KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH NORA TRISUKMA NPM 11080108 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN Oleh Nora Trisukma 1, Lira Hayu Afdetis Mana 2, Upit Yulianti 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi masalah sebagai berikut. Pertama, siswa kurang berminat untuk menulis cerpen. Kedua, siswa kurang mengetahui bagaimana cara menulis cerpen. Ketiga, siswa belum mampu mengembangkan unsur intrinsik cerpen. Keempat, interaksi antara siswa dan guru kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera yang berjumlah 310 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Peisir Selatan dengan menggunkan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator pelaku tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 86,63 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kedua, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator peristiwa baik sekali (BS) dengan rata-rata 90 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Ketiga, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator latar tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata 66,67 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Keempat, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk gabungan ketiga indikator tergolong Baik (B) dengan ratarata 77,41 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Kata Kunci: menulis, cerpen, teknik membuat kerangka tulisan
WRITING SKILLS SHORT STORY CLASS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN MAKING TECHNIQUES USING FRAMEWORK TEXT By Nora Trisukma 1, Lira Hayu Afdetis Mana 2, Upit Yulianti 3 1) Student of STKIP PGRI West Sumatera 2) 3) Lecturer Program Studi Education of Language And Art Indonesia of STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated problem as follows. First, students are less interested in writing short stories. Second, students are less know how to write short stories. Third, students have not been able to develop an intrinsic element of short stories. Fourth, the interaction between students and teachers less. This study aimed to describe the ability to write a short story class X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan by using the technique of making paper skeletons. This research is a quantitative research using descriptive method. Population in this research is class X SMA Negeri 1 Sutera totaling 310 students. The sample in this research were 30 people. Based on the analysis of data, it is known that the ability to write a short story class X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan by using techniques to create outline as follows. First, the ability to write a short story class X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan by using techniques to make writing frame for a relatively good indicator of the perpetrator (BS) with an average of 86.63 is in the range of 86-95% on a scale of 10. Secondly, the ability to write a short story class X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan by using techniques to create a framework for writing a good indicator of the event once (BS) with an average of 90 to be in the range of 86-95% on a scale of 10. Third, the ability to write short stories graders X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan by using techniques to create a framework paper for background indicators pertained more than enough (LDC) with an average of 66.67 is in the range of 66-75% on a scale of 10. Fourth, the ability to write a short story class X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan by using techniques to create a framework for a joint written three indicators classified as Good (B) with an average of 77.41 is in the range of 76-85% on a scale of 10. Keywords: writing, short story writing techniques to create a framework
PENDAHULUAN Berdasarkan observasi dan wawancara dengan salah seorang guru bahasa Indonesia yang bernama Tuti Herlina S.Pd, diperoleh informasi bahwa pada umumnya (1) siswa kurang berminat untuk menulis cerpen, karena menurut mereka pelajaran menulis sangat sulit untuk dipelajari, (2) siswa kurang mengetahui bagaimana cara menulis cerpen, (3) siswa belum mampu mengembangkan unsur intinsik cerpen, (4) interaksi antara siswa dan guru kurang, sehingga hasil yang diperoleh oleh siswa kurang tercapai/belum memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan. Dalam menulis cerpen, siswa diarahkan oleh guru tentang materi cerpen dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan, kemudian menjelaskan struktur cerpen. Setelah itu guru memberikan daftar topik kepada siswa untuk dipilih sesuai dengan keinginan siswa, setelah siswa memilih topik tersebut, lalu membuat kerangka tulisan dan setelah membuat kerangka tulisan siswa membuat cerpen dari kerangka yang telah dibuatnya. Berdasarkan permasalahan di atas, pembelajaran menulis cerpen perlu pemberian inovasi teknik pembelajaran. Seperti pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan. Teknik membuat kerangka tulisan adalah dapat menjabarkan ide atau gagasan berdasarkan topik tertentu melalui urutan logis dan runtut (Suyatno, 2004:87). Setelah belajar menulis cerpen dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan siswa diharapkan supaya terampil dan lebih efektif ketika belajar bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis cerpen. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan? Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan (2008:3), mengemukakan bahwa menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain, melalui tulisan seseorang dapat menyampaikan ide, pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang-lambang. Semi (1988:34) mengatakan bahwa cerpen adalah memuat penceritaan yang memusat pada suatu peristiwa pokok. Peristiwa pokok tersebut tidak sendirian, tetapi dibantu oleh peristiwa lain yang sifatnya mendukung. Kalau di dalam novel, krisis jiwa pelaku mengakibatkan perubahan nasib pelaku maka dalam cerpen krisis tersebut tidak mesti menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Kemampuan menulis cerpen dibantu dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan. Menurut Suyatno, (2004:87) teknik membuat kerangka tulisan adalah dapat menjabarkan ide atau gagasan berdasarkan topik tertentu melalui urutan logis dan runtut. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 September 2015 di SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 310 orang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling. (Arikunto, 2010:182). Tujuan menggunakan proportional random sampling dalam penelitian ini karena nilai siswa yang berbeda-beda dan setiap kemampuan siswa kelas X tidak sama. Variabel dalam penelitian ini berjumlah satu variabel, yaitu Kemampuan Menulis Cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes unjuk kerja. Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) guru menjelaskan kepada siswa tentang materi cerpen dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan, (2) guru memberikan daftar topik kepada siswa untuk dipilih sesuai dengan keinginan siswa. Topik-topik yang akan dijadikan cerpen sebagai berikut: pertama, Pengorbanan Seorang Ibu, kedua, Persahabatan, ketiga, Jasa Seorang Ayah. (3) siswa memilih topik tersebut kemudian membuat kerangkanya. (4) siswa melaporkan kerangka yang dibuat dengan teman sebelahnya, (5) siswa saling mendiskusikan urutan logis dan keruntutan, (6) siswa mulai menuliskan uraian dari kerangka tersebut menjadi sebuah tulisan, (7) tulisan tersebut saling dikoreksi sesama siswa
berdasarkan ketetapan ejaan, kalimat, kelogisan, dan keruntutan, (8) siswa memberikan alasan mengapa menulis dengan topik tersebut, (9) guru merefleksikan kegiatan pembelajaran hari itu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes unjuk kerja. Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan untuk mengukur, keterampilan, pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010:193). Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan. Data yang telah dikumpul dianalisis melalui tahap-tahap berikut. Pertama, memeriksa hasil cerpen siswa dari segi kehadiran pelaku/tokoh, peristiwa, latar. Kedua, Mencatat hasil skor yang diperoleh siswa. Ketiga, Mengubah skor mentah yang diperoleh siswa menjadi nilai dengan menggunakan rumus rata-rata. Keempat, mencari nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menulis cerpen dengan teknik membuat kerangka tulisan dengan rumus. Kelima, megelompokkan nilai kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan dengan menggunakan skala 10. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator pelaku tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 86,67 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kedua, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator pelaku tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 86,67 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Ketiga, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator latar tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata 66,67 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Keempat, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk gabungan ketiga indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata 77,41 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Pembahasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator 1 (pelaku) Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator pelaku tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 86,67 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. 2. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator 2 (peristiwa) Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator peristiwa tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 90 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. 3. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator 3 (latar) Sesuai dengan hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator latar tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan ratarata 66,67 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. 4. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk (gabungan ketiga indikator) Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk gabungan ketiga indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata
77,41 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Siswa yang memperoleh nilai sempurna (S) sebanyak 4 orang (13,33%), Siswa yang memperoleh nilai baik sekali (BS) sebanyak 6 orang (20%), Siswa yang memperoleh nilai baik (B) sebanyak 9 orang (30%), Siswa yang memperoleh nilai lebih dari cukup (LDC) sebanyak 7 orang (23,34%), Siswa yang memperoleh nilai hampir cukup (HC) sebanyak 4 orang (13,33%). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator pelaku tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 86,67 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kedua, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator peristiwa tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 90 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Ketiga, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator latar tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata 66,67 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Keempat, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk gabungan ketiga indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata 77,41 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka peneliti mengemukakan tiga saran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan untuk lebih banyak latihan menulis agar kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan dapat berkembang lebih baik. Kedua, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan untuk lebih baik memilih media atau teknik pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran menulis cerpen. Hal tersebut disebabkan teknik pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain dapat dijadikan bahan masukan dan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan skripsi ini. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Semi, M. Atar.1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya Padang. Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: Penerbit SIC. Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menulis Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Anggota IKAPI.