BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Gedangan 01 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4 SDN Kecandran 01 yang dijadikan sebagai kelompok kontrol. Siswa pada kelas 4 SDN Gedangan 01 berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 9 orang siswa perempuan dan 22 orang siswa laki-laki. Sedangkan siswa kelas 4 SDN Kecandran 01 berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 20 orang siswa perempuan dan 11 orang siswa laki-laki. Jumlah guru di SDN Gedangan 01 berjumlah 10 orang yang terdiri dari 7 orang guru tetap dan 3 orang guru tidak tetap serta 1 orang penjaga sekolah. Jumlah seluruh siswa di SDN Gedangan 01 berjumlah 148 siswa yang terdiri dari 89 siswa laki-laki dan 59 siswa perempuan. Ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SDN Gedangan 01 seperti pramuka dan drum band. Sebagian besar orang tua siswa di SDN Gedangan 01 berpotensi sebagai petani. SDN Gedangan 01 berada di Jl. Salatiga-Muncul Km 04 Rt RW 01 Gedangan Kec. Tuntang Kab. Semarang Kode Pos 50773. Jumlah guru di SDN Kecandran 01 berjumlah 10 orang yang terdiri dari 7 orang guru tetap dan 3 orang guru tidak tetap serta 1 orang penjaga sekolah. Jumlah seluruh siswa di SDN Kecandran 01 berjumlah 199 siswa. Ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SDN Gedangan 01 seperti pramuka, drum band, rabbana, dan seni tari. Sebagian besar orang tua siswa di SDN Kecandran 01 berpotensi sebagai petani dan buruh harian lepas. SDN Kecandran 01 berada di Karang Pandan Jl. K. H. Nurwahid Kecandran Kec. Sidomukti Kota Salatiga.

31 ini: Gambaran umum subyek penelitian diuraikan pada tabel berikut dibawah Tabel 4.1 Subyek Penelitian No Kelas/Sekolah Kelompok Jumlah Siswa 1 Kelas 4 SDN Gedangan 01 Eksperimen 31 2 Kelas 4 SDN Kecandran 01 Kontrol 31 Total Subyek Penelitian 62 4.2 Analisis Data 4.2.1. Analisis Deskriptif Hasil analisis deskriptif variabel dalam tabel 4.2 dibawah ini menunjukkan nilai pretest siswa yang sebelum diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk kelompok eksperimen dan model pembelajaran konvensional untuk kelompok kontrol. Pada dasarnya analisis deskriptif ini digunakan untuk mengetahui persebaran data sebelum diberikan perlakuan pada masing-masing kelas. Kedua kelas tersebut diberikan pretest terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah diberikan pretest, maka siswa akan diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk kelompok eksperimen dan model pembelajaran konvensional. Kemudian siswa akan diberikan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil analisis deskriptif pretest siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol dapat dilihat pada tabel descriptive statistics menggunakan spss 17 dibawah ini:

32 Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Pretest Siswa Kelas IV SDN Kecandran 01 dan Siswa Kelas IV SDN Gedangan 01 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Kontrol 31 40 70 1765 56.94 7.924 62.796 Eksperimen 31 50 75 1860 60.00 7.853 61.667 Valid N (listwise) 31 Tabel 4.2 menunjukkan analisis deskriptif hasil pretest siswa kelas kontrol berjumlah 1765 dengan nilai rata-rata 56.94. Nilai minimum yang diperoleh oleh siswa kelas kontrol adalah 40 dan nilai maksimum yang diperoleh oleh siswa kelas kontrol adalah 70. Sedangkan hasil pretest siswa kelas eksperimen berjumlah 1860 dengan nilai rata-rata 60. Nilai minimum yang diperoleh oleh kelas eksperimen adalah 50 dan nilai maksimum yang diperoleh oleh siswa kelas eksperimen adalah 75. Standar deviasi merupakan ukuran persebaran data. Dalam penelitian ini, ukuran persebaran data dilihat dari perbandingan standar deviasi yang kecil antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jarak antara standar deviasi kelas eksperimen yaitu 7.853 dengan standar deviasi kelas kontrol yaitu 7.924 memiliki jarak yang kecil. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa persebaran data antara kelas eksperimen dan kelas kontrol normal dan bagus, serta persebaran tidak terlalu jauh.

