BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur

Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SD Negeri 01 Sumogawe Getasan. : Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I

62 Lampiran-lampiran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil

1 < 60 Tidak Tuntas 9 56,25 %

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Siklus Hari, Tanggal Waktu Keterangan Sabtu, 15 Oktober Melakukan observasi di SD Negeri Gamol Sleman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 Gandulan. SD Negeri 01 Gandulan terletak di Dusun Gandulan, Desa Gandulan Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. SD Negeri 01 Gandulan berada 3,5 Km dari pusat kota, 6 Km dari pusat pendidikan yang ada di Kabupaten Temanggung dan 5 Km dari pusat pendidikan di Kecamatan Kaloran. Dari jarak yang tidak terlalu jauh menjadikan SD Negeri 01 Gandulan cukup mudah untuk menerima informasi yang penting. Siswa di SD Negeri 01 Gandulan berjumlah 120 siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Jumlah tenaga pendidik 10 guru yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1 guru agama Islam, 1 guru bahasa inggris dan 1 guru untuk mengurusi administrasi sekolah. Proses pembelajaran SD Negeri 01 Gandulan untuk hari Senin hingga Kamis berlangsung mulai dari 07.00 WIB sampai dengan 12.30 WIB, untuk hari Jumat berlangsung 07.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB dan hari Sabtu 07.00 WIB sampai dengan 11.30 WIB.Sistem pembelajaran dilakukan oleh guru kelas kecuali mata pelajaran Agama Islam, Olahraga dan Bahasa Inggris. 4.2 Karakteristik subjek penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri SD Negeri 01 Gandulan. Dan sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 01 Gandulan sebanyak 21 siswa. Peneliti menggunakan kelas 4 sebagai subjek ini penelitian untuk penerapan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning. Kondisi sosial ekonomi untuk siswa SD Negeri 01 Gandulan rata-rata menengah, sebagian besar orang tua siswa berkerja sebagai petani, orang tua tidak sepenuhnya perhatian dengan pendidikan anaknya, orang tua hanya memberikan tanggung jawab penuh kepada pihak sekolah. Namun, pihak sekolah berusaha keras untuk memperjuangkan nasib siswa agar menjadi siswa tetap mendapatkan pendidikan yang layak. 36

37 4.3 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri 01 Gandulan Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dengan jumlah 21 siswa. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran matematika pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika standar kompetensi memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. 4.3.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di kelas 4 SD Negeri 01 Gandulan pada mata pelajaran matematika. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode konvensional dan kekreatifan siswa tidak digali. Guru kurang menggunakan media yang sudah disediakan oleh sekolah. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, penelitian ini berdasarkan hasil ulangan harian siswa. Dari hasil tersebut siswa memerlukan perubahan dalam menggunakan pendekatan dalam pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang efektif dan tidak menggali bakat siswa. Dari hasil yang didapat oleh peneliti standar kriteria ketuntasan minimal yaitu 60. Hasil dari ulangan harian siswa yang kurang mencapai KKM yaitu 11 siswa(52, 38%) dan yang sudah mencapai KKM yaitu 10 siswa (47,62%). Berdasarkan data hasil belajar siswa yang didapat oleh peneliti, maka dapat dibuat tabel sebagai berikut. Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus Nilai Frekuensi % Ketuntasan Belajar 60 10 47,62% Tuntas <61 11 52,38% Belum tuntas Jumlah 21 100% Pada tabel 4.1 di atas ketuntasan hasil belajar dari 21 siswa pada pra siklus adalah sebagai berikut.

38 Siswa yang tuntas dalam hasil belajar atau yang mendapatkan nilai lebih dari 60 yaitu sudah mendapatkan mencapai KKM sebanyak 10 siswa (47,62%) dan siswa yang belum mencapai KKM yaitu siswa yang mendapatkan kurang dari 60 sebanyak 11 siswa (52,38%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 4.1 berikut. Grafik 4.1 Grafik Distribusi Nilai Pra Siklus Pencapaian KKM Hasil Belajar Pra Siklus 54.00% 52.00% 50.00% 48.00% 46.00% 44.00% 60 < 61 Tuntas Tidak Tuntas Ulangan Harian Berdasarkan dari hasil belajar pra siklus, peneliti akan melakukan sebuah penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning pada mata pelajaran matematika. 4.3.2Pelaksanaan Siklus I Dalam penelitian ini, peneliti melakukan siklus I yang terdiri dari 3 pertemuan, rincian dari penelitian siklus I sebagai berikut. 4.3.2.1 Perencanaan Perencanaan Siklus I ini terdiri dari 3 perencanaan pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III. Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti diskusi dengan guru kelas IV untuk melakukan perencanaan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi, membuat media pembelajaran, penggunaan alat peraga kit matematika bangun ruang, membuat LKS.

