BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Tindakan BAB IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti di kelas 5 SDN Padaan 02 adalah dengan menggunakan metode TGT (Teams Games Tournament). Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan hasil belajar siswa masih sangat rendah. Hal ini ditunjukan dengan kondisi siswa yang masih melihat hasil kerja temannya (menyontek) kurang memperhatikan proses pembelajaran yang diberikan oleh guru, siswa masih sangat pasif dan cenderung hanya menerima saja informasi atau materi yang diberikan oleh guru tanpa siswa aktif menemukan sendiri informasi materi tersebut. Hal lain adalah kebanyakan siswa tidak menyukai pelajaran Matematika, kebanyakan siswa merasa malas dan benci dengan pelajaran Matematika. Guru cenderung hanya memberikan rumus-rumus saja dan siswa diharuskan menghafal tanpa memahami rumus tersebut. Siswa juga kurang aktif dalam pelajaran Matematika, karena guru lebih menggunakan metode ceramah. Penjelasan di atas peneliti dapatkan dari percakapan (dialog) yang berlangsung santai tapi serius dengan guru kelas yang bertempat di ruang Kepala Sekolah dan Guru. Percakapan (dialog) ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran Matematika sebelum dilakukan penelitian dan mendiskusikan secara efektif. Tabel 4.1 Hasil Pra-siklus No. Nama Siswa Nilai 1 A.F.A 55 2 A.H 50 3 B.P 80 4 D.S 45 5 E.A 75

32 6 E.P 80 7 E.S 75 8 E.W 75 9 F.S 60 10 H.W 55 11 I.H 50 12 L.S 75 13 M.A.W 60 14 N.H 55 15 N.Z 60 16 P.I.S 50 17 R 80 18 S 75 19 S.S.W 75 Jumlah 1230 Rata-rata 64.73 Dari tabel 4.1 dapat dilihat hasil belajar siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran dengan metode Pembelajaran Tipe TGT memiliki jumlah nilai 1230 dan nilai rata-rata 19 siswa adalah 64.73. Dari tabel 4.1 dapat direkap kembali ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus sebagai berikut: Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada Pra-siklus No. Skor Ketuntasan Frekuensi Presentase(%) 1 < 75 BelumTuntas 10 52.6 2 75 Tuntas 9 47.4 Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika belum maksimal, hal ini ditunjukan dari banyak siswa yang belum tuntas dalam belajarnya dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM=75). Terdapat 10 siswa yang belum tuntas dengan presentase 52,6% dan baru 9 siswa yang tuntas dengan presentase siswa 47,4%. Berdasarkan tabel 4.2 dapat digambarkan dalam diagram lingkaran sebagai berikut:

33 Frekuensi 47,4% 52,6% 1 < 75 BelumTuntas 2 75 Tuntas Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Mata pelajaran Matematika Pada Pra Siklus 4.2 Deskripsi Siklus I 4.2.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus 1 diawali dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran pada siklus I. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tindakan siklus I. Materi yang diajarkan yaitu perkalian dan pembagian pecahan. Materi tersebut direncanakan akan diajarkan selama 4 X 35 menit atau dua kali pertemuan dengan waktu 140 menit. 4.2.2 Pelaksanaan Tindakan Pada siklus I pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 dan pertemuan ke-2 pada hari Selasa tanggal 4 Maret 2014 dikelas 5 SDN Padaan 02. Banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran adalah 19 siswa dan dihadiri satu orang guru sebagai observer. Dalam pelaksanaan tindakan diawal peneliti dan siswa berdoa bersama kemudian peneliti mengabsen siswa. Setelah itu peneliti memberi motivasi kepada

