BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR. (Permohonan Pengisian Kuesioner) Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di tempat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

LAMPIRAN 1 Angket Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian. 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

LAMPIRAN. Jurusan Pendidikan : Akuntansi Manajemen Lainnya

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN A. Kuesioner. 1. Gaya kepemimpinan (Multifactor Leadership Questionnaire)

BAB IV HASIL PENELITIAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UJI PRASYARAT DATA 1. UJI NORMALITAS DATA a. Uji Normalitas Data Kinerja Mengajar Guru (Y) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 104

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Validitas & Reliabilitas (Sert)

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG PAKAIAN WANITA DI PASAR KOTA TANJUNG MORAWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Data Eksperimen

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

Kuesioner Penelitian. Pendidikan : a. SLTA b. Diploma c. S1 d. S2 e. S3. 1. Berapa lama Anda sudah menggunakan produk smartphone Samsung?

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini akan dilakukan pembahasan mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu di Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga, deskripsi responden penelitian yaitu guru-guru yang menjadi populasi sekaligus sebagai sampel penelitian. Hasil uji validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan, hasil pengukuran variabel, uji statistik melalui teknik analisis, dan uji hipotesis serta diskusi hasil penelitian. 4.1 Deskripsi Tempat Penelitian Yayasan Pendidikan Eben Haezer adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di Kota Salatiga, yang dinaungi oleh Gereja Kristen Indonesia (GKI) Salatiga. YP Eben Haezer merupakan lembaga pendidikan yang memberikan pelayanan pendidikan yang cukup baik untuk masyarakat Kota Salatiga. YP Eben Haezer memiliki beberapa keistimewaan, yaitu lokasinya sangat strategis di tengah-tengah Kota Salatiga, sehingga memudahkan akses menuju ke yayasan ini. Selain itu, sarana dan prasarana yang dimilikinya sangat memadai untuk proses belajar mengajar. YP Eben Haezer memiliki guru-guru yang berkualitas dan berkompeten tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti dan berbagai prestasi yang diperoleh. YP Eben Haezer sendiri saat ini terdiri dari 4 sekolah dengan rincian 13 guru pada TK Kristen 03, 15 guru pada SD Kristen 03, 7 guru pada SD Kristen 04, dan 16 guru pada SMP Kristen 02, sehingga total guru berstatus tetap adalah 51. 51 guru berstatus tetap ini dinyatakan sebagai responden dalam penelitian ini. 65

4.2 Deskripsi Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah guru-guru yang bekerja di sekolahsekolah yang berada di bawah naungan YP Eben Haezer Salatiga. Terdapat karakteristik guru-guru yang berada di YP Eben Haezer yang digambarkan sebagai berikut: 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.1 Persentase Responden Berdasarkan Usia No Usia Responden (tahun) Jumlah Persentase (%) 1 < 40 21 41.18 % 2 40 30 58.82 % Total 51 100 % Tabel 4.1 menunjukkan gambaran responden berdasarkan usia, yang diklasifikasikan dalam 2 kelompok usia. Responden pada penelitian ini didominasi oleh guru dengan usia 40 tahun ke atas (58.82 %). Guru yang termasuk dalam kelompok usia ini cenderung sudah memiliki banyak pengalaman kerja. Kemudian diikuti oleh guru yang usianya berada di bawah usia 40 tahun sebanyak 41.18 %. 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) 1 Laki-laki 10 19.61 % 2 Perempuan 41 80.39 % Total 51 100 % Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 51 guru yang menjadi responden penelitian terdiri dari 10 laki-laki (19.61 %) dan 41 perempuan (80.39 %). 66

Responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan responden yang berjenis kelamin laki-laki. 4.3 Deskripsi Hasil Pengukuran Variabel Penelitian Pendeskripsian data dan hasil penelitian diklasifikasikan melalui tabulasi ke dalam bentuk diagram atau tabel untuk memberikan gambaran deskriptif tentang motivasi kerja, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi. Pengklasifikasian ini dengan pengkategorian secara mutlak melihat 5 pilihan jawaban yang ada pada skala. 4.3.1 Variabel Motivasi Kerja Skala motivasi kerja yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja guru di YP Eben Haezer yang menggambarkan seberapa besar motivasi kerja yang dimiliki oleh para guru yang bekerja di yayasan tersebut. Dalam hal ini, responden diminta untuk memberikan penilaian atau memberikan tanggapan sejauh mana tingkat motivasi kerja dari responden. Skala motivasi kerja terdiri dari 22 aitem pernyataan yang valid. Skor total data motivasi kerja yang diperoleh masing-masing responden diklasifikasikan dalam 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah dengan menentukan interval tingkat motivasi kerja dengan cara: 18 Dengan demikian, gambaran tinggi atau rendahnya motivasi kerja guru YP Eben Haezer dikategorikan pada tabel di bawah ini. 67