39 4.3.2.2Tindakan dan Observasi Pelaksanaan penelitian pada siklus I terdiri dari tiga pertemuan yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Setiap pertemuan 70 menit (2x35menit). Pertemuan dimulai pada tanggal 2 Maret 2013, 9 Maret 2013, dan 16 Maret 2013. a. Pertemuan pertama Penelitian pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2013. Penelitian dilaksanakan di kelas IV pada mata pelajaran matematika dengan standar kompetensi memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar dengan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning. Kegiatan pada pertemuan I sebagai berikut. 1) Kegiatan awal Apersepsi Guru memberikan salam kepada siswa, guru bertanya kepada siswasudah siapkah menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis.lalu guru absen siswa. Guru menempelkan papan reward individu dan reward kelompok. 2) Kegiatan inti Eksplorasi Guru memberitahukan kepada siswa bahwa hari ini akan membahas bangun ruang, siswa dan guru bertanya jawab tentang sifat dan bentuk bangun ruang sederhana tersebut. Elaborasi Guru membagi kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang. Guru dan siswa bermain tebak Colour Square. Guru memberikan petunjuk cara bermain. Guru dan siswa bersama bermain dalam permainan. Setelah permainan siswa duduk di tempat duduk masing-masing, guru membagikan LKS untuk dikerjakan oleh siswa secara individu. Konfirmasi Siswamengumpulkan lembar kerja. Gurubersama siswamembahas lembar kerja bersama-sama. Guru dan siswa menghitung berapa score yang didapat olehkelompok dalam permainan yang sudah dilakukan. Siswabersama guru menyimpulkan materi.

40 3) Kegiatan penutup Penutup Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum diketahui. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru memberikan motivasi yang masih menyangkut dalam proses pembelajaran dan kehidupan lingkungan sekitar. b. Pertemuan kedua Penelitian pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2013.Penelitian dilaksanakan seperti pertemuan minggu lalu.kegiatan pada pertemuan II sebagai berikut. 1) Kegiatan awal Apersepsi Guru memberikan salam, guru bertanya kepada siswasudah siapkah menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis. Guru absen siswa, lalu guru menempelkan papan reward individu dan reward kelompok. 2) Kegiatan inti Eksplorasi Siswa diajak mengingat sifat-sifat balok dan kubus.siswa dan guru bertanya jawab dan mengingat tentang sifat bangun ruang sederhana (balok dan kubus) yang sudah diajarkan dan dibahas minggu yang lalu. Elaborasi Siswadibagi menjadi kelompok 4 atau 5 siswa seperti pertemuan yang lalu. Siswadibagikan lembar kerja untuk mengklasifikasikan benda apa saja yang ada disekitarnya yang termasuk bangun ruang sederhana dan diberikan waktu maksimal 10menit. Siswamengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru sesuai perintah guru. Guru membagikan kelompok soal bergulir yang setiap kelompok akan mendapatkan soal yang berbeda dan setiap kelompok soal tersebut mempunyai waktu 3 menit dan setelah itu guru akan mengambil soal tersebut dan diberikan ke kelompok lain secara acak.

41 Konfirmasi Guru bersama siswa mengerjakan soal. Guru bersama siswamembahas lembar kerja bersama-sama. Siswabersama guru menyimpulkan materi pada hari ini. 3) Kegiatan penutup Penutup Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum diketahui. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru memberikan motivasi yang masih menyangkut dalam proses pembelajaran dan kehidupan lingkungan sekitar dan guna mengikuti proses pembelajaran terhadap kehidupan sehari-hari. c. Pertemuan ketiga Penelitian pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2013.Penelitian dilaksanakan seperti pertemuan yang lalu.kegiatan pada pertemuan I sebagai berikut. 1) Kegiatan awal Apersepsi Guru memberikan salam. Guru bertanya kepada siswasudah siapkah menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis. Guru absen siswa, lalu guru menempelkan papan reward individu dan reward kelompok. 2) Kegiatan inti Eksplorasi Siswa diajak mengingat persegi dan persegi panjang.siswa ditunjukkan jaring-jaring bangun ruang (balok dan kubus) dan jarring-jaring yang bukan termasuk bangun ruang balok dan kubus. Elaborasi Siswadibagikan kelompok 4 atau 5 siswa sesuai dengan minggu yang lalu.siswadibagikan kertas untuk membuat balok dan kubus.siswamembuat jaring-jaring kubus dan balok secara benar dan rapi. Konfirmasi

