi 1 KCN K + + CN - 0,03 mol 0,03 mol Reaksi setelah penambahan NaOH (reaksi 2) HCN + OH - CN - + H 2 O... (reaksi 2) M 0,03 mol 0,02 mol 0,03 mol 0,03 mol B -0,02 mol -0,02 mol +0,02 mol +0,02 mol S 0,01 mol - 0,05 mol 0,05 mol Pada reaksi 2 di atas, terlihat ion OH - dari NaOH habis bereaksi dan reaksi ini masih dalam sistem buffer asam sehingga nilai ph-nya adalah: [H + ] = K a x [asam]. [basa konjugasi] = K a x [HCN] [CN - ] = 5 x x [0,01 mol/(0,2 L + 0,1 L)] [0,05 mol/(0,2 L + 0,1 L)] = 1 x ph = log[h + ] = log[1 x ] = 10 JAWABAN: D PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 14

15 13. MATERI: TITRASI ASIDI-ALKALIMETRI DAN PENGENCERAN Soal ini membicarakan tentang pengenceran dan titrasi asidi-alkalimetri. Jangan kaget dulu dengan nama titrasi asidi-alkalimetri. Titrasi ini adalah nama kerennya titrasi asam-basa. Hehe. Asam oksalat (rumusnya C 2 H 2 O 4 ) maksud di soal adalah asam bervalensi dua, artinya asam ini terionisasi menghasilkan 2 buah ion H +. Pada kondisi pertama, asam oksalat diencerkan hingga volumenya 100 ml, artinya agar volume asam oksalat tersebut 100 ml harus ada penambahan air sebanyak 90 ml. Dari sini bisa disimpulkan pengenceran C 2 H 2 O 4 sebagai berikut. Pengenceran asam oksalat V 1 M 1 = V 2 M 2 10 ml. M 1 = 100 ml. M 2 Nilai M 1 atau konsentrasi awal yang akan diencerkan belum diketahui dan M 1 inilah yang dicari atau ditanya di soal. Untuk mendapatkannya, kita memerlukan data M 2 atau konsentrasi C 2 H 2 O 4 setelah pengenceran. Data M 2 didapatkan dari hasil titrasi C 2 H 2 O 4 dengan basa kuat NaOH: Persamaan titrasi C 2 H 2 O 4 oleh NaOH: jumlah grek C 2 H 2 O 4 = jumlah grek NaOH V 1. M 1. valensi asam = V 2. M 2. valensi basa 25 ml. M 1. 2 = 20 ml. 0,2 M. 1 M 1 = 0,08 M Didapatkan bahwa konsentrasi M 1 asam oksalat untuk titrasinya dengan NaOH adalah 0,08 M. Ingat, bahwa konsentrasi inilah yang juga merupakan konsentrasi hasil pengenceran C 2 H 2 O 4 dengan 90 ml air tadi! Di sini bisa ditentukan nilai konsentrasi awal C 2 H 2 O 4 sebelum pengenceran! V 1 M 1 = V 2 M 2 10 ml. M 1 = 100 ml. M 2 10 ml. M 1 = 100 ml. 0,08 M M 1 = 0,8 M JAWABAN: C PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 15

16 14. MATERI: KIMIA ORGANIK Kata kunci jawaban di soal ini adalah: Tidak menghasilkan endapan dengan pereaksi Tollens Jika direduksi menghasilkan suatu alkohol sekunder Fungsinya sebagai pelarut Dari kata kunci di atas sudah ditebak dengan mudah bahwa senyawa organik tersebut mengandung gugus keton ( CO ) sehingga kemungkinan senyawa organiknya adalah propanon. JAWABAN: C 15. MATERI: BIOKIMIA Kata kunci jawaban di soal ini adalah mempercepat hidrolisis amilum. Di biologi, suatu reaksi biokimia akan berlangsung cepat jika ditambah suatu biokatalisator atau enzim. Nah, biokatalisator ini bekerja pada substrat yang khusus artinya tidak bekerja untuk sembarang substrat. Untuk hidrolisis amilum, maka digunakan suatu enzim amilase sebagai biokatalisatornya. Sementara itu obsein B, amilosa, adalah jenis karbohidrat, bukan sebagai biokatalisator. JAWABAN: A #SBMPTN2015 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 16

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom nitrogen adalah 7 (ditulis 7 N) dan nomor atom

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom karbon adalah 6 (ditulis 6 C) dan nomor atom klor

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom karbon adalah 6 (ditulis 6 C) dan nomor atom klor

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: m (NH 2 ) 2 CO = 12.000 ton/tahun (pabrik) m N 2 = ton/tahun?