Tabel 4.3 Deskripsi Pengukuran Mutlak Variabel Motivasi Kerja Guru Kategori Interval Frekuensi Frekuensi dalam responden % Sangat rendah 22 x < 40 2 3.9 % Rendah 40 x < 58 45 88.3 % Cukup 58 x < 76 4 7.8 % Tinggi 76 x < 94 - - Sangat tinggi 94 x 110 - - Minimum 35 Maximum 64 Mean 48.59 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, menunjukkan bahwa rata-rata skor motivasi kerja guru YP Eben Haezer adalah 48.59 dan motivasi kerja guru sebanyak 45 orang (88.3 %) berada pada kategori yang rendah. 4.3.2 Variabel Kepuasan Kerja Skala kepuasan kerja yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja guru di YP Eben Haezer yang menggambarkan seberapa besar kepuasan kerja yang dimiliki oleh para guru. Dalam hal ini, responden diminta untuk memberikan penilaian atau memberikan tanggapan sejauh mana tingkat kepuasan kerja dari responden. Skala kepuasan kerja ini terdiri dari 20 aitem pernyataan yang valid. Skor total data kepuasan kerja yang diperoleh masing-masing responden diklasifikasikan dalam 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah dengan menentukan interval tingkat kepuasan kerja dengan cara: 68

Dengan demikian, gambaran tinggi atau rendahnya kepuasan kerja guru YP Eben Haezer dikategorikan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Deskripsi Pengukuran Mutlak Variabel Kepuasan Kerja Guru Kategori Interval Frekuensi Frekuensi dalam responden % Sangat rendah 20 x < 36 6 11.8 % Rendah 36 x < 51 38 74.5 % Cukup 52 x < 68 7 13.7 % Tinggi 68 x < 84 - - Sangat tinggi 84 x 100 - - Minimum 27 Maximum 66 Mean 43.14 Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, menunjukkan bahwa rata-rata skor kepuasan kerja guru YP Eben Haezer adalah 43.14 dan kepuasan kerja 38 orang guru berada pada kategori rendah (74.5 %). 4.3.3 Variabel Komitmen Organisasi Skala komitmen organisasi yang digunakan untuk mengukur komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer yang menggambarkan seberapa besar komitmen organisasi yang dimiliki oleh para guru yang bekerja di yayasan tersebut. Dalam hal ini, responden diminta untuk memberikan penilaian atau memberikan tanggapan sejauh mana komitmen organisasi yang dimiliki responden. Skala komitmen organisasi terdiri dari 24 aitem pernyataan yang valid. Skor total data komitmen organisasi yang diperoleh masing-masing responden diklasifikasikan dalam 5 kategori yaitu sangat 69

tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah dengan menentukan interval tingkat komitmen organisasi dengan cara: 19 Dengan demikian, gambaran tinggi atau rendahnya komitmen guru YP Eben Haezer dikategorikan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.5 Deskripsi Pengukuran Mutlak Variabel Komitmen Organisasi Guru Kategori Interval Frekuensi Frekuensi dalam responden % Sangat rendah 24 x < 43 5 9.8 % Rendah 43 x < 62 24 47.1 % Cukup 62 x < 81 22 43.1 % Tinggi 81 x < 100 - - Sangat tinggi 100 x 120 - - Minimum 32 Maximum 75 Mean 57.18 Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, menunjukkan bahwa rata-rata skor komitmen organisasi guru YP Eben Haezer adalah 57.18 dan sebesar 24 orang memiliki komitmen organisasi dalam kategori rendah (47.1 %). 4.4 Hasil Uji Statistik Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji Homogeneity of Variance (ANOVA). 70

