AMALDO FIRJARAHADI TANE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AMALDO FIRJARAHADI TANE"

Transkripsi

1 DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1

2 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom karbon adalah 6 (ditulis 6 C) dan nomor atom klor adalah 17 (ditulis 17 Cl). Soal ini meminta kita untuk mengidentifikasi senyawa yang dibentuk antara C dan Cl. Molekul yang biasanya dibentuk adalah CCl 4 karena telah oktet. Untuk menjawab pernyataan-pernyataan soal ini diperlukan struktur Lewis CCl 4 dengan menggambarkan elektron-elektron valensi masingmasing atom di sekitar atom-atom 6 C dan 17 Cl seperti gambar berikut: (1) Molekul CCl 4 memiliki ikatan kovalen polar, namun molekulnya bersifat nonpolar. Perbedaan ini terletak pada perbedaan keelektronegatifannya. Ikatan kovalen polarnya terjadi karena perbedaan keelektronegatifannya tergolong sedang (sekitar 0,61 Pauling). Sementara molekulnya bersifat nonpolar karena atom C sebagai atom pusat memiliki jarak yang sama ke 4 atom Cl lainnya sehingga selisih vektor muatan dan momen parsialnya bernilai nol. Tidak adanya kehadiran PEB di atom pusat C (karbon) mengakibatkan molekul CCl 4 ini juga bersifat nonpolar. (BENAR) (2) Molekul CCl 4 memiliki bentuk molekul tetrahedral atau AX 4 karena atom pusat C berikatan (PEI) dengan 4 atom Cl sementara jumlah elektron bebasnya (PEB) sama sekali tidak ada atau nol. (BENAR) (3) CCl 4 adalah molekul nonpolar sehingga antarmolekulnya dikukuhkan oleh gaya London atau gaya antarmolekul nonpolar dengan nonpolar. (BENAR) (4) Berdasarkan gambar struktur Lewis di atas terlihat bahwa atom pusat C tidak mempunyai pasangan elektron bebas (PEB). (BENAR) JAWABAN: E PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 2

3 2. MATERI: IKATAN KIMIA Air adalah senyawa yang memiliki rumus H 2 O dan bersifat polar serta memiliki ikatan kovalen polar. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan antara atom H dengan O (sekitar 1,24 Pauling). Apabila dilihat dari gambar di samping, vektor keelektronegatifan dari atom H ke atom O memiliki jarak yang sama dan terlihat vektornya adalah nol, tapi pernyataan ini adalah salah karena atom pusat O masih memiliki dua pasang PEB sehingga arah vektor dari atom H ke atom O tidak sepenuhnya sama, bisa saja sepasang PEB lainnya berada di sisi bawah atom O atau kedua PEB tersebut berada di sisi bawah atom O. Nah, jika ada sejumlah H 2 O dalam sebuah wadah, maka akan terjadi interaksi antarmolekul H 2 O yang dikenal dengan ikatan hidrogen. NaCl adalah rumus kimia untuk garam dapur yang bersifat netral (ph = 7). Senyawa NaCl ini termasuk senyawa ionik karena terbentuk dari kation Na + dan anion Cl - (lihat gambar di bawah) sehingga gaya antarmolekul NaCl dikuatkan oleh gaya ion-ion. Gaya dipol-dipol mirip dengan gaya ion-ion, namun kekuatannya jauh lebih lemah dibandingkan gaya ion-ion. Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa air dan NaCl masing-masing dikukuhkan oleh gaya antarmolekul, yaitu dipol permanen dan gaya ion-ion. Ingat, bahwa dipol permanen mengandung serangan polaritas (mampu berlistrik). Hal inilah yang menyebabkan NaCl mudah larut di dalam air. Interaksi antarmolekul NaCl (aq) di dalam H 2 O diberi kotak hijau pada gambar berikut. JAWABAN: E PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 3

4 3. MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI Di soal diketahui dan ditanya: m zat organik = 1,5 gram m CO 2 = 2,2 gram m H 2 O = 0,9 gram n zat organik = 0,5 mol m zat organik = 90 gram (saat molnya 0,5 mol) Rumus senyawa zat organik =? Seluruh jawaban di soal, zat organik yang dimaksud kemungkinan memiliki rumus C x H y O z karena hanya ada unsur-unsur C, H, dan O. Untuk mendapatkan nilai x, y, dan z seperti rumus zat organik tersebut, kita hanya memerlukan perbandingan mol masing-masing unsur, yaitu n C (untuk x), n H (untuk y), dan n O (untuk z). Sebelum mendapatkan mol ketiga unsur, terlebih dahulu kita harus menemukan berapa banyak sih massanya. Pertama, cari massa C di CO 2 karena unsur C hanya terkandung dalam CO 2! m C = A r C x jumlah atom C di CO 2 x massa CO 2 M r CO 2 = 12 x 1 x 2,2 gram 44 = 0,6 gram Kedua, cari massa H di H 2 O karena unsur H hanya terkandung dalam H 2 O! m H = A r H x jumlah atom H di H 2 Ox massa H 2 O M r H 2 O = 1 x 2 x 0,9 gram 18 = 0,1 gram Ketiga, cari massa O! Nah, karena unsur O ada di senyawa CO 2 dan H 2 O, kita cukup mencari massa O dengan mengurangkannya dengan massa total zat organik tersebut sebab zat organik tersebut mengandung unsur C, H, dan O! PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 4

