KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 SELVI DESVO FRASTIKA NPM 10080351 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA Selvi Desvo Frastika 1, Dra. Indriani Nisja, M. Pd. 2, Trisna Helda, M. Pd. 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman siswa mengenai teks, siswa kurang memahami unsur-unsur drama, dan metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sutera dengan menggunakan teknik pemodelan? Tujuan penulisan untukmendeskripsikan keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup siswa kelas XI IPS, SMA Negeri 1 Sutera dengan menggunakan teknik pemodelan.hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa untuk indikator tema tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan rata-rata keterampilan siswa 72,68. Kedua, keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa untuk indikator alur tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan rata-rata keterampilan siswa 72,82. Ketiga, keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa untuk indikator latar tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan rata-rata keterampilan siswa 67,96. Keempat, keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman dengan menggunakan teknik pemodelan siswa untuk indikator penokohan tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan rata-rata keterampilan siswa 68,07. Kelima, keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman dengan menggunakan teknik pemodelan siswa untuk indikator dialog baik (B), dengan rata-rata keterampilan siswa 76,43. Gabungan kelima indikator lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata 71,5 berada pada rentangan 66 75%. Kata Kunci : teks drama, pemodelan
SHORT DRAMA TEXT WRITING SKILLS BASED ON EXPERIENCE WITH MODELING TECHNIQUE CLASS XI IPS SMA N 1 SILK SelviDesvo Frastika 1, Dra. IndrianiNisja, M. Pd. 2, TrisnaHelda, M. Pd. 3 1) Students STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT This research is motivated by the lack of student understanding of the text, the students do not understand the elements of drama, and learning methods that are less varied. The problems discussed in this study is how the skills to write short drama texts based on life experience class XI IPS SMAN 1 Silk by using modeling techniques? The purpose of writing skills to write text to describe a short drama based on the life experiences of students of class XI IPS, SMAN 1 Silk by using modeling techniques. The results of the study are as follows. First, the skills to write short drama texts based on life experience with using student modeling technique for indicators theme pertained more than enough (LDC), with an average of 72.68 students' skills. Second, the skills to write short drama texts based on life experience using modeling techniques for the students belonging to the flow indicator is more than enough (LDC), with an average of 72.82 students' skills. Third, the text writing skills short drama based on life experience using modeling techniques for the students background indicator is lower than enough (LDC), with an average of 67.96 students' skills. Fourth, text writing skills short drama based on experience with using student modeling technique for characterization indicator is lower than enough (LDC), with an average of 68.07 students' skills. Fifth, text writing skills short drama based on experience with using student modeling technique for good dialogue indicator (B), with an average of 76.43 students' skills. Combined fifth more than sufficient indicator (LDC) with an average of 71.5 was in the range of 66-75%. Keywords: drama text, modeling
PENDAHULUAN Menulis teks merupakan suatu keterampilan yang harus dikuasai siswa sesuai yang tercantum pada kurikulum 2013, seperti menulis teks cerita ulang, teks anekdot, teks naratif (teks drama), dan eksemplum. Menulis bukanlah sesuatu yang diwariskan secara turun-temurun, menulis membutuhkan proses belajar dan latihan. Secara umum, keterampilan menulis dilatihkan dan diajarkan di sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, dan penguruan tinggi. Keterampilan menulis setiap orang berbeda-beda tergantung pada tingkat pendidikan yang dimiliki. Menulis terdapat di dalam kurikulum 2013 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Menulis teks drama termasuk dalam Kompetensi Inti 4 Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori dan Kompetensi Dasar 4.4 Kompetensi dasar (KD) 4.4 menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup. Dalam hal ini teks yang akan diambil ialah menulis teks drama. Berdasarkan observasi awal dan hasil wawancara peneliti secara informal dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas XI IPS SMA N 1 Sutera yaitu, Tuti Herlina, S.Pd. dan beberapa orang siswa kelas XI IPS, masalah yang ditemukan dalam pembelajaran menulis teks drama adalah sebagai berikut. Pertama,siswa kesulitan dalam memahami teks. Kedua, siswa kurang memahami unsur-unsur drama. Ketiga, metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Sehubungan dengan penulisan teks drama pendek tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas XI IPS SMA N 1 Sutera. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan tersebut, guru perlu menggunakan media pembelajaran dalam menulis teks drama. Teknikpembelajaran yang digunakan haruslah teknik yang tepat dan yang dapat memotivasi siswa dalam belajar. Teknik pemodelan teknik adalah salah satu teknik yang tepat digunakan untuk menulis teks drama pendek. Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas XI IPS SMA N1 Sutera? Menurut Tarigan (1984: 15), menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.menurut Thahar (2008:178) teks drama merupakan salah satu genre sastra yang mengandung unsur cerita, berupa dialog antar tokoh sebagai sarana primernya.subana dan Sunarti (2000:20) mengemukakan teknik adalah daya upaya, usaha, cara yang digunakan guru dalam mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pengajaran. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada 28 Januari 2015 pada siswa kelas XI IPS SMA N 1 Sutera. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS.1, XI IPS.2, XI IPS.3, dan XI IPS.4 SMA N 1 Sutera yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 berjumlah 143 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah presentase secara acak (Propotional Random Sampling), pengambilan sampel berdasarkan jumlah proporsi perkelas. Arikunto (2006: 134) menyatakan bahwa apabila subjek penelitian ini kurang dari 100 lebih baik diambil selurunya. Akan tetapi, bila subjek lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% lebih. Berdasarkan pendapat tersebut, mengingat populasi penelitian ini lebih dari 100 orang, maka peneliti mengambil sampel 20% dari 143 siswa sebagai sampel yaitu 28 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes menulis teks drama pendek. Teknik analisis data yaitu Pertama, mengoreksi hasik kerja siswa berupa lembaran jawaban dan memberikan skor berdasarkan aspek yang dinilai. Kedua, mengubah skor mentah menjadi nilai. Ketiga, menafsirkan keterampilanmenulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa XI IPS SMA N 1Sutera. Keempat, mengklasifikasikan keterampilan
menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa XI IPS SMA N 1Suteradengan menggunakan skala 10. Kelima, membahas analisis data. Keenam, menyimpulkan hasil analisis data. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa XI IPS SMA N 1Suteradapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, keterampilan menulis teks drama pendek siswa untuk indikator 1 tema a) skor 3 berjumlah 11 orang, b) skor 2 berjumlah 11 orang, c) skor 1 sebanyak 6 orang. Kedua, keterampilan menulis teks drama pendek siswa untuk indikator 2 alur a) skor 3 berjumlah 7 orang, b). Skor 2 berjumlah 19 orang, c) skor 1 berjumlah 2 orang. Ketiga, keterampilan menulis teks drama pendek siswa untuk indikator 3 latar a) skor 3 berjumlah 7 orang, b) skor 2 berjumlah 15 orang, c) skor 1 berjumlah 6 orang. Keempat, keterampilan menulis teks drama pendek siswa untuk indikator 4 penokohan a) skor 3 berjumlah 4 orang, b) skor 2 berjumlah 21 orang, c) skor 1 berjumlah 3 orang. Kelima,keterampilan menulis teks drama pendek siswa untuk indikator 5 dialog a) skor 3 berjumlah 8 orang, b) skor 2 berjumlah 20 orang. PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh dari keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa XI IPS SMA N 1Suteraadalah sebagai berikut. Pertama, untuk indikator 1 tema. 1) siswa yang memperoleh tingkat penguasaannya 100 berjumlah 11 orang (39,29%). 2) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 67 berjumlah 11 orang (39,29%). 3) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 33 berjumlah 6 orang (21,42%). Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 72,68. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas XI IPS SMA N 1Sutera dari indikator 1 tema tergolong lebih dari cuku (LDC) berada pada tingkat penguasaan 66-75% dengan rata-rata M = 72,68 Kedua,untuk indikator 2 alur. 1) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 100 berjumlah 7 orang (25%). 2) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 67 berjumlah 19 orang (67,86%), 3) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 33 berjumlah 2 orang (7,14%). Berdasarkan rata-rata (M) diperoleh sebesar 72,82. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas XI IPS SMA N 1Suteradari indikator 2 alur tergolong lebih dari cukup (LDC) karena (M) berada pada tingkat penguasaan 66-75% dengan rata-rata nilai M = 72,82. Ketiga,untuk indikator 3 latar. 1) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 100 berjumlah 7 orang (25%). 2) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 67 berjumlah 15 orang (53,57%), 3) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 33 berjumlah 6 orang (21,43%). Berdasarkan rata-rata (M) diperoleh sebesar 67,96. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas XI IPS SMA N 1Suteradari indikator 3 latar tergolong lebih dari cukup (LDC) karena (M) berada pada tingkat penguasaan 66-75% dengan rata-rata nilai M = 67,96 Keempat, untuk indikator 4 penokohan. 1) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 100 berjumlah 4 orang (14,29%). 2) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 67 berjumlah 21 orang (75%), 3) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 33 berjumlah 3 orang (10,71%). Berdasarkan rata-rata (M) diperoleh sebesar 68,07. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas XI IPS SMA N 1Suteradari indikator 4 penokohan tergolong lebih dari cukup (LDC) karena (M) berada pada tingkat penguasaan 66-75% dengan rata-rata nilai M = 68,07.
