ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

STUDI PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK DENGAN PENGARUH GEJALA ELEKTROOSMOSIS

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

Analisis Rangkaian Listrik

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Reduksi data gravitasi

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

KONSOLIDASI TANAH LUNAK DIBAWAH PENGARUH GEJALA ELEKTROOSMOSIS PADA SKALA LABORATORIUM DENGAN MODIFIKASI FORMASI ELEKTRODA.

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA

Debuging Program dengan EasyCase

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

Materike April 2014

1. Proses Normalisasi

SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2)

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

GABUNGAN TEGASAN TERUS & TEGASAN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5)

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

Transkripsi:

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura mrs.tna12@yahoo.com ABSTRAK Daya dukung tanah yang rndah dan bsarnya pnurunan yang dapat trjadi pada tanah lunak dipngaruhi olh tingginya kandungan air di dalamanya. Mtod Elktroosmotik mrupakan salah satu mtod yang dapat digunakan untuk mngurangi kadar air yang ada pada tanah lunak, dngan cara mnmpatkan katoda dan anoda yang dialiri listrik k dalam tanah dalam satu jarak trtntu, shingga air akan mngalir dari anoda (+) k katoda (-) sbagai manivstasi gjala lktroosmosis. Pada pnlitian ini dilakukan uji konsolidasi dngan matriks prcobaan yang brbda-bda. Hasil uji laboratorium pada pngujian konsolidasi dngan prloading 144 jam dikombinasikan dngan arus 15 ma mnunjukkan adanya pnurunan pada nilai indks pmampatan sbsar 37.16% fisinsi waktu sbsar 18.18% dan pada pngujian konsolidasi dngan prloading 144 jam dikombinasikan dngan arus 30 ma pnurunan nilai indks pmampatannya sbsar 42.66% fisinsi waktu sbsar 36.36%. Hasil trsbut mnunjukkan bahwa akibat pngaruh listrik, kkakuan tanah dapat mningkat dan pross pmampatan tanah yang trjadi dapat diprcpat. Kata kunci: Tanah lunak, Pmampatan Prloading, Elktrokintik 1. Pndahuluan. Mnurut Muni Budhu (2007), pada prinsipnya tanah yang dibbani akan mngalami pnurunan yang mnybabkan pnurunan dari struktur yang didirikan diatasnya. Jika pnurunan tanah mlbihi batas tolransi yang ada, maka fungsi bangunan dapat mlmah danumur rncana struktur dapat brkurang.olh karnaitu, dalam prncanaannya, harus dilakukan usaha prbaikan tanah dan sangatlah pnting dilakukan analisa mngnai mtod prbaikan tanah yang dilakukan. Upaya prbaikan tanah yang umumnya dilakukan salah satunya yaitu dngan cara prloading.prloadingyaitu pnambahan bban smntara di atas lahan (umumnya tanah lunak) yang akan dibangun struktur prmann, sampai pnurunan primrnya trjadi.pada kondisi tanah lunak yang mudah mampat dan tbal,mmrlukan pmbbanan sblum pmbangunan prmann dilakukan. Dngan adanya prloading maka tanah akan trtkan shingga tgangan air pori brlbih dari tanah akan kluar lbih cpat yang mnybabkan mmndknya waktu trjadinya pnurunan juga mningkatkan daya dukung tanah. Slain itu ada cara lain yang mskipun tidak baru ttapi tampaknya blum banyak diknal adalah mtod yang mmanfaatkan sifat-sifat lktrokintik tanah. Elktrokintik adalah suatu mtod prbaikan tanah lunak yang diaplikasikan untuk mningkatkan daya dukung tanah dngan cara mmbrikan tgangan pada lktroda yang ditanam di tanah untuk mmprbaiki karaktristik gotknik dari tanah lunak. Fnomna lktrokintik atau lktrokintic phnomna adalah sbuah pross pmisahan dan akumulasi muatan listrik 1. Alumni Prodi Tknik Sipil FT Untan 2. Dosn Prodi Tknik Sipil FT Untan 1

