BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, terlihat bahwa sumber belajar yang digunakan hanya satu sumber buku sehingga siswa kurang mengeksplorasi pengetahuannya, serta penggunaan model pembelajaran yang masih kurang inovatif menyebabkan siswa kurang tertarik memperhatikan materi pembelajaran yang disampaikan guru sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Adapun hasil belajar IPA siswa pra siklus atau sebelum diadakannya tindakan penelitian dapat dilihat pada table 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus Nilai Jumlah Siswa Presentase% Keterangan <70 12 42,8% Tuntas 70 16 57,2% Tidak Tuntas Jumlah 28 100% Nilai rata-rata 70,0 Nilai Tertinggi 95 Nilai Terendah 45 Dari sejumlah 28 siswa hanya 12 siswa (42,8%) yang tuntas KKM dan 16 siswa (57,2%) memperoleh nilai dibawah KKM. Nilai terendah yang diperoleh siswa 45 dan nilai tertinggi 90. Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada diagram berikut ini:

35 Diagram 4.1 Presentasi Hasil belajar siswa Pra Siklus Presentase nilai pra siklus Tuntas Tidak Tuntas 57,2% 42,8% Dengan melihat Diagram 4.1 diketahuibahwa sebanyak 16 atau (57,2%) siswa belum tuntas pada mata pelajaran IPA dan sisanya sebanyak 12 atau (42,8%) sudah tuntas nilainya. Rendahnya hasil belajar siswa kelas 4 SDN Gedong 3 disebabkan guru masih menggunakan satu sumber buku sebagai buku panduan, model pembelajaran yang digunakan kurang inovatif serta kurang menggunakan media yang mampu menarik perhatian siswa. 4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Praktek pelaksanaan siklus I dilaksanakan dengan Kompetensi dasar menjelaskan hubungan antara suber daya alam dengan lingkungan. Proses belajar mengajar dilakukan dalam 2 kali pertemuan yaitu 2 kali pertemuan tatap muka dan disertai dengan evaluasi. 4.2.1 Perencanaan Tindakan Dalam perencanaan kegiatan hal yang dilakukan adalah penyusunan perangkat pembelajaran terkait mata pelajaran IPA dengan kompetensi dasar menjelaskan hubungan antara suber daya alam dengan lingkungan.selain itu menyiapkan lembar soal untuk TGT bagi siswa, lembar observasi proses pembelajaran, proses diskusi. Dalam kegiatan pembelajaran Team Game Tournament (TGT)guru mengkondisikan kelas menjadi aktif, kreatif dan menyenangkan.

36 4.2.2 Pertemuan I Dalam kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan I guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai rancangan untuk proses pembelajaran yang akan dilakukan. Selain itu menyiapkan lembar soal untuk TGT bagi siswa, lembar observasi proses pembelajaran, proses diskusi. Dalam kegiatan pembelajaran Team Game Tournament (TGT)guru mengkondisikan kelas menjadi aktif, kreatif dan menyenangkan. 4.2.3 Pertemuan II Dalam pertemuan IIini dilakukan penyempurnaan kekurangan yang terdapat pada proses pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya dan juga sebagai tindak lanjut dari pertemuan I. Dalam pertemuan II ini siswa juga diberikan soal evaluasi berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 butir dan evaluasi ini berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan menggunakan pendekatan Team Game Tournament (TGT). 4.3 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi 4.3.1 Implementasi Tindakan Pertemuan I Proses pembelajaran siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat 3 juni 2016. Kegiatan awal pembelajaran dibuka dengan mengajak siswa berdoa, memberikan salam, dan absensi. Dalam kegiatan inti pembelajaran guru memulai dengan menanyakan kepada siswa apakah kalian tahu pengertian sumber daya alam?. Dilanjukan dengan apa yang kalian pahami tentang sumber daya alam? setelah siswa menjawab pertanyaan guru menuliskan pokoke materi yang akan dibahas dan dipelajari. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan kemudian guru menuliskan soal dipapan tulis, setelah soal selesai ditulis siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada. Bagi kelompok yang berhasil menjawab dengan benar akan mendapatkan poin, dan bagi yang belum benar akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan poin dipertanyaan yang ada selanjutnya. Bagi kelompok dengan skor terbanyak akan mendapatkan reward dari guru.

