ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2450
|
|
- Verawati Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2450 PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN CRITICAL SPARE PART DI DIPO BANDUNG PT. KERETA API INDONESIA DENGAN PENDEKATAN METODE CONTINUOUS REVIEW SYSTEM (s,s) UNTUK MENENTUKAN PENGHEMATAN TOTAL BIAYA PERSEDIAAN Marni Anita S S 1, Ari Yanuar Ridwan 2, Widia Juliani 3 Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom marnianitasiite@gmail.com 1, ari.yanuar.ridwan@gmail.com 2, widiajuliani@yaoo.com ABSTRAK PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) merupakan perusaaan yang menyediakan jasa transportasi kereta di Indonesia. Perusaaan ini memiliki Dipo Bandung sebagai tempat pelaksanaan perawatan dan perbaikan kereta.ketersediaan spare part adala sala satu cara meningkatkan keandalan mesin. Seingga persediaan spare part ddiperlukan untuk menjaga ketersediaan spare part. Lead time pengadaan merupakan sala satu variabel yang mempengarui ketersediaan spare part. Pengelompokan jenis material berdasarkan klasifikasi akan memudakan manajemen persediaan dalam memprioritaskan material. Berdasarkan situasi tersebut memungkinkan betapa pentingnya mengklasifikasikan kekritisan berdasarkan nilai penggunaan per taun dan lead time pengadaan dan menentukan pengendalian critical spare part komponen kereta K1 dengan pendekatan continuous Review System. Hasil yang diperole bertujuan mengklasifikan kekritisan berdasarkan nilai penggunaan per taun dan lead time pengadaan, kemudian menentukan jumla pemesanan, safety stock, titik pemesanan kembali, dan total biaya persediaan dari critical spare part. Menentukan jumla pemesanan, safety stock, titik pemesanan kembali, dan total biaya persediaan dari critical spare part digunakan pendekatan Continuous Review System(s,S). Hasil menunjukan bawa terjadi pengematan total biaya persediaan sebesar 95%. Kata Kunci :Continuous Review System (s,s), Pengendalian Persediaan. ABSTRACT PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) is a company tat provides rail transportation services in Indonesia. Te company as Dipo Bandung as te implementation of maintenance and repair trains. Availability of spare parts is one way of increasing te reliability of te macine. So te supply of spare parts ddiperlukan to maintain te availability of spare parts. Te lead time procurement is one of te variables tat affect te availability of spare parts. Grouping by type of material based classification will facilitate inventory management in prioritizing material. Under tese circumstances allow te importance of classifying criticality based on te value of use per year and lead time procurement and determine te critical control parts of train components K1 wit continuous approac Review System. Te results aimed at classifying criticality based on te value of use per year and te procurement lead time, and ten determine te number of bookings, safety stock, reorder point, and te total cost of inventory of critical spare part. Determining te number of bookings, safety stock, reorder point, and te total cost of inventory of critical spare parts used approac Continuous Review System (s, S). Results sowed total savings of inventory cost is 95%. Keywords: Continuous Review (s, S), Inventory Control.
2 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page Pendauluan PT. Kereta Api Indonesia adala perusaaan Badan Usaa Milik NegaraIndonesia yang menyediakan jasa angkutan kereta api yang meliputi jasa angkutan penumpang dan barang. Kapasitas angkut penumpang yang disediakan PT Kereta Api Indonesia di Jawa dan Sumatera adala sebanyak tempat duduk per ari dengan rasio kelas eksekutif (15%), bisnis (26%), dan ekonomi (59%), sedangkan layanan kereta barang yang dilayani saat ini ada beberapa macam seperti kereta pengangkut peti kemas, kereta pengangkut batu bara, kereta pengangkut semen, dan sebagainya. Jumla kereta api yang dimiliki ole PT. Kereta Api Indonesia pada taun ini adala 1569 Kereta Api di Jawa dan 157 Kereta Api di Sumatera dengan ketersediaan tempat duduk sebanyak tempat duduk di Sumatera dan tempat duduk di Jawa per ari. Dipo Bandung merupakan sala gudang dan tempat perawatan kereta PT. Kereta Api Indoesia. Dipo Bandung mengalami stockout Critical sparepart pada taun Jumla pemakaian critical spare part selalu melebii dari kapasitas yang tela ditentukan sebelumnya. Kekurangan stock critical spare part tersebut menimbulkan biaya kekuragan yang besar serta menimbulkan kerugian bagi PT. Kereta Api Indonesia karena adanya biaya peminjaman. Ole karena itu, diperlukan adanya penelitian mengenai kebijakan persediaan critical spare part Dipo Bandung guna mengatasi permasalaan tersebut. Dengan adanya penelitian ini diarapkan akan membantu Dipo Bandung untuk mengurangi total biaya persediaan critical spare part. Pada penelitian ini akan dilakukan peritungan kebijakan persediaan untuk meminimasi total biaya persediaan. 2. Dasar Teori dan Perancangan 2.1 Model Continuous Review (s,s) Kebijakan inventori continuous review (s,s), pemesanan dilakukan ketika barang mencapai reorder point dan kuantitas pembelian tidak konstan. Pemesanan akan dilakukan sampai mencapai titik persediaan maksimum (S). Asumsi-asumsi yang digunakan dalam metode ini adala sebagai berikut : 1. Permintaan selama orizon perencanaan bersifat probabilistik dan berdistribusi normal (D) dan standar deviasi (S). 2. Ukuran lot pemesanan (q0) bersifat beragam atau tidak konstan untuk setiap kali pemesanan, baan baku akan datang di waktu ancang-ancang (L), pesanan dilakukan pada saat persediaan mencapai titik pemesanan (r). 3. Harga baan baku (p) bersifat konstan baik teradap kuantitas barang yang dipesan maupun waktu. 4. Biaya pesan (A) konstan untuk setiap kali pemesanan dan biaya simpan () sebanding dengan arga barang dan waktu penyimpanan. 5. Biaya kekurangan persediaan (Cu) sebanding dengan jumla barang yang tidak dapat dilayani atau sebanding dengan waktu pelayanan. 2.2 Perencanaan Kebijakan Persediaan critical spare part Dipo Bandung Data-data input pada penelitian ini adala data demand, data arga, data lead time, biaya pemesanan, biaya simpan, dan biaya kekurangan.data demand, lead time, biaya pemesanan, biaya simpan, dan biaya kekurangan menjadi input untuk kebijakan persediaan critical spare part Dipo Bandung dengan menggunakan metode probabilistik continuous review (s,s) system. Kebijakan persediaan tesebut akan mengasilkan variabel keputusan berupa total biaya persediaan