42 Siswamaju kedepan untuk presentasi tiap kelompok.siswabersama guru menyimpulkan materi pada hari ini. Siswa mengerjakan test formatif siklus I secara individu. 3) Kegiatan penutup Penutup Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum diketahui. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru memberikan motivasi yang masih menyangkut dalam proses pembelajaran dan kehidupan lingkungan sekitar dan guna mengikuti proses pembelajaran terhadap kehidupan sehari-hari. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar lebih keras dalam mengikuti proses pembelajaran. 4.3.2.3 Hasil tindakan 4.3.2.3.1 Hasil observasi Hasil dari tindakan pada siklus I dapat dilihat pada hasil lembar observasi. Hasil lembar observasi ini untuk mengamati kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswaselama proses pembelajaran. Lembar observasi ini terdapat 30 item pernyataan. Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning. Penilaian pada lembar observasi dilakukan oleh guru kelas 4 guna melihat kekurangan dan kelebihan selama proses ppebelajaan berlangsung. 4.3.2.3.2 Hasil belajar Berdasarkan hasil observasi dan analisis hasil tes pada siklus I yang terdiri dari 3 pertemuan dan kemudian dilakukan pemberian tes formatif yang kerjakan oleh siswa untuk mengetahui berapa besar siswa memahami materi yang sudah guru berikan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning dan peningkatan dari hasil belajar siswa. Pada siklus I terjadi peningkatan siswa yang mencapai standar KKM. Hal tersebut dapat dilihat pada prasiklus siswa yang mencapai standar KKM terdapat 10 siswa (47,62%) dan yang belum mencapai standar KKM 11 siswa (52,38%), sedangkan hasil dari siklus I setelah peneliti menggunakan melalui Project Based Learning siswa yang mencapai nilai standar KKM 16 siswa (76,2%) dan 5 siswa (23,8%) yang belum

43 mencapai standar KKM. Untuk melihat lebih jelas hasil yang diperoleh pada proses pembalajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3 dan grafik 4.2. Hasil ketuntasan hasil belajar sudah mencapai 76,2% dan 23,8% siswa belum tuntas sesuai dengan standar KKM. Hal ini dapat dilihat pada table di bawah ini. Tabel 4.2 Ketuntasan HasilBelajar Siswa Siklus I Nilai Frekuensi % Ketuntasan 60 16 76,2% Tuntas < 60 5 23,8% Belum Tuntas Jumlah 21 100% Dilihat dari tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dari 21 siswa terdapat 16 siswa yang sudah mencapai standar KKM dan 5 siswa yang belum mencapai standar KKM. Penyebab dari ketidak tuntasa tersebut dikarenakan siswa belum bisa konsetrasi dan memperhatikan penjelasan dari guru dalam proses pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 4.2 di bawah ini. Grafik 4.2 Grafik Distribusi NilaiSiklus I 100% Hasil Belajar Siklus 1 80% 60% 40% 20% 0% < 60 60 4.3.2.3 Refleksi

