P U T U S A N Nomor 61/Pdt.G/2011/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 61/Pdt.G/2011/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara Pembatalan Nikah dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: PEMBANDING I, umur 61 Tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS, alamat TANGERANG, semula sebagai Termohon II, sekarang Pembanding I; PEMBANDING II, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan GURU SMK, memilih domisili di BANYUMAS JAWA TENGAH, semula sebagai Termohon I, sekarang Pembanding II; M e l a w a n TERBANDING, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan PENSIUNAN PEGAWAI RUMAH SAKIT, tempat tinggal di TANGERANG, semula sebagai Penggugat, sekarang Terban ding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs tanggal 19 Juli 2011 M. bertepatan dengan tanggal 17 Sya ban 1432 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Membat alkan p ernikahan ant ara T ermohon II (PEMBANDING I) dengan T ermohon I (PEMBANDING II) yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2009 dengan Kut ipan Akta Nikah Nomor 573/73/XII/2009 yang dikeluarkan Kantor Agama Kecamat an Baki, Kabupat en Sukoharjo; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat di hadapan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa, bahwa Termohon I dan Termohon II pada hari Selasa

2 tanggal 19 Juli 2011 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs tanggal 19 Juli 2011 M. bertepatan dengan tanggal 17 Sya ban 1432 H., yang kemudian oleh Pengadilan Agama Tigaraksa telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 21 Juli 2011; Memperhatikan memori banding Pembanding yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 13 September 2011 dan tambahannya yang diterima tanggal 20 Oktober 2011, memori banding dan tambahannya tersebut oleh Pengadilan Agama Tigaraksa telah diberitahukan kepada lawannya masing-masing tanggal 22 September 2011 dan tanggal 3 November 2011; Memperhatikan pula kontra memori banding Terbanding yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 5 Oktober 2011 dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada lawannya, yaitu kepada Pembanding I tanggal 13 Oktober 2011 dan kepada Pembanding II tanggal 18 Oktober 2011; Memperhatikan bahwa para pihak yang berperkara telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Banten sebagaimana relaas pemberitahuan pemeriksaan berkas untuk Pembanding I tanggal 13 Oktober 2011 dan Pembanding II tanggal 18 Oktober 2011, dan untuk Terbanding tanggal 13 Oktober 2011, dan berdasarkan Keterangan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 9 November 2011 ternyata bahwa Pembanding I dan Pembanding II serta Terbanding tidak melakukan inzage; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Termohon I dan Termohon II/Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut ketentuan perundang-undangan, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Banten setelah membaca dan meneliti berkas perkara mengenai pemeriksaan perkara a quo di tingkat pertama, maka pada pokoknya sependapat dengan dasar-dasar pertimbangan yang dikemukakan dalam putusan, namun memandang perlu memperbaiki dan menambahkan pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon pada pokoknya didasarkan atas dalil bahwa pernikahan Termohon I dengan Termohon II yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2009 terdaftar pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Baki

3 Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah melanggar hukum, karena Termohon II masih terikat perkawinan dengan Pemohon namun mengaku sebagai duda cerai mati dengan melakukan kebohongan dan merekayasa identitas Pemohon untuk mendapatkan surat keterangan mati dari TANGERANG yang kemudian digunakan untuk melengkapi persyaratan administrasi dalam melakukan pernikahan tersebut; Menimbang, bahwa Termohon I mengakui telah melakukan pernikahan tersebut, namun membantah dalil yang menyatakan melanggar hukum atas alasan bahwa pernikahan yang dilakukan telah memenuhi syarat agama dan perundangundangan terlepas dari surat keterangan status duda yang bermasalah; Menimbang, bahwa Termohon II juga mengakui telah melakukan pernikahan tersebut dengan alasan pernikahan dilakukan atas i tikad baik dan tidak melanggar hukum agama, Termohon II tidak membantah terhadap dalil permohonan yang menyatakan belum bercerai dengan Pemohon dan waktu menikahi Termohon I mengaku berstatus duda cerai mati; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Termohon II dan didukung bukti T.II.3 berupa Kutipan Akta Nikah Nomor 563/10/X/1980 atas nama TERBANDING dan PEMBANDING I yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara tertanggal 11 Oktober 1980, telah terbukti bahwa Pemohon adalah isteri sah Termohon II yang menikah pada tanggal 11 Oktober 1980 sampai diajukannya perkara ini di Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 2 Februari 2011 belum pernah bercerai; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Termohon I dan Termohon II serta didukung bukti P.6 yang sama dengan bukti T.I.2 berupa Kutipan Akta Nikah Nomor 573/72/XII/2009 tertulis atas nama PEMBANDING II dan PEMBANDING I yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah tertanggal 13 Desember 2009, telah nyata bahwa Termohon I telah menikah dengan Termohon II pada tanggal 13 Desember 2009, dimana Termohon II masih terikat dalam perkawinan dengan Pemohon; Menimbang, bahwa Termohon I dan Termohon II tidak membantah dalil permohonan yang menyatakan Termohon II dalam melengkapi persyaratan administrasi untuk menikah dengan Termohon I menggunakan surat kematian yang diperoleh dari KECAMATAN TANGERANG dengan merekayasa identitas Pemohon; Menimbang, bahwa bukti P.3 berupa Surat Keterangan Kematian atas nama TERBANDING isteri PEMBANDING I yang dikeluarkan oleh KOTA TANGERANG Selatan tertanggal 6 November 2009, dan bukti P.4 berupa Surat Duplikat Kematian atas nama TERBANDING yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan

4 Agama Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, bukti P.14 berupa foto surat kematian atas nama TERBANDING, bukti-bukti tersebut tidak dibantah oleh Termohon I dan Termohon II; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Termohon II tersebut, dan dengan bukti P.3 dan P.4 yang tidak dibantah oleh Termohon I dan Termohon II, maka telah nyata bahwa identitas Termohon II dalam melakukan pernikahan dengan Termohon I yang didaftar di KUA Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, sehingga terjadi poligami yang tidak melalui prosedur yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan; Menimbang, bahwa pertimbangan Pengadilan Agama Tigaraksa mengenai poligami dengan menguraikan hikmahnya menurut Kitab Fiqih dan prosedurnya sesuai peraturan perundang-undangan sudah benar, maka pertimbangan tersebut diambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi Agama; Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan antara Termohon II dengan Termohon I yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2009 terdaftar pada KUA Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo ternyata merupakan poligami yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka harus dibatalkan; Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Termohon II dengan Termohon I tersebut dibatalkan, maka Akta Nikah Nomor 573/72/XII/2009 tertulis atas nama PEMBANDING II dan PEMBANDING I, yang terdaftar pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah tanggal 13 Desember 2009 harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, perlu memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah (PPN) di wilayah tempat perkawinan dilangsungkan yaitu Kantor Urusan Agama Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah; Menimbang, bahwa bukti P.1, P.2, P.5, P.7, P.8, P.9, P.10, P.11, P.12 dan P.13 serta bukti T.II. 4 dan bukti T.II.5 tidak ada relevansinya dengan perkara ini, maka tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa terhadap keberatan Pembanding sebagaimana diuraikan dalam memori bandingnya yang pada pokoknya menyatakan bahwa antara Pembanding I dengan Terbanding pada kenyataannya telah tidak mempunyai hubungan hukum karena berdasarkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor

5 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs yang telah mempunyai kekuatan hukum antara Pembanding I dengan Terbanding telah bercerai dan Terbanding I telah mengikrarkan talak di depan sidang Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 27 September 2011 sehingga Terbanding tidak memiliki kualitas sebagai pihak dalam mengajukan permohonan pembatalan nikah antara Pembanding I dengan Pembanding II, maka Pengadilan Tinggi Agama mempertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa Pembanding I mengucapkan ikrar talak terhadap Terbanding di depan sidang Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 27 September 2011, sedangkan Terbanding mengajukan gugatan perkara ini dan didaftar di Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 2 Februari 2011 dimana Terbanding masih berstatus sebagai isteri sah Pembanding I, maka berdasarkan Pasal 23 huruf b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 71 huruf a dan Pasal 73 huruf b Kompilasi Hukum Islam, Terbanding mempunyai kualitas sebagai Penggugat, karena itu keberatan tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa keberatan selebihnya adalah hal-hal yang telah dikemukakan oleh Pembanding I selaku Termohon II dalam pemeriksaan di Pengadilan Agama Tigaraksa dan hal tersebut telah dipertimbangkan dalam putusan tingkat pertama, maka tidak perlu dipertimbangkan lagi dalam putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs tanggal 19 Juli 2011 M. bertepatan dengan tanggal 17 Sya ban 1432 H. dapat dipertahankan karenanya harus dikuatkan dengan perbaikan amar putusan yang bunyi lengkapnya akan dituangkan dalam diktum putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dalam tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon, dan dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; M emperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan dalildalil syar i yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menyatakan permohonan banding Pembanding I dan Pembanding II formal dapat diterima; Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. tanggal 19 Juli 2011 M. bertepatan dengan tanggal 17

6 Sya ban 1432 H. dengan perbaikan amar putusan sehingga bunyi lengkapnya sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Membatalkan pernikahan antara Termohon II (PEMBANDING I) dengan Termohon I (PEMBANDING II) yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2009 terdaftar pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Baki kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah; 3. Menyatakan Akta Nikah Nomor 573/72/XII/2009 tertulis atas nama PEMBANDING II dan PEMBANDING I, yang terdaftar pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah tanggal 13 Desember 2009, tidak mempunyai kekuatan hukum; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp ,- (lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membebankan kepada Pembanding I dan Pembanding II untuk membayar biaya perkara ini pada tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2011 M., bersamaan dengan tanggal 25 Muharram 1433 H. oleh Drs. H. Muwahhidin, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, Dra. Hj. Zulaecho, M.H. dan H. M. Surury YS, S.H., M.H., masing-masing sebagai hakim anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim Anggota dan Drs. Asmawi H. Rawi, sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara. Ketua Majelis Drs. H. Muwahhidin, S.H., M.H. Hakim Anggota Hakim Anggota

7 Dra. Hj. Zulaecho, M.H. H. M. Surury YS, S.H., M.H. Panitera Pengganti Drs. Asmawi H. Rawi Rincian biaya perkara 1. Biaya Proses... Rp ,00 2. Redaksi... Rp ,00 3. Materai... Rp ,00 J u m l a h... Rp ,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Panitera, Ttd. Dra. Hj. Siti Maryam