37 Kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan tindak lanjut dengan memeberikan pertanyaan kepada siswa kemudian meminta siswa untuk mempersiapkan diri dengan belajar materi yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya. Selama tindakan pembelajaran siklus I pertemuan pertama berlangsung, peneliti bertindak sebagai observer yang bertugas mengamati jalannya kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir. Observer melakukan pengamatan sambil mengisi lembar observasi aktivitas guru dan juga lembar aktivitas siswa. Hasil dari pengamatan aktivitas guru ketika proses pembelajaran berlangsung adalah guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran secara runtut dan sesuai dengan tahapan Team Game Tournament (TGT). Pada kegiatan awal, guru membuka pembelajaran dan menyiapkan media dengan baik, kegiatan apersepsi dilakukan dengan baik, hanya saja tujuan pembelajaran belum disampaikan kepada para siswa. Akantetapi guru tetap mampu membuat siswa fokus menuju materi yang akan diajarkan. Dalam menyampaikan permasalahan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa sehingga siswa mudah memahami permasalahan yang akan diselesaikan. Kegiatan inti juga dilaksanakan dengan baik yaitu membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil kemudian guru berkeliling memantau dan membantu siswa ketika melakukan diskusi. Kemudian guru memfasilitasi siswa untuk melakukan presentasi dan memberikan saran perbaikan atas jawaban yang diberikan oleh setiap kelompok. Hasil aktivitas siswa adalah siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik hal ini diketahui ketika kegiatan awal pembelajaran siswa duduk tenang dan mempersiapkan buku catatan dan buku pelajaran serta siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi dengan baik.kegiatan selanjutnya adalah kegiatan akhir, dalam hal ini ada kegiatan yang belum dilakukan siswa yakni membuat rangkuman atau catatan kecil mengenai materi yang telah diajarkan.

38 4.3.2 Implementasi Tindakan Pertemuan II Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari Sabtu 4 Juni 2016. Dalam kegiatan awal guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian mengkondisikan siswa untuk menerima pembelajaran. Tahap pertama Team Game Tournament (TGT)diawali dengan memberikan apersepsi berdasarkan jawaban dari kegiatan apersepsi, guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Kemudian guru memberikan motivasi, menjelaskan tentang sumber daya alam, memberikan kesempatan untuk bertanya, membagi kelompok, melakukan permainan dan memberikan penugasan kepada siswa. Kegiatan akhir dari pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan II dilakukan dengan memberikan pesan moral kepada siswa Selanjutnya guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur keberhasilan pembelajaran, sehingga siswa diminta untuk mempersiapkan diri dengan baik. Selama tindakan pembelajaran siklus I pertemuan II berlangsung, peneliti bertindak sebagai observer yang bertugas mengamati jalannya pembelajaran dari awal sampai akhir. Observer melakukan pengamatan sambil mengisi lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa. Hasil dari pengamatan aktivitas guru ketika proses pembelajaran berlangsung adalah guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran secara runtut dan sesuai dengan tahap-tahap Team Game Tournament (TGT) Pada kegiatan awal guru masih belum menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang dibuat pada RPP. Hasil aktivitas siswa adalah siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, hal ini diketahui ketika kegiatan awal pembelajaran siswa duduk tenang dan mempersiapkan buku catatan dan buku pelajaran serta siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi dengan baik. Sementara itu hal yang belum dilakukan siswa dengan baik adalah mendengarkan apersepsi dan tujuan pembelajaran dari guru, serta belum semua kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya didepan kelas.