33 Tabel 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Posttest Siswa Kelas IV SDN Kecandran 01 dan Siswa Kelas IV SDN Gedangan 01 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Kontrol 31 65 90 2300 74.19 7.199 51.828 Eksperime n Valid N (listwise) 31 75 95 2755 88.87 4.780 22.849 31 Tabel 4.3 menunjukkan analisis deskriptif hasil posttest siswa kelas kontrol berjumlah 2300 dengan nilai rata-rata 74.19. Nilai minimum yang diperoleh oleh siswa kelas kontrol adalah 65 dan nilai maksimum yang diperoleh oleh siswa kelas kontrol adalah 90. Sedangkan hasil posttest siswa kelas eksperimen berjumlah 2755 dengan nilai rata-rata 88.87. Nilai minimum yang diperoleh oleh kelas eksperimen adalah 75 dan nilai maksimum yang diperoleh oleh siswa kelas eksperimen adalah 95. Jarak antara standar deviasi kelas eksperimen yaitu 4.780 dengan standar deviasi kelas kontrol yaitu 7.199 memiliki jarak yang kecil. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa persebaran data antara kelas eksperimen dan kelas kontrol normal dan bagus, serta persebaran tidak terlalu jauh. Setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol, nilai kedua kelas tersebut mengalami peningkatan. Siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan sebanyak 28.87, sedangkan siswa kelas kontrol mengalami peningkatan sebanyak 17.26. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran

34 CTL (Contextual Teaching and Learning) terdapat perbedaaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 4.4 Perbandingan Rata-Rata Keaktifan Siswa Kelas IV SDN Gedangan 01 dan Keaktifan Siswa SDN Kecandran 01 No Kelas Pertemuan 1 Pertemuan 2 Skor Persentase Keterangan Skor Persentase Keterangan 1 Eksperimen 27.96 49% Kurang Aktif 43.77 77% Sangat Aktif 2 Kontrol 27.74 48% Kurang Aktif 35.35 62% Cukup Aktif Tabel 4.4 menunjukkan bahwa keaktifan siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama adalah 27.96 atau 49% (kurang aktif), namun pada pertemuan kedua keaktifan siswa meningkat menjadi 43.77 atau 77% (sangat aktf). Sedangkan keaktifan siswa kelas kontrol pada pertemuan pertama adalah 27.74 atau 48% (kurang aktif), namun pada pertemuan kedua keaktifan siswa meningkat menjadi 35.35 atau 62% (cukup aktif). Keaktifan siswa pada kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan keaktifan siswa pada kelas kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) memberikan pengaruh atau lebih efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN Gedangan 01 Semester II Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil belajar dan keaktifan siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat disimpulkan bahwa nilai siswa yang menggunaan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) lebih tinggi dibandingkan dengan nilai siswa yang menggunakan model pebelajaran ceramah pada kelompok kontrol. Pembelajaran pada kelas eksperimen mendorong siswa untuk mampu berkerja sama didalam kelompok. Siswa dituntut untuk mampu

35 memecahkan masalah bersama-sama dengan anggota kelompok, selain itu siswa juga dituntut untuk berani berpendapat serta mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 4.2.2 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya penyebaran data pada hasil pre-test dan post-test dari hasil perlakuan pada subjek penelitian. Uji normalitas data diambil dari nilai pre-test dan post-test dari pembelajaran menggunakan model pembelajaran CTL dan konvensional di kelas IV SDN Gedangan 01 dan sdn kecandran 01 sebagai subjek penelitian. Berikut hasil analisis uni normalitas menggunakaan SPSS for windows version 17.0. Tabel 4.5 Uji Normalitas Pre-test Kelas Eksperimen dan Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen Kontrol N 31 31 Normal Parameters a,,b Mean 60.00 56.94 Std. Deviation 7.853 7.924 Most Extreme Differences Absolute.189.209 Positive.189.209 Negative -.101 -.145 Kolmogorov-Smirnov Z 1.055 1.166 Asymp. Sig. (2-tailed).216.132 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diatas dapat kita ketahui bahwa hasil pretest siswa kelas IV SDN Gedangan 01 dan Kecandran 01 adalah normal. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikasi (2-tailed) yang diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dari 0.05. Nilai signifikasi (2-tailed) pretest kelas eksperimen adalah 0.216, sedangkan nilai signifikasi (2-tailed) pretest kelas kontrol adalah 0.132.