34 siswa agar lebih bersemangat dalam melakukan pembelajaran Matematika dengan mengajak bernyanyi bersama yang syairnya tentang materi pembelajaran yang akan disampaikan. Kemudian peneliti menerangkan materi pelajaran yaitu mengenai perkalian dan pembagian pecahan. Disamping itu peneliti memberikan soal dan menunjuk siswa untuk mengerjakan soal yang diberikan. Setelah itu peneliti membentuk siswa ke dalam 4 kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 siswa tiap kelompoknya. Setiap kelompok diberikan soal yang berbeda tiap kelompoknya, dan siswa diberi waktu 3 5 menit untuk mengerjakan soal tersebut. Setelah itu setiap kelompok maju mempresentasikan hasil jawaban siswa. Peneliti selanjutnya mengoreksi jawaban siswa dan memberi reward berupa bintang kepada siswa yang menjawab dengan benar. 4.2.3 Observasi Proses kegiatan pembelajaran dengan metode Teams Games Tournament pada siklus I siswa terlihat bersemangat dan antusias mengikuti pelajaran hal ini terbukti dengan aktivitas siswa yang memberi respon positif saat proses pembelajaran berlangsung yaitu hampir sebagian besar siswa bersedia maju dan menunjukan hasil pekerjaannya, meskipun masih ada beberapa siswa yang terlihat masih kurang mengikuti pelajaran, hal ini dapat menjadi evaluasi untuk pembenahan pada siklus II. 4.2.4 Analisis dan refleksi Hasil observasi dari data yang diperoleh pada saat pelaksanaan tindakan Siklus I dapat diuraikan sebagai berikut: Pada proses pembelajaran terlihat masih ada siswa yang belum mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran yang belum maksimal seperti nilai siswa pada tabel di bawah ini

35 No. Tabel 4.3 Daftar Nilai Tes Siklus I Pertemuan 1 dan Pertemuan 2 Nama Siswa Siklus I Pertemuan ke-1 Siklus I Pertemuan ke-2 Nilai Keterangan Nilai Keterangan 1 A.F.A 70 BT 70 BT 2 A.H 70 BT 70 BT 3 B.P 80 T 80 T 4 D.S 60 BT 70 BT 5 E.A 80 T 80 T 6 E.P 80 T 80 T 7 E.S 80 T 80 T 8 E.W 80 T 80 T 9 F.S 80 T 80 T 10 H.W 70 BT 70 BT 11 I.H 60 BT 70 BT 12 L.S 80 T 80 T 13 M.A.W 80 T 80 T 14 N.H 70 BT 80 T 15 N.Z 70 BT 80 T 16 P.I.S 60 BT 70 BT 17 R 80 T 80 T 18 S 80 T 80 T 19 S.S.W 80 T 80 T Jumlah 1410 T=11(57,89%) 1460 T=13(68,42%) Rata-rata 74,21 BT=8(42,11%) 76,84 BT=6(31,58%) Keterangan : BT = belum tuntas, T = tuntas, Nilai KKM = 75 Pada siklus I pertemuan ke-1 mengalami peningkatan pada rata-rata nilai siswa pada pertemuan ke-2 sebesar 2,63 yaitu rata-rata siklus I pertemuan ke-1 sebesar 74,21, rata-rata siklus I pertemuan ke-2 sebesar 76,84. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SDN Padaan 02. Untuk lebih jelasnya lagi data nilai pada tabel 4.3 dapat dilihat ketuntasan siswa pada siklus I pertemuan 1 sebagai berikut:

36 Tabel 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Siklus I Pertemuan 1 No. Skor Ketuntasan Frekuensi Presentase(%) 1 < 75 BelumTuntas 8 42.1 2 75 Tuntas 11 57.9 Jumlah siswa yang belum tuntas pada siklus I Pertemuan 1 adalah 8 siswa sedangkan yang belum tuntas 11 siswa dengan presentase sebesar 42,1% siswa yang belum tuntas dan 57,9% siswa yang tuntas. Dari tabel 4.4 dapat digambarkan distribusi frekuensi pada diagram batang sebagai berikut: 12 10 frekuensi Jumlah Siswa 8 6 4 2 0 BelumTuntas Tuntas < 75 75 frekuensi 8 11 Gambar 4.2 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Siklus I Pertemuan 1 Perolehan nilai ketuntasan belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM sebanyak 8 siswa. Sedangkan yang sudah mencapai KKM sebanyak 11 siswa. Ketuntasan siswa pada siklus I pertemuan 2 sebagai berikut: Tabel 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Siklus I Pertemuan 2 No. Skor Ketuntasan Frekuensi Presentase(%) 1 < 75 BelumTuntas 6 31,58% 2 75 Tuntas 13 68,42%

37 Jumlah siswa yang belum tuntas pada siklus I Pertemuan 2 adalah 6 siswa sedangkan yang belum tuntas 13 siswa dengan presentase sebesar 31,58% siswa yang belum tuntas dan 68,42% siswa yang tuntas. Dari tabel 4.5 dapat digambarkan distribusi frekuensi pada diagram batang sebagai berikut: 14 12 Frekuensi Jumlah Siswa 10 8 6 4 2 0 BelumTuntas Tuntas < 75 75 Frekuensi 6 13 Gambar 4.3 Diagram Distribusi Frekuensi Siklus I Pertemuan 2 Perolehan nilai ketuntasan belajar siswa pada siklus I pertemuan 2 dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM sebanyak 6 siswa. Sedangkan yang sudah mencapai KKM sebanyak 13 siswa 4.3 Deskripsi Siklus II 4.3.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus II diawali dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran pada siklus II. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tindakan siklus II. Peneliti juga menyiapkan soal post tes sebagai bahan evaluasi. Materi yang diajarkan yaitu skala dan perbandingan. Materi tersebut direncanakan akan diajarkan selama 4 X 35 menit atau dua kali pertemuan dengan waktu 140 menit.

