P U T U S A N. Nomor 24/Pdt.G/2009/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 24/Pdt.G/2009/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam permusyawaratan majelis, telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : PEMBANDING, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di KABUPATEN TANGERANG, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Farid Mu azd, S.H. dan Perhiasan Ginting, S.H., Pengacara/Advokat pada Basakran & Ginting Manik Law Office, beralamat di Jl. Rd. Padmo Soedarmo, Komp.Kebun Raya-LIPI, Rt. 01/13, Pasir Eurih, Tamansari, Kabupaten Bogor, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22 Januari 2009, semula disebut Termohon ; m e l a w a n TERBANDING, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di KABUPATEN TANGERANG, semula disebut Pemohon; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian yang termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 13 Januari 2009 M bertepatan dengan tanggal 16 Muharram 1430 H Nomor 641/ Pdt.G/ 2008/ PA Tgrs yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI DALAM PROVISI: Menolak gugatan provisi Penggugat provisi seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon sebagian; Putusan Banding24.CT.B.Deh09

2 2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk mengucapkan ikrar talak satu raj i terhadap Termohon (PEMBANDING) di hadapan sidang Pengadilan Agama Tigaraksa setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap; 3. Menyatakan, secara hukum bahwa anak bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, umur 9 tahun, adalah anak kandung Pemohon dan Termohon; 4. Menetapkan bahwa anak tersebut diasuh dan dipelihara secara bersama oleh Pemohon (TERBANDING) dan Termohon (PEMBANDING) sampai anak tersebut dewasa dan mandiri, dengan pembagian waktu asuh sebagai berikut: 4.1. Hari Senin sampai dengan Jum at anak tersebut berada dalam asuhan Pemohon sebagai ayah kandungnya; 4.2. Hari Sabtu sampai dengan Minggu anak tersebut berada dalam asuhan Termohon sebagai ibu kandungnya; 5. Menolak permohonan Pemohon Konpensi selain dan selebihnya; DALAM REKONPENSI: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi sebagian ; 2. Menghukum Tergugat Rekonpensi (TERBANDING) untuk membayar mut ah kepada Penggugat (PEMBANDING) uang sebesar Rp ,- (lima belas juta rupiah); 3. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selain dan selebihnya; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI: Membebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (empat ratus empat puluh satu ribu rupiah); Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 641/Pdt.G/2008/PA Tgrs yang menyatakan bahwa pada hari Jumat tanggal 23 Januari 2009, pihak Termohon telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Tigaraksa tersebut dan permohonan banding Termohon tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya secara seksama pada 2

3 tanggal 20 Februari 2009 oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan Agama Tigaraksa; Membaca dan memperhatikan isi memori banding Termohon/ Pembanding yang diserahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 11 Februari 2009 dan memori banding tersebut telah pula disampaikan kepada pihak Pemohon/Terbanding tanggal 20 Februari 2009, dan Pemohon/Terbanding telah mengajukan kontra memori banding kepada kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 18 Maret 2009, dan kontra memori banding tersebut telah pula disampaikan kepada Termohon/Pembanding pada tanggal 13 April 2009; Membaca dan memperhatikan catatan yang dibuat Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 29 April 2009 yang menyatakan bahwa Termohon/Pembanding sampai dengan tenggat waktu yang ditentukan tidak melaksanakan pemeriksaan berkas banding (inzage), sedangkan Pemohon/Terbanding pada tanggal 21 April 2009 telah melaksanakan pemeriksaan berkas perkara banding (inzage) sesuai dengan akta pemeriksaan berkas yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Pembanding diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama mempelajari berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara a quo, memberikan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa segala pertimbangan majelis hakim Pengadilan Agama dalam putusan perkara ini, sudah tepat dan benar, sehingga dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama, dan diambil alih sebagai pertimbangannya sendiri; Menimbang, bahwa namun demikian Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu memperbaiki dan menambah pertimbangan hukum sebagai berikut : Menimbang, bahwa mengenai amar putusan angka 2 (dua) yang menyatakan bahwa anak bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON sebagai anak kandung Pemohon dan Termohon tidak perlu disebutkan dalam amar putusan melainkan cukup dalam pertimbangan saja, karena hal ini tidak 3

