No Nama RT Area k Asym N (USP)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

BAB III METODE PERCOBAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan larutan induk standar fenobarbital dan diazepam

Lampiran 1. Sertifikat Pengujian Natrium Diklofenak BPFI

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang

n = n = 6 n = Jumlah sampel yang diteliti

BAB III METODE PENGUJIAN. Industri PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan yang beralamat di Jl.

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

Analisis Fenobarbital..., Tyas Setyaningsih, FMIPA UI, 2008

Lampiran 1. Gambar Alat KCKT dan Syringe 50 µl. Alat KCKT. Syringe 50 µl. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

BAB IV PROSEDUR KERJA

Gambar 2. Daun Tempuyung

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

PENETAPAN KADAR CEFADROXIL DALAM SEDIAAN KAPSUL DENGAN NAMA DAGANG DAN GENERIK SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Hasil Penetapan Kadar Baku Ibuprofen (PT.Mutifa) Secara Alkalimetri. Volume Larutan NaOH 0,1056 N

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Kentang (Solanum tuberosum L.)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan alat KCKT. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spektrum Derivatif Metil Paraben dan Propil Paraben

III. BAHAN DAN METODE

PHARMACY, Vol.06 No. 02 Agustus 2009 ISSN Febriyanti Diah Puspita Sari*, Pri Iswati Utami*

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

PENETAPAN KADAR PARASETAMOL, KAFEIN DAN ASETOSAL DALAM SEDIAAN ORAL SECARA SIMULTAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Merck, kemudian larutan DHA (oil) yang termetilasi dengan kadar akhir

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Gambar 1. Alat kromatografi gas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

VALIDATION METHOD OF ULTRAVIOLET SPECTROPHOTOMETRY DETERMINATIONN OF CONTENTT IN AMBROXOL HCl TABLET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Perhitungan Kadar Kadar residu antibiotik golongan tetrasiklin dihitung dengan rumus:

SIMULTANEOUS DETERMINATION OF PARACETAMOL AND IBUPROFENE MIXTURES BY HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY

PENETAPAN KADAR RIFAMPISIN DAN ISONIAZID DALAM SEDIAAN TABLET SECARA MULTIKOMPONEN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET SKRIPSI

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Lampiran 1.Sertifikat Bahan Baku Pembanding. Lampiran 2. Sampel yang digunakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

VALIDASI METODE ANALISIS TABLET LOSARTAN MERK B YANG DITAMBAH PLASMA MANUSIA DENGAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI FASE TERBALIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Pemilihan komposisi fase gerak untuk analisis levofloksasin secara KCKT

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

BAB 3. BAHAN dan METODE. Alat yang digunakan dalam pengujian adalah : 1. KCKT. 5. Erlenmeyer 250 ml. 6. Labu ukur 10 ml, 20 ml, 1000 ml

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Fase gerak : dapar fosfat ph 3,5 : asetonitril (80:20) : panjang gelombang 195 nm

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

BAB I PENDAHULUAN. menghambat enzim HMG-CoA reduktase. HMG-CoA merupakan pembentuk

PHARMACY, Vol.06 No. 03 Desember 2009 ISSN

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Transkripsi:

Lampiran 1. Hasil kromatogram Penyuntikan Propranolol HCl Baku untuk Mencari Perbandingan Fase Gerak Metanol-Air dan Laju Alir yang Optimal untuk Analisis. 1 Propranolol HCl 3.1 24823 359.7 2.32* 1410* --- Perbandingan fase gerak metanol-air (0:40) dengan laju 1 ml/menit 1 Propranolol HCl 3.07 2570 305.7 1.74* 1332* --- Perbandingan fase gerak metanol-air (70:30) dengan laju 1 ml/menit

Lampiran 1. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 2.87 258913 285.7 1.20* 1530* --- Perbandingan fase gerak metanol-air (75:25) dengan laju 1 ml/menit