38 4.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pada siklus II pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 Maret 2014 dan pertemuan ke-2 pada hari Jumat tanggal 28 Maret 2014 dikelas 5 SDN Padaan 02. Banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran adalah 19 siswa dan dihadiri satu orang guru sebagai observer. Dalam pelaksanaan tindakan diawali dengan siswa berdoa bersama kemudian peneliti mengabsen siswa. Setelah itu peneliti memberi motivasi kepada siswa agar lebih bersemangat dalam melakukan pembelajaran Matematika dengan mengajak senam pintar. Kemudian peneliti menerangkan materi pelajaran yaitu mengenai skala dan perbandingan. Disamping itu peneliti memberikan soal dan menunjuk siswa untuk mengerjakan soal yang diberikan. Setelah itu peneliti membentuk siswa ke dalam 4 kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 siswa tiap kelompoknya. Setiap kelompok diberikan soal yang berbeda tiap kelompoknya, dan siswa diberi waktu 3 5 menit untuk mengerjakan soal tersebut. Setelah itu setiap kelompok maju mempresentasikan hasil jawaban siswa. Peneliti selanjutnya mengoreksi jawaban siswa dan memberi reward berupa bintang kepada siswa yang menjawab dengan benar. 4.3.3 Observasi Proses kegiatan pembelajaran dengan metode Teams Games Tournament pada siklus II siswa sangat bersemangat dan antusias mengikuti pelajaran hal ini terbukti dengan aktivitas siswa yang memberi respon positif saat proses pembelajaran berlangsung yaitu semua siswa bersedia maju dan menunjukan hasil pekerjaannya. 4.3.4 Analisis dan Refleksi Hasil Analisis dan Refleksi pada saat kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dapat diuraikan sebagai berikut : a. Proses Proses pembelajaran pada Siklus II ini lebih baik dibandingkan dengan pelaksanaan Siklus I. Ini terbukti dengan adanya peningkatan aktifitas proses pembelajaran yang ditandai dengan :

39 1. Semua siswa aktif dalam kelompok yang telah dibentuk oleh guru 2. Siswa lebih berani mengemukakan pendapatnya. b. Hasil Tes No. Nama Siswa Tabel 4.6 Daftar Nilai Tes Siklus II Pertemuan 1 dan Pertemuan 2 Siklus II Pertemuan ke-1 Siklus II Pertemuan ke-2 Nilai Keterangan Nilai Keterangan 1 A.F.A 80 T 80 T 2 A.H 80 T 80 T 3 B.P 90 T 100 T 4 D.S 70 BT 80 T 5 E.A 80 T 90 T 6 E.P 90 T 100 T 7 E.S 80 T 90 T 8 E.W 80 T 90 T 9 F.S 70 BT 80 T 10 H.W 80 T 90 T 11 I.H 80 T 90 T 12 L.S 90 T 90 T 13 M.A.W 80 T 80 T 14 N.H 80 T 80 T 15 N.Z 70 BT 80 T 16 P.I.S 80 T 90 T 17 R 80 T 90 T 18 S 90 T 100 T 19 S.S.W 90 T 90 T Jumlah 1540 T=16(84,21%) 1670 T=19(100%) Rata-rata 81.05 BT=3(15,79%) 87.89 BT=0(0%) Keterangan : BT = belum tuntas, T = tuntas, Nilai KKM = 75 Rata-rata hasil tes yang dilakukan pada siklus II pertemuan ke- 2 meningkat dibandingkan dengan pertemuan ke-1 sebesar 6,84, yaitu rata-rata siklus II

