BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 21 siswa pada pelajaran IPA. Sebelum memulai penelitian untuk mengetahui efektivitas belajar siswa, peneliti mengambil hasil nilai ulangan IPA siswa pada pokok bahasan materi sebelumnya tentang kenampakan bumi dan bulan. Berdasarkan hasil ulangan pada pokok materi sebelumnya yang telah dilakukan terlihat dari nilai hasil evaluasi siswa pada mata pelajaran IPA sebagian besar siswa memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65). Berdasarkan hasil observasi pada waktu guru mengajar, menunjukkan bahwa pembelajaran yang terjadi guru cenderung bersifat monoton, pembelajaran masih berpusat pada guru dan siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran, serta guru masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang tertarik dalam belajar. Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran oleh peneliti yang terdapat pada tabel 10 Tabel 10 Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Sebelum Tindakan Sebelum Tindakan No Nilai Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%) 1. < 65 Belum Tuntas 11 52 2. 65 Tuntas 10 48 Jumlah 21 100 Rata-rata 62 Nilai terendah 40 Nilai tertinggi 83 41

42 Berdasarkan tabel 10 tentang hasil belajar IPA saat kondisi awal diketahui jumlah siswa yang tuntas dengan nilai murni di atas KKM sebanyak 10 siswa atau 48% dari jumlah siswa keseluruhan dan yang belum memenuhi KKM sebanyak 11 siswa atau 52% dari jumlah siswa keseluruhan. Pada kondisi awal atau pratindakan diperoleh juga nilai rata-rata 62 dengan nilai tertinggi 83, dan nilai terendah 40. Dari data hasil belajar yang rendah dari siswa kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumya. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint dalam pembelajaran guna meningkatkan efektivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang akan dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dimana 2 kali pertemuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint dan pertemuan ketiga untuk evaluasi guna mengetahui nilai hasil belajar siswa. 4.2 Siklus I Dalam Siklus I terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: 4.2.1 Perencanaan Tindakan Pada siklus I ini akan dilaksanakan kegiatan pembelajaran sebanyak 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan 2x35 menit pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru menggunakan media PowerPoint dalam menyampaikan materi pembelajaran. Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan siklus I yaitu mempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, bahan ajar dengan menggunakan media PowerPoint, buku yang digunakan, menyiapkan lembar kerja siswa, lembar observasi yang akan digunakan untuk menilai kegiatan siswa dan guru yang digunakan dalam penelitian agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. 4.2.2 Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk pokok bahasan tentang

43 perubahan lingkungan fisik. Siklus I terdiri dari tiga pertemuan yaitu pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 15 april 2013, pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 17 April 2013, dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 19 April 2013, dengan alokasi setiap pertemuan adalah 2 x 35 menit. a. Pertemuan I Pada pertemuan pertama, di kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa. Untuk doa dan presensi tidak dilaksanakan karena pembelajaran berlangsung pada jam keempat atau setelah istirahat pertama. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa dengan mengajak bernyanyi lagu tik-tik bunyi hujan. Kemudian guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari yaitu perubahan lingkungan fisik, selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan menjelaskan kepada siswa langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam kegiatan apersepsi, guru bertanya kepada siswa Apa penyebab terjadinya air hujan?. Pada kegiatan inti, guru bersama siswa melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan yang siswa ketahui tentang terjadinya hujan. Selanjutnya guru menjelaskan terjadinya perubahan lingkungan fisik dengan berbantuan menggunakan PowerPoint. Setelah guru selesai menjelaskan materi dengan berbantuan PowerPoint, guru membagi kelas ke dalam empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari lima sampai enam siswa yang bersifat heterogen. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja diskusi sebagai pedoman untuk kerja kelompok. Melalui lembar kerja kegiatan, siswa melakukan diskusi dengan kerja tim kelompok untuk memunculkan gagasan-gagasan baru secara tertulis berkaitan dengan materi pembelajaran IPA yaitu perubahan lingkungan fisik. Guru membimbing siswa melakukan diskusi untuk mengerjakan lembar kerja siswa. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan lembar kerja diskusi, guru meminta salah satu kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Guru meminta siswa yang tidak presentasi untuk menanggapi/ bertanya kepada kelompok yang maju tentang perubahan lingkungan

44 fisik. Guru memberikan bintang kepada siswa yang aktif pada saat presentasi, baik itu siswa yang bertanya maupun siswa yang menjawab petanyaan. Setelah selesai presentasi, siswa mengumpulkan bintang yang didapat kepada kelompok masing-masing. Guru dan siswa bersama-sama menghitung bintang yang diperoleh untuk setiap kelompok. Guru mencatat bintang yang diperoleh kelompok untuk mendapatkan penghargaan sebagai kelompok teraktif dalam proses pembelajaran. Setelah itu, guru bertanya jawab dengan siswa tentang kejelasan materi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, kemudian memberikan refleksi pembelajaran. Pada kegiatan akhir, guru memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu (kuis) tentang materi yang dipelajari untuk mengukur pengetahuan yang diperoleh siswa selama pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya, kemudian guru menutup pembelajaran dengan salam. b. Pertemuan II Pada pertemuan kedua, langkah-langkah pembelajaran sama dengan pertemuan pertama. Pertemuan kedua merupakan penyempurnaan dari kekurangan/ kelemahan pada pertemuan I. Pada pertemuan 2, di kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa. Untuk doa dan presensi tidak dilaksanakan karena pembelajaran berlangsung pada jam keempat atau setelah istirahat pertama. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa dengan menunjukkan contoh peristiwa yang terjadi akibat dari perubahan lingkungan fisik. Kemudian guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari yaitu perubahan lingkungan fisik, selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan menjelaskan kepada siswa langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam kegiatan apersepsi, guru bertanya kepada siswa Apa penyebab terjadinya gelombang air laut? Pada kegiatan inti, guru bersama siswa melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan yang siswa ketahui tentang terjadinya gelombang air laut. Selanjutnya guru menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan fisik