4.4.1 Uji Normalitas Korelasi Multivariat Pengujian normalitas untuk mengetahui kenormalan distribusi skor masing-masing variabel menggunakan Kolmogorov-Smirnov (SPSS 17.00). Data dinyatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi di atas nilai alpha (ρ>0.05). Ho Ha : populasi data tidak berdistribusi normal. : populasi data berdistribusi normal. Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas (Uji Kolmogorov-Smirnov) Residual for Komitmen N 51 Normal Parameters a,,b Mean.0000 Std. Deviation 10.56164 Most Extreme Differences Absolute.139 Positive.061 Negative -.139 Kolmogorov-Smirnov Z.992 Asymp. Sig. (2-tailed).279 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Tabel 4.6 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.279. Nilai signifikansi tersebut jika dilihat 0.279>0.05 atau (ρ>0.05) maka Ho ditolak, artinya data ini dinyatakan berdistribusi normal. Setelah data terdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji korelasi. Sebelum diuji korelasi, maka digunakan pengklasifikasian motivasi kerja dan kepuasan kerja menggunakan pengkategorian relatif dengan 3 kategori yaitu, rendah, sedang, dan tinggi. 71

a. Variabel Motivasi Kerja Skor total data motivasi kerja yang diperoleh masing-masing responden diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah dengan menentukan interval tingkat motivasi kerja dengan cara: 10 Dengan demikian, gambaran tinggi atau rendahnya motivasi kerja guru YP Eben Haezer dikategorikan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.7 Deskripsi Pengukuran Variabel Motivasi Kerja Guru Kategori Interval Frekuensi responden Frekuensi dalam % Rendah 35 x < 45 11 21.5% Sedang 45 x < 55 34 66.7% Tinggi 55 x 64 6 11.8% Minimum 35 Maximum 64 b. Variabel Motivasi Kerja Skor total data kepuasan kerja yang diperoleh masing-masing responden diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah dengan menentukan interval tingkat kepuasan kerja dengan cara: 72

Dengan demikian, gambaran tinggi atau rendahnya kepuasan kerja guru YP Eben Haezer dikategorikan pada tabel di bawah ini. Kategori Tabel 4.8 Deskripsi Pengukuran Variabel Kepuasan Kerja Guru Interval Frekuensi responden Frekuensi dalam Rendah 27 x < 40 15 29.4% Sedang 40 x < 53 30 58.8% Tinggi 53 x 66 6 11.8% Minimum 27 Maximum 66 4.4.2 Uji Homogeneity of Variance untuk Analysis of Variance (ANOVA) Uji Homogeneity of Variance yakni variabel dependent harus memiliki varian sama dalam setiap kategori variabel independen (Ghozali, 2009). Kriteria pengujian ini dilihat dari Levene s test of homogeneity of variance menggunakan SPSS 17.00, apabila hasil yang diperoleh (ρ>0.05). Hasil uji Homogeneity of Variance dapat dilihat pada tabel 4.9. Dependent Variable:Komitmen Tabel 4.9 Hasil Uji Homogeneity of Variance (Levene s test of homogeneity of variance) F df1 df2 Sig. 1.752 11 39.098 Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept + Motivasi + Kepuasan + Usia + Motivasi * Kepuasan + Motivasi * Usia + Kepuasan * Usia + Motivasi * Kepuasan * Usia Dari Tabel 4.9, diperoleh nilai Lavene s test sebesar 0.098 (ρ>0.05), maka data tersebut dinyatakan homogen atau memiliki varian yang sama. % 73

Dengan demikian asumsi homogeneity of variance terpenuhi untuk melanjutkan Two way anova. 4.5 Hasil Uji Hipotesis 4.5.1 Analisis Korelasi Multivariat Hubungan antara ketiga variabel dianalisa melalui analisa korelasi dengan melihat nilai koefisien korelasi. Koefisien korelasi berganda (r) adalah indeks atau angka yang digunakan untuk mengukur hubungan antar variabel. Pengujian Hipotesis 1 Ho: Ha: tidak ada hubungan signifikan motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru di Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga. ada hubungan signifikan motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru di Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga. Untuk mengetahui kekuatan hubungan antara dua variabel dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi yang dilihat pada Tabel 4.10. Model R R Square Tabel 4.10 Koefisien Korelasi Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.541 a.293.247 9.163 a. Predictors: (Constant), Usia, Kepuasan, Motivasi 74

ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1631.547 3 543.849 6.478.001 a Residual 3945.864 47 83.955 Total 5577.412 50 a. Predictors: (Constant), Usia, Kepuasan, Motivasi b. Dependent Variable: Komitmen Jika dilihat pada Tabel 4.10 di atas, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.001 (ρ<0.05) dan nilai (r) = 0.541 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer Salatiga. Hasil dari nilai koefisien korelasi jika dilihat dari pedoman yang dibuat oleh Sugiyono (2007) tersebut termasuk ke dalam kategori sedang. Dari nilai signifikansi 0.001 (ρ<0.05) hipotesis pertama Ho ditolak, maka Ha diterima, dengan demikian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer Salatiga, meskipun hubungan yang dimiliki berada pada kategori sedang. Pengujian Hipotesis 2 Ho: Ha: tidak ada pengaruh interaksi antara motivasi kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi guru di Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga. ada pengaruh interaksi antara motivasi kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi guru di Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga. Hasil pengaruh interaksi antara motivasi kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi ditunjukkan pada Tabel 4.11. 75

Tabel 4.11 Hasil Uji Two Ways Anova Pengaruh Interaksi Motivasi Kerja dan Usia Dengan Komitmen Organisasi Dependent Variable:Komitmen Source Type III Sum of squares Df Mean Square F Sig. Corrected Model 2216.303 a 11 201.482 2.338.025 Intercept 67053.901 1 67053.901 778.047.000 Motivasi 28.640 2 14.320.166.848 Kepuasan 1189.758 2 594.879 6.903.003 Usia 259.755 1 259.755 3.014.090 Motivasi * Kepuasan 108.400 2 54.200.629.538 Motivasi * Usia 234.128 2 117.064 1.358.269 Kepuasan * Usia 162.879 2 81.440.945.397 Motivasi * Kepuasan * Usia.000 0... Error 3361.109 39 86.182 Total 172304.000 51 Corrected Total 5577.412 50 a. R Squared =.397 (Adjusted R Squared =.227) Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil interaksi antara motivasi kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi dengan tingkat signifikansi sebesar 0.269 (ρ>0.05), nilai ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara motivasi kerja guru dan usia dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer Salatiga. Pola interaksi dari motivasi kerja dan usia guru dengan komitmen organisasi guru dapat dilihat dari Gambar 4.1. 76

Gambar 4.1 Pola Interaksi Motivasi Kerja dan Usia dengan Komitmen Organisasi Dari Gambar 4.1 di atas, garis berwarna biru (angka 1) menunjukkan usia < 40 tahun, sedangkan garis yang berwarna hijau (angka 2) menunjukkan usia 40 tahun. Sehingga berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara motivasi kerja dan usia terhadap komitmen organisasi. Jika ada pengaruh interaksi akan nampak jika motivasi pada guru-guru dengan usia < 40 tahun meningkat, komitmen organisasi juga akan meningkat, namun jika motivasi guru-guru dengan usia 40 tahun meningkat, komitmen organisasi menurun. Sedangkan sebaliknya jika tidak ada pengaruh interaksi, meningkatnya motivasi yang dimiliki oleh guru-guru, komitmen organisasi juga akan meningkat, namun peningkatan ini tidak dipengaruhi oleh usia guru. Hal ini diperkuat dari nilai signifikansi 0.269 (ρ>0.05) maka Ho diterima, artinya bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara motivasi kerja dan usia dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer Salatiga. 77

Pengujian Hipotesis 3 Ho: Ha: tidak ada pengaruh interaksi antara kepuasan kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi guru di Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga. ada pengaruh interaksi antara kepuasan kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi guru di Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga. Hasil pengaruh interaksi antara kepuasan kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi ditunjukkan pada Tabel 4.12. 78 Tabel 4.12 Hasil Uji Two Ways Anova Pengaruh Interaksi Kepuasan Kerja dan Usia Dengan Komitmen Organisasi Dependent Variable:Komitmen Source Type III Sum of squares Df Mean Square F Sig. Corrected Model 2216.303 a 11 201.482 2.338.025 Intercept 67053.901 1 67053.901 778.047.000 Motivasi 28.640 2 14.320.166.848 Kepuasan 1189.758 2 594.879 6.903.003 Usia 259.755 1 259.755 3.014.090 Motivasi * Kepuasan 108.400 2 54.200.629.538 Motivasi * Usia 234.128 2 117.064 1.358.269 Kepuasan * Usia 162.879 2 81.440.945.397 Motivasi * Kepuasan * Usia.000 0... Error 3361.109 39 86.182 Total 172304.000 51 Corrected Total 5577.412 50 a. R Squared =.397 (Adjusted R Squared =.227) Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil interaksi antara kepuasan kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi dengan