39 Pada kegiatan penutup siswa diminta mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Setelah siswa selesai mengerjakan soal evaluasi guru memberikan refleksi dan motivasi kepada siswa kemudian mengakhiri kegitan pembelajaran. Ketika proses evaluasi berlangsung, siswa mengerjakan soal dengan tenang dan percaya diri serta siswa mampu menyelesaikan soal evaluasi tepat waktu. 4.3.3 Refleksi pembelajaran siklus I Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus I, selanjutnya diadakan refleksi dengan berdiskusi bersama guru untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran IPA melalui pendekatan Team Game Tournament (TGT).Hal ini merupakan kegiatan untuk memperbaiki kekurangan dan untuk penyempurnaan di siklus berikutnya. Dari diskusi didapatkan bahwa dalam proses pembelajaran guru sudah melakukan kegiatan secara runtut sesuai denga urutan yang ada dalam RPP. Namun masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki dalam kegiatan awal guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan juga dalam kegiatan akhir siswa belum diminta mebuat rangkuman materi selama mengikuti proses pembelajaran. Sehingga observer memberikan catatan kepada guru agar pada pertemuan sikluj ke II guru lebih teliti untuk menyampaikan tujuan pembelajaran dan meminta siswa merangkum materi selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan kegiatan pada siklus I kemudian diambil data selama proses pembelajaran. Hasil dari penilaian proses yaitu pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa,dan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan Team Game Tournament (TGT). Hasil dari pengamatan aktivitas guru dan siswa siklus I pertemuan pertama dan kedua dapat dilihat pada tabel berikut.

40 Tabel 4.2 Aspek kegiatan yang belum dilaksanakan siklus I pertemuan I Nomor Aspek Kegiatan kegiatan Guru 7. Menyampaikan tujuan Pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 9. Kegiatan motivasi dan eksplorasi sesuai yang direncanakan dalam RPP 22. Memberikan siswa membuat rangkuman kesimpulan pembelajaran Siswa 7. Siswa memperhatikan penjelasan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajran 9. Melaksanakan kegiatan eksplorasi sesuai petunjuk guru 18. Semua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 22. Siswa membuat rangkuman Penilaian Ya Tidak Adapun tabel tentang aspek kegiatan yang belum dilaksanakan guru dan siswa sesuai hasil observasi mengajar pada siklus I pertemuan kedua hari sabtu 4 juni 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Aspek kegiatan yang belum dilaksanakan siklus I pertemuan II Nomor kegiatan Aspek Kegiatan Guru 7. Menyampaikan tujuan Pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan Ya Penilaian Tidak 21. Membimbing siswa membuat rangkuman kesimpulan pembelajaran Siswa 7. Siswa memperhatikan penjelasan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajran 21. Siswa membuat rangkuman Dari tabel4.3 dapat diketahui bahwa ada dua kegiatan yang belum dilaksanakan oleh guru yang terdapat dalam rancangan proses pembelajaran dikelas atau RPP. Kegiatan tersebut adalah memberikan tujuan

41 pembelajaran ketika awal kegiatan pembelajaran berlangsung dan juga membimbing siswa membuat rangkuman diakhir kegiatan pembelajaran. Di akhir kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan II guru memberikan soal evaluasi kepada siswa sebagai bahan untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar mengguakan pendekatan Team Game Tournament (TGT).Berikut adalah table hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I Tabel 4.4 Hasil Belajar IPA Siswa Siklus I Nilai Jumlah Siswa Presentase % Keterangan <70 6 21,4% Tidak Tuntas 70 22 78,2% Tuntas Jumlah 28 100% Nilai Rata-rata 73.9 Nilai Tertinggi 95 Nilai Terendah 55 Dari data tabel 4.4 dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA siklus I terdapat 6 siswa yang tidak tuntas mata elajaran IPA dengan presentase 21,4% dan 22 siswa yang tuntas dengan presentase 78,2% dari seluruh siswa. Berdasarkan tabel 4.2 disajikan gambar diagram lingkaran presentase hasil belajar IPA pada siklus I, yang dapat dilihat pada diagram 4.2 berikut:

42 Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Hasil Pembelajaran Siklus I Presentase nilai siklus I Tidak tuntas 21,8% Tuntas Tidak tuntas Tuntas 78,2% 4.4 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Praktek pelaksanaan siklus II dilaksanakan dengan Kompetensi Menjelaskan antara hubungan sumber daya alam dan lingkunganya.pembelajaran siklus II dilakukan dalam 2 kali pertemuan yaitu 2 kali pertemuan tatap muka disertasi pemberian soal evaluasi di pertemuan kedua. Siklus II merupakan tindakan penyempurnaan dari kekurangan yang terjadi pada siklus I. Berikut merupakan rincian pelaksanaan siklus II. 4.4.1 Perencanaan Tindakan Dalam perencanaan kegiatan hal yang dilakukan adalah penyusunan perangkat pembelajaran terkait mata pelajaran IPA dengan kompetensi dasar menjelaskan hubungan antara suber daya alam dengan lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran Team Game Tournament (TGT)guru mengkondisikan kelas menjadi aktif, kreatif dan menyenangkan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan meminta siswa untuk merangkum materi pembelajaran selama pelajaran berlangsung.

43 4.4.2 Pertemuan I Dalam siklus II pertemuan I kegiatan yang dilakukan adalah menyusun perangkat pembelajaran mata pelajaran IPA kompetensi dasar menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan. Selain itu menyiapkan lembar soal untuk TGT bagi siswa, lembar observasi proses pembelajaran, proses diskusi. Dalam kegiatan pembelajaran Team Game Tournament (TGT)guru mengkondisikan kelas menjadi aktif, kreatif dan menyenangkan. 4.4.3 Pertemuan II Dalam pembelajaran siklus II pertemuan II guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kompetensi dasarmenjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan. Kegiatan pembelajaran kali inidilakukan sebagai penyempurnaan kekurangan yang terdapat pada proses pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya dan juga sebagai tindak lanjut dari pertemuan I. Dalam pertemuan II ini siswa juga diberikan soal evaluasi berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 butir dan evaluasi ini berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan menggunakan pendekatan Team Game Tournament (TGT). 4.5 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus II 4.5.1 Pertemuan I Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I dilakukan pada hari Rabu 8 juni 2016. Kegiata awal pembelajaran dibuka dengan mengajak siswa berdoa, memberi salam dan absensi. Tahap pertama kegiatan awal pembelajaran dibuka dengan mengajak siswa berdoa, memberikan salam, dan absensi. Guru menyampaikan apersepsi, materi yang akan dipelajari serta tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti guru menanyakan kepada siswa apa sajakah kalian tahu hasil pengolahan sumber daya alam? dan juga apa saja hasil pengolahan sumber daya alam yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari?. setelah menanyakan pada siswa guru menuliskan garis besar materi yang akan dipelajari dipapan tulis. Setelah menuliskan materi guru

44 membagi siswa kedalam kelompok dan memberikan soal didepan kelas. setiap kelompok diberikan tugas yang berbeda oleh guru, apabila kelompok berhasil menjawab pertanyaan dari guru akan diberikan adiah berupa poin dari guru. Dan kelompok dengan poin terbanyak akan mendapatkan reward yang telah disiapkan. Kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas rumah kepada siswa dan meminta siswa untuk belajar tentang materi selanjutnya. Selama tindakan pembelajaran siklus II pertemuan I berlangsung peneliti bertindak sebagai observer yang bertugas mengamati jalannya pembelajaran dari awal smapai akhir. Observer melakukan pengamatan sambil mengisi lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa. Hasil dari pengamatan aktivitas guru siklus II pertemuan I adalah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dan runtut sesuai tahap-tahap pendekatan pembelajaran Team Game Tournament (TGT). Pada awal pembelajaran guru memberikan apersepsi dengan baik dan penyampaian tujuan pembelajaran jelas. Kegiatan inti berjalan dengan baik, guru berkeliling memantau dan membantu siswa melakukan kegiatan TGT dengan baik. Suara yang diucapkan guru sangat jelas menggunakan bahasa yang baik sehingga mudah dipahami oleh siswa, penguasaan kelas juga sangat baik yang dilakukan oleh guru. Hasil aktivitas siswa adalah siswa mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Hal ini terlihat dari kegiatan awal siswa sudah duduk tenang dan mempersiapkan buku pelajaran kemudian siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan baik. Ketika dibentuk kelompok siswa mampu berinteraksi dengan baik dalam kelompok, dan mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri. 4.5.2 Pertemuan II Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan II dilaksanakan hari Kamis 9 Juni 2016. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, kemudian mengkondisikan siswa untuk menerima pembelajaran. Tahap pertama pembelajaran menggunakan pendekatan Team Game