45 dan akibat serta cara mencegah terjadinya perubahan lingkungan fisik dengan berbantuan PowerPoint. Setelah guru selesai menjelaskan materi dengan berbantuan PowerPoint, guru membagi kelas ke dalam empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari lima sampai enam siswa yang bersifat heterogen. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja diskusi sebagai pedoman untuk kerja kelompok. Dalam pertemuan kedua, siswa melakukan percobaan tentang terjadinya abrasi dan erosi. Melalui lembar kerja kegiatan, siswa melakukan diskusi dengan kerja tim kelompok untuk memunculkan gagasan-gagasan baru secara tertulis berkaitan dengan materi pembelajaran IPA yaitu perubahan lingkungan fisik. Guru membimbing siswa melakukan percobaan abrasi dan erosi serta membimbing siswa dalam diskusi untuk mengerjakan lembar kerja siswa. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan lembar kerja diskusi, guru meminta salah satu kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Guru meminta siswa yang tidak presentasi untuk menanggapi/ bertanya kepada kelompok yang maju tentang perubahan lingkungan fisik. Guru memberikan bintang kepada siswa yang aktif pada saat presentasi, baik itu siswa yang bertanya maupun siswa yang menjawab petanyaan. Setelah selesai presentasi, siswa mengumpulkan bintang yang didapat kepada kelompok masing-masing. Guru dan siswa bersama-sama menghitung bintang yang diperoleh untuk setiap kelompok. Guru mencatat bintang yang diperoleh kelompok untuk mendapatkan penghargaan sebagai kelompok teraktif dalam proses pembelajaran. Setelah itu, guru bertanya jawab dengan siswa tentang kejelasan materi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, kemudian memberikan refleksi pembelajaran. Pada kegiatan akhir, guru memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu (kuis) tentang materi yang dipelajari untuk mengukur pengetahuan yang diperoleh siswa selama pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya, kemudian guru menutup pembelajaran dengan salam.

46 c. Pertemuan III Pada siklus I pertemuan ketiga, hanya dilakukan evaluasi terhadap materi yang telah disampaikan pada siklus I pertemuan 1 dan 2. Pada awal pembelajaran guru mengadakan refleksi dengan bertanya jawab bersama siswa dan mengulang materi secara singkat. Terlihat siswa mengikuti dengan semangat karena mereka tahu akan ada tes setelah kegiatan tanya jawab. Namun saat guru mengajukan pertanyaan siswa lebih sering menjawab secara bersama-sama dan pada saat salah satu siswa ditunjuk untuk menjawab pertanyaan guru terllihat siswa masih malu untuk menjawab. Saat tes berlangsung siswa mengerjakan dengan sungguhsungguh namun ada beberapa siswa yang mengerjakannya terburu-buru tanpa mengoreksi kembali hasil kerjanya. Selama kegiatan pembelajaran pada siklus I berlangsung, peneliti menerima bantuan observer (guru kelas 5) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati guru kelas saat melakukan proses belajar mengajar dan aktivitas siswa dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 4.2.3 Hasil Tindakan Hasil tindakan pada siklus I ini berupa hasil lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Penilaian observasi ini dilakukan oleh observer yaitu guru kelas 5 Peni Ariyanti, S.Pd. SD. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint pada pembelajaran siklus I ini terdiri dari 3 kali pertemuan. a. Pertemuan I Berdasarkan hasil observasi saat pembelajaran berlangsung pada pertemuan pertama yang diamati oleh observer. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint oleh guru pada pertemuan I dapat dilihat pada tabel berikut ini.

47 Tabel 11 Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan PowerPoint No Aspek yang Diamati Ya Tdk Pra Pembelajaran 1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran 2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik Membuka Pembelajaran 3. Guru mengabsen kehadiran siswa 4. Guru melakukan kegiatan apersepsi 5. Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan Kegiatan Inti Pembelajaran 6. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang perubahan lingkungan fisik 7. Guru menjelaskan materi perubahan lingkungan fisik dengan media powerpoint 8. Guru membagi kelas ke dalam lima kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa yang bersifat heterogen. 9. Guru membagikan lembar kerja diskusi 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah melalui diskusi dan saling membantu dalam kelompok. 11. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mengerjakan LKS 12. Guru menyuruh setiap anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 13. Guru mempersilakan kelompok lain untuk menanggapi hasil dari kelompok yang presentasi 14 Guru memberikan penghargaan berupa bintang untuk siswa yang aktif selama presentasi 15. Guru membahas hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik 16 Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan terhadap hasil kerja masing-masing kelompok 17 Guru meminta siswa menghitung tanda penghargaan yang telah didapat, kelompok yang memiliki tanda penghargaan paling banyak akan mendapat hadiah dari guru sebagai kelompok teraktif. Penutup 18 Guru bersama siswa menarik kesimpulan materi pembelajaran. 19 Guru melaksanakan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa selama pembelajaran 20 Guru melakukan refleksi diakhir pembelajaran 21 Guru melakukan evaluasi pembelajaran