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔH c C 2 H 5 OH = -1380 kj/mol ΔH d C 6 H 12 O 6 = -60 kj/mol ΔH c C

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: STOIKIOMETRI Persen massa adalah persentase massa zat terlarut dalam 100 gram massa larutan (massa pelarut + massa

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2014 Page 1 1. MATERI: STOIKIOMETRI Reaksi kondensasi berkaitan dengan reaksi pembentukan polimer, di samping ada juga yang mengalami reaksi

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Y memiliki nomor atom 17. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur X memiliki nomor atom 19. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Q memiliki nomor atom 22. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Cr memiliki nomor atom 24. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Se memiliki nomor atom 34. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Ingat, bahwa jumlah neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur X memiliki nomor atom 21. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Ingat, bahwa jumlah neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur A memiliki nomor atom 16. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur R memiliki nomor atom 33. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 Soal 1 ( 13 poin ) KOEFISIEN REAKSI DAN LARUTAN ELEKTROLIT Koefisien reaksi merupakan langkah penting untuk mengamati proses berlangsungnya reaksi. Lengkapi koefisien reaksi-reaksi

Lebih terperinci

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA 2015-2016 Siswa mampu memahami, menguasai pengetahuan/ mengaplikasikan pengetahuan/ menggunakan nalar dalam hal: Struktur Atom Sistem Periodik Unsur Ikatan Kimia (Jenis Ikatan)

Lebih terperinci

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi

Lebih terperinci

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia 1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi

Lebih terperinci

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi : 1. Perhatikan reaksi, 2 Fe 2 S 3 + 3O 2 + 6 H 2 O 4 Fe(OH) 3 + 6S Jika 2 mol Fe 2 S 3, 2 mol O 2 dan 3 mol H 2 O bereaksi dengan sempurna, akan dihasilkan : A. 3 mol Fe(OH) 3 B. 2 mol Fe(OH) 3 D. 8 mol

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305 UN SMA IPA Kimia Kode Soal 305 Doc.name : UNSMAIPAKIM305 Version : 2012-12 halaman 1 1. Di antara hal-hal di bawah ini : 1. besi berpilar 2. pagar di cat 3. belerang meleleh 4. nasi jadi basi 5. bel berdering

Lebih terperinci

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20 elektron dan 20 netron 2. 10 elektron dan 12 netron 3. 15 proton dan 16 netron 4. 20 netron dan 19 proton 5. 12 proton dan 12 netron Yang memiliki

Lebih terperinci

D kj/mol E kj/mol

D kj/mol E kj/mol 1. Dari data : 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O (l) H = -571 kj 2Ca (s) + O 2 (g) 2CaO(s) H = -1269 kj CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH)2(s) H = -64 kj Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH) 2 (s) sebesar... A. -984

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 2012 IPA Kimia Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011KIM999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 01. Tahap awal pembuatan asam nitrat dalam industri melibatkan reaksi oksidasi ammonia yang menghasilkan nitrogen

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20

Lebih terperinci

MODUL SEL ELEKTROLISIS

MODUL SEL ELEKTROLISIS MODUL SEL ELEKTROLISIS Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar : 2.2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi

Lebih terperinci

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA REDOKS DAN ELEKTROKIMIA 1. Bilangan oksidasi dari unsur Mn pada senyawa KMnO4 adalah... A. +7 B. +6 C. +3 D. +2 E. +1 Jumlah bilangan oksidasi senyawa adalah nol, Kalium (K) mempunyai biloks +1 karena

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH TAHUN 2016 Soal diketik ulang oleh urip rukim (www.urip.info)