3 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2452 Demand Harga Leadtime Biaya Pemesanan 2) Cari kemungkinan kekurangan persediaan (α) berdasarkan q 01* yang tela diitung, lalu mengitung r1* α = 0 Rp 3, 144 X 96 uni t α = Rp 59,113 X 4108 = Biaya Simpan Metode Probabilistik Continuous z α yang didapat adala sebesar Maka r1 Review (s,s) Kebijakan Persediaan Total Biaya Persediaan Biaya Kekurangan Taap pertama adala uji distribusi, uji distribusi data demand dilakukan untuk mengetaui distribusinya seingga dapat menentukan metode untuk pemecaan r1* = DL + z α S L = (4108 x ) + (3.06 x = ) Hitung q * * 02 berdasarkan r 1 yang tela diketaui dengan menggunakan q * 02 = 2 [ + u 1 ( 1) ( )d ] masala. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji komolgorov smirnov. Taap selanjutnya adala melakukan peritungan kebijakan persediaan critical spare part Dipo Bandung. Critical spare part Dipo Bandung peritungan kebijakannya menggunakan metode Continuous review (s,s). Output dari penelitian ini adala kuantitas pemesanan critical spare part Dipo Bandung yang optimal, jumla safety stock optimal, dan reorder 1 (x 1) ( )dx = S L [f(z α )- z α ψ(z α )] = N Nilai f(z α ) dan ψ(z α ) dapat dicari di tabel normal, dengan nilai z α =3.06, maka f(z α) = , dan ψ(z α) = Setela itu itung nilai N N = S L [f(z α)- z α ψ(z α)] N = ( ) [ (3.06 x )] = Maka nilai q * 02 : q * 02 = 2 x 4108 [ Rp 3,500 +(Rp 59,113 x ) = 307 point atau waktu pemesanan ulang yang tepat. 3. Pembaasan 3.1 Peritungan Continuous review (s,s) Setela melakukan peritungan dan mendapatkan nilai-nilai parameter seperti biaya simpan, biaya pesan dan biaya kekurangan, selanjutnya adala mengitung kebijakan persediaan untuk critical spare part Dipo Bandung. Berikut merupakan conto peritungan metode Continuous review (s,s) untuk Pegas Dukung (B484PP9302) : Total demand (D) = 4108; Standar deviasi (S) = ; Biaya simpan () = ; Biaya Pesan (A) = Rp 3,500; Biaya Kekurangan (Cu) = = Rp 59,113; Lead time = Iterasi 1 1) Hitung nilai q 01* sama dengan q 0w* dengan menggunakan formula Wilson q 1* = q w* = 2 A = x Rp 3,500 x ) Hitung kembali α dan r * 2 dengan menggunakan α = q 02 Rp 3, 144 X 307 uni t α = = ,113 X 4108 z α yang didapat adala sebesar Maka r 2 r * 2 = DL + z α S L = (4108 x ) + (2.65 x = 2578 Bandingkan nilai r * 1 dan r * 2. Jika nilai r * 1 dan r * 2 Iterasi 2 1) Hitung q * 03berdasarkan r * 2 yang tela diketaui dengan menggunakan q * 03 = 2 [ + u ( 1) ( )d ] 1
4 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2453 q 01* = q 0w* = 96 1 (x 1) ( )dx = S L [f(z α)- z α ψ(z α)] = N
5 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2454 Nilai f(z α) dan ψ(z α) dapat dicari di tabel normal, dengan nilai z α =2.65, maka f(z α) = , dan ψ(z α) = Setela itu itung nilai N = (4108 x ) + (2.39 x = 2526 N = S L [f(z α)- z α ψ(z α)] Bandingkan nilai r * 3 dan r * 4. Jika nilai r * dan r * 4 3 N = ( ) [ (2.65 x )] = Maka nilai q * 03 : q * 03 = 2 x 4108 [ Rp 3,500 +(Rp 59,113 x 1,7221) = 525 Iterasi 4 1) Hitung q * 05berdasarkan r * 4 yang tela diketaui dengan menggunakan 2 [ + u ( 1) ( )d ] 2) Hitung kembali α dan r * 2 dengan menggunakan q * 05 = 1 α 03 = q α = Rp 3, 144 X 525 uni t Rp 59,113 X 4108 z α yang didapat adala sebesar Maka r 3 r * 3 = DL + z α S L = (4108 x ) + (2.47 x = 2542 = (x 1) ( )dx = S 1 [f(z )- z ψ(z )] = N L α α α Nilai f(z α) dan ψ(z α) dapat dicari di tabel normal, dengan nilai z α =2.39, maka f(z α) = , dan ψ(z α) = Setela itu itung nilai N N = S L [f(z α)- z α ψ(z α)] N = ( ) [ (2.39 x )] = Maka nilai q * 05 : q * 05 = 2 x 4108 [ Rp 3,500 +(Rp 459,113 x ) = 710 Bandingkan nilai r * 2 dan r * 3. Jika nilai r * 2 dan 3) Hitung kembali α dan r * r * 5 dengan menggunakan 3sama, maka iterasi selesai. Jika tidak, maka iterasi α = q 05 Iterasi 3 X 710 1) Hitung q * 04berdasarkan r * 3 yang tela diketaui α = = Rp59,113 X 4108 dengan menggunakan q * 04 = 2 [ A + u (x 1 )f ( x )dx ] 1 z α yang didapat adala sebesar Maka r 5 1 (x 1) ( )dx = SL [f(zα)- zα ψ(zα)] = N Nilai f(z α ) dan ψ(z α ) dapat dicari di tabel normal, dengan nilai z α =2.47, maka f(z α) = 0.019, dan ψ(z α) = Setela itu itung nilai N r * 5 = DL + z α S L = (4108 x ) + (2.36 x = 2521 N = S L [f(z α)- z α ψ(z α)] Bandingkan nilai r * 4 dan r * 5. Jika nilai r * dan r * 5 4 N = ( ) [0.019-(2.47 x ] = Maka nilai q * 04 : 2 x 4108 [ Rp 3,500 +(Rp 59,113 x ) Iterasi 5 1) Hitung q * 05berdasarkan r * 5 yang tela diketaui
6 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2455 q * 04 = = 650 dengan menggunakan 2 [ + u ( 1) ( )d ] 2) Hitung kembali α dan r * 3 dengan menggunakan q * 06 = 1 α 04 = q α = Rp 3, 144 X 650 uni t Rp 59,113 X 4108 z α yang didapat adala sebesar Maka r4 r * 4 = DL + z α S L = (x 1) ( )dx = S 1 [f(z )- z ψ(z )] = N L α α α Nilai f(z α) dan ψ(z α) dapat dicari di tabel normal, dengan nilai z α =2.36, maka f(z α) = , dan ψ(z α) = Setela itu itung nilai N N = S L [f(z α)- z α ψ(z α)] N = ( ) [ (2.36 x )] = Maka nilai q * 06 :