48 Berdasarkan tabel diatas, hasil pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran siklus I pada pertemuan pertama sudah cukup bagus. guru mengajak siswa bernyanyi tik-tik bunyi hujan. Lagu ini mengkaitkan dengan materi yang akan dipelajari. Guru melakukan apersepsi juga menyampaikan tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran, guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang diajarkan. Sedangkan dalam menyajikan materi guru sudah menggunakan media PowerPoint. Akan tetapi, dari hasil observasi masih ada kekurangan yang belum dilaksanakan oleh guru pada saat pembelajaran, yaitu guru tidak membimbing siswa dalam kelompok untuk mengerjakan LKS. Selain itu pada pertemuan pertama, evaluasi tidak dilaksanakan, karena evaluasi ini akan dilaksanakan pada akhir siklus, sehingga pada pertemuan I tidak dilakukan evaluasi. Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran siklus I pada pertemuan pertama masih ada kekurangan. Dalam hal kesiapan siswa mengikuti pembelajaran, terlihat siswa kurang serius memperhatikan penjelasan guru. Banyak siswa yang tidak membawa alat pelajaran lengkap seperti buku sumber belajar dan masih banyak siswa yang belum mempersiapkan materi pelajaran di rumah sebelum belajar di sekolah sehingga kemampuan awal siswa sangat rendah. Saat guru memberi penjelasan mengenai materi yang dipelajari masih banyak siswa yang memanfaatkan kesempatan berkelompok untuk mengobrol dengan anggota kelompok yang lain. Dalam mengerjakan lembar kerja diskusi, siswa sudah memiliki inisiatif untuk bekerja bersama kelompoknya. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan saat pembelajaran masih kurang karena siswa merasa malu untuk bertanya. Ketika kegiatan diskusi banyak kelompok yang belum menunjukkan diskusi yang hidup, terlihat siswa yang pintar saja yang mempunyai inisiatif dalam diskusi. Pada saat kegiatan presentasi kelas, keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka masih kurang, selain itu juga inisiatif siswa untuk bertanya masih kurang karena siswa belum mempersiapkan materi dari rumah sebelumnya dan banyak pertanyaan yang diulang-ulang. Hasil observasi aktivitas siswa dengan menggunakan model

49 STAD dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) No Aspek yang Diamati Jumlah Persentase Rata-rata Siswa (%) (%) Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 1 Siswa membawa alat pelajaran lengkap 10 47,6 2 Siswa membawa buku sumber 15 71,4 3 Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran 7 33,3 41,65 4 Siswa sudah mempelajari materi di rumah 3 14,3 Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja 5 Siswa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja 9 43 6 Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang ada 9 43 7 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dalam lembar kerja 11 52,3 55 8 Siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok melalui diskusi 17 81 Aktif mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran 9 Siswa bertanya apabila mengalami kesulitan memecahkan masalah 8 38,09 10 Memiliki inisiatif untuk bertanya tanpa 4 19,04 ditunjuk guru 24 11 Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pembelajaran 5 24 12 Bertanya lebih dari satu kali 3 14,28 Bekerjasama dalam kelompok 13 Bertukar pikiran dalam memecahkan masalah 9 43 14 Antusias untuk bekerjasama dengan 7 33,3 teman kelompoknya 42 15 Menghargai pendapat teman 9 43 16 Siswa merespon pendapat teman dengan positif 10 47,61 Keberanian 17 Mempresentasikan hasil kerja kelompok 2 9,52 ke depan kelas 24 18 Menanggapi hasil kerja kelompok lain 8 38,09 Rata-rata keseluruhan aspek 37,3%

50 Dari tabel 12 siklus I pertemuan pertama dapat terlihat bahwa rata-rata aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 37,3%, dengan rincian sebanyak 41,65% siswa telah siap dalam mengikuti pembelajaran, sebanyak 55% siswa telah mampu mengerjakan lembar diskusi, sebanyak 24% siswa aktif dalam mengajukan pertanyaan, sebanyak 42% siswa telah bekerja sama dengan kelompok dan sebanyak 24% siswa telah berani mempresentasikan dan menanggapi hasil kerja kelompok. Dengan melihat ratarata keseluruhan aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 37,3% berarti indikator kinerja 75% belum tercapai. b. Pertemuan II Hasil pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran siklus I pada pertemuan kedua dengan menerapkan model pembelajaran kooperatit tipe STAD berbantuan PowerPoint ada peningkatan. Guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sudah melaksanakan sesuai dengan aspek yang akan dinilai. Pada pertemuan kedua ini, guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan tentang erosi dan abrasi, selain itu guru juga membimbing siswa untuk mengerjakan lembar kerja diskusi. Selain itu dalam menyampaikan materi pelajaran tentang perubahan lingkungan fisik, guru menggunakan PowerPoint dalam menyampaikan materi. Akan tetapi untuk aspek doa dan mengabsen siswa tidak dilaksanakan karena pada mata pelajaran IPA dilaksanakan pada jam keempat atau setelah istirahat. Sehingga mengabsen kehadiran siswa tidak dilaksanakan. Selain itu pada pertemuan kedua, evaluasi tidak dilaksanakan, karena evaluasi ini akan dilaksanakan pada akhir siklus, sehingga pada pertemuan kedua ini tidak dilakukan evaluasi. Pada kegiatan penutup, untuk mengukur pengetahuan siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, guru mengadakan kuis. Kegiatan ini dilakukan pada kegiatan penutup setelah menarik kesimpulan selama pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