5 4. Massa zat organik = massa C + massa H + massa O 1,5 gram = 0,6 gram + 0,1 gram + massa O Massa O = 0,8 gram Cari perbandingan mol masing-masing unsur! n C : n H : n O 0,6 gram 0,1 gram 0,8 gram : 2 : 1 Ternyata, nilai perbandingan C : H : O = 1 : 2 : 1, artinya nilai x, y, dan z berturut-turut adalah 1, 2, dan 1. Dan, rumus senyawa organik tersebut adalah CH 2 O. Ingat, bahwa rumus CH 2 O tersebut masih berupa rumus empiris atau yang paling sederhana. Sementara di obsein tertera rumus molekul senyawa! Untuk mendapatkan rumus molekulnya, kita memerlukan data M r atau massa molekul relatif zat organik tersebut dengan menggunakan data lain, yaitu 0,5 mol zat organik tersebut yang bermassa 90 gram. n CH 2 O = gram M r 0,5 mol = 90 gram/m r M r CH 2 O = 180 Cari rumus molekulnya! (rumus empiris)n = M r (CH 2 O)n = 180 (12 + 2(1) + 16)n = 180 n = 6 Rumus molekul = (rumus empiris)n = (CH 2 O) 6 = C 6 H 12 O 6 JAWABAN: D MATERI: STOIKIOMETRI Persentase dalam kimia dapat dinyatakan dalam persentase massa/massa (m/m), volume/volume (v/v), dan massa/volume (m/v). Biasanya, jenis-jenis persentase ini PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 5

6 5. jarang banget lho disebutkan di SBMPTN, tapi sering banget muncul di SIMAK UI. Oke, persentase yang dimaksud di soal ini adalah persentase m/m karena di soal hanya diketahui massanya saja. Persentase biasanya dihubungkan dengan rendemen, sesuai rumus (massa teoritis > massa eksperimen): % rendemen = massa eksperimen x 100% massa teoritis Di soal ditanya persentase (rendemen) hasil reaksi, yaitu rendemen senyawa SiC. Pada soal diketahui ada 1,5 gram SiC yang terbentuk dan massa inilah yang merupakan massa eksperimen karena berdasarkan teoritis atau stoikiometri, massa SiC yang didapatkan tidak tepat 1,5 gram. Hitung massa teoritisnya secara stoikiometri reaksi! n C = 4,5 gram/12 = 0,375 mol n SiO 2 = 3 gram/60 = 0, mol Reaksi setara: 2C (s) + SiO 2 (s) SiC (s) + CO 2 (g) M 0,375 0, B -0, , , , S 0, , , Berdasarkan reaksi di atas terlihat bahwa SiC pada keadaan sisa sebanyak 0, mol (M r SiC = 40) dengan massa 2 gram. Memang, secara eksperimen massa SiC yang didapatkan tidak sepenuhnya 2 gram, melainkan 1,5 gram. Hal ini dikarenakan pada stoikiometri kita menganggap ada suatu zat yang habis bereaksi sehingga adanya suatu zat reaktan yang bertindak sebagai pereaksi pembatas pada reaksi kimia. Nah, hitung rendemen SiC! % rendemen SiC = 1,5 gram x 100% 2 gram = 75% JAWABAN: D MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui dan ditanya: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 6

7 m Mn = 50 gram m endapan = 43,5 gram Persentase Mn = %? Sama seperti soal sebelumnya, kadar Mn yang dimaksud adalah persentase m/m (rendemen). Massa 50 gram batuan tersebut bisa dianggap setara dengan 50 gram mangan (Mn), namun belum bisa dipastikan apakah massa tersebut massa eksperimen atau teoritis. Untuk memeriksanya, kita bisa dapatkan massa Mn yang lain dari reaksi kimia yang menghasilkan 43,5 gram endapan. Reaksi 1: Mn (s) + 2HNO 3 (aq) Mn(NO 3 ) 2 (aq) + H 2 (g) Reaksi 2: Pada reaksi 1 terbentuk larutan Mn(NO 3 ) 2 dan garam ini dilanjutkan pada reaksi 2 ini. Data di soal dikatakan bahwa semua ion Mn 2+ semuanya diendapkan menjadi MnS, dengan maksud ion Mn 2+ adalah ion yang berasal dari garam Mn(NO 3 ) 2. Agar menghasikan endapan MnS, garam tersebut pasti bereaksi dengan padatan belerang (S) sesuai reaksi: Mn(NO 3 ) 2 (aq) + S (s) MnS (s) + 2NO 2-3 (aq) Hitung massa Mn melalui reaksi stoikiometri! n MnS = 43,5 gram/87 = 0,5 mol Mn(NO 3 ) 2 (aq) + S (s) MnS (s) + NO 2-3 (aq) x mol 0,5 mol Karena perbandingan mol Mn(NO 3 ) 2 dengan MnS adalah 1 : 1, maka jumlah mol Mn(NO 3 ) 2 adalah 0,5 mol juga (nilai x). Mn (s) + 2HNO 3 (aq) Mn(NO 3 ) 2 (aq) + H 2 (g) y mol 0,5 mol Karena perbandingan mol Mn dengan Mn(NO 3 ) 2 adalah 1 : 1, maka jumlah mol padatan Mn adalah 0,5 mol juga (nilai y). Nah, sudah didapatkan bahwa jumlah mol padatan Mn yang terbentuk adalah 0,5 mol (A r Mn = 55) dengan massa 27,5 gram. Artinya, massa eksperimen dan teoritisnya berturut-turut adalah 27,5 gram dan 50 gram dengan kadar Mn sebagai berikut: % kadar (rendemen) Mn = 2,75 gram x 100% 50 gram = 55% JAWABAN: C PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 7