tingkat signifikansi sebesar 0.397 (ρ>0.05), nilai ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara kepuasan kerja guru dan usia dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer Salatiga. Pola interaksi dari kepuasan kerja dan usia guru dengan komitmen organisasi guru dapat dilihat dari Gambar 4.2 di bawah ini. Gambar 4.2 Pola Interaksi Kepuasan Kerja dan Usia dengan Komitmen Organisasi Dari Gambar 4.2 di atas, garis berwarna biru (angka 1) menunjukkan usia < 40 tahun, sedangkan garis yang berwarna hijau (angka 2) menunjukkan usia 40 tahun. Sehingga berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara kepuasan kerja dan usia terhadap komitmen organisasi guru. JIka ada pengaruh interaksi akan nampak jika kepuasan kerja pada guru-guru dengan usia < 40 tahun meningkat, komitmen organisasi juga akan meningkat, namun jika kepuasan kerja guru-guru dengan usia 40 tahun meningkat, komitmen organisasi menurun. Sedangkan sebaliknya jika tidak ada pengaruh interaksi, meningkatnya kepuasan kerja yang dimiliki oleh guru-guru, 79

komitmen organisasi juga akan meningkat, namun peningkatan ini tidak dipengaruhi oleh usia guru. 4.5.2 Uji Beda t-test (independent sampel t-test) Untuk mengetahui perbedaan komitmen organisasi guru ditinjau dari usia guru dapat dilakukan dengan menggunakan uji beda t-test atau independent sampel t-test, apabila nilai signifikansi yang diperoleh (ρ<0.05). Pengujian Hipotesis 4 Ho: Ha: tidak ada perbedaan komitmen organisasi guru ditinjau dari usia guru di Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga. ada perbedaan komitmen organisasi guru ditinjau dari usia guru di Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga. Hasil perbedaan komitmen organisasi guru ditinjau dari usia guru ditunjukkan pada Tabel 4.13. Tabel 4.13 Hasil uji t-test (independent sampel t-test) Pengaruh Interaksi Kepuasan Kerja dan Usia Dengan Komitmen Organisasi Usia N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Komitmen 1 (<40) 21 59.19 8.060 1.759 2 ( 40) 30 55.77 11.939 2.180 80

Mean Difference Komitmen Equal variances assumed Equal variances not assumed Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F Sig. T Df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Std. Error Differe nce 4.353.042 1.143 49.259 3.424 2.996 1.222 48.961.227 3.424 2.801 Berdasarkan tabel hasil uji t-test di atas, maka nilai signifikansi yang diperoleh ialah 0.227 (ρ>0.05) maka Ho diterima, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan komitmen organisasi guru ditinjau dari usia guru dan tidak signifikan (ρ>0.05). 4.6 Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka hasil uji tersebut dapat dilihat pada pembahasan sebagai berikut: Hipotesis pertama, ada hubungan signifikan motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru di Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga. Berdasarkan hasil uji statistik ditemukan bahwa nilai (r)=0.541 dengan nilai signifikansi 0.001 (ρ<0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara motivasi kerja guru dan kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer Salatiga. Hubungan antara motivasi kerja dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi guru ini dapat disebabkan oleh pertama, guru-guru di YP Eben Haezer mempunyai motivasi kerja 81

untuk berprestasi yang bisa diandalkan ketika bekerja. Guru-guru yang menunjukkan motivasi berprestasi akan mendapatkan kesempatan menunjukkan kinerja yang dimiliki, sehingga guru pun akan memperoleh kepuasan kerja dari pekerjaan yang dihasilkannya. Dengan adanya kepuasan kerja tersebut, maka guru akan lebih berkomitmen pada pekerjaannya. Kedua, guru-guru YP Eben Haezer memahami pentingnya motivasi bagi mereka, karena dengan adanya motivasi yang tinggi, guru akan mendapatkan pengakuan baik dari rekan kerja maupun dari atasan. Pengakuan yang diperoleh ini menimbulkan kepuasan bagi guru. Kepuasan kerja akan berpengaruh kepada guru untuk berkomitmen pada pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Alhaji & Fauziah (2011) yang menyatakan bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja menjadi variabel pengendali komitmen organisasi. Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian Tania & Sutanto (2013) yang menemukan bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan bersama-sama terhadap komitmen organisasi karyawan, serta Tella et al (2007) dan Warsi et al (2009) yang juga menemukan bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja secara keseluruhan berkorelasi dengan komitmen organisasi. Hipotesis kedua, tidak ada pengaruh interaksi antara motivasi kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer GKI Salatiga. Apabila melihat dari hasil uji statistik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0.269 (ρ>0.05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara motivasi kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer GKI Salatiga. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak ada pengaruh interaksi antara motivasi kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer GKI Salatiga, guru-guru YP Eben Haezer baik yang berusia < 40 tahun, maupun yang berusia 40 tahun menganggap bahwa motivasi merupakan veriabel yang penting bagi pekerjaan mereka, sehingga mereka pun memilih komitmen yang sama 82

dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Animasahun & Oludemi (2013) yang menemukan bahwa usia dan motivasi berkorelasi dengan komitmen organisasi karyawan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika motivasi yang dimiliki oleh guru-guru di YP Eben Haezer dilihat dari usianya tidak akan berpengaruh pada tingkat komitmen organisasi yang dimiliki. Hipotesis ketiga, tidak ada pengaruh interaksi antara kepuasan kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer GKI Salatiga. Berdasarkan hasil uji statistik, ditemukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0.397 (ρ>0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara kepuasan kerja guru dan usia guru dengan komitmen organisasi guru di YP Eben Haezer GKI Salatiga. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kepuasan kerja bagi para guru-guru YP Eben Haezer, baik yang berusia < 40 tahun, maupun yang berusia 40 tahun menunjang komitmen organisasi mereka. Kepuasan kerja menjadi hal yang dibutuhkan bagi guru untuk berkomitmen pada organisasi. Hasil penemuan ini berbeda dengan penemuan oleh Winarta (2008) yang menemukan bahwa kepuasan kerja dan usia berpengaruh pada komitmen organisasi. Meskipun hasil penelitian Winarta tersebut tidak sejalan dengan hasil penemuan penulis, namun memberikan gambaran yang menunjukkan bahwa guru-guru di YP Eben Haezer telah memiliki rasa puas yang sama dalam bekerja bila ditinjau dari tingkat usia mereka dalam mencapai komitmen organisasi. Dengan demikian, hasil penelitian yang ditemukan serta melihat dari penelitian sebelumnya semakin menguatkan bahwa antara tingkat kepuasan kerja guru dan usia guru yang menjadi responden penelitian tidak memiliki pengaruh interaksi yang signifikan dengan komitmen organisasi. 83

Hipotesis keempat, tidak ada perbedaan komitmen organisasi ditinjau dari usia guru di YP Eben Haezer GKI Salatiga. Jika dilihat dari hasil uji statistik yang sudah dilakukan dan diketahui bahwa nilai signifikansi pada uji t-test ialah sebesar 0.227 (ρ>0.05), maka disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan komitmen organisasi jika ditinjau dari usia guru serta nilai tersebut menunjukkan jika tidak signifikan. Dengan demikian, maka pertama, usia guru tidak menentukan tingkat komitmen organisasi, baik guru yang berusia < 40 tahun maupun guru yang berusia 40 tahun. Mereka menganggap komitmen organisasi merupakan hal yang penting dalam melaksanakan tugas mereka. Kedua, mereka memiliki komitmen organisasi yang sama dan cukup tinggi dalam mewujudkan tugas pelayanan mereka di lingkungan sekolah YP Eben Haezer Salatiga baik yang berusia < 40 tahun maupun guru yang berusia 40 tahun. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Wang (2007), Yucel & Bektas (2012), serta Butucha (2013) yang menemukan bahwa usia dapat membedakan komitmen organisasi karyawan meskipun pengaruhnya hanya kecil. Namun hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Garipağaoğlu (2013) yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan komitmen organisasi guru jika ditinjau dari usia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta melihat dari penelitian yang terdahulu, maka diketahui bahwa tidak ada perbedaan komitmen organisasi guru-guru yang berkerja di Yayasan Pendidikan Eben Haezer jika ditinjau dari usia guru-guru tersebut. Sehingga baik guru yang berusia < 40 tahun maupun guru yang berusia 40 tahun memiliki rata-rata komitmen organisasi yang hampir sama. Dengan demikian tingkat komitmen organisasi guru-guru di YP Eben Haezer tidak dapat dibedakan jika melihat dari usia para guru. Meskipun persentase jumlah guru yang berusia di atas 40 tahun lebih banyak dibandingkan guru yang berusia di bawah 40 tahun, tidak memberikan perbedaan pada tingkat komitmen organisasi. Faktor usia bukanlah faktor yang dapat menentukan keputusan seorang karyawan terutama dalam hal menentukan komitmen organisasi seorang karyawan. 84