sbagai akibat dari prgrakan fluida yang brsifat lktrolit pada mdium brpori (Grandis, 2005). Fnomna lktrokintik yang trjadi antara lain lctrophorsis, lctromigration, dan lctroosmosis. k = lktroosmotik prmability kofisin (m 2 /V s) U = potnsial listrik (V) i = gradint potnsial listrik: U l (V/ l = panjang spsimn (m) Dari prsamaan (1.1), ( 1.2) tingkat aliran yang lktroosmotik di nyatakan sbagai brikut : Q o k i A. 1.3 Gambar 2.1. Ilustrasi pross lktrokintik (Rustamaji.2007) Elctroosmosis adalah prpindahan air atau snyawa polar lainnya mlalui suatu mmbran atau mdium yang porous di dalam mdan listrik ( Siong, 2004 ). Pross ini prtama kali digunakan olh L. Casagrand pada tahun 1937 untuk sbuah proyk stabilisasi di Jrman. Mitchll (1993), mmbri satu tinjauan ulang yang lbih luas dari lktroosmosis, tingkat alir lktroosmotik satu dimnsi dalam lahan dapat di nyatakan kpada hukum darcy sbagai brikut : Kcpatan aliran lktroosmotik di pngaruhi olh dua paramtr yaitu, k ( m 2 /V.s) dan i (V/m), Prilaku dari aliran lktroosmotik trgantung pada dua paramtr, k (m 2 /V.s) dan i (V/m). Gradint potnsial listrik i (V/m) brpran dalam brgraknya air pori di dalam tanah walaupun tidak sluruhnya gradin potnsial listrik digunakan olh kdua lktroda ttapi sbagian bsar gradin tlah dipindahkan dngan fktif k tanah (Lfbvr dan Burnot, 2002). Kofisin prmabilitas lktroosmosis k (m 2 /V.s) digambarkan sbagai suatu ksimbangan yang ttap antara gradin potnsial lktrik dan bsar aliran. Nilai dari k (m 2 /V.s) adalah brgantung pada konstanta dilktrik, viskositas air, potnsial lktrokintik dan porositas (Azzam dan Oy, 2001). Q o v o A. 1.1 Q o =Laju volum dari alir yang lktroosmotik A = Luas pnampang (m 2 ) v = Prcpatan alir yang lktroosmotik o (m/s) Dari prsamaan (2.2.0) prcpatan alir yang lktroosmotik dapat di nyatakan sbagai brikut ( Azzam dan Oy, 2001 ) : v o k i. 1.2 Gambar 2.2 Ts laboratorium untuk mngukur aliran lktroosmotik (Azzam dan Oy, 2001 dalam Tika Elfhira, 2009). Dimana: 2

