PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG ARTIKEL ILMIAH ` ESTI WIDYA NINGSIH NPM 11080220 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016
PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG Oleh Esti Widya Ningsih 1, Trisna Helda, M.Pd. 2, Rahayu Fitri, M.Pd. 3 1) Mahasiswa Sekolah Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga masalah penelitian ini adalah (1) kurangnya pengetahuan siswa tentang memproduksi teks cerita pendek. Hal ini disebabkan karena guru masih memakai metode ceramah. (2) siswa takut mendapat respon yang tidak baik dari teman-teman mereka di dalam kelas. Hal ini menjadi faktor utama siswa tidak percaya diri mengungkapkan hasil pemikiran mereka secara lisan melalui kegiatan menulis. (3) keterampilan memproduksi siswa masih kurang, khususnya dalam orientasi, komplikasi, dan resolusi. Sehingga karya yang dihasilkan siswa kurang maksimal dan teks cerpen yang dibuat siswa menjadi monoton. Hal ini disebabkan karena siswa masih banyak mengalami kesulitan untuk menentukan orientasi, komplikasi, resolusi dan aspek kebahasaan dalam memproduksi teks cerpen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Perbandingan Penggunaan Teknik Pemodelan dan Teknik Mind Mapping dalam Pembelajaran Keterampilan Memproduksi Teks Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode komparasi (perbandingan) dengan rancangan penelitian the randomized group posstest only. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang yang berjumlah 327 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sample. Terpilih kelas Akuntansi 2 sebagai kelas eksperimen I dan kelas Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sebagai kelas eksperimen II. Instrumen penelitian ini adalah tes unjuk kerja memproduksi teks cerita pendek. Hasil penelitian ini adalah (a) keterampilan memproduksi teks cerita pendek pada kelas eksperimen I dengan menggunakan teknik pemodelan memperoleh nilai rata-rata kelas 76,07 dengan klasifikasi baik, (b) keterampilan memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang pada kelas eksperimen II dengan menggunakan teknik mind mapping memperoleh nilai ratarata kelas 82,21 dengan klasifikasi baik. (c) Terdapat perbedaan antara penggunan teknik berdasarkan pemodelan dengan teknik mind mapping terhadap keterampilan memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang dengan uji. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan teknik berdasarkan pemodelan dengan teknik mind mapping terhadap keterampilan memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang. Berdasarkan pengujian tersebut, disimpulkan H 0 ditolak dan H 1 diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,35 > 2,00. Hal tersebut berartinya penggunaan teknik berdasarkan mind mapping lebih efektif digunakan, dibandingkan teknik pemodelan dalam memproduksi teks cerita pendek siswa SMK Negeri 2 Padang. Kata Kunci : Perbandingan, memproduksi teks cerita pendek, teknik pemodelan, teknik mind mapping
COMPARISON OF USE MODELING TECHNIQUES MIND MAPPING TECHNIQUE TEXT IN PRODUCING STUDENT SHORT STORY CLASS 2 STATE XI SMK PADANG By Esti Widya Ningsih1, Trisna Helda, M.Pd.2, Fitri Rahayu, M.Pd.3 1) Student School Teacher Training and Education (STKIP) PGRI West Sumatra 2) Study Program Lecturer Indonesian Language and Literature School of Teacher Training and Education (STKIP) PGRI West Sumatra ABSTRACT This research is motivated by three problems this study were (1) lack of knowledge of students about producing a short story text. This is because teachers still use the lecture method. (2) students who are not afraid to get a good response from their friends in the classroom. This is a major factor in students not confidently express their ideas orally through writing activities. (3) producing skills students are still lacking, especially in orientation, complication, and resolution. So that the work produced by the students less than the maximum and text stories that the students become monotonous. This is because many students still find it difficult to determine the orientation, complication, resolution and aspects of language in producing the text stories. The purpose of this study was to determine and describe the use of Comparative Modeling Techniques and Mechanical Mind Mapping in Learning Skills Short Stories Text Producing Class XI student of SMK Negeri 2 Padang. This research is a quantitative research using comparative methods (comparison) with the randomized study design posstest group only. The population in this study are all class XI student of SMK Negeri 2 Padang