40 pertemuan ke-1 sebesar 81,05 dan pertemuan ke-2 sebesar 87,89, hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Padaan 02. Untuk lebih jelasnya lagi data nilai pada tabel 4.5 dapat dilihat ketuntasan siswa pada siklus II pertemuan 1 sebagai berikut: Tabel 4.7 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Siklus II Pertemuan 1 No. Skor Ketuntasan frekuensi Presentase(%) 1 < 75 BelumTuntas 3 15,79 2 75 Tuntas 16 84,21 Jumlah siswa yang belum tuntas pada siklus II Pertemuan 1 adalah 11 siswa sedangkan yang belum tuntas 3 siswa dengan presentase sebesar 15,79% siswa yang belum tuntas dan 84,21% siswa yang tuntas. Dari tabel 4.6 dapat digambarkan distribusi frekuensi pada diagram batang sebagai berikut: Jumlah Siswa 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 BelumTuntas frekuensi Gambar 4.4 Tuntas < 75 75 frekuensi 3 16 Diagram Distribusi frekuensi siklus II pertemuan 1 Perolehan nilai ketuntasan belajar siswa pada siklus II pertemuan 1 dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM sebanyak 3 siswa.

41 Sedangkan yang sudah mencapai KKM sebanyak 16 siswa. Ketuntasan siswa pada siklus II pertemuan 2 sebagai berikut: Tabel 4.8 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Siklus II Pertemuan 2 No. Skor Ketuntasan Frekuensi Presentase(%) 1 < 75 BelumTuntas 0 0% 2 75 Tuntas 19 100% Pada siklus II pertemuan 2 hasil belajar siswa meningkat dan semua siswa tuntas dan mencapai KKM. Dari 19 siswa tidak ada yang belum tuntas dan presentase siswa yang tuntas adalah 100%. Hal tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Dari tabel 4.4 dapat digambarkan distribusi frekuensi pada diagram batang sebagai berikut: Jumlah Siswa 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Gambar 4.5 Diagram Distribusi frekuensi siklus II pertemuan 2 Perolehan nilai ketuntasan belajar siswa pada siklus II pertemuan 2 dapat diketahui bahwa semua siswa mencapai ketuntasan yaitu presentasenya adalah 100% siswa mencapai KKM. BelumTuntas Frekuensi Tuntas < 75 75 Frekuensi 0 19

42 4.4 Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa guru Matematika kelas 5 melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan pada saat proses belajar mengajar dikelas, perbaikan pelaksanaan tindakan tersebut adalah dengan meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 melalui penerapan metode TGT(Teams Games Tournament). Hasil tes yang dilakukan pada siklus I pertemuan ke-1 meningkat pada pertemuan ke-2, yaitu rata-rata nilai siklus I pertemuan pertemuan ke-1 sebesar 73,42, meningkat pada pertemuan ke-2 menjadi 76,58. Siklus II meningkat dibandingkan nilai siklus I, yaitu rata-rata siklus II pertemuan ke-1 sebesar 81,05 dan meningkat pada pertemuan ke-2 sebesar 87,89. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode TGT(Teams Games Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Padaan 02. Peningkatan hasil nilai siswa dapat digambarkan pada tabel dan grafik berikut ini : Rata-rata Siklus I Pertemuan ke- 1 Tabel 4.9 Hasil Belajar Per Siklus Rata-rata Siklus I Pertemuan ke- 2 Hasil Belajar Rata-rata Siklus II Pertemuan ke- 1 Rata-rata Siklus II Pertemuan ke- 74,21 76,83 81,05 87,89 Dari tabel 4.9 Hasil Belajar Per Siklus dapat digambarkan sesuai grafik dibawah ini: 2

43 90 87,89 85 80 75 74,21 76,83 81,05 70 65 siklus dan pertemuan rata-rata siklus I pertemuan 1 rata-rata siklus I pertemuan 2 rata-rata siklus II pertemuan 1 rata-rata siklus II pertemuan 2 Gambar 4.6 Peningkatan Hasil Belajar Per Siklus Grafik diatas menunjukan bahwa penggunaan metode TGT( Teams Games Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas V di SDN Padaan 02, pada pokok bahasan Perkalian dan Pembagian Pecahan serta Skala dan Perbandingan. Pada kotak berwarna biru menunjukan rata-rata siklus I pertemuan 1 yaitu 74,21. Pada kotak berwarna merah menunjukan rata-rata I pertemuan 2 sebesar 76,83. Pada tabel yang berwarna hijau menunjukan rata-rata siklus II pertemuan 1 sebesar 81,05. Pada tabel yang berwarna ungu menunjukan peningkatan rata-rata siklus II pertemuan 2 yaitu sebesar 87,89.