Potnsial hidrolik yang dinyatakan dalam prsamaan (2.16) digambarkan sbagai kofisin aktifitas lktroosmotik spsifik. Gambar 2.3. Ts laboratorium untuk mngukur potnsial aliran lktroosmotik (Azzam dan Oy, 2001 dalam Skripsi Tika Elfhira, Skripsi 2009). Air (yaitu air pori tanah) mngalir dari anoda k arah katoda (Gambar 2.5). Aliran ini brlawanan arah dngan aliran hidrolik yang mana air mngalir dari potnsial tinggi k potnsial rndah. Pada kondisi stady stat kdua kcpatan (yaitu lktroosmosis dan aliran hidrolik) adalah sama dngan nol dan dua kondisi ini mngikuti dua prsamaan dibawah ini : U vo k l. 1.4 ; h v = h k l.. 1.5 dimana : v h = kcpatan aliran hidrolik (m/s) k = kofisin prmabilitas (m/s) h = potnsial hidrolik (m) Pada kondisi stady stat, dimana v o = v h, dan dari prsamaan (2.13 dan 2.14) potnsial hidrolik dapat dinyatakan sbagai brikut (Azzam dan Oy, 2001) : k h U k. 1.6 Ktika potnsial listrik sama dngan 1 volt, prsamaan (2.15) mnjadi (Azzam dan Oy, 2001) : k h k. 1.7 Elktroosmosis dan aliran hidrolik lainnya biasanya mmbawa smua zat plarut mlalui aliran air pori dari lokasi yang satu k lokasi lainnya trgantung pada arah aliran. Migrasi ion mmisahkan muatan ion ngatif dan positif dan kmudian mnybabkan prpindahan ion pada lktroda yang brlawanan (yaitu muatan ion ngatif k arah anoda dan muatan ion positif k arah katoda). Olh karna itu, aliran hidrolik dapat mningkatkan prpindahan dari satu ion ttapi mmprlambat prpindahan ion lainnya dari muatan yang brlawanan. Sumbangan lktroosmosis adalah sama baiknya sprti migrasi dari transport ion dibawah variasi mdan listrik untuk jnis tanah yang brbda, kadar air, tip-tip ion, kandungan kimia air pori dan kondisi batas (Alshawabkh, 2001). Untuk mnganalisis aliran lktroosmosis scara kuantitatif brgantung pada uraian-uraian sbagai brikut (Yung, 1994): a. kcpatan aliran lktroosmotik, v o (m/s) b. konduktivitas lktroosmotik (yaitu kofisin prmabilitas lktroosmotik), k (m 2 /v.s) c. fluks lctroosmotik, J o (mol/m 2.s) d. dbit lktroosmotik, Q o (m 3 /s) 2. Mtodlogi Pnlitian Pnlitian ini mnggunakan 7 smpl. Prbdaan utama adalah pada sistm pmbbanan, pngukuran dan variasi systm pngaliran. Pngujian dilakukan dngan waktu yang brsamaan agar didapat bsar pmbbanan yang sama. Bahan-bahan yang digunakan dalam pnlitian ini antara lain ; tanah, lktroda aktif dari bsi, batu pori sbagai pmisah antara spcimn tanah dan air dalam skala modl, pipa PVC Ø6 inci dngan tinggi ±19 cm, krtas pori, bban-bban yang tlah dissuaikan dngan alat odomtr, srta air. Pralatan yang digunakan dalam pngujian pmampatan tanah lunak adalah sl odomtr yang dirancang khusus untuk prcobaan lktrokintik yang trdiri dari : 3

- Odomtr - DC Powr Supply - Kabl Listrik - Multitstr - Dial Pmbaca Dsain alat uji dapat dilihat pada gambar 2.1 Lokasi pnlitian dilakukan di Labiratorium Mkanika Tanah Fakultas Tknik Univrsitas Tanjungpura. Contoh (sampl) tanah yang digunakan dalam pnlitian ini diambil di skitar lapangan baskt Fakultas Tknik Univrsitas Tanjungpura dalam kondisi tidak trganggu (Undisturbd Soil). c) Stlah sl konsolidasi diisi dngan tanah, maka sl konsolidasi trsbuit dibri air untuk pnjnuhan slama 24 jam d) Bnda uji dibri tgangan: bban brtambah dan bban brtambah dngan pmbbanan awal (prloading) 0.014 kg/cm 2 sbsar : - 0.0250 kg/cm 2 ; 0.05 kg/cm 2 ; 0.075 kg/cm 2 ; 0.1 kg/cm 2 ) Pmbacaan arloji pngukuran pnurunan dilakukan olh waktu-waktu brikut: 0.50 ; 1.00 ; 2.25 ; 4.00 ; 6.25 ; 9.00 ; 12.25 ; 16.00 ; 20.25 ; 25.00 ; 36.00 ; 49.00 ; 64.00 ; 81.00 ; 100 ; 121 ; 144 ; 225 ; 400 ; 1440 mnit dan strusnya stiap pnambahan bban dilakukan stlah 24 jam. - Stlah pmbbanan slsai dilakukan, contoh tanah dikluarkan, brat bnda uji ditimbang, kmudian dilakukan pngujian sifat fisis tanah stlah prcobaan. Tabl. 2.1 Matriks prcobaan Gambar. 2.1 Dsain Alat Prcobaan Brikut tahapan pngujian stlah sampl diambil: a) Pnmpatan brturut-turut dalam sl konsolidasi. - Batu pori bawah - Cincin yang brisi bnda uji - Lidi spda 5 batang - Plat Kayu Ø6 inci - Pnahan Bban b) Pnmpatan sl konsolidasi yang brisi bnda uji dalam rangka pmbbanan 3. Hasil dan Pmbahasan Pada pngujian lktroosmosis ini digunakan 4 sampl tanah dngan tip pmbbanan dan bsar arus yang brbda untuk mlihat kondisi pnurunan tanah akibat pngaruh tgangan listrik dari arus konstan sbsar 15 ma dan 30 ma 4