Lampiran 2. Perhitungan persamaan regresi dari kurva kalibrasi Propranolol HCl Data X (Konsentrasi / C) Y (Area / A) X2 Y2 X Y 1 0 0.0000 0 0.0000 0.0000 2 10 119183.7 100 14204754345.900 1191837.0000 3 15 175370.3333 225 30754742122.0900 230554.5000 4 20 23997.7 400 57454987385.2900 4793954.0000 5 25 304221.3333 25 92550599373.900 705532.5000 30 358002.0000 900 12815432004.0000 1074000.0000 Total 100 119475.0000 2250 323130515230.700 291938.3330 Rataan 1.7 199412.5000 375 53855085871.7933 44935.3333 Y = ax + b n a = n = ( ΣXY ) ( ΣX )( ΣY ) ( ΣX 2 ) ( ΣX ) 2 ( 291938.3330) 100( 119475.0000) ( 2250) ( 100) 2 = 12035.457 b = Y ax r = r = = 199412.5000 = 1178.5952 n ( 12035.457)( 1,7) ( ΣXY ) ( ΣX )( ΣY ) 2 [ ] 2 2 2 [ n ( ΣX ) ( ΣX )] n ( ΣY ) ( ΣY ) ( 291938.3330) ( 100)( 119475.0000) 2 ( 2250) ( 100) 323130523270.040 2 [ ][ ( ) ( 119475.0000) ] r = 0,99975302 Jadi Persamaannya didapat : Y = 12035.457X 1178.5952

Lampiran 3. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Propranolol HCl No Consentrasi X (mcg/ml) Luas Puncak Y Yi Y Yi ( Y - Yi )² 1 10 119183.7 11917.018 7.049 5783450401 2 15 175370.3333 179353.3903-3983.057 1584743.07 3 20 23997.7 239530.7188 1.9479 27871.0131 4 25 304221.3333 299708.0473 4513.28 2039750.52 5 30 358002.0000 359885.3758-1883.3758 3547104.404 39809527.43 ( Y Yi) SB = n 2 SB = (39809527.43) 5 2 SB =342.7795 LOD = 3 x SB Slope 3x342.7795 LOD = 12035.457 LOD =0,9080 mcg/ml 10 x SB LOQ = Slope 10 x 342.7795 LOQ = 12035.457 LOQ =3.027 mcg/ml 2

Lampiran 4. Kromatogram Hasil Penyuntikkan dari Larutan Tablet Propranolol HCl (PT. Kimia Farma). 1 Propranolol HCl 2.92 25897 291.00 1.54* 1398* --- A 1 Propranolol HCl 2.92 250515 291.00 1.1* 1393* --- B

Lampiran 4. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 2.92 25912 305.00 1.4* 1357* --- C 1 Propranolol HCl 2.92 25154 291.00 1.71* 1381* --- D

Lampiran 4. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 2.93 25904 291.7 1.79* 1374* --- E 1 Propranolol HCl 2.92 258722 291.00 1.77* 1373* --- F A, B, C, D, E, dan F berturut-turut kromatogram hasil penyuntikan kali perlakuan dari larutan tablet Propranolol HCl (PT. Kimia Farma) pada konsentrasi 20 mcg/ml yang dianalisa secara KCKT pada kolom C18 (250 mm x 4,0 mm), dengan perbandingan fase gerak metanol-air (75:25), laju alir 1 ml/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 290 nm.

Lampiran 5. Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Penyuntikkan Larutan Tablet Propranolol HCl (PT. Kimia Farma) No Luas Area Kadar (%) X (X-Xrata) (X-Xrata)2 1 25897 107,58 1,25 1,525 2 250515 104,17-2,1 4,5 3 25912 107,7 1,43 2,0449 4 25154 104,35-1,98 3,9204 5 25904 10,90 0,57 0,3249 258722 107,23 0,9 0,81 X 37,99 13,3283 Xrata 10,33 2 ( X X ) 13,3283 SD = = = 1,327 n 1 5 Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n 1 = 1 = 5 Diperoleh t tabel = 4,0321 Dasar penolakan data apabila t hitung t tabel t hitung = X X SD / n t hitung data 1 = 1,25 1,327 / = 0,312 t hitung data 2 = 2,1 1,327 / = 0,5401 t hitung data 3 = 1,43 1,327 / = 0,357 t hitung data 4 = 1,98 1,327 / = 0,4951 t hitung data 5 = 0,57 1,327 / = 0,1425 0,9 t hitung data = 1,327 / (semua data diterima) = 0,2250 Jadi kadar sebenarnya terletak antara :

