BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri

dokumen-dokumen yang mirip
PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

Pembangunan nasional diarahkan menuju terwujudnya masyarakat yang maju, adil, makmur dan mandiri dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Imtiyaz, et al, Analisis Nomor P-IRT pada Label Pangan Produksi IRTP di Kecamatan...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

DASAR HUKUM - 1. Peraturan Pelaksanaan. Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan. UU No.

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

JURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN ALAM SEKITAR. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi (Mixed Methods).

Profil LKS IPA SMP Berorientasi Active Learning dengan Strategi Belajar Mengajukan Pertanyaan

PEMBELAJARAN IV PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

12. Peraturan Uap Tahun 1930 atau Stoom Verordening 1930;

3. Bagaimanakah pelaksanaan kerja lembur: a. Pada hari kerja biasa b. Pada hari istirahat mingguan c. Pada hari libur nasional d. Apakah ada surat per

Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

Gambar 3.1 Upheaval Buckling Pada Pipa Penyalur Minyak di Riau ± 21 km

Betty Rahayu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER.01/MEN/1988 T E N T A N G KWALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT OPERATOR PESAWAT UAP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. PT Dan Liris Sukoharjo Divisi Garmen yaitu terjatuh, terjepit, tertimpa,

Abstrak. : kepatuhan ibu, imunisasi bayi. Kata kunci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2650

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang

Pengendalian Persediaan Masalah utama

MODUL 9. Sesi 1 STATIKA I PELENGKUNG TIGA SENDI. Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Ada pun jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

ANALISIS RASIO KETEBALAN GERAM PADA PROSES PEMBUBUTAN

STANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2450

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT

AUDITING 2 PENGUJIAN SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG DAGANG

SKRIPSI AKIBAT HUKUM PUTUSNYA PERKAWINAN TERHADAP HARTA BERSAMA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

TURUNAN (DIFERENSIAL) Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 997

BAB I PENDAHULUAN. dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di bagian Hubungan

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. NO.KEP. 187/MEN/1999 TENTANG PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA MENTERI TENAGA KERJA R.I.

LAMPIRAN LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH UMUR, PENGALAMAN KERJA, UPAH, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI. UJIAN CALON AHLI K3 UMUM (ESSAY)

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. NOMOR : KEP. 187 / MEN /1999 T E N T A N G

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. NOMOR : KEP. 187 / MEN /1999 T E N T A N G PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO.PER-04/MEN/1995 TENTANG PERUSAHAAN JASA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA R.I.

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Tingkat Sekolah Menengah Atas Agustus 2008 Waktu: 4 jam

kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER.04/MEN/1995 T E N T A N G PERUSAHAAN JASA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

K3 Konstruksi Bangunan

BAB III METODE STRATIFIED RANDOM SAMPLING

Universitas Bung Hatta. Universitas Negeri Padang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Matematika ITB Tahun 1975

Kebijakan Persediaan Spare Parts (Studi Kasus : Pabrik Perakitan Sepeda Motor)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

Keselamatan & Kesehatan Kerja PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Lina Sri Rahayu, Achmad Ramadhan, dan Najamuddin Laganing

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia

LONCATAN AIR PADA SALURAN MIRING TERBUKA DENGAN VARIASI PANJANG KOLAM OLAKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V/A DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS KARTU PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD PT. BINTARA TANI NUSANTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSPRESIF PUISI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 3 SDN JUBUNG 01 KEC. SUKORAMBI KAB. JEMBER.

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN... TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KETERSEDIAAN PRASARA SARANA DALAM MENDUKUNG KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP LANTAI 8B RSUD KOJA JAKARTA TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP


TEKANAN DAN TEGANGAN GESEK ALIRAN SUPERKRITIK DI DASAR SALURAN CURAM

LIBERALISME ISLAM DI INDONESIA, SUATU TINJAUAN HISTORIS TAHUN

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

Kata Kunci: Persediaan, Analisis ABC, Overstock, Continous Review (s,s), Continous Review (s,q) ABSTRACT

Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR

BAB I. KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3)

IV. ANALISIS PERANCANGAN

BAB III STRATIFIED CLUSTER SAMPLING

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-02/MEN/1992 T E N T A N G TATA CARA PENUNJUKAN KEWAJIBAN DAN WEWENANG AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

ANALISA SISTEM MESIN PENDINGIN WATER CHILLER YANG MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA R12 DENGAN VARIASI PULI KOMPRESOR

ANALISIS DISTORSI HARMONISA-HARMONISA PADA SISTEM JARINGAN (Zulhajji)

BAB V ALINYEMEN VERTIKAL

KEBIJAKAN KEMNAKER DALAM PEMBINAAN KOMPETENSI AHLI K3 KONSTRUKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya

Ambarwati, et al, Verifikasi Desa ODF (Open Defecation Free) Pasca Pemicuan (Studi di Kelurahan...