44 Pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari hasil pra siklus siswa yang mencapai standar KKM terdapat 10 siswa (47,62%) dan yang belum mencapai standar KKM 11 siswa (52,38%), sedangkan hasil dari siklus I setelah peneliti menggunakan melalui Project Based Learning siswa yang mencapai nilai standar KKM 16 siswa (76,2%) dan 5 siswa (23,8%) yang belum mencapai standar KKM. Namun, hasil tersebut belum mencapai target dalam penelitian. Peneliti menetapkan penelitian tercapai jika 85% atau lebih siswa mencapai nilai standar KKM. Belum tercapainya target dalam penelitian pada siklus I ini kemudian peneliti akan melakukan penelitian pada siklus II untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I dan mencapai target siklus II. Melihat hasil observasi yang dilakukan pada penelitian siklus I ada beberapa hal yang harus diperbaiki sebagai berikut. 1) Guru harus lebih memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan dalam proses pembelajaran, 2) Lebih banyak mengaitkan pembelajaran dengan lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari, 3) Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, 4) Membantu kekreatifan siswa dalam menanggapi materi dan membuat proyek yang ada dalam materi. 4.3.3 Pelaksanaan Siklus II Dalam penelitian ini, peneliti melakukan siklus II yang terdiri dari 3 pertemuan, rincian dari penelitian siklus I sebagai berikut. 4.3.3.1 Perencanaan Perencanaan Siklus II ini terdiri dari 3 perencanaan pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III. Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti diskusi dengan guru kelas IV untuk melakukan perencanaan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi, membuat media pembelajaran, penggunaan alat peraga kit matematika bangun ruang, membuat LKS. 4.3.3.2 Tindakan dan observasi

45 Pelaksanaan penelitian pada siklus I terdiri dari tiga pertemuan yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III.Setiap pertemuan 70 menit (2x35menit).Pertemuan dimulai pada tanggal 23 Maret 2013, 30 Maret 2013, dan 6 April 2013. a. Pertemuan pertama Penelitian pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2013. Penelitian dilaksanakan di kelas 4 pada mata pelajaran matematika dengan standar kompetensi memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar dengan menggunakan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning.Kegiatan pada pertemuan I sebagai berikut. 1) Kegiatan awal Apersepsi Guru memberikan salam, guru bertanya kepada siswasudah siapkah menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis. Guru absen siswa, guru menempelkan papan reward individu dan reward kelompok. 2) Kegiatan inti Eksplorasi Guru memberitahukan kepada siswa bahwa hari ini akan membahas bangun ruang limas, tabung, kerucut, bola. Siswa diperlihatkan gambar limas, tabung, kerucut, bola.siswa diperlihatkan jaring-jaring limas, tabung, kerucut, bola. Elaborasi Siswa dibagi kelompok 4 atau 5 siswa seperti pertemuan sebelumnya. Setiap kelompok siswa diberikan gambar jaring-jaring limas, tabung, kerucut, bola dan mengerjakan lembar kerja kelompok (mengisi table yang sudah disediakan oleh guru dan membuat jarring-jaring bangun ruang limas, tabung, kerucut dan bola) Konfirmasi Siswa mengumpulkan lembar kerja.siswa (dalamkelompok)mempresentasikan jarring-jaring bangun ruang. Guru bersama siswa membahas lembar kerja kelompok bersama-sama. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pada hari ini.siswa diberikan tugas dirumah untuk membuat bangun ruang yang berbeda setiap kelompoknya.

46 3) Kegiatan akhir Penutup Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum diketahui. Guru memberikan penguatan kepada siswa. Guru memberikan motivasi siswa untuk belajar lebih giat dalam belajar. Dan memberikan motivasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar. b. Pertemuan kedua Penelitian pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2013.Penelitian dilaksanakan seperti pertemuan minggu lalu.kegiatan pada pertemuan II sebagai berikut. 1) Kegiatan awal Apersepsi Guru memberikan salam, guru bertanya kepada siswasudah siapkah menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis. Guru absen siswa, lalu guru menempelkan papan reward individu dan reward kelompok. 2) Kegiatan inti Eksplorasi Guru memberitahukan kepada siswa bahwa hari ini akan membahas pencerminan bangun datar (lanjutan yang diajarkan pertemuan yang lalu). Siswa dan guru tanya jawab tentang pencerminan. Elaborasi Siswadibagi kelompok 4 atau 5 siswa seperti kelompok pertemuan yang lalu.siswa mencari bangun datar yang ada disekitarnya dan dicoba untuk melipat dan mencari sumbu simetrinya. Guru menyediakan bangun datar dan huruf kapital yang dapat dilipat dan tidak dapat dilipat dengan ukuran 10 cm x 10cm. Guru membagikan lembar kerja tiap kelompok. Lalu siswa mengerjakan tugas kelompok dan siswa membuat macam-macam benda yang simetri dan tidak simetri. Konfirmasi Siswa mempresentasikan benda simetri yang dibuat.siswamengumpulkan lembar kerja per kelompok ditempelkan di papan tulis untuk di koreksi bersama.