µ = X ± t (1-1/2α)dk x SD n 1,327 = 10,33 ± 4,0321 x = 10,33% ± 2,9%

Lampiran. Kromatogram Hasil Penyuntikkan dari Larutan Tablet Propranolol HCl (PT. dexamedica). 1 Propranolol HCl 2.87 258037 285.7 1.18* 1509* --- A 1 Propranolol HCl 2.87 258217 285.7 1.21* 1445* --- B

Lampiran. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 2.87 258847 285.7 1.23* 1445* --- C 1 Propranolol HCl 2.8 258132 285.00 1.27* 1421* --- D

Lampiran. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 2.8 2555 285.00 1.32* 1485* --- E 1 Propranolol HCl 2.8 259328 285.00 1.33* 1497* --- F A, B, C, D, E, dan F berturut-turut kromatogram hasil penyuntikan kali perlakuan dari larutan tablet Propranolol HCl (PT. dexamedica) pada konsentrasi 20 mcg/ml yang dianalisa secara KCKT pada kolom C18 (250 mm x 4,0 mm), dengan perbandingan fase gerak metanol-air (75:25), laju alir 1 ml/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 290 nm.

Lampiran 7. Analisis data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikkan larutan tablet Propranolol (PT. Dexamedica) No Luas Area Kadar (%) X (X-Xrata) (X-Xrata)2 1 258037 107,25-0,09 0,0081 2 258217 107,39 0,05 0,0025 3 258847 107,0 0,2 0,07 4 258132 107,3 0,02 0,0004 5 2555 10,59-0,75 0,525 259328 107,83 0,49 0,2401 X 44,02 0,8812 Xrata 107,34 2 ( X X ) 0,8812 SD = = = 0,4198 n 1 5 Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n 1 = 1 = 5 Diperoleh t tabel = 4,0321 Dasar penolakan data apabila t hitung t tabel X X t hitung = SD / n t hitung data 1 = t hitung data 2 = t hitung data 3 = t hitung data 4 = 0,09 0,4198/ 0,05 0,4198/ 0,2 0,4198/ 0,02 0,4198/ = 0,0875 = 0,048 = 0,2528 = 0,0195 t hitung data 5 0,75 = 0,4198/ t hitung data 0,49 = 0,4198/ (semua data diterima) = 0,7294 = 0,475

Jadi kadar sebenarnya terletak antara : µ = X ± t (1-1/2α)dk x SD n 0,4198 = 107,34 ± 4,0321 x = 107,34% ± 0,9%

Lampiran 8. Kromatogram Hasil Penyuntikkan dari Larutan Tablet Farmadral (PT. Fahrenheit). 1 Propranolol HCl 2.95 257357 293.7 2.75* 1047* --- A 1 Propranolol HCl 2.95 257033 293.7 2.82* 1022* --- B

Lampiran 8. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 2.95 25739 293.7 2.8* 1010* --- C 1 Propranolol HCl 2.95 258753 293.7 2.88* 1001* --- D

Lampiran 8. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 2.95 25904 293.7 2.85* 1001* --- E 1 Propranolol HCl 2.94 258722 293.00 2.88* 1000* --- F A, B, C, D, E, dan F berturut-turut kromatogram hasil penyuntikan kali perlakuan dari larutan tablet Farmadral (PT. Fahrenheit) pada konsentrasi 20 mcg/ml yang dianalisa secara KCKT pada kolom C18 (250 mm x 4,0 mm), dengan perbandingan fase gerak metanol-air (75:25), laju alir 1 ml/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 290 nm.

Lampiran 9. Analisis data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikkan larutan tablet Farmadral (PT. Fahrenheit) No Luas Area Kadar (%) X (X-Xrata) (X-Xrata)2 1 257357 107,03 0,1 0,01 2 257033 10,83-0,1-0,01 3 25739 10,92 0,01 0,0001 4 258753 107,39 0,4 0,211 5 25904 10,82-0,11 0,0121 258722 107,5 0,3 0,399 X 41,55 0,407 Xrata 10,93 2 ( X X ) 0,407 SD = = = 0,3580 n 1 5 Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n 1 = 1 = 5 Diperoleh t tabel = 4,0321 Dasar penolakan data apabila t hitung t tabel X X t hitung = SD / n t hitung data 1 = t hitung data 2 = t hitung data 3 = t hitung data 4 = 0,1 0,3580 / 0,1 0,3580 / 0,01 0,3580 / 0,4 0,3580 / = 0,1140 = 0,1140 = 0,0114 = 0,524 t hitung data 5 0,11 = 0,3580 / t hitung data 0,43 = 0,3580 / (Semua data diterima) = 0,1254 = 0,7184