7 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page x 4108 [ Rp 3,500 +(Rp 59,113 x = = 735 Iterasi 7 * * q * 2) Hitung kembali α dan r * 6 dengan menggunakan α = q 05 Rp 3, 144 X 735 uni t α = = Rp 59,113 X 4108 z α yang didapat adala sebesar Maka r 6 r * 6 = DL + z α S L = (4108 x ) + (2.35 x = 2519 Bandingkan nilai r * 5 dan r * 6. Jika nilai r * 5 dan r * 6 5) Hitung q 08 berdasarkan r 7 yang tela diketaui dengan menggunakan * 2 [ + u r 1 ( 1) ( )d ] q 08 = 1 (x 1) ( )dx = S L [f(z α)- z α ψ(z α)] = N Nilai f(z α ) dan ψ(z α ) dapat dicari di tabel normal, dengan nilai z α = 2.34, maka f(z α) = , dan ψ(z α) = Setela itu itung nilai N N = S L [f(z α)- z α ψ(z α)] N = ( ) [ (2.34 x )] = Maka nilai q * 08 : q * 8 = 2 x 4108 [ Rp 3,500 +(Rp 59,113 x ) = 747 Iterasi 6 3) Hitung q * 07 berdasarkan r * 6 yang tela diketaui 6) Hitung kembali α dan r * 7 dengan menggunakan α = q 08 X 747 dengan menggunakan α = Rp 59,113 X 4108 = [ + u ( 1) ( )d ] q * 07 = 1 1 (x 1) ( )dx = S L [f(z α)- z α ψ(z α)] = Nilai f(z α) dan ψ(z α) dapat dicari di tabel normal, dengan nilai z α = 2.35, maka f(z α) = , dan ψ(z α) = Setela itu itung nilai N z α yang didapat adala sebesar Maka r 8 r * 8 = DL + z α S L = (4108 x ) + (2.34 x = 2517 N = S L [f(z α)- z α ψ(z α)] Bandingkan nilai r * 7 dan r * 8. Jika nilai r * dan r * 8 7 N = ( ) [ (2.35 x )] = Maka nilai q * 07 : Karena nilai r * dan r * 8 sama, yaitu sebesar 2517 q * 2 x 4108 [ Rp 3,500 +(Rp 59,113 x ) 07 = = 745 4) Hitung kembali α dan r * 6 dengan menggunakan α = q 07 α = Rp 3, 144 X 745 uni t = Rp 59,113 X 4108, maka iterasi dientikan. Maka kebijakan optimal untuk Pegas Dukung (B484PP9302) adala sebagai berikut : a. Pemesanan optimal q* = 747 b. Titik pemesanan ulang (reorder point) = 2517 c. Safety stock : SS = z α S L
8 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2457 z α yang didapat adala sebesar Maka r 7 r * 7 = DL + z α S L = (4108 x ) + (2.34 x = 2517 Bandingkan nilai r * 6 dan r * 7. Jika nilai r * 6 dan r * 7 = 2.34 x = 462 d. Tingkat pelayanan (ƞ) : Ƞ = 1 - N x 100 % Ƞ = 1 x 100 % = % 747 Ekspektasi biaya persediaan Pegas Dukung (B484PP9302) per satu taun adala sebagai berikut: a. Ongkos Simpan Os = ( + r D ) 2
9 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2458 Os = x ( (4108 x ) = 2 Rp 2,626,582 b. Ongkos Pesan Op = A Op = Rp 3, 500 x = Rp 19, c. Ongkos Kekurangan Ok = Cu N Ok = Rp 59,113 x 4108 x = Rp 1,154, d. Ongkos Total persediaan OT = Os + Op + Ok OT = Rp 2,626,582+ Rp 19,254+ Rp 1,154,552 OT = Rp 3,800, Analisis Reorder Point dan Reorder Quantity Dengan kebijakan persediaan metode Continuous review (s,s) untuk Critical Spare Part Dipo Bandung, besarnya reorder quantity tidak arus selalu konstan, tapi disesuaikan dengan jumla maksimal persediaan Critical Spare Part Dipo Bandung tersebut yang ada digudang (S). 3.4Analisis Safety Stock Dipo Bandung memiliki pola demand critical spare part yang probabilistik atau dengan kata lain permintaan critical spare part tidak pasti, untuk itu diperlukan safety stock atau cadangan pengaman untuk meredam adanya fluktuasi permintaan selama lead time pemesanan. Safety stock berguna untuk mengurangi resiko apabila produk mengalami kerusakan, menjamin pemenuan kebutuan pelanggan, dan memenui persediaan di gudang selama lead time. 3.5Analisis Total Biaya Persediaan Terjadi penurunan ongkos total persediaan pada kondisi usulan dari kondisi eksisting untuk Critical Spare Part Dipo Bandung dengan menggunakan metode Continuous review (s,s). Ongkos total persediaan kondisi eksisting sebesar Rp 98,419,128, sedangkan ekspektasi ongkos total persediaan dengan kebijakan persediaan metode Continuous review (s,s) adala sebesar Rp 48,195,533 terjadi pengematan sebesar 95%. 4. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolaan data yang tela dilakukan, maka dapat disimpulkan bawa kebijakan persediaan untuk Critical Spare Part Dipo Bandung dengan menggunakan metode Continuous review (s,s) adala sebagai berikut : 1. Jumla pemesanan optimal untuk Critical Spare Part di Dipo Bandung dengan conto Pegas Dukung (B484PP9302) adala 747, dengan titik pemesanan ulang (reorder point) sebesar 2516, Safety stock adala 462 dan maksimal lot size sebesar Untuk kebijakan Critical Spare Part di Dipo Bandung dapat diliat pada lampiran Total biaya persediaan usulan untuk Critical Spare Part di Dipo Bandung dengan menggunakan metode Continuous review (s,s) adala sebesar Rp 48,195,533 turun sebesar 95% dari total biaya persediaan eksisting. 4.2 Saran Berikut merupakan saran untuk piak Dipo Bandung maupun untuk penelitian selanjutnya: 1. Piak Dipo Bandung sebaiknya melakukan pengelompokan suku cadang berdasarkan penyerapan dana dan tingkat kekritisan suku cadang. 2. Piak Dipo Bandung sebaiknya membuat sistem informasi yang terintegrasi untuk mengontrol persediaan suku cadang digudang. Sedangkan saran untuk penelitian selanjutnya adala: 1. Membuat aplikasi yang terintegrasi dengan kebijakan persediaan yang tela dilakukan pada penelitian ini agar dapat mengetaui persediaan suku cadang digudang seingga piak Dipo Bandung dapat melakukan pemesanan ulang setela mencapai reorder point dengan jumla yang tela ditentukan. Daftar Pustaka Assauri, S. (1998). Manajemen Produksi dan OPerasi. Jakarta: BPFE UI. Baagia, S. N. (2006). Sistem Inventori. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Horenbeek, A. V., Bure, J., Cattrysee, D., Pintelon, L., & Vantseenwegen, P. (2012). Joint Maintenance and Inventory Optimazion Systems. Indrajit, R. (2005). Manajemen Persediaan : Barang Umum dan Suku Cadang untuk Keperluan Pemeliaraan, Perbaikan dan Operasi. Jakarta: Grasindo. Mulyono, S. (2004). Riset Operasi. Jakarta: Universitas Indonesia. Nasution, A. (2006). Manajemen Industri Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset. Silver, E., Pyke, D., & Peterson, R. (1998). inventory management and production planning and sceduling. United State: Jon Wiley & Sons.