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

STANDAR USAHA ANGKUTAN JALAN WISATA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. I PRODUK A. Mobil Bus Wisata

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA BAB I TENTANG ISTILAH-ISTILAH. Pasal 1

INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT

Penggunaan Media Kelereng dan Gelas Plastik

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adala sala satu industri pembuatan obat obatan terkemuka di Indonesia dibawa naungan BUMN. Dalam proses produksinya PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta menggunakan baan-baan kimia berbaaya dan terdapat banyak baaya yang memiliki potensi untuk terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Ole karena itu perusaaan menaru peratian besar dalam bidang Keselamatan dan Keseatan Kerja. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta dalam upayamenerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Keseatan Kerja (SMK3) mengikuti persyaratan pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Keseatan Kerja Nasional. Hal ini didasari atas kebutuan perusaaan bawa keselamatan dan keseatan kerja sangat penting dan sebagai landasan utama bagi proses produksinya. Untuk mendukung al tersebut PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta tela memiliki kebijakan K3, adapun kebijakan K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta yang berkomitmen untuk mematui peraturan perundangundangan K3 adala Memenui dan mentaati peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan K3. Untuk lebi lengkapnya kebijakan K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta terdapat pada lampiran 1. 29

30 A. Prosedur Tetap Pelaksanaan Identifikasi dan Evaluasi Pemenuan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan dan Keseatan Kerja di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta tela memiliki prosedur tetap pelaksanaan identifikasi dan evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 namun belum perna melaksanakan identifikasi dan evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3.Untuk selanjutnya Prosedur Tetap Identifikasi dan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3 terdapat pada lampiran 2. Adapun langka atau prosedur pelakasanaan identifikasi dan evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta yang digunakan dalam penelitian ini adala: 1. Melakukan identifikasi Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3 PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta belum melakukan identifikasi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 namun dalam penelitian ini penulis dibantu dengan petugas K3 melakukan identifikasi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3berdasarkan kegiatan di lingkungan PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta. Kegiatan tersebut meliputi: proses produksi,

31 kegiatan mekanik (pengelasan, perbaikan mesin, pengoperasian pesawat uap, kegiatan angkat dan angkut), pemasangan instalasi penangkal petir, perawatan instalasi listrik, pemasangan dan pemeliaraan APAR, pemeliaraan gudang api, kegiatan P2K3, kegiatan inspeksi kotak P3K, kegiatan inspeksi ke dalam lingkungan produksi. Hasil dari identifikasi peraturan perundang-undangan dimasukkan ke dalam form identifikasi dan evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 dan bentuk form tersebut tersaji dalam lampiran 3. 2. Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3 Daftar peraturan perundang-undangan K3 terdiri dari peraturan perundang-undangan dibidang keselamatan, keseatan dan umum. Peraturan perundang-undangan K3 yang tela diidentifikasi dimasukkan dalam form identifikasi dan evaluasi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3. Daftar peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 adala sebagai berikut : a. Keselamatan Kerja 1) Undang-Undang No 1 Taun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2) Undang-Undang No. 30 Taun 2009 tentang Ketenagalistrikan 3) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri

32 4) Peraturan Pemerinta Republik Indonesia Nomor 50 taun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Keseatan Kerja 5) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 03/MEN/1978 tentang Persyaratan Penunjukan dan Wewenang, Serta Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan Keseatan Kerja dan Ali Keselamtan Kerja. 6) Peraturan Menteri Tenga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliaraan Alat Pemadam Api Ringan. 7) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik 8) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi 9) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut 10) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan Kerja 11) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Keseatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ali Keselamatan Kerja. 12) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1988 tentang Kwalifikasi Dan Syarat-Syarat Operator Pesawat Uap.

33 13) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut. 14) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir 15) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan 16) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-186/MEN/1999 tentang Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja 17) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Baan Kimia Berbaaya b. Keseatan Kerja 1) Keputusan Presiden RI No. 22 Taun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja 2) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 01/MEN/1976 tentang Wajib Latian Hyperkes Bagi Dokter Perusaaan 3) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 01/MEN/1979 tentang Kewajiban latian Hyperkes Perusaaan, Keseatan dan Keselamatan Kerja Bagi Paramedis Perusaaan 4) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Keseatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja

34 5) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja 6) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Keseatan Tenaga Kerja 7) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-333/MEN/1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja 8) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per- 13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja 9) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per- 15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di Tempat Kerja c. Umum 1) Undang-undang Republik Indonesia No 13 taun 2003 tentang Ketenagakerjaan 2) Undang-undang Uap Taun 1930 (Stoom Ordonnantie) 3. Update daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3 yang masi berlaku Daftar peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 yang tela dibuat ole bagian K3L dilakukan update peraturan perundang-undangan secara rutin. Namun PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta belum melakukanupdate teradap daftar