Jadi kadar sebenarnya terletak antara : µ = X ± t (1-1/2α)dk x SD n 0,3580 = 10,93 ± 4,0321 x = 10,93% ± 0,51%

Lampiran 10. Hasil pengolahan data dari sedian tablet Propranolol HCl No Nama sampel Perlakuan Luas Area Kadar (%) 1 25897 107,58 2 250515 104,17 1 Tablet Propranolol 3 25912 107,7 (PT. Kimia Farma) 4 25154 104,35 5 25904 10,90 258722 107,23 2 3 Tablet Propranolol (PT. Dexamedica) Tablet Farmadral (PT. Fahreinheit) 1 258037 107,25 2 258217 107,39 3 258847 107,0 4 258132 107,3 5 2555 10,59 259328 107,83 1 257357 107,03 2 257033 10,83 3 25739 10,92 4 258753 107,39 5 25904 10,82 258722 107,5

Lampiran 11. Kromatogram hasil penyuntikan dari larutan tablet propranolol HCl (PT. Kimia Farma dan bahan baku, pada persen perolehan kembali pada rentang 80 %, 100 % dan 120%. 1 Propranolol HCl 2.87 200201 28.33 1.48* 135* --- A 1 Propranolol HCl 2.88 201021 287.00 1.54* 1479* --- B

Lampiran 11. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 2.87 20043 28.33 1.4* 1138* --- C 1 Propranolol HCl 2.0 25170 259.00 1.3* 155* --- D

Lampiran 11. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 2.0 251443 259.00 1.3* 1539* --- E 1 Propranolol HCl 2.0 251452 259.00 1.0* 1529* --- F

Lampiran 11. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 3.02 300389 289.00 1.53* 1450* --- G 1 Propranolol HCl 3.00 300812 293.7 1.55* 1427* --- H

Lampiran 11. (lanjutan) 1 Propranolol HCl 3.00 3001212 293.33 1.53* 1450* --- I a,b,c adalah hasil penyuntikan 3 kali dari persen perolehan dengan rentang 80 %, d,e,f adalah kromatogram hasil penyuntikan 3 kali dari persen perolehan dengan rentang 100% dan g,h,i adalah kromatogram hasil penyuntikan 3 kali dari persen perolehan dengan rentang 120% dari tablet Propranolol HCl (PT. Kimia Farma) yang dianalisis secara KCKT pada kolom C18 (250 mm x 4,0 mm), fase gerak metanol-air (75:25), laju alir 1 ml/menit, dideteksi pada panjang gelombang 290 nm.

Lampiran 12. Analisis data statistik persen perolehan kembali pada tablet Propranolol HCl (PT. Kimia Farma) No Propranolol (%) (X-Xrata) (X-Xrata)² 1 99,7408-1,4 2,131 2 101,9583-2 4 3 101,142-1,2 2,244 4 100,1100-0,98 0,904 5 99,558-0,81 0.51 99,5781-0,81 0.51 7 100,121 2,75 7.525 8 99,782 2,5,553 9 100,8138 2,38 5,44 99,7408 3,4232 Xr 100,3037 SD = ( X X ) n 1 3,4232 = 8 = 0,541 Relatif Standar Deviasi (RSD) SD RSD = x100% X 0,541 = x 100% 10,07 = 0,538

Lampiran 13. Data Hasil Perolehan Kembali Propranolol HCl (PT. Kimia Farma) No Konsentrasi (%) Luas Area Setelah penambah an baku (mcg/ml) A Konsentrasi Sebelum penambah an baku (mcg/ml) B Baku ditambahkan (mcg/ml) C (%) Perolehan Kembali 1 80 200201 1,7322 11,9481 4,7842 99,7408 201330 1,820 11,9481 4,7842 101,9583 201021 1,8003 11,9481 4,7842 101,142 2 100 25170 21,011 14,9505,05 100,1100 251443 20,9898 14,9505,05 99,558 251452 20,9905 14,9505,05 99,5781 3 120 30049 25,055 17,940 7,1159 100,121 300205 25,0413 17,940 7,1159 99,782 301085 25,1144 17,940 7,1159 100,8138 Kadar rata-rata (%) Recovery 100,3037 Stándar deviasi 0,541 Relatif Estándar Deviasi (RSD) (%) 0,538

