BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kajian menarik dalam analisis adalah teori himpunan.

dokumen-dokumen yang mirip
KONSTRUKSI, SIFAT DAN DIMENSI HIMPUNAN CANTOR MIDDLE THIRD. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

MATEMATIKA 1. Pengantar Teori Himpunan

13 Segi-Tak-Terhingga dan Fraktal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmunya meliputi segala sesuatu. Sungguh

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INF-104 Matematika Diskrit

LANDASAN MATEMATIKA Handout 1 (Himpunan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III KEKONVERGENAN LEMAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN SPATIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengantar Topologi - MK : Prinsip Matematika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem Bilangan Kompleks (Bagian Pertama)

SIFAT KOMPAK PADA RUANG HAUSDORFF (RUANG TOPOLOGI TERPISAH)

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu cabang matematika yang sangat penting

Oleh: Sahid Lab Komputer Jurdik Matematika FMIPA UNY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat luas. Sistem navigasi kendaraan, sistem komunikasi satelit di luar angkasa,

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan suatu kajian ilmu yang pertama kali dikenalkan pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Makalah pertama mengenai teori graf ditulis oleh ahli matematika dari

BAB III FUNGSI UJI DAN DISTRIBUSI

INVERS MOORE PENROSE MATRIKS BEBAS SKRIPSI. Disusun oleh : AGUNG WICAKSONO J2A JURUSAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan penggunaan media komputer terutama multimedia. pada anak usia setingkat sekolah dasar. (kusumawati, 2012:1)

GEOMETRI ALJABARIK I: RUANG AFFINE DENIK AGUSTITO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

KEKONVERGENAN NET DAN SUBNET PADA RUANG TOPOLOGIS. Oleh : FATKHAN YUDI RIANSA J2A Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 ; untuk k = n 0 ; untuk k n. e [n]

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERLUASAN SISTEM AKSIOMA INSIDENSI PADA DIMENSI EMPAT. Sitta Alief Farihati Universitas Terbuka ABSTRAK

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan

Logika Matematika. Pengertian Himpuan, Cara Penyajian Himpunan, Bentuk- Bentuk Himpunan, dan Operasi Himpunan. Harni Kusniyati, ST.

BAB I PENDAHULUAN. : k N} dan A(m) menyatakan banyaknya m suku pertama (x n ) yang menjadi suku (x nk ), maka A(m)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 SKS

03FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

MAKALAH KALKULUS Integral Turunan Limit

DIMENSI FRAKSIONAL DAN APLIKASINYA DALAM FRAKTAL

Sistem Bilangan Ri l

Arief Ikhwan Wicaksono, S.Kom, M.Cs

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh seorang matematikawan. Swiss, Leonhard Euler ( ). Saat itu graf digunakan untuk

Teori Dasar Fungsi. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo

HIMPUNAN MEMBAHAS TENTANG:

EKSISTENSI SUPREMUM DAN INFIMUM DENGAN TEOREMA CANTOR DEDEKIND. Nursiya Bito. Staf Dosen Jurusan Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi untuk atap, jembatan, menara atau bangunan tinggi lainnya. Bentuk

PERSEPSI BENTUK. Bentuk Modul 3. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Berbagai Macam Bilangan

Matematika Diskrit 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Misalkan diberikan suatu ruang vektor atas lapangan R atau C. Jika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya matematika rekayasa, yang menggunakan bilangan untuk menirukan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. komoditas terbesar dari budaya Indonesia, karena batik mewariskan suatu nilai

SIFAT-SIFAT TOPOLOGI RUANG LINEAR. Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Jalan KHA Dahlan 3 Purworejo. Abstrak

Keywords : Galois Field GF (p n ), Euclidean Geometry EG (2, p n ), Projective Geometry PG (2, p n ).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Variasi Fraktal Fibonacci Word

BAB I PENDAHULUAN. R S = { r s. untuk S subset multiplikatif dari R yang tidak memuat pembagi nol dan didefinisikan

Bab 3 Gelanggang Polinom Miring

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2 G R U P. 1 Struktur Aljabar Grup Aswad 2013 Blog: aswhat.wordpress.com

Russel Paradox dan The Barber Puzzle

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Matematika Diskrit. Rudi Susanto

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Keterkaitan Grup Spesial Uniter dengan Grup Spesial Ortogonal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LECTURE 7: THE CUANTOR SET

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan banyak tenaga kerja di dalamnya. Pihak manajemen harus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kajian menarik dalam analisis adalah teori himpunan. Himpunan merupakan konsep dasar dari semua cabang matematika bahkan sudah diperkenalkan dalam pendidikan matematika pada saat sekolah dasar. Himpunan adalah kumpulan obyek yang berbeda yang mempunyai syarat dan ketentuan yang sama. Obyek tersebut dapat berupa bilangan, manusia, hewan, tumbuhan, negara dan sebagainya. Obyek-obyek ini selanjutnya dinamakan anggota atau elemen dari himpunan tersebut. Syarat-syarat yang jelas dalam menentukan anggota suatu himpunan ini sangat penting karena akan membedakan mana yang menjadi anggota himpunan dan mana yang bukan merupakan anggota himpunan. Dalam matematika, himpunan adalah koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu kesatuan. Definisi tersebut cukup sederhana, tetapi benar bahwa himpunan merupakan salah satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, sehingga pembelajaran mengenai struktur himpunan dan teori himpunan sangat berguna. Sejarah teori himpunan, pertama kali ditemukan oleh Georg Cantor pada akhir abad 19. Georg Cantor (1845-1918) adalah seorang matematikawan asal Jerman keturunan Yahudi. Nama lengkapnya adalah Georg Ferdinand Ludwig Philipp Cantor, Lahir di St Petersburg, Russia 3 Maret 1845 dan meninggal di Halle, Jerman 6 Januari 1918. Dia dianggap sebagai bapak teori himpunan karena 1

2 dialah yang mengembangkan pertama kali cabang matematika ini dan menjadikan teori himpunan menjadi teori fundamental dalam matematika. Begitu pula metode yang digunakan olehnya dalam membuktikan keberadaan suatu himpunan tak hingga. Georg Cantor memberikan suatu contoh tentang berbagai himpunan bagian dari garis riil dengan sifat yang tidak wajar yaitu himpunan Cantor. Dalam perkembangannya himpunan ini sering digunakan sebagai contoh penyangkal (counter example), karena sifat-sifatnya yang tak wajar tersebut merupakan akibat dari penggabungan teori himpunan, topologi dan fraktal. Himpunan ini mempunyai sifat-sifat yang unik dan secara topologis dianggap tak berdimensi. Himpunan Cantor, dikonstruksikan sebagai bentuk di mana selang terbuka yang pendek dan semakin pendek tersebar pada selang dasar 0, 1, menyisakan himpunan yang mungkin serupa dirinya, dan mungkin mempunyai suatu dimensi yang memenuhi 0 1. Dalam usahanya untuk memahami dimensi himpunan Cantor, matematikawan seperti Constantin Carathéodory dan Felix Hausdorff menggeneralisasi konsep dimensi untuk menyelidiki bahwa dimensi yang ada mungkin nilainya adalah non integer. Hal ini merupakan bagian dari perkembangan yang bertujuan menciptakan teori himpunan deskriptif. Dimensi Hausdorff ini diperkenalkan tahun 1918 oleh matematikawan Felix Hausdorff. Definisi dimensi Hausdorff secara alami adalah geometris, walaupun didasarkan pada analisis matematis.

3 1.2 Perumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah 1. Apa definisi dari himpunan Cantor middle third dan bagaimana konstruksinya? 2. Apa saja sifat-sifat yang dimiliki dari himpunan Cantor middle third? 3. Apakah himpunan Cantor middle third mempunyai dimensi? 4. Bagaimana generalisasi himpunan Cantor? 1.3 Pembatasan Masalah Dari permasalahan yang dihadapi tersebut akan dikaji bagaimana cara mengkonstruksi himpunan Cantor middle third dan mempelajari sifat-sifat serta dimensinya. Selain itu, akan dipelajari perumuman dari himpunan Cantor. Dalam kasus ini fraktal sebagai perluasan himpunan Cantor tidak disinggung. 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan dari Skripsi ini adalah : 1. Mempelajari definisi dan cara mengkontruksikan himpunan Cantor middle third. 2. Mempelajari sifat-sifat dari himpunan Cantor middle third. 3. Mempelajari dimensi dari himpunan Cantor middle third. 4. Mempelajari generalisasi himpunan Cantor dengan tiga metode, sehingga tidak terpusat pada himpunan Cantor klasik (middle third).

4 1.5 Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penyusunan Skripsi ini adalah metode kajian pustaka atau literatur, yaitu mendeskripsikan suatu kasus secara teoritis, dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada pada kepustakaan (buku referensi, jurnal dan penelitian lain) yang mendukung permasalahan tersebut. Dalam mempermudah dalam pembahasan, penulis juga menambahkan beberapa definisi dan teorema pendukung, serta mencantumkan beberapa contoh. Adapun langkah-langkah dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Mebuat rancangan permasalahan yang akan dibahas. 2. Mengumpulkan data dan informasi dengan cara membaca dan memahami beberapa literatur yang berkaitan dengan himpunan secara garis besar dan himpunan Cantor itu sendiri. Diantara buku yang digunakan penulis adalah Pengantar Analisis Real, pengantar analisis abstrak, topologi, dan beberapa jurnal mengenai himpunan Cantor. Berikutnya membuktikan sifat-sifat dan dimensi dari himpunan Cantor dengan beberapa definisi dan teorema pendukung. Langkah berikutnya mengkaji satu contoh himpunan menjadi lebih umum. 3. Membuat kesimpulan. Menyimpulkan permasalahan yang dibahas. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan rangkaian urutan dari beberapa uraian penjelasan dalam suatu karya ilmiah. Adapun sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut

5 Pada bab pertama, penulis mepaparkan bagaimana latar belakang adanya himpunan Cantor, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat penulisan serta metode penulisan yang dipakai oleh penulis. Pada bab kedua, dipaparkan beberapa teori yang digunakan mendukung pembahasan pada bab tiga. Pada bab ketiga, berupa pemaparan hasil pembahasan mengenai definisi dan sifat-sifat yang ada pada himpunan Cantor, menjabarkan teorema ukuran, dan memberikan perumuman pada himpunan Cantor. Pada bab terakhir, berisi kesimpulan dari pembahasan.