dngan lktroda dan waktu yang ssuai dngan pmbacaan pada pngujian konsolidasi. Parantr-paramtr yang digunakan scara lngkap dapat dilihat pada tabl.3.1. Tabl. 3.1 Nilai Cc dan Cv pada Tip Pngujian Konsolidasi Tanah dngan atau tanpa Elktroosmosis. Gambar. 3.1. Grafik Prbandingan Prubahan Tgangan Listrik trhadap Waktu(Pada Pngujian Konsolidasi dngan 144 Jam (Pr-Loading) yang dikombinasikan dngan arus listrik yang dikombinasikan dngan arus listrik 15 ma dan 30 ma). Brdasarkan pngamatan slama brlamngsungnya pngujian lktroosmosis diktahui bahwa potnsial listrik cndrung mningkat trhadap waktu (Gambar3.1). Pningkatan potnsial listrik tsbut brkaitan dngan kondouktivitas sistm yang brhubungan rat dngan bbrapa pross yang trjadi dalam systm lktrokintis yaitu mliputi pross ionisasi, dissasosiasi, lktrolisis dan raksi-raksi lktrokimia lainnya yang mmbriksn pngaruh kpada konduktivitas suatu systm lktrokintis (Rustamaji, 2007). A. Hubungan Krapatan Arus Listrik (currnt dnsity) dngan Waktu Slama brlangsungnya pngujian ini, arus listrik dijaga konstan trhadap waktu, smntara potnsial lisrik diukur.grafik dalam gambar 3.2; 3.3 ; 3.4 mnunjukkan arus listrik yang konsistn trhadap waktu. Dalam pngujian lktroosmosis ini tidak dihitung bsarnya dbit air yang kluar akibat pross lktroosmosis. Pada pngujian ini digunakan arus listrik yang brvariasi yaitu 15 ma dan 30 ma. Arus listrik tsbut dialirkan kdalam tanah yang brada dlam konsolidasimtr mlalui lktroda-lktroda, dimana dalam pnlitian ini digunakan 5 buah lidi spda. Hasil pmbacaan pngukuran slama pnlitian brlangsung diantaranya mngukur : 1) Krapatan Arus, j (V/m 2 ) 2) Tgangan, V (volt) 3) Gradin potnsial listrik, i (V/m) 4) Konduktivitas, σ (S/m) Gambar 3.2 Grafik Prbandingan Prubahan Krapatan Arus Listrik (J) trhadap Waktu(Pada Pngujian Konsolidasi dngan 144 Jam (Pr-Loading) yang dikombinasikan dngan arus listrik 15 ma dan 30 ma. 5