Lampiran 14. Contoh perhitungan persen perolehan kembali Berat 20 tablet = 4.0082 gram Berat 1 tablet = 0,2015 gram Kandungan zat berkhasiat = 40 mg Rentang 80% 80 = x50mg = 40mg 100 70 Analit 70% = x 40mg = 28mg 100 28mg Sampel yang ditimbang = x 201,5mg = 141,05mg 40 mg 30 Baku 30% = x 40 mg = 12mg 100 Rentang 100% 100 = x500mg = 500mg 100 70 Analit 70% = x50mg = 35mg 100 35mg Sampel yang ditimbang = x 201,5 mg 40mg 30 Baku 30% = x50mg = 15mg 100 Rentang 120% 120 = x50mg = 0mg 100 70 Analit 70% = x 0mg = 42mg 100 42mg Sampel yang ditimbang = x 201,5 mg 40mg = 17,312mg = 211,575mg 30 Baku 30% = x 0mg = 18mg 100

Lampiran 15. Perhitungan Berat Sampel dari Lampiran 14 Setelah Penimbangan Perolehan 80% - Propranolol HCl : Sampel yg ditimbang Analit = x kandungan zat khasiat x % kadar rata rata Berat 20tablet 141,05mg 10.33 = x800 x 4008,2 mg 100 = 29,9343 mg 99,7 Baku = 12mg x 100 = 11,904 mg Perolehan 100% - Propranolol HCl : Sampel yg ditimbang Analit = Berat 20tablet 17,312mg 10,33 = x800 x 4008,2mg 100 = 37,4178 mg 99,7 Baku = 15mg x 100 = 14,9505 mg x kandungan zat khasiat x % kadar rata rata Perolehan 120% - Propranolol HCl : Sampel yg ditimbang Analit = Berat 20tablet 211,575mg 10,33 = x800 x 4008,2mg 100 = 44,9015 mg 99,7 Baku = 18mg x 100 = 17,940 mg x kandungan zat khasiat x % kadar rata rata

Lampiran 1. Contoh Perhitungan % Recovery dengan Metode Penambahan Bahan Baku (Standard Addition Method) dari Tablet Propranolol (PT. Kimia Farma) A B % Recovery = x100% C Dimana: A = Konsentrasi sampel yang diperoleh setelah penambahan bahan baku B = Konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku C = Konsentrasi baku yang ditambahkan 1,7322 mcg / ml 11,9481 mcg / ml % Recovery Propranolol = x 100% 4,7842 mcg / ml = 99,74 %

Lampiran 17. Contoh Perhitungan Penimbangan Sampel Berat 20 tablet Kandungan Propranolol HCl dalam tablet : 400,82 g = 4008,2 mg : 40 mg Ditimbang serbuk setara dengan 50 mg Propranolol HCl, maka berat sampel yang ditimbang adalah : Berat penimbangan sampel 50 mg = x 20 x 40 mg = 250,51 mg 4008,2 mg Sampel yang ditimbang seberat 250,51 mg, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, dilarutkan dengan pelarut sampai garis tanda. 50 mg Kadar larutan uji : Propranolol HCl = x1000 = 500 mcg / ml 100 ml Kemudian disaring, 10% filtrat pertama dibuang. Filtrat dipipet 2 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan dengan pelarut sampai garis tanda. 2ml Kadar larutan uji : Propranolol HCl = x 500 mcg / ml = 20 mcg / ml 50ml