8 6. MATERI: TERMOKIMIA Di soal diketahui dan ditanya data: ΔH d SrCO 3 = 234 kj/mol ΔH f SrO = -592 kj/mol ΔH f CO 2 = -394 kj/mol ΔH f SrCO 3 = kj/mol? Sekilas besar entalpi pembentukan standar SrCO 3 adalah kebalikan dari entalpi penguraian SrCO 3 atau sebesar -234 kj/mol. Tapi, ingat dan baca baik-baik jenis ΔH d SrCO 3 yang dimaksud adalah penguraiannya menjadi SrO dan CO 2 sementara entalpi pembentukan standar adalah entalpi atau energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan SrCO 3 menjadi unsur-unsurnya, yaitu Sr, C, dan O 2! Untuk menyelesaikan soal ini kita memerlukan konsep hukum Hess. Reaksi pembentukan SrCO 3 yang ditanya di soal adalah untuk 1 mol SrCO 3 (tanda merah) sebagai berikut. Sr (s) + C (g) + 3/2 O 2 (g) 1SrCO 3 ΔH f = kj/mol Hitung harga ΔH f reaksi di atas! a) SrCO 3 SrO + CO 2 ΔH d = 234 kj/mol b) Sr + ½ O 2 SrO ΔH f = -592 kj/mol c) C + O 2 CO 2 ΔH f = -394 kj/mol d) Sr + C + 3/2 O 2 SrCO 3 ΔH f = kj/mol Untuk mendapatkan reaksi (d) kita cukup membalikkan reaksi (a) sehingga harga entalpinya bernilai negatif, dan tanda merah di bawah ini menyatakan bahwa senyawa tersebut bisa dihilangkan karena berada di ruas yang berbeda. a) SrO + CO 2 SrCO 3 ΔH f = -234 kj/mol b) Sr + ½ O 2 SrO ΔH f = -592 kj/mol c) C + O 2 CO 2 ΔH f = -394 kj/mol d) Sr + C + 3/2 O 2 SrCO 3 ΔH f = (-592) + (-394) = kj/mol JAWABAN: B PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 8

9 7. MATERI: REDOKS Tembaga atau kuprum (Cu) sebagai reduktor artinya mengalami reaksi oksidasi atau mengalami kenaikan bilangan oksidasi (biloks). Untuk memeriksanya, identifikasi dan pilih di reaktan dan produk yang mengandung unsur tembaga (Cu) saja. (1) Cu Cu(NO 3 ) 2 Cu = biloks 0 Cu(NO 3 ) 2 = biloks +2 didapatkan dari reaksi ionisasi: Cu(NO 3 ) 2 Cu NO 3 2- Biloks 0 ke +2 adalah oksidasi. (BENAR) (2) CuSO 4 CuI CuSO 4 = biloks +2 didapatkan dari reaksi ionisasi: CuSO 4 Cu 2+ + SO 4 2- CuI = biloks +1 didapatkan dari reaksi ionisasi: CuI Cu + + I - Biloks +2 ke +1 adalah reduksi. (SALAH) (3) Cu CuSO 4 Cu = biloks 0 CuSO 4 = biloks +2 didapatkan dari reaksi ionisasi: CuSO 4 Cu 2+ + SO 4 2- Biloks 0 ke +2 adalah oksidasi. (BENAR) (4) CuO Cu CuO = biloks +2 didapatkan dari reaksi ionisasi: CuO Cu 2+ + O 2- Cu = biloks 0 Biloks +2 ke 0 adalah reduksi. (SALAH) JAWABAN: B PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 9