Lebih terperinci

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REDOKS dan ELEKTROKIMIA REDOKS dan ELEKTROKIMIA Overview Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan mesin uap, atau transfer energi berupa kalor dan kerja Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas mulai

Lebih terperinci

UN SMA 2015 PRE Kimia

UN SMA 2015 PRE Kimia UN SMA 2015 PRE Kimia Kode Soal Doc. UNSMAIPA2015KIM999 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Suatu unsur Z mempunyai konfigurasi elektron [Ar]4s 2 3d 7. Jika neutron unsur tersebut 32, letak unsur Z dalam

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si Isana_supiah@uny.ac.id LABORATORIUM KIMIA FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2002 TERMODINAMIKA

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan

Lebih terperinci

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur, KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA Soal PREDIKSI Latihan UJIAN NASIONAL 2011 2013 KIMIA 1 LATIHAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN AJARAN 2012/2013 KIMIA 1. Jika unsur 19 X berikatan dengan unsur 35 Z maka, rumus senyawa dan jenis ikatan yang

Lebih terperinci

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA 1. Konsep Reduksi Oksidasi (Redoks) No Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi 1 reaksi penambahan oksigen reaksi pengurangan oksigen 2 peristiwa pelepasan elektron Contoh : Cu Cu

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 4 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron

Lebih terperinci

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq) 3. ELEKTROKIMIA 1. Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan

Lebih terperinci

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013 Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

1. Bilangan Oksidasi (b.o) Reaksi Redoks dan Elektrokimia 1. Bilangan Oksidasi (b.o) 1.1 Pengertian Secara sederhana, bilangan oksidasi sering disebut sebagai tingkat muatan suatu atom dalam molekul atau ion. Bilangan oksidasi bukanlah

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA Gedung D6. Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Telp. 8508035 LEMBAR SOAL Mata

Lebih terperinci

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan: KIMIA KELAS XII IPA KURIKULUM GABUNGAN 06 Sesi NGAN Review I Kita telah mempelajari sifat koligatif, reaksi redoks, dan sel volta pada sesi 5. Pada sesi keenam ini, kita akan mereview kelima sesi yang

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis 1 Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada sel elektrolisis Subcapaian pembelajaran: 1. Mengamati reaksi yang

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA K I M I A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RPP/KIC202/01 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Dasar 2 Kode : KIC 202 5 Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan sifat-sifat larutan mencakup derajat keasaman, terjadinya hidrolisis dan larutan buffer,

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA Kompetensi Menguasai karakteristik peserta Mengidentifikasi kesulitan belajar didik dari aspek fisik, moral, peserta didik dalam mata pelajaran spiritual,

Lebih terperinci

TRY OUT SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2010 TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2011 Waktu: 150 Menit PUSAT KLINIK PENDIDIKAN INDONESIA (PKPI) bekerjasama dengan LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SSCIntersolusi

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA 11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga pendidikan IPA bukan

Lebih terperinci

SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata kuliah : Kimia Kode : Kim 101/3(2-3) Deskripsi : Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar kimia yang disampaikan secara sederhana, meliputi pengertian

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 0 IPA Kimia Kode Konten Doc. UNSMAIPA0KIM999 Doc. Version : 0- halaman 0. Dua buah unsur dengan notasi 7X dan Y. Jika unsur-unsur tersebut berikatan, bentuk molekul dan kepolaran yang terjadi berturutturut

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Unsur dengan nomor massa 45 dan mempunyai jumlah netron

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASINAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014 Mata Pelajaran : KIMIA KISI KISI UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014 TINGKAT 1 Memahami konsep materi dan perubahannya Pengertian perubahan Kimia dan Fisika dijelaskan melalui contoh-contoh

Lebih terperinci

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 26. Diketahui lambing unsur Fe, maka jumlah p +, e - dan n o dalam ion Fe 3+ adalah.... Jawab :, Fe 3+ + 3e - Fe [ 18 Ar] 4s 2 3d 6 [

Lebih terperinci

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI Lampiran 8 Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Kimia SwC Kelas XI 50 DASAR PENGEMBANGAN KISI-KISI SOAL KIMIA SwC KELAS XI SK-KD dalam Standar Isi, Ujian Nasional Kimia (), SNMPTN (4), UM UGM (4), UMB UNDIP (),