10 ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2459 Sinulingga, S. (2009). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta: Graa Ilmu. Tawani. (2004). Economic Analysis of Drug Expensive in Government. Te Indian Journal of Parmacology,
Kata Kunci: Persediaan, Analisis ABC, Overstock, Continous Review (s,s), Continous Review (s,q) ABSTRACT
PERANCANGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI CHEMICAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK CONTINOUS REVIEW (s,s) DAN CONTINOUS REVIEW (s,q) UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DI PT XYZ Dimas
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 997
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 997 USULAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI KAWAT TEMBAGA UNTUK MEMINIMASI STOCK OUT DENGAN PENDEKATAN METODE CONTINUOUS REVIEW
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2673
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2673 PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT XYZ DENGAN METODE PROBABILISTIK CONTINUOUS REVIEW
Lebih terperinciKata Kunci : Inventori, Overstock, analisis ABC-VED, Continuous Review (s,s), Continuous Review (s,q). ABSTRACT
PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT XYZ DENGAN METODE PROBABILISTIK CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN CONTINUOUS REVIEW (s,q) UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN Desy Aisyah
Lebih terperinciProgram Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom
PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,q) UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. XYZ Selvia Dayanti 1, Ari
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2662
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2662 PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN UNTUK MEMINIMASI STOCKOUT DENGAN PENDEKATAN CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN CONTINUOUS REVIEW
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2650
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2650 KEBIJAKAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI SUB PART SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK CONTINUOUS
Lebih terperinciProgram Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom
PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN UNTUK MEMINIMASI STOCKOUT DENGAN PENDEKATAN CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN CONTINUOUS REVIEW (s,q) PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT ARKA FOOTWEAR INVENTORY POLICY PLANNING TO
Lebih terperinciProgram Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1
PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK CONTINUOUS REVIEW (S,S) SYSTEM PADA BAGIAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT AMC 1 Destaria Madya Verawaty, 2 Dida Diah Damayanti,
Lebih terperinciPengendalian Persediaan Masalah utama
Pemodelan EOQ 4 es 01 eko@uns.ac.id Pendauluan Pengendalian Persediaan Masala utama Menentukan jumla pemesanan yang ekonomis ( Economic Order Quantity ) Menentukan laju kecepatan produksi seingga meminimasi
Lebih terperinciUSULAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN KATEGORI OBAT KERAS DAN OBAT BEBAS MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW
USULAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN KATEGORI OBAT KERAS DAN OBAT BEBAS MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN CONTINUOUS REVIEW (s,q) UNTUK MENGURANGI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DI BM PT XYZ BANDUNG
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 966
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 966 PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK CONTINUOUS REVIEW (s,s) SYSTEM PADA BAGIAN INSTALASI
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University
PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE CONTINUOUS REVIEW (S,S) DAN METODE HYBRID SISTEM UNTUK MEMINIMUMKAN TOTAL BIAYA PERSEDIAAN STUDI KASUS : KLINIK MEDIKA 24 1 Gita Purnama Sari, 2 Budi
Lebih terperinciINVENTORY POLICY PLANNING OF DRUG USING PROBABILISTIC CONTINUOUS REVIEW (s,s) SYSTEM METHOD IN PHARMACY INSTALATION AMC HOSPITAL
PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK CONTINUOUS REVIEW (s,s) SYSTEM PADA BAGIAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT AMC INVENTORY POLICY PLANNING OF DRUG USING PROBABILISTIC
Lebih terperinciUSULAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN VAKSIN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (S,S) UNTUK MENGURANGI OVERSTOCK DI DINAS KESEHATAN KOTA XYZ
USULAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN VAKSIN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (S,S) UNTUK MENGURANGI OVERSTOCK DI DINAS KESEHATAN KOTA XYZ 1 Dwiska Aini Nurrahma, 2 Ari Yanuar Ridwan, 3 Budi Santosa
Lebih terperinciKebijakan Persediaan Spare Parts (Studi Kasus : Pabrik Perakitan Sepeda Motor)
A45 Kebijakan Persediaan Spare Parts (Studi Kasus : Pabrik Perakitan Sepeda Motor) Meriem Octaviana, Imam Baiaqi, dan Geodita Woro Bramanti Departemen Manajemen Bisnis, Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Persediaan Ristono (28) menyatakan bahwa persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.