45 Tournament (TGT) adalah diawali dengan mengulas pembelajaran pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan II siklus II, model yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar, kemudian guru memerintahkan siswa untuk mengerjakan soal evaluasi di akhir pembelajaran. Selama tindakan pembelajaran siklus II pertemuan II berlangsung, peneliti bertindak sebagai oberver yang bertugas mengamati jalannya pembelajaran dari awal sampai akhir. Observer melakukan pengamatan sambil mengisi lembar observasi akitivitas guru, aktivitas siswa. Hasil dari pengamatan aktivitas guru ketika proses pembelajaran berlangsung adalah guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran secara runtut dan sesuai tahap-tahap Team Game Tournament (TGT). Pada kegiatan awal guru membuka pembelajaran dengan baik, dan kegiatan apresepsi dilaksanakan dengan sangat baik pula dilanjutkan penyampaian tujuan pembelajaran dengan sangat jelas. Guru mengawali proses pembelajaran dengan bertanya apakah kalian masih ingat apa saja hasil pengolahan sumber daya alam? dan juga apa saja pengolahan sumber daya alam yang disekitar tempat tinggalmu?. Kemudian guru sering memberi Penyampaian permasalahan disampaikan dengan jelas yang terdapat dalam buku paket, Kemudian siswa diminta untuk melakukan permainan secara berkelompok. guru membimbing dan mengarahkan siswa dengan sangat baik ketika kegiatan permainan atau turnamen berlangsung. Di akhir kegiatan permainan guru juga memberikan hadiah pada kelompok dengan nilai yang paling tinggi dalam permainan. Selama proses pembelajaran berlangsung guru menggunakan bahasa yang sangat baik dan mudah dipahami siswa serta sangat menguasai kelas dari awal hingga hingga akhir pembelajaran. Hasil observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaaran adalah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan Team Game Tournament (TGT) dengan sangat baik. Siswa mampu menangkap pernasalahan yang disajikan guru dengan baik dan mampu berinteraksi dengan siswa lain. Ketika melakukan permainan siswa terlihat sangat

46 percaya diri dan mampu melakukan permainan dengan baik sesuai arahan petunjuk guru dan memahami materi yang terdapat didalam pembelajaran. Bahasa yang digunakan siswa semakin baik, jelas dan mudah dimengerti. Setelah siswa melakukan permainan guru membagikan soal evaluasi dengan dan siswa diminta mengerjakan mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 20 butir. Setelah siswa selesai mengerjakan soal evaluasi guru memberikan refleksi dan motivasi kepada siswa kemudian mengakhiri kegitan pembelajaran. Ketika proses evaluasi berlangsung, siswa mengerjakan soal dengan tenang dan percaya diri serta siswa mampu menyelesaikan soal evaluasi tepat waktu. 4.5.3 Refleksi Pembelajaran Siklus II Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II, selanjutnya diadakan refleksi dengan berdiskusi bersama guru untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran IPA melalui pendekatan Team Game Tournament (TGT). Dari hasil observasi ketika proses pembelajaran berlangsung didapatkan bahwa ketika guru menggunakan pendekatan Team Game Tournament (TGT) siswa menjadi lebih aktif dan lebih kritis. Guru memberi apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberi kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapat serta berani bertanya dengan percaya diri. Namun meskipun sudah mengalami peningkatan masih tetap diperlukan perbaikan secara berkesinambungan agar hasil belajar yang sudah meningkat dapat dipertahankan dan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. Berdasarkan kegiatan pada siklus II kemudian diambil data selama proses pembelajaran. Hasil dari penilaian proses yaitu pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan Team Game Tournament (TGT). Hasil dari pengamatan aktivitas guru dan siswa siklus II pertemuan pertama dan kedua dapat dilihat pada tabel berikut:

47 Nomor kegiatan Tabel 4.5 Aspek kegiatan yang belum dilaksanakan siklus II pertemuan I Aspek Kegiatan Penilaian Ya Tidak Guru 22. Memberikan siswa membuat rangkuman kesimpulan pembelajaran Siswa 18. Semua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 22. Siswa membuat rangkuman Hal yang belum dilakukan Guru dalam proses pembelajaran siklus II pertemuan pertama ini adalah belum memerintahkan siswa untuk membuat rangkuman kesimpulan pembelajaran. Sementasa kegiatan yang belum dilakukan oleh siswa adalah belum semua kelompok siswa yang maju mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka dan juga belum membuat rangkuman mengenai proses pembelajaran yang dilakukan. Adapun aspek kegiatan yang dilaksanakan guru dan siswa sesuai hasil observasi mengajar pada siklus II pertemuan kedua hari kamis 8 juni 2016 adalah seluruh proses belajar mengajar telah dilakukan dengan baik, kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan sebelumnya, sehingga ketika proses pembelajaran berlangsung guru dan siswa lebih aktif dan komunikatif. Di akhir kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan II guru juga memberikan soal evaluasi kepada siswa sebagai bahan untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar mengguakan pendekatan Team Game Tournament (TGT).Berikut adalah table hasil evaluasi belajar siswa pada siklus II.

48 Tabel 4.6 Hasil Belajar IPA Siswa Siklus II Nilai Jumlah Siswa Presentase % Keterangan <70 1 3,6% Tidak Tuntas 70 27 96,4% Tuntas Jumlah 28 100% Nilai Rata-rata 79.28571 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 65 Dari data tabel 4.6 dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA siklus II terdapat 1 siswa yang tidak tuntas mata pelajaran IPA dengan presentase 3,6% dan 27 siswa yang tuntas dengan presentase 96,4% dari seluruh siswa. Berdasarkan tabel 4.6 disajikan gambar diagram lingkaran presentase hasil belajar IPA pada siklus II, yang dapat dilihat pada diagram 4.3 berikut: Diagram 4.3 Presentase Hasil Belajar Siklus II Tidak Tuntas 3,6% Presentase nilai siklus II Tuntas Tidak Tuntas Tuntas 96,4% 4.6 Perbandingan hasil belajar siswa Pra siklus, Siklus I dan siklus II Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pra siklus sebanyak 12 anak yang mendapatkan nilai tuntas. Setelah dilaksanakan kegiatan pada siklus I hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN Gedong 03 mengalami peningkatan dengan 22 siswa mendapatkan nilai tuntas setelah siklus I dilaksanakan peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui kekurangan pada siklus I dan menyempurnakan pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II

49 menunjukkan indikator pencapaian hasil belajar yang sangat memuaskan, hal ini terlihat dari hasil belajar 27 siswa mendapatkan nilai tuntas. Artinya 96,4% siswa sudah mendapatkan nilai diatas KKM. Adapun hasil perbandingan hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra siklus, Siklus I dan Siklus II NO Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II Jml Siswa Persentase (%) Jml Siswa Persentase (%) Jml Siswa Persentase (%) 1. Tuntas 12 42,8% 22 78,6% 1 3,6% 2. Tidak Tuntas 16 57,2% 6 21,4% 27 96,4% Jumlah 28 100% 28 100% 28 100% Dari data yang ada pada tabel 4.7 diketahui adanya peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hal ini dapat dilihat ketuntasan hasil belajar siswa yang mengacu pada KKM untuk mata pelajaran IPA yakni. Pada pra siklus terdapat 16 anak yang tuntas mata pelajaran IPA dengan presentase 57,2%. Kemudian meningkat di siklus I yang terlihat 22 siswa yang tuntas mata pelajaran IPA dengan presentase 78,6%. Dan hasil yang memuaskan terlihat pada siklus II yakni dengan 27 siswa mencapai ketuntasan dalam pelajaran IPA dengan presentase 96,4%. Yang artinya sebagian besar siswa sudah tuntas dalam mata pelajaran IPA. Berdasarkan tabel 4.7 dapat disajikan diagram lingkaran presentase perbandingan hasil belajar siswa pra siklus, siklus I dan siklus II pada gambar 4.4 berikut:

50 Gambar 4.4 Diagram Perbandingan Presentase Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, siklus II 14 96,4% 12 10 57,2% 78,6% 8 6 4 2 42,8% 21,4% 3,6% Tidak Tuntas Tuntas 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Dari gambar diagram batang tentang perbandingan presentase hasil belajar IPA pra siklus, siklus I, dan siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari presentase siswa yang tuntas dalam mata pelajaran ipa pra siklus adalah 57,1%, pada siklus I presentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 78,6% dan pada siklus II presentase ketuntasan hasil belajar siswa naik menjadi 96,4% dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) hasil belajar siswa 70. Dasi hasil presentase hasil belajar siswa menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Team Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Gedong 3 dengan presentase ketuntasan siswa 85% sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan peneliti. 4.7 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas 4 SDN gedong 03 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) telah terbukti terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan. Hal ini diketahui dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dari pra siklus sampai pada siklus II yang mengalami peningkatan. Selain itu persentase kemampuan diskusi dan

51 keberanian bertanya siswa juga mengalami peningkatan dari sebelum tindakan hingga dilaksanakan tindakan pada siklus II. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dapat mengubah pola pikir siswa yang semula hanya menerima informasi berubah menjadi lebih kritis dan analitis. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya persentase keberanian bertanya siswa ketika pembelajaran berlangsung. Selain itu kegiatan mempresentasikan hasil diskusi kemudian membahas hasilnya bersama-sama juga merangsang siswa untuk bertanya jika hasil yang dipresentasikan kurang sesuai dengan hasil dikerjakan kelompok lain. Selain itu dengan diberikan permasalahan yang harus dikerjakan secara berkelompok membuat siswa menjadi lebih aktif beriteraksi dengan siswa lain dan mampu bekerjasama dengan baik, hal ini terlihat dari meningkatnya persentase kemampuan diskusi siswa selama dilaksanakan tindakan. Peningkatan ini terjadi karena dengan membentuk siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang diberi tanggungjawab untuk menyelesaikan suatu permasalahan membuat siswa terbiasa berinteraksi dan bekerja sama dengan siswa lain dalam kelompok untuk menyatukan pendapat untuk mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu dengan membentuk siswa menjadi kelompok membuat siswa terbiasa untuk saling bertukar pikiran, pendapat dan pengetahuan. Dengan begitu siswa dapat memperoleh informasi yang lebih banyak dari siswa lain sehingga siswa lebih mudah memahami permasalahan yang sedang dihadapi serta mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan baik. Dengan banyaknya informasi yang diperoleh siswa selama berineteraksi dengan siswa lain dan meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran maka hasil belajar siswa pun dapat meningkat. Penerapan team game tournament (TGT) juga membiasakan siswa menyelesaikan masalah melalui penelurusan ilmiah sehingga memperoleh kesimpulan sendiri melalui pembuktian yang nyata dimana guru bertindak sebagai fasilitator dan siswa berusaha membangun pengetahuannya sendiri. Hal inilah yang membuat siswa menjadi terbiasa menghadapi masalah

52 sehingga ketika mengerjakan tes formatif siswa dapat mengerjakan dengan mudah dan siswa mampu menyelesaikan masalah yang kompleks seperti dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan pola pikir inilah yang mengakibatkan peningkatan hasil belajar siswa. Setelah diberikan tindakan berupa penerapan Team Game Tournament (TGT) terdapat 27 siswa atau 96,4 % siswa tuntas dan 1 siswa atau 3,6% siswa yang belum tuntas. Diketahui bahwa 1 siswa yang belum tuntas ini memiliki riwayat ketuntasan belajar yang selalu di bawah KKM sehingga perlu diberikan tindakan lanjutan dengan memberikan remedial dan memberikan jam belajar tambahan agar dapat memahami materi yang kurang dipahami dan tidak tertinggal dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan demikian hipotesis penelitian ini terbukti bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran koopeartif tipe Team Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN Gedong 03 semester 2 Tahun pembelajaran 2015/2016.