B. Hubungan Konduktivitas (bulk conductivity) dngan Waktu tanah. Hasil pngamatan trlihat pada gambar-gambar di bawah ini. Hasil pngamatan mnunjukkan bahwa smakin lama pross lktroosmosis dngan jarak dan arus yang konstan, maka tgangan listrik smakin tinggi, jika tgangan listrik tinggi maka smakin lama pross lktroosmosis dilakukan konduktivitas listrik akan smakin rndah. Hubungan trsbut dapat dilihat pada gambar hubungan antara waktu dngan konduktivitas dibawah ini. Konduktivitas sistm dipngaruhi langsung olh krapatan arus listrik dan brbanding trbalik dngan potnsial listrik. Olh karna itu kcndrungan mningkatnya potnsial listrik pada sistm stlah 120 mnit mngidntifikasikan trjadinya prubahan konduktivitas pada mdium tanah. Gambar 3.4. GrafikPrubahan Gradin Potnsial Listrik trhadap Waktu(Pada Pngujian Konsolidasi 144 Jam (Pr-Loading) + Elktrokintik yang dikombinasikan dngan arus listrik 15 ma dan 30 ma). D. Pngujian Pmampatan Tanah Lunak Akibat Prubahan Arus Listrik. Bsarnya Arus listrik yang dibrikan juga mmpngaruhi bsarnya pmampatan yang trjadi, dimana smakin bsar arus listrik yang dibrikan, maka smakin bsar pula pnambahan pmampatannya yang pada akhirnya, akan mmprbsar pnurunan yang trjadi. Dmikian pula pngaruh arus listrik trhadap waktu konsolidasi(t) smakin bsar pngaruh arus listrik yang dibrikan maka smakin cpat waktu konsolidasi. Gambar 3.3. Grafik PrbandinganPrubahan Konduktivitas trhadap Waktu(Pada Pngujian Konsolidasi 144 Jam (Pr-Loading) yang dikombinasikan dngan arus listrik. C. Hubungan Gradin Potnsial (mdan listrik) dngan Waktu. Trjadinya pningkatan gradin potnsial listrik diawal-awal pngujian disbabkan olh konduktivitas tanah yang di pngaruhi olh kondisi lktrolit air pori tanah dan porositas 6 E. Komprsibilitas Tanah Asli Dan Tanah Dngan Pngaruh Gjala Elktroosmosis. Komprsibilitas tanah asli dan tanah dnganpngaruh gjala lktroosmosis di uji dngan mnggunakan konsolidasi satu dimnsi. Contoh tanah masing-masing tanah dngan dan tanpa pngaruh lktrosmosis di uji untuk mmprkirakan komprsibilitasnya. Pada gambar dibawah ini mnunjukan hubungan antara tkanan (kg/cm 2 ) dngan angka pori () tanah dngan atau tanpa lktroosmosis.