10 8. MATERI: REDOKS DAN ELEKTROKIMIA Di soal diketahui dan ditanya: i = 0,3 A t = 161 menit = 9660 detik E (oksidasi) = -1,66 volt (Al) E (reduksi) = -0,44 volt (Fe) Pengurangan massa di anoda = gram? Soal ini menghubungkan konsep sel elektrolisis dengan sel volta (galvani). Nilai E sel pada soal hanya sebagai bahan bantu agar kita tahu zat mana yang mengalami reaksi oksidasi dan reduksi. Oleh karena reduksi potensial selnya lebih positif, maka Fe mengalami reaksi reduksi dan sebaliknya unsur Al mengalami reaksi oksidasi. Untuk mencari massa di anoda, maka kita memerlukan massa yang terbentuk di anoda yaitu massa Al karena dalam elektrolisis katode tempat terjadi reaksi reduksi sementara anode tempat terjadi reaksi oksidasi (ingat singkatan KARAOS). Untuk mendapatkan massa Al, kita memerlukan mol elektron. Ingat, bahwa elektron terbawa dalam arus listrik yang mengalir selama proses elektrolisis berlangsung dan arus listrik ini dirangkai secara seri sehingga arus listrik di kedua sel (sel Fe dan Al) bernilai sama; ingat konsep fisika juga, ya. Cari besarnya mol elektron! Mol elektron = i x t = 0,3 A x 9660 detik = 0,03 mol Cari besarnya mol Al di anode! Ingat, bahwa di anode terjadi pelepasan elektron karena terjadi reaksi oksidasi! Al Al e x mol 0,03 mol PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 10

11 9. Nilai x bisa didapatkan dari perbandingan koefisien (mol): Mol Al (ditanya) = koefisien Al (ditanya) x mol e (diketahui) koefisien e (diketahui) = 1 x 0,03 mol 3 = 0,01 mol Al Cari massa Al dengan konsep mol! mol Al = g (massa)/a r Al 0,01 mol = g (massa)/27 g (massa) = 0,27 gram JAWABAN: A MATERI: LAJU DAN ORDE REAKSI Persamaan laju reaksi biasanya dinyatakan dengan: r = k [A] x [B] y. (persamaan 1) atau 1/t = k [A] x [B] y. (persamaan 2); dengan r adalah laju reaksi, k adalah konstanta laju reaksi, A dan B adalah zat pada reaktan, t adalah waktu, dan x dan y adalah orde reaksi. Untuk mendapatkan nilai x dan y pada soal, bisa didapatkan dengan perbandingan laju reaksi dari data-data di tabel, dengan pemisalan x adalah orde NO dan y adalah orde Br 2 sehingga nanti rumus laju reaksinya: r = k [NO] x [Br 2 ] y Cari orde x dengan perbandingan data 1 dan 3, dan ingat bahwa 1 dipangkatkan berapapun hasilnya tetap 1! (0,1/0,2) x (0,05/0,05) y = (1/4) x = 2 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 11

12 Cari orde y dengan perbandingan data 1 dan 2, dan ingat bahwa 1 dipangkatkan berapapun hasilnya tetap 1! (0,1/0,1) x (0,05/0,1) y = (2/4) y = 1 Sehingga rumus laju reaksinya adalah r = k [NO] 2 [Br 2 ] JAWABAN: E 10. MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: Volume sistem = 5 L [N 2 ] 0 = [O 2 ] 0 = 0,3 M [NO] 0 = 0,6 M n NO = 1 mol (saat penambahan) [N 2 ] 1 = M? Sistem kesetimbangan tersebut berada dalam volume 5 L, artinya kita bisa mendapatkan komposisi mol awal masing-masing senyawa pada reaksi sebagai berikut. Mol N 2 dan O 2 [N 2 ] = [O 2 ] = n (N 2 dan O 2 ) 5 L 0,3 M = n (N 2 dan O 2 ) 5 L n (N 2 dan O 2 ) 0 = 1,5 mol Mol NO [NO] = n NO 5 L 0,6 M = n NO 5 L n NO = 3 mol PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 12

13 Cari nilai K c reaksi! K c = [NO] 2. [N 2 ][O 2 ] = [0,6] 2. [0,3][0,3] = 4 Untuk mencari nilai [N 2 ] 1 setelah penambahan 1 mol NO, kita perlu jumlah mol pada setimbang (label S ) di reaksi kesetimbangan yang baru di bawah ini. Nah, setelah adanya penambahan 1 mol NO, yang molnya berubah hanya NO saja sehingga: n N 2 (data ke-2) = 1,5 mol n O 2 (data ke-2) = 1,5 mol n NO (data ke-2) = 3 mol + 1 mol = 4 mol Reaksi kesetimbangan baru di bawah ini adalah hasil penambahan gas NO. Ingat, saat gas NO bertambah maka bagian produk berada pada keadaan kelebihan konsentrasi sehingga kesetimbangan bergeser ke reaktan agar menyeimbangkan kelebihan konsentrasi di produk. Akibatnya adalah adanya pengurangan laju produk dan penambahan laju reaktan (dalam mol/detik) pada label B reaksi di bawah. Misal, banyaknya produk yang berkurang saat bereaksi (label B ) adalah 2x, maka: N 2 (g) + O 2 (g) 2NO (g) M 1,5 mol 1,5 mol 4 mol B +x mol +x mol -2x mol S (1,5 + x) (1,5 + x) (4 2x) Setelah ditemukan komposisi masing-masing senyawa pada keadaan sisa (label S ), maka dapat ditentukan nilai x-nya dengan konsep K c. Ingat, setelah penambahan gas NO dan tidak terjadi perubahan suhu, maka nilai K c -nya adalah tetap 4! K c = [NO] 2. [N 2 ][O 2 ] 4 = [4 2x/5 L] 2. [1,5+x/5 L][1,5+x/5 L] x = ¼ mol Terhitung banyaknya gas N 2 dan O 2 yang bereaksi adalah ¼ mol atau 0,25 mol. Dari sini didapatkan konsentrasi N 2 saat setimbang (label S ) adalah: n N 2 (data ke-2; label S ) = 1,5 + x = 1,5 + ¼ mol = 1,75 mol [N 2 ] 1 = n N 2 (data ke-2; label S ) volume (L) = 1,75 mol/5 [N 2 ] 1 = 0,35 M JAWABAN: B PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 13