Lebih terperinci

Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 39 Soal Pengantar Siswa Medica Kimia 4P IPA/D No. 07 Naskah SBMPTN 2016 Kode 206 No. 40

Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 39 Soal Pengantar Siswa Medica Kimia 4P IPA/D No. 07 Naskah SBMPTN 2016 Kode 206 No. 40 Soal Pengantar Siswa Medica Kimia 4P IPA/D No. 07 Reaksi penguraian N 2 O 5 diketahui merupakan reaksi orde 1 terhadap N 2 O 5 2N 2 O 5 4NO 2 + O 2 Jika laju awal pembentukan O 2 adalah 9 x 10-6 mol.l

Lebih terperinci

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

Modul 1 Analisis Kualitatif 1 Modul 1 Analisis Kualitatif 1 Indikator Alami I. Tujuan Percobaan 1. Mengidentifikasikan perubahan warna yang ditunjukkan indikator alam. 2. Mengetahui bagian tumbuhan yang dapat dijadikan indikator alam.

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL V. Bidang Kimia

OLIMPIADE SAINS NASIONAL V. Bidang Kimia OLIMPIADE SAINS NASIONAL V Semarang 4-9 September 2006 Bidang Kimia UjianTeori Waktu 4 Jam Kamis, 8 September 2006 Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal ManagemenPendidikan Dasar dan Menengah

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7 1. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hidrogen sulfida, maka zat terakhir ini akan teroksidasi menjadi... A. S B. H 2 SO 3 C. H 2 SO 4 D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7 Reaksi yang terjadi

Lebih terperinci

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008 KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Program Studi : Kimia : IPA PETUNJUK UMUM A. Isikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN

LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN Pertanyaan 1. Bagaimana pendapat Anda tentang relevansi (kesesuaian)

Lebih terperinci

BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8

BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8 BAB 8 BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8.5 SEL ACCU DAN BAHAN BAKAR 8.6 KOROSI DAN PENCEGAHANNYA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SILABUS

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SILABUS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SILABUS I. Fakultas : Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi : Kimia Mata Kuliah : Kimia I Semester : 1 Dosen : Dini

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara 54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga

Lebih terperinci

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Mata Pelajaran : Kimia Hari/Tanggal : Minggu, 10 Mei 2011 Waktu : 120 menit 1. Perhatikan beberapa perubahan materi berikut!

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

D. 50 E. 64. D. -1,40 kj E. -2,80 kj

D. 50 E. 64. D. -1,40 kj E. -2,80 kj 1. Atom-atom unsur tertentu mempunyai 16 elektron. Atom atom unsur lain dengan sifat-sifat yang mirip adalah yang mempunyai jumlah elektron : A. 10 B. 24 C. 34 D. 50 E. 64 Bila suatu atom mempunyai 16

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com 1

wanibesak.wordpress.com 1 Ringkasan, contoh soal dan pembahasan mengenai asam, basa dan larutan penyangga atau larutan buffer Persamaan ionisasi air H 2O H + + OH Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan

Lebih terperinci

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5 Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah... A. NH 4 Cl C. K 2 SO 4 D. CH 3 COONa E. CH 3 COOK Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal

Lebih terperinci

PEMBAHASAN KIMIA 2011(NGACAK)

PEMBAHASAN KIMIA 2011(NGACAK) PEMBAHASAN KIMIA 2011(NGACAK) Berikut adalah 3 soal kimia pada UNSUR 2011 tentang senyawa karbon. Soal yang pertama adalah pengenalan jenis-jenis reaksi kimia pada senyawaan karbon. Reaksi adisi ~ reaksi

Lebih terperinci

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi MATA DIKLAT : KIMIA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan, alam dan sekitarnya. 2. Siswa memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menunjang

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

Try Out UN 2011 paket 61

Try Out UN 2011 paket 61 Try Out UN 2011 paket 61 1. Unsur Y pada tabel sistem periodik terletak pada periode ke-1 golongan I A dan unsur X terletak pada periode ke-2 golongan VA, keduanya saling berikatan. Rumus senyawa dan jenis

Lebih terperinci