Lampiran 18. Contoh Perhitungan untuk Mencari Kadar Propranolol HCl Y = 12035,457 X 1178,5952 Misalnya diambil data 1 dari Tablet Propranolol HCl (PT. Kimia Farma) Luas puncak = 25897 Konsentrasi perolehan : X = 25897 + 1178,5952 12035,457 = 21,149 mcg / ml Berat 20 tablet = 4022,2 mg Penimbangan serbuk = 251,7 mg Tiap tablet mengandung 40 mg Teofilin Kesetaraan serbuk = 251,7 mg x 20 tablet 4022,2 mg x 40 mg = 50,021 mg Ditimbang setara 50 mg serbuk tablet Propranolol HCl dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, dilarutkan dengan pelarut sampai garis tanda. Kemudian disaring, 10% filtrat pertama dibuang. Filtrat dipipet 2 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan dengan pelarut sampai garis tanda. Konsentrasi teoritis : X = 50 mg 100 ml x 1000 = 500 mcg / ml X = 2 ml 50 ml x 500 mcg / ml = 20 mcg / ml Kadar baku Propranolol HCl yang tertera dalam sertifikat = 99,7 % Konsentrasi perolehan Kadar = x 99,7 % Konsentrasi teoritis 21,149 mcg / ml = x 99,7 % 20 mcg / ml = 107,58 %

Lampiran 19. Tabel Hasil Analisa Kadar Propranolol HCl dalam Sampel 1. Tabel Hasil Analisa Kadar Propranolol HCl Tablet generik (PT. Kimia Farma) No Berat Penimbangan (mg) Berat Setara (mg) Luas Area Konsentrasi Perolehan (mcg/ml) Konsentrasi Teoritis (mcg/ml) Kadar (%) 1 251,7 50,021 25897 21,149 20,0248 107,58 2 251,5 50,0224 250515 20,912 20,0090 104,17 3 251,9 50,1019 25912 20,0407 20,0407 107,7 4 252,1 50,1417 25154 20,9980 20,057 104,35 5 251,3 49,982 25904 21,4435 19,9930 10,90 252,3 50,1815 258722 21,594 20,072 107,23 2. Tabel Hasil Analisa Kadar Propranolol HCl Tablet generik (PT. dexamedica) No Berat Penimbangan (mg) Berat Setara (mg) Luas Area Konsentrasi Perolehan (mcg/ml) Konsentrasi Teoritis (mcg/ml) Kadar (%) 1 500,9 50,0375 258037 21,537 20,0150 107,25 2 500,5 50,0075 258217 21,552 20,0030 107,39 3 500,7 50,0275 258847 21,049 20,0109 107,0 4 500,5 50,0075 258132 21,5455 20,0030 107,3 5 501,2 50,0774 2555 21,4228 20,0309 10,59 500, 50,0175 259328 21,449 20,0070 107,83 3. Tabel Hasil Analisa Kadar Farmadral Tablet dagang (PT. Fahrenheit) No Berat Penimbangan (mg) Berat Setara (mg) Luas Area Konsentrasi Perolehan (mcg/ml) Konsentrasi Teoritis (mcg/ml) Kadar (%) 1 502,2 50,0075 257357 21,4811 20,0029 107,03 2 502,5 50,0373 257033 21,4542 20,0149 10,83 3 502,8 50,072 25739 21,4844 20,029 10,92 4 503,2 50,1070 258753 21,5971 20,0428 107,39 5 502,3 50,0174 25904 21,4435 20,0079 10,82 502,4 50,0274 258722 21,594 20,0109 107,5

Lampiran 20. Daftar Spesifikasi sampel 1. Tablet Propranolol 40 mg No. Batch : 2185 Produsen : PT. Kimia Farma No. Registrasi : - Tgl. Kadaluarsa : Oktober 2012 2. Tablet Propranolol 10 mg No. Batch : 410411 Produsen : PT. Dexamedica No. Registrasi : GKL9005008510A1 Tgl. Kadaluarsa : April 2015 3. Tablet Farmadral 10 mg No. Batch : - Produsen : PT. Fahrenheit No. Registrasi : DKL8831501017A1 Tgl. Kadaluarsa : Juli 2012

Lampiran 21. Spektrum Inframerah Propranolol HCl pada literatur Pharmaceutica Sub stance (UV/IR) Spektrum FTIR Propranolol HCl

Lampiran 22. Sertifikat Propranolol HCl BPFI

Lampiran 25. Alat KCKT dan vial autosampler Gambar 4. Alat KCKT (Hitachi) Gambar 5. Vial Autosampler

Lampiran 2. Sonifikator (Branson 1510) dan Penyaring Pompa Vakum (Gast DO A-PG04-BN) dan alat penyaring fase gerak. Gambar Penyaring

Lampiran 2. (lanjutan) Degasser (DGU 20 AS)