Kelima, untuk indikator 5dialog. 1) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 100 berjumlah 8 orang (28,57%). 2) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 67 berjumlah 21 orang (71,43%). Berdasarkan rata-rata (M) diperoleh sebesar 76,43. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas XI IPS SMA N 1Suteradari indikator 5 dialog tergolong lebih baik(b) karena (M) berada pada tingkat penguasaan 76-85% dengan rata-rata nilai M = 76,43. Keenam, untuk gabungan kelima indikator. 1) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 93 berjumlah 1 orang (3,57%). 2) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 87 berjumlah 6 orang (21,44%), 3) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 80 berjumlah 3 orang (10,71%). 4) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 73 berjumlah 3 orang (10,71%). 5) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 67 berjumlah 7 orang (25%). 6) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 60 berjumlah 5 orang (17,86%). 7) siswa yang memperoleh tingkat penguasaan 53 berjumlah 3 orang (10,71). Berdasarkan rata-rata hitung (M) diperoleh sebesar 71,5. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas XI IPS SMA N 1Suterauntuk gabungan kelima indikator tergolong baik lebih dari cukup (LDC) karena (M) berada pada tingkat penguasaan 66-75% dengan rata-rata nilai M = 71,5. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI IPS SMA N 1Suteradalam menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan memperoleh nilai rata-rata 71,5 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LDC) yang berada pada rentangan 66-75%. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil keterampilan menulis teks drama pendek berdasarkan pengalaman hidup dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas XI IPS SMA N1 Sutera yang meliputi indikator penilaian. Pertama, tema kualifikasi lebih dari cukup (LDC) 72,68 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Kedua, alur kualifikasi lebih dari cukup (LDC) 72,82 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Ketiga, latar kualifikasi lebih dari cukup (LDC) 67,96 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Keempat, penokohan kualifikai lebih dari cukup (B) 68,07 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Kelima, dialog kualifikasi baik (B) 76,43 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Gabungan dari kelima indikator tersebut memperoleh kualifikasi lebih dari cukup (LDC). Terbukti dari hasil penelitian yang mencapai nilai rata-rata 71,5 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, penulis menyarankan hal-hal berikut: (1)kepadasiswa kelas XI IPS SMA N 1 Sutera diharapkan lebih meningkatkan keterampilan menulis, khususnya dalam menulis teks drama pendek. (2) guru harus meningkatkan pemberian latihan dan menggunakan teknik, media atau alat bantu seperti teknik pemodelan kepada siswa dalam menulis teks drama karena dengan adanya teknik tersebut siswa memudahkan untuk menuangkan ide-idenya dalam bentuk teks drama pendek. (3) peneliti sendiri harus meningkatkan keterampilan menulis teks drama pendek siswa sekolah dan sebagai bekal pengetahuan lapangan nantinya.
DAFTAR RUJUKAN Tarigan, Henry Guntur. 1983. 1984. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Thahar, Haris Effendi. 2008. Menulis Kreatif Panduan Bagi Pemula. Padang: UNP Press.Subana, M Dan Sunarti. 2000. Stategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: ` Pustaka Setia.