4 ada petitumnya, baik dalam konvensi maupun dalam rekonvensi serta tidak dimasalahkan oleh para pihak. Oleh karenanya, untuk menghindari adanya ultra petita maka amar putusan angka 2 (dua) harus dihilangkan;. Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan Pengadilan Agama mengenai nafkah iddah yang dituntut oleh Penggugat rekonvensi sebesar Rp ,- (tiga puluh ribu rupiah) ditolak oleh Pengadilan Agama dengan pertimbangan sangat tidak rasional dan tidak bersungguh sungguh; Menimbang, bahwa nafkah iddah adalah haknya isteri yang akan diceraikan oleh suaminya dengan jalan talak, oleh karenanya berapapun yang isteri minta sepanjang dalam batas yang layak sesuai kemampuan suami,dapat dibenarkan secara hukum, bahkan mengikhlaskannya untuk tidak menuntutpun itu haknya isteri yang akan dicerai. Dengan demikian maka dalam perkara a quo dikarenakan tidak terbukti isteri/penggugat dalam rekonvensi berbuat nusyuz sehingga permintaan isteri mengenai nafkah iddah sebesar Rp ,- (tiga puluh ribu rupiah) dapat dikabulkan. Menimbang, bahwa dengan demikian, maka putusan Pengadilan Agama dapat dikuatkan dengan perbaikan amar seperti dipertimbangkan di atas, sehingga secara keseluruhan amar putusan Pengadilan Agama akan berbunyi sebagaimana amar putusan Pengadilan Tinggi Agama di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai dengan ketentuan Pasal 89 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 maka Pembanding dibebani untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding ; Mengingat undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil syar i yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I 1. Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan Termohon / Pembanding dapat diterima; 2. Memperbaiki amar putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 641/Pdt.G/2008/PA.Tgrs, tertanggal 13 Januari 2009 sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Provisi : Menolak gugatan Provisi Penggugat seluruhnya; Dalam Pokok Perkara : 4

5 1. Mengabulkan permohonan Pemohon sebagian; 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon (PEMBANDING) di hadapan sidang Pengadilan Agama Tigaraksa, setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap; 3. Menetapkan bahwa seorang anak dari perkawinan Pemohon dan Termohon yang bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON berada di bawah asuhan dan pemeliharaan (hadhanah) bersama Pemohon (TERBANDING) dan Termohon ( PEMBANDING) sampai anak tersebut dewasa (berumur 21 tahun ) dan mandiri dengan pembagian waktu asuh sebagai berikut : 3.1. Hari Senin sampai dengan Jum at anak tersebut berada dalam asuhan Pemohon sebagai ayah kandungnya; 3.2. Hari Sabtu sampai dengan Minggu anak tersebut berada dalam asuhan Termohon sebagai ibu kandungnya ; 4. Menolak permohonan Pemohon untuk selain dan selebihnya; Dalam rekonvensi : 1. Mengabulkan gugatan rekonvensi sebagian; 2. Menghukum Tergugat rekonvensi (TERBANDING) untuk membayar mut ah kepada Penggugat rekonvensi (PEMBANDING) berupa uang sebesar Rp ,- (lima belas juta rupiah ) dan nafkah selama iddah sebesar Rp ,- (tiga puluh ribu rupiah ); 3. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selain dan selebihnya; Dalam Konvensi dan Rekonvensi : Membebankan kepada Pemohon konvensi/tergugat rekonvensi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp ,- (empat ratus empat puluh satu ribu rupiah); 3. Membebankan biaya perkara kepada Pembanding semula Termohon dalam tingkat banding sebesar Rp ,00 ( enam puluh satu ribu rupiah; Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2009 Masehi bertepatan dengan tanggal 16 Jumadil Ula 1430 H yang telah dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. Bahrussam Yunus, S.H., M.H., Ketua majelis, Drs. H. Maftuh Abubakar, S.H., M.H. dan H. Empud Mahpudin, S.H., M.H. masing-masing Hakim anggota, didampingi 5

6 oleh Dedeh Hotimah, S.Ag., M.H. Panitera pengganti, tanpa dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding. Hakim anggota, Drs. H.Maftuh Abubakar, S.H., M.H Ketua majelis, Drs.Bahrussam Yunus, S.H., M.H. Hakim anggota, H. Empud Mahpudin, S.H., M.H. Panitera pengganti, Dedeh Hotimah, S.Ag., M.H. Rincian biaya perkara : Redaksi... Rp 5.000,00 Materai... Rp ,00 Ongkos kirim berkas banding... Rp ,00 J u m l a h... Rp ,00 (enam puluh satu ribu rupiah) 6