47 Guru bersama siswamembahas lembar kerja bersama-sama. Siswabersama guru menyimpulkan materi pada hari ini. 3) Kegiatan akhir Penutup Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum diketahui. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada siswa yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari. c. Pertemuan ketiga Penelitian pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 6 April 2013.Penelitian dilaksanakan seperti pertemuan minggu lalu.kegiatan pada pertemuan II sebagai berikut. 1) Kegiatan awal Apersepsi Guru memberikan salam, guru bertanya kepada siswasudah siapkah menerima pelajaran dan menyiapkan alat tulis. Guru absen siswa, lalu guru menempelkan papan reward individu dan reward kelompok. 2) Kegiatan inti Eksplorasi Guru memberitahukan kepada siswa bahwa hari ini akan membahas pencerminan bangun datar (lanjutan yang diajarkan pertemuan yang lalu). Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pencerminan. Guru membawakan kertas kotak-kotak yang sudah bergambar bangun datar. Siswa dan guru membahasan dan diskusi gambar tersebut. Elaborasi Siswa dibagikan kelompok 4 atau 5 siswa seperti pertemuan yang lalu.siswa dibagikan lembar kerja dalam kelompok yang sudah ada gambar tiap kelompok berbeda.siswa diajak untuk membuat pencerminan bangun. Guru menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja siswa. Siswa mengerjakan lembar

48 kerja siswa.siswa membuat hasil pencerminan di kertas kotak-kotak yang sudah disediakan oleh guru. Konfirmasi Siswa mengumpulkan lembar kerja dan dipresentasikan di depan kelas. Guru bersama siswa membahas lembar kerja bersama-sama. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pada hari ini.siswa mengerjakan tes formatif siklus II. 3) Kegiatan akhir Penutup Guru menanyakan apakah ada pertanyaan dan materi yang belum diketahui. Guru memberikan penguatan materi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari. 4.3.3.3Hasil Tindakan 4.3.3.3.1Hasil observasi Hasil dari tindakan pada siklus II dapat dilihat pada hasil lembar observasi. Hasil lembar observasi ini untuk mengamati kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswaselama proses pembelajaran. Lembar observasi ini terdapat 30 item pernyataan. Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning. Penilaian pada lembar observasi dilakukan oleh guru kelas IV guna melihat kekurangan dan kelebihan selama proses pembelajaan berlangsung. 4.3.3.3.2 Hasil belajar Berdasarkan hasil obeservasi dan analisis hasil tes formatif pada siklus II yang terdiri dari 3 pertemuan, hasil tes formatif 90,5% mendapatkan nilai sesuai dengan standar KKM yang ditentukan yaitu 60. Dilihat dari hasilnya menunjukkan bahwa keberhasilan proses pembelajaran pada siklus II. Tabel 4.3 Ketuntasan HasilBelajar Siswa Siklus II Nilai Frekuensi % Ketuntasan 60 19 90,5% Tuntas < 60 2 9,5% Belum Tuntas Jumlah 21 100%

49 Pada Tabel 4.3 ditunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II dari 21 siswa di kelas 4 menunjukkan hasil ada 19 siswa (90,5%) nilai sudah mencapai KKM dan 2 siswa (9,5%) belum mencapai nilai KKM. Deskdipsi tersebut dapat dilihat pada grafik 4.3 di bawah ini. Grafik 4.3 Grafik Distribusi Nilai Siklus II Hasil Belajar Siklus II Pencapaian KKM 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% 60 < 60 Hasil Belajar 4.3.3.3 Refleksi Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari hasil pra siklus siswa yang mencapai standar KKM terdapat 10 siswa (47,62%) dan yang belum mencapai standar KKM 11 siswa (52,38%), hasil dari siklus I setelah peneliti menggunakan melalui Project Based Learning siswa yang mencapai standar KKM 16 siswa (76,2%) dan 5 siswa (23,8%) yang belum mencapai standar KKM, sedangkan hasil dari siklus II setelah peneliti melakukan perbaikan dari hasil observasi siklus I yaitu 19 siswa (90,5%) siswa mencapai standar KKM dan 2 siswa (9,5%) belum mencapai nilai KKM. Hasil tersebut sudah mencapai target dari penelitian yaitu lebih dari 85% siswa mencapai nilai standar KKM. Dari hasil tersebut peneiti hanya melakukan penelitian sampai siklus 2. Melihat hasil observasi yang dilakukan pada penelitian siklus II hasil kinerja penelitian sudah mencapai target 85%, namun masih ada beberapa hal yang harus