totaling 327 people. The sampling technique is purposive sample. Selected Accounting class 2 as an experimental class I and class Software Engineering (RPL) as an experimental class II. The instrument of this study is to test the performance of producing short story text. The results of this study were (a) the skill to produce short story text on the first experimental class using modeling techniques obtained average value of 76.07 class with a good classification, (b) the skill of producing text short story class XI student of SMK Negeri 2 Padang in class II experiment using mind mapping techniques obtained average value of 82.21 with the classification of a good grade. (C) There is a difference between the use of techniques based on modeling the mind mapping technique to manufacture skill text short story class XI student of SMK Negeri 2 Padang test t_hitung> t_tabel = 2.35> 2.00. That is, there are significant differences in the use of modeling techniques based mind mapping techniques to manufacture skill text short story class XI student of SMK Negeri 2 Padang. Based on these tests, it was concluded H0 and H1 accepted because the test results prove that t is greater than t table is 2.35> 2.00. It is meant to use mind mapping technique based on a more effective use, compared to modeling techniques in producing short story text students of SMK Negeri 2 Padang. Keywords : Comparison, producing short story text, modeling techniques, mind mapping technique
PENDAHULUAN Permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI SMK Negeri 2 Padang diperoleh informasi tentang kendala dalam pembelajaran memproduksi teks cerita pendek antara lai sebagai berikut: Pertama, kurangnya pengetahuan siswa tentang memproduksi teks cerita pendek.ketiga, keterampilan memproduksi siswa masih kurang, khususnya dalam orientasi, komplikasi, dan resolusi. Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan penggunaan teknik pemodelan dengan teknik mind mapping dalam keterampilan memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang. Penggunaan teknik pemodelan sebagai alat bantu dalam memproduksi teks cerita pendek dan membatu siswa mengungkapkan kembali suatu peristiwa atau kejadian kedalam suatu karya tulis. Modeling ialah strategi yang dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa seseorang dapat belajar melalui pengamatan perilaku orang lain. Penggunaan teknik mind mapping juga sebagai alat bantu dalam memproduksi teks cerita pendek dan membantu siswa mengungkapkan kembali suatu peristiwa atau kejadian kedalam bentuk peta konsep. Mind mappig merupakan diagram istimewa yang cara kerjanya sesuai dengan cara kerja otak dan yang membantumu untuk berfikir, membayangkan, mengingat, dan merencanakan serta memilah informasi. Teks ceita pendek adalah suatu cerita yang tidak membutuhkan waktu lama untuk membacanya. Umtuk memproduksi teks cerita pendek yang menarik, siswa harus menggunakan struktur yang membangun teks cerita pendek. Struktur tersebut meliputi: orientasi, komplikasi, resolusi, dan diksi (aspek kebahasaan). METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode komparasi (perbandingan) dengan rancangan penelitian the randomized group posstest only. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang yang berjumlah 327 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sample. Terpilih kelas Akuntansi 2 sebagai kelas eksperimen I dan kelas Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sebagai kelas eksperimen II. Instrumen penelitian ini adalah tes unjuk kerja memproduksi teks cerita pendek. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut. Pengumpulan data pada kelas Eksperimen I yaitu: (1) guru memberikan materi tentang teks cerpen. (2) guru membagikan contoh teks cerpen yang telah ada. (3) guru mengumpulkan hasil kerja siswa. Pada kelas eksperimen II yaitu: (1) guru memberikan materi tentang teks cerpen. (2) guru membagikan contoh teks cerpen yang telah ada. (3) guru menugaskan siswa membuat teks cerita pendek dengan menggunakan teknik mind mapping sesuai tema yang telah diberikan guru keluarga dan paris. (4) guru mengumpulkan hasil kerja siswa. Penganalisisan data dilakukan langkah berikut ini: Pertama, membaca teks cerita pendek yang telah ditulis oleh peserta didik. Kedua, memeriksa hasil tulisan siswa dan memberi skor terhadap teks cerita pendek yang ditulis siswa berdasarkan indikator yang ditentukan dengan menggunakan rubrik penilaian. Ketiga, mengolah skor mentah menjadi nilai dengan menggunakan rumus presentase. Keempat, menentukan nilai rata- rata hitung keterampilan memproduksi