Lebih terperinciRatna Wulan Sari, 2 Dida Diah Damayanti, 3 Budi Santosa 1, 2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University
PERENCANAAN PERSEDIAAN SELURUH PRODUK KATEGORI DRY FOOD DENGAN PENDEKATAN METODE PROBABILISTIK CONTINUOUS REVIEW (S,S) SYSTEM DI GUDANG RETAIL PT XYZ BANDUNG 1 Ratna Wulan Sari, 2 Dida Diah Damayanti,
Lebih terperinciPERENCANAAN PERSEDIAAN KOMPONEN PEMBENTUK MCB DI PT XYZ DENGAN METODE CONTINUOUS REVIEW
PERENCANAAN PERSEDIAAN KOMPONEN PEMBENTUK MCB DI PT XYZ DENGAN METODE CONTINUOUS REVIEW Nadya 1, Dida Diah Damayanti 2, Budi Santosa 3 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas
Lebih terperinciUSULAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN KATEGORI OBAT KERAS DAN OBAT BEBAS PADA APOTEK 12 PT
USULAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN KATEGORI OBAT KERAS DAN OBAT BEBAS PADA APOTEK 12 PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERSEDIAAN PROBABILISTIK CONTINUOUS REVIEW (s,s) Amanda Inke Mahardika 1, Budi Sulistyo 2,
Lebih terperinciGita Purnama Sari 1, Budi Sulistyo 2, Budi Santosa Abstrak
PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE CONTINUOUS REVIEW (S,S) DAN METODE HYBRID SISTEM UNTUK MEMINIMUMKAN TOTAL BIAYA PERSEDIAAN STUDI KASUS : KLINIK MEDIKA 24 Gita Purnama Sari 1, Budi Sulistyo
Lebih terperinciJurnal Integrasi Sistem Industri (JISI) UMJ Volume 5, No. 1, Februari Rio Avicenna Syamil 1, Ari Yanuar Ridwan 2, Budi Santosa 3
PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI FOOD DAN NON-FOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,s) SYSTEM DAN (s,q) SYSTEM DI PT.XYZ UNTUK OPTIMASI BIAYA PERSEDIAAN Rio Avicenna Syamil
Lebih terperinciUSULAN PERENCANAAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI TEH CELUP DENGAN METODE CONTINUOUS REVIEW
USULAN PERENCANAAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI TEH CELUP DENGAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN CONTINUOUS REVIEW (s,q) SYSTEM UNTUK MENGURANGI LOST SALES DI GUDANG PT XYZ BANDUNG Vania Utami 1, Ari
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE CONTINOUS REVIEW SYSTEM DI MOGA TOYS HOME INDUSTRY
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE CONTINOUS REVIEW SYSTEM DI MOGA TOYS HOME INDUSTRY Sukanta Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang Email
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2460
ISSN : 23559365 eproceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2460 USULAN PERENCANAAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI TEH CELUP DENGAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN CONTINUOUS REVIEW (s,q)
Lebih terperinciPENENTUAN KUANTITAS OPTIMAL DAN REORDER POINT PADA PERSEDIAAN SUKU CADANG DENGAN DISTRIBUSI GAMMA
J. Mat. and Its Appl. ISSN: 829-65X Vol. 9, No., Mei 22, 3-39 PENENTUAN KUANTITAS OPTIMAL DAN EODE POINT PADA PESEDIAAN SUKU CADANG DENGAN DISTIBUSI GAMMA Valeriana Lukitosari Institut Teknologi Sepulu
Lebih terperinciUSULAN SISTEM PENGENDALIAN BAHAN BAKU DENGAN METODE CONTINUOUS REVIEW (Q,r) BACKORDER PADA PT. KARUNIATAMA POLYPACK
Jurnal Ilmia Teknik Industri Taun 2013, Vol. 1 No.1: 1-11 USULAN SISTEM PENGENDALIAN BAHAN BAKU DENGAN METODE CONTINUOUS REVIEW (,r) BACKORDER PADA PT. KARUNIATAMA POLYPACK Program Studi Teknik Industri
Lebih terperinciPerencanaan Inventori Bahan Baku SPM dengan Model P Back Order
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.4, Desember 2013, pp.304-308 ISSN 2302-495X Perencanaan Inventori Bahan Baku SPM dengan Model P Back Order Edi Junaedi 1, Lely Herlina 2, Evi Febianti 3 1, 2, 3 Jurusan
Lebih terperinciPenentuan Persediaan Bahan Baku Optimal Menggunakan Model Q dengan Lost Sales Pada Industri Air Minum Dalam Kemasan
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.4, Desember 2013, pp.322-327 ISSN 2302-495X Penentuan Persediaan Bahan Baku Optimal Menggunakan Model Q dengan Lost Sales Pada Industri Air Minum Dalam Kemasan Fara Dewi
Lebih terperinciUsulan Penentuan Jumlah Pemesanan Optimal Komponen Menggunakan Model Persediaan Q di PT. X *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 Usulan Penentuan Jumlah Pemesanan Optimal Komponen Menggunakan Model Persediaan
Lebih terperinciPerencanaan Inventori Bahan Baku SPM Dengan Model P Back Order
Perencanaan Inventori Bahan Baku SPM Dengan Model P Back Order Edi Junaedi 1, Lely Herlina 2, Evi Febianti 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa edi_junaedist@yahoo.com 1,
Lebih terperinciBAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual
BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ II.1 Pengertian Persediaan Persediaaan adalah semua sediaan barang- barang untuk keperluan menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual
Lebih terperinciTyas Dessandie, Sutanto, dan Pangadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta
PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUKU CADANG PESAWAT TERBANG DI PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA (PT. GMF AA) DENGAN METODE ABC-FUZZY CLASSIFICATION DAN CONTINUOUS REVIEW MODEL Tyas Dessandie, Sutanto,
Lebih terperinciAnalisis Pengendalian Persediaan Menggunakan Metode Probabilistik dengan Kebijakan Backorder dan Lost sales
https://doi.org/10.22219/jtiumm.vol19.no1.38-48 Analisis Pengendalian Persediaan Menggunakan Metode Probabilistik dengan Kebijakan Backorder dan Lost sales Dian Serena Pulungan, Erika Fatma * Manajemen
Lebih terperinciBAB III METODE PROBABILISTIK P
BAB III METODE PROBABILISTIK P A. Metode Probabilistik P Metode probabilistik P adalah suatu sistem pengendalian persediaan yang jarak waktu antar pemesanan adalah tetap, namun jumlah pesanan berubah-ubah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Barang persediaan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam kegiatan yang kompleks seperti kegiatan industri. Dalam dunia
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Penentuan Jumlah Persediaan (Stochastics Model) Hesti Maheswari SE., M.Si. Manajemen. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis
Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis Manajemen Persediaan Penentuan Jumlah Persediaan (Stochastics Model) Hesti Maheswari SE., M.Si Program Studi Manajemen Menghindari Kerusakan Menghindari Keterlambatan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Pengendalian persediaan, bahan baku, Model pengendalian persediaan probabilistik. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Matoa Indonesia Digdaya bergerak di bidang manufaktur dengan produk yang dihasilkan berupa jam tangan kayu. Bahan baku utama yang digunakan merupakan kayu sisa yang sudah tidak terpakai. Guna
Lebih terperinciBAB III PROGRAM MODEL PROBABILISTIK Q
BAB III PROGRAM MODEL PROBABILISTIK Q 3.1 Karakteristik Model Q Karakteristik kebijakan persediaan model Q ditandai oleh dua hal mendasar sebagai berikut: 1. Besarnya ukuran pemesanan selalu tetap untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitati dengan desain posttest control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4269
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4269 USULAN INVENTORY CONTROL BAHAN BAKU MATERIAL MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DENGAN TEKNIK LOT SIZING EOQ, LFL,
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL CONTINUOUS REVIEW (S,S) WITH PROBABILISTIC DEMAND DI GUDANG BAHAN BAKU PT SMA
KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL CONTINUOUS REVIEW (S,S) WITH PROBABILISTIC DEMAND DI GUDANG BAHAN BAKU PT SMA 1 Danang Satria Mustari Nugroho, 2 Budi Sulistyo, 3 M Nashir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. bagi kelangsungan kegiatan perusahaan. Definisi mengenai persediaan telah
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Persediaan merupakan aset perusahaan yang sangat penting keberadaannya bagi kelangsungan kegiatan perusahaan. Definisi mengenai persediaan
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN SUKU CADANG UNIT GRAND LIVINA DENGAN MENGGUNAKAN KLASIFIKASI ABC DAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY
PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUKU CADANG UNIT GRAND LIVINA DENGAN MENGGUNAKAN KLASIFIKASI ABC DAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) MULTI ITEM PADA PT NISSAN MOTOR DISTRIBUTOR INDONESIA Saptono Kusdanu Waskito.,
Lebih terperinciOPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA
OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA Dita Harry Murty, Jazuli, Tita Talitha Program Studi Teknik Industry Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Semarang Onedhit90@gmail.com
Lebih terperinciAplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity
ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.2, No.2 Agustus 2016 Page 661 Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity
Lebih terperinciUSULAN PENENTUAN TEKNIK LOT SIZING TERBAIK DENGAN MINIMASI BIAYA DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEBUTUHAN CANVAS EP 200 CONVEYOR BELT DI PT.