14 11. MATERI: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Di soal diketahui dan ditanya: K b = 0,52 m BaCl 2 = 10,4 gram p larutan BaCl=2 = 250 gram m KBr = 11,9 gram p larutan KBr = 500 gram α = 1 (terdisosiasi sempurna) ΔT f larutan A : ΔT f larutan B =? Penurunan titik beku (ΔT f ) dipengaruhi oleh tetapan penurunan titik beku pelarut (K f ), molal terlarut, dan faktor Van t Hoff (i). Di soal, larutan A dan larutan B masing-masing merupakan zat elektrolit sehingga nilai ΔT f -nya dipengaruhi juga oleh faktor Van t Hoff juga. Nilai faktor Van t Hoff (i) larutan A: BaCl 2 1Ba Cl - (n = = 3) i = 1 + (n 1)α = 1 + (3 1).1 = 3 Nilai faktor Van t Hoff (i) larutan B: KBr 1K + + 1Br - (n = = 2) i = 1 + (n 1)α = 1 + (2 1).1 = 2 Hitung nilai ΔT ba (larutan A = larutan BaCl 2 )! ΔT ba = K b x m x i = K b x g x 1000 x i M r x p (gram) = K b x 10,4 x 1000 x x 250 = 0,6K b PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 14

15 Hitung nilai ΔT bb (larutan B)! ΔT bb = K b x m x i = K b x g x 1000 x i M r x p (gram) = K b x 11,9 x 1000 x x 500 = 0,4K b Bandingkan! ΔT ba = 0,6K b = 3 ΔT bb 0,4K b 2 JAWABAN: A 12. MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Di soal diketahui senyawa HCN (asam lemah) dan KOH (basa kuat) dicampur dengan jumlah mol tertentu. Kita nggak tahu sistem ph apasih yang ada antara HCN dan KOH tersebut. Untuk memeriksanya, kita reaksikan! n HCN = 0,2 L x 0,3 M = 0,06 mol n KOH = 0,1 L x 0,3 M = 0,03 mol HCN + KOH KCN + H 2 O... (reaksi 1) M 0,06 mol 0,03 mol - - B -0,03 mol -0,03 mol +0,03 mol +0,03 mol S 0,03 mol - 0,03 mol 0,03 mol Terlihat bahwa saat sisa (label S ), yang habis bereaksi hanya basa kuat KOH, sehingga tidak terjadi sistem asam-basa dan hidrolisis di sini, melainkan sistem larutan penyangga asam. Reaksi di atas adalah reaksi awal HCN + KOH sebelum ditambah dengan basa kuat lainnya, yaitu NaOH. Ingat, jumlah mol HCN dan KOH setelah bereaksi tertera di label S reaksi 1 sudah ada sebelum penambahan NaOH! Jika suatu buffer asam ditambah basa kuat (di soal jenis NaOH), maka ion OH - dari NaOH tersebut akan bereaksi dengan zat asam dari buffer asam tersebut, yaitu HCN. n NaOH = 0,8 gram/40 = 0,02 mol PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 15

16 NaOH Na + + OH - 0,02 mol 0,02 mol Ketika ditambahkan NaOH dan terjadi reaksi pengikatan OH - oleh HCN pada reaksi awal: HCN + KOH KCN + H 2 O (reaksi 1) HCN + KOH + NaOH? (setelah ditambah NaOH) Maka, [HCN] atau konsentrasi HCN akan semakin berkurang karena terus-menerus mengikat ion OH - sehingga reaksi tersebut akhirnya nanti menjadi setimbang sehingga reaksi kesetimbangan tersebut bergeser ke kanan, akibatnya pada bagian reaktan lajunya (mol/detik) semakin berkurang sementara bagian produk lajunya (mol/detik) semakin bertambah (lihat label B reaksi di bawah). Paham? Lanjut! Setelah terjadi penambahan NaOH, ion OH - -nya tertarik ke senyawa HCN sesuai reaksi di bawah ini. Ingat, bahwa pada kondisi reaksi 2 di bawah ini, jumlah mol HCN, CN -, dan air mula-mula sudah ada karena berasal dari reaksi 1 di atas; dengan catatan ion CN - berasal dari garam KCN. Banyaknya ion CN - dari KCN pada reaksi 1 KCN K + + CN - 0,03 mol 0,03 mol Reaksi setelah penambahan NaOH (reaksi 2) HCN + OH - CN - + H 2 O... (reaksi 2) M 0,03 mol 0,02 mol 0,03 mol 0,03 mol B -0,02 mol -0,02 mol +0,02 mol +0,02 mol S 0,01 mol - 0,05 mol 0,05 mol Pada reaksi 2 di atas, terlihat ion OH - dari NaOH habis bereaksi dan reaksi ini masih dalam sistem buffer asam sehingga nilai ph-nya adalah: [H + ] = K a x [asam]. [basa konjugasi] = K a x [HCN] [CN - ] = 5 x x [0,01 mol/(0,2 L + 0,1 L)] [0,05 mol/(0,2 L + 0,1 L)] = 1 x ph = log[h + ] = log[1 x ] = 10 JAWABAN: D PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 16