36 Tabel 4.6 Uji Normalitas Post-test Eksperimen dan Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Eksperimen Kontrol N 31 31 Normal Parameters a,,b Mean 88.87 74.19 Std. Deviation 4.780 7.199 Most Extreme Differences Absolute.239.171 Positive.181.171 Negative -.239 -.145 Kolmogorov-Smirnov Z 1.328.955 Asymp. Sig. (2-tailed).059.322 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan One-Sample Kolmogrov- Smirnov Test, diketahui bahwa data hasil posttest siswa kelas IV SDN Gedangan 01 dan SDN Kecandran 01 berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikasi (2-tailed) yang diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dari 0.05. Nilai signifikasi (2-tailed) posttest kelas eksperimen adalah 0.059, sedangkan nilai signifikasi (2-tailed) posttest kelas kontrol adalah 0.322. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar pretest dan postest siswa kelas IV SDN Gedangan 01 dan SDN Kecandran 01 berdistribusi normal. 4.2.3 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogen tidaknya nilai pretest dan post-tes siswa di kelas eksperimen dan kontrol. Berikut hasil analisis uji normalitas menggunakan SPSS for windows version 17.0.

37 Tabel 4.7 Uji Homogenitas Pre-test Eksperimen dan Kontrol Test of Homogeneity of Variances Pre-test Levene Statistic df1 df2 Sig..341 5 24.883 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa data hasil belajar pretest siswa kelas IV SDN Gedangan 01 dan SDN Kecandran 01 adalah homogen. Hal ini dibuktikan dengan nilai pretest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dari 0.5. Nilai signifikasi pretest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 0.883. Tabel 4.8 Uji Homogenitas Post-test Eksperimen dan Kontrol Test of Homogeneity of Variances Post-test Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.327 4 25.287 Setelah dilakukan uji homogenitas diketahui bahwa hasil belajar posttes siswa kelas IV SDN Gedangan 01 dan SDN Kecandran 01 adalah homogen. Hal ini dibuktikan dengan nilai posttes siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dari 0.5. Nilai signifikasi posttes siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 0.287. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar pretest dan posttes siswa kelas IV SDN Gedangan 01 dan SDN Kecandran 01 adalah homogen.

38 4.2.4 Uji Hipotesis Uji hipotesis pada penelitian ini adalah dengan membandingkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Gedangan 01 yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dan siswa kelas IV SDN Kecandran 01 yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran ceramah. Uji hipotesis dilakukan untuk melihat perbedaan hasil belajar pada kedua kelompok ini dan apakah model pembelajaran CTL memberikan pengaruh pada hasil belajar siswa. Untuk melakukan uji hipotesis, digunakan Independent Samples Test untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran CTL dalam efektivitas belajar siswa. Untuk mengetahui t hitung dapat dilihat dari output tabel dibawah ini. Tabel 4.9 Nil ai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances Independent Samples Test F Sig. t Df 7.43 7 t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Differe nce Std. Error Differe nce.008 9.457 60.000 14.677 1.552 11.57 3 9.457 52.148.000 14.677 1.552 11.56 3 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 17.782 17.792

39 Tabel 4.9 Terlihat hasil signifikasi Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimulkan bahwa kedua populasi memiliki varian yang berbeda atau dengan kata lain kedua kelompok terdapat perbedaan. Selisih mean antara mean hasil belajar kelompok eksperimen dan mean nilai hasil belajar kelompok kontrol sebesar 14.677. Berdasarkan hasil hipotesis diatas diketahui bahwa nilai t hitung > t table (9,457 > 3,396). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil output tabel 4.9 Independent Samples Test diatas dapat dilihat bahwa hasil belajar IPS kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajararan CTL (Contextual Teaching and Learning) berbeda dengan hasil belajar IPS kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ceramah. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa penggunaan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) berpengaruh terhadap hasil belajar IPS kelas IV SDN Gedangan 01. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mencari efektivitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan menggunakan model pembelajran CTL (Contextual Teaching and Learning) dan kelas kontrol diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran ceramah. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Gedangan 01 sebagai kelas eksperimen dan SDN Kecandran 01 sebagai kelas kontrol. Penelitian pertama dilakukan di kelas IV SDN 01 Gedangan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada mata pelajaran IPS. Pokok bahasan pelajaran IPS meliputi: perkembangan teknologi produksi masa lalu dan masa kini, perkembangan teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini, dan perkembangan teknologi transportasi masa lalu dan masa kini. Penelitian yang ke dua dilaksanakan di kelas IV SDN 01 Kecandran dengan menggunakan model pembelajaran ceramah pada mata pelajaran IPS. Pokok bahasan pelajaran IPS meliputi: perkembangan teknologi produksi masa lalu dan masa kini,