USULAN PENENTUAN TEKNIK LOT SIZING TERBAIK DENGAN MINIMASI BIAYA DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEBUTUHAN CANVAS EP 200 CONVEYOR BELT DI PT. XWZ Lina Gozali, Andres, Rhio Handika Program Studi Teknik
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME YANG BERSIFAT PROBABILISTIK DI UD. SUMBER NIAGA
Oktavianus: PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME... PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME YANG BERSIFAT PROBABILISTIK DI UD. SUMBER NIAGA Ferry Oktavianus ),
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan pada Supply Chain Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan,
Lebih terperinciEVALUASI DAN PERBANDINGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN MODEL P DI PT. X ABSTRAK
EVALUASI DAN PERBANDINGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN MODEL P DI PT. X ABSTRAK Evaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X Dwi Desta Riyani1,
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU KERTAS MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN STOKASTIK JOINT REPLENISHMENT DI PT KARYA KITA *
RANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU KERTAS MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN STOKASTIK JOINT REPLENISHMENT DI PT KARYA KITA * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Jurusan
Lebih terperinciEvaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X ABSTRAK
Evaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X Dwi Desta Riyani 1, Evi Febianti 2, M. Adha Ilhami 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPengendalian Persediaan Bahan Baku di PT. ABC Dengan Model Q Back Order Menggunakan Simulasi Monte Carlo
Pengendalian Persediaan Bahan Baku di PT. ABC Dengan Model Q Back Order Menggunakan Simulasi Monte Carlo Lamhot Siregar 1, Lely Herlina 2, Kulsum 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal, tetapi mencakup kawasan regional dan global sehingga setiap perusahaan berlomba untuk terus mencari
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGENDALIAN IKAN CAKALANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN INVENTORI PROBABILISTIK
PERENCANAAN PENGENDALIAN IKAN CAKALANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN INVENTORI PROBABILISTIK Prima Denny Sentia 1, Didi Asmadi 2, Ilham Akbar Al Fadil 3 Program Studi Teknik Industri, Universitas Syiah Kuala,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengendalian Persediaan Setiap perusahaan, apakah itu perusahaan dagang, pabrik, serta jasa selalu mengadakan persediaan, karena itu persediaan sangat penting. Tanpa adanya
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kain Tas 600D dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Guna Meminimumkan Biaya di CV. Kane 197 The Controlling Analysis
Lebih terperinci2 3
PERENCANAAN PENGADAAN SUKU CADANG BERDASARKAN CRITICALITY MENGGUNAKAN METODE POISSON PROCESS DAN MODIFIKASI MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) UNTUK PERMINTAAN DISKRIT 1 Issafitri Nur Rachmawati, 2 Sutrisno,
Lebih terperinciPDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 69
Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 69 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah, kami sampaikan ke hadirat Allah YME, karena terealisasinya Tekinfo, Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Menara Cemerlang, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan karung plastik. Pada saat ini perusahaan sedang mengalami penjualan yang pesat dan mengalami
Lebih terperinciAnalisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali IDA BAGUS MANIK BRAHMANDHIKA, RATNA KOMALA DEWI, I KETUT SUAMBA Program Studi Agribisnis Fakultas
Lebih terperinciORDER QUAANTITY (EOQ).
JIMT Vol. 13 No. 2 Desember 2016 (Hal 25-34) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X ANALISIS DAN OPTIMALISASI PERSEDIAAN BAHAN BAKAR PEMBANGKIT LISTRIK PADA PT. KUTILANG PAKSI MAS DENGAN
Lebih terperinciPENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN OBAT MENGGUNAKAN METODE JOINT REPLENISHMENT UNTUK MENINGKATKAN SERVICE LEVEL PADA DEPOT FARMASI RUMAH SAKIT XYZ BANDUNG
ISSN : 355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No. April 07 Page 09 PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN OBAT MENGGUNAKAN METODE JOINT REPLENISHMENT UNTUK MENINGKATKAN SERVICE LEVEL PADA DEPOT FARMASI
Lebih terperinciJenis. Urea Ammonia
PENETUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA PRODUK AMONIA DAN UREA DI PT. XYZ UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DENGAN PENDEKATAN METODE INVENTORI TAK TENTU BERISIKO TERKENDALI 1 Anissa Wulandari,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri
BAB IV HASIL PENELITIAN PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adala sala satu industri pembuatan obat obatan terkemuka di Indonesia dibawa naungan BUMN. Dalam proses produksinya PT Kimia Farma (Persero)
Lebih terperinciBAB II ECONOMIC ORDER QUANTITY
BAB II ECONOMIC ORDER QUANTITY II. 1. Persediaan II. 1. 1. Pengertian Persediaan Setiap perusahaan baik perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur selalu berusaha untuk mengadakan persediaan.
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Teori Inventori Inventory merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan
Lebih terperinciPENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN DARAH DI BANK DARAH RUMAH SAKIT XYZ MENGGUNAKAN METODE JOINT REPLENISHMENT UNTUK MENINGKATKAN SERVICE LEVEL
PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN DARAH DI BANK DARAH RUMAH SAKIT XYZ MENGGUNAKAN METODE JOINT REPLENISHMENT UNTUK MENINGKATKAN SERVICE LEVEL DETERMINATION OF BLOOD INVENTORY POLICY AT THE HOSPITAL BLOOD
Lebih terperinciHasil Simulasi Monte Carlo Material di Kuadran II
Hasil Simulasi Monte Carlo di Kuadran II Hasil Simulasi Monte Carlo di Kuadran II a. Alternatif 1 : Dengan nilai s = 92, S= 154 dan Total cost = Rp 145.641.597 b. Alternatif 2 : Dengan nilai s = 99 dan
Lebih terperinciSistem Pengendalian Persediaan Dengan Permintaan Dan Pasokan Tidak Pasti (Studi Kasus Pada PT.XYZ)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Sistem Pengendalian Persediaan Dengan Permintaan Dan Pasokan Tidak Pasti (Studi Kasus Pada PT.XYZ) Ayu Tri Septadianti, Drs. I Gusti Ngurah Rai Usadha,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian ini adalah CV. Tani Jaya Perkasa yang beralamat di Dusun Gebangan RT 02 RW 02 Kelurahan Putat, Kecamatan Purwodadi, Kaubapten
Lebih terperinciStudi Perbandingan Ekpektasi Biaya Total Antara Kasus Bakcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-65X Vol. 3, No. 2, Nov 26, 19 117 Studi Perbandingan Ekpektasi iaya Total Antara Kasus akcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik Valeriana Lukitosari
Lebih terperinciMetode Pengendalian Persediaan Tradisional L/O/G/O
Metode Pengendalian Persediaan Tradisional L/O/G/O Perencanaan Persediaan Input data yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan jumlah dan periode siklus waktu antar pemesanan/ pembuatan adalah: Total
Lebih terperinciPERENCANAAN PERSEDIAAN BATUBARA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BIAYA TRANSPORTASIMENGGUNAKAN MODEL P BACK ORDER DI PT. ABC
PERENCANAAN PERSEDIAAN BATUBARA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BIAYA TRANSPORTASIMENGGUNAKAN MODEL P BACK ORDER DI PT. ABC Achmad Bahauddin, Ratna Ekawati, Mohammad Riza Hafidz JurusanTeknik Industri Universitas
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), Raw Materials, Inventories of Raw Materials. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The problem is always faced by industrial companies is a matter of production. One way of cutting costs is to suppress the production of raw material inventory to a minimum, attempt to minimize
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN KARPET MENGGUNAKAN MODEL Q PROBABILISTIK DI DEPARTMENT TOWN MANAGEMENT PT. FREEPORT INDONESIA
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2014 RANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN KARPET MENGGUNAKAN MODEL Q PROBABILISTIK DI DEPARTMENT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOOGI PENEITIAN 3.1 Alur Penelitian Pada bab ini, dibahas tentang metodologi penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian ini, setiap langkah memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data yang didapat dari bulan Mei 2007 sampai bulan Juli 2007 yaitu berupa data-data yang berkaitan dengan perencanaan
Lebih terperinciPERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER QUANTITY PROBABILISTIC MODEL
PERBAIKAN SISTE PERSEDIAAN GUDANG ENGGUNAKAN ECONOIC ORDER QUANTITY PROBABILISTIC ODEL Indri Hapsari, Yenny Sari, Lianny P. Rajimin Teknik Industri Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, 60293, Surabaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Fungsi Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Pengertian persediaan menurut Handoko (1996) adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumberdaya-sumberdaya
Lebih terperinciPERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113 Exponential Smoothing w/ Trend and Seasonality Pemulusan level/keseluruhan Pemulusan Trend Pemulusan Seasonal Peramalan periode t : Contoh: Data kuartal untuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Masalah umum pada suatu model persediaan bersumber dari kejadian yang dihadapi setiap saat dibidang usaha, baik dagang ataupun industri.