17 13. MATERI: TITRASI ASIDI-ALKALIMETRI DAN PENGENCERAN Soal ini membicarakan tentang pengenceran dan titrasi asidi-alkalimetri. Jangan kaget dulu dengan nama titrasi asidi-alkalimetri. Titrasi ini adalah nama kerennya titrasi asam-basa. Hehe. Asam oksalat (rumusnya C 2 H 2 O 4 ) maksud di soal adalah asam bervalensi dua, artinya asam ini terionisasi menghasilkan 2 buah ion H +. Pada kondisi pertama, asam oksalat diencerkan hingga volumenya 100 ml, artinya agar volume asam oksalat tersebut 100 ml harus ada penambahan air sebanyak 90 ml. Dari sini bisa disimpulkan pengenceran C 2 H 2 O 4 sebagai berikut. Pengenceran asam oksalat V 1 M 1 = V 2 M 2 10 ml. M 1 = 100 ml. M 2 Nilai M 1 atau konsentrasi awal yang akan diencerkan belum diketahui dan M 1 inilah yang dicari atau ditanya di soal. Untuk mendapatkannya, kita memerlukan data M 2 atau konsentrasi C 2 H 2 O 4 setelah pengenceran. Data M 2 didapatkan dari hasil titrasi C 2 H 2 O 4 dengan basa kuat NaOH: Persamaan titrasi C 2 H 2 O 4 oleh NaOH: jumlah grek C 2 H 2 O 4 = jumlah grek NaOH V 1. M 1. valensi asam = V 2. M 2. valensi basa 25 ml. M 1. 2 = 20 ml. 0,2 M. 1 M 1 = 0,08 M Didapatkan bahwa konsentrasi M 1 asam oksalat untuk titrasinya dengan NaOH adalah 0,08 M. Ingat, bahwa konsentrasi inilah yang juga merupakan konsentrasi hasil pengenceran C 2 H 2 O 4 dengan 90 ml air tadi! Di sini bisa ditentukan nilai konsentrasi awal C 2 H 2 O 4 sebelum pengenceran! V 1 M 1 = V 2 M 2 10 ml. M 1 = 100 ml. M 2 10 ml. M 1 = 100 ml. 0,08 M M 1 = 0,8 M JAWABAN: C PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 17

18 14. MATERI: KIMIA ORGANIK Kata kunci di soal adalah: Sukar diadisi Mengalami reaksi substitusi dan menerima gugus alkil dari alkil klorida dengan katalis AlCl 3 Senyawa organik sukar diadisi artinya senyawa tersebut ikatannya telah stabil dan mengandung ikatan rangkap dua atau tiga. Akibat kestabilannya, senyawa organik tersebut sukar bereaksi dengan gas H 2 karena gas inilah yang menyebabkan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal atau ikatan yang lebih rendah. Dari sini, obsein A, D, dan E salah karena strukturnya adalah rantai lurus atau rantai bercabang sehingga bisa saja salah satu rantainya bersifat stabil dan satunya lagi bersifat tidak stabil. Obsein C pun juga salah sebab sikloheksena adalah senyawa berbentuk cincin (siklo) dengan 6 atom karbon dan bersifat hanya stabil pada atom C rangkapnya saja karena hanya mengandung 1 ikatan rangkap (jika 2 ikatan rangkap dinamakan heksadiena). Jawabannya paling tepat adalah benzena. Hal ini diperkuat lagi dari informasi benzena bereaksi dengan alkil klorida atau RCl dengan katalis AlCl 3. Ingat, reaksi ini adalah salah satu jenis reaksi substitusi benzena, yaitu reaksi alkilasi agar didapatkan turunan benzena. JAWABAN: B 15. MATERI: BIOKIMIA Makromolekul yang dimaksud adalah amilum. Amilum atau pati adalah jenis karbohidrat golongan polisakarida. Biasanya digunakan untuk fermentasi tapai PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 18

19 menghasilkan alkohol dan gas CO 2. Nah, monomernya ini jika ditetesi oleh H 2 SO 4 menghasilkan karbon yang ditandai dengan timbulnya arang hitam. Selain amilum ini ditetesi H 2 SO 4, selulosa juga bereaksi namun tidak menghasilkan arang (karbon). JAWABAN: A #SBMPTN2015 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 19

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom nitrogen adalah 7 (ditulis 7 N) dan nomor atom

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom fluor adalah 9 (ditulis 9 F) dan nomor atom belerang

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom karbon adalah 6 (ditulis 6 C) dan nomor atom klor

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: m (NH 2 ) 2 CO = 12.000 ton/tahun (pabrik) m N 2 = ton/tahun?