50 diperbaiki untuk hari berikutnya jika peneliti melakukan proses pembelajaran sebagai berikut. 1) Guru sudah baik dalam mengatasi anak yang bermain sendiri namun guru tidak banyak fokus pada siswa yang kurang konsentrasi, 2) Guru tidak melakukan tindakan lanjutan pada siswa yang belum memahami materi lebih dalam, 3) Guru kurang memberikan proyek secara individu dalam proses pembelajaran sehingga guru kurang mengetahui sampai sejauh mana siswa memahami materi, 4) Membantu kekreatifan siswa dalam menanggapi materi dan membuat proyek yang ada dalam materi. 4.4 Hasil Analisis Data Hasil analisis hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning pada standar kompetensi memahami sifat bangun sederhana dan hubungan datar bangun datar, dapat diperoleh hasil setiap siklus sebagai berikut. Tabel 4.4 Analisis Data dari Tiap Siklus NO KATEGORI PRA SIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS II Jumlah % Jumlah % Jumlah 1 Tuntas 10 47,62 16 76,2 19 90,5 2 Belum tuntas 11 52,38 5 23,8 2 9,5 3 Jumlah 21 100 21 100 21 100 4 Nilai Terendah 24 42 52 5 Nilai Tertinggi 100 96 100 % Dilihat dari tabel adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Dapat dilihat hasilnya pada pra siklus terdapat 11 siswa (52,38%) yang belum tuntas dengan hasil belajarnya, sedangkan 10 siswa (47,62%) telah tuntas hasil

Grafik 4.3 Perbandingan Nilai Tiap Siklus 100 92.7 90 75.9 80 70 59.3 60 50 40 30 20 10 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Rata-rata Nilai 51 belajarnya. Nilai terendah di pra siklus 24 dan nilai tertinggi 100. Dengan banyaknya siswa yang belum tuntas dalam hasil belajarnya maka akan dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning dengan standar kompetensi memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. Setelah peneliti menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning pada siklus I mengalami peningkatan hasil belajar pada siswa dilihat dari hasil tes formatif yang diperoleh 5 siswa (23,8%) belum tuntas dan 16 siswa (76,2%) sudah tuntas dengan KKM. Setelah siklus II hasil yang diperoleh 2 siswa (9,5%) belum memenuhi KKM dan 19 siswa (90,5%) siswa sudah memenuhi KKM. Peningkatan yang terjadi pada hasil belajar siswa sangat signifikan. Peningkatan disebabkan penggunaan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh peneliti. Peneliti menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning selama proses pembelajaran berlangsung dan sangat membantu siswa untuk memahami dan menguasai materi yang diberikan oleh guru. Dan siswa dapat aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Penggunaan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning dapat meningkatakan hasil belajar siswa. Hal ini dapat di lihat dari uraian di atas pada peningkatan hasil tes formatif. Data perbandingan hasil tes formatif siswa bila disajikan dengan diagram batang, akan terlihat seperti pada grafik 4.4 di bawah ini. Grafik 4.4 Grafik Analisis Data dari Tiap Siklus

52 150.00% Hasil Belajar Perbandingan Pencapaian KKM 100.00% 50.00% 0.00% Pra siklus Siklus I Siklus II tuntas belum tuntas 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika standar kompetensi memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar bagi siswa kelas 4 di SD Negeri 01 Gandulan. Peningkatan hasi belajar tersebut terjadi setelah peneliti menggunakan menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning. Dalam hasil penelitian dapat meningkatkan siswa lebih kreatif dalam memecahkan masalah yang ada pada materi tersebut. Siswa juga lebih aktif untuk mencari tahu pemecahan dari masalah pada materi tersebut dengan menggunakan proyek yang siswa buat. Siswa dapat lebih kritis dalam menganalisa materi, siswa dapat lebih perhatian dengan guru dan berani menanyakan materi yang belum diketahui. Dengan menerapkan pendekatan kontekstual melalui Project Based Learning ke dalam proses pembelajaran, maka rasa percaya diri, keberanian dan kekeatifan siswa meningkat, yang ditunjukkan dari pelaksanaan pembelajaran selama siklus I dan siklus II dilaksanakan.