Lebih terperinciPenelitian TUGAS AKHIR
LOGO Penelitian TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN SPARE PART DENGAN MENGGUNAKAN CAN-ORDERING POLICY STUDI KASUS : PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Irfan Ardiana Putra 2506100055 Dosen Pembimbing : Prof.
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.
USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.KDL Ratna Ekawati, ST., MT. 1, Evi Febianti, ST., M.Eng 2, Nuhman 3 Jurusan Teknik Industri,Fakultas Teknik Untirta Jl.Jend.Sudirman
Lebih terperinciAnalisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8035 Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ) Andri Iskandar Program Studi Manajemen,
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), inventories of raw materials. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The problem of production is often faced by the manufacturing company. One way of reduced cost of production is to optimize the cost of inventory is done using analysis of the EOQ (Economic Order
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan jasa ataupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaaan,
Lebih terperinciKONSEP PERSEDIAAN MINIMUM-MAKSIMUM PENGENDALIAN PART ALAT BERAT TAMBANG PT.SEMEN PADANG
KONSEP PERSEDIAAN MINIMUM-MAKSIMUM PENGENDALIAN PART ALAT BERAT TAMBANG PT.SEMEN PADANG Dio Putera Hasian Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas Dikirimkan 6 Pebruari 2012 Diterima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persediaan merupakan bagian yang sangat penting bagi perusahaan manufaktur. Tanpa tersedianya persediaan, maka perusahaan akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dalam perusahaan manufaktur, persediaan bahan baku memiliki peranan yang penting dalam mendukung proses produksi. Tanpa adanya persediaan, perusahaan akan dihadapkan
Lebih terperinciKebijakan Persediaan Suku Cadang Pesawat Terbang untuk Mendukung Kegiatan Maintenance di PT GMF Aero Asia dengan Menggunakan Metode Continuous Review
Kebijakan Persediaan Suku Cadang Pesawat Terbang untuk Mendukung Kegiatan Maintenance di PT GMF Aero Asia dengan Menggunakan Metode Continuous Review Azizah Aisyati Jurusan Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciPerbaikan Sistem Distribusi dan Inventori pada PT. Blue Sky Biotech
Mudita, et al. / Perbaikan Sistem Distribusi dan Inventori pada PT. Blue Sky Biotech / Jurnal Titra, Vol. 3 No. 2, Juli 2015, pp. 163-168 Perbaikan Sistem Distribusi dan Inventori pada PT. Blue Sky Biotech
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan di dunia industri saat ini menuntut setiap perusahaan untuk terus berusaha mencari cara terbaik agar memiliki daya saing yang lebih tinggi daripada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Metode Probabilistik, Demand Variabel dan Lead Time Konstan. Universitas Kristen Maranatha.
ABSTRAK PT.X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri sepatu. Produk yang dihasilkan berupa sepatu khusus pria seperti casual, vantofel dan fasionable. Dalam proses produksinya, sepatu
Lebih terperinciPENENTUAN KUANTITAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU GUNA MENUNJANG KELANCARAN PRODUKSI (Studi Kasus di Pt Indonesia Rubber Pandaan Pasuruan) Suharmiaty
PENENTUAN KUANTITAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU GUNA MENUNJANG KELANCARAN PRODUKSI (Studi Kasus di Pt Indonesia Rubber Pandaan Pasuruan) (Determination of Raw Material Inventory Quantity for Supporting Production
Lebih terperinciUSULAN PENERAPAN METODE PERSEDIAAN PROBABILISTIK UNTUK MENGHITUNG KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. MEGAYAKU KEMASAN PERDANA KARAWANG
USULAN PENERAPAN METODE PERSEDIAAN PROBABILISTIK UNTUK MENGHITUNG KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. MEGAYAKU KEMASAN PERDANA KARAWANG Fathurohman Universitas Buana Perjuangan Karawang Fathur_300782@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laju perekonomian yang semakin meningkat dan tingkat persaingan yang semakin tajam, suatu perusahaan harus lebih giat dalam mencapai tujuan. Tujuan perusahaan
Lebih terperinciBerupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier
Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib Inventory Management Persediaan berguna untuk : a. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya bahan
Lebih terperinciOleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Persediaan merupakan aset terbesar yang dimiliki supply chain. Banyak perusahaan yang memiliki nilai persediaanya melebihi 25% dari nilai keseluruhan aset. Manajemen persediaan
Lebih terperinci