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔH c C 2 H 5 OH = -1380 kj/mol ΔH d C 6 H 12 O 6 = -60 kj/mol ΔH c C

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2014 Page 1 1. MATERI: STOIKIOMETRI Reaksi kondensasi berkaitan dengan reaksi pembentukan polimer, di samping ada juga yang mengalami reaksi

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: STOIKIOMETRI Persen massa adalah persentase massa zat terlarut dalam 100 gram massa larutan (massa pelarut + massa

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Y memiliki nomor atom 17. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur X memiliki nomor atom 19. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Cr memiliki nomor atom 24. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Se memiliki nomor atom 34. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Q memiliki nomor atom 22. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Ingat, bahwa jumlah neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur X memiliki nomor atom 21. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur R memiliki nomor atom 33. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Ingat, bahwa jumlah neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur A memiliki nomor atom 16. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA 2015-2016 Siswa mampu memahami, menguasai pengetahuan/ mengaplikasikan pengetahuan/ menggunakan nalar dalam hal: Struktur Atom Sistem Periodik Unsur Ikatan Kimia (Jenis Ikatan)

Lebih terperinci

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 Soal 1 ( 13 poin ) KOEFISIEN REAKSI DAN LARUTAN ELEKTROLIT Koefisien reaksi merupakan langkah penting untuk mengamati proses berlangsungnya reaksi. Lengkapi koefisien reaksi-reaksi

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan

Lebih terperinci

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi : 1. Perhatikan reaksi, 2 Fe 2 S 3 + 3O 2 + 6 H 2 O 4 Fe(OH) 3 + 6S Jika 2 mol Fe 2 S 3, 2 mol O 2 dan 3 mol H 2 O bereaksi dengan sempurna, akan dihasilkan : A. 3 mol Fe(OH) 3 B. 2 mol Fe(OH) 3 D. 8 mol

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia 1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi

Lebih terperinci

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REDOKS dan ELEKTROKIMIA REDOKS dan ELEKTROKIMIA Overview Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan mesin uap, atau transfer energi berupa kalor dan kerja Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas mulai

Lebih terperinci

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20 elektron dan 20 netron 2. 10 elektron dan 12 netron 3. 15 proton dan 16 netron 4. 20 netron dan 19 proton 5. 12 proton dan 12 netron Yang memiliki

Lebih terperinci

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur, KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA Kompetensi Menguasai karakteristik peserta Mengidentifikasi kesulitan belajar didik dari aspek fisik, moral, peserta didik dalam mata pelajaran spiritual,

Lebih terperinci

MODUL SEL ELEKTROLISIS

MODUL SEL ELEKTROLISIS MODUL SEL ELEKTROLISIS Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar : 2.2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 4 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH TAHUN 2016 Soal diketik ulang oleh urip rukim (www.urip.info)

Lebih terperinci

D kj/mol E kj/mol

D kj/mol E kj/mol 1. Dari data : 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O (l) H = -571 kj 2Ca (s) + O 2 (g) 2CaO(s) H = -1269 kj CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH)2(s) H = -64 kj Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH) 2 (s) sebesar... A. -984

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak

Lebih terperinci

UN SMA 2015 PRE Kimia

UN SMA 2015 PRE Kimia UN SMA 2015 PRE Kimia Kode Soal Doc. UNSMAIPA2015KIM999 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Suatu unsur Z mempunyai konfigurasi elektron [Ar]4s 2 3d 7. Jika neutron unsur tersebut 32, letak unsur Z dalam

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASINAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA Soal PREDIKSI Latihan UJIAN NASIONAL 2011 2013 KIMIA 1 LATIHAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN AJARAN 2012/2013 KIMIA 1. Jika unsur 19 X berikatan dengan unsur 35 Z maka, rumus senyawa dan jenis ikatan yang

Lebih terperinci

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Mata Pelajaran : Kimia Hari/Tanggal : Minggu, 10 Mei 2011 Waktu : 120 menit 1. Perhatikan beberapa perubahan materi berikut!

Lebih terperinci

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA REDOKS DAN ELEKTROKIMIA 1. Bilangan oksidasi dari unsur Mn pada senyawa KMnO4 adalah... A. +7 B. +6 C. +3 D. +2 E. +1 Jumlah bilangan oksidasi senyawa adalah nol, Kalium (K) mempunyai biloks +1 karena

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 26. Diketahui lambing unsur Fe, maka jumlah p +, e - dan n o dalam ion Fe 3+ adalah.... Jawab :, Fe 3+ + 3e - Fe [ 18 Ar] 4s 2 3d 6 [

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

1. Bilangan Oksidasi (b.o) Reaksi Redoks dan Elektrokimia 1. Bilangan Oksidasi (b.o) 1.1 Pengertian Secara sederhana, bilangan oksidasi sering disebut sebagai tingkat muatan suatu atom dalam molekul atau ion. Bilangan oksidasi bukanlah

