SALINAN P U T U S A N Nomor : 57/Pdt.G/2009/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara : PEMBANDING, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan HONOR, bertempat tinggal di KOTA PADANG, dahulu sebagai TERMOHON sekarang PEMBANDING L A W A N TERBANDING, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Kota Padang, dahulu sebagai PEMOHON sekarang TERBANDING. PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 481/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 16 September 2009 M bersamaan dengan tanggal 26 Ramadhan 1430 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon. 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon (PEMBANDING) di muka sidang Pengadilan Agama Padang pada waktu yang akan ditetapkan kemudian. 3. Menghukum Pemohon untuk membayar mut ah (uang hiburan) kepada Termohon sebanyak Rp. 2.500.000,- (Dua juta lima ratus ribu rupiah). 4. Membebankan biaya perkara sebesar Rp. 141.000,- (Seratus empat puluh satu ribu rupiah) kepada Pemohon. Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Padang pada tanggal 30 September 2009 PEMBANDING telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 481/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 14 September 2009 M bertepatan dengan 26
2 Ramadhan 1430 H, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada tanggal 6 Oktober 2009. Menimbang, bahwa Pembanding telah mengajukan memori banding tanggal 28 Oktober 2009 diterima oleh Pengadilan Agama Padang tanggal 29 Oktober 2009. Menimbang, bahwa Terbanding telah mengajukan kontra memori banding tanggal 4 November 2009 diterima oleh Pengadilan Agama Padang tanggal 9 November 2009 dan telah diberitahukan kepada Pembanding tanggal 10 November 2009. Menimbang, bahwa kepada Pembanding dan Terbanding telah diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas perkara (inzage); TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa setelah memeriksa dengan seksama berkas perkara tersebut yang terdiri dari surat gugatan, berita acara persidangan, alat-alat bukti dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, maupun memori banding dan kontra memori banding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan alasan serta pertimbangan Hakim tingkat pertama, karena pertimbangannya telah tepat dan benar, sehingga diambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi Agama sendiri namun demikian Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu menyempurnakan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama sebagai berikut : Menimbang, bahwa menurut pendapat Pengadilan Tinggi Agama jumlah uang mut ah yang ditetapkan oleh Pengadilan Agama Padang sebesar Rp. 2.500.000,- (Dua juta lima ratus ribu rupiah) terlalu kecil, oleh karenanya perlu ditambah yang besarnya seperti termuat dalam amar putusan perkara ini; Menimbang, bahwa Pembanding dalam memori bandingnya tanggal 28 Oktober 2009 menyatakan keberatan atas putusan Pengadilan Agama Padang tersebut dengan alasan-alasan yang pada pokoknya disimpulkan sebagai berikut : 1. Surat Keputusan Pemberian Izin Perceraian untuk Pemohon/Terbanding sebagai Pegawai Negeri Sipil hanya dikeluarkan oleh Camat, semestinya pejabat yang berwenang mengeluarkan izin dimaksud sesuai dengan pasal 1 huruf (b) angka 5 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 adalah Gubernur.
3 2. Jumlah uang mut ah yang ditetapkan oleh Pengadilan Agama Padang terlalu kecil dan sebelumnya tidak pernah dimusyawarahkan/dikonsultasikan dengan Termohon/Pembanding. 3. Pengadilan Agama Padang dalam putusannya tidak mempertimbangkan hakhak Termohon/Pembanding sebagai isteri Pegawai Negeri Sipil yang akan diceraikan. Menimbang, bahwa terhadap keberatan Pembanding pada angka 2 telah dipertimbangkan seperti tersebut di atas, sedangkan terhadap keberatan yang lainnya akan dipertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa terhadap keberatan Pembanding pada angka 1 yaitu Surat Keputusan Izin Perceraian atas nama Pemohon tidak dikeluarkan oleh Pejabat berwenang, menurut Pengadilan Tinggi Agama keberatan tersebut seharusnya disampaikan kepada Camat apakah dia sudah mendapatkan pendelegasian wewenang dari Gubernur atau Walikota untuk mengeluarkan izin perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil, kalau memang tidak ada seharusnya diajukan pembatalan Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara; Menimbang, bahwa terhadap keberatan Pembanding pada angka 3 yaitu tentang tidak ditetapkannya hak-hak Pembanding sebagai isteri Pegawai Negeri Sipil yang akan diceraikan oleh Pengadilan Agama Padang, menurut Pengadilan Tinggi Agama putusan Pengadilan Agama Padang tersebut sudah tepat karena Pembanding/Termohon dalam sidang ditingkat pertama tidak ada mengajukan rekonvensi (gugat balik); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 481/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 14 September 2009 M bertepatan dengan tanggal 26 Ramadhan 1430 H dapat dikuatkan dengan perbaikan; Menimbang, bahwa karena perkara ini mengenai di bidang perkawinan, sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan ditambah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon dan pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam dan peraturan perundang-undangan lain serta Hukum syar a yang bersangkutan; M E N G A D I L I 1. Menyatakan bahwa permohonan banding Pembanding dapat diterima. 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 481/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 14 September 2009 M bersamaan dengan
4 tanggal 26 Ramadhan 1430 H dengan perbaikan sehingga berbunyi sebagai berikut : 2.1. Mengabulkan permohonan Pemohon. 2.2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon (PEMBANDING) di muka sidang Pengadilan Agama Padang. 2.3. Menghukum Pemohon untuk membayar mut ah berupa uang kepada Termohon sebesar Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah). 2.4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sebesar Rp. 141.000,- (Seratus empat puluh satu ribu rupiah). 3. Membebankan biaya perkara untuk tingkat banding kepada Pembanding sebesar Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah). Demikianlah diputuskan di Padang dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari SENIN tanggal 1 FEBRUARI 2010 M bertepatan dengan tanggal 17 SHAFAR 1431 H oleh kami Drs. H. A. HALIM HUSEIN, S.H. MH yang ditunjuk Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang sebagai Hakim Ketua, Drs. PELMIZAR, M.HI dan Drs. H. AMIRUDDIN TJIAMA, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan oleh Hakim Ketua tersebut pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh DURMALIS, S.H sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara. HAKIM KETUA Drs. H. A. HALIM HUSEIN, S.H. MH HAKIM ANGGOTA Drs. PELMIZAR, M.HI HAKIM ANGGOTA Drs. H. AMIRUDDIN TJIAMA, S.H. PANITERA PENGGANTI D U R M A L I S, S.H. Rincian biaya perkara : 1. Biaya Redaksi : Rp 5.000,- (Lima ribu rupiah). 2. M e t e r a i : Rp 6.000,- (Enam ribu rupiah). 3. Biaya Pemberkasan : Rp. 139.000,- (Seratus tiga puluh sembil;an ribu rupiah). J u m l a h : Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah).
5