35 peraturanperundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3. Hal ini dikarenakan pelaksanaan identifikasi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 baru dilaksanakan pada taun 2015, seingga daftar peraturan yang tela dibuat adala peraturan terbaru. 4. Sosialisasi peraturan perundang-undangan ke seluru bagian di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta Dalam menerapakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Keseatan Kerja (SMK3) sala satu standar minimalnya adala peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3, ole karena itu peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 arus disosialisasikan agar diketaui, dimengerti dan diterapkan ole semua tenaga kerja. Akan tetapi PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta belum sepenunya melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan kepada tenaga kerja. 5. Melakukan evaluasi Pemenuan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3 yang tela diidentifikasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta belum melakukan evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 namun dalam penelitian ini penulis dibantu dengan pelaksana K3 melakukan evaluasi pemenuan peraturan perundangundangan dan persyaratan lainnya terkait K3 melalui kegiatan safety patrol, inspeksi dan observasi. Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetaui seberapa jau tingkat pemenuan teradap peraturan

36 perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 yang sesuai dengan kegiatan di lingkungan PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta. Hasil evaluasi dimasukkan dalam form identifikasi dan evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3. Hasil evaluasi teradap tingkat pemenuan peraturan perundangundangan dan persyaratan lainnya terkait K3 kemudian dilakukan analisa lebi lanjut untuk menentukan tindakan perbaikan yang arus dilakukan jika masi ada peraturan perundang-undangan yang belum diterapkan atau ditaati. Hasil identifikasi dan evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 terdapat pada lampiran 4. 6. Hasil evaluasi Pemenuan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3di dokumentasikan Hasil evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakrata tela di dokumentasikan. Pendokumentasian asil evaluasi ini bertujuan sebagai data yang menunjukkan bawa tela dilaksanakan evaluasi teradap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta. Hasil evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 dibuat pada bulan April 2015.

37 B. Persentase tingkat pemenuan peraturan perundang-undangan Keselamatan dan Keseatan Kerja di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta Persentase tingkat pemenuan peraturan perundang-undangan keselamatan dan keseatan kerja di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta dapat diliat melalui prosedur tetap identifikasi dan evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 pada taap evaluasi. Pada taap evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta terdapat 28 peraturan perundang-undangan yang didalamnya terdapat 139 kewajiban yang arus ditaati dan dari asil evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3 menunjukkan bawa 133 kewajiban yang taat dan6 yang belum taat. Adapun rinciannya sebagai berikut : 1. Peraturan dibidang keselamatan Ada 17 peraturan di bidang keselamatan yang didalamnya terdapat 103kewajiban yang arus di taati ole perusaaan. Dari asil evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan yang tela dilakukan, di PT Kimia Farma (Persero) Tbk terdapat 98 kewajiban yang suda taat dan 5 kewajiban yang belum taat. 2. Peraturan dibidang keseatan Ada 9peraturan di bidang keseatan yang didalamnya terdapat 23kewajiban yang arus di taati ole perusaaan. Dari asil evaluasi

38 pemenuan peraturan perundang-undangan yang tela dilakukan, di PT Kimia Farma (Persero) Tbk dalam bidang keseatan semua kewajiban terpenui yaitu sebanyak 23 kewajiban. 3. Peraturan umum Ada 2 peraturan di bidang umum yang didalamnya terdapat 13kewajiban yang arus di taati ole perusaaan. Dari asil evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan yang tela dilakukan, di PT Kimia Farma (Persero) Tbk terdapat 12 kewajiban yang suda taat dan 1 kewajiban yang belum taat. Dari rincian asil evaluasi peraturan perundang-undangan tersebut diatas maka dapat diitung persentase ketaatan dan ketidaktaatan. Dalam peritungan persentase penulismenggunakan rumus peitungan persentase yang terdapat dalam buku Muammad Ali taun 1993. Peritungan persentase ketaatan dan ketidaktaatan pemenuan peraturan perundangundangan K3 adala sebagai berikut : 1. Persentase Taat = 100% = 133 139 100% = 95,7%

39 2. Persentase Belum Taat = 100% = 6 139 100% = 4,3% C. Penerapan identifikasi dan evaluasi pemenuan perundang-undangan Keselamatan dan Keseatan Kerja di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta Penerapan identifikasi dan evaluasi pemenuan peraturan perundangundangan dan persyaratan lainnya terkait K3 di PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta tela ditetapkan dalam kebijakan K3 perusaaan yang berkomitmen untuk memenui dan mentaati peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan K3. Dengan adanya kebijakan K3 tersebut selanjutnya dalam pelaksanaannya perusaaan membuat Prosedur Tetap Identifikasi dan Evaluasi Pemenuan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Terkait K3 yang disertai dengan form identifikasi dan evaluasi pemenuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3. Dokumen tersebut tela didokumentasikan dalam bentuk softfile dan ardfile.