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305 UN SMA IPA Kimia Kode Soal 305 Doc.name : UNSMAIPAKIM305 Version : 2012-12 halaman 1 1. Di antara hal-hal di bawah ini : 1. besi berpilar 2. pagar di cat 3. belerang meleleh 4. nasi jadi basi 5. bel berdering

Lebih terperinci

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008 KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Program Studi : Kimia : IPA PETUNJUK UMUM A. Isikan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Unsur dengan nomor massa 45 dan mempunyai jumlah netron

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 1. Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron (A) n = 2, l = 2, m = 0, s = - 1 2 (B) n = 3, l = 0, m = +1, s = + 1 2 (C) n = 4, l = 2, m = - 3, s = -

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB VI 1. Padatan NH 4 NO 3 diaduk hingga larut selama 77 detik dalam akuades 100 ml sesuai persamaan reaksi berikut: NH 4 NO 2 (s) + H 2 O (l) NH

Lebih terperinci

D. beta dan alfa E. alfa dan beta

D. beta dan alfa E. alfa dan beta 1. Pada peluruhan menjadi kemudian meluruh menjadi, partikel-partikel yang dipancarkan berturut-turut adalah... A. foton dan beta B. foton dan alfa C. beta dan foton Reaksi peluruhan : D. beta dan alfa

Lebih terperinci

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks) 97 Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi pokok : Konsep Redoks Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

Lebih terperinci

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI Lampiran 8 Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Kimia SwC Kelas XI 50 DASAR PENGEMBANGAN KISI-KISI SOAL KIMIA SwC KELAS XI SK-KD dalam Standar Isi, Ujian Nasional Kimia (), SNMPTN (4), UM UGM (4), UMB UNDIP (),

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 2012 IPA Kimia Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011KIM999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 01. Tahap awal pembuatan asam nitrat dalam industri melibatkan reaksi oksidasi ammonia yang menghasilkan nitrogen

Lebih terperinci

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7 1. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hidrogen sulfida, maka zat terakhir ini akan teroksidasi menjadi... A. S B. H 2 SO 3 C. H 2 SO 4 D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7 Reaksi yang terjadi

Lebih terperinci

Try Out UN 2011 paket 61

Try Out UN 2011 paket 61 Try Out UN 2011 paket 61 1. Unsur Y pada tabel sistem periodik terletak pada periode ke-1 golongan I A dan unsur X terletak pada periode ke-2 golongan VA, keduanya saling berikatan. Rumus senyawa dan jenis

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS 6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA 11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga pendidikan IPA bukan

Lebih terperinci

SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata kuliah : Kimia Kode : Kim 101/3(2-3) Deskripsi : Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar kimia yang disampaikan secara sederhana, meliputi pengertian

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA K I M I A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5 Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah... A. NH 4 Cl C. K 2 SO 4 D. CH 3 COONa E. CH 3 COOK Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN KIMIA

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN KIMIA KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN KIMIA Inti Menguasai karakteristik pe didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL V. Bidang Kimia

OLIMPIADE SAINS NASIONAL V. Bidang Kimia OLIMPIADE SAINS NASIONAL V Semarang 4-9 September 2006 Bidang Kimia UjianTeori Waktu 4 Jam Kamis, 8 September 2006 Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal ManagemenPendidikan Dasar dan Menengah

Lebih terperinci

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SELEKSI KABUPATEN / KOTA UjianTeori Waktu 2 Jam Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014 Mata Pelajaran : KIMIA KISI KISI UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014 TINGKAT 1 Memahami konsep materi dan perubahannya Pengertian perubahan Kimia dan Fisika dijelaskan melalui contoh-contoh

Lebih terperinci

Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip

Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip Kalteng @ http://urip.wordpress.com Dengan senang hati jika ada yang mau mengoreksi pembahasan ini A. Pilih jawaban yang paling tepat ( 25

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI. 1.Menjelaskan sifat- sifat

STANDAR KOMPETENSI. 1.Menjelaskan sifat- sifat SKL 1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah menafsirkan data, menarik kesimpulan,

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Isotop terdiri dari A. 13 proton, 14 elektron dan 27

Lebih terperinci

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara 54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SELEKSI KABUPATEN / KOTA UjianTeori Waktu 2 Jam Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 0 IPA Kimia Kode Konten Doc. UNSMAIPA0KIM999 Doc. Version : 0- halaman 0. Dua buah unsur dengan notasi 7X dan Y. Jika unsur-unsur tersebut berikatan, bentuk molekul dan kepolaran yang terjadi berturutturut

Lebih terperinci

D. 50 E. 64. D. -1,40 kj E. -2,80 kj

D. 50 E. 64. D. -1,40 kj E. -2,80 kj 1. Atom-atom unsur tertentu mempunyai 16 elektron. Atom atom unsur lain dengan sifat-sifat yang mirip adalah yang mempunyai jumlah elektron : A. 10 B. 24 C. 34 D. 50 E. 64 Bila suatu atom mempunyai 16

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN

LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN Pertanyaan 1. Bagaimana pendapat Anda tentang relevansi (kesesuaian)

Lebih terperinci