Prubahan pada nilai indks pmampatan antara pngujian konsolidasi mkanik biasa dngan ditambahkan mdan listrik dapat dirumuskan, sbagai brikut : Ktrangan :. 2.1 ΔC c (%) = Prubahan Indks Pmampatan C c1= = Indks pmampatan dari pngujian konsolidasi C c1 = Indks Pmampatan dari pngujian konsolidasi ditambahkan mdan listrik (lktroosmosis) Dari grafik-grafik di atas didapat nilai C c dan C v yang ditunjukkan dalam tabl 3.2. Tabl. 3.2 Nilai Cc dan Cv pada Tip Pngujian Konsolidasi Tanah dngan atau tanpa Elktroosmosis. Brdasarkan nilai C c di atas dapat disimpulkan bahwa contoh tanah dngan pngaruh gjala lktroosmosis lbih kaku dibandingkan dngan contoh tanah tanpa pngaruh gjala lktroosmosis. Prubahan nilai C c ini dapat dinyatakan dalam prsn (%), dimana mmbuktikan bahwa brapa prsnkah mningkatnya kkakuan tanah dalam pngaruh gjala lktroosmosis. Bisa dilihat pada tabl diatas nilai prubahan C c (prsamaan (2.1)) pada masing-masing pngujian, ialah: a. Pada pngujian dngan pr-loading 144 jam, prubahan nilai C c nya sbsar 26,63%. b. Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 15 ma prubahan nilai C c -nya sbsar 37,16 %. c. Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 30 ma prubahan nilai C c -nya sbsar 42,66 %. Dapat juga dilihat dari tabl 3.2 prbdaan kkakuan yang paling bsar brada pada pngujian Pr-loading + Arus 30 ma. Pr-loading dngan gjala lktroosmosis mmbuktikan pngaruh yang signifikan, dimana trlihat bahwa pmampatan awal tlah trjadi lbih baik bila dngan mnggunakan gjala lktroosmosis. Brdasarkan tabl 4.3 diatas dapat dilihat bahwa bsarnya kofisin konsolidasi (Cv) stlah distabilisasi mnunjukkan prubahan yang signifikan. Sampl tanah yang dialiri arus mmbrikan nilai Cv yang lbih bsar dibandingkan sampl tanpa arus dan prloading. Sampl tanah dngan prloading+lktroosmosis mmbrikan nilai yang lbih baik. Prubahan nilai Cv trsbut antara laim: a) Pada pngujian dngan pr-loading 144 jam, prubahan nilai C v nya sbsar 59,28%. b) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 15 ma prubahan nilai C v -nya sbsar 68,44 %. c) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 30 ma prubahan nilai C v -nya sbsar 72,48 %. Dalam gambar 3.5; 3.6; dan 3.7 di bawah ini juga bisa dapat dilihat fisinsi waktu pngujian konsolidasi yang ditambahkan mdan listrik trhadap konsolidasi mkanik biasa pada saat rgangannya sama, dapat dirumuskan sbagai..brikut: 7

. 2.2 Ktrangan : η t = Efisinsi waktu (%) t K t E = Waktu dari pngujian konsolidasi pada saat rgangan yang sama (jam). = Waktu dari pngujian konsolidasi ditambahkan mdan listrik (lktroosmosis) pada saat rgangan yang sama (jam). Gambar 3.7. Grafik Gabungan Rgangan dan Tkanan Trhadap Waktu (Pada Pngujian Konsolidasi Dngan 144 Jam (Pr-Loading), Prloading yang dikombinasikan dngan arus listrik s 15 ma dan 30 ma. Gambar 3.5. Grafik Rgangan dan Tkanan Trhadap Waktu PadaPngujian Konsolidasi 144 Jam (Pr-Loading) yang dikombinasikan dngan arus listrik 15 ma. Pnlitian sblumnya tlah mmbuktikan bahwa pngaruh listrik pada pross pmampatan tanah sangat signifikan. Pngurangan angka pori trhadap log tgangan dngan pngaruh arus tahap kdua(20ma) lbih bsar daripada dngan pngaruh arus tahap prtama(10ma). Hal ini mmbuktikan bahwa gjala lktroosmosis brpngaruh trhadap pngurangan angka pori, smakin bsar pngaruh lktroosmosis yang dibrikan maka smakin bsar pula pngurangan angka porinya yang pada akhirnya akan mmprbsar pnurunan yang trjadi (Hurul Ain Alydrus, 2011). Tabl. 3.3 Data Prbandingan Pningkatan Nilai CV. Gambar 3.6. Grafik Rgangan dan Tkanan Trhadap Waktu PadaPngujian Konsolidasi 144 Jam (Pr-Loading) yang dikombinasikan dngan arus listrik 30 ma.. Hasil prolhan data trsbut mmbuktikan bahwa gjala Elktroosmosis mngakibatkan prubahan yang signifikan pada paramtr konsolidasi tanah dan juga mmprkuat alasan bahwa kombinasi antara Pr-loading dan lktrokintik sangat potnsial untuk dikmbangkan lbih lanjut. 8