40 perkembangan teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini, dan perkembangan teknologi transportasi masa lalu dan masa kini. Berdasarkan observasi dan pengamatan yang dilakukan pada kelas IV SDN Gedangan 01 dan SDN Kecandran 01 yang menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut adalah homogen. Artinya bahwa data berdistribusi normal dan memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelas tersebut mempunyai kondisi awal yang sama sehingga dapat menentukan bahwa kelas eksperimen dapat diberi perlakuan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dan kelas kontrol diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran ini dilakukan dalam 2 kali pertemuan untuk masing-masing kelas. Hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Gedangan 01 (kelas eksperimen) mendapatkan nilai rata-rata 60 sebelum diberikan perlakuan, setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 88.87. Hasil belajar siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan sebanyak 28.87. Sedangkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Kecandran 01 (kelas kontrol) mendapatkan nilai rata-rata 56.93 sebelum diberikan perlakuan, setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ceramah nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 74.19. Hasil belajar siswa kelas kontrol mengalami peningkatan sebanyak 17.26. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada Independent Samples Test diketahui bahwa t hitung > t table (9,457 > 3,396). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Keaktifan siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama adalah 27.96 atau 49% (kurang aktif), namun pada pertemuan kedua keaktifan siswa meningkat menjadi 43.77 atau 77% (sangat aktif). Sedangkan keaktifan siswa kelas kontrol pada pertemuan pertama adalah 27.74 atau 48% (kurang aktif), namun pada pertemuan kedua keaktifan siswa meningkat menjadi 35.35 atau 62% (cukup aktif).

41 Menurut Elaine B. Johnson (2006:14), model pembelajaran CTL adalah model pembelajaran yang mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah siswa miliki sebelumnya. Menurut Hamruni (2012:173), pembelajaran kontekstual adalah proses pembelajaran yang melibatkan siswa untuk belajar dari kehidupan nyata dan menerapkannya dalam kehidupan mereka. Menurut Agus Suprijono (2013:79), pembelajaran kontekstual merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Menurut Suyadi (2013:95) ada beberapa kelebihan dalam pembelajaran kontekstual. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari kelebihan yang dimiliki oleh model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Kelebihan dari model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) antara lain dapat mendorong siswa menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata. Siswa dituntut untuk mampu menggali, berdiskusi, berpikir kritis, memecahkan masalah nyata yang dihadapinya dengan cara bersama-sama. Mendorong siswa untuk menerapkan hasil belajarnya dalam kehidupan nyata, siswa tidak hanya diharapkan dapat memahami materi yang dipelajarinya, tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilaku/tingkah laku (karakter/akhlak) dalam kehidupan sehari-hari. Menekankan pada proses keterlibatan peserta didik untuk menemukan materi, proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan peserta didik hanya menerima materi pelajaran, melainkan dengan cara proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran. Penelitian-penelitian sebelumnya juga sudah membuktikan bahwa pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) efektif digunakan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Purwandari dengan judul Pengaruh Penerapan Pendekatan Pembelajaran Conntextual Teaching and Learning Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasir Wetan Banyumas.

42 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel pada pertemuan kedua dan ketiga pada taraf signifikansi 5% dan df = 28 (1,798 1,701; 2,122 1,701). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Pasir Wetan tahun ajaran 2011/2012. Serta penelitian yang dilakukan oleh Singgih Adhi P, Lynda Puspita Sari, dengan judul Penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbantu Media Gambar Terhadap Hasil Belajar, Kinerja Guru, dan Aktivitas Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV SD Negeri 1 Bugo Jepara. Berdasarkan analisis data hasil penelitian dan pembahasan maka pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantu Media Gambar dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Bugo Jepara. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai analisis t-test dimana thitung>ttabel yakni 5,862>1,685 sehingga disimpulkan bahwa perbedaan rata-rata kondisi awal dengan kondisi akhir signifikan. Selain itu juga terdapat penerapan terhadap kinerja guru dan aktivitas siswa. Kinerja guru dengan rata rata 85, 4 dan aktivitas siswa 84,1. Berdasarkan uraian penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPS di kelas IV. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai posttes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol serta terdapat perbedaan keaktifan siswa kelas IV SDN Gedangan 01 dan SDN Kecandran 01. Hasil belajar dan keaktifan siswa yang menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar dan keaktifan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) efektif digunakan dalam pembelajaran IPS.