51 Tabel 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan PowerPoint No Aspek yang Diamati Ya Tdk Pra Pembelajaran 1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran 2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik 3. Guru mengabsen kehadiran siswa 4. Guru melakukan kegiatan apersepsi 5. Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan Kegiatan Inti Pembelajaran 6. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang perubahan lingkungan fisik 7. Guru menjelaskan materi perubahan lingkungan fisik dengan media powerpoint 8. Guru membagi kelas ke dalam lima kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa yang bersifat heterogen. 9. Guru membagikan lembar kerja diskusi 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah melalui diskusi dan saling membantu dalam kelompok. 11. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mengerjakan LKS 12. Guru menyuruh setiap anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 13. Guru mempersilakan kelompok lain untuk menanggapi hasil dari kelompok yang presentasi 14 Guru memberikan penghargaan berupa bintang untuk siswa yang aktif selama presentasi 15. Guru membahas hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik 16 Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan terhadap hasil kerja masing-masing kelompok 17 Guru meminta siswa menghitung tanda penghargaan yang telah didapat, kelompok yang memiliki tanda penghargaan paling banyak akan mendapat hadiah dari guru sebagai kelompok teraktif. Penutup 18 Guru bersama siswa menarik kesimpulan materi pembelajaran. 19 Guru melaksanakan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa selama pembelajaran 20 Guru melakukan refleksi diakhir pembelajaran 21 Guru melakukan evaluasi pembelajaran

52 Berdasarkan tabel 13 diatas dapat dilihat 90,5 % guru sudah melaksanakan kegiatan sesuai aspek dengan yang dinilai. Hanya dua aspek yang tidak dilakukan yaitu mengabsen kehadiran siswa dan melakan evaluasi. Ini dikarenakan pembelajaran berlangsung pada jam keempat atau setelah istirahat, dan untuk evaluasi tidak dilaksanakan pada pertemuan kedua, akan tetapi hanya dilaksanakan pada pertemuan ketiga. Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran siklus I pertemuan kedua mulai ada peningkatan. Hal ini dapat terlihat bahwa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran lebih matang daripada pertemuan I. Banyak siswa yang sudah mempersiapkan materi dengan belajar dari rumah sehingga pengetahuan awal mereka pada saat kegiatan apersepsi dan motivasi sudah cukup baik. Selain itu dalam kegiatan diskusi, siswa sudah mulai mengerjakan secara berkelompok. Para siswa yang mendominasi dalam kegiatan diskusi pada pertemuan pertama diberi pengarahan dari guru untuk membantu anggota kelompok lain yang mengalami kesulitan. Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja kegiatan dan keinginan siswa untuk bertanya sudah cukup baik, ada beberapa siswa yang pada awalnya menurut guru adalah siswa yang pendiam, akan tetapi pada pertemuan kedua ada kemajuan untuk berani bertanya tentang materi yang dipelajari. Setelah itu untuk kegiatan presentasi siswa sudah mulai bisa menghargai teman yang sedang mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka dan mau menanggapi hasil kerja kelompok lain. Pada pertemuan kedua ini banyak peningkatan yang dilakukan siswa. Mulai aspek yang dinilai tentang kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja, keaktifan siswa mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran, kerjasama siswa dalam kelompok, hingga keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok dan menanggapi hasil kerja kelompok lain. Untuk lebih jelasnya tentang hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan kedua dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

53 Tabel 14 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) No Aspek yang Diamati Jumlah Persentase Rata-rata Siswa (%) (%) Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 1 Siswa membawa alat pelajaran lengkap 18 86 2 Siswa membawa buku sumber 20 95,2 3 Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran 12 57,14 76,26 4 Siswa sudah mempelajari materi di rumah 14 66,7 Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja 5 Siswa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja 16 76,19 6 Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang ada 16 76,19 7 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dalam lembar kerja 18 86 82,22 8 Siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok melalui diskusi 19 90,5 Aktif mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran 9 Siswa bertanya apabila mengalami kesulitan memecahkan masalah 10 47,61 10 Memiliki inisiatif untuk bertanya tanpa 6 28,5 ditunjuk guru 35,7 11 Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pembelajaran 8 38,09 12 Bertanya lebih dari satu kali 6 28,5 Bekerjasama dalam kelompok 13 Bertukar pikiran dalam memecahkan masalah 13 62 14 Antusias untuk bekerjasama dengan 12 57,14 teman kelompoknya 66,71 15 Menghargai pendapat teman 17 81 16 Siswa merespon pendapat teman dengan positif 14 66,7 Keberanian 17 Mempresentasikan hasil kerja kelompok 3 14,28 ke depan kelas 33,34 18 Menanggapi hasil kerja kelompok lain 11 52,4 Rata-rata keseluruhan aspek 59%

54 Dari tabel 14 siklus I pertemuan kedua dapat terlihat bahwa rata-rata aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 59%, dengan rincian sebanyak 76,26% siswa telah siap dalam mengikuti pembelajaran, sebanyak 82,22% siswa telah mampu mengerjakan lembar diskusi, sebanyak 35,7% siswa aktif dalam mengajukan pertanyaan, sebanyak 66,71% siswa telah bekerja sama dengan kelompok dan sebanyak 33,34% siswa telah berani mempresentasikan dan menanggapi hasil kerja kelompok. Dengan melihat rata-rata keseluruhan aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 59% berarti indikator kinerja 75% belum tercapai. c. Pertemuan III Pada siklus I pertemuan 3 tidak diadakan observasi karena dalam proses pembelajaran hanya dilakukan kegiatan refleksi dan pengulangan materi pada pertemuan 1 dan 2 yang dilanjutkan dengan evaluasi siklus I tentang materi yang telah disampaikan pada pertemuan 1 dan 2. 4.2.4 Hasil Belajar Peserta Didik Aspek Kognitif Hasil belajar siswa pada aspek kognitif pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi sebelum tindakan, terutama pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan yaitu perubahan lingkungan fisik. Hasil perolehan nilai sebelum tindakan yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=65) sebanyak 10 siswa dengan persentase 48%. Sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=65) sebanyak 11 siswa dengan presentase 52% dengan nilai rata-rata 62 dan nilai tertinggi 83 sedangkan nilai terendahnya adalah 40. Hasil perolehan nilai siklus I yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=65) sebanyak 14 siswa dengan presentase 66,7%, sedangkan yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=65) sebanyak 7 siswa dengan presentase 33,33%, dengan perolehan nilai rata-rata 67,4 dan nilai tertinggi 89 sedangkan nilai terendahnya adalah 44. Berikut ini perolehan nilai siklus I pada tabel 15.