teks cerita pendek dengan menggunakan rumus. Kelima, mengkonversikan nilai dari memproduksi teks cerita pendek siswa ke dalam tabel konversi skala 10. Keenam, membuat histogram memproduksi teks cerita pendek peserta didik untuk masing-masing indikator. Ketujuh, sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Kedelapan, membahas analisis data. Kesembilan, menyimpulkan hasil pembahasan. Kesepuluh, menulis laporan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh dari perbandingan teknik pemodelan dengan teknik mind mapping dalam memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang antara lain sebagai berikut. Pertama, keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan teknik pemodelan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 1 (orientasi) tergolong sedang (S) dengan rata-rata hitung (M) sebesar 63,41. Dalam aspek ini terdapat tiga gambaran awal, mulai dari latar tempat, waktu, dan Suasana (Mahsun, 2014:27).Kedua, keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan teknik pemodelan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 2 (komplikasi) tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung (M) sebesar 85,17. Pada aspek ini berisi urutan atau kejadian, tetapi setiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat (Mahsun, 2014:27).Ketiga,keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan teknik pemodelan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 3 (resolusi) tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung (M) sebesar 77,10. Pada resolusi, pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh (Mahsun, 2014:27). Keempat,keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan teknik pemodelan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 4 (kebahasaan/diksi) tergolong baik (B) diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 79,38. Hasil penelitian yang diperoleh dari perbandinganteknik pemodelan dengan teknik mind mapping dalam memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang antara lain sebagai berikut. Pertama, keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan teknik mind mapping siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 1 (orientasi) tergolong baik (B) diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 78,34. Kedua,keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan teknik mind mapping siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 2 (komplikasi) tergolong baik (B) diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 78,34. Ketiga, keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan teknik mind mapping siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 3 (resolusi) tergolong baik (B) diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 82,69. Keempat, keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan teknik mind mapping siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 4 (kebahasaan/diksi) tergolong baik (B) diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 76,86.
20 10 0 Histogram Memproduksi Teks Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Padang dengan Menggunakan Teknik Pemodelan untuk Keempat Indikator (orientasi,komplikasi,resolusi,kebahasaan) 10 5 0 Histogram Memproduksi Teks Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Padang dengan Menggunakan Teknik Mind Mapping untuk Keempat Indikator (orientasi,komplikasi,resolusi,kebahasaan)
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang perbandingan memproduksi teks cerita pendek berdasarkan teknik pemodelan dengan teknik mind mapping. Pertama, tingkat keterampilan menulis teks cerita pedek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang menggunakan teknik berdasarkan peta konsep memperoleh nilai rata-rata kelas 82,21 dengan klasifikasi baik (B). Kedua, tingkat keterampilan menulis teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang menggunakan teknik pemodelan memperoleh nilai rata-rata kelas 76,07 dengan klasifikasi lebih baik (B). Oleh karena itu, ada beberapa saran, antara lain: Pertama, untuk meningkatkan pembelajaran menulis (khususnya menulis cerpen), guru dapat menggunakan metode-metode yang membuat siswa antusias dan tidak merasa bosan dalam belajar misalnya saja teknik mind mapping.kedua, dalam pemilihan contoh cerpen guru harus menyesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa. Ketiga, guru diharapkan terampil memberikan dan menggunakan teknik yang dapat memotivasi siswa dalam menulis, agar siswa tidak menganggap menulis adalah hal yang membosankan. KEPUSTAKAAN Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pers.