4. Ksimpulan Brdasarkan hasil analisa pada hasil pngamatan maka dapat ditarik ksimpulan sbagai brikut : 1. Mningkatkan kkakuan tanah a) Pada pngujian dngan pr-loading 144 jam, prubahan nilai C c nya sbsar 26,63%. b) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 15 ma prubahan nilai C c -nya sbsar 37,16 %. c) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 30 ma prubahan nilai C c -nya sbsar 42,66 %. 2. Dilihat dari hubungan antara rgangan dngan tkanan trhadap waktu, disimpulkan bahwa : a. Untuk suatu tkanan yang dibrikan pada priod waktu yang sama, rgangan atau pnurunan yang trjadi lbih bsar apabila konsolidasi dipngaruhi olh gjala lktroosmosis dibandingkan dngan pross konsolidasi mkanik biasa. b. Untuk suatu rgangan atau pnurunan yang sama, waktu konsolidasi yang diprlukan lbih cpat pada konsolidasi dngan pngaruh gjala lktroosmosis dibandingkan dngan konsolidasi biasa. 3. Dibawah pngaruh lktroosmosis, kofisin konsolidasi (Cv) yang dihasilkan mmbrikan prubahan yang signifikan. Nilai Cv yang smakin bsar mnunjukkan bahwa pmampatan pada tanah trsbut trjadi lbih cpat, yang brarti dapat mmprcpat pross konsolidasi. Brikut prubahan nilai Cv yang dihasilkan,antara lain: 9 a) Pada pngujian dngan pr-loading 144 jam, prubahan nilai C v nya sbsar 59,28%. b) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 15 ma prubahan nilai C v -nya sbsar 68,44 %. c) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 30 ma prubahan nilai C v -nya sbsar 72,48 %. 4. Pross pmampatan tanah dngan pngaruh gjala lktroosmosis mmbrikan waktu yang lbih fisin. Hal ini dibuktikan dngan mningkatnya fisinsi waktu yang dinyatakandalamprsn (%): a) Pada pngujian konsolidasi dngan 144 Jam Prloading+Elktroosmosis 15 ma fisinsi waktu yang diprolh sbsar 18,18 %. b) Pada pngujian konsolidasi dngan 144 Jam Pr-Loading+Elktroosmosis 30 ma fisinsi waktu yang diprolh sbsar 36,36 %. 5. Mtod pngujian lktrokintis yang dilakukan dngan skala kcil di laboratorium ini dapat dikmbangkan di lapangan dngan skala bsar sbagai altrnatif untuk solusi mtod stabilisasi tanah lunak. Rfrnsi Bowls.J.E. 1991. Sifat-sifat Fisik Tanah dan Gotknik Tanah. Erlangga. Das, Braja M., 1995. Mkanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rkayasa Gotknis), Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Rustamaji, R.M. 2007. Ground Improvmnt Using Elctro-Chmical Injction,Mittilungn zur Ingniurgologi und Hydrogologi, Lhstuhl For Ingniurgologi und Hydrogologi RWTH-Aachn, Druck und vrlag Maintz. Aachn-Grmany

Elfira, Tika. 2009.Mkanism Aliran Elktroosmotik Pada Tanah Lunak Pontianak Di Bawah Pngaruh Mdan Listrik. Skripsi. Fakultas Tknik Univrsitas Tanjungpura. Pontianak. Saputra, Nurhadi. 2009.Prbaikan Kuat Gsr Tanah Lunak Pontianak Dngan Cara Ektroosmotik Dwatring. Skripsi. Fakultas Tknik Univrsitas Tanjungpura. Pontianak. Elktroosmosis.Skripsi. Fakultas Tknik Univrsitas Tanjungpura. Pontianak http://vrsity.8m.com/concrto/elkin2a.htm (8/01/2012, 13.27) http://vrsity.8m.com/concrto/elkin2b.htm (8/01/2012, 13.32) Spriawan, Muhar 2012. Studi Pmampatan Tanah Lunak Pontianak Dngan Pngaruh Gjala 10