55 Tabel 15 Rekapitulasi Nilai Siklus I Rentang Persentase Keterangan No Frekuensi Skor (%) Ketuntasan Jumlah 1 <55 3 14,28 Tidak tuntas 7 2 55-64 4 19,04 Tidak tuntas 3 65-74 7 33,33 Tuntas 4 75-84 6 28,57 Tuntas 5 85-94 1 4,76 Tuntas 6 95-100 - - - Jumlah 21 100 Rata-rata 67,4 Nilai tertinggi 89 Nilai terendah 44 14 Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65) data hasil perolehan nilai siklus I dapat disajikan dalam bentuk tabel 16. Tabel 16 Ketuntasan Belajar Siklus I No. Ketuntasan Belajar Jumlah Jumlah Siswa Presentase 1 Tuntas 14 66,7 % 2 Belum Tuntas 7 33,3 % Jumlah 21 100 % Ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65) sebanyak 7 siswa dengan persentase 33,3%, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 14 siswa dengan persentase 66,7%.

56 4.2.5 Hasil Belajar Peserta Didik Aspek Afektif Hasil belajar siswa untuk aspek afektif dalam siklus I sebagian siswa sudah aktif dalam hal mengemukakan pendapat dan gagasan. Siswa juga berani untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Kerjasama siswa dengan kelompok dalam mengerjakan tugas juga sudah cukup baik. 4.2.6 Refleksi Efektivitas belajar IPA siswa kelas 4 sebelum tindakan dapat dikatakan rendah karena kurang aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran yaitu dalam hal bertanya dan menjawab pertanyaan, sehingga banyak nilai yang diperoleh siswa kurang dari nilai KKM. Ini dilihat dari hasil ulangan harian yang diperoleh siswa banyak yang belum mencapai nilai (KKM=65). Sebanyak 11 siswa atau 52% siswa memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM-65), sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 10 siswa dengan persentase 48%. Pada siklus I efektivitas belajar IPA mengalami peningkatan karena sebagian besar nilai yang diperoleh siswa sudah mencapai KKM. yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=65) ada 7 siswa dengan persentase 33,3%, sedangkan 14 siswa atau 66,7% telah memperoleh nilai KKM, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran siswa yang mencapai KKM minimal 85% dari jumlah siswa. Maka peneliti akan memperbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II, agar pembelajaran tercapai secara optimal. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dan mengetahui ketuntasan hasil belajar IPA siklus I, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer pada siklus I. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut. 1. Kelebihan a. Rancangan kegiatan pembelajaran menjadi lebih jelas dan terprogram. b. Kegiatan pembelajaran lebih menarik perhatian siswa, menyenangkan, bervariasi dan tidak membosankan.

57 c. Adanya kesesuaian antara rancangan kegiatan pembelajaran dan pelaksanaannya. d. Meningkatkan antusias dan minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. e. Melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. f. Menumbuhkan keberanian dan kepercayaan diri pada siswa saat proses pembelajaran dalam hal bertanya dan menjawab pertanyaan. g. Guru menjadi lebih kreatif dalam kegiatan pembelajaran. h. Siswa bekerjasama dengan baik dengan kelompoknya. 2. Kelemahan a. Masih banyak siswa yang belum bisa menghargai pendapat siswa lain saat diskusi kelompok maupun saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya b. Masih ada sebagian siswa yang belum antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran c. Siswa tidak terbiasa untuk bertukar pikiran dalam memecahkan masalah sehingga saat diskusi berlangsung cenderung siswa yang pintar mendominasi kegiatan kelompok. d. Masih banyak siswa yang tidak terbiasa untuk bertanya kepada guru tentang materi yang belum jelas. Berdasarkan efektivitas belajar siswa serta kelemahan pembelajaran pada siklus I, peneliti akan memperbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II, agar pembelajaran tercapai secara optimal. Hal perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada Siklus II yaitu adanya penekanan materi yang disampaikan, agar siswa mengerti dan jelas tentang materi yang diajarkan. Selain itu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal atau materi yang belum jelas. Dan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat maupun gagasan, tidak hanya satu kelompok saja, agar semua siswa bisa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

58 4.3 Siklus II Pembelajaran pada Siklus II dilaksanakan dengan melihat kekurangan dan kelebihan pada Siklus I. Pelaksanaan Siklus II merupakan upaya perbaikan pada Siklus I dengan lebih menekankan tindakan kepada siswa dalam keterampilan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint. Dalam Siklus II, terdapat tiga kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut. 4.3.1 Perencanaan Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pertemuan siklus II antara lain memperbaiki RPP, menyusun skenario pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint, mempersiapkan alat dan bahan seperti LCD, menyiapkan lembar kerja siswa, yang akan digunakan untuk menilai kegiatan siswa dan guru yang digunakan dalam penelitian agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. 4.3.2 Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan untuk pokok bahasan pengaruh perubahan lingkungan fisik. Siklus II terdiri dari tiga kali pertemuan, pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 22 April 2013, pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 24 April 2013, dan pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggal 26 April 2013, dengan alokasi waktu setiap pertemuan adalah 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). a. Pertemuan I Pada pertemuan pertama, di kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa. Untuk doa dan presensi tidak dilaksanakan karena pembelajaran berlangsung pada jam ke-4 atau setelah istirahat pertama. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa dengan mengajak benyanyi lagu naik-naik ke puncak. Kemudian guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari yaitu pengaruh perubahan lingkungan fisik, selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan menjelaskan kepada siswa langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam kegiatan apersepsi, guru bertanya kepada siswa Apa yang dimaksud dengan hutan gundul? dan apa dampak dari penggundulan hutan?

59 Pada kegiatan inti, guru bersama siswa melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan yang siswa ketahui tentang terjadinya pengaruh perubahan lingkngan fisik. Selanjutnya guru menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik dengan berbantuan menggunakan PowerPoint. Setelah guru selesai menjelaskan materi dengan berbantuan PowerPoint, guru membagi kelas ke dalam empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari lima sampai enam siswa yang bersifat heterogen. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja diskusi sebagai pedoman untuk kerja kelompok. Melalui lembar kerja kegiatan, siswa melakukan diskusi dengan kerja tim kelompok untuk memunculkan gagasangagasan baru secara tertulis berkaitan dengan materi pembelajaran IPA yaitu pengaruh perubahan lingkungan fisik. Guru membimbing siswa melakukan diskusi untuk mengerjakan lembar kerja siswa. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan lembar kerja diskusi, guru meminta salah satu kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Guru meminta siswa yang tidak presentasi untuk menanggapi/ bertanya kepada kelompok yang maju tentang perubahan lingkungan fisik. Guru memberikan bintang kepada siswa yang aktif pada saat presentasi, baik itu siswa yang bertanya maupun siswa yang menjawab petanyaan. Setelah selesai presentasi, siswa mengumpulkan bintang yang didapat kepada kelompok masing-masing. Guru dan siswa bersama-sama menghitung bintang yang diperoleh untuk setiap kelompok. Guru mencatat bintang yang diperoleh kelompok untuk mendapatkan penghargaan sebagai kelompok teraktif dalam proses pembelajaran. Setelah itu, guru bertanya jawab dengan siswa tentang kejelasan materi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, kemudian memberikan refleksi pembelajaran. Pada kegiatan akhir, guru memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu (kuis) tentang materi yang dipelajari untuk mengukur pengetahuan yang diperoleh siswa selama pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya, kemudian guru menutup pembelajaran dengan salam.

60 b. Pertemuan II Pada pertemuan kedua, langkah-langkah pembelajaran sama dengan pertemuan pertama. Pertemuan kedua merupakan penyempurnaan dari kekurangan/ kelemahan pada pertemuan I. Pada pertemuan 2, di kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa. Untuk doa dan presensi tidak dilaksanakan karena pembelajaran berlangsung pada jam ke-4 atau setelah istirahat pertama. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa dengan menggunakan Tepuk Diam Kemudian guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari yaitu pengaruh perubahan lingkungan fisik, selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Pada kegiatan inti, guru bersama siswa melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan yang siswa ketahui tentang terjadinya pengaruh perubahan lingkungan fisik. Selanjutnya guru menjelaskan perubahan lingkungan fisik di sekitarnya dan penyebab dari perubahan lingkungan fisik dengan berbantuan PowerPoint. Setelah guru selesai menjelaskan materi dengan berbantuan PowerPoint, guru membagi kelas ke dalam empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari lima sampai enam siswa yang bersifat heterogen. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja diskusi sebagai pedoman untuk kerja kelompok. Melalui lembar kerja kegiatan, siswa melakukan diskusi dengan kerja tim kelompok untuk memunculkan gagasan-gagasan baru secara tertulis berkaitan dengan materi pembelajaran IPA yaitu pengaruh perubahan lingkungan fisik. Dan guru membimbing siswa untuk mengerjakan LKS. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan lembar kerja diskusi, guru meminta salah satu kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Guru meminta siswa yang tidak presentasi untuk menanggapi/ bertanya kepada kelompok yang maju tentang perubahan lingkungan fisik. Guru memberikan bintang kepada siswa yang aktif pada saat presentasi, baik itu siswa yang bertanya maupun siswa yang menjawab petanyaan. Setelah selesai presentasi, siswa mengumpulkan bintang yang didapat kepada kelompok masing-masing. Guru dan siswa bersama-sama menghitung bintang yang diperoleh untuk setiap kelompok. Guru mencatat bintang yang

61 diperoleh kelompok untuk mendapatkan penghargaan sebagai kelompok teraktif dalam proses pembelajaran. Setelah itu, guru bertanya jawab dengan siswa tentang kejelasan materi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, kemudian memberikan refleksi pembelajaran. Pada kegiatan akhir, guru memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu (kuis) tentang materi yang dipelajari untuk mengukur pengetahuan yang diperoleh siswa selama pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya, kemudian guru menutup pembelajaran dengan salam. c. Pertemuan III Pada siklus I pertemuan ketiga, hanya dilakukan evaluasi terhadap materi yang telah disampaikan pada siklus I pertemuan 1 dan 2. Pada awal pembelajaran guru mengadakan refleksi dengan bertanya jawab bersama siswa dan mengulang materi secara singkat. Selanjutnya guru membagikan lembar evaluasi kepada setiap siswa. Selama kegiatan pembelajaran pada siklus II berlangsung, peneliti menerima bantuan observer (guru kelas 5) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati guru kelas saat melakukan proses belajar mengajar dan aktivitas siswa dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 4.3.3 Hasil Tindakan Hasil tindakan pada siklus II ini berupa hasil lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Penilaian observasi ini dilakukan oleh observer yaitu guru kelas 5 Peni Ariyanti, S.Pd. SD. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint pada pembelajaran siklus II ini terdiri dari 3 kali pertemuan. a. Pertemuan I Berdasarkan hasil observasi saat pembelajaran berlangsung pada pertemuan pertama yang diamati oleh observer. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint oleh guru pada pertemuan I dapat

62 dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 17 Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan PowerPoint No Aspek yang Diamati Ya Tdk Pra Pembelajaran 1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran 2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik Membuka Pembelajaran 3. Guru mengabsen kehadiran siswa 4. Guru melakukan kegiatan apersepsi 5. Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan Kegiatan Inti Pembelajaran 6. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang perubahan lingkungan fisik 7. Guru menjelaskan materi perubahan lingkungan fisik dengan media PowerPoint 8. Guru membagi kelas ke dalam lima kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa yang bersifat heterogen. 9. Guru membagikan lembar kerja diskusi 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah melalui diskusi dan saling membantu dalam kelompok. 11. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mengerjakan LKS 12. Guru menyuruh setiap anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 13. Guru mempersilakan kelompok lain untuk menanggapi hasil dari kelompok yang presentasi 14 Guru memberikan penghargaan berupa bintang untuk siswa yang aktif selama presentasi 15. Guru membahas hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik 16 Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan terhadap hasil kerja masing-masing kelompok 17 Guru meminta siswa menghitung tanda penghargaan yang telah didapat, kelompok yang memiliki tanda penghargaan paling banyak akan mendapat hadiah dari guru sebagai kelompok teraktif. Penutup 18 Guru bersama siswa menarik kesimpulan materi pembelajaran. 19 Guru melaksanakan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa selama pembelajaran 20 Guru melakukan refleksi diakhir pembelajaran 21 Guru melakukan evaluasi pembelajaran

63 Berdasarkan tabel diatas, hasil pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran siklus I pada pertemuan pertama sudah bagus. Guru mengajak siswa bernyanyi Naik-naik ke puncak. Lagu ini mengkaitkan dengan materi yang akan dipelajari. Guru melakukan apersepsi juga menyampaikan tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran, guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang diajarkan. Sedangkan dalam menyajikan materi guru sudah menggunakan media PowerPoint. Selain itu pada pertemuan pertama, evaluasi tidak dilaksanakan, karena evaluasi ini akan dilaksanakan pada akhir siklus, sehingga pada pertemuan I tidak dilakukan evaluasi. Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran siklus II pada pertemuan pertama sudah ada peningkatan keaktifan siswa dalam belajar. Selain itu juga kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, sebagian besar sudah banyak siswa yang serius dalam memperhatikan pelajaran. Siswa sudah membawa alat pelajaran lengkap seperti buku sumber belajar dan alat pelajaran lengkap lainnya. Serta kesiapan siswa mempelajari materi dirumah sudah ada kemajuan. Sehingga saat proses belajar mengajar berlangsung, memudahkan guru melakukan tanya jawa dengan siswa. Dalam mengerjakan lembar kerja diskusi, siswa sudah memiliki inisiatif untuk bekerja bersama kelompoknya. Kesungguhan siswa dalam mengerjakan lembar kerja juga ada kemajuan dibandingkan pada siklus I. Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang ada. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan saat pembelajaran pun juga ada peningkatan. Siswa berani bertanya kepada guru tentang materi yang belum jelas, selain itu juga pada saat siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah, siswa berani bertanya. Keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat maupun gagasan ada kemajuan. Dan ada peningkatan dalam siswa menanggapi hasil kerja kelompok lain. Selain itu bintang atau untuk memperoleh penghargaan ada peningkatan, sehingga siswa saling berlomba untuk mendapatkan penghargaan yang banyak. Hasil observasi aktivitas siswa dengan menggunakan model STAD dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

64 Tabel 18 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) No Aspek yang Diamati Jumlah Siswa Persentase (%) Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 1 Siswa membawa alat pelajaran lengkap 20 95,2 2 Siswa membawa buku sumber 21 100 3 Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran 16 76,1 4 Siswa sudah mempelajari materi di rumah 19 90,4 Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja 5 Siswa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja 20 95,2 6 Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang ada 21 100 7 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dalam lembar kerja 20 95,2 8 Siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok melalui diskusi 21 100 Aktif mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran 9 Siswa bertanya apabila mengalami kesulitan memecahkan masalah 13 62 10 Memiliki inisiatif untuk bertanya tanpa ditunjuk guru 12 57,14 11 Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pembelajaran 10 48 12 Bertanya lebih dari satu kali 8 38,09 Bekerjasama dalam kelompok 13 Bertukar pikiran dalam memecahkan masalah 18 62 14 Antusias untuk bekerjasama dengan teman kelompoknya 15 71,4 15 Menghargai pendapat teman 20 92,5 16 Siswa merespon pendapat teman dengan positif 20 92,5 Keberanian 17 Mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas 4 19,04 18 Menanggapi hasil kerja kelompok lain 20 95,2 Rata-rata keseluruhan aspek 76,7% Rata-rata (%) 90,4 97,6 51,3 86,95 57,12

65 Dari tabel 18 siklus II pertemuan pertama dapat terlihat bahwa rata-rata aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 76,7%, dengan rincian sebanyak 90,4% siswa telah siap dalam mengikuti pembelajaran, sebanyak 97,6% siswa telah mampu mengerjakan lembar diskusi, sebanyak 51,3% siswa aktif dalam mengajukan pertanyaan, sebanyak 86,95% siswa telah bekerja sama dengan kelompok dan sebanyak 57,12% siswa telah berani mempresentasikan dan menanggapi hasil kerja kelompok. Dengan melihat rata-rata keseluruhan aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 1 sebesar 76,7% berarti indikator kinerja 75% telah tercapai. b. Pertemuan II Hasil pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran siklus II pada pertemuan kedua dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint sudah bagus sesuai dengan aspek yang dinilai. Mulai guru mempersiapkan ruang dan alat yang digunakan, memeriksa kesiapan siswa dengan Tepuk Diam dan guru melakukan kegiatan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Sama dengan siklus I pada aspek doa dan mengabsen siswa tidak dilaksanakan karena pada mata pelajaran IPA dilaksanakan pada jam keempat atau setelah istirahat. Sehingga mengabsen kehadiran siswa tidak dilaksanakan. Pada kegiatan inti pembelajaran guru sudah melakukan sesuai dengan aspek yang dinilai. Dalam menyajikan materi guru menggunakan media PowerPoint. Guru memfasilitasi lembar kerja kegiatan dalam diskusi dan guru juga membimbing siswa dalam kelompok untuk mengerjakan. Dalam kegiatan penutup guru memberikan kuis kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa selama pembelajaran. Selain itu pada pertemuan kedua, evaluasi tidak dilaksanakan, karena evaluasi ini akan dilaksanakan pada akhir siklus, sehingga pada pertemuan kedua tidak dilakukan evaluasi. Untuk mengukur pengetahuan siswa dalam pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe STAD dilakukan kuis. Kegiatan ini dilakukan pada kegiatan penutup setelah menarik kesimpulan selama pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

66 Tabel 19 Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan PowerPoint No Aspek yang Diamati Ya Tdk Pra Pembelajaran 1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran 2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik Membuka Pembelajaran 3. Guru mengabsen kehadiran siswa 4. Guru melakukan kegiatan apersepsi 5. Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan Kegiatan Inti Pembelajaran 6. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang perubahan lingkungan fisik 7. Guru menjelaskan materi perubahan lingkungan fisik dengan media PowerPoint 8. Guru membagi kelas ke dalam lima kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa yang bersifat heterogen. 9. Guru membagikan lembar kerja diskusi 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah melalui diskusi dan saling membantu dalam kelompok. 11. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mengerjakan LKS 12. Guru menyuruh setiap anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 13. Guru mempersilakan kelompok lain untuk menanggapi hasil dari kelompok yang presentasi 14 Guru memberikan penghargaan berupa bintang untuk siswa yang aktif selama presentasi 15. Guru membahas hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik 16 Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan terhadap hasil kerja masing-masing kelompok 17 Guru meminta siswa menghitung tanda penghargaan yang telah didapat, kelompok yang memiliki tanda penghargaan paling banyak akan mendapat hadiah dari guru sebagai kelompok teraktif. Penutup 18 Guru bersama siswa menarik kesimpulan materi pembelajaran. 19 Guru melaksanakan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa selama pembelajaran 20 Guru melakukan refleksi diakhir pembelajaran 21 Guru melakukan evaluasi pembelajaran

67 Untuk hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran siklus II pada pertemuan kedua sudah bagus. Hasil observasi aktivitas siswa dengan menggunakan model STAD dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 20 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) No Aspek yang Diamati Jumlah Siswa Persentase (%) Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 1 Siswa membawa alat pelajaran lengkap 21 100 2 Siswa membawa buku sumber 21 100 3 Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran 19 90,4 4 Siswa sudah mempelajari materi di rumah 20 95,2 Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja 5 Siswa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja 21 100 6 Siswa mengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang ada 21 100 7 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dalam lembar kerja 20 95,2 8 Siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok melalui diskusi 21 100 Aktif mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran 9 Siswa bertanya apabila mengalami kesulitan memecahkan masalah 15 71,4 10 Memiliki inisiatif untuk bertanya tanpa ditunjuk guru 14 66,7 11 Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pembelajaran 14 66,7 12 Bertanya lebih dari satu kali 11 52,4 Bekerjasama dalam kelompok 13 Bertukar pikiran dalam memecahkan masalah 21 100 14 Antusias untuk bekerjasama dengan teman kelompoknya 20 95,2 15 Menghargai pendapat teman 21 100 16 Siswa merespon pendapat teman dengan positif 21 100 Keberanian 17 Mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas 4 19,04 18 Menanggapi hasil kerja kelompok lain 21 100 Rata-rata keseluruhan aspek 83,6% Ratarata (%) 96,4 99 64,3 99 59,5

68 Dari tabel 20 siklus II pertemuan kedua dapat terlihat bahwa rata-rata aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 83,6%, dengan rincian sebanyak 96,4% siswa telah siap dalam mengikuti pembelajaran, sebanyak 99% siswa telah mampu mengerjakan lembar diskusi, sebanyak 64,3% siswa aktif dalam mengajukan pertanyaan, sebanyak 99% siswa telah bekerja sama dengan kelompok dan sebanyak 59,5% siswa telah berani mempresentasikan dan menanggapi hasil kerja kelompok. Dengan melihat ratarata keseluruhan aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 2 sebesar 83,6% berarti indikator kinerja 75% telah tercapai. c. Pertemuan III Pada siklus II pertemuan 3 tidak diadakan observasi karena dalam proses pembelajaran hanya dilakukan kegiatan refleksi dan pengulangan materi pada pertemuan 1 dan 2 yang dilanjutkan dengan evaluasi siklus I tentang materi yang telah disampaikan pada pertemuan 1 dan 2. 4.3.4 Hasil Belajar Peserta Didik Aspek Kognitif Hasil belajar siswa pada aspek kognitif pada siklus II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan PowerPoint mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I, terutama pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan yaitu pengaruh perubahan lingkungan fisik. Hasil perolehan nilai siklus I yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=65) sebanyak 14 siswa dengan persentase 66,7%. Sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=65) sebanyak 7 siswa dengan prosentase 33,32% dengan nilai rata-rata 67,4 dan nilai tertinggi 89 sedangkan nilai terendahnya adalah 44. Hasil perolehan nilai siklus II yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=65) sebanyak 20 siswa dengan prosentase 95%, sedangkan yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=65) hanya 1 siswa dengan prosentase 5%, dengan perolehan nilai rata-rata 81 dan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 55. Berikut ini